Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

HADITS TARBAWI

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata kuliah Hadits Tarbawi

DOSEN PENGAMPU :

Dr.H.Fachrudin Ln.,M.Ag

Disusun oleh:
Alfiana Ramadhani

Semester 4B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM HAJI AGUS SALIM

CIKARANG-BEKASI

2023/1444 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Hadits Tarbawi” dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah hadits tarbawi Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang hadits-hadits tentang pendidikan bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak.KH. Fachurdin selaku dosen Mata kuliah
Hadits Tarbawi. Ucapan terima kasih juga di sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Cikarang, 29 Juni 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………1

DAFTAR ISI………………………………………………………………..2

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………..3

A. Latar Belakang……………………………………………………...3
B. Rumusan masalah…………………………………………………...3
C. Tujuan makalah…………………………………………………......3

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………4

D. HADITS PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK…………………….4


E. HADITS TENTANG KURIKULUM PENDIDIKAN……………..5
F. HADITS METODE PENDIDIKAN PERSPEKTIF HADITS……..5
G. HADITS SARANA PRASARANA PENDIDIKAN……………….6

BAB III PENUTUP…………………………………………………………7

A. Kesimpulan………………………………………………………….7
B. Ruang lingkup……………………………………………………….7

FOOTNOTE…………………………………………………………………8
2

BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manusia sebagai mahluk tuhan adalah mahluk pribadi sekaligus mahluk sosial,susila dan
religi.Sifat kodrati manusia sbg mahluk pribadi,sosial,susila dan religi harus di kembangkan
secara seimbang,selaras dan serasi.perlu disadari bahwa manusia hanya mempunyai arti
hidup secara lanyak jika ada diaantara manusia lainnya.tanpa ada manusia lain atau hidup
bermasyarakat,seseorang tidak dapat menyelenggarakan hidupnya dengan baik.
Untuk Meningkaia kualitas hidup,manusia memerlukan pendidikan,baik pendidikan yang
pormal,informal maupun nonformal.pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan
manusia dengan mahluk hidup lainnya.’’Hewan’’juga belajar,tetapi lebih di teneukan oleh
instingnya,sedankan manusia blajar berarti merupakan rangkaian kegiatan menuju
pendewasaan guna menuju kehidupan yang brarti.anak anak menerima pendidikan dari orang
tuanya dan manakala anak anak ini sudah dewasa dan berkluarga,mreka akan mendidik anak
anaknya.begitu juga di skolah dan perguruan tinggi,para siswa dan mahasiswa di ajar oleh
guru dan dosen.
Salah satu permasalahan yang tidak sepi dari perbincangan ummat adalah masalah
pendidikan.dalam al Qur’an sendiri telah memberi isyarat bahwa permasalahan pendidikan
sangat penting.jika al Qur’an di kaji lebih mendalam,maka kita akan menemukan beberapa
prinsip pendidikan,yang selanjutnya bisa kita jadikan inspirasi untuk dikembangkan dalam
rangka membangun pendidikan yang bermutu.

B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa hadits tentang pendidik dan peserta didik?
b. Apa hadits tentang kurikulum pendidikan
c. Apa hadits tentang metode pendidikan dalam hadits?
d. Apa hadits tentang sarana dan prasarana pendidikan?

C. TUJUAN MASALAH
a. Untuk mengetahui hadits pendidik dan peserta didik
b. Untuk mengetahui hadits kurikulum pendidikan
c. Untuk memahami hadits metode pendidikan dalam islam
d. Untuk memahami sarana prasarana pendidikan

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. HADITS PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK

1. Pendidik (Guru)

Hadits ringkas ini, ballighu 'anni walau ayah (sampaikan dariku meski hanya satu
ayat), sangat populer di kalangan umat Islam.

"Sampaikanlah dariku meski hanya satu ayat."

Hadits lengkapnya:

‫ َأَّن الَّن ِبَّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َق اَل‬:‫َع ْن َعْبِد ِهَّللا ْب ِن َع ْم ٍر و‬:
‫ْأ‬ ‫ُث‬
‫ َو َم ْن َك َذ َب َع َلَّي ُم َت َع ِّم ًد ا َفْلَي َت َبَّو َم ْق َع َد ُه ِمْن الَّن اِر‬، ‫ َو َح ِّد وا َع ْن َب ِني ِإْس َر اِئيَل َو َال َح َر َج‬، ‫َب ِّلُغ وا َع ِّن ي َو َلْو آَي ًة‬.

"Dari Abdullah ibn Amr: Bahwa Nabi saw bersabda: Sampaikan dariku sekalipun
satu ayat dan ceritakanlah (apa yang kalian dengar) dari Bani Isra'il dan itu tidak apa
(dosa). Dan barang siapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja maka
bersiap-siaplah menempati tempat duduknya di neraka."

Hadits ini diriwayatkan oleh shahabat Abdullah bin ‘Amr bin Al Ash bin Wa’il bin
Hasyim binSu’aidbinSa’adbinSahmAsSahmiy.

Hadis ballighu anni walau aayatan termasuk hadis sahih yang terdapat dalam
Shahih al-Bukhari, Shahih Ibn Hibban, Sunan al-Turmudzi, Sunan Abi Dawud,
Musnad Ahmad, Sunan al-Darimiy.
Makna hadits ini adalah perintah Rasulullah Saw kepada sahabat yang hadir saat
Nabi Saw menyampaikan wahyu yang diterimanya dari malaikat, kepada sahabat
lain yang saat itu tidak bisa hadir.

Jadi, hanya sebatas menginformasikan, supaya yang lain menjadi tahu tentang
adanya ayat yang diturunkan lagi di saat mereka sedang tidak bersama Nabi,
sehinggasemuasahabatmenjaditahu.

Al Ma’afi An Nahrawani mengatakan, “Hal ini agar setiap orang yang mendengar
suatu perkara dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersegera untuk
menyampaikannya, meskipun hanya sedikit. Tujuannya agar nukilan dari Nabi Saw
dapat segera tersambung dan tersampai kan seluruhnya dengan baik dan benar
serta jelas.

Hadits sampaikan dariku meski satu ayat ini semakna pula dengan hadits lainnya:

‫َأاَل ِلُيَب ِّلْغ الَّش اِه ُد اْلَغ اِئَب ِم ْنُك ْم‬

“Hendaklah yang hadir menyampaikan pada yang tidak hadir” (HR Bukhari dan
Muslim).
4
Demikian ulasan ringkas tentang Makna Hadits Sampaikan Dariku Walau Satu Ayat,
Ballighu 'Anni walau Ayah. Wallahu a'lam bish-shawabi.

b. Penuntut Ilmu (Murid)

. ‫َط َلُب اْلِع ْلِم َفِر يَض ٌة َع َلى ُك ِّل ُمْس ِلٍم َو َو اِض ُع اْلِع ْلِم ِع ْن َد َغْي ِر َأْه ِلِه َك ُم َقِّلِد اْلَخ َن اِز يِر اْلَج ْو َهَر َو الُّلْؤ ُلَؤ َو الَّذ َهَب‬
Artinya: "Mencari ilmu adalah kewajiban setiap muslim, dan siapa yang
menanamkan ilmu kepada yang tidak layak seperti yang meletakkan kalung
permata, mutiara, dan emas di sekitar leher hewan." (HR Ibnu Majah).
10. ‫ُّد ْن َي ا َلْم َي ِج ْد َع ْر َف اْلَج َّن ِة َي ْو َم‬v‫َم ْن َت َع َّلَم ِع ْلًما ِمَّما ُيْبَتَغ ى ِبِه َو ْج ُه ِهَّللا َع َّز َو َج َّل َال َي َت َع َّلُمُه ِإَّال ِلُيِص يَب ِب ِه َع َر ًض ا ِمَن ال‬
‫اْلِقَياَمِة‬
Artinya: "Barangsiapa yang mempelajari ilmu yang dengannya dapat memperoleh
keridhoan Allah SWT, (tetapi) ia tidak mempelajarinya kecuali untuk mendapatkan
kesenangan duniawi, maka ia tidak akan mendapatkan harumnya surga di hari
kiamat nanti," (HR Abu Daud).
Berdasarkan hadits menuntut ilmu yang telah dipaparkan di atas, Syekh Al-Zarjuni
dalam kitabnya Ta'limul Muta'allim menekankan niat dalam menuntut ilmu itu harus
didasari keikhlasan.
Pasalnya, menuntut ilmu bagi umat muslim tidak hanya untuk menghilangkan
kebodohan dari diri sendiri dan diri orang bodoh lainnya. Namun, dilakukan semata-
mata untuk mencari ridho Allah SWT dan kehidupan akhirat.

B. HADITS TENTANG KURIKULUM PENDIDIKAN

‫ ُحِّب َن ِبِّي ُك ْم َو ُحِّب َاْه ِل َبْيِت ِه َو‬: ‫ َاِّد ُب ْو ا َاْو اَل َد ُك ْم َع َلى َثاَل ِث ِخَص اٍل‬: ‫ َق اَل َر ُسْو ُل ِهللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم‬: ‫َع ْن َع ِلٍّي َر ِض َي ُهللا َع ْن ُه َق اَل‬
) ‫ِقَر َأُة اْلُقْر َأِن َف ِإَّن َح ْم َلَة اْلُقْر َأُن ِفْي ِظ ِّل ِهللا َي ْو َم اَل ِظ ٌّل ِظ َّلُه َمَع َاْن ِبَياِئِه َو َاْص ِفَياِئِه (َر َو اُه الَّدْي َلِم‬
Dari Ali R.A ia berkata : Rasulullah SAW bersabda :
“Didiklah anak-anak kalian dengan tiga macam perkara yaitu mencintai Nabi kalian dan
keluarganya serta membaca Al-Qur’an, karena sesungguhnya orang yang menjunjung tinggi
Al-Qur’an akan berada di bawah lindungan Allah, diwaktu tidak ada lindungan selain
lindungan-Nya bersama para Nabi dan kekasihnya”
Hadis di atas menunjukkan pentingnya mencintai kanjeng Nabi melebihi siapapun dan
apapun, sehingga wajib bagi kita mengajarkan anak-anak kita untuk dapat mengenal Nabi
dan mencintainya. Mengenalkan kepribadian Nabi saw diharapkan agar beliau menjadi idola
hingga akhlak, adab dan sunnah-sunnah mulia yang beliau miliki dapat ditiru, demikian akan
menimbulkan cinta dan bahkan pada beliau.
Mencintai keluarga Nabi menjadi perkara kedua yang perlu diajarkan pada anak-anak kita.
Kita mengamini bahwa keluarga beliau dan keturunannya masih ada hingga kini dan
mencintai mereka dapat dikatakan sebagai perkara yang wajib.

C. HADITS METODE PENDIDIKAN DALAM PRESPEKTIF HADITS

Hadits Tentang Metode Ceramah dan Dialog


1. Hadits
‫َع ْن َعْبِد ِهَّللا ْب ِن ُع َمَر َع ْن َر ُسوِل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َأَّن ُه َق اَل َي ا َم ْع َش َر الِّن َس اِء َت َص َّد ْق َن َو َأْك ِث ْر َن ااِل ْس ِتْغ َفاَر َف ِإِّن ي َر َأْي ُتُك َّن‬
‫َأْكَث َر َأْه ِل الَّن اِر َفَقاَلْت اْم َر َأٌة ِم ْن ُهَّن َج ْز َلٌة َو َم ا َلَن ا َي ا َر ُسوَل ِهَّللا َأْكَث َر َأْه ِل الَّن اِر َق اَل ُتْك ِث ْر َن الَّلْع َن َو َت ْك ُف ْر َن اْلَع ِش يَر َو َم ا َر َأْي ُت‬
‫ِمْن َن اِقَص اِت َع ْق ٍل َو ِديٍن َأْغ َلَب ِلِذي ُلٍّب ِم ْنُك َّن … رواه البخاري‬
Dari Abu Said Al Khudri RA; “Rasulullah SAW keluar pada hari raya Adha atau Fitri
5
kemushalla. Kemudian beliau berbalik lalu menasihati manusia danmemerintahkan
mereka untuk bersedekah. Beliau SAW bersabda, “Wahai sekalian manusia,
bersedekahlah!” Lalu beliau melewati kaum wanita dan bersabda, Wahai sekalian
wanita. bersedekahlah, karena sesungguhnya aku melihat kalian banyak yang
menjadi penghuni neraka!” Mereka berkata, “Mengapa demikian, wahai Rasulullah?”
Beliau bersabda, Kalian banyak melaknat, mengingkari (kebaikan) pasangan. Aku
tidak pernah melihat orang yang kurang akal dan agamanya menghilangkan akal
seorang laki-laki yang teguh daripada salah seorang di antara kalian.

2. Penjelasan hadits

Metode ceramah adalah, penerangan dan penuturan secara lisan oleh pendidik terhadap
kelas. Dengan kata lain dapat pula dimaksudkan, bahwa metode ceramah atau lecturing itu
adalah suatu cara penyajian atau penyampaian informasi melalui penerangan dan
penuturan secara lisan oleh pendidik terhadap peserta didiknya.
Metode ini banyak sekali dipakai, karena metode ini mudah dilaksanakan. Nabi
Muhammad dalam memberikan pengajaran terhadap umatnya banyak
mempergunakan metodeini, disamping metode yang lain, begitu pula dalam alqur-an
sendiri banyak terdapat dasar-dasar metode ceramah.

D. HADITS SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN

PENYELENGGARAAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN

) ‫ُك ْن َع اِلًما َاْو ُم َت َع ِّلًما َاْو ُمْس َت ِمًعا َاْو ُمِحًبا َو اَل َت ُك ْن َخ اِمًس ا َفُتْه ِلَك (َر َو اُه اْلَب ْي َه ِق‬:‫َق اَل الَّن ِبُّي َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلم‬
Telah bersabda Rasulullah SAW :
”Jadilah engkau orang yang berilmu (pandai) atau orang yang belajar, atau orang yang
mendengarkan ilmu atau yang mencintai ilmu. Dan janganlah engkau menjadi orang yang
kelima maka kamu akan celaka
(H.R Baehaqi)

) ‫“َم ْن َاَر اَد الُّد ْن َي ا َفَع َلْيِه ِباْلِع ْلِم َو َم ْن َاَر اَد اَأْلِخَر َة َفَع َلْيِه ِباْلِع ْلِم َو َم ْن َاَر اَد ُهِما َفَع َلْيِه ِباْلِع ْلِم (َر َو اُه اْلُبَخ اِر ى َو ُمْس ِلٌم‬
Barang siapa yang menghendaki kebaikan di dunia maka dengan ilmu.
Barang siApa yang menghendaki kebaikan di akhirat maka dengan ilmu.
Barangsiapa yang menghendaki keduanya maka dengan ilmu”
(HR. Bukhori dan Muslim)

TEORI PERENCANAAN PENDIDIKAN

‫ َك اَن‬. ‫ ُك ْن ِفى الُّد ْن َي ا َك َاَّن َك َغ ِر ْيٌب َاْو َع اِبٌر َس ِبْيٌل‬: ‫ َأَخ َذ َر ُسْو ُل ِهللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم ِبَم ْن َك َب ْى َفَقاَل‬: ‫َع ْن اْب ِن ُع َمَر َر ِض َي ُهللا َع ْن ُهما َق اَل‬
‫اْب ِن ُع َمَر َر ِض َي ُهللا َع ْن ُهما َي ُقْو ُل ِإَذ ا َاْم َس ْيَت َفاَل َت ْن َت ِظ ُر الَّص َب اَح َو ِإَذ ا َاْص َبَح ْت َفاَل َت ْن َت ِظ ُر اْلَمَس اَء َو ُخ ْذ ِمْن ِص َّح ِتَك ِلَم ْر َض َك َو ِمْن‬
)‫َح َي اِتَك ِلَم ْو ِتَك (َر َو اُه اْلُبَخ اِر ى‬
Dari Ibnu Umar R.A ia berkata, Rasulullah SAW telah memegang pundakku, lalu beliau
bersabda:
“Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan perantau (orang asing) atau orang yang sedang
menempuh perjalanan. Ibnu Umar berkata: “Jika engakau diwaktu sore maka jangan
menunggu sampai waktu pagi dan sebaliknya, jika engkau diwaktu pagi maka janganlah
menunggu sampai diwaktu sore, dan gunakanlah sehatmu untuk sakitmu, dan gunakanlah
hidupmu untuk matimu” .
6

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengertian hadits tarbawi


Hadits tarbawi adalah hadits yang membahas tentang pendidikan yang di ajarkan
oleh Rasulullah. Pendidikan mutlak harus ada pada manusia,karena pendidikan
merupakan hakekat hidup dan kehidupan. Pendidikan berguna untuk membina
kepribadian manusia. Dengan pendidikan,maka terbentuklah pribadi yang baik
sehingga di dalam pergaulan dengan manusia lain,individu dapat hidup dengan
tenang. Pendidikan membantu agar tiap individu mampu menjadi menjadi anggota
kesatuan sosial manusia tampa kehilangan pribadinya masing-masing.
Pada hakekatnya pendidikan menjadi tanggung jawab bersama,yakni
keluarga,masyarakat dan sekolah/lembaga pandidikan. Keluaraga sebagai lembaga
pertama dan utama dalam pendidikan,masyarakat sebagai tempat berkembangnya
pendidikan dan sekolah sebagai lembaga formal dalam pendidikan. Pendidikan
keluaraga sebagai peletak dasar pembentukan kepribadian anak.

B. Ruang lingkup hadits tarbawi

Pendidikan sebagai ilmu, mempunyai ruang lingkup baik langsung maupun tidak
langsung.

Adapun ruang lingkup pendididkan adalah:


1. Perbuatan mendidik
2. Dasar dan tujuan pendidikan
3. Pendidikan dan etika mendidik
4. Peserta pendidik dan etikanya
5. Kurikulum pendidikan
6. Metode Pendidikan
7. Media Pendidikan
8. Evaluasi Pendidikan
9. Lingkungan Dan Kejiwaan Serta Pengaruhnya Didalam Proses Pendidikan
7
FOOTNOTE

Risalahislam.com “ Makna Hadits Sampaikan Dariku Walau Satu Ayat”


https://www.risalahislam.com/2023/05/makna-hadits-sampaikan-dariku-walau.html?m=
diakses pada tanggal 9 Mei 2023
Arrahim. id” Tiga Hal yang bisa dilakukan orang tua dalam mendidik anak”
https://arrahim.id/bh/tiga-hal-yang-bisa-dilakukan-orang-tua-dalam-mendidik-anak/
diakses pada tanggal 21 Nov 2020
Laduni. id “ Kumpulan Hadits Tarbawi dan Asbabul Wurudnya” Sumber: Pustaka Ilmu Sunni
Salafiyah
https://www.laduni.id/post/read/58895/kumpulan-hadits-tarbawi-dan-asbabul-wurudnya
diakses pada tanggal 19 April 2019
8

Anda mungkin juga menyukai