Anda di halaman 1dari 14

HADIS TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN

Makalah ini disusun guna Memenuhi Tugas Hadis Tarbawi


Dosen Pengampu : Ahmad Sulthon, M.Pd.I.

Disusun oleh :

Aisyah Islamiyati 23010170888


Salsabila Anjani 23010170321

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...............................................................................................................3
A. Latar Belakang......................................................................................................3

B. Rumusan Masalah.................................................................................................3

C. Tujuan Penulisan...................................................................................................3

BAB II..................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..................................................................................................................3
A. Hadis dan Terjemahannya.....................................................................................3

B. Penjelasan atau Syarah Hadis..................................Error! Bookmark not defined.

C. Relevansinya dengan Hadis Lain...........................................................................3

D. Relevansinya dengan Ayat-Ayat al-Qur’an...........................................................3

E. Pembahasan Hadis.................................................................................................3

BAB III................................................................................................................................3
PENUTUP............................................................................................................................3
A. Kesimpulan...........................................................................................................3

B. Saran.....................................................................................................................3

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................3
LAMPIRAN.......................................................................Error! Bookmark not defined.

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah pada junjungan besar kita, yaitu
Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kita jalan yang lurus berupa
ajaran Islam yang sempurna dan menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta.
Kami sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah ini sesuai
waktu yang ditentukan meskipun masih banyak kekurangan didalamnya. Kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan waktu dan tenaga selama pembuatan makalah ini berlangsung. Kami
juga ucapkan terima kasih kepada Ahmad Sulthon, M.Pd.I. selaku Dosen mata
kuliah Hadis Tarbawi yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan, pengetahuan, dan pengalaman bagi para pembaca maupun penulis
sendiri. Terlepas dari itu semua, kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini
masih ada kekurangan baik dari susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena
itu, dengan penuh keterbukaan kami mengharap adanya kritik, saran, dan masukan
untuk kedepannya bisa lebih baik lagi.
Akhir kata, semoga makalah tentang ini bisa memberikan manfaat maupun
inspirasi bagi kami pada khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Salatiga, 19 November 2019

Penulis

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan pembelajaran di setiap jenjang pendidikan harus
dikembangkan sesuai dengan abad ini, sehingga setiap guru dituntut untuk
memiliki pemahaman yang tinggi terhadap pendekatan pembelajaran, strategi
pembelajaran dan metode pembelajaran. Hal ini sangat penting, dikarenakan
guru merupakan perencana utama dalam suatu kegiatan pembelajaran.
Proses kegiatan pembelajaran direncanakan dan didesain oleh guru
sedemikian rupa, guna tercapainya tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
sebelumnya. Idealnya pembelajaran yang sesuai dengan abad ini yaitu
pembelajaran yang berpusat pada siswa, agar pembelajaran yang dialami
siswa menjadi lebih bermakna. Selain itu, model pembelajaran yang
diterapkan dalam pembelajaran haruslah bervariasi, sehingga siswa tidak
merasa jenuh dan bosan ketika proses pembelajaran berlangsung. Hal ini
menunjukkan bahwa pemahaman guru terhadap pendekatan, model, strategi,
metode dan teknik pembelajaran tidak bisa diabaikan.
Berdasarkan hal tersebut, maka dalam makalah ini kami akan
membahas tentang hadis yang berisi tentang strategi pembelajaran dan
relevansi hadis yang lainnya kemudian jenis-jenis strategi pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa hadis tentang strategi pembelajaran beserta terjemahnya ?
2. Apa relevansi hadis tersebut dengan hadis lain ?
3. Apa relevansi hadis tersebut dengan ayat-ayat al-Qur’an ?
4. Apa pembahasan hadis tersebut ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui hadis dan terjemahannya tentang strategi pembelajaran.
2. Mengetahui relevansi hadis tersebut dengan hadis lain.
3. Mengetahui relevansi hadis tersebut dengan ayat-ayat al-Qur’an.
4. Mengetahui pembahasan hadis tersebut.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hadis dan Terjemahannya


1. Strategi Pembelajaran Heuristik atau Kuriorstik
‫ َم ااْج َت َق ٌم ىِف‬:‫ َق اَل وُل اهلل صلى اهلل عليه وسلم‬: ‫َعن َأيِب ُه ْي َة رضي اهلل عنه َق اَل‬
‫َمَع ْو‬ ‫َو‬ ‫َر ُس‬ ‫َر َر‬
‫ِش‬ ‫ِك‬ ‫ِااَّل‬ ‫ِك ِهلل‬ ‫ِت ِهلل‬ ‫ٍت ِم‬
‫َبْي ْن ُبُيْو ا َيْتُلْو َن َتاَب ا َو َيَتَد اَرُس ْو َنُه َبْيَنُه ْم َنَز َلْت َعَلْيَه ُم الَّس ْيَنُة َو َغ َيْتُه ُم‬
)‫الَّر َمْحُة َو َح َّف ْتُه ُم اْلَم اَل ِئَك ُة َو َذَك َر ُه ُم اُهلل ِفْيَمْن ِعْنَد ُه (رواه مسلم‬
Dari Abu Hurairah r.a., dia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Dan
tidaklah satu kaum berkumpul dalam satu rumah dari rumah-rumah Allah,
mereka membaca Kitabullah dan saling mempelajarinya di antara mereka,
kecuali ketenangan akan turun kepada mereka, kasih sayang akan
menyelimuti mereka, malaikat akan menaungi mereka, dan Allah akan
menyebutkan mereka di tengah makhluk yang ada di sisi-Nya”. (HR.
Muslim)1
2. Strategi Pembelajaran Deduktif

,‫ َو اِهلل‬: ‫ َأَّن رس ول اهلل ص لى اهلل علي ه وس لم َق اَل‬,‫َعْن َأيِب ُش َر ْيِح اُخْلَز اعى رض ي اهلل عن ه‬
‫ا ِب اِئِقِه‬ ‫َّلِذ‬ ‫ِهلل‬ ‫ِم ِق‬ ‫ِهلل‬ ‫ِم‬ ‫ِهلل‬ ‫ِم‬
‫ ا ى اَل َيْأَم ُن َج َر ُه َو‬: ‫ َمْن َياَرُسْو ا ؟ َقاَل‬:‫ اَل ُيْؤ ن! ْيَل‬, ‫ اَل ُيْؤ ن! َو ا‬, ‫اَل ُيْؤ ن! َو ا‬
)‫(رواه البخارى‬
Diriwayatkan dari Abu Syuraih al-Khuza’iy r.a. bahwa Rasulullah SAW
bersabda: “Demi Allah, tidak akan beriman, demi Allah, tidak akan beriman,
demi Allah, tidak akan beriman.” Lalu ditanyakan kepada beliau: “Siapakah
(mereka yang engkau maksud), Ya Rasulullah?” Beliau menjawab: “(Yaitu)

1
Abuddin Nata, Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, Cet. 1, (Jakarta:
Kencana, 2009), hlm. 228.

2
Orang yang perilakunya menjadikan tetangganya tidak aman (nyaman)”.
(HR. Bukhari)2.
3. Strategi Pembelajaran Ekspositori
‫ِن ِط ِن‬
‫ ْع َم اْلَع َّي ُة َو ْع َم‬:‫ َق اَل َر ُس و ُل اهلل صلى اهلل عليه وسلم‬, ‫َعْن اْبُن َعَّب اِس رضي اهلل عنه َق اَل‬
‫اَهْلِد َّيُة َك ِلَم ُة ِح ْك َم ٍة َتْس َم ُعَه ا َفْتَط َو ى َعَلْيَه ا َّمُث ْحَتِم ُلَه ا ِإىَل َأٍخ َل َك ُمْس ِلٍم ُتَعِّلُم ُه ِإَّياَه ا َتْع ِد ُل‬
‫ِع اِد ًة َنٍة‬
‫َب َس‬
Dari Ibnu Abbas r.a., dia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik
pemberian adalah kata-kata yang mengandung hikmah. Engkau mendengar,
lalu engkau menyimpannya baik-baik, kemudian engkau menyampaikan
kepada saudaramu sesama Muslim, dengan cara engkau mengajarkan
kepada mereka. Nilai amalan tersebut setara dengan ibadah yang dilakukan
selama satu tahun penuh”. (HR. Thabrani)
B. Relevansinya dengan Hadis Lain

‫ َعْن ُعْثَم اَن‬, ‫ َعْن َأيِب َعْب ِد ال َّر َمْحِن الُّس َلِم ِّي‬, ‫َح َّد َثَنا َأُبوُنَعْيٍم َح َّد َثَنا ُس ْف َيَنا َعْن َعْلَق َم َة ْبِن َمْر َثٍد‬

‫ َخ ْيُر ُك ْم َمْن َتَعَّلَم اْلُق ْر َاَن َو َعَّلَم ُه‬: ‫ْبِن َعَّفاَن رضي اهلل عنه َعِن الَّنَّيِب صلى اهلل عليه وسلم َقاَل‬
)‫(رواه البخارى‬
Telah menceritakan kepada kami Abu Nu’aim, telah menceritakan kepada
kami Sufyan dari Alqamah bin Martsad dari Abu Abdurrahman As Sulami
dari Ustman bin Affan r.a., ia berkata, Nabi SAW bersabda: “Orang yang
paling utama di antara kalian adalah seorang yang belajar al-Qur’an dan
mengajarkannya”. (HR. Bukhari)

2
Aprin Nuur Faaizun, Model Pembelajaran Rasulullah SAW dalam Perspektif Psikologi,
Pendidikan Agama Islam, 11 (1), 2014, hlm. 31.

3
‫ َتْنِكُح اْلَم ْر َأَة‬: ‫ َعِن الَّنِّيِب َرُس وُل اهلل ص لى اهلل علي ه وس لم َق اَل‬,‫َعْن َأيِب ُه َر ْيَر َة رض ي اهلل عن ه‬

‫ َتِر َبْت َيَد اَك (روى البخارى‬, ‫ َفاْظَف ْر ِبَذ اِت الِّد ْيِن‬,‫ َو ِلِد ْيِنَه ا‬,‫ َو َجِلَم اَهِلا‬,‫ َو َحِلَس ِبَه ا‬,‫ ِلَم اَهِلا‬: ‫َأَلْر َبِع‬

)‫ومسلم‬
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi SAW, beliau bersabda:
“Seorang wanita dinikahi karena (pertimbangan) empat hal, yaitu hartanya,
garis keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka nikahilah wanita
yang (kuat) beragama, niscaya kamu akan beruntung”. (HR. Bukhari dan
Muslim).
C. Relevansinya dengan Ayat-Ayat al-Qur’an
1. Strategi Pembelajaran Heuristik atau Kuriorstik
‫َو َلَقْد َيَّس ْر َنااْلُقْر َاَن ِللِّذ ْك ِر َفَه ِم ْن ُمَّد ِكٍر‬
‫ْل‬
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur’an untuk peringatan atau
pelajaran, maka adakah orang yang (mau) mengambil pelajaran ? (QS. Al-
Qamar (54): 17)
Al-Qur’an mudah untuk dipelajari dan dipahami, menarik untuk
dibaca dan direnungkan, terdapat daya tarik pada kebenaran, kesederhanaan,
keselarasan dengan fitrah, menggetarkan tabiat, tidak dapat ditentang, dan
keajaibannya tak kunjung habis. Ayat ini mengandung redaksi yang
menghampiri kalbu manusia, menyeru agar manusia memikirkan dan
merenungkan apa yang ada dan apa yang terjadi.3
2. Strategi Pembelajaran Ekspositori
‫َقاَل ِّب اْش ْح ِلى َص ْد ِر ى َيِّس ىِل َاْم ِر ى ْح ُل ُعْق َد ًة ِم ْن ِل اىِن َيْفَق ُه وا َق ىِل‬
‫ْو‬ ‫َس‬ ‫َو ْل‬ ‫َو ْر‬ ‫َر‬ ‫َر‬
Berkata Musa: Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku. Dan
mudahkanlah untukku urusanku. Dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku.
Supaya mereka mengerti perkataanku. (QS. Thaha (): 25-28)

3
Sayyid Quthb, Tafsir fi zhilalil-Qur’an di bawah Naungan Al-Qur’an Jilid 11, (Jakarta:
Gema Insani, 2004), hlm. 102.

4
D. Pembahasan Hadis
Kata strategi berasal dari bahasa Latin strategia, yang diartikan
sebagai seni penggunaan rencana untuk mencapai tujuan. Strategi
pembelajaran menurut Frelberg & Driscoll (1992) dapat digunakan
untuk mencapai berbagai tujuan pemberian materi pelajaran pada
berbagai tingkatan, untuk siswa yang berbeda, dalam konteks yang berbeda
pula. Gerlach & Ely (1980) mengatakan bahwa strategi pembelajaran
merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran
dalam lingkungan pembelajaran tertentu, meliputi sifat, lingkup, dan urutan
kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa.
Dick & Carey (1996) berpendapat bahwa strategi pembelajaran
tidak hanya terbatas pada prosedur kegiatan, melainkan juga termasuk di
dalamnya materi atau paket pembelajaran. Strategi pembelajaran
terdiri atas semua komponen materi pelajaran dan prosedur yang akan
digunakan untuk membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Strategi pembelajaran juga dapat diartikan sebagai pola kegiatan
pembelajaran yang dipilih dan digunakan guru secara kontekstual, sesuai
dengan karakteristik siswa, kondisi sekolah, lingkungan sekitar serta
tujuan khusus pembelajaran yang dirumuskan. Gerlach & Ely (1980)
juga mengatakan bahwa perlu adanya kaitan antara strategi pembelajaran
dengan tujuan pembelajaran, agar diperoleh langkah-langkah kegiatan
pembelajaran yang efektif dan efisien. Strategi pembelajaran terdiri dari
metode dan teknik (prosedur) yang akan menjamin bahwa siswa akan
betul-betul mencapai tujuan pembelajaran. Kata metode dan teknik
sering digunakan secara bergantian. Gerlach & Ely (1980) mengatakan
bahwa teknik (yang kadang-kadang disebut metode) dapat diamati dalam
setiap kegiatan pembelajaran. Teknik adalah jalanatau alat (way or
means) yang digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan siswa ke
arah tujuan yang akan dicapai. Guru yang efektif sewaktu-waktu siap
menggunakan berbagai metode (teknik) dengan efektif dan efisien menuju
tercapainya tujuan.4
4
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Konsep CBSA dan Berbagai Strategi
Belajar Mengajar. Program Akta VB Modul 11. (Jakarta: Ditjen Pendidikan Tinggi, 1982),

5
1. Strategi Pembelajaran Heuristik atau Kuriorstik
Penjelasan mengenai hadis yang pertama yakni hadis tersebut ada
tiga buah kegiatan bersama yang dilakukan. Pertama, tilawah (reciting)
Al-Qur’an, yakni membaca teks ayat-ayat yang terdapat di dalam Al-
Qur’an sesuatu ketentuan bacaan sebagaimana yang diatur dalam ilmu
tajwid dan ilmu qira’ah. Kedua, yu’allimu (to study) Al-Qur’an, yakni
memahami kandungan yang terdapat dalam ayat tersebut sehingga ia
memperoleh ajaran yang terdapat di dalamnya secara benar. Ketiga
(yutaddaru) yakni mendalami kandungan ayat tersebut dengan
menggunakan berbagai ilmu bantu lainnya sehingga dapat merumuskan
teori, konsep, program, dan desain.
Melalui kegiatan tersebut seseorang akan mendapatkan bekal hidup
yang akan memberikan ketenangan dalam menghadapi kehidupan, dan
dari konsep dan teori yang dipraktikkan itu ia akan merasakan manfaatnya,
dan sekaligus akan mendapatkan restu dan ampunan dari malaikat, karena
perbuatan yang demikian itu dianggap sebagai ibadah5
Strategi ini merupakan suatu strategi pembelajaran yang bertolak
belakang dengan strategi ekspositoris, karena dalam strategi ini peserta
didik diberi kesempatan untuk berperan dominan (aktif) dalam proses
pembelajaran. Strategi ini menyiasati agar aspek-aspek dari komponen-
komponen pembentuk sistem intruksional mengarah kepada pengaktifan
peserta didik, mencari dan menemukan sendiri fakta, prinsip, dan konsep
yang mereka butuhkan.6
2. Strategi Pembelajaran Deduktif
Penjelasan mengenai hadis yang kedua ini yakni Berdasarkan
hadits di atas Rasulullah SAW menyampaikan suatu hal secara
deduktif agar dapat menanamkan hafalan dan pemahaman yang lebih
mantap di dalam hati para sahabat. Cara tersebut juga akan membuat
para sahabat untuk bertanya dan mengungkapkan pandangannya tentang
apa yang beliau sampaikan. Penyampaian materi dengan deduktif

hlm. 123.
5
Abuddin Nata, Perspektif Islam Tentang..., hlm. 228.
6
Darmadi, Optimalisasi Strategi Pembelajaran, (Bogor: Guepedia, 2018), hlm. 110.

6
tersebut juga dilakukan untuk menyampai-kan suatu bilangan-bilangan
terlebih dahulu secara global, kemudian baru menjelaskan lebih rinci
satu per satu.
Strategi deduktif merupakan strategi berpikir dengan menerapkan
hal-hal yang bersifat umum untuk dihubungkan dalam bagian-bagian yang
khusus. Strategi ini merupakan pemberian penjelasan tentang prinsip-
prinsip isi pelajaran, kemudian dijelaskan dalam bentuk penerapan atau
contoh-contohnya dalam situasi tertentu. Strategi deduktif menjelaskan
teori ke bentuk realtias atau menjelaskan hal-hal umum ke yang bersifat
khusus.7
3. Strategi Pembelajaran Ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran
yang menekankan pada proses penyampaian materi secara verbal dari
seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat
menguasai materi pelajaran secara optimal. Dalam strategi ini materi
pelajaran disampaikan langsung oleh guru. Siswa tidak dituntut untuk
menemukan materi itu. Materi pelajaran seakan-akan sudah jadi. Karena
strategi ekspositori lebih menekankan kepada proses bertutur, maka sering
juga dinamakan strategi “chalk dan talk”.
Karakteristik strategi ekspositori diantaranya:
a. Strategi ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi
pelajaran secara verbal, artinya bertutur secara lisan merupakan alat
utama dalam melakukan stratgei ini, oleh karena itu sering orang
mengidentikannya dengan ceramah.
b. Biasanya materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran
yang sudah jadi, seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang
harus dihafal sehingga tidak menuntut siswa untuk berpikir ulang.
c. Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu
sendiri. Artinya, setelah proses pembelajaran berakhir siswa

7
Nining Mariyaningsih, Bukan Kelas Biasa Teori dan Prektik Berbagai Model dan
Metode Pembelajaran Menerapkan Inovasi Pembelajaran di Kelas-Kelas Inspiratif, (Surakarta:
CV Oase Group, 2018), hlm. 9.

7
diharapkan dapat memahaminya dengan benar dengan cara dapat
mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan.8

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang dipilih untuk
menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan pengajaran tertentu,
meliputi sifat, lingkup, dan urutan kegiatan yang dapat memberi
pengalaman belajar kepada siswa. Strategi pembelajaran terdiri dari
teknik (prosedur) dan metode yang akan membawa siswa pada
pencapaian tujuan. Jadi, strategi lebih luas daripada metode dan teknik.
Ada dua kutub pendekatan yang bertolak belakang, yaitu heuristik dan
ekspositori. Kedua pendekatan menggunakan penalaran deduktif
(ekspositori) dan menggunakan penalaran induktif (heuristik). Kedua
pendekatan tersebut merupakan suatu kontinum. Dari titik-titik yang terdapat
sepanjang garis kontinum itu, terdapat metode-metode pembelajaran dari
metode yang berpusat pada guru (ekspositori), seperti ceramah, tanya
jawab, demonstrasi, sampai dengan metode yang berpusat pada
siswa (heuristik), seperti eksperimen.

8
Darmadi, Optimalisasi Strategi Pembelajaran.., hlm. 112-113.

8
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di
atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tertuang dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa
untuk menanggapi terhadap pemaparan materi yang telah dijelaskan.

9
10
DAFTAR PUSTAKA

Abuddin Nata. 2009. Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, Cet. 1.


Jakarta: Kencana.
Aprin Nuur Faaizun. 2014. Model Pembelajaran Rasulullah SAW dalam
Perspektif Psikologi, Pendidikan Agama Islam.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1982. Konsep CBSA dan
Berbagai Strategi Belajar Mengajar. Program Akta VB Modul
11. Jakarta: Ditjen Pendidikan Tinggi.
Darmadi. 2018. Optimalisasi Strategi Pembelajaran. Bogor: Guepedia.
Nining Mariyaningsih. 2018. Bukan Kelas Biasa Teori dan Prektik Berbagai
Model dan Metode Pembelajaran Menerapkan Inovasi Pembelajaran
di Kelas-Kelas Inspiratif. Surakarta: CV Oase Group.
Sayyid Quthb. 2004. Tafsir fi zhilalil-Qur’an di bawah Naungan Al-Qur’an Jilid
11. Jakarta: Gema Insani.

11

Anda mungkin juga menyukai