Disusun oleh
Kelompok 7
Alhamdulillah Puji Syukur kita Panjatkan Kepada Allah SWT karena dengan
hidayahnya pula saya dapat menyelesaikan pembuatan makalah Hadist Tarbawi ini. Yang
membahas tentangSasaran Hadist dan Pengajaran
Tak lupa pula shalawat serta salam semoga selalu tercurah keharibaan junjungan kita
Nabi Besar Muhammad SAW. Karena berkat beliau kita dapat mengenal dan mengetahui
pentingnya ilmu pengetahuan untuk kita pelajari dan kita amalkan di dunia maupun di akhirat
nanti.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampun mata kuliah Hadist
Tarbawi, Bapak Dr.Hairul hudaya, M.Ag.yang telah membimbing dan memberikan masukan
kepada saya dalam pembuatan makalah ini. saya juga menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kata sempurna, baik dari isi maupun susunan kalimatnya. Oleh karena itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran dari dosen.
Terlepas dari semua itu, saya sebagai penulis menyadari bahwa makalah saya ini
masih banyak memiliki kekurangan. Tetapi saya selaku penulis berharap, makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua, baik saya sebagai penulis atau pembaca pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang .............................................................................
B. RumusanMasalah ........................................................................
C. TujuanPenulisanMakalah ............................................................
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan .........................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sasaran atau tujuan dari mempelajari hadist adalah untuk mengetahui hadist-
hadist yang shahih, yakni mengetahui keadaan dari suatu hadits, apakah hadits tersebut
shahih, hasan, atau bahkan dhaif (lemah sehingga tidak dapat digunakan sebagai
pegangan).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
A. Sasaran Hadits
Sasaran atau tujuan dari mempelajari hadist adalah untuk mengetahui hadist-hadist
yang shahih, yakni mengetahui keadaan dari suatu hadits, apakah hadits tersebut shahih,
hasan, atau bahkan dhaif (lemah sehingga tidak dapat digunakan sebagai pegangan). Secara
rinci, tujuan atau sasaran memperlajari ilmu hadist antara lain :
B. Pengajaran
Pengajaran adalah aktivitas-aktivitas yang bertujuan dan memiliki tujuan dimana guru
berbagai informasi dengan mahahsiswa untuk memungkinkan mereka menyelesaikan sesuatu
tugas yang tidak bisa diselesaikan sendiri sebelum itu.
Pengajaran merupakan salah satu aspek dari pendidikan, yaitu aspek pengetahuan
(kognitif) pengajaaran memberikan keterampilan dan pengetahuan. Sedangkan pendidikan
membimbing anak kearah kehidupan yang baik dan benar.
a. Hadits Anas bin Malik tentang Membuat Mudah, Gembira dan kompak
Dari Anas bin Malik r.a : Nabi Muhammad SAW pernah bersabda,
Ringankanlah orang-orang (dalam masalah-masalah agama), dan janganlah
membuatnya menjadi sukar bagi mereka yang dan berilah mereka kabar gembira dan
janganlah membuat mereka melarikan diri (dari islam).
Dari hadits ini dapat diambil kesimpulan bahwa dalam menyelenggarakan kegiatan
untuk kesejahteraan hidup manusia untuk kesejahteraan hidup manusia termasuk di
dalamnya penyelenggaraan (metode) pendidikan Islam harus mendasarkan kepada
prinsip :
a. Memudahkan dan tidak mempersulit
b. Menggembirakan dan tidak menyusahkan
c. Dalam memutuskan sesuatu hendaknya selalu memiliki kesatuan pandangan dan
tidak berselisih paham yang dapat membawa pertentangan bahkan pertengkaran.
Dari Abu Hurairah r,a : Rasulullah SAW bersabda, suatu ketika seorang laki-
laki yang melakukan perjalanan sangat kehausan, ia turun kesebuah sumur, lalu
meminum air dari situ. Pada saat ia keluar dari tempat itu, ia melihat seekor anjing
menjilati kumpur karena rasa haus yang menyengat. Laki-laki itu berkata `(Anjing)
ini sangat sengsara karena persoalan yang sama denganku`. Lalu ia (turun kembali
kedalam sumur). Mengisi sepatunya dengan air. Menggigitnya dengan giginya, dan
memanjat dinding sumur, kemudian memberinya minum dengan air itu. Allah
berterimakasi atas perbuatan (baiknya) dan memaafkannya. Orang-orang berkata
ya rasulullah! Apakah kami diberi pahala bila melayani hewan? orang-orang
berkata, Nabi SAW menjawab ya. Melayani keperluan makhluk hidup memperoleh
pahala.
Cerita merupakan salah satu jenis sastra yang memiliki nilai estetika. Di
dalamnya terdapat rasa kenikmatan yang tiada tata serta. Mampu menyebot perhatian
anak-anak dan orang dewasa. Terget tersebut baru bisa dicapai jika skenario ditulis
dengan baik, disampaikan dengan memukau, dan dapat didengarkan oleh audicn yang
berjiwa seni.
Cerita adalah sastra terbentuk tulisan ( yang dikonsumsi melalui bacaan) atau
terbentuk lisan (yang dikonsumsi melalui audiensi). Dan bagi yang buta huruf, cerita
cukup dikondumdi melalui sastra terbentuk lisan saja, adapun bagi orang yang melek
huruf, ia bisa menikmati sastra cerita melalui tulisan dan lisan secara berbarengan.
Dari Abu hurairah r.a : Ada seorang laki-laki menghadap Rasulullah SAW
seraya berkata siapakah orang yang paling berhak ku pergauli dengan baik ?
jawab beliau :ibumu. Kata orang itu lalu siapa jawab beliau. ibumu kata
orang itu,lalu siapa? jawab beliau ayahmu
Metode tanya jawab ini ialah penyampaian pesan pengajaran dengan cara
mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan siswa memberikan jawaban, atau sebaliknya
siswa diberi kesempatan bertanya dan guru menjawab , guru memberikan pertanyaan
lalu siswa menjawab atau siswa diberi kesempatan untuk bertanya terlebih dahulu
pada saat memulai pelajaran, pada saat pertengahan atau pada akhir pelajaran.
Bilamana metode tanya jawab ini dilakukan secara tepat akan dapat meninggalkan
siswa untuk belajar secara aktif
Dari abu hurairah r.a :rasulullah bersabda .peliharalah anak yatim baik
keluarganya sendiri ataupun anak orang lain, aku dan dia disurga sejajar seperti jari
ini, Malik rahimatullah memberi tanda dengan jari telunjuknyadan jari tengahnya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sasaran atau tujuan dari mempelajari hadist adalah untuk mengetahui hadist-
hadist yang shahih, yakni mengetahui keadaan dari suatu hadits, apakah hadits tersebut
shahih, hasan, atau bahkan dhaif (lemah sehingga tidak dapat digunakan sebagai
pegangan).
Pengajaran adalah aktivitas-aktivitas yang bertujuan dan memiliki tujuan dimana
guru berbagai informasi dengan mahahsiswa untuk memungkinkan mereka
menyelesaikan sesuatu tugas yang tidak bisa diselesaikan sendiri sebelum itu.
Pengajaran merupakan salah satu aspek dari pendidikan, yaitu aspek pengetahuan
(kognitif) pengajaaran memberikan keterampilan dan pengetahuan. Sedangkan
pendidikan membimbing anak kearah kehidupan yang baik dan benar.
Pengajaran yang diterapkan oleh Rasulullah SAW dalam mengajarkan suatu ilmu
adalah : membuat mudah, gembira, dan kompak, menyampaikan perkataan yang jelas
dan terang dengan metode cerita, metode tanya jawab, metode diskusi dan mengunakan
alat peraga. Metode sistem pendidikan islam mempunyai peran dan fungsi khusus .
- -
. .
- -
.
- -
. ( )
.2
:
(
, ,4)667 .
.3
:
(
)