Anda di halaman 1dari 14

FILOSOFI REGULASI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Filsafat Manajemen Pendidikan Islam

Dosen Pengampu :
Dr. A. Heris Hermawan, M.Ag.

Oleh
Kelompok 8
Semester VI/ Kelas A

Annida Aulia Nabilah 1182010006


Atika Supriyani 1182010010
Galih Sugiharianto 1182010030
Haurin Royan Mutasyfa 1182010032

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dengan ini
kami ucapkan puji serta syukur atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan ridho-
Nya makalah ini dapat terselesaikan. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.
A. Heris Hermawan, M.Ag. selaku dosen mata kuliah Filsafat Manajemen Pendidikan Islam
yang telah membimbing kami dalam pengerjaan makalah ini.

Penulisan makalah yang berjudul “filosofi regulasi manajemen pendidikan Islam” ini
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Filsafat Manajemen Pendidikan Islam.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam menyusun makalah ini, masih terdapat
kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis
mengharapkan berbagai saran dan kritik yang bersifat membangun dan bermanfaat khususnya
bagi penyusun, umumnya bagi pembaca. Namun, penyusun berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca.

Atas terselesaikannya makalah ini kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh
pihak yang telah membantu.

Bandung, Juni 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1

A. Latar Belakang........................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...................................................................................................................1

C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................2

A. Pemikiran Para Tokoh tentang Filosofi Pendidikan Islam......................................................2

B. Filosofi Manajemen Pendidikan Islam...................................................................................6

C. Filosofi Prinsip-prinsip Manajemen Pendidikan Islam........................................................8

BAB III PENUTUP...........................................................................................................................10

A. Kesimpulan............................................................................................................................10

B. Saran.......................................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Manusia itu sifatnya rasional, logik, dan selalu berkembang. Oleh karena adanya sifat
yang ingin terus berkembang muncullah ide-ide inovasi dari berbagai kelompok manusia
itu sendiri. Secara tidak langsung dan dalam kurun waktu tertentu ide-ide tersebut akan
terkumpul melalui media yang ada dan menjadi suatu bahan pemikiran sekelompok
manusia. Ide-ide yang ada dimungkinkan memiliki gagasan yang sama dan mengarah
pada tujuan dan ambisi yang sama pula.
Dengan adanya tujuan yang sama dalam proses meraih sebuah pencapaian dibutuhkan
suatu kerja sama dan wadahnya yaitu sebuah organisasi. Dimana kerjasama diharapkan
akan melengkapi kekurangan yang satu dengan yang lainnya. Kerjasama yang terdiri dari
pemikiran-pemikiran yang berbeda, di situlah akan tertuang pendapat-pendapat yang
memiliki kekuatan dan prinsip masing-masing.
Dalam suatu organisasi, muncullah keluhan-keluhan yang sering dikeluarkan oleh
sementara orang yang mendapatkan layanan dari kinerja organisasi tersebut antara lain
urusannya lambat karena pengaturannya buruk, agar usahannya dapat maksimal perlu
pengaturan terlebih dahulu dan suatu perusahaan yang kacau itu artinya salah urus.
Berangkat dari keluhan-keluhan di atas dan pendapat-pendapat yang tersirat akan
disatukan untuk dijadikan satu kekuatan besar dalam peraihan tujuan. Untuk
mengedalikan kekuatan tersebut perlu adanya pengaturan demi jalannya kerjasama yang
lancar. Pengaturan yaitu suatu pedoman atau aturan yang berfungsi mengatur hal-hal yang
merupakan keharusan atau wajib dilakukan yang telah disepakati secara bersama. Dari hal
tersebut muncullah istilah asing dalam bahasa Inggris manage yang berarti mengatur
dan management berarti pengaturan. Dalam bahasa Indonesia dari unsur serapan asing
tersebut muncullah istilah manajemen.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pemikiran filosofi pendidikan islam dari beberapa tokoh filsafat
islam?
2. Bagaimana filosofi manajemen pendidikan islam?
3. Apa saja filosofi prinsip-prinsip manajemen pendidikan islam dan penjelaannya?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pemikiran filosofi pendidikan islam dari beberapa tokoh
filsafat islam
2. Untuk mengetahui filosofi manajemen pendidikan islam
3. Untuk mengetahui filosofi prinsip-prinsip manajemen pendidikan islam

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pemikiran Para Tokoh tentang Filosofi Pendidikan Islam
Kata filosofi atau filsafat berasal dari kata philos artinya cinta dan shopos
artinya kebijakan. Jadi, filsafat adalah cinta terhadap kebijakan. Secara umum filsafat
adalah ilmu yang mempelajari dengan sungguh-sungguh hakikat tentang kebenaran
sesuatu.
Pendidikan islam adalah pendidikan islami, pendidikan yang punya
karakteristik dan sifat keislaman, yakni pendidikan yang didirikan dan dikembangkan
di atas dasar ajaran islam.1 Dasar filosofis pendidikan Islam merupakan kajian
filosofis mengenai pendidikan Islam yang didasarkan al-Qur’an dan al-Hadits dan
pendapat para ahli, khususnya para sahabat nabi SAW sebagai sumber. Berikut
beberapa ayat dan hadis yang didalamnya terdapat penjelasan tentang dasar atau
landasan dalam Pendidikan Islam :
a) Surat al-Baqarah: 129
َ َ‫ك َويُ َعلِّ ُمهُ ُم ٱل ِك ٰت‬
‫ب َوٱل ِحك َمةَ َويُزَ ِّكي ِهم ِإنَّكَ َأنتَ ٱل َع ِزي ُزٱل َح ِكي ُم‬ ْ ُ‫َربَّنَا َوٱب َعث فِي ِهم َرسُوال ِّمنهُم يَتل‬
َ ِ‫وا َعلَي ِهم َءا ٰيَت‬
Artinya: “Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan
mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan
mengajarkan kepada mereka al-Kitab (al-Qur’an) dan al-Hikmah (al-Sunnah)
serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi
Maha Bijaksana.” (QS. Al-Baqarah: 129)
b) Hadis nabi muhammad SAW
‫ كتاب هللا و سنة نبي‬: ‫ فلن تضلوا بعدي أبدا‬،‫يا أيها الناس أني قد تركت فيكم ما إن اعتصمتم به‬
Artinya: “Wahai manusia sesungguhnya aku (Muhammad SAW) telah
meninggalkan wasiat kepada kalian, barangsiapa yang berpegang teguh
kepadanya maka ia tidak akan pernah tersesat selamanya, wasiat itu adalah
Kitabullah dan Sunnah nabi-Nya” (HR. Bukhori dan Muslim)2

Para filosof muslim telah menyumbangkan beberapa gagasannya atau


pemikiran tentang pendidikan islam. Berikut beberapa pemikiran dari filosof muslim
tentang filosofi pendidikan islam :

1) Syed Muhammad al-Naquib al-Attas

1 As Said, Muhammad.2011.Filsafat Pendidikan Islam.Yogyakarta:MITRA PUSTAKA.hlmn.10


2 https://makalahnih.blogspot.co.id/2014/06/dasar-filosofis-pendidikan-islam.html

3
4

Syed M. Naquib Al-Attas ibn Ali ibn Abdullah ibn Muhsin al-Attas
lahir pada 5 September 1931 di Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Al-Attas adalah
anak kedua dari 3 bersaudara dan keturunan melayu juga. Dari keluarganya di
bogor, dia memperoleh pendidikan dalam disiplin ilmu-ilmu keislaman,
sedangkan dari keluarganya di johor, dia memperoleh pendidikan yang sangat
bermanfaat baginya dalam mengembangkan dasar-dasar bahasa,sastra, dan
kebudayaan melayu.

Menurut al-Attas, pendidikan adalah penyemaian dan internalisasi


(penanaman) adab dalam diri seseorang, oleh karena itu proses pendidikan
disebut ta’dib.3 Bagi al-Attas, pendidikan dalam arti islam adalah sesuatu yang
khusus untuk manusia, maka pengenalan dan pengakuan mesti diterapkan
pada manusia. Hal ini berarti bahwa manusia mesti mengetahui tempatnya
didalam tatanan kemanusiaan, dan ia harus memahaminya sebagai teratur
hierarkhis dan sah ke dalam berbagai derajat keutamaan berdasarkan kriteria
al-Qur’an tentang akal, ilmu, dan kebaikan, serta mesti bertindak sesuai
dengan pengetahuan dengan cara yang positif dan terpuji. Pengenalan diri
pribadi  yang dipenuhi dalam pengakuan diri inilah yang didefinisikan disini
sebagai adab.
Selanjutnya, inti beberapa konsep yang ditawarkan oleh Syed M.
Naquib al-Attas tentang pendidikan dalam islam yang meliputi :
konsep ta’dib (penanaman adab dalam konteks pendidikan), dasar dan peranan
pendidik serta peserta didik dalam pendidikan, peranan bahasa (komunikasi),
metode pendidikan (al-Attas menggunakan metode perumpamaan), dan
terakhir kurikulum (materi) serta sistem pendidikan dalam islam. Sedangkan
kesimpulan dari tujuan yang ingin dicapai dalam proses pendidikan islam
menurut al-Attas ialah untuk memberi bekal kepada manusia untuk menjalani
tugas-tugas yang diberikan Allah kepada manusia dan memberi bekal manusia
dalam menjalani kehidupan, tidak hanya di dunia saja melainkan juga untuk
kehidupan di akhirat nantinya.

2) Muhammad ‘Athiyah Al-Abrasyi


3 Iqbal, Abu Muhammad.2015.Pemikiran Pendidikan Islam.Yogyakarta:PUSTAKA
PELAJAR.hlmn.285
5

Ia adalah pakar pendidikan yang memiliki jabatan terakhir sebagai


guru besar di Dar al-Ulum dan Kairo University. Ia menguasai beberapa
bahasa di samping bahasa Arab, seperti bahasa inggris, Ibrani dan Suryani.
‘Athiyah al-Abrasyi memang diakui keberadaannya di kalangan pendidikan
khususnya pendidikan islam. Beliau banyak di kenal para ahli dalam bidang
pendidikan, dimana karya-karya beliau atau catatan (peninggalan) beliau
banyak dipakai sebagai rujukan.
Al-Abrasyi memberikan pengertian bahwa pendidikan islam
mempersiapkan manusia supaya hidup dengan sempurna dan berbahagia,
mencintai tanah air, tegap jasmaninya, sempurna budi pekertinya (akhlaknya),
teratur pikirannya, halus perasaannya, mahir dalam pekerjaannya, manis tutur
katanya baik dengan lisan maupun dengan tulisan.4 Al-Abrasy dalam kitab at-
Tarbiyyah al-Islamiyah wa falsafatuha menyebutkan ada beberapa dasar-dasar
pokok pendidikan islam. Antara lain :
a. Tidak ada pembatasan umur untuk mulai belajar.
b. Tidak ada batasan lamanya anak belajar di sekolah.
c. Berbedanya cara yang digunakan dalam memberikan pelajaran.
d. Dua ilmu jangan dicampur adukkan.
e. Menggunakan contoh –contoh yang dapat di capai dengan panca
indera untuk mendekatkan pengertian pada anak-anak.
f. Meperhatikan pembawaan anak dalam beberapa mata pelajaran.
g. Memulai dengan pelajaran bahasa arab kemudian al-Qur’an.
h. Pengertian terhadap pembawaan insting anak-anak dalam pemilihan
bidang pekerjaan .
i. Permainan dan hiburan.
j. Mendidik perasaan

Menurut al-Abrasy tujuan utama dari pendidikan islam ialah


pembentukan akhlak dan budi pekerti yang sanggup menghasilkan orang-
orang yang bermoral, laki-laki maupun perempuan, memiliki jiwa yang bersih,
kemauan yang keras, cita-citan yang benar dan akhlak yang tinggi, mengetahui
arti kewajiban dan pelaksanaannya, menghormati hak-hak manusia,
mengetahui perbedaan buruk dengan baik,memilih salah satu keutamaannya,
4 Iqbal, Abu Muhammad.2015.Pemikiran Pendidikan Islam.Yogyakarta:PUSTAKA
PELAJAR.hlm.566
6

menghindari suatu perbuatan yang tercela, dan mengingat Tuhan dalam setiap
pekerjaan yang mereka lakukan.

3) Muhammad Iqbal
Muhammad Iqbal lahir pada tanggal 22 Februari 1873 dilahirkan di
Punjab, lebih tepatnya di Sialkot, Pakistan. Keluarganya dari kasta Brahmana
Kasmir yang telah memeluk agama islam sejak 3 abad sebelum ia di lahirkan.
Kakeknya adalah Muhammad Rafiq, seorang sufi terkenal. Ayahnya
Muhammad Noer seorang muslim yang sangat disiplin dalam kehidupan sufi.
Dalam perspektif Iqbal, pendidikan tidak semestinya mengenal
klasifikasi pendidikan timur dan barat atau agama dan sebagainya, karena
justru akan semakin menjauhkan dari tujuan sebenarnya sebuah pendidikan.
Iqbal memang tidak merumuskan teknik dan metode pendidikan secara
operasional.5 Namun, lebih berharga dari itu Iqbal telah membimbing
perhatian kita pada prinsip-prinsip yang mendasar tentang pendidikan dan
melandasi setiap pemikiran serta praktik     pendidikan secara tepat.
Tujuan pendidikan islam menurut Muhammad Iqbal,yakni pendidikan
manusia seutuhnya yang tidak saja memperhatikan aspek rohani juga jasmani
dan akal. Dengan kata lain adalah pendidikan yang meletakkan landasan
keseimbangan dan keserasian dari seluruh aspek kehidupan manusia. Dengan
memandang bahwa tidak ada dikotomi(pembagian yang bertentangan) antara
ilmu agama dan ilmu lain.
4) Imam Al- Ghazali
Nama lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al
Ghazali di lahirkan di Thus, sebuah kota di Khurasan, Persia. Pada tahun 450
H atau 1058 masehi. Al-Ghazali adalah seorang yang cerdas dan mampu
mendebat segala sesuatu yang tidak sesuai dengan penalaran yang jernih
sehingga imam Al juwaini sempat memberi predikat beliau itu sebagai seorang
yang memiliki ilmu yang sangat luas.
Pengertian pendidikan menurut al-Ghazali adalah menghilangkan
akhlak buruk dan menanamkan akhlak yang baik.6 Seorang guru dapat

5 Iqbal, Abu Muhammad.2015.Pemikiran Pendidikan Islam.Yogyakarta:PUSTAKA


PELAJAR.hlm.272
6 Iqbal, Abu Muhammad.2015.Pemikiran Pendidikan Islam.Yogyakarta:PUSTAKA
PELAJAR.hlm.90
7

merumuskan suatu tujuan kegiatan jika ia memahami secara filsafat, menurut


imam al ghazali pendidikan yang baik merupakan jalan untuk mendekatkan
diri kepada Allah. Dan untuk kebahagiaan dunia akhirat.
Tujuan pendidikan yang diinginkan al ghazali
adalah taqqarub (mendekatkan diri) kepada Allah swt. dan kesempurnaan
manusia untuk mencapai kebahagiaan dunia akhirat. Pemikiran Al Ghazali
tentang pendidikan menonjolkan karakteristik religius, moralis dengan tidak
mengabaikan urusan keduniaan sekalipun hal tersebut merupakan alat untuk
mencapai kebahagiaan hidup di akhirat. Dalam bukunya Ihya Ulum al-Din Al-
Ghazali menyatakan sebagai berikut “dunia adalah ladang tempat persemaiaan
benih-benih akhirat. Dunia adalah alat yang menghubungkan seorang dengan
allah Swt. sudah barang tentu, bagi orang yang menjadikan dunia hanya
sebagai alat dan tempat persinggahan, bukan bagi orang yang menjadikannya
sebagai tempat tinggal yang kekal dan negeri yang abadi”.7
B. Filosofi Manajemen Pendidikan Islam
Istilah manajemen berasal dari bahasa inggris, yaitu dari kata kerja “to
manage” yang sinonimnya antara lain “to hand” berarti mengurus, “to control
memeriksa, “to guide” memimpin. Jadi, bila dilihat dari asal katanya manajemen
dapat di artikan sebagai: mengurus, mengatur, melaksanakan dan mengelola.
Sementara di Indonesia, menurut Uberet Silalahi (1989) di kenal dengan kata
manajemen /managemen yang diterjemahkan ke dalam berbagai istilah seperti
kepemimpinan, tata cara memimpin, pengaturan, pengelolaan, pengendalian,
pengurusan, pembinaan, penguasaan dan lain sebagainya.8
Manajemen pendidikan islam memilki prinsip dan karakteristik yang berbeda
dari manajemen pendidikan karena merupakan hasil perpaduan antara kajian
manajemen islam dan kajian pendidikan islam. Yang salah satu manfaat dan
tujuannya adalah untuk beribadah kepada Allah swt dan dalam rangka membela dan
menegakkan tujuan syari’at.
Sedangkan penidikan dalam arti luas adalah segala sesuatu yang menyangkut
proses perkembangan dan pengembangan manusia, yaitu upaya mengembangkan dan
menanamkan nilai-nilai bagi anak didik, sehingga nilai-nilai yang terkandung dalam

7 Iqbal, Abu Muhammad.2015.Pemikiran Pendidikan Islam.Yogyakarta:PUSTAKA


PELAJAR.hlm93-94
8 Mulyadi,Ramayulis.2017.Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam. Jakarta: KALAM
MULIA.hlm.23
8

pendidikan itu menjadi bagian kepribadian anak yang pada gilirannya ia menjadi
orang pandai, baik, mampu hidup dan berguna bagi masyarakat.
Dari berbagai sudut pandang tentang manajemen islam dan pendidikan islam,
diperoleh suatu pemahaman bahwa manajemen pendidikan islam adalah berbagai
upaya yang dilakukan secara efektif dan efisiensi dengan di dasarkan pada prinsip
iman dalam rangka mencapai tujuan pendidikan islam yaitu membentuk manusia
seutuhnya, akal dan hatinya, ruhani dan jasmaninya, akhlak dan keterampilannya.
Dasar manajemen pendidikan Islam secara garis besar ada 3 (tiga) yaitu: Al-Qur’an,
As-Sunnah serta perundang-undang yang berlaku di Indonesia.9 
1. Al-Qur’an
Banyak Ayat-ayat Al-Qur’an yang bisa menjadi dasar tentang
manajemen pendidikan Islam.Di antara ayat-ayat Al-Qur’an yang dapat
dijadikan dasar manajemen pendidikan Islam adalah sebagai berikut :
‫ِّين َولِيُ ْن ِذرُوا قَوْ َمهُ ْم ِإ َذا‬ِ ‫َو َما َكانَ ْال ُمْؤ ِمنُونَ لِيَ ْنفِرُوا َكافَّةً ۚ فَلَوْ اَل نَفَ َر ِم ْن ُك ِّل فِرْ قَ ٍة ِم ْنهُ ْم طَاِئفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الد‬
َ‫َر َجعُوا ِإلَ ْي ِه ْم لَ َعلَّهُ ْم يَحْ َذرُون‬
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Islam menegaskan tentang
pentingnya manajemen, di antaranya manajemen pendidikan, lebih khusus lagi
manajemen sumber daya manusia.
2. As-Sunnah
Rasulullah SAW adalah juru didik dan beliau juga menjunjung tinggi
terhadap pendidikan dan memotivasi umatnya agar berkiprah dalam
pendidikan dan pengajaran. Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang
menyembunyikan ilmunya maka Allah akan mengekangnya dengan kekang
berapi ( HR. Ibnu Majah).
Berdasarkan pada hadits di atas, Rasulullah SAW memiliki perhatian
yang besar terhadap pendidikan.
3. Perundang-undangan yang Berlaku di Indonesia
Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
disebutkan dalam Pasal 30 ayat 1 bahwa:“Pendidikan keagamaan
diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau kelompok masyarakat dari pemeluk
agama, sesuai dengan peraturan perundangundangan”. Disebutkan pula dalam
Pasal 30 ayat 2 bahwa “Pendidikan keagamaan berfungsi menyiapkan peserta

9 https://media.neliti.com/media/publications/58080-ID-konsep-manajemenpendidikan-islam-
perspe.pdf
9

didik menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-


nilai ajaran agamanya dan/atau menjadi ahli ilmu agama”.
C. Filosofi Prinsip-prinsip Manajemen Pendidikan Islam
Terdapat prinsip atau nilai Islam yang perlu kita kaji untuk di jadikan pondasi
manajemen pendidikan, yaitu antara lain:10
a. ‘Ilm
Adalah sebuah konsep pengelolaan yang mendasarkan semua
pertimbangan, keputusan, sikap pada pengetahuan yang rasional dan logis.
Pengetahuan dan keahlian ini juga harus mendasari setiap orang yang bekerja
dalam organisasi pendidikan. Suatu organisasi tidak sesuai dengan prinsip
islam jika konsep pengetahuan dan keahlian orang yang bekerja tidak merasa
bahwa pengetahuan dan keahliannya adalah pemberian allah swt.
b. ‘Adalah
Merupakan sebuah konsep yang mengajarkan umat islam untuk
bertindak dan bersikap sesuai tanpa merugikan apalagi mengintimidasi pihak
atau organisasi lain. Ali bin Abi Thalib memahami adil dengan menempatkan
sesuatu pada tempatnya. Tokoh-tokoh muslim terdahulu diceritakan bersikap
adil meskipun yang melakukan pelanggaran adalah keluarganya.
c. Ukhuwah
Dikenal juga dengan persaudaraan atau semangat team work. Sebagai
sebuah tim tidak seharusnya sesama muslim memperebutkan sesuatu yang
tidak penting bahkan mengobarkan keutuhan organisasi pendidikan. Antar
divisi harus saling memperkuat satu sama lainnya, bekerja sama untuk
mencapai tujuan pendidikan islam.
d. Amanah
Adalah bentuk dari pertanggung jawaban seseorang atas tugas yang
dipikulnya.  Amanah adalah upaya mencari keridhoan Allah dengan cara taat
kepada perintah allah dan menjaga kepercayaan staf atau anggotanya. Seorang
dapat dikatakan amanah jika dia meyakini bahwa dirinya  adalah wakil allah di
bumi dan apa yang di lakukannya adalah bagian dari ibadah kepada allah.
Semakin baik kinerjanya baik sebagai pemimpin atau sebagai staf, maka itu
berarti dalam rangka beribadah kepada Allah, amanah seseorang bukan karena
materi yang dibayarkan tapi karena kesadarannya sebagai hamba allah.
10 Fahrurrozi.2015.Manajemen Pendidikan Islam.Semarang:Karya Abadi Jaya
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Kata filosofi atau filsafat berasal dari kata philos artinya cinta dan shopos artinya
kebijakan. Jadi, filsafat adalah cinta terhadap kebijakan. Secara umum filsafat adalah ilmu
yang mempelajari dengan sungguh-sungguh hakikat tentang kebenaran sesuatu.

Pendidikan islam adalah pendidikan islami, pendidikan yang punya karakteristik dan
sifat keislaman, yakni pendidikan yang didirikan dan dikembangkan di atas dasar ajaran
islam. Dasar filosofis pendidikan Islam merupakan kajian filosofis mengenai pendidikan
Islam yang didasarkan al-Qur’an dan al-Hadits dan pendapat para ahli, khususnya para
sahabat nabi SAW sebagai sumber.

Menurut al-Attas, pendidikan adalah penyemaian dan internalisasi (penanaman) adab


dalam diri seseorang, oleh karena itu proses pendidikan disebut ta’dib. Pendidikan dalam
arti islam adalah sesuatu yang khusus untuk manusia, maka pengenalan dan pengakuan
mesti diterapkan pada manusia. Hal ini berarti bahwa manusia mesti mengetahui
tempatnya didalam tatanan kemanusiaan, dan ia harus memahaminya sebagai teratur
hierarkhis dan sah ke dalam berbagai derajat keutamaan berdasarkan kriteria al-Qur’an
tentang akal, ilmu, dan kebaikan, serta mesti bertindak sesuai dengan pengetahuan dengan
cara yang positif dan terpuji. Pengenalan diri pribadi  yang dipenuhi dalam pengakuan
diri inilah yang didefinisikan disini sebagai adab.

B. Saran

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik
dan saran pembaca diharapkan demi kesempurnaanya ke depan.

10
DAFTAR PUSTAKA
https://makalahnih.blogspot.co.id/2014/06/dasar-filosofis-pendidikan-islam.html

As Said, Muhammad.2011.Filsafat Pendidikan Islam.Yogyakarta:MITRA PUSTAKA

Fahrurrozi.2015.Manajemen Pendidikan Islam.Semarang:Karya Abadi Jaya

Mulyadi,Ramayulis.2017.Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam. Jakarta:


KALAM MULIA

Iqbal, Abu Muhammad.2015.Pemikiran Pendidikan Islam.Yogyakarta:PUSTAKA PELAJAR

https://media.neliti.com/media/publications/58080-ID-konsep-manajemen-pendidikan-islam-
perspe.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai