Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH STUDI QURAN DAN TAFSIR TARBAWI

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Studi Quran dan Tafsir Tarbawi”
Dosen Pengampu : Drs. H. Matkur, M. Si

Kelompok 12 : - Putri Alifia Eksa (202101080015)

- Kamilia Liyana Hidayati (201101080016)

- Fahmi Nur Ahsan Huda (202101080014)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER
2020

1
Daftar Isi
Kata Pengantar............................................................................................................................................... 3
BAB I ............................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .......................................................................................................................................... 4
1. Latar Belakang ............................................................................................................................... 4
2. Rumusan Makalah ......................................................................................................................... 4
3. Tujuan Makalah ............................................................................................................................. 4
4. Manfaat Makalah........................................................................................................................... 4
BAB II .............................................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................ 5
1. Menafsirkan Ayat-Ayat Tentang Konsep Pendidilan Islam ................................................................ 5
2. Menafsirkan Ayat-Ayat Tentang Tujuan Pendidilan Islam ................................................................ 6
3. Menafsirkan Ayat-Ayat Tentang Kewajiban Belajar Mengajar.......................................................... 7
4. Menafsirkan Ayat-Ayat Tentang Materi Pendidikan ......................................................................... 8
5. Menafsirkan Ayat-Ayat Tentang Evaluasi Pendidikan .....................................................................10
BAB III ...........................................................................................................................................................12
PENUTUP ..................................................................................................................................................12
Kesimpulan ..........................................................................................................................................12
Daftar Pustaka .....................................................................................................................................14

2
Kata Pengantar

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW.
Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna
memenuhi tugas mata kuliah Agama Islam. Agama sebagai sistem kepercayaan dalam kehidupan
umat manusia dapat dikaji melalui berbagai sudut pandang. Islam sebagai agama yang telah
berkembang selama empat belas abad lebih menyimpan banyak masalah yang perlu diteliti, baik
itu menyangkut ajaran dan pemikiran keagamaan maupun realitas sosial, politik, ekonomi dan
budaya. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun
penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan,
dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi. Makalah ini disusun
agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Metodologi tafsir Al Qur’an, yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Makalah ini di susun
oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang
dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa. Saya sadar bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing saya
meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

3
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Al-Qur’an diturunkan oleh Allah swt. adalah untuk menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa.
Bahkan al-Qur’an juga semestinya menjadi petunjuk bagi seluruh manusia, baik ia muslim atau tidak.
Selain sebagai petujuk, al-Qur’an juga menjadi penjelas bagi petunjuk dan pembeda antara yang haq dan
yang bathil, yang salah dan yang benar.
Berkedudukan sebagai petunjuk hidup, maka al-Qur’an harus dipahami oleh umat manusia, khususnya
umat Islam. Untuk itulah dibutuhkan perangkat yang namanya ilmu tafsir.
Ilmu tafsir itulah yang bisa dipakai untuk menguraikan maksud yang terkandung dalam ayat-ayat al-
Qur’an, mengingat al-Qur’an diturunkan selain dengan gaya bahasa yang sangat tinggi, juga terdapat
ayat-ayat yang muhkam[1] dan mutasyabih.[2] Dalam hal ini para ulama’ sering mengklaim bahwa al-
Qur’an diturunkan dengan kalimat yang ringkas namun membawa unsur-unsur uslub (gaya) bahasa yang
padat makna sehingga membuat para ahli bahasa zaman dahulu (bahkan sampai sekarang) tidak mampu
menandingi al-Qur’an.[3] Selain itu, juga tidak setiap orang memiliki kompetensi untuk menafsirkan al-
Qur’an.

2. Rumusan Makalah
1. Menafsirkan ayat-ayat tentang konsep pendidilan islam

2. Menafsirkan ayat-ayat tentang tujuan pendidikan islam

3. Menafsirkan ayat-ayat tentang kewajiban belajar mengajar

4. Menafsirkan ayat-ayat tentang materi pendidikan

5. Menafsirkan ayat-ayat evaluasi pendidikan

3. Tujuan Makalah
1. Mengetahui tafsiran ayat-ayat tentang konsep pendidilan islam

2. Mengetahui tafsiran ayat-ayat tentang tujuan pendidikan islam

3. Mengetahui tafsiran ayat-ayat tentang kewajiban belajar mengajar

4. Mengetahui tafsiran ayat-ayat tentang materi pendidikan

5. Mengetahui tafsiran ayat-ayat evaluasi pendidikan

4. Manfaat Makalah
Pembaca dapat memahami tafsiran ayat- ayat tentang evaluasi pendidikan, konsep pendidilan islam,
tujuan pendidikan islam, kewajiban belajar mengajar, dan materi pendidikan
[1] Muhkam adalah ayat yang dapat diketahui maknanya dengan jelas, tidak dapat ditakwilkan kecuali dengan satu takwil saja, lafalnya tidak diulang-ulang, ayat-ayat yang tidak
dinasakh, dan yang berkenaan dengan halal dan haram. Lihat Jalal al-Din al-Suyuthi, Itqa>n fi> ‘Ulu>mi al-Qur’a>n (Beirut: Dar al-Fikr, 1999) Cet. I, hal. 299-300. 4
[2] Mutasyabih adalah sesuatu yang hanya diketahui oleh Allah SwT, seperti kedatangan hari kiamat dan maksud dari huruf -huruf terpisah yang terdapat pada beberapa awal
surat dalam al-Qur’an. Mutasyabih juga mengandung maksud ayat yang mungkin dapat ditakwilkan dengan banyak pentakwilan.

[3] Nur Faizin M, LC., MA., 10 Tema Kontroversial ‘Ulumul Qur’an (Kediri: CV. Azhar Risalah, 2011), hal. 130.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Menafsirkan Ayat-Ayat Tentang Konsep Pendidilan Islam


Mengkaji masalah pendidikan adalah sesuatau yang senantiasa menarik perhatian. Berbagai
konsep dan gagasan yang berbeda-beda menunjukkan bahwa persoalan-persoalan pendidikan Islam belum
selesai. Kemajuan peradaban umat manusia, adanya temuan-temuan baru dalam bidang ini yang sangat
mungkin akan mempengaruhi arah, orientasi, bentuk dan sistem pendidikan Islam meniscayakan para
pakar pendidikan memikirkan atau bahkan meninjau konsep-konsep pendidikan yang sudah sekian lama
berlaku dan dipercaya.Berbicara tentang Pendidikan Islam tentunya tidak lepas dari bagaimana
pencapaian pendidikan untuk memajukan Islam dan mencapai cita-cita masyarakat Islam secara
umumnya yaitu “Rahmatan lil ‘alamin”. Berbagai asumsi pendidikan telah dipilih dan di adopsi oleh
seseorang, sekelompok orang, atau lembaga pendidikan akan berfungsi memberikan dasar rujukan
konseptual dalam rangka pendidikan yang dilaksanakannya. Secara umum, dapat dikatakan bahwa
falsafah pendidikan adalah memberikan dasar pijakan atau titik tolak bagi seseorang, sekelompok orang
atau lembaga dalam rangka praktik pendidikan.Landasan filosofis pendidikan merupakan seperangkat
asumsi pendidikan yang didedukasi dari asumsi-asumsi filsafat umum (metafisika, epistomologi, dan
aksiologi) di karena landasan pendidikan islam adalah Al-Quran maka uraian landasan filosofis
pendidikan akan di mulai dengan asumsi-asumsi metafisika, epistomologi, dan aksiologi Al-Quran.

• Metafisika (Hakikat realitas). Sebagaimana kita yakini, realitas atau alam semesta tidaklah ada
dengan sendirinya, melainkan sebagai ciptaan sang Kholiq
• Epistomologi (Hakikat pengetahuan). Segala pengetahuan hakikatnya bersumber dari Alloh.
Alloh telah menurunkan pengetahuannya melalui Utusan-Nya (Wahyu) maupun apa-apa yang ada
di alam semesta termasuk hukum-hukumnya
• Aksiologi (Hakikat Nilai). Sumber segala nilai hakikatnya adalah Alloh SWT.

Konsep Pendidikan islam berarti sebuah susunan dengan upaya sadar untuk mempersiapkan manusia
melalui proses yang sistematis, dengan membangkitkan kesadaran diri manusia yang sesuai dengan
tuntunan Islam. Proses pendidikan yang sistematis yang terjadi dalam pendidikan dimulai dari tahapan-
tahapan pengenalan indra manusia, lalu penyimpulan secara logis sebagai suatu konsepsi. Sehingga
dengan ruh instrument jasad (anggota badan)dapat diperintahkan yang akhirnya akan membentuk sikap /
pola prilaku (Insan Kamil).Paradigma tentang konsep pendidikan Islam memang sudah berkembang luas
sejak dulu. Dalam pendidikan Islam pastinya kita sudah mengenal tiga konsep dasar pendidikan Islam,
yaitu; Tarbiyah, Ta’lim, dan Ta’dib. Namun dari ketiga konsep dasar tersebut memiliki titik tekan yang
berbeda. Ketiga konsep dasar mempunyai peran masing-masing dalam proses pendidikan Islam.

Quran Surat Al-Isra Ayat 24 ‫ِيرا‬


ً ‫صغ‬َ ‫ب ٱرْ َح ْم ُه َما َك َما َربَّ َيانِى‬ َّ َ‫ِض َل ُه َما َجنَا َح ٱل ُّذ ِل مِن‬
ِ ‫ٱلر ْح َم ِة َوقُل َّر‬ ْ ‫َوٱ ْخف‬
Arti: Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan
ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik
aku waktu kecil"

5
Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin
َّ َ‫ِض لَ ُه َما َجنَا َح الذُّ ِل ِمن‬
Humaid (Imam Masjidil Haram) 24. ‫الر ْح َم ِة‬ ْ ‫َوا ْخف‬
(Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan) Asal dari ungkapan ini
diambil dari perilaku burung jika ingin memeluk anaknya untuk mengasuh dan mengasihinya maka ia
akan merendahkan sayapnya. Seakan-akan Allah berfirman kepada seorang anak “peliharalah kedua
orang tuamu dengan mendekatkan dirimu dan tunduklah pada mereka

Quran Surat Asy-Syura Ayat 18

‫ض َٰلَ ٍۭل بَعِيد‬


َ ‫ع ِة لَفِى‬ ُ ‫َل ِإنَّ ٱلَّذِينَ يُ َم‬
َ ‫ارونَ فِى ٱلسَّا‬ ۟ ‫يَ ْستَعْ ِج ُل ِب َها ٱلَّذِينَ ََل يُؤْ ِمنُونَ ِب َها ۖ َوٱلَّذِينَ َءا َمن‬:
ٓ َ َ‫ُوا ُم ْش ِفقُونَ ِمنْ َها َويَعْلَ ُمونَ أَنَّ َها ٱلْ َحقُّ ۗ أ‬

Arti: Orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat meminta supaya hari itu segera didatangkan
dan orang-orang yang beriman merasa takut kepadanya dan mereka yakin bahwa kiamat itu adalah benar
(akan terjadi). Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang-orang yang membantah tentang terjadinya kiamat
itu benar-benar dalam kesesatan yang jauh.

Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia 18. Orang-orang yang tidak percaya akan
datangnya hari Kiamat itu meminta agar hari Kiamat disegerakan, karena mereka tidak percaya dengan
hari Perhitungan, balasan baik dan siksa, sementara orang-orang yang beriman kepada Allah merasa takut
kepadanya karena mereka tidak mengerti apa yang akan terjadi pada mereka setelah hari itu. Mereka
meyakini dengan seyakin-yakinnya bahwa hari Kiamat itu benar adanya, tidak ada keraguan sedikitpun
padanya. Dan orang-orang yang membantah tentang hari Kiamat dan meragukan kedatangannya sungguh
berada dalam kesesatan yang jauh dari kebenaran.

2. Menafsirkan Ayat-Ayat Tentang Tujuan Pendidilan Islam


Tujuan Pendidikan Islam adalah sebagai berikut :

a. Menanamkan iman dan ketakwaan kepada Allah Ta‟ala sebagai Khalik (pencipta).
b. Menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sebagai suri teladan
dalam kehidupan.
c. Menanamkan kecintaan untuk senantiasa mencintai Islam dan mengamalkan semua aturan yang
ada di dalamnya dengan penuh ketundukan.
d. Agar siswa atau peserta didik mampu memahami ajaran Islam, termasuk mampu membaca Al-
Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan panduan ilmu tajwid.
e. Agar siswa mampu mengamalkan dan menghafal Al-Qur’an dengan baik dalam rangka menjaga
kemurnian Al-Qur’an itu sendiri.
f. Agar siswa mempunyai suatu kemampuan untuk menerjemah perkata ayat-ayat Al-Qur’an,
memahami kandungannya serta dapat mengamalkannya dalam kesehariannya.
g. Agar siswa senantiasa memiliki kebiasaan berinteraksi dengan Al-Qur’an, baik dengan membaca,
menghafal, mendengarkan, menerjemah, mempelajari kandungannya atau mengamalkan semua
aturan-aturan yang terdapat di dalamnya.
h. Menanamkan karakter-karakter yang baik dan mulia dalam diri peserta didik, seperti karakter
ketekunan, kejujuran, istiqamah, rasa tanggung jawab, solidaritas dan lainnya.

6
Quran Surat An-Nahl Ayat 90 ۞ ‫ظ ُك ْم‬ ُ ‫شآءِ هو ْٱل ُمنك ِهر هو ْٱلبه ْغ ِى ۚ يه ِع‬
‫ع ِن ْٱل هف ْح ه‬
‫ئ ذِى ْٱل ُقرْ به َٰى هويه ْن هه َٰى ه‬ ِ ْ ‫ِإن ٱّلله يهأْ ُم ُر بِ ْٱلعه ْد ِل هو‬
‫ٱْل ْح َٰ ه‬
ِ ٓ‫س ِن هو ِإيتها‬
‫ لهعهلكُ ْم تهذهك ُرونه‬Terjemah Arti: Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan,
memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan.
Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.

Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr.
ِ ْ ‫إِن للاه يهأْ ُم ُر بِالْعهدْ ِل هو‬
Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah 90. ‫اْلحْسَٰ ِن‬
(Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan) Makna (‫ )العدل‬yakni berlaku
adil kepada semua orang tanpa condong kepada sebagiannya kecuali dengan alasan yang mewajibkan itu.
Dan termasuk dari perbuatan adil adalah bersikap pertengahan antara sikap berlebih-lebihan dan kelalaian.
Dan makna (‫ )اْلحسان‬yakni melakukan sesuatu diluar kewajiban yang dituntut atasnya, seperti bersedekah
dan segala perbuatan yang tidak diwajibkan Allah namun berpahala jika dilakukan.

3. Menafsirkan Ayat-Ayat Tentang Kewajiban Belajar Mengajar


Secara sederhana, belajar berarti berusaha mengetahui sesuatu, berusaha memperoleh ilmu
pengetahuan (kepandaian, keterampilan). Belajar adalah sesuatu yang menarik karena sebagai makhluk
individu dan makhluk sosial manusia selalu berusaha mengetahui sesuatu yang berada dalam
lingkungannya untuk menunjukkan eksistensi kemanusiaannya. Sedangkan mengajar adalah memberikan
serta menjelaskan kepada orang tentang suatu ilmu; memberi pelajaran. Dari definisi tersebut, dapat
disimpulkan bahwa kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktifitas yang dikerjakan dalam rangka
memperoleh ilmu pengetahuan, sedangkan dalam proses itu sendiri ada sipelajar yang menerima ilmu dan
ada guru yang memberikan pelajaran. Maka berbicara tentang belajar mengajar, tidak bisa dilepaskan dari
ilmu pengetahuan itu sendiri sebagai objek dari kegiatan ini.

Quran Surat At-Taubah : 112

‫ع ِن ٱلْ ُمنك ِهر هوٱلْ َٰ هح ِفظُونه ِل ُحدُو ِد ٱّللِ ۗ هوبهش ِِر ٱلْ ُمؤْ ِمنِينه‬ َٰ ‫ٱلر ِكعُونه‬
‫ٱلس ِجدُونه ٱلْ هءا ِم ُرونه بِٱلْ همعْ ُروفِ هوٱلناهُونه ه‬ ٓ َٰ ‫ٱلتٓئِبُونه ٱلْ َٰعبدُونه ٱلْ َٰ هح ِمدُونه‬
َٰ ‫ٱلسئِحُونه‬ َٰ
ِ‫ه‬
Arab-Latin: Attā`ibụnal-'ābidụnal-ḥāmidụnas-sā`iḥụnar-rāki'ụnas-sājidụnal-āmirụna bil-ma'rụfi wan-
nāhụna 'anil-mungkari wal-ḥāfiẓụna liḥudụdillāh, wa basysyiril-mu`minīn Terjemah Arti: Mereka itu
adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku', yang sujud,
yang menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah.
Dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu.

Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr.
Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah112. ‫( التٓئِبُونه‬Mereka itu
adalah orang-orang yang bertaubat) Mereka adalah orang-orang yang kembali kepada ketaatan kepada
Allah dari perbuatan yang menyelisihi ketaatan kepada-Nya. ‫(الْ َٰع ِبدُونه‬yang beribadat) Mereka adalah orang-
orang yang menegakkan ibadah yang diperintahkan mereka dengan keikhlasan. ‫(الْحَٰ ِمدُونه‬yang memuji)
Yakni orang-orang yang memuji Allah dalam keadaan susah maupun senang. ‫(الس ِئحُونه‬yang ٓ melawat)
Terdapat pendapat mengatakan, mereka adalah orang-orang yang berpuasa. Pendapat lain mengatakan
mereka adalah orang-orang yang berjihad. ‫(الر ِكعُونه الس ِجدُونه‬yang ruku’, yang sujud) Ykni orang-orang yang
mendirikan shalat. ِ‫اْل ِم ُرونه ِبالْ هم ْع ُروف‬
َٰ ْ (yang menyuruh berbuat ma’ruf) Yakni perbuatan baik sesuai syariat.
ْ
‫ع ِن ال ُمنك ِهر‬‫( هوالناهُونه ه‬dan mencegah berbuat munkar) Yakni perbuatan yang dilarang dalam syariat. ‫هوالْحَٰ ِفظُونه‬
ِ‫ ( ۗ ِل ُحدُو ِد للا‬dan yang memelihara hukum-hukum Allah) Yakni orang-orang yang senantiasa menjaga

7
syariat-syariat Allah yang Dia turunkan dalam kitab-kitab-Nya atau melalui lisan para Rasul-Nya. ‫هوبه ِش ِر‬
‫(الْ ُمؤْ ِمنِينه‬Dan berilah kabar gambira pada orang-orang mukmin itu) Yakni orang-orang yang memiliki
sifiat-sifat yang telah disebutkan. Mereka diberi kabar gembira berupa kebaikan-kebaikan di sisi Allah
bagi mereka. Ibnu Abbas berkata: barangsiapa yang meninggal dalam Sembilan keadaan ini maka ia telah
mati di jalan Allah.

4. Menafsirkan Ayat-Ayat Tentang Materi Pendidikan


Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa Materi pembelajaran (instructionalmaterials) adalah
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai peserta didikdalam rangka memenuhi standar
kompetensi yang ditetapkan. Materi pembelajaranmenempati posisi yang sangat penting dari keseluruhan
kurikulum, yang harusdipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai sasaran. Sasaran
tersebutharus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus dicapai olehpeserta
didik. Artinya, materi yang ditentukan untuk kegiatan pembelajaran hendaknyamateri yang benar-benar
menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar,serta tercapainya indikator.

Jenis-jenis materi pembelajaran dapat diklasifikasi sebagai berikut :

1. Fakta; adalah segala hal yang bewujud kenyataan dan kebenaran, meliputi nama namaobjek, peristiwa
sejarah, lambang, nama tempat, nama orang, nama bagian atau komponen suatu benda, dan sebagainya.
Contoh: dalam mata pelajaran Sejarah: Peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945 dan pembentukan
Pemerintahan Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran Indonesia.

2. Konsep; adalah segala yang berwujud pengertian-pengertian baru yang bisa timbul sebagai hasil
pemikiran, meliputi definisi, pengertian, ciri khusus, hakikat, inti /isi dan sebagainya. Contoh:
penyimpangan sosial adalah suatu pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat (Horton
& Hunt 1987: 191), dsb.

3. Prinsip; adalah berupa hal-hal utama, pokok, dan memiliki posisi terpenting,meliputi dalil, rumus,
adagium, postulat, paradigma, teorema, serta hubungan antarkonsep yang menggambarkan implikasi
sebab akibat. Contoh: Perilaku menyimpang timbul karena tidak adanya nilai atau norma yang dapat
ditaati secara teguh, diterima secara luas, dan mampu mengikat serta mengendalikan masyarakat (Emile
Durkhaim, 1897), dsb.

4. Prosedur; merupakan langkah-langkah sistematis atau berurutan dalam mengerjakan suatu aktivitas dan
kronologi suatu sistem. Contoh: praktik penelitian sosial, dsb.

5. Sikap atau Nilai; merupakan hasil belajar aspek sikap, misalnya nilai kejujuran, kasih sayang, tolong-
menolong, semangat dan minat belajar, dan bekerja, dsb. Contoh: aplikasi sosiologi dalam kehidupan
sehari-hari dalam bentuk sikap toleransi dalam menghadapi fenomena sosial yang bervariasi.

8
Salah satu surah yang di dalamnya terdapat beberapa ayat mengenai materi pendidikan yaitu
Qs. Lukman : 12-19. Berikut tafsiran mengenai ayat-ayat tersebut

Tafsir Luqman Ayat 12-19


Ayat 12-13: Kisah Luqman yang bijaksana, nasihatnya kepada anaknya tentang pentingnya syukur dan
bahaya syirk.

‫ ) هوإِذْ قها هل لُقْ هما ُن ْلبْنِ ِه هوه هُو يه ِعظُهُ يها بُنهي‬١٢( ‫غنِي هحمِيد‬ ِ ِ ْ‫هولهقهدْ آتهيْنها لُقْ همانه الْحِ ْك همةه أه ِن ا ْشكُر‬
‫ّلل هو هم ْن يه ْشكُرْ فهإِن هما يه ْشكُ ُر ِلنهفْ ِس ِه هو هم ْن هكف ههر فهإِن ّللاه ه‬
)١٣( ‫اّلل ِإن ال ِشرْ كه لهظُلْم عهظِ يم‬ ِ ‫ْل تُ ْش ِركْ ِب‬

Terjemah Surat Luqman Ayat 12-13

12. Dan sungguh, telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu, "Bersyukurlah kepada Allah! Dan
barang siapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan
barang siapa tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji.”

13. Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya,
"Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah)
adalah benar-benar kezaliman yang besar.”

Ayat 14-15: Pentingnya seorang bapak memperhatikan pendidikan anaknya, bagaimana mendidik anak
secara Islami, dan perintah menaati kedua orang tua selama isinya bukan maksiat kepada Allah
Subhaanahu wa Ta'aala.

‫على أه ْن‬ ‫ ) هوإِ ْن هجاههدهاكه ه‬١٤( ‫ير‬ ُ ‫ص‬ِ ‫عا همي ِْن أه ِن ا ْشكُرْ لِي هول هِوا ِلدهيْكه إِلهي الْ هم‬
‫صالُهُ فِي ه‬
‫علهى هوهْن هوفِ ه‬‫سانه بِ هوا ِلدهيْ ِه هح هملهتْهُ أُ ُّمهُ هو ْهنًا ه‬‫هو هوصيْنها اْلنْ ه‬
ُ ‫ه‬ ُ ْ ُ ُ ُ ُ ُ ‫ه‬ ُ ‫ه‬
‫هاب إِلي ثم إِلي همرْ ِجعُك ْم فهأنهبِئك ْم بِ هما كنت ْم تعْ هملونه‬ ‫ه‬ ْ
‫سبِي هل همن أن ه‬ ً ْ ُّ
‫صاحِ بْ ُه هما فِي الدنيها همعْ ُروفا هواتبِ ْع ه‬ ُ ْ
‫ْس لكه بِ ِه عِلم فهال تطِ عْ ُه هما هو ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬
‫تُ ْش ِركه بِي هما لي ه‬
(١٥)

Terjemah Surat Luqman Ayat 14-15

14. Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun.
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.

15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak
mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di
dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat
kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

Ayat 16-19: Penjelasan tentang luasnya ilmu Allah Subhaanahu wa Ta'aala, pentingnya menanamkan
rasa muraqabah (merasa diawasi Allah Subhaanahu wa Ta'aala) ke dalam diri anak, pentingnya
mengajarkan anak akhlak yang mulia dan mengingatkan kepadanya agar menjauhi akhak tercela.

‫ ) هيا بُنهي أهق ِِم‬١٦( ‫ّللا لهطِ يف هخ ِبير‬


‫ت ِب هها ّللاُ ِإن ه‬ ِ ْ‫ض هيأ‬
ِ ْ‫ت أه ْو فِي األر‬ ِ ‫اوا‬ ‫هيا بُنهي ِإن هها ِإ ْن تهكُ مِثْقها هل هحبة م ِْن خهرْ دهل فهتهكُ ْن فِي ه‬
‫ص ْخ هرة أه ْو فِي الس هم ه‬
‫اس هوْل ته ْم ِش فِي‬ ‫ ) هوْل تُ ه‬١٧( ‫ور‬
ِ ‫ص ِعرْ خهدكه لِلن‬ ِ ‫ع ْز ِم األ ُم‬‫صابهكه إِن ذهلِكه م ِْن ه‬ ‫ه‬
‫علهى هما أ ه‬ ‫صبِرْ ه‬ ‫الصالةه هوأْمُرْ بِالْ همعْ ُروفِ هوانْهه ه‬
ْ ‫ع ِن الْ ُمنْك ِهر هوا‬
) ١٩( ‫ِير‬ ِ ‫ص ْوتُ الْ هحم‬
‫ت له ه‬ِ ‫ص ْوتِكه إِن أهنْك ههر األص هْوا‬
‫ُض م ِْن ه‬ ْ ‫صدْ فِي هم ْشيِكه هوا ْغض‬ ِ ْ‫ ) هواق‬١٨( ‫ض هم هرحًا إِن ّللاه ْل يُحِ بُّ كُل ُم ْختهال فهخُور‬ ِ ْ‫األر‬

9
Terjemah Surat Luqman Ayat 16-19

16. (Luqman berkata), "Wahai anakku! Sungguh, jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan
berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya balasan. Sesungguhnya
Allah Mahahalus lagi Mahateliti.

17. Wahai anakku! Laksanakanlah shalat dan suruhlah (manusia) berbuat yang ma’ruf dan cegahlah
(mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang
demikian itu termasuk perkara yang penting.

18. Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di
bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan
diri.

19. Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara
ialah suara keledai.

5. Menafsirkan Ayat-Ayat Tentang Evaluasi Pendidikan


Evaluasi merupakan subsistem yang sangat penting dan sangat di butuhkan dalam setiap sistem
pendidikan, karena evaluasi dapat mencerminkan seberapa jauh perkembangan atau kemajuan hasil
pendidikan. Dengan evaluasi, maka maju dan mundurnya kualitas pendidikan dapat diketahui, dan dengan
evaluasi pula, kita dapat mengetahui titik kelemahan serta mudah mencari jalan keluar untuk berubah
menjadi lebih baik ke depan.

Tanpa evaluasi, kita tidak bisa mengetahui seberapa jauh keberhasilan siswa, dan tanpa evaluasi pula kita
tidak akan ada perubahan menjadi lebih baik. Jadi secara umum evaluasi adalah suatu proses sistemik
umtuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu program.

Evaluasi pendidikan dan pengajaran adalah proses kegiatan untuk mendapatkan informasi data mengenai
hasil belajar mengajar yang dialami siswa dan mengolah atau menafsirkannya menjadi nilai berupa data
kualitatif atau kuantitatif sesuai dengan standar tertentu. Hasilnya diperlukan untuk membuat berbagai
putusan dalam bidang pendidikan dan pengajaran.

Salah satu surah yang di dalamnya terdapat beberapa ayat mengenai evaluasi pendidikan yaitu
Qs. Al-Baqarah : 31-32 dan Qs. An-Naml : 27 Berikut tafsiran mengenai ayat-ayat tersebut

Tafsir Al Baqarah Ayat 30-33


Ayat 30-33: Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan kisah manusia pertama yaitu Adam ‘alaihis
salam, penciptaannya dan bagaimana Dia mengistimewakannya dengan khilafah dan ilmu

‫س هلكه قها هل إِنِي‬ ‫ض هخلِيفهةً هقالُوا أهته ْجعه ُل فِي هها هم ْن يُ ْف ِسدُ فِي هها هويه ْس ِفكُ ال ِد هما هء هونه ْح ُن نُ ه‬
ُ ‫سبِ ُح بِ هح ْمدِكه هو ُن هق ِد‬ ِ ْ‫هوإِذْ هقا هل هربُّكه لِلْ همالئِ هك ِة إِنِي هجاعِل فِي األر‬
‫ )قهالُوا سُبْ هحانهكه‬٣١( ‫صا ِدقِينه‬ ‫علهى الْ همالئِ هك ِة فهقها هل أهنْبِئُونِي بِأ ه ْس هماءِ ههؤُْلءِ إِ ْن كُنْتُ ْم ه‬ ‫ض ُه ْم ه‬‫ع هر ه‬ ‫ ) هو ه‬٣٠( ‫أه ْعله ُم هما ْل تهعْله ُمونه‬
‫عل هم آد ههم األ ْس هما هء كُل هها ثُم ه‬
‫ت‬
ِ ‫اوا‬ ‫ْب الس هم ه‬‫غي ه‬ ‫ )قها هل يها آده ُم أهنْ ِبئْ ُه ْم ِبأ ه ْس همائِ ِه ْم فهلهما أهنْبهأههُ ْم ِبأ ه ْس همائِ ِه ْم قها هل أهله ْم أهقُلْ لهكُ ْم ِإنِي أه ْعله ُم ه‬٣٢( ‫عل ْمتهنها ِإنكه أهنْته الْ هعلِي ُم الْ هحكِي ُم‬
‫ْل عِلْ هم لهنها ِإْل هما ه‬
ْ
) ٣٣( ‫ض هوأ ْعل ُم هما تُبْدُونه هو هما كُنْتُ ْم تهكتُ ُمونه‬‫ه‬ ‫ه‬ ِ ْ‫هواألر‬

10
Terjemah Surat Al-Baqarah Ayat 30-33

30. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat, "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan
seorang khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak
dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia
berfirman, "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

31. Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada
para malaikat seraya berfirman, "Sebutkanlah kepada-Ku nama (semua) benda ini jika kamu yang benar!"

32. Mereka menjawab, "Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau
ajarkan kepada kami. Sungguh Engkaulah yang Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana[."

33. Allah berfirman, "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama itu." Setelah dia (Adam)
menyebutkan nama-namanya, Allah berfirman: "Bukankah sudah Aku katakan kepadamu, bahwa Aku
mengetahui rahasia langit dan bumi dan Aku mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu
sembunyikan?"

Tafsir Al Naml Ayat 23-28


Ayat 23-28: Kisah burung Hud-hud dan kecemburuannya ketika agama Allah tidak dihiraukan, serta
gambaran dakwah dengan hikmah dan nasihat yang baik.

‫طا ُن‬ ‫ُون ّللاِ هوزه ينه له ُه ُم الشيْ ه‬ ‫إِنِي هو هجدْتُ ا ْم هرأهةً ته ْم ِلكُ ُه ْم هوأُوتِيهتْ م ِْن كُ ِل ه‬
ِ ‫ ) هو هجدْتُ هها هوقه ْو هم هها يه ْس ُجدُونه لِلش ْم ِس ِم ْن د‬٢٣( ‫ش ْيء هوله هها عهرْ ش عهظِ يم‬
‫ض هو هي ْعله ُم هما تُ ْخفُونه هو هما تُ ْع ِلنُونه‬ ِ ْ‫ت هواألر‬ ‫ّلل الذِي يُ ْخ ِر ُج الْخهبْ هء فِي الس هم ه‬
ِ ‫اوا‬ ِ ِ ‫ )أهْل هي ْس ُجدُوا‬٢٤( ‫ع ِن الس ِبي ِل فه ُه ْم ْل هي ْهتهدُونه‬ ‫صدهُ ْم ه‬ ‫أه ْع هماله ُه ْم فه ه‬
ْ ْ
‫ )اذْههبْ بِ ِكتهابِي ههذها فهأهل ِق ِه إِلهيْ ِه ْم ثُم ت ههول ه‬٢٧( ‫صدهقْته أه ْم كُنْته مِنه الكها ِذبِينه‬
‫عنْ ُه ْم‬ ‫سنهنْظُ ُر أه ه‬ ْ ْ
‫ )قها هل ه‬٢٦( ‫ )ّللاُ ْل إِلههه إِْل ه هُو هربُّ العهرْ ِش العهظِ ِيم‬٢٥(
‫ه‬
٢٨( ‫فهانظرْ هماذا يهرْ ِجعُونه‬ ُ ْ

Terjemah Surat An Naml Ayat 23-28

23. Sungguh, kudapati ada seorang perempuan yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala
sesuatu serta memiliki singgasana yang besar.

24. Aku (burung Hud-hud) dapati dia dan kaumnya menyembah matahari, bukan kepada Allah; dan setan
telah menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan-perbuatan (buruk) mereka, sehingga menghalangi
mereka dari jalan (Allah), maka mereka tidak mendapat petunjuk,

25. mereka (juga) tidak menyembah Allah yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi
dan yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan yang kamu nyatakan.

26. Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia[33], Tuhan yang mempunyai 'Arsy yang
agung.”

27. Dia (Sulaiman) berkata, "Akan kami lihat, apa kamu benar, atau termasuk yang berdusta.

28. Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkanlah kepada mereka, kemudian berpalinglah dari
mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan."

11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Tafsir: menjelaskan makna ayat yang kadang- kadang dengan panjang lebar, lengkap dengan
penjelasan hukum- hukum dan hikmah yang dapat diambil dari ayat itu, sering kali disertai dengan
kesimpulan kandungan ayat-ayat tersebut. Berikut salah satu tafsiran dalam tiap sub topik :

1. Menafsirkan Ayat-Ayat Tentang Konsep Pendidilan Islam

Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin
َّ َ‫ِض لَ ُه َما َجنَا َح الذُّ ِل ِمن‬
Humaid (Imam Masjidil Haram) 24. ‫الر ْح َم ِة‬ ْ ‫َوا ْخف‬
(Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan) Asal dari ungkapan ini
diambil dari perilaku burung jika ingin memeluk anaknya untuk mengasuh dan mengasihinya maka ia
akan merendahkan sayapnya. Seakan-akan Allah berfirman kepada seorang anak “peliharalah kedua
orang tuamu dengan mendekatkan dirimu dan tunduklah pada mereka

2. Menafsirkan Ayat-Ayat Tentang Tujuan Pendidilan Islam

Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr.
ِ ْ ‫إِن للاه يهأْ ُم ُر بِالْعهدْ ِل هو‬
Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah 90. ‫اْلحْسَٰ ِن‬
(Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan) Makna (‫ )العدل‬yakni berlaku
adil kepada semua orang tanpa condong kepada sebagiannya kecuali dengan alasan yang mewajibkan itu.
Dan termasuk dari perbuatan adil adalah bersikap pertengahan antara sikap berlebih-lebihan dan kelalaian.
Dan makna (‫ )اْلحسان‬yakni melakukan sesuatu diluar kewajiban yang dituntut atasnya, seperti bersedekah
dan segala perbuatan yang tidak diwajibkan Allah namun berpahala jika dilakukan.

3. Menafsirkan Ayat-Ayat Tentang Kewajban belajar mengajar

Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr.
Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah112. ‫( التٓئِبُونه‬Mereka itu
adalah orang-orang yang bertaubat) Mereka adalah orang-orang yang kembali kepada ketaatan kepada
Allah dari perbuatan yang menyelisihi ketaatan kepada-Nya. ‫(الْ َٰعبِدُونه‬yang beribadat) Mereka adalah orang-
orang yang menegakkan ibadah yang diperintahkan mereka dengan keikhlasan. ‫(الْحَٰ ِمدُونه‬yang memuji)
Yakni orang-orang yang memuji Allah dalam keadaan susah maupun senang. ‫(السئِحُونه‬yang ٓ melawat)
Terdapat pendapat mengatakan, mereka adalah orang-orang yang berpuasa. Pendapat lain mengatakan
mereka adalah orang-orang yang berjihad. ‫(الر ِكعُونه الس ِجدُونه‬yang ruku’, yang sujud) Ykni orang-orang yang
mendirikan shalat. ِ‫اْل ِم ُرونه بِالْ همعْ ُروف‬
َٰ ْ (yang menyuruh berbuat ma’ruf) Yakni perbuatan baik sesuai syariat.
‫ع ِن الْ ُمنك ِهر‬
‫( هوالناهُونه ه‬dan mencegah berbuat munkar) Yakni perbuatan yang dilarang dalam syariat. ‫هوالْحَٰ ِفظُونه‬
ِ‫ ( ۗ ِل ُحدُو ِد للا‬dan yang memelihara hukum-hukum Allah) Yakni orang-orang yang senantiasa menjaga

syariat-syariat Allah yang Dia turunkan dalam kitab-kitab-Nya.

12
4. Menafsirkan Ayat-Ayat Tentang Materi Pendidikan

Tafsir Luqman Ayat 12-19


Ayat 12-13: Kisah Luqman yang bijaksana, nasihatnya kepada anaknya tentang pentingnya syukur dan
bahaya syirk.

Ayat 14-15: Pentingnya seorang bapak memperhatikan pendidikan anaknya, bagaimana mendidik anak
secara Islami, dan perintah menaati kedua orang tua selama isinya bukan maksiat kepada Allah
Subhaanahu wa Ta'aala.

Ayat 16-19: Penjelasan tentang luasnya ilmu Allah Subhaanahu wa Ta'aala, pentingnya menanamkan
rasa muraqabah (merasa diawasi Allah Subhaanahu wa Ta'aala) ke dalam diri anak, pentingnya
mengajarkan anak akhlak yang mulia dan mengingatkan kepadanya agar menjauhi akhak tercela.

5. Menafsirkan Ayat-Ayat Tentang Evaluasi Pendidikan

Tafsir Al Baqarah Ayat 30-33


Ayat 30-33: Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan kisah manusia pertama yaitu Adam ‘alaihis
salam, penciptaannya dan bagaimana Dia mengistimewakannya dengan khilafah dan ilmu

Tafsir Al Naml Ayat 23-28


Ayat 23-28: Kisah burung Hud-hud dan kecemburuannya ketika agama Allah tidak dihiraukan, serta
gambaran dakwah dengan hikmah dan nasihat yang baik.

13
Daftar Pustaka

https://contohmakalah4.blogspot.com/2012/06/makalah-tafsir-al-qur.html

https://readwansyah.wordpress.com/evaluasi-pendidikan/

https://info-makalah.blogspot.com/2010/05/materi-pendidikan-pembelajaran.html

https://lisansonex.blogspot.com/2013/10/makalah-ilmu-tafsir-al-quran.html

Mardan, Sebuah Pengantar Memahami Al-Qur’an Secara Utuh, ( Jakarta: Pustaka Mapan ), 2009.
Mahmud, Ali. 2006. Metodologi Tafsir. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada)

Mine coins - make money: http://bit.ly/money_crypto

Badrun, Drs. Ahmad, Pengantar Ilmu Sastra (Teori Sastra), Usaha Nasional-Surabaya, Tahun Akademik
2009 / 2010.

Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran, Depdiknas, Dirjen,Manajemen Dikmen, Direktorat


Pembinaan Sekolah Menengah Atas – dan,odifikasi penulis (Rusman Efendy)

14
15
16

Anda mungkin juga menyukai