Disusun oleh :
Semester IV.A
1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah “Dasar dan tujuan
pendidikan islam ” dengan baik.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KESIMPULAN………………………………………………………………...........
3
DASAR DAN TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
4
II. PEMBAHASAN
Adapun dasar pendidikan Islam dapat diketahui dari firman Allah SWT
1
Al-Qur’an, Surat An-Nisa’ Ayat 59, Yayasan Penyelenggara Penerjemah Penafsiran Al-Qur’an,
Al-Qur’an dan Terjemahnya, Departemen Agama RI, 1989, hal. 128.
5
ُيَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ َآ َمنُوا قُوا َأ ْنفُ َس ُك ْم َوَأ ْهلِي ُك ْم نَارًا َوقُو ُدهَا النَّاسُ َو ْال ِح َجا َرة
Terjemahannya : “Hai orang-orang yang beriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu”. (At-Tahrim: 6)
Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa seluruh urusan umat Islam wajib
berpegang teguh pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dengan demikian dasar dari
pendidikan Islam adalah Al-Qur’an dan As-Sunnah. Namun, kedua sumber utama
tersebut hanya mengandung prinsip-prinsip pokok saja, sehingga pendidikan
Islam terbuka terhadap unsur ijtihad dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai
Al-Qur’an dan Sunah sebagai nilai utama.
Ahmad D. Marimba mengemukakan sumber dasar Islam adalah firman
Allah SWT dan sunnah Rasulullah SAW.2 Sedangkan Zakiah Daradjat
mengungkapkan landasan pendidikan Islam itu terdiri dari Al-Qur’an dan Sunnah
Nabi yang dapat dikembangkan dengan ijtihad3 Ijtihad digunakan karena semakin
banyaknya permasalahan yang berkembang sekarang ini dalam bidang
pendidikan, serta diperlukannya pemikiran-pemikiran baru yang berhubungan
dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dari uraian di atas maka dapat diambil pemahaman bahwa dasar pendidikan
Islam ada dua, yaitu :
1. Dasar Pokok
Dasar pokok dari pendidikan Islam adalah Al Qur’an dan Sunnah. Kedua
sumber pendidikan Islam tersebut dapat ditemukan di dalamnya kata-kata atau
istilah-istilah yang pengertiannya terkait dengan pendidikan
a. Al-Qur'an
Al-Quran adalah “Kalam Allah yang diturunkan melalui malaikat Jibril kepada
hati Rasulullah dengan lafadz bahasa arab dan makna hakiki untuk menjadi hujjah
2
A.D. Marimba. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung : PT. Alma'arif. 1980.
hal. 41
3
Zakiyah Daradjat. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Bumi Aksara. 1996, hal. 19.
6
bagi Rasulullah atas kerasulannya dan menjadi pedoman bagi manusia dengan
petunjuknya serta merupakan ibadah bagi yang membacanya”.
Umat islam sebagai suatu umat yang dianugerahkan Tuhan suatu kitab suci Al-
Quran, yang lengkap dengan segala petunjuk yang meliputi seluruh aspek
kehidupan dan bersifat universal.
Pada masa awal pertumbuhan Islam, Nabi Muhammada Saw adalah sebagai
pendidik pertama, telah menjadikan Al-Quran sebagai dasar pendidikan Islam
disamping Sunnah beliau sendiri. Kedudukan Al-Quran sebagai sumber pokok
pendidikan islam dapat dipahami dari ayat Al-Quran itu sendiri.
b. As-Sunnah
Sunnah dapat dijadikan dasar pendidikan islam karena sunnah hakikatnya tak
lain adalah penjelasan dan praktek dari ajaran Al-Qurân itu sendiri, disamping
memang sunnah merupakan sumber utama pendidikan islam karena Allah Swt
7
menjadikan Muhammad Saw sebagai teladan bagi umatnya. Seperti yang
dijelaskan dalam firman-Nya dalam surat Al-Ahzab sebagai berikut:
َم ْن اَ َرا َد ال ُّد ْنيَا فَ َعلَ ْي ِه بِ ْال ِع ْل ِم َو َم ْن اَ َرا َد اَأْل ِخ َرةَ فَ َعلَ ْي ِه بِ ْال ِع ْل ِم َو َم ْن اَ َرا َدهُ ِما فَ َعلَ ْي ِه بِ ْال ِع ْل ِم
) ارى َو ُم ْسلِ ٌم ِ (ر َواهُ ْالبُ َخ َ
8
Terjemahannya : “Shalatlah kalian sebagaimana kalian
melihat aku shalat” (HR. Al-Bukhari)
2. Dasar Tambahan
Selain Al Qur’an dan Sunnah, ada beberapa dasar yang bisa dijadikan sebagai
dasar tambahan dalam pendidikan Islam, diantaranya:
a. Ijtihad
Ijtihad di bidang pendidikan ternyata semakin diperlukan, sebab ajaran islam
yang terdapat dalam Al-Quran dan Al-Sunnah, hanya berupa prinsip-prinsip
pokok. Sedangkan sejak turunnya ajaran Islam kepada Nabi Muhammad SAW
sampai sekarang Islam telah tumbuh dan berkembang mengikuti perkembangan
zaman. Maka diperlukan usaha-usaha untuk menyelesaikan masalah-masalah
yang berkembang. Pendidikan sebagai lembaga sosial akan turut
mengalami perubahan sesuai dengan perubahan yang tejadi di
masyarakat. Kita tahu perubahan-perubahan yang ada di zaman
sekarang atau mungkin sepuluh tahun yang akan datang mestinya
tidak dijumpai pada masa Rasulullah saw, tetapi memerlukan jawaban
untuk kepentingan pendidikan di masa sekarang. Untuk itulah
diperlukan ijtihad pada pendidik muslim. Ijtihad pada dasarnya
merupakan usaha sungguh-sungguh orang muslim untuk selalu
berperilaku berdasarkan ajaran Islam, manakala tidak ditemukan
petunjuk yang jelas dari al-Qur`an ataupun Sunnah.
Dengan demikian untuk melengkapi dan lebih mempermudah
terealisasinya ajaran islam itu sangat dibutuhkan ijtihad, sebab
globalisasi dari Al-Quran dan Hadits saja belum menjamin tujuan
pendidikan islam akan tercapai.
Usaha ijtihad para ahli dalam merumuskan teori pendidikan islam
dipandang sebagai hal yang sangat penting bagi pengembangan teori
pendidikan pada masa yang akan datang,
9
b. Maslahah Mursalah
Maslahah Mursalah yaitu “menetapkan peraturan atau ketetapan undang-
undang yang tidak disebutkan dalam Al-Quran dan Sunnah atas pertimbangan
penarikan kebaikan dan menghindarkan kerusakan”.
Tujuan ialah suatu yang diharapkan tercapai setelah sesuatu usaha atau
kegiatan selesai. Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mencapai suatu
tujuan, tujuan pendidikan akan menentukan kearah mana peserta didik akan
dibawa. Tujuan pendidikan Islam secara umum adalah untuk mencapai tujuan
hidup muslim, yakni menumbuhkan kesadaran manusia sebagai makhluk Allah
SWT agar mereka tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berakhlak
mulia dan beribadah kepada-Nya.
Menurut Abdul Fatah Jalal, tujuan umum pendidikan Islam ialah
terwujudnya manusia sebagai hamba Allah. Jadi menurut Islam, pendidikan
haruslah menjadikan seluruh manusia yang menghambakan kepada Allah. Yang
dimaksud menghambakan diri ialah beribadah kepada Allah.
Islam menghendaki agar manusia dididik supaya ia mampu merealisasikan
tujuan hidupnya sebagaimana yang telah digariskan oleh Allah. Tujuan hidup
menusia itu menurut Allah ialah beribadah kepada Allah. Seperti dalam surat
Adz-Dzariyat ayat 56 :
10
Terjemahannya : “Dan Aku menciptakan Jin dan Manusia
kecuali supaya mereka beribadah kepada-Ku” (Q.S. Adz-
Dzariyat : 56 )
4
Athiya Al – Abrosyi. Dasar –dasar Pokok Pendidikan Islam. Alih bahasa : Bustami A.
Gani Djohar Bahary. Jakarta : Bulan Bintang. 1970. Hal, 1-5.
11
kehidupannya, dalam rangka mencapai kebahagiaan dan kejayaan dunia dan
akhirat. Yang dapat dibina melalui pengajaran agama yang intensif dan efektif.5
a. Berjiwa Tauhid
Tujuan pendidikan Islam yang pertama ini harus ditanamkan pada peserta
didik,sesuai dengan firman Allah:
5
Zakiah Daradjad, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta : Bumi Aksara,
1995), hlm. 172
6
Muhaimin. Paradigma Pendidikan Islam : Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama
Islam di Sekolah. Bandung: Remaja Rosda Karya. 2008. hal. 78
7
Prof. H. M. Arifin M.Ed. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Bumi Aksara. 1991. hal ; 38-39
8
A.D. Marimba. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung : PT. Alma'arif. 1980. hal : 6
12
"Dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya
diwaktu ia memberikan pelajaran kepadanya,Hai Anakku
janganlah kamu mempersekutukan Allah,sesungguhnya
mempersekutukan Allah itu adalah benar-benar kezhaliman yang
besar. (QS.Luqman :13)
Manusia yang mengenyam pedidikan seperti ini sangat yakin bahwa ilmu
yang ia miliki adalah bersumber dari Allah, dengan demikian ia tetap rendah hati
dan semakin yakin akan bebesaran Allah.
13
d. Ulil Albab
Tujuan pendidikan Islam berikutnya adalah mewujudkan Ulil albab yaitu
orang-orang yang dapat memikirkan dan meneliti keagungan Allah melalui ayat-
ayat qauliyah yang terdapat di dalam kitab suci Al-Qur'an dan Ayat-ayat kauniyah
(tanda-tanda kekuasaan Allah) yang terdapat di alam semesta, mereka ilmuan dan
intelektual, tetapi mereka juga rajin berzikir dan beribadah kepada Allah SWT.
Firman Allah:
e. Berakhlakul Karimah
Pendidikan dalam Islam tidak hanya bertujuan untuk mencetak manusia yang
memiliki kecerdasan saja, tapi juga berusaha mencetak manusia yang berahklak
mulia. Ia tidak akan menepuk dada atau bersifat arogan (congkak) dengan ilmu
yang dimilikinya, sebab ia sangat menyadari bahwa ia tidak pantas bagi dirinya
untuk sombong bila dibandingkan ilmu yang dimiliki Allah, malah ilmu yang ia
miliki pun serta yang membuat ia sampai pandai adalah berasal dari Allah.
Apabila Allah berkehendak Dia bisa mengambil ilmu dan kecerdasan yang
dimiliki mahkluknya (termasuk Manusia) dalam waktu seketika. Allah
mengajarkan manusia untuk bersifat rendah hati dan berakhlak mulia. Allah
berfirman:
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia
(karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi
14
dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang sombong lagi membanggakan diri”. (QS.Luqman :18)
III. PENUTUP
KESIMPULAN
15
DAFTAR PUSTAKA
16