Disusun oleh :
1. Defi Desiana (14144600192)
2. Siti Aminah (14144600198)
3. Zafira Syajarotun (14144600196)
Kelas : A5-14
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Shalawat serta salam selalu
tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah SAW. Berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas
Agama Islam.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu serta menambah
wawasan tentang SALAH FAHAM TERHADAP ISLAM DAN SUMBER
AJARAN ISLAM Ucapan terima kasih kami haturkan kepada rekan-rekan dan
semua pihak yang telah membantu, terutama pertolongan dari Allah, sehingga makalah
kami ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Dengan segala kerendahan hati. Kami sangat mengharapkan kritik dan sarannya
yang bersifat membangun, agar kami dapat menyusun makalah lebih baik lagi. Kami
menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Karena kesempurnaan
sesungguhnya hanya datangnya dari Allah SWT. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
.................................. 7
16
A. Kesimpulan .................................................................................... 16
B. Saran ............................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 17
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada kenyataannya, sekarang agama islam banyak di salah gunakan, yakni banyak
pihak-pihak yang mencabangkan agama islam. Mereka berlomba-lomba
mendakwahkan agama islam menurut versi mereka sendiri.tetapi banyak juga dari
pencabangan agama islam ini yang menyalahi dari jalur islam. Sehingga sering sekali
terjadi salah paham antara kelompok satu dengan yang lainnya. Akibatnya sekarang
sering terjadi adu mulut antara ormas-ormas yang mendukung ajaran islam yang
mereka percayai benar. Sehingga pemecahan dari masalah ini adalah, masyarakat di
juga harus di beri pengarahan yakni secara umum bagaimana islam yang sebenarnya,
yang sudah tepat menurut AL QURAN dan HADIST.
Kesalahpahaman tersebut diebabkan karena pemikiran yang bersifat khotomis,
memisahkan antara agama dan kehidupan Agama sebagai salah satu aspek kehidupan
saja, yaitu kebutuhan manusia terhadap penyembahan Yang Maha Kuasa. Sedangkan
pada aspek-aspek kehidupan lainnya agama tidak bisa diperankan. Pemahaman yang
parsial ini melahirkan pandangan yang sempit terhadap islam dan menumbuhkan
sekularisasi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana salah faham terhadap ajaran islam?
2. Bagaimana salah faham tentang islam dan ilmu pengetahuan?
3. Apa saja sumber ajaran islam?
4. Bagaimana pengertian dan penjelasan Al-quran dan As-sunnah?
C. TUJUAN
Adapun tujuan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah agama
islam serta menambah pengetahuan. Disamping itu tujuan lainnya adalah untuk
mengetahui pengertian salah paham terhadap islam dan sumber ajaran islam.
BAB II
PEMBAHASAN
A. SALAH FAHAM TERHADAP ISLAM
a. Salah faham terhadap ajaran islam
Kesalahpahaman terhadap Islam tidak hanya terdapat di kalangan orang-orang
non-muslim, tetapi juga di kalangan muslim sendiri yang belum memahami Islam
secara menyeluruh. Kesalahpahaman tersebut disebabkan karena kurangnya
pemahaman terhadap agama islam, salah aplikasi ajaran Islam oleh umat Islam.
Islam diturunkan untuk menata kehidupan manusia di dunia, sedangkan akhirat
adalah akibat atau buah dari kehidupan dunia. Islam menunjukkan jalan dan arah yang
ditempuh untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki di dunia dan akhirat.
Bagi seorang muslim, Islam menjadi dasar dalam menata kehidupannya, baik
ekonomi, politik maupun budaya sehingga kehidupannya menjelmakan perilaku yang
islami.
Allah berfirman:
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam islam keseluruh(secara
menyeluruh), dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhya setan itu
musuh yang nyata bagimu. (Al-Baqarah, 2:208)
Artinya :
"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang
yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat ..." (Q.S Al-Mujadilah, 58; 11)
Alam yang luas yang menjadi obyek ilmu pengetahuan adalah bukti kekuasaan Allah
yang tidak terhingga, sebagaimana diungkapkan dalam Q.S Al-Baqarah, 2:255 :
Artinya:
Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus
(makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit
dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya, Allah
mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka
tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi
Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya,
dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Q.s.,al-Baqarah:255)
Dengan demikian tampaklah bahwa agama Islam berpandangan sangat luas dan
positif terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi serta mendorong umatnya untuk
menguasainya dan memanfaatkannya untuk kesejahteraan umat manusia dan keridaan
Allah SWT.
B . SUMBER AJARAN ISLAM
1. Al-Quran
Secara bahasa Al-Qur'an berarti bacaan atau yang dibaca. Sedangkan secara istilah
Al-Qur'an adalah kalam Allah SWT yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi
Muhammad SAW dengan bahasa arab, melalui perantara Malaikat Jibril, merupakan
mu'jizat atas kenabiannya dan membacanya ibadah.
Al-Qur'an diturunkan oleh Allah dengan bahasa arab sebagaimana firman-Nya:
Artinya:
"Sesungguhnya Kami menurunkan kepadanya (Muhammad) Quran yang berbahasa
arab supaya kamu sekalian berfikir". (Yusuf, 12:2)
Pokok-pokok kandungan dalam Al-Qur'an antara lain:
Tauhid
kepercayaan ke-esaann Allah SWT dan semua kepercayaan yang berhubungan
dengan-Nya.
Ibadah
semua bentuk perbuatan sebagai manifestasi dari kepercayaan ajaran tauhid.
10
11
4. mendakwahkan Al-Qur'an
Mensosialisasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-quran kepada orang lain dari
mulai lingkungan keluarga hingga masyarakat pada umumnya.
2. As-Sunnah
Secara bahasa sunnah berarti cara, jalan, kebiasaan, dan tradisi. Sedangkan secara
istilah as-sunnah adalah segala sesuatu yang berasal dari Rasulullah SAW baik
perbuatan, perkataan, dan penetapan pengakuan.
Semua informasi yang menyangkut Rasul Allah baik ucapan, perbuatan, maupun
ketetapannya dikelompokkan ke dalam beberapa bagian, yaitu :
a. Bersifat al-hajah al-basyariyah (kebutuhan yang bersifat kemanusiaan), seperti
makan dan minum.
b. Mencerminkan tradisi pribadi dan masyarakat, seperti urusan pertanian dan
pengobatan.
c. Pengaturan urusan tertentu seperti bertempur.
d. Bersifat tasyril membentuk hukum. Ketentuan yang bersifat tasyri meliputi tiga hal,
yaitu :
(1) Merupakan pengejawantahan dari misi kerasulan, seperti penjelasan aspek ibadah
yang meliputi perkara-perkara yang halal dan haram, aqidah dan akhlak (universal).
(2) Aturan yang berkaitan dengan imamah (kepemimpinan) dan tadbir (pengurusan)
yang bersifat umum untuk kepentingan jamaah (khusus).
(3) Keputusan-keputusan Rasul dalam kedudukan beliau sebagai hakim atas
kasus-kasus yang terjadi pada saat itu (tidak umum).
13
14
Metode ijtihad :
Metode ijtihad yang dinilai valid, antara lain :
a. Qiyas
Menerapkan hukum perbuatan tertentu kepada perbuatan lain yang memiliki
kesamaan.
b. Istihsan
Menetapkan hukum suatu perbuatan berdasarkan prinsip-prinsip umum ajaran islam,
seperti prinsip keadilan dan kasih sayang.
c. Masalihul Mursalah
Menetapkan hukum berdasarkan tinjauan kegunaan atau kemanfaatannya sesuai
dengan tujuan syariat.
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kesalahfahaman terhadap ajaran
islam dan kesalahfahaman tentang islam dan ilmu pengethuan disebabkan karena
kurangnya pemahaman terhadap agama islam, salah aplikasi ajaran Islam oleh umat
Islam. Sumber ajaran islam ada 3, yaitu Al-quran adalah kalam Allah SWT yang
diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dengan bahasa arab, melalui
perantara Malaikat Jibril, merupakan mu'jizat atas kenabiannya dan membacanya
ibadah, As-Sunnah adalah segala sesuatu yang berasal dari Rasulullah SAW baik
perbuatan, perkataan, dan penetapan pengakuan, dan Ijtihad adalah mencurahkan
segala kemampuan berfikir untuk mengeluarkan hukum syari dari dalil-dalil syara,
yaitu Alquran dan hadist.
B. SARAN
Dengan penyusunan makalah ini, kami berharap kepada pembaca khususnya para
mahasiswa berikutnya dapat mengembangkan makalah ini supaya lebih sederhana dan
lebih mudah dimengerti serta semoga pengetahuan mengenai salah faham terhadap
islam dan sumber ajaran islam dapat diaplikasikan dalam kehidupan atau dapat
digunakan dalam banyak aspek kehidupan.
16
DAFTAR PUSTAKA
17