OLEH: KELOMPOK 12
1. SYARIANA NABILA LUBIS (2105160199)
2. YOGA EKA PRAMUDITA (2105160196)
3. DAVID AULIA AJ ISMED (2105160197)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan kehadirat Allah SWT atas segala rahmad hidayahnya
yang dilimpahkan
kepada kita semua serta sholawat beriring salam kita curahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW. kami mengucapkan syukur kepada
Allah SWT atas kesehatan yang diberikannya sehingga kamipun dapat
menyelesaikan tugas yang berjudul URGENSI RISET DALAM
PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ISLAMI.
Kami sebagai penulis dan berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan bagi pembaca. Lebih jauh lagi kami berharap
makalah ini dapat memberi manfaat atau inspirasi bagi pembaca.
Kami sebagai penyusun makalah ini,tentu merasa masi banyak
kekurangan dalam penyususunan makalah ini dikarenakan keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman kami.
Oleh sebab itu, kami berharap agar para pembaca dapat memberikan
kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini sekian dan
terimakasih.
KELOMPOK 12
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................ 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 3
BAB I
PENDAHULUAN....................................................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN....................................................................................................................... 6
BAB III
PENUTUPAN.........................................................................................................................12
3.1 KESIMPULAN…............................................................................................................. 12
3.2 SARAN….......................................................................................................................... 12
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………………………….……………13
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
1.2 RUMUSAN MASALAH
5
BAB II
PEMBAHASAN
7
2.3 PARADIGMA HUBUNGAN AGAMA DAN IPTEK
Untuk memperjelas, akan disebutkan dulu beberapa pengertian dasar.
Ilmu pengetahuan (sains) adalah pengetahuan tentang gejala alam yang
diperoleh melalui proses yang disebut metode ilmiah (scientific method).5
Sedang teknologi adalah pengetahuan dan ketrampilan yang merupakan
penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Perkembangan iptek, adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran
untuk memperluas, memperdalam, dan mengembangkan iptek.6 Agama yang
dimaksud di sini, adalah agama Islam, yaitu agama yang diturunkan Allah
SWT kepada Nabi Muhammad SAW, untuk mengatur hubungan manusia
dengan Penciptanya (dengan aqidah dan aturan ibadah), hubungan manusia
dengan dirinya sendiri (dengan aturan akhlak, makanan, dan pakaian), dan
hubungan manusia dengan manusia lainnya (dengan aturan mu’amalah dan
uqubat/sistem pidana).7 Bagaimana hubungan agama dan iptek? Secara garis
besar, berdasarkan tinjauan ideologi yang mendasari hubungan keduanya,
terdapat 3 (tiga) jenis paradigma :8 Pertama, paradagima sekuler, yaitu
paradigma yang memandang agama dan iptek adalah terpisah satu sama lain.
Sebab, dalam ideologi sekularisme Barat, agama telah dipisahkan dari
kehidupan (fashl al-din ‘an al-hayah).
Agama tidak dinafikan eksistensinya, tapi hanya dibatasi perannya
dalam hubungan pribadi manusia dengan tuhannya. Agama tidak mengatur
kehidupan umum/publik. Paradigma ini memandang agama dan iptek tidak
bisa mencampuri dan mengintervensi yang lainnya. Agama dan iptek sama
sekali terpisah baik secara ontologis (berkaitan dengan pengertian atau hakikat
sesuatu hal), epistemologis (berkaitan dengan cara memperoleh pengetahuan),
dan aksiologis (berkaitan dengan cara menerapkan pengetahuan).
8
2.4 Pengertian urgensi ilmu dan keutamaan ilmu dalam islam
Urgensi ilmu adalah hal yang sangat penting untuk memiliki ilmu.
Keutamaan mempunyai ilmu pengetahuan bagi setiap individu yaitu dapat
meningkatkan martabat manusia.
Di dalam Islam, menuntut ilmu juga merupakan suatu ibadah kepada
Allah dan terdapat beberapa matlamat tertentu dalam proses menuntut ilmu.
Pentingnya mempunyai ilmu adalah untuk membuktikan kekuatan Allah SWT.
Matlamat ini adalah untuk memperkuat kepercayaan dan keimanan manusia
terhadap Allah SWT.
Dengan adanya ilmu, manusia dapat membaca Al-Qur'an yang mana
terkandung segala persoalan yang wujud di muka bumi ini. Ilmu juga
membolehkan manusia mengkaji alam semesta ciptaan Allah ini. Islam juga
agama yang memposisikan ilmu dalam posisi mulia. Sebagai tanda keutamaan
ilmu dalam Islam adalah sifat ilmu adalah salah satu sifat wajib Allah SWT.
Banyak ayat yang menjelaskan tentang ilmu, seperti Q.S. al-An’am (6): 3;
Allah telah memberi anugerah ilmu kepada Rasul-Nya, Q.S. an-Nisaa (4): 133.
Selain itu ilmu membuat seseorang jadi mulia baik dihadapan manusia juga
dihadapan allah.
Menuntut ilmu tidak hanya terbatas pada hal-hal ke akhirat saja, tetapi
juga tentang keduniaan. Jelaslah kunci utama keberhasilan dan kebahagiaan,
baik di dunia maupun di akhirat adalah ilmu.
Islam sangat menghargai sekali ilmu. Allah berfirman dalam banyak
ayat Al-Qur'an agar kaum muslimin memiliki ilmu pengetahuan. Al-Qur'an
dan Hadits menyatakan supaya mendalami ilmu pengetahuan.
10
atasnya, maka perbuatan itu tertolak.” (HR Muslim) Kontras dengan ini,
adalah apa yang ada di Barat sekarang dan juga negeri-negeri muslim yang
bertaqlid dan mengikuti Barat secara membabi buta. Standar pemanfaatan
iptek menurut mereka adalah manfaat, apakah itu dinamakan pragmatisme
atau pun utilitarianisme. Selama sesuatu itu bermanfaat, yakni dapat
memuaskan kebutuhan manusia, maka ia dianggap benar dan absah untuk
dilaksanakan. Meskipun itu diharamkan dalam ajaran agama.
11
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat dipahami, bahwa peran Islam yang utama
dalam perkembangan iptek setidaknya ada 2 (dua). Pertama, menjadikan
Aqidah Islam sebagai paradigma pemikiran dan ilmu pengetahuan. Jadi,
paradigma Islam, dan bukannya paradigma sekuler, yang seharusnya diambil
oleh umat Islam dalam membangun struktur ilmu pengetahuan. Kedua,
menjadikan syariah Islam sebagai standar penggunaan iptek. Jadi, syariah
Islam-lah, bukannya standar manfaat (utilitarianisme), yang seharusnya
dijadikan tolok ukur umat Islam dalam mengaplikasikan iptek.
Urgensi menuntut ilmu agama Islam dengan benar merupakan perkara
wajib bagi setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan. Dengan ilmu
tersebut hidup kita akan terarah dan mendapatkan ridha Allah SWT terhadap
apa yang dikerjakan.
Islam adalah agama yang tidak pernah menghambat kemajuan ilmu.
Islam sangat gigih mendorong umatnya untuk senantiasa mencari dan
mengembangkan ilmu. Jadi, salah besar apabila ada orang yang mengatakan
Islam merupakan penghambat kemajuan terutama kemajuan di bidang ilmu.
3.2 SARAN
Dalam makalah ini penulis memiliki harapan agar pembaca memberikan
kritik dan saran agar menjadi masukan buat kami / penulis, Karena penulis
sadar dalam penulisan makalah ini terdapat begitu banyak kekurangan. Selain
itu, penulis juga menyarankan setelah membaca makalah ini kita semua dapat
lebih memahami mengenai URGENSI RISET DALAM
PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ISLAMI.
kita sebagai umat manusia harus menyadari dan meyakini akan
keutamaan dan pentingnya ilmu, untuk itu seharusnya kita lebih mendaalam
dalam mempelajari keutamaan dan pentingnya ilmu, baik yang bersumber dari
al qur’an, dan as-sunnah.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://journal.uinsi.ac.id/index.php/Tarbiyawat/article/view/2254
https://fpscs.uii.ac.id/blog/2023/01/08/mengenang-kembali-urgensi-
ilmu-pengetahuan-dalam-peradaban-islam/
https://www.uii.ac.id/pentingnya-pengembangan-ilmu-dan-teknologi-
dalam-islam/
https://media.neliti.com/media/publications/154891-ID-pandangan-
islam-tentang-ilmu-pengetahuan.pdf
https://jateng.kemenag.go.id/2021/12/pentingnya-memperbanyak-
penelitian-dengan-pengilmuan-islam/
13