Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH TENTANG

MEMAHAMI TAHAPAN PERKEMBANGAN DAN CARA


MENINGKATKAN MINAT MEMBACA

KELOMPOK I
DISUSUN OLEH:
1. ANISA DAMAYANTI
2. NABILA ARISKA

DOSEN PENGAMPU:
EKO FIRMAN SUSILO,M.Pd

UNIVERSITAS AL WASHLIYAH LABUHANBATU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
INDONESIA
TA 2023/2024
ABSTRAK

Makalah yang berjudul “Memahami Tahapan Perkembangan dan Cara


Meningkatkan Minat Membaca” ini bertujuan untuk mengetahui tahapan serta
cara cara yang dilakukan dalam meningkatkan minat dalam membaca.Membaca
merupakan kegiatan melihat tulisan serta proses memahami isi teks dengan
bersuara ataupun di dalam hati.Dengan membaca seseorang dapat mendapatkan
berbagai macam informasi yang ada di seluruh dunia.Oleh karena itu,tak heran
jika banyak orang cerdas dan sukses karena memiliki minat membaca yang
tinggi.Nah bagaimana sih cara meningkatkan minat baca tersebut? berikut akan
kita bahas bersama dalam makalah ini

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
senantiasa melimpahkan rahmatnya kepada kita semua, sehingga kita masih dapat
merasakan nikmat-Nya yang begitu besar. Shalawat berangkaikan salam kita
hadiahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW semoga kita
mendapatkan syafaat nya di yaumil akhir kelak aamiin,. Kami dari penyusun
makalah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan makalah yang berjudul “Memahami Tahapan
Perkembangan dan Cara Meningkatkan Minat Membaca”, khususnya pada
Bapak/Ibu dosen yang telah memberikan tugas ini, sehingga kami dapat
mengembangkan wawasan dalam menyelesaikan makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu,
kami dari penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya.Segala kritik dan saran
dari pembaca akan kami terima dengan senang hati.Dalam penyusunan makalah
ini penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun maupun
kepada pembaca

Rantau Prapat, Oktober 2023

Penulis

3
DAFTAR ISI

ABSTRAK..............................................................................................................2
KATA PENGANTAR............................................................................................3
DAFTAR ISI...........................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................5
1.1 Latar belakang................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................6
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................6
1.4 Manfaat Penulisan..........................................................................................6
PEMBAHASAN.....................................................................................................7
2.1 Pengertian Minat Membaca............................................................................7
2.1.1 Pengertian Minat......................................................................................7
2.1.2 Pengertian Membaca...............................................................................8
2.1.3 Pengertian Minat Membaca...................................................................10
2.1.4 Tujuan Membaca...................................................................................10
2.1.5 Teknik Teknik Dalam Membaca...........................................................12
2.2 Tahap Perkembangan Membaca..................................................................14
2.2.1 Tahap Perkembangan Membaca Pada Anak.........................................14
2.2.2 Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Baca...................................17
2.2.3 Cara Menumbuhkan Minat Baca Pada Anak.........................................19
PENUTUP.............................................................................................................23
3.1 Kesimpulan...................................................................................................23
3.2 Saran.............................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................24

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Saat ini minat membaca masih menjadi pekerjaan rumah yang masih
belum terselesaikan bagi bangsa Indonesia. Berbagai program telah dilakukan
untuk menumbuhkan minat membaca masyarakat. Akan tetapi, berbagai program
tersebut belum mencapai hasil yang maksimal. Untuk mewujudkan bangsa
berbudaya baca, maka bangsa ini perlu melakukan pembinaan minat membaca
anak. Pembinaan baca anak merupakan langkah awal sekaligus cara yang efektif,
menuju bangsa berbudaya membaca.
Masa anak-anak merupakan masa yang tepat untuk menanamkan sebuah
kebiasaan, dan kebiasaan ini akan terbawa hingga anak tumbuh dewasa atau
menjadi orang tua. Dengan kata lain, apabila sejak kecil seseorang terbiasa
membaca, maka kebiasaan tersebut akan terbawa hingga dewasa. Karena,
membaca merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa. Selain itu juga,
membaca merupakan masalah yang penting dalam dunia ilmu pengetahuan, sebab
membaca merupakan salah satu cara bagi seseorang menyumbangkan
pengetahuannya. Adapun pepatah yang mengatakan bahwa “membaca membuka
cakrawala dunia, perpustakaan adalah kuncinya”. Artinya dengan membaca segala
pengetahuan akan kita ketahui dan pahami.
Akan tetapi, pembinaan membaca anak saat ini sering terbentur dengan
masalah ketersediaan sarana baca. Tidak semua anak-anak mampu mendapatkan
buku yang mampu menggugah minat mereka untuk membaca. Faktor ekonomi
dan minimnya kesadaran orang tua untuk menyediakan buku bagi anak,
menyebabkan anak-anak tidak mendapat buku yang dibutuhkan. Tidak
tersedianya sarana baca merupakan, masalah besar dalam pembinaan minat baca
anak. Anak-anak tidak dapat memanjakan minat membacanya, karena tidak
tersedianya sarana baca yang dapat menggugah minat baca anak.

5
Padahal pembinaan minat baca anak merupakan modal dasar untuk
memperbaiki kondisi minat membaca dalam masyarakat. Oleh karena itu, melalui
perpustakaanlah sumber ilmu pengetahuan disimpan dan tak akan pernah punah.
Karena disanalah tempat sumber ilmu (buku) berada.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam


pembahasan makalah ini adalah sebagai berikut:
1) Apakah pengertian dari minat membaca?
2) Apakah tujuan dari minat membaca?
3) Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi minat membaca?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan dalam


pembahasan makalah ini adalah sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui pengertian minat membaca
2) Untuk mengetahui tujuan minat membaca
3) Untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi minat membaca

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar siswa dapat mengetahui
apa itu minat membaca, tujuan dari minat membaca, faktor faktor yang
mempengaruhi minat membaca serta mengetahui peran perpustakaan dalam minat
membaca yang minim dalam kehidupan abstrak.

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Minat Membaca

2.1.1 Pengertian Minat

Menurut Meity (2014:9) Minat adalah sesuatu yang sangat penting bagi
seseorang dalam melakukan kegiatan dengan baik, sebagai aspek kejiwaan, minat
tidak saja dapat mewarnai perilaku seseorang, tetapi lebih dari itu minat
mendorong untuk melakukan sesuatu kegiatan dan menyebabkan seseorang
menaruh perhatian dan merelakan dirinya untuk terikat pada suatu kegiatan.
Sejalan dengan yang diungkapkan diatas maka sah mengemukakan bahwa minat
adalah “kecendrungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar
terhadap sesuatu”.
Menurut Shalahudin (Darmadi 2017:310) mengatakan minat adalah
perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan. Pernyataan Salahudin di atas
memberikan pengertian bahwa minat berkaitan dengan rasa senang atau tidak
senang. Oleh karena itu, minat sangat menentukan sikap yang menyebabkan
seseorang aktif dalam satu pekerjaan atau situasi, atau dengan kata lain minat
dapat menjadi sebab atau faktor motivasi dari suatu kegiatan. Beberapa ahli
lainnya juga telah menjelaskan pengertian dari minat.
Menurut Rahmat (2018:161) minat adalah suatu keadaan seseorang
menaruh perhatian pada sesuatu, yang disertai dengan keinginan untuk
mengetahui, memiliki, mempelajari, dan membuktikan. Minat terbentuk setelah
diperoleh informasi tentang objek atau kemauan, disertai dengan keterlibatan
perasaan terarah pada objek kegiatan tertentu, dan terbentuk oleh lingkungan.

7
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa minat merupakan
suatu rasa yang lebih suka atau rasa ketertarikan pada suatu kegiatan yang
ditunjukan dengan keinginan, kecendrungan untuk memperhatikan kegiatan
tersebut tanpa ada seorangpun yang menyuruh, dilakukan dengan kesadaran diri
sendiri dan diikuti dengan perasaan yang senang. Minat merupakan unsur
psikologis yang menjadi sumber motivasi, minat mendorong (memotivasi)
seseorang dalam bertindak dan berbuat sesuai arah minatnya. Antara kebutuhan,
minat dan motivasi terdapat hubungan yang erat. Minat muncul karena ada rasa
kebutuhan dan kebutuhan menuntut adanya pemuasan. Pemuasan ini diperoleh
dari perbuatan (aktualisasi) minat, minat inilah yang akhirnya memotivasi
seseorang untuk berbuat sesuatu.

2.1.2 Pengertian Membaca

Dalam mencari informasi dan menambah pengetahuan, membaca


mempunyai arti penting. Hampir semua studi ilmu pengetahuan juga diperoleh
dengan membaca. Apabila seseorang bisa membaca dia akan dapat mengenal kata
dan gambar, mengetahui, mengerti dan menghayati ide yang dikemukakan oleh
pengarang yang terdapat dalam suatu bacaan.
Membaca adalah proses untuk memperoleh pengertian dari kombinasi
beberapa huruf dan kata. Membaca juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan
atau proses berfikir yang berupaya untuk memahami teks yang terdapat dalam
tulisan.
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh
pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui
media kata-kata/bahasa tulis (Henry Guntur Tarigan, 2008: 7). Pendapat tersebut
didukung oleh Sabarti Akhadiah, dkk (1992/1993: 22), membaca adalah suatu
kesatuan kegiatan yang terpadu yang mencakup beberapa kegiatan seperti
mengenali huruf dan kata-kata, menghubungkannya dengan bunyi serta
maknanya, serta menarik kesimpulan mengenai maksud bacaan.

8
Menurut Soedarso (2005: 4) membaca adalah aktivitas yang kompleks
dengan mengerahkan sejumlah besar tindakan yang terpisah-pisah, misalnya
pembaca harus menggunakan pengertian dan khayalan, mengamati, dan
mengingat ingat untuk memperoleh informasi dalam bacaan. Senada dengan
pendapat tersebut,
Anderson, dkk, 1985 (Sabarti Akhadiah, dkk (1992/1993: 22) menjelaskan
membaca adalah suatu proses untuk memahami makna suatu tulisan.
Kemampuan membaca merupakan kemampuan yang kompleks yang menuntut
kerja sama antara sejumlah kemampuan. Untuk dapat membaca suatu bacaan,
seseorang harus dapat menggunakan pengetahuan yang sudah dimilikinya.
Pada saat membaca, mata akan mengenali kata sedangkan pikiran
menghubungkannya dengan maknanya. Makna-makna kata dihubungkan menjadi
makna frase, klausa, kalimat, dan pada akhirnya makna seluruh bacaan. Pembaca
akan memperoleh pemahaman bacaan secara menyeluruh dengan cara
menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya, misalnya konsep
konsep pada bacaan tentang bentuk kata, struktur kalimat, ungkapan, dan lain-
lain. Oleh karena itu, pada waktu membaca, pikiran juga sekaligus memproses
informasi dalam bacaan sehingga membaca merupakan suatu proses yang
kompleks.
Menurut Nurhadi (2010: 13-14) membaca adalah suatu proses yang
kompleks dan rumit. Kompleks artinya dalam proses membaca terlibat berbagai
faktor internal dan faktor eksternal pembaca. Faktor internal dapat berupa
intelegensi (IQ), minat, sikap, bakat, motivasi, tujuan membaca, dan sebagainya.
Faktor eksternal bisa dalam bentuk sarana membaca, teks bacaan (sederhana-
berat, mudah-sulit), faktor lingkungan, atau faktor latar belakang sosial ekonomi,
kebiasaan, dan tradisi membaca. Rumit bahwa faktor internal dan eksternal saling
bertautan atau berhubungan, membentuk semacam koordinasi yang rumit untuk
menunjang pemahaman terhadap bacaan.

9
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan membaca adalah suatu
proses yang kompleks dan rumit dalam memahami makna tulisan yang mencakup
beberapa kegiatan seperti mengenali huruf dan kata-kata, menghubungkannya
dengan bunyi dan maknanya, serta menarik kesimpulan dengan tujuan
memperoleh pesan yang disampaikan oleh penulis.

2.1.3 Pengertian Minat Membaca

Minat baca menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kegemaran


membaca. Sementara itu, menurut para ahli, minat baca adalah keinginan atau
hasrat seseorang untuk membaca yang ditunjukkan melalui perilaku membaca dan
kegiatan yang berhubungan dengan membaca.

Profesor Yudian Wahyudi, seorang ahli psikologi pendidikan dari


Universitas Negeri Jakarta, mendefinisikan minat baca sebagai kecenderungan
dan hasrat seseorang untuk membaca. Menurutnya, minat baca tidak hanya
ditunjukkan dengan membaca buku, tetapi juga dengan membaca media lain
seperti surat kabar, majalah, dan artikel di internet.

Sementara itu, menurut Dr. Dwi Astuti, M.Pd., seorang dosen Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta, minat baca adalah kecenderungan
atau keinginan seseorang untuk membaca yang muncul karena adanya motivasi
dan kebutuhan. Menurutnya, minat baca juga dipengaruhi oleh lingkungan dan
budaya di sekitar individu.

2.1.4 Tujuan Membaca

Tujuan utama dalam membaca merupakan untuk menggali serta mendapat


informasi, merangkum isi, dan mengetahui makna bacaan (Tarigan, 2008: 9).

10
Tujuan utama membaca pemahaman (Samsu Somadayo, 2011: 11) adalah
memperoleh pemahaman. Seorang dikatakan memahami bacaan secara baik
apabila memiliki kemampuan sebagai berikut.

a) Kemampuan menangkap arti kata dan ungkapan yang digunakan


penulis
b) Kemampuan menangkap makna tersurat dan tersirat.
c) Kemampuan membuat simpulan.

Anderson (Samsu Somadayo, 2011: 12) menyatakan bahwa membaca


pemahaman memiliki tujuan untuk memahami isi bacaan dalam teks. Tujuan
tersebut antara lain:

a) membaca untuk memeroleh rincian-rincian dan fakta-fakta,


b) membaca untuk mendapatkan ide pokok,
c) membaca untuk mendapatkan urutan organisasi teks,
d) membaca untuk mendapatkan kesimpulan,
e) membaca untuk mendapatkan klasifikasi, dan
f) membaca untuk membuat perbandingan atau pertentangan.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan pada dasarnya


tujuan membaca pemahaman adalah memperoleh pemahaman terhadap bacaan
secara utuh dan menyeluruh meliputi informasi maupun pengetahuan sehingga
siswa tidak hanya memperoleh kemampuan berbahasa melainkan juga
kemampuan bernalar dan kreativitas yang dapat digunakan untuk menguasai
bidang ilmu pada mata pelajaran lain.

11
2.1.5 Teknik Teknik Dalam Membaca

Teknik – teknik dalam membaca yang perlu diketahui adalah :

1. Skimming
Skimming disebut juga sebagai teknik membaca layap, merupakan sebuah
cara membaca dengan mengambil intisari dari bahan bacaan untuk mempermudah
mengetahui isi buku secara cepat. Meskipun membaca dengan cepat, akan tetapi,
Anda tetap perlu membacanya secara runut mulai dari daftar isi, hingga akhir
halaman yang memiliki kesimpulan.

2. Scanning
Scanning merupakan teknik membaca tatap atau membaca memindai.
Tujuan membaca dengan menggunakan teknik ini yaitu untuk mendapatkan fakta
ataupun informasi tertentu. Tekniknya yakni dengan membaca secara meloncat-
loncat dari bagian satu ke bagian lainnya. Hal yang ditekankan pada teknik
scanning yaitu meskipun dituntut membaca cepat, namun juga perlu mencari
poin-poin penting dalam bahan bacaan tersebut.

3. Selecting
Selecting merupakan teknik baca-pilih, yang mana teknik ini digunakan
berdasarkan dengan kebutuhan membaca Anda. Teknik ini umumnya dilakukan
sebelum melakukan aktivitas membaca, contohnya ketika membaca judul berita di
koran.Umumnya, selecting digunakan oleh seseorang yang ingin menemukan
literatur atau referensi untuk mengembangkan tulisannya. Sehingga, tulisan yang
diciptakan akan lebih berbobot dan informatif.

12
4. Skipping
Skipping merupakan teknik baca yang melompati atau mengabaikan
bagian yang dirasa tidak diperlukan. Jika telah mengerti isi dari bagian tertentu
dalam bacaan, maka melewatinya tidak menjadi masalah. Singkatnya, apabila
bahan bacaan yang dibaca sudah tidak berkesinambungan dengan kebutuhan
Anda, maka sebaiknya Anda menggunakan teknik skipping. Tentunya, teknik
yang satu ini dapat Anda gunakan ketika membaca jenis bacaan apapun.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Baca

Menurut para ahli, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi minat


baca seseorang. Berikut ini adalah faktor-faktor tersebut.

1. Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga merupakan faktor yang sangat penting dalam


pembentukan minat baca seseorang. Menurut Dr. Dwi Astuti, M.Pd., kebiasaan
membaca orang tua dan keberadaan buku di rumah dapat mempengaruhi minat
baca anak. Sebagai contoh, jika orang tua sering membaca dan memiliki banyak
buku di rumah, maka anak akan cenderung terbiasa dengan kegiatan membaca.
Sebaliknya, jika orang tua jarang membaca dan tidak memiliki buku di rumah,
maka anak akan sulit tertarik untuk membaca. Hal ini juga diperkuat oleh
penelitian yang dilakukan oleh Dr. Yanti Riyanti, M.Pd., seorang dosen Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta. Menurutnya, anak yang tumbuh di
lingkungan keluarga yang membiasakan membaca akan memiliki minat baca yang
lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang tumbuh di lingkungan keluarga yang
tidak membiasakan membaca.

13
2. Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah juga memiliki peranan penting dalam pembentukan


minat baca seseorang. Menurut Dr. Dwi Astuti, M.Pd., sekolah dapat menjadi
faktor pendukung atau penghambat minat baca anak. Sebagai contoh, jika sekolah
memiliki perpustakaan yang lengkap dan sering mengadakan kegiatan membaca,
maka anak akan cenderung tertarik untuk membaca. Sebaliknya, jika sekolah
tidak memiliki perpustakaan yang lengkap dan tidak mengadakan kegiatan
membaca, maka anak akan sulit tertarik untuk membaca. Hal ini juga diperkuat
oleh penelitian yang dilakukan oleh Profesor Yudian Wahyudi. Menurutnya,
lingkungan sekolah yang mendukung kegiatan membaca akan dapat
meningkatkan minat baca siswa.

3. Jenis Bacaan

Jenis bacaan juga dapat mempengaruhi minat baca seseorang. Menurut Dr.
Yanti Riyanti, M.Pd., anak cenderung lebih tertarik untuk membaca buku yang
sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka. Sebagai contoh, anak yang menyukai
cerita fantasi akan lebih tertarik untuk membaca buku cerita fantasi daripada buku
pelajaran. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan guru untuk memperhatikan
jenis bacaan yang disukai anak agar dapat meningkatkan minat baca mereka

2.2 Tahap Perkembangan Membaca

2.2.1 Tahap Perkembangan Membaca Pada Anak

Dalam mengenalkan kegiatan membaca pada anak, penting bagi Anda untuk
memahami tahap perkembangan membaca pada anak dan remaja. Dengan begitu,
Anda bisa tahu jenis bacaan atau buku apa yang sesuai dengan usia dan
kemampuannya agar bisa lebih optimal.

14
Jeanne S. Chall, seorang psikolog, pendidik, dan ahli literasi anak usia dini
dalam bukunya yang berjudul Stages of Reading Development telah
mengidentifikasi 6 tahap perkembangan membaca ini beserta karakteristik di
setiap tahapnya. Kemampuan membaca yang dimaksud di sini bukan sekadar bisa
membaca atau mengeja huruf, tapi juga kemampuan memahami suatu bacaan.
Apa saja ya tahapnya? Yuk disimak!

1. Pre-Reading (6 bulan - 6 tahun)

Tahap pertama ini disebut dengan pre-reading, karena kemampuan dasar


membaca anak masih dalam tahap belajar. Sehingga, dikatakan bahwa anak masih
‘berpura-pura’ membaca saat ia membuka-buka buku. Namun, setelah ia
dibacakan buku cerita oleh orang lain, ia dapat mulai mengenal kata, huruf, dan
simbol yang ada pada bacaan. Ia juga dapat memahami menceritakan ulang cerita
yang telah ia dengar. Peran orang tua untuk mengembangkan kemampuan dan
minat membaca anak sangat penting pada tahap ini. Orang tua harus sering
membacakannya buku cerita anak yang sebaiknya lebih banyak memuat gambar
daripada tulisan. Saat membacakannya buku, lakukanlah dengan gaya yang
interaktif dan ajak anak berdialog untuk menumbuhkan rasa penasarannya.

2. Initial Reading & Decoding (6-7 tahun)

Tahap ini merupakan tahap membaca yang sesungguhnya, karena anak


sudah mulai dapat mengenali hubungan antara huruf dan bunyinya (fonologi) dan
juga bisa membaca teks singkat yang mengandung kata-kata sederhana. Pada
akhir tahap ini, anak biasanya sudah dapat memahami 4.000 kata yang
didengarnya dan 600 kata yang dibacanya. Untuk mengoptimalkan
kemampuannya, sediakan banyak buku cerita sederhana pada anak untuk ia coba
baca secara mandiri. Namun selain itu, sebaiknya orang tua juga masih sering
membacakannya cerita.

15
3. Confirmation & Fluency (7-8 tahun)

Kemampuan membaca mandirinya pada tahap ketiga ini sudah semakin


fasih dan ia pun dapat memahami konteks cerita lebih dalam lagi. Tak hanya itu,
ia juga mulai bisa mengaitkan apa yang ia baca dengan apa yang dengan yang ia
alami dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya cerita dengan tema pertemanan di
sekolah, kegiatan harian di rumah, dan tema-tema lainnya yang dekat dengannya.
Di akhir tahap ini, biasanya anak sudah mampu memahami 9.000 kata yang
didengarnya dan 3.000 kata yang dibacanya.

4. Reading for Learning the New (9-14 tahun)

Pada tahap keempat, anak sudah mulai membaca dengan tujuan untuk
mempelajari pengetahuan dan ide baru. Di tahap ini, Anda dapat memberikannya
berbagai jenis bacaan untuk ia baca, mulai dari buku cerita yang lebih panjang,
koran, majalah, dan sebagainya. Lalu, kemampuan yang lebih ditekankan untuk
diasah adalah kemampuannya memahami suatu bacaan. Misalnya apa yang
menjadi argumen atau ide utama yang ingin disampaikan oleh
penulis.Kemampuan ini dapat ditingkatkan melalui berbagai cara, seperti meminta
anak untuk membuat ringkasan bacaannya atau bertanya padanya apa yang ia
dapat dari buku yang dibaca.

5. Multiple Viewpoints (15-17 tahun)

Di tahap selanjutnya ini, anak sejatinya sudah mampu membaca tulisan


yang lebih abstrak, kompleks, dan mengandung banyak berbagai perspektif
berbeda. Ia juga diharapkan sudah mulai dapat menganalisis dan bersikap kritis
terhadap yang ia baca. Ajak anak remaja Anda untuk membaca buku dengan
bidang ilmu dan tema yang beraneka ragam, agar pengetahuannya semakin
bertambah. Kemudian, Anda juga dapat menjadi teman diskusi baginya mengenai
buku yang ia baca.

16
6. Construction & Reconstruction (18 tahun ke atas)

Seseorang yang berada di tahap ini sebetulnya sudah beranjak menjadi


dewasa. Oleh karenanya, ia diharapkan sudah dapat memahami bacaan dengan
baik dan bersikap kritis dengan apa yang dibaca. Membaca juga dapat berfungsi
untuk mengintegrasikan pengetahuannya dengan pengetahuan orang lain. Namun,
kemampuan membaca ini memang harus terus diasah, misalnya dengan membaca
aneka macam bacaan yang kompleks yang selanjutnya diikuti dengan membuat
tulisan seperti esai dan makalah.

Dari penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa membaca adalah kemampuan


yang harus terus diasah seumur hidup. Lalu, pada saat ini kemampuan yang perlu
untuk dilatih lebih lanjut lagi adalah kemampuan memahami bacaan dengan baik.
Banyak orang yang bisa membaca, tapi belum dapat memahami sepenuhnya apa
yang mereka baca. Oleh karenanya, kemampuan ini harus dilatih dengan baik dan
dibiasakan sejak anak masih kecil.

2.2.2 Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Baca

Membaca adalah salah satu aktivitas penting dalam kehidupan sehari-hari.


Setiap hari pastinya kita melewatkan beberapa kata ataupun kalimat yang telah
kita baca, apakah lewat pengumuman, koran, majalah ataupun buku. Setiap
bacaan memiliki daya tarik dan ciri khasnya sendiri sehingga itulah yang menjadi
sebab dan pendorong sipembaca untuk membaca bacaan tersebut. Salah satu
metode untuk memperoleh ilmu pengetahuan adalah dengan membaca. Adapun
beberapa faktor yang mempengaruhi minat membaca adalah :

1. Lingkungan

Lingkungan merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam kehidupan


seseorang, dimana kepribadian dan pola fikir seseorang akan terbentuk dari
lingkungannya. Lingkungan yang baik dipengaruhi oleh orang-orang yang akan
memberikan dorongan positif disetiap aspek kehidupannya.

17
2. Perkembangan teknologi

Perkembangan teknologi sangat memberikan dampak positif bagi berbagai


kalangan, terutama kalangan akademisi dan pelajar. Teknologi tentunya juga
memberikan dampak negatif bagi sipengguna teknologi tersebut, salah satunya
adalah dengan adanya teknologi, buku yang biasanya dibaca dengan jumlah
eksemplar yang tebal tak terlihat lagi, karena sudah dikemas dalam bentuk ebook
dalam aplikasi gadged, sehingga minat untuk membaca buku dalam bentuk
eksemplar sudah menurun dan pengguna teknologi lebih sering membuka gadged
dari pada membuka buku.

Banyaknya fitur-fitur yang terdapat dalam sebuah gadged secara otomatis tidak
akan membuat sipembaca fokus. Bagaimanapun tampilan dan keutamaan yang
ditonjolkan oleh ebook, membaca buku dengan eksemplar tidak akan pernah
tergantikan.

3. Copy Paste

Salah satu budaya yang sering terjadi dikalangan pelajar adalah copy paste.
Copy paste sering terjadi apabila pelajar ataupun kalangan pengguna teknologi
lainnya menggunakan komputer ataupun internet untuk mencari tugas, artikel,
berita ataupun informasi yang dibutuhkan.

Budaya copy paste sangat berpengaruh terhadap minat baca, karena dengan copy
paste para pengguna teknologi merasa mudah dan diuntungkan, sehingga
membaca tidak lagi dihiraukan.

18
4. Sarana kurang memadai

Sarana membaca sangat mendorong seseorang untuk membaca. Diantara


sarana membaca adalah buku bacaan, lokasi/tempat membaca yang nyaman. Buku
bacaan yang menarik serta tempat membaca yang nyaman juga akan memberikan
daya tarik tersendiri kepada pembaca.

5. Kurangnya Motivasi

Motivasi merupakan dorongan, ajakan dan ketertarikan seseorang akan


sesuatu. Motivasi membaca sangat dibutuhkan untuk memdorong seseorang
gemar dalam membaca. Jika seseorang sudah mengetahui dan memahami manfaat
dari membaca, maka seseorang akan menyadari betapa pentingnya membaca dan
ketertarikannya akan semakin tinggi untuk membaca.

Faktor-faktor tersebut akan menjadi pengaruh besar seseorang dalam


membaca. Untuk meningkatkan minat baca seseorang maka hendaknya kita
bangun lingkungan yang positif dengan ajakan dan dorongan baca yang tinggi,
memanfaatkan teknologi dengan positif, menghilangkan budaya copy paste,
memberikan sarana yang memadai bagi pembaca, dan memberikan motivasi
kepada anak maupun lingkungan kita agar melahirkan generasi yang gemar
membaca.

19
2.2.3 Cara Menumbuhkan Minat Baca Pada Anak

Membaca harus menjadi pengalaman yang menyenangkan. Jadi, jangan


membuat anak membaca terlalu banyak dalam satu waktu atau memaksa saat ia
sedang tidak mood. Jika Anda sudah tahu mengapa anak tidak suka membaca,
Anda dapat mengatasi masalah tersebut dan mulai membuat kegiatan membaca
menjadi lebih menyenangkan dengan sejumlah cara berikut:

1. Membaca Bersama

Kunci untuk membuat anak anda tertarik membaca adalah melakukan


kegiatan membaca bersama di rumah sejak usia dini. Karena itu banyak para ibu
yang suka membacakan dongen sebelum sang anak tidur di malam hari. Sering
membaca bacaan-bacaan ringan dan menyenangkan seperti ini akan membuat
anak menganggap bahwa membaca adalah hal yang membuat gembira, dan
pemikiran seperti ini akan membantunya mengembangkan motivasi untuk
membaca.

2. Buat Area Membaca

Buatlah area membaca yang menyenangkan dan menarik untuk anak


Anda, sehingga ia bisa betah untuk berada di area tersebut dan terbiasa dengan
buku-buku bacaan. Anda bisa tempatkan kursi bean bag yang nyaman, dekorasi
ruangan dengan benda-benda kesukaan si anak, taruh berbagai buku, dan anak
Anda akan memiliki sudut bacanya sendiri yang nyaman.

3. Biasakan Membaca di Mana Saja

Selain membiasakan membaca bersama di rumah, ajari anak Anda bahwa


membaca lebih dari sekadar membaca buku. Saat pergi bersama, ajari anak untuk
membaca menu, nama film, rambu jalan, petunjuk permainan, dan banyak lagi.

20
4. Berikan Contoh

Cara meningkatkan minat baca yang paling efektif adalah dengan


memberikan contoh atau bertindaklah sebagai panutan. Jika sang anak sering
melihat Anda membaca majalah, buku, atau bacaan lain apapun, maka Anda
menunjukkan kepada anak bahwa membaca itu penting. Saat Anda membaca,
ajaklah anak untuk ikut membaca tapi dengan buku bacaannya sendiri. Tapi
lakukan ini saat usia anak Anda sudah cukup untuk bisa membaca sendiri,
misalnya setelah berusia 5 tahun atau lebih.

5. Cari Tahu Minat Anak Anda

Setelah terbiasa membaca bersama selama beberapa waktu, Anda pasti


bisa tahu apa saja minat anak sebenarnya terhadap tema cerita atau buku yang
selama ini Anda bacakan. Lebih mudah lagi jika sang anak sudah bisa diajak
ngobrol dan mulai berpikir, Anda bisa langsung menanyakan kepada sang anak
apa bacaan favoritnya. Jika cara ini tidak berhasil, maka coba jelajahi berbagai
genre berbeda untuk menemukan minat yang sebenarnya. Setelah mengetahui
minat sang anak, cari dan kumpulkan buku-buku yang relevan di rumah. Jika si
anak tertarik dengan hewan-hewan misal, maka kumpulkan buku yang berisi
berbagai nama hewan lengkap dengan gambarnya. Membaca buku dengan tema
yang diminati akan membuat kegiatan membaca terasa menyenangkan dan bahkan
ketagihan. Semakin tertarik anak Anda pada suatu subjek, anak akan semakin
bersemangat untuk membaca bahkan tanpa perlu ditemani lagi.

6. Buat Daftar Bacaan

Setelah mengumpulkan sejumlah buku yang sesuai dengan minat anak,


buatlah daftar buku tersebut agar bisa dibaca secara rutin. Jadi, nantinya buku
yang dibaca bukan hanya itu-itu saja. Cara ini akan membuat anak tidak mudah
bosan membaca dan akan selalu menemukan hal baru di setiap buku yang ia baca.

21
7. Atur Waktu

Jika sejumlah cara meningkatkan minat baca di atas berhasil membuat


anak Anda suka membaca, selanjutnya cobalah untuk tetap mengatur waktunya
saat membaca. Jadi, jangan biarkan sang anak menghabiskan berjam-jam
membaca buku dan melupakan makan atau waktu istirahat, karena hal ini juga
tidak baik untuk kesehatan matanya.

8. Selalu Membawa Buku

Biasakan sejak kecil untuk membawa buku bacaan saat Anda bepergian
dengan sang anak, terutama saat melakukan perjalanan jauh dengan mobil pribadi
atau kereta api. Hal ini akan menjadi kebiasaan bagus hingga sang anak tumbuh
dewasa. Jadi, saat nanti ia sudah sekolah atau bekerja, ia bisa memanfaatkan
waktu luang untuk membaca buku-buku yang bermanfaat.

Gunakan delapan cara meningkatkan minat baca di atas untuk membuat anak suka
membaca sejak dini.

22
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Minat baca menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kegemaran


membaca. Sementara itu, menurut para ahli, minat baca adalah keinginan atau
hasrat seseorang untuk membaca yang ditunjukkan melalui perilaku membaca dan
kegiatan yang berhubungan dengan membaca. Tujuan utama dalam membaca
merupakan untuk menggali serta mendapat informasi, merangkum isi, dan
mengetahui makna bacaan. Teknik teknik dalam membaca yaitu :1.Skimming,
2.Scanning, 3.Selecting, 4.Skipping. Faktor faktor yang mempengaruhi minat
baca yaitu : 1.Lingkungan keluarga, 2.Lingkungan sekolah, 3.Jenis bacaan,
4.Perkembangan teknologi, 5.Copy paste, 6.Sarana kurang memadai, 7.Kurangnya
motivasi. Tahapan perkembangan membaca pada anak yaitu : 1.Pre-Reading
(bulan - 6 tahun), 2.Initial reading&decoding (6 - 7 tahun), 3.
Confirmation&fluency (7 - 8 tahun) 4. Reading for learning the new (9 - 14
tahun), 5.Multiple Viewpoints (15 - 17 tahun), 6. Construction&reconstruction
(18 tahun keatas). Cara menumbuhkan minat membaca yaitu pada anak yaitu :
1.Membaca bersama, 2.Buat area membaca, 3.Biasakan membaca di mana saja,
4.Berikan contoh, 5.Cari tahu minat anak anda, 6.Buat daftar bacaan, 7.Atur
waktu, 8.Selalu membawa buku.

3.2 Saran

Kita sebagai orang tua wajib mengajarkan anak membaca sejak usia dini
karena membaca merupakan hal yang sangat penting dikalangan kita sekarang.
Membaca juga dapat melatih mental anak maka dari itu kita harus melatih
mentalnya sejak dini. Kita sebagai orang tua juga harus terus memotivasi anak
agar minat nya terhadap membaca menjadi tinggi. Kita berperan sangat penting
terhadap tumbuh kembang sang anak

23
DAFTAR PUSTAKA

 http://eprints.uny.ac.id/9286/2/bab%202%20-
07108248421.pdf
 https://repository.um-surabaya.ac.id/4066/3/BAB_II.pdf
 http://portaluniversitasquality.ac.id:55555/493/6/BAB
%20II.pdf
 https://www.ef.co.id/englishfirst/kids/blog/6-tahap-
perkembangan-membaca-pada-anak-dan-remaja/
 https://pustaka.unand.ac.id/component/k2/item/193-faktor-
faktor-yang-mempengaruhi-minat-membaca
 https://kumparan.com/berita-update/jenis-jenis-teknik-
membaca-yang-perlu-diketahui-1vUfwzsY4XB
 https://ahmadmarogi.com/pengertian-minat-baca-menurut-
para-ahli/
 https://ruangpengetahuan.co.id/pengertian-membaca/

24

Anda mungkin juga menyukai