YANG DIEKSPRESIKAN
TPB AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Membangun Sikap Bertanggung Jawab Terhadap Apa Yang Diekspresikan” ini
tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi nilai
tugas pada mata kuliah TPB Agama Islam. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang sikap bertanggung jawab baik bagi para
pembaca maupun bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dan seluruh pihak
yang telah berkontribusi dalam pengerjaan makalah ini. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada dosen pengajar mata kuliah TPB Agama Islam yaitu bapak H.
Nandang Nursaleh, S.S., M.A dan juga kepada para asisten dosen TPB Agama
Islam Kelas 76 yaitu kang M. Latif Nur Ramadhan dan teh Rahayu.
Kritik dan saran yang membangun kami harapkan demi terciptanya karya
tulis yang lebih baik lagi. Kami harap makalah yang kami buat dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak, terutama bagi pembaca dan penulis.
24 November 2020
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan lebih
memahami tentang sikap bertanggung jawab terhadap apa yang diekspresikan sehingga
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
1.4 Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang dipakai penulis yaitu dengan mengadakan studi
pustaka dengan cara membaca dari buku, jurnal, dan/atau artikel di internet.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Maka tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti
berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya
3
dengan kita dan juga banyak orang yang merasa nyaman disekitar kita dan
orang-orang tidak tersebut tidak takut jika kita akan berkhianat kepada mereka.
Dari 3 alasan tersebut kita menjadi lebih tahu, mengapa sangat penting
bagi kita untuk bertanggung jawab. Karena dengan bertanggung jawab dapat
memberi hal-hal positif untuk diri kita sendiri. Dan juga manusia pastinya tidak
bisa hidup sendirian tanpa bantuan dari orang-orang lain, maka dari itu kita
harus memiliki sikap bertanggung jawab agar kita memiliki relasi yang banyak
dan juga luas.
2.3 Contoh Sikap Bertanggung Jawab Terhadap Apa yang Diekspresikan
Sikap bertanggung jawab terhadap apa yang diekspresikan bisa kita praktikan
dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contohnya:
1. Berpikir sebelum berbicara
Berpikir sebelum berbicara merupakan sikap yang patut dicontoh oleh
kita semua. Salah mengucapkan satu kata saja dapat mengakibatkan
kesalahpahaman yang menimbulkan perdebatan yang tidak perlu. Habib
Abdurrahman, yaitu Pimpinan Majelis Ta'lim dan Zikir Baitul Muhibbin
menyampaikan apa yang Abu Hatim pernah sampaikan. “Lisan orang yang
berakal berada di belakang hatinya. Bila dia ingin berbicara, dia mengembalikan
ke hatinya terlebih dulu, jika terdapat (maslahat) baginya maka dia akan
berbicara. Dan bila tidak ada (maslahat) dia tidak (berbicara). Adapun orang
yang jahil (bodoh), hatinya berada di ujung lisannya sehingga apa saja yang
menyentuh lisannya dia akan (cepat) berbicara. Seseorang tidak (dianggap)
mengetahui agamanya hingga dia mengetahui lisannya.”
2. Berbicara dengan menggunakan kata-kata yang tidak menyakiti perasaan orang
lain
“Lidah lebih tajam daripada pedang”, peribahasa tersebut
menggambarkan bahwa ucapan dapat melukai hati seseorang, bahkan lebih
parah daripada dilukai secara fisik. Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan.” (H.R.
Al-Bukhari). Hukuman untuk seseorang yang tidak menjaga lisannya pun sudah
ditentukan, tercantum dalam hadist riwayat Muslim, "Sesungguhnya seorang
hamba mengucapkan kalimat tanpa dipikirkan terlebih dahulu, dan karenanya
dia terjatuh ke dalam neraka sejauh antara timur dan barat." (HR. Muslim no.
2988).
4
3. Tidak melupakan hak orang lain ketika berekspresi
Kebebasan bereskpresi tanpa melupakan hak orang lain merupakan hal
yang patut kita lakukan. Menurut Muhammad Khalfullah Ahmad, HAM
merupakan hak yang bersifat fundamental dan murni sebagai suatu anugerah
dan amanah dari Allah SWT yang harus dijaga, dilindungi, dan dihormati oleh
setiap insan, masyarakat, bahkan negara. Maka dari itu, perlindungan dan
penghormatan terhadap hak orang lain dapat menyelamatkan eksistensi
manusia.
2.4 Cara Membangun Sikap Bertanggung Jawab Terhadap Apa yang Diekspresikan
Setiap manusia perlu bertanggung jawab terhadap apa yang mereka lakukan.
Nemau tidak semua orang memiliki sikap tenggung jawab, Sebagian orang
menyalahkan orang lain atas kegagalan yang mereka dapatkan. Lalu bagaimana cara
membiasakan diri untuk bertanggung jawab terhadap apa yang kita lakukan ?
1. Tidak terlalu memikirkan alasan atas segala kegagalan yang terjadi di dalam
kehidupan
Kita perlu berhenti mencari-cari alas an atas segala kegagalan yang kita
lalui, Ketika kita melakukan kesalahan kita harus menerima konsekuensi yang
ada dan tidak mencara alas an bahwa orang lainlah yang menyebabkan
kegagalan kita, kita harus percaya bahwa setiap orang memiliki kendali atas
kehidupannya sendiri dan harus bertanggung jawab atas kesalahan kita sendiri.
Kegagalan ada agar kita bisa berkembang dan menjadikan kegagalan sebagai
pembelajaran untuk meraih tujuan hidup, jadi kita perlu berhenti mencari alasan
atas kegagalan yang terjadi dan bertanggung jawab atas segala kegagalan yang
terjadi
5
tanggung jawab kita sendiri kita akan merasaa lebih tanang dan tidak
menyalahkan orang lain atas segala yang terjadi
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tanggung jawab merupakan perwujudan dari kesadaran dan kewajiban individu
atas suatu perbuatan yang tertera dalam surat Al An’am ayat 164. Sikap tanggung jawab
sangat penting untuk diterapkan seluruh individu. Kita dapat membangun sikap
bertanggung jawab dengan tidak terlalu memikirkan alasan atas segala kegagalan yang
terjadi di dalam kehidupan, meyakini bahwa kehidupan kita adalah tanggung jawab
kita, meyakini bahwa segala tindakan yang kita lakukan itu penting, dan meyakini
bahwa segala sesuatu yang kita pikirkan akan berpengaruh pada diri kita. Contoh sikap
tanggung jawab tersebut yaitu berpikir sebelum berbicara, berbicara dengan
menggunakan kata-kata yang santun, dan tidak melupakan hak orang lain ketika
berekspresi.
3.2 Saran
Kita harus senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT. serta harus terus
mempelajari mengenai kaidah-kaidah dalam Islam agar kebebasan berpendapat dapat
membawa manfaat dan tidak mengakibatkan kerusakan. Sebab, tujuan kebebasan
pendapat dalam Islam adalah untuk menjelaskan kebenaran serta membawa manfaat
bagi yang mendengar. Bukan untuk berkelit dari suatu perkara ataupun menutup-nutupi
kebenaran. Maka dari itu, kita harus terus menanamkan rasa tanggung jawab dalam diri
kita.
7
DAFTAR PUSTAKA
Aji, A. M. (n.d.). Hak Dan Kewajiban Asasi Manusia. E-Journal Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dr. H. Achmad Satori Ismail, M. (2008). Tanggung Jawab Dalam Islam. IKA'DI.
Yulianto, A. (2019, Februari 8). Berfikir Sebelum Berucap | Republika Online. Retrieved from
Republika: https://republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/19/02/08/pmlt13396-berfikir-
sebelum-berucap
Yunita, N. W. (2019, Desember 19). Pentingnya Menjaga Lisan, Ini Firman Allah dan
Haditsnya. Retrieved from DetikNews: https://news.detik.com/berita/d-4818901/pentingnya-
menjaga-lisan-ini-firman-allah-dan-haditsnya?single=1