Anda di halaman 1dari 11

MEMBANGUN SIKAP BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP APA

YANG DIEKSPRESIKAN
TPB AGAMA ISLAM

Disusun Oleh: Kelompok 8


Adam Maulana Yusuf 210210200044
Fatia Nasyna A.K 130210200025
Muhammad Riza Alfian 170710200021
Raisya Azzahra 230210200075
Rara Vilia Salsabila 180510200008

TPB Agama Islam 76

UNIVERSITAS PADJADJARAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Membangun Sikap Bertanggung Jawab Terhadap Apa Yang Diekspresikan” ini
tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi nilai
tugas pada mata kuliah TPB Agama Islam. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang sikap bertanggung jawab baik bagi para
pembaca maupun bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dan seluruh pihak
yang telah berkontribusi dalam pengerjaan makalah ini. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada dosen pengajar mata kuliah TPB Agama Islam yaitu bapak H.
Nandang Nursaleh, S.S., M.A dan juga kepada para asisten dosen TPB Agama
Islam Kelas 76 yaitu kang M. Latif Nur Ramadhan dan teh Rahayu.

Kritik dan saran yang membangun kami harapkan demi terciptanya karya
tulis yang lebih baik lagi. Kami harap makalah yang kami buat dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak, terutama bagi pembaca dan penulis.

24 November 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... i


DAFTAR ISI.................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................................ 2
1.4 Metode Penelitian .............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................. 3
2.1 Pengertian Tanggung Jawab Menurut Islam ....................................................................... 3
2.2 Pentingnya Sikap Bertanggung Jawab ................................................................................ 3
2.3 Contoh Sikap Bertanggung Jawab Terhadap Apa yang Diekspresikan ................................ 4
2.4 Cara Membangun Sikap Bertanggung Jawab Terhadap Apa yang Diekspresikan ................ 5
BAB III PENUTUP ......................................................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................ 7
3.2 Saran.................................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia telah banyak melakukan perkembangan, salah satu perkembangan itu
adalah kebebasan berpendapat. Di negara-negara maju, kebebasan berpendapat
senantiasa dijunjung tinggi karena menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
kehidupan berdemokrasi. Hal itu tidak dapat dilepaskan dari semangat penerapan
demokrasi yang ingin mewujudkan kebaikan bersama, kemajuan di segala sektor sosial.
Islam mengajarkan bahwa setiap manusia memiliki hak untuk berpendapat, yang itu
tidak dapat dipisahkan dari potensi sekaligus perintah Allah SWT agar manusia
senantiasa berfikir. Ada banyak sekali ayat-ayat al-Qur’an yang memerintahkan agar
manusia senantiasa berfikir.
Namun, kebebasan berpendapat ini juga memiliki konsekuensi. Kebebasan
berpendapat ini membuat sebagian orang yang tidak bertanggung jawab menyebarkan
hal-hal negatif yang dapat menimbulkan adanya berita hoaks karena kepentingan
ataupun ujaran kebencian. Hal tersebut menunjukkan bahwa setiap kata-kata atau
kalimat pendapat yang kita lontarkan dapat berdampak bagi orang lain. Maka dari itu,
kita harus bias bertanggung jawab terhadap apa yang kita ekspresikan sehingga
perbuatan dan perkataan kita dapat bermanfaat bagi orang lain dan tidak menyakiti
pihak lain.
Oleh karena itu, dalam makalah ini kami akan membahas tentang sikap
bertanggung jawab terhadap apa yang diekspresikan mulai dari penjelasan secara
umum, pentingnya bersikap tanggung jawab, contoh daru sikap bertanggung jawab
terhadap apa yang diekspresikan, dan bagaimana cara membangun sikap bertanggung
jawab terhadap apa yang diekspresikan tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tanggung jawab dalam pandangan Islam?
2. Mengapa bersikap tanggung jawab itu penting?
3. Bagaimana contoh dari sikap bertanggung jawab terhadap apa yang
diekspresikan?
4. Bagaimana cara membangun sikap bertanggung jawab terhadap apa yang
diekspresikan?

1
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan lebih
memahami tentang sikap bertanggung jawab terhadap apa yang diekspresikan sehingga
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
1.4 Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang dipakai penulis yaitu dengan mengadakan studi
pustaka dengan cara membaca dari buku, jurnal, dan/atau artikel di internet.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tanggung Jawab Menurut Islam


Pada prinsipnya tanggungjawab dalam Islam itu berdasarkan atas perbuatan
individu saja sebagaimana ditegaskan dalam beberapa ayat seperti ayat 164 surat Al
An’am

Artinya: “….Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali


kepada dirinya sendiri dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang
lain….”

Maka tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti
berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya

2.2 Pentingnya Sikap Bertanggung Jawab


Mengapa bertanggung jawab sangat dipentingkan dalam kehidupan kita? Berikut
beberapa alasannya:
1. Tanggung jawab merupakan resep kesuksesan untuk diri kita
Karena, dengan adanya sikap tanggung jawab membuat orang-orang
lain percaya dengan apa yang telah kita lakukan, baik itu dalam hal pekerjaan
ataupun hal-hal lainnya.
2. Tanggung Jawab Membentuk Karakter Diri yang Kuat
Dengan memiliki sifat bertanggung jawab, akan memperkuat kita untuk
bersikap lebih baik untuk kedepannya.
3. Menciptakan Kenyamanan Pada Sekitar
Karena kita sudah menunjukkan sikap bertanggung jawab ke orang-
orang lain atau orang-orang sekitar, sehingga makin banyak orang yang percaya

3
dengan kita dan juga banyak orang yang merasa nyaman disekitar kita dan
orang-orang tidak tersebut tidak takut jika kita akan berkhianat kepada mereka.
Dari 3 alasan tersebut kita menjadi lebih tahu, mengapa sangat penting
bagi kita untuk bertanggung jawab. Karena dengan bertanggung jawab dapat
memberi hal-hal positif untuk diri kita sendiri. Dan juga manusia pastinya tidak
bisa hidup sendirian tanpa bantuan dari orang-orang lain, maka dari itu kita
harus memiliki sikap bertanggung jawab agar kita memiliki relasi yang banyak
dan juga luas.
2.3 Contoh Sikap Bertanggung Jawab Terhadap Apa yang Diekspresikan
Sikap bertanggung jawab terhadap apa yang diekspresikan bisa kita praktikan
dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contohnya:
1. Berpikir sebelum berbicara
Berpikir sebelum berbicara merupakan sikap yang patut dicontoh oleh
kita semua. Salah mengucapkan satu kata saja dapat mengakibatkan
kesalahpahaman yang menimbulkan perdebatan yang tidak perlu. Habib
Abdurrahman, yaitu Pimpinan Majelis Ta'lim dan Zikir Baitul Muhibbin
menyampaikan apa yang Abu Hatim pernah sampaikan. “Lisan orang yang
berakal berada di belakang hatinya. Bila dia ingin berbicara, dia mengembalikan
ke hatinya terlebih dulu, jika terdapat (maslahat) baginya maka dia akan
berbicara. Dan bila tidak ada (maslahat) dia tidak (berbicara). Adapun orang
yang jahil (bodoh), hatinya berada di ujung lisannya sehingga apa saja yang
menyentuh lisannya dia akan (cepat) berbicara. Seseorang tidak (dianggap)
mengetahui agamanya hingga dia mengetahui lisannya.”
2. Berbicara dengan menggunakan kata-kata yang tidak menyakiti perasaan orang
lain
“Lidah lebih tajam daripada pedang”, peribahasa tersebut
menggambarkan bahwa ucapan dapat melukai hati seseorang, bahkan lebih
parah daripada dilukai secara fisik. Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan.” (H.R.
Al-Bukhari). Hukuman untuk seseorang yang tidak menjaga lisannya pun sudah
ditentukan, tercantum dalam hadist riwayat Muslim, "Sesungguhnya seorang
hamba mengucapkan kalimat tanpa dipikirkan terlebih dahulu, dan karenanya
dia terjatuh ke dalam neraka sejauh antara timur dan barat." (HR. Muslim no.
2988).

4
3. Tidak melupakan hak orang lain ketika berekspresi
Kebebasan bereskpresi tanpa melupakan hak orang lain merupakan hal
yang patut kita lakukan. Menurut Muhammad Khalfullah Ahmad, HAM
merupakan hak yang bersifat fundamental dan murni sebagai suatu anugerah
dan amanah dari Allah SWT yang harus dijaga, dilindungi, dan dihormati oleh
setiap insan, masyarakat, bahkan negara. Maka dari itu, perlindungan dan
penghormatan terhadap hak orang lain dapat menyelamatkan eksistensi
manusia.
2.4 Cara Membangun Sikap Bertanggung Jawab Terhadap Apa yang Diekspresikan
Setiap manusia perlu bertanggung jawab terhadap apa yang mereka lakukan.
Nemau tidak semua orang memiliki sikap tenggung jawab, Sebagian orang
menyalahkan orang lain atas kegagalan yang mereka dapatkan. Lalu bagaimana cara
membiasakan diri untuk bertanggung jawab terhadap apa yang kita lakukan ?
1. Tidak terlalu memikirkan alasan atas segala kegagalan yang terjadi di dalam
kehidupan
Kita perlu berhenti mencari-cari alas an atas segala kegagalan yang kita
lalui, Ketika kita melakukan kesalahan kita harus menerima konsekuensi yang
ada dan tidak mencara alas an bahwa orang lainlah yang menyebabkan
kegagalan kita, kita harus percaya bahwa setiap orang memiliki kendali atas
kehidupannya sendiri dan harus bertanggung jawab atas kesalahan kita sendiri.
Kegagalan ada agar kita bisa berkembang dan menjadikan kegagalan sebagai
pembelajaran untuk meraih tujuan hidup, jadi kita perlu berhenti mencari alasan
atas kegagalan yang terjadi dan bertanggung jawab atas segala kegagalan yang
terjadi

2. Meyakini bahwa kehidupan kita adalah tanggung jawab kita


Kita perlu meyakini bahwa kehidupan kita adalah tanggung jawab kita
sendiri, karena orangyang bisa memegang kendali atas kehidupan kita adalah
kita sendiri , kita harus meyadari setiap kali membuat pilihan aka nada
konsekuensi yang akan kita dapatkan dan harus berfikir cara menghadapi
konsekuensi yang ada sebelum membuat keputusan tersebut.
Hidup adalah tanggung jawab diri sendiri, meskipun kita menyalahkan
oranglain setiap sesuatu yang terjadi merupakan hasil dari pilihan yang telah
kita buat sebelumnya, jika kita sudah meyakini bahwa kehidupan kita adalah

5
tanggung jawab kita sendiri kita akan merasaa lebih tanang dan tidak
menyalahkan orang lain atas segala yang terjadi

3. Meyakini bahwa segala Tindakan yang kita lakukan itu penting


Kita harus menanamkan pola pikir bahwa segala tikdakan yang kita
ambil Sekarang akan memmengaruhi kehidupan kita dimasa depan karena
segala tindakan yang kita lakukan itu penting.
Setiap keputusan yang kita pilih akan memberikan dampak di masa
depan jadi kita harus memikirkan segala sesuatu sebelum matang sebelum kita
menggambil keputusan, Ketika kita sudah menentukan sesuatu kita harus
mampu bertanggung jawab atas dampak yang akan dating di masa depan
4. Meyakini bahwa segala sesuatu yang kita pikirkan akan berpengaruh pada diri
kita
Kita akan menjadi seperti apa yang kita pikirkan maka dari itu kita harus
selalu berpikiran baik pada diri kita sendiri karena setiap pikiran positif yang
kita pikirkan akan membantu segala tantangan yang akan kita hadapi di dalam
kehidupan.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tanggung jawab merupakan perwujudan dari kesadaran dan kewajiban individu
atas suatu perbuatan yang tertera dalam surat Al An’am ayat 164. Sikap tanggung jawab
sangat penting untuk diterapkan seluruh individu. Kita dapat membangun sikap
bertanggung jawab dengan tidak terlalu memikirkan alasan atas segala kegagalan yang
terjadi di dalam kehidupan, meyakini bahwa kehidupan kita adalah tanggung jawab
kita, meyakini bahwa segala tindakan yang kita lakukan itu penting, dan meyakini
bahwa segala sesuatu yang kita pikirkan akan berpengaruh pada diri kita. Contoh sikap
tanggung jawab tersebut yaitu berpikir sebelum berbicara, berbicara dengan
menggunakan kata-kata yang santun, dan tidak melupakan hak orang lain ketika
berekspresi.
3.2 Saran
Kita harus senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT. serta harus terus
mempelajari mengenai kaidah-kaidah dalam Islam agar kebebasan berpendapat dapat
membawa manfaat dan tidak mengakibatkan kerusakan. Sebab, tujuan kebebasan
pendapat dalam Islam adalah untuk menjelaskan kebenaran serta membawa manfaat
bagi yang mendengar. Bukan untuk berkelit dari suatu perkara ataupun menutup-nutupi
kebenaran. Maka dari itu, kita harus terus menanamkan rasa tanggung jawab dalam diri
kita.

7
DAFTAR PUSTAKA

Aji, A. M. (n.d.). Hak Dan Kewajiban Asasi Manusia. E-Journal Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.

Alasan Mengapa Kita Harus Bertanggung Jawab | SimulasiKredit.com. (2020). Retrieved 26


November 2020, from https://www.simulasikredit.com/alasan-mengapa-kita-harus-
bertanggung-jawab/

Dr. H. Achmad Satori Ismail, M. (2008). Tanggung Jawab Dalam Islam. IKA'DI.

Ma’mun, S. (2020). Makna Tanggung Jawab Dalam Islam. Binus Univeristy.

Susanti, E. (2019). Inilah Pandangan Islam tentang Kebebasan Berpendapat. Islampos.


Retrieved 24 November 2020, from https://www.islampos.com/inilah-pandangan-islam-
tentang-kebebasan-berpendapat-163805/.

Yulianto, A. (2019, Februari 8). Berfikir Sebelum Berucap | Republika Online. Retrieved from
Republika: https://republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/19/02/08/pmlt13396-berfikir-
sebelum-berucap

Yunita, N. W. (2019, Desember 19). Pentingnya Menjaga Lisan, Ini Firman Allah dan
Haditsnya. Retrieved from DetikNews: https://news.detik.com/berita/d-4818901/pentingnya-
menjaga-lisan-ini-firman-allah-dan-haditsnya?single=1

Anda mungkin juga menyukai