Anda di halaman 1dari 2

Konsep Operasional

Konsep Operasional adalah konsep secara jelas mengenai variable-variabel penelitian


untuk memberikan hasil penelitian yang seragam pada semua pengamat (Purwanto, 2007:93).
Konsep Operasional juga menjelaskan tentang bagaimana kegiatan yang harus dilakukan untuk
memperoleh data atau indicator yang dimaksud (Masyuri dan Zainuddin, 2008:131). Kegiatan
yang harus dilakukan disini adalah membuat konsep-konsep yang telah dikelompokkan ke dalam
variable agar dapat di ukur, berdasarkan kerangka konsep di atas, maka variable tersebut dapat
dibatasi untuk membentuk kesesuaian dalam penelitian ini.
a. Variabel pengaruh (independent variable) dalam penelitian ini adalah Efektivitas
Akun Twitter, dimana Primaretha (2012) menciptakan bentuk tahapan analisis sosial
media yang digunakan untuk mengukur efektivitas yang ada di dalam sosial media,
yang disebut sebagai 3 layers of social media analysis :
1. Media Analysis
Jika disamakan dengan buah, maka analisis media merupakan lapisan kulit dari buah
tersebut. Analisis media terdiri dari 3 matriks utama yaitu reach, engagement, dan virality.
Reach dimaksudkan untuk mengukur jangkauan kita terhadap audiens, contohnya adalah
total followers, total viewers dan informasi mengenai demografi atau behavior dari
jangkauan audiens tersebut.
Kemudian tahapan kedua adalah Engagement. Matriks ini berusaha untuk mengukur
seberapa besar aktivitas dalam membuat konten juga seberapa banyak konten tersebut
mendapatkan feedback dari audiens.
Matriks terakhir adalah Virality. Matriks ini khusus untuk mengukur sebuah
event/kampanye di sosial media. Contoh : hastag #eventPKU yang dipantau dari sisi berapa
banyak yang me-retweet hastag tersebut dan kemudian berapa banyak impresi yang
dihasilkan dari banyaknya orang yang meretweet tentang tweet yang berisikan hastag
tersebut.

2. Conversation Analysis
Tahapan pertama dari analisis ini adalah Share Of Voice, tahapan dimana kita berusaha
untuk memahami kata kata (berbicara tentang apa, bagaimana tone nya) yang paling sering
digunakan oleh audiens ketika berusaha berkomunikasi dengan kita.
Tahapan selanjutnya adalah Analisis Sentiment, dengan tiga indikasi yaitu, tone positif,
netral dan negative, kemudian berusaha untuk memahami emosi dari konsumen dengan tiga
tolak ukur tersebut.
Hal terakhit dari analisis tahapan ini adalah menggunakan Ethnography Analysis.
Analisis ini berbentuk kualitatif dan hasilnya menjelaskan bagaimana keunikan dari persepsi
atau perilaku audiens kita terhadap postingan kita di sosial media.
3. Network Analysis
Analisis pada tahapan ini berbicara mengenai tentang sejauh mana keberhasilan dalam
mempengaruhi influencer (si pemberi pengaruh) untuk membicarakan kebaikan dari akun
kita. Influencer tidak harus artis, karena bisa saja dia seseorang yang tidak pernah muncul di
TV atau media massa lainnya namun sangat dikenal di sosial media.
Kemudian ada Dynamic Network sebagai pengukuran yang kompleks karena sudah
berbicara tentang konsep atau teori dari analisis jejaring sosial.

Anda mungkin juga menyukai