Anda di halaman 1dari 7

Target Evaluasi (Audit) terhadap

Public Relations
Setelah melaksanakan program PR, seorang PR harus mengetahui apakah pelaksanaan program harus mengetahui
apakah pelaksanaan program/kegiatan tersebut sesuai dengan rencana ata tidak. Melalui evaluasi ayau penilaian
program PR, kita dapat mengetahui apakah dimasa yang akan datang ada yang perlu di perbaiki.
Audit komunikasi merupakan bagian dari tolak ukur, aplikasi, dan persiapan strategis untuk mendesain suatu
perencanaan, program dan kerja PR, serta dapat digunakan untuk memperoleh informasi atau fakta lapangan.
Untuk dapat mengetahui apakah kegiatan komunikasi yang telah dilaksanakan efisiensi atau efektif atau berhasil
dalam tujuan dan sasaran organisasi adalah dengan cara melakukan audit komunikasi, dengan audit konikasi
segala hambatan maupun kendala konukasi yang dapat menyebabkan arus informasi yang dijalakan tidak
mengalami kelancaran.
Tujuan Audit Komunikasi dalam Kegiatan PR

1. Audit komunikasi seringkali digunakan untuk mengevaluasi bagaimanasuatu organisasi


berlangsung berkenaan dengan suatu karakteristik unsur pokok kelompok

2. Audit komunikasi digunakan untuk menganalisis kedudukan perusahaan dengan karyawan


atau komunitas tetangga perusahaan, menilai pembaca terhadap saran komunikasi rutin
seperti laporan tahunan dan nenw release; atau menguji penampilan organisai/perusahaan
sebagai warga perusahaan

3. Audit komunikasi sering memberikan benchmark (tanda untuk menentukan tingginya letak
suatu daerah/perusahaan) menghadapi program PR dimasa mendatang yang dapat
diterapkan dan diukur
Public Relations Audit Meliputi:
Relevant Public
Publik-publik yang relevan bagi suatu organisasi atau perusahan didaftar sedemikian rupa
sehingga dapat digunakan secara sistematis, masing-masing didaftar dan digambarkan
berdasarkan fungsi mereka para pemegang saham, karyawan, pelanggan, pemasok dan
sebaginya. Penting juga didaftar publik yang tidak secara langsung memiliki fungsi bagi organisasi
atau perusahaan, seperti konsumen, aktivis lingkungan hidup,komunikasi dan kelompok sosial
lainnya.
The organizations with public
Pandangan setiap publik terhadap organisasi atau perusahaan harus dipahami melalui berbagai
penelitian tentang citra (image) analisis isi surat kabar dan berbagai saluran komunikasi lainnya.
Issues of concern to public
Masalah-masalah yang menjadi agenda setiap publik yang diperoleh melalui perantara
lingkungan dipergunakan untuk mengetahui masalah-masalah yang menjadi perhatian publik.
Publik dapat digolongkan berdasar masalah dan kepentingan serta sikap mereka terhadap suatu
masalah.
Power of Public
Publik direkam berdasarkan kekuatan ekonomi dan politik dapat digunakan untuk menentukan
sejauh mana pengaruh suatu publik. Kelompok kepentingan yang ada dinilai berdasarkan jumlah
anggota publik, kualifikasi anggaran dan sumber pemasukan dan metode-metode yang
digunakan.
Proses/Tahapan Public Relations Audit
Finding out what we think
Sebuah wawancara dengan manajmen puncak dan beberapa hal bagi manajemen menengah
untuk melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan. Publik relevan dan masalah-masalah relevan
untuk dieksploitasi.

Finding out what they think


Penelitian dilakukan untuk menentukan kedekatan pandangan publik dengan pandangan
perusahaan

Evaluating the disparity


Sebuah neraca kehumasan yang menggambarkan aset, kemampuan, dan kekuatan dirancang
berdasarkan analisis perbedaan yang didapat dari langkah pertama dan kedua.

Recommending
Sebuah program kehumasan yang lengkap dirancang untuk mengurangi perbedaan yang didapat
dalam langka petama dan kedua.
Pendekatan Audit Komunikasi
1. Pendekatan konseptual yang berkaitan dengan kinerja organisasi dibidang komunikasi atau
efektivitas sistem komunikasi. Untuk itu diawali dengan pemilihan standar untuk mengukur
kinerja organisasi, yakni mengukur sejauh mana tingkat pencapaian tujuan dan sasaran dari
kegiatan-kegiatan komunikasi tercapai. Kemudian diaplikasikan pada pemeriksaan kinerja
organisasi. Efektivitas itu s endiri berkaitan dengan berapa besar dampak kegiatan
penyebaran informasi atau tingkat kesuaian antara penyampaian informasi komunikasi dapat
diukur dengan enam kriteria, yakni :

- Penerima komunikasi (receiver)


- Isi pesan (content)
- Ketepatan waktu (timing)
- Saluran (media)
- Format keemasan (format)
- Sumber (source)
2. Pendekatan survey sebagai alat tunggal, merupakan riset evaluasi lapangan yang paling
banyak dilakukan, hampir semua riset evaluatif dalam komunikasi organisasi termasuk
dalam katagori ini, diantaranya riset homofili yang mengukur efektivitas komunikasi
berdasarkan kemiripan ciri-ciri (frame of reference) antara penyampaian dan penerima
komunikasi, riset kecemasan atau ketidakamanan karyawan dengan berbagai posisi dalam
jarngan interaksi hubungan manusiawi antara pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi
khususnya keandalan, riset kontigensi yang mencari kondisi-kondisi krisis yang
berpengaruh pada komunikasi baik kondisi mikro maupun makro, yang menimbulkan
masalah, riset jaringan yang mencari hubungan antara anggota dalam kelompok maupun
antar kelompok.

Kemudian menghubungkannya dengan macam-macam aspek komunikasinya, seperti


kebutuhan kepuasan dan kinerja, serta riset efektivitas komunikasi dan organisasi
yangmemeriksa hubungan komunikasi efektif dan kinerja organisasi

3. Pendekatan prosedur yang lebih mengutamakan proses penyelenggaraan audit


komunikasi dari pada alat-alat pengukuran yang digunakan. Pendekatan ini paling
kompleks, karena melibatkan sekelompok auditor dengan alat ukut ganda utuk seluruh
organisasi dalam suatu kurun waktu.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai