BAB VII
PERCEPATAN RELATIF
Perubahan kecepatan
Percepatan = Selang waktu
v
a=
t
perubahan kecepatan
Percepatan rata-rata , (a) selang waktu
v
(a ) , dimana arahnya = arah Δv
t
v dv
Percepatan sesaat a = Lim
t 0 t dt
5.2 Percepatan Sebuah Titik yang Berputar pada Satu Titik Tetap dengan Jari-jari
Lintasan yang Tetap
Jika sebuah titik bergerak melingkar mengelilingi suatu titik dengan jari-jari konstan
dari posisi B ke posisi B’ dengan kecepatan v1 di posisi B dan menjadi v2 pada posisi B’ dan
menempuh sudut Δ, gambar 5.1 (a), maka titik tersebut dalam gerakannya mengalami dua
perubahan kecepatan yaitu perubahan arah kecepatan dan perubahan harga kecepatan.
Δvn
Δvt
(a) (b)
Sehingga dapat dikatakan setiap titik yang bergerak melingkar dengan kecepatan yang
berubah mengalami dua perubahan kecepatan yaitu : lihat gambar 5.1 (b).
1. Perubahan kecepatan akibat adanya perubahan arah kecepatan disebut perubahan
kecepatan normal ( Δvn ) , yang arahnya menujun pusat lintasan
v n
An = Lim ,
t 0 t
dimana : Δvn = v Sin Δ, untuk sudut yang terlalu kecil Sin Δ = Δ
maka Δvn = v Δ
v n v v.d
An = Lim Lim v.
t 0 t t 0 t dt
v
An = v. sedang = sehingga didapat
R
v2
An = sedang v = .R sehingga didapat
R
An = 2 R
v2
Jadi An = v. = = 2 R dan arahnya menuju pusat lintasannya
R
v t dv t
At = Lim =
t 0 t dt
dimana : dvt = R. d sehingga didapat
R.d d
At = sedang =
dt dt
AB ABt
Contoh 1:
Sebuah link yang berputar di asatu titik tetap seperti gambar di bawah dengan panjang
OB = 20 [cm]. Tentukan percepatan titik B jika :
yaitu dengan berpedoman bahwa percepatan relative suatu titik ( titik B) terhadap titik
lain (titik C) adalah percepatan yang dimiliki titik tersebut (titik B) dengan memandang
titik lain ( titik C ) sebagai titik yang diam. Supaya titik C diam, maka pada titik C
diberi engsel seperti gambar 5.3, sehingga gerakan relative titik B terhadap titik C
adalah mengelilingi titik C dan untuk mencari besar dan arah percepatan relative titik B
terhadap titik C = ( ABC ) sama caranya dengan mencari percepatan titik pada link yang
berputar pada satu titik tetap.
ABC = ABCn + ABCt , dimana :
ABCn = R.2 = BC.2 , arahnya dari B menuju C ( sejajar BC dari B menuju C )
ABCt = R. , arahnya tegak lurus BC mengikuti arah
C C C
ABCt
ABC
ABCn
ACBt
C C ACB
C
ACBn
b: ? √ √ ? (b = besar)
a: ? √ B→A AB (a = arahnya)
ABAn = BA x 2 = 0,2 x 302 = 180 m/s2 , arahnya // BA, dari B menuju A
3. Buat gambar poligon percepatan
berdasarkan persamaan dia atas, dengan skala A: 1 cm = 100 m/s2.
Sehingga panjang vektor sbb:
AA = 250/100 x 1 cm = 2,5 cm
ABAn = 180/100 x 1 cm = 1,8 cm
Dari poligon di dapat AB = 12 cm, maka besar percepatan titik B,
AB = 12/1 x 100 m/s2 = 1200 m/s2
Poligon percepatan
Skala A: 1 cm = 100 m/s2
sudut konstan. Tentukan percepatan titik yang terletak di tengah-tengah link, pada saat
kecepatan putarnya 1400 rpm.
2. Sebuah link yang berputar di satu titik tetap seperti pada gambar di bawah ini,
panjangnya 15 cm.
Jika diketahui percepatan titik A = 1000 m/s2 , tentukan
besar dan arah kecepatan sudut dan percepatan sudut
dari link tersebut.
Dapatkah arah kecepatan sudut ditentukan?
3. Dua titik A dan B berada pada sebuah link yang tidak memiliki titik tetap, dan
diketahui besar percepatan relativ normal titik B terhadap titik A, A BAn = 125 m/s2 dan
percepatan relativ tangensial titik B terhadap titik A, ABAt = 250 m/s2 dengan arah
seperti pada gambar. Berapa besar kecepatan sudut dan percepatan sudut link tersebut,
serta kemana arah percepatan sudutnya.
ABAt
ABAn
4. Jika percepatan titik A dan titik B diketahui seperti pada gambar di bawah ini, berapa
besar kecepatan sudut dan percepatan sudut link, dan tentukan juga besar dan arah
percepatan titik C.
AA = 200 m/s2 ; AB = 400 m/s2 ;
A-B = 12,5 cm; A-C = 10 cm; B-C
5. Tentukan percepatan sudut link pada masing-masing kasus yang ditunjukka pada
gambar di bawah ini.
AA = 100 m/s2 & AB = 100 m/s2 AA = 100 m/s2 & AB = 100 m/s2
(a) (b)