Anda di halaman 1dari 5

41

BAB VIII

PERCEPATAN PADA MEKANISME PERMESINAN

Setelah kita tahu cara menentukan percepatan suatu titik yang berada pada tiga
komponen dasar (BAB V), maka pengetahuan tersebut kita terapkan pada berbagai
mekanisme permesinan yang merupakan penggabungan dari ketiga komponen dasar tersebut,
misalnya mekanisme Engkol-Peluncur, Mekanisme Empat Penghubung, dan Mekanisme
yang menupakan kombinasi dari kedua mekanisme tersebut.

6.1 Percepatan pada Mekanisme Engkol-Peluncur

Sebuah mekanisme Engkol-Peluncur seperti pada BAB IV yang sudah dianalisa


kecepatannya, kita jadikan sebagai contoh analisa percepatannya. Ukuran dari setiap
komponen : O2A = 10 cm ; AB = 25 cm ; AC = 10 cm ; 2 = 50 rad/s searah jarum jam dan
dianggap konstan.Tentukan percepatan peluncur (AB) da percepatan titik C ( AC).
Penyelesaian:
Untuk menyelesaiakan persoalan ini langkah-langkah yang harus dilakukan adalah
sebagai berikut:
1. Analisa kecepatan
Analisa kecepatan ( seperti pada bab 4) sehingga didapat besar dan arah kecepatan
antara lain, VA, VB, VBA, VC, dan 3 dengan menggunakan poligon kecepatan.
Analisa kecepatan ini bertujuan untuk mendapatkan besaran V BA atau 3 yang
nantinya akan digunaka untuk mencari ABAn.
2. Analisa percepatan
Untuk mencari percepatan titik pada setiap link langkah-langkahnya mirip dengan
cara mencari kecepatan yaitu;
a. Buat gambar soal dengan benar
b. Analisa besar dan arah percepatan pada setiap link, untuk mengetahui titik mana
yang sudah diketahui besar dan arah percepatannya, atau hanya diketahui arahnya
saja, baik percepatan normal atau percepatan tangensial dengan menggunakan
pengetahuan yang sudah dipelajari pada Bab.5.
c. Dari hasil analisa tersebut, kita bisa menentukan dari link yang mana kita mulai
mengerjakan, yang dilakukan dengan membuat poligon percepatan.
Penyelesaian secara lengkap ikuti penyelesaian sebagai berikut:

Kinematika dan Dinamika


42

1. Analisa Kecepatan
Diketahui : Mekanisme Engkol-Peluncur
O2A = 10 [cm] = 0,1 [m]
AB = 25 [cm] = 0,25 [m]
AC = 10 [cm] = 0,10 [m]
2 = 50 [rad/s] searah jarum jam
Ditanya : besar dan arah VA, VB, VC dan 3
Penyelesaian :
1. Buat gambar soal dengan benar, gambar (a).
2. Analisa gambar, lihat gambar (b), sehingga
dapat diketahui :
VA = O2A . 2 = 0,1 . 50 = 5 [m/s] dan arah V A = 
O2A mengikuti arah 2
(a)  VB = ? , arah VB = sejajar bidang peluncur.
C 3. Mencari VB dari link 3
 


VB = VA + VBA
(b) b: ? 5 ?

VA
C
a: // bid O2A AB
 arah VB

VA 
Buat polygon kecepatan dengan skala v :
1[cm] = 1 [m/s], sehingga di dapat:
(c) 4,6 cm
5[m/ s]
 VB b
x 1[cm ]=5 [ cm]
Panjang VA = 1[m/s ]
VBA

Dari polygon V, lihat gambar (c) didapat:


4,6 cm ]
VA
a x1[ m/s ]=4,6[ m/s]
(d)
VBA
VB = 4,6 [cm] = 1[ cm]
3,7[cm] ¿


VCA
x 1[m/salignl¿ 2 ¿ ]=3,7[m/s ]¿

C VBA = 3,7[cm]= 1[cm]
 VBA = (AB). 3  di dapat
 V BA 3,7
= =14, 8 [rad/ s]
(e)
VC
3 = AB 0 , 25 , arahnya
c
VCA mengikuti arah VBA (berlawanan jarum jam) ,
VA
a
lihat gambar (d)
 VB b 4. Mencari VC dari link 3.
VBA VC = VA + VCA
(f)
VC b: ? 5 1,48
c
VCA a: ? O2A AC
VA
a VCA = (AC). 3 = 0,1 . 14,8 = 1,48 [m/s]
Buat polygon kecepatan dengan skala V yang
sama, lihat gambar (e)
Vc = (1,48/1) 1 = 1,48cm
Dari polygon didapat :
4,5[ cm]
x1[ m/s]=4,5 ]m/ s]
VC = 4,5 [cm]= 1[ cm]
5. Jika digabung poligon kecepatannya didapat
Gambar (f).
VB = VA + VBA poligonnya = ΔOab
VC = VA + VCA poligonnya = ΔOac

Kinematika dan Dinamika


43

Catatan: Tanda  berarti besar/harga kecepatan sudah diketahui dan tanda ? berarti
besar/arahnya belum diketahui.

2. Analisa Percepatan
Diketahui : Dari anlisa kecepatan didapat:
VBA = 3,7 m/s dan
3 = 14,8 [rad/s] berlawanan arah jarum jam
Ditanya : besar dan arah AA, AB, AC dan α3
Penyelesaian :
1. Buat gambar soal dengan benar, gambar (a).
2. Analisa gambar, lihat gambar (b),
Pada Link 2 :
AAn = O2A . 22 = 0,1 . 502 = 250 [m/s2] dan
arah AAn = // (O2A) dari A→O2
(a)  Karena 2 = konstan, maka α2 = 0, → AAt = 0
C
Sehingga AA = AAn = 250 m/s2, arahnya= A→O2
 
Pada Link 3.:


(b)  Diambil relatif B terhadap A, shg di dapat:


AA 
C ABAn ABAt ABAn = (AB)x32 = 0,25x(14,8)2 =54,8 m/s2,
 Arah ABAn = //( AB) dari B → A
ABAt = ? , arahnya =  (AB)
AA=AAn
 arah AB

Pada Link 4 :
(c) 3,6cm
AA 
AB = ? , arahnya = // bidangnya.(horizontal)
ABAt 3. Mencari AB dari link 3 ( B relatif terhadap A)
AC AB = AA + ABAn + ABAt
b: ? 250 54,8 ?
ACAt

ABAn AA //bi  AB
ACAn a: A→O2 B→A
d
(d)
ABAt Buat polygon percepatan dengan skala A :

ACAt
1[cm] = 50 [m/s2], sehingga di dapat:
 2
250 m/s

C
2
x 1 cm=5 cm

Panjang AA = 50 m/s
2
54 , 8 m/s
2
x 1 cm=1,1 cm
Panjang ABAn = 50 m/s

Dari polygon V, lihat gambar (c) didapat:


3,6 cm
x 50 m/s 2=180 m/s 2
AB = 3,6 cm = 1cm dan
3,3 cm
x 50 m/s2 =165 m/s 2
ABA = 3,3 cm = 1 cm
t

t¿
A BA ¿ ¿ ¿ 165
¿= =660rad/ s2 ¿
ABAt = (AB). α 3  di dapat α3 = AB 0,25 , arahnya mengikuti arah ABAt
(berlawanan jarum jam) , lihat gambar (d)

4. Mencari AC dari link 3. ( C relatif terhadap A)

AC = AA + ACAn + ACAt

Kinematika dan Dinamika


44

b: ? 5  
a: ? A→O2 A→C  AC
ACA = (AC). 3 = 0,1 . (14,8) = 22 [m/s ]
n 2 2 2

ACAt = (AC). α3 = 0,1. 660 = 66 [m/s2]


Buat polygon percepatan dengan skala A yang sama, lihat gambar (c )
ACAn = (22/50) 1 cm = 0,44
Acat = (66/50) 1 cm = 1,32
4,2 cm
x 50 m/s 2=220m/ s2
Dari polygon didapat : AC = 4,2 [cm]= 1cm

Soal Latihan:

1. Sebuah mesin diesel silinder tunggal dengan panjang engkol 8 [cm] dan panjang batang
penggerak 30 [cm], seperti pada gambar di bawah ini. Jika engkol berputar dengan arah
melawan jarum jam pada 200 [rad/s], tentukan kecepatan torak secara grafis pada saat
engkol membuat sudut 60o , dan tentukan juga kecepatan titik C yang berjarak 10 [cm] dari
A.

Kinematika dan Dinamika


45

Vb=20m/s Ab=150 m/s 2

Va = Vb + Vab kecepatan (2 dan 3)

aA = aB + aAB
aAn + aAt = aB + aAB n + aABt

Kinematika dan Dinamika

Anda mungkin juga menyukai