Anda di halaman 1dari 4

BAB II

VEKTOR DAN SKALAR

2.1. VEKTOR DAN SKALAR


Perubahan posisi suatu partikel disebut pergeseran (displacement). Jika
sebuah partikel berpindah dari posisi A ke posisi B, pergeserannya dapat
dinyatakan dengan menarik garis dari A ke B. Arah pergeseran dengan
memasang ujung anak panah di B yang menyatakan pergeseran dimulai dari
A ke B (gambar 2.1a). Identik dengan garis dari A ’ ke B’, karena memiliki
panjang yang sama dan menunjuk ke arah yang sama. Pergeseran dicirikan
oleh panjang dan arahnya.
'

B  B
B 
'  C
A A

A
(a) (b)

Gambar 2.1 Vektor pergeseran

Gambar 2.1b, partikel mengalami pergeseran dari A ke B, kemudian dari B


ke C. Hasil total kedua pergeseran ini sama dengan pergeseran dari A ke C.
Karena itu AC disebut sebagai jumlah atau resultan pergeseran AB dan BC.

Besaran-besaran yang memiliki sifat seperti pergeseran disebut vektor. Jadi


vektor adalah besaran yang memiliki besar (magnitude) dan arah serta
memenuhi aturan penjumlahan tertentu.

2.2. CONTOH VEKTOR

Pergeseran, gaya, kecepatan, percepatan, medan listrik dan medan


magnet. Kata vektor berasal dari bahasa latin yang artinya pembawa
(carrier), yang ada hubungannya dengan pergeseran.

Besaran yang hanya dinyatakan secara tepat hanya oleh sebuah bilangan dan
satuannya saja disebut skalar. Perhitungan dengan skalar dilakukan dengan
aturan aljabar biasa.

15
2.3. CONTOH SKALAR

Massa, panjang, waktu, rapat (density), tenaga (energi) suhu


(temperatur), jumlah siswa dalam kelas, banyak gula dalam tempat gula,
harga rumah, dan penjumlahan biasa seperti 2 kelereng + 7 kelereng = 9
kelereng.

2.4. PENJUMLAHAN VEKTOR


Untuk menyatakan vektor dengan diagram digunakan gambar anak-
panah. Panjang anak panah dipilih sebanding dengan besar (magnitude)
vektor (artinya, pilih skalanya) dan arah anak-panah, yang ditunjukkan oleh
arah ujungnya (kepalanya) menyatakan arah vektor.

Contoh :
Perpindahan sebesar 40 meter dalam arah timur laut, bila digambarkan dalam
skala 1 cm tiap 1 m, dinyatakan dengan sebuah anak panah yang panjangnya
4 cm dan membentuk sudut 450 dengan garis mengarah ke timur dan ujung
(kepala) anak-panah terletak pada ujung kanan yang mengarah ke atas.

Vektor biasanya dinyatakan dengan simbol huruf tebal, misalnya s. atau


dengan anak panah, misalnya . Seringkali hanya besar vektor saja yang
dibutuhkan, sedangkan arahnya tidak. Besar vektor s ditulis sebagai dan
disebut juga harga mutlak s. Hubungan antara ketiga vektor pada gambar
2.1b di atas :

2.5. METODA – METODA DALAM PENJUMLAHAN VEKTOR

2.5.1. METODA GEOMETRIS

Aturan yang harus diikuti dalam menjumlahkan vektor secara


geometris (gambar 1.1b) adalah sebagai berikut :

1. Sesuaikan diagram dengan skalanya


2. Letakkan vektor pergeseran
3. Gambarkan vektor dengan pangkalnya terletak pada ujung .
4. Tarik garis dari pangkal ke ujung yang menyatakan vektor hasil
penjumlahan


 
D
C
2.5.2. METODA POLIGON E 
D

B 16 
 C
 A 
A B
Gambar 2.2. Penjumlahan vektor dengan metoda poligon

2.5.3. METODA ANALITIK

Misal : Komponen vektor


Y

A y
A
 X
A x

Gambar 2.3. Penjumlahan vektor dengan metoda analitik

Tabel 1.1. Nilai sin-cos-tan, pada sudut2 istimewa

0 0 1 0
30
1
45

60
90 1 0

17
LATIHAN SOAL

1. Satu liter adalah volume dari suatu kubus berukuran 10 cm kali 10 cm


kali 10 cm. Nyatakan satu liter tersebut dalam sentimeter kubik dan dalam
meter kubik.

2. Nyatakanlah lambang fisika berikut ini termasuk dalam besaran vektor (v)
atau skalar (s)
a. Percepatan b. Kecepatan c. Massa d. Usaha
e.Temperatur f. Volume g. Medan Listrik h. MedanMagnet
i. Waktu j. Rapat Massa k. Gaya l. Perpindahan

3. Sungai dengan lebar K, arah kecepatan arus sungai V. Kecepatan


perahu W. Agar perahu dapat menyeberangi sungai dalam waktu yang
minimum, berapa sudut yang dibentuk antara W dan V ?

4. Tentukanlah dengan grafik penjumlahan vektor A + B dan selisih


vektor A-B dimana A = 7 N (sudut 1800 dari arah sumbu x) dan B = 20 N
(sudut 300 dari arah sumbu x) .

5. Vektor A panjang 2 cm dan membentuk sudut 60 0 diatas sumbu – x di


dalam kuadran pertama.Vektor B panjang 2 cm dan 60 0 di bawah sumbu –
x di dalam kuadran keempat. Hitunglah secara grafik jumlah vektor A + B.

6. Ada 4 gaya yang resultannya 1000 N dan arahnya condong 30 0 ke dari


utara. Tiga dari gaya yang empat ialah : 400 N, condong 60 0 ke utara dari
timur : 300 N, tempat selatan : dan 400 N, condong 45 0 ke barat dari
selatan. Tentukanlah komponen-komponen tegak lurus gaya yang satu
lagi.

18

Anda mungkin juga menyukai