Kelas/Semester : X/Satu
A. Kompetensi Inti
2. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
4. KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
1. KD. 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya seni tari
sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan
2. KD. 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas
berkesenian
KD. 2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya
KD. 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro- aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, serta
menghargai karya seni dan pembuatnya
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses membaca, mendengarkan, mengamati, menanyakan dan berdiskusi siswa dapat:
D. Materi Pembelajaran
Teknik ragam gerak dasar kepala pada tari tradisional beragam. Indonesia memiliki keragaman tari
yang berbeda-beda setiap daerahnya. Teknik ragam gerak dasar tari tradisional adalah dasar untuk
mengeksplorasi berapa banyak keanekaragaman gerak yang dapat dirangkai menjadi sebuah tarian.
gerak kepala, gerak badan, gerak tangan dan gerak kaki. Dari keempat teknik inilah yang dapat
dikembangkan menjadi sebuah kesatuan tarian yang utuh.
Gerak dapat diperoleh melalui eksplorasi atau penjelajahan. Eksplorasi merupakan proses berpikir,
berimajinasi, merasakan dan merespon suatu objek yang diperoleh melalui panca indera. Objek ini
bentuknya bisa berupa benda, alam, suara dan rasa. Mengamati karya sastra seperti prosa dan puisi,
mendengarkan irama musik, mengamati aneka kegiatan manusia, perangai binatang, sampai benda
dan kejadian alam sekitar semua dapat menimbulkan imajinasi yang merangsang terjadinya respon
gerak spontan. Sedangkan penjelajahan rasa, seperti panas, dingin, marah, senang dan sedih akan
membantu pencarian gerak ekspresif. Gerak-gerak ini dapat kita himpun menjadi gerakan tari yang
indah. Untuk mempermudah mencari dan merespon gerak maka kita harus mengetahui tema dari
tari tersebut. Tema merupakan gambaran awal gerak-gerak yang diperagakan, contohnya:
a. Kepahlawanan, gerak yang muncul adalah gerak pencak silat, perang, gerak beladiri atau olah
kanuragan.
c. Kegembiraan, gerak yang muncul adalah gerak suka cita, meloncat-loncat, melambai-lambai,
melenggang, bergoyang.
d. Binatang, gerak yang muncul adalah menirukan tingkah laku binatang tersebut.
C. MENYUSUN GERAK
Setelah gerak-gerak yang dimaksud telah terkumpul, barulah dirangkai menjadi tarian. Menyusun
gerak yang baik adalah memadukan gerak maknawi dengan gerak murni, dirangkai sesuai dengan
tema yang sudah ditentukan dan sudah mencakup arah gerak dan arah hadap.
Gerak maknawi adalah gerak-gerak yang memiliki maksud atau arti dan melambangkan suatu hal.
Misalnya, gerak yang melambangkan burung terbang atau kain melambai.
Gerak murni adalah gerak yang mengutamakan keindahan. Gerak ini tidak menyimbolkan sesuatu,
tetapi diuat agar tarian tampak estetis, misalnya gerak memutar pergelangan tangan atau
menggoyangkan pinggul.
Arah memberikan orientasi pada tarian. Ada dua macam arah dalam menari, yaitu:
1. Arah Hadap, menunjukkan kemana penari menghadap, ke kanan, ke kiri, ke depan, ke belakang,
menengadah atau menunduk.
2. Arah Gerak, menunjukkan kemana penari akan bergerak, membuat lingkaran, zig-zag, berjalan
maju dan mundur, serong diagonal, spiral dsb.
1. Level
2. Kepadatan (density)
Penguasaan ruang oleh penari, ini penting untuk tari kelompok. Penempatan atau formasi penari di
atas pentas harus sedemikian rupa sehingga indah dan tidak tampak penuh.
Penata tari yang baik juga memperhatikan desain tari. Desain adalah garis yang terlihat oleh
penonton yang ditimbulkan oleh gerak penari. Garis yang dilalui di lantai oleh para penari disebut
desain bawah. Misalnya, garis diagonal, horizontal, zig-zag, spiral dll. Garis yang dilihat oleh
penonton sebagai gerakan penari di atas pentas adalah desain atas. Contohnya, loncatan, gerak
payung, pita dll.
Merangkai gerak agar indah dan menarik perlu ada harmoni. Harmoni dapat dicapai bila koreografer
memperhatikan atau memadukan gerak dengan hal-hal berikut ini:
3. Penataan komposisi penari untuk mengatasi kejenuhan sesuai dengan jumlah penari.
Adalah bentuk dasar gerakan kaki dimana posisi telapak kaki saling merapat bagian tumit sedang
bagian depan membuka 45 derajat (menghadap sudut)
2. Mendak
Adalah bentuk dasar kaki yang paling dominan, yaitu posisi lutut kaki ditekuk (merendah). Posisi ini
dilakukan selama menari.
3. Tanjak Kanan
Adalah posisi kaki dimana letak telapak kaki kanan agak di depan telapak kaki kiri dan kaki kiri
dibelakang kaki kanan. Pada tari putri, tidak ada jarak antara telapak kaki kanan dan kaki kiri. Sedang
pada tari putra alus berjarak satu telapak kaki, dan pada tari putra gagah lebih lebar lagi, dengan
ukuran lebar kurang lebih 2 x telapak kaki.
4. Tanjak Kiri
6. Jengkeng
Adalah posisi duduk di atas kaki. Jengkeng pada ketigajenis tari sangat berbeda. Pada tari putri posisi
kaki kanan sebagai tumpuan duduk, sedang posisi kaki kiri didepan kaki kanan
Pada tari putra, posisi kaki kanan sebagai tumpuan duduk, sedang kaki kiri membuka kesamping kiri.
7. Srisig
Srisig adalah posisi atau gerakan lari-lari kecil, dengan posisi kaki jinjit dan mendak (lutut ditekuk)
8. Jinjit
9. Trecet
Trecet adalah gerakan seperti lari ditempat dengan posisi kaki membuka dan jinjit.
10. Kenser
kenser adalah gerakan kaki dengan berpindah posisi menggeserkan telapak kaki secara bersamaan
11. Lumaksana
Lumaksana dalam tari Jawa adalah gerakan berjalan. Baik itu berjalan kedepan (maju) maupun
berjalan ke arah belakang (mundur).
12. Enjeran
Lumaksana/jalan yang dilakukan seperti jalan kepiting/jalan miring. Jalan kesamping baik kekanan
maupun ke kiri.
13. Debeg
Debeg adalah menghentakkan telapak kaki bagian depan. Debeg kanan yang dihentakkan kaki
kanan, sedang debeg kiri yang dihentakkan kaki kiri. Setiap gerakan debeg selalu diikuti gejug. Debeg
dan gejug merupakan satu rangkaian, namun gejug tidak selalu diawali dengan debeg. Gejug dapat
berdiri sendiri
14. Gejug
Gejug adalah menghentakkan kaki bagian telapak kaki kebelakang kaki yang menjadi tumpuan. gejug
ada 2, yaitu gejug kanan dan gejug kiri
Masih banyak istilah gerak yang belum saya tulis. namun inilah gerakan-gerakan yang sering dipakai
pada pelajaran seni tari, baik praktek maupun teori seni tari. semoga bermanfaat.
15. Ukel
Gerakan tangan dengan memutar pergelangan tangan berlawanan arah jarum jam, dengan posisi
tangan ngithing.
16. Kebyok
Gerak kebyok adalah gerakan tangan dengan menggunakan selendang yang dihentakkan ke
pergelangan tangan dengan menggunakan selendang sehingga selendang menyangkut
dipergelangan tangan.
17. Kebyak
Adalah gerakan tangan dengan menggunakan selendang yang dihentakkan atau dibuang sehingga
selendang lepas dan tidak lagi menyangkut di pergelangan tangan. Gerak kebyak dilakukan setelah
kebyok.
18. Ulap-ulap
Posisi tangan seperti ngrayung, dengan posisi pergelangan tangan ditekuk dan posisi ibu jari berdiri,
terletak lurus pada dahi/kening (seperti hormat).
b) Ulap-ulap kiri
Ulap-ulap kiri adalah tangan kiri yang menekuk di depan kening, sedang tangan kanan menekuk di
pinggang (malangkerik)
19. Nayung
Digunakan pada tari putra alus. Posisi tangan kanan mbaya mangap yang letaknya di depan dada,
biasanya berpasangan dengan mingkis.
20. Mingkis
Pasangan nayung yang dilakukan tangan kiri, posisi dimana tangan kiri mbaya mangapdengan
telapak tangan menghadap atas, terletak di pinggang kiri (trap cethik).
21. Bapang
Posisi tangan pada tari putra gagah dengan telapak tangan mbaya mangap dimana tangan kiri posisi
membuka menghadap atas, lengan tangan membuka kesamping. Sedang tangan kanan lengan kanan
membuka lurus pundak dengan posisi telapak tangan mbaya mangap menghadap depan.
22. Kambeng
Posisi lengan tangan membuka didepan dada dengan kedua tangan mengepal.
23. Kengser :
Adalah bergerak kesamping kanan,kekiri atau berputar dengan kedua tekapak kaki
berhingsut,bergantian antara ujung telapak kaki dengan tumit,dengan sikap tubuh sedikit mendak.
Kengser kanan: didahului dengan debeg gejung kaki kanan ,tangan kanan nekuk, tangan kiri
menthang,dengan sikap telapak tangan ngruji.
Kengser kiri : didahului denagan debeg gejung kaki kiri ,tangan kiri nekuk, tangan kanan
menthang,dengan sikap telapak tangan ngruji.
Berpindah tempat kekanan,kekiri,maju mundur atau berputar,dengan berlari kecil dan jinjit,tubuh
agak merendah. Srisig bisa dilakukan untuk tari, putrid,putra halus, dan putra gagah.
Pertemuan Kesatu:
· Bertanya secara lesan tentang macam-macam karya seni tari yang pernah
mereka lihat.
· Siswa mencari tahu dan saling menanyakan
tentang teknik ragam gerak
dasar.
Kegiatan Inti
Mengamati
· Siswa membaca dari berbagai sumber belajar tentang teknik ragam gerak
dasar tari.
· Siswa melihat tayangan video tentang berbagai teknik ragam gerak dasar 60 menit
tari
Menanyakan
Mengeksplorasi
· Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok serta membimbing cara
teknik gerak mereka.
Mengasosiasi
Mengomunikasikan
Penutup :
Pertemuan Kedua:
Pendahuluan/Kegiatan Awal
· Merefleksi pengalaman siswa tentang proses teknik ragam gerak dasar tari 15 menit
Kegiatan Inti
Mengamati
Menanyakan
Mengeksplorasi
· Siswa secara individu diminta untuk menentukan salah satu contoh teknik
gerak dasar tari
· Guru menilai proses dan sikap siswa dalam merangkai teknik ragam gerak
dasar tari serta memberikan bimbingan. 60 menit
Mengasosiasi
Mengomunikasikan
Penutup
Pertemuan Ketiga:
Pendahuluan/Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Mengamati
Menanya
· Siswa saling menanya tentang teknik ragam gerak dasar tari yang mereka
tunjukan. 70 menit
Mengkomunikasikan
Penutup
· Memberikan tugas untuk membuat sinopsis teknik ragam gerak dasar tari
10 menit
sesuai dengan tari yang diperagakan secara sederhana.
H. Penilaian
1. Jenis/teknis penilaian
Penilaian dilakukan melalui penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilakukan melalui
observasi kerja kelompok dan kerja individu, presentasi, dan laporan/sinopsis. Sedangkan penilaian
hasil dilakukan melalui merangkai berbagai teknik gerak dasar tari sesuai dengan teknik, konsep, dan
prosedur sesuai iringan (sesuai pilihannya).
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan kinerja presentasi dengan fokus
penilaian pada: komunikasi, sistematikan penyajian, wawasan, keberanian, antusias dan
penampilan.
Instrumen penilaian praktek dengan menggunakan rubrik penilaian praktek dengan fokus utama
pada kesesuaian teknik, konsep, prosedur, penggunaan bahan dan alat, komposisi dan nilai estetika.
Instrumen observasi penilaian sikap kerja kelompok menggunakan lembar pengamatan dalam hal
sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin.
Instrumen observasi penilaian sikap kerja individu menggunakan lembar pengamatan sikap santun,
jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya.
Instrumen observasi penilaian sikap kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan sikap
responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama,menghargai karya seni dan
pembuatnya.
3. Pedoman peskoran
I. Sumber/Referensi
LAMPIRAN :
Nama :
NIS :
Kelas :
1 2 3
1 Komunikasi
2 Sistematika penyampaian
3 Wawasan
4 Keberanian
5 Antusias
6 Penampilan
Rubrik:
1 2 3
Alokasi Waktu :
Guru Pembimbing :
Nama :
NIS :
Kelas :
1 2 3 4 5
1 PERENCANAAN:
a. Latar belakang
b. Rumusan masalah
c. Tujuan penulisan
2 PELAKSANAAN
b. Orisinalitas laporan
3 LAPORAN PROYEK:
Alokasi Waktu :
Kelas/Semester : X/1
1 Teknik
2 Konsep
3 Prosedur
4 Komposisi
5 Nilai Estetis
TOTAL SKOR
KERJA KELOMPOK
Kelas/Semester : X/Satu
Peminatan :
Observasi
Jml
No Nama Siswa kerjasama tanggungjawab toleran disiplin NilaI
Skor
(1) (2) (3) (4)
1. ………..
2.
3.
4.
5.
6. Dst.
4. Sangat baik
3. Baik
2. Cukup
1. Kurang.
KERJA INDIVIDU
Kelas/Semester : X/Satu
Peminatan :
Observasi
Menghargai Jml
Nama Cinta Menghargai
No santun jujur karya orang NilaI
Siswa damai karya sendiri Skor
lain
7. ………..
8.
9.
10.
11.
12. Dst.
4. Sangat baik
3. Baik
2. Cukup
1. Kurang.
KINERJA PRESENTASI
Kelas/Semester : X/Satu
Peminatan :
Observasi
13. ………..
14.
15.
16.
17.
18. Dst.
4. Sangat baik
3. Baik
2. Cukup
1. Kurang.
Durasi Waktu :
Kelas/Semester :
1 Persiapan
2 Perencanaan
3 Pembuatan Karya
PI = Pencapaian Indikator