Anda di halaman 1dari 4

RELATIVITAS

[ tidak selamanya benar ]

A. Postulat Einstein
1.Semua gerak adalah relative , kecepatan gerak suatu benda merupakan kecepatan relative terhadap benda lain
tidak mungkin menetapkan kecepatan absolute suatu benda……………[jagad raya juga bergerak aja klalen coy]
[ pengendara mobil A kecepatannya 30km/h keutara disalip pengendara mobil B dengan kecepatan 70km/h de
ngan arah yang sama, mobil A oleh pengamat B bergerak mundur/ ke selatan ; tapi menurut A ia bergerak ke
utara , sapa yang betul ??? keduanya sama betulnya sebab…… menggunakan kerangka acuan yang berbeda ]
2.Pengukuran kecepatan cahaya dalam ruang hampa ( c ≈ 3.108m/s ) mempunyai harga yang sama untuk semua
pengamat, tidak tergantung pada gerak sumber cahaya atau gerak pengamat ; atau terkadang dengan ucapan ke
cepatan cahaya itu paling cepat dialam semesta beginu.
[ misalkan ada kereta api dengan kecepatan 0,5c kemudian kereta ini menyalakan lampunya kedepan dengan
kecepatan c ≈ cahaya maka kecepatan lampunya oleh pengamat ditanah yang diam sama c juga ]

B. Aturan penjumlahan Kecepatan; kenisbian Panjang/ kontraksi Lorenzt ;dan waktu / dilatasi waktu
# kecepatan:
Aturan penjumlahan kecepatanya sebagai berikut
→ v2 →→ v1 v = kecepatan benda A terhadap benda C
v  v1 v2 [ benda C diam dibumi misalkan ]
bumi C
1 1.v2 2
v v1= kecepatan benda A terhadap benda B
v2= kecepatan benda B terhadap benda C
pesawat B pesawat A c
[ bisa juga kereta dll ]

Contoh
1. kereta bergerak dengan kecepatan 20m/s terhadap tanah, seorang anak didalam kereta berlari dengan kecepatan
2m/s searah gerak kereta, berapa kecepatan anak berlari tadi terhadap bumi jika :
a] menurut teori non relativistic ; b] menurut teori relativistic
a] v1 = 2m/s
v2 = 20m/s v  v1v1v.v22  220  22  22  22  21,999
1 2 1 2 x 20 1 40 1 4.10 15 10,000
v = v1 + v2 c c2 9
[3.108 ]2
= 2 + 20=22
2. kereta api dengan kecepatan 0,5c [tentu terhadap bumi] kemudian kereta menyalakan lampunya kedepan deng
an kecepatan c [3.108m/s] oleh orang yang diam dipinggir rel berapa kecepatan sorot lampu kereta tersebut?
a] menurut teori non relativistic ; b] menurut teori relativistic
v v c0,5c 1,5c
 11,5,5.c  c
a] v1=1c [kecepatan sorot lampu terhadap kereta] b] v  1v1.v22  cx 0,5c 
v2= 0,5c [kecept kereta thdp orang dipinggir rel ] 1 2 1 2 1 0,52c
2
c c c
v = v1 + v2 disini terlihat untuk kecepatan mendekati c akan
= 1c + 0,5c= 1,5c berbeda hasilnya, di no 1 sama, karena v nya kecil
3. Pesawat ruang angkasa A dan B beriringan, kecepatan A=0,8c terhadap B dan kecepatan B=0,6c terhadap peng
amat yang diam dibulan. Berapa kecepatan pesawat A oleh pengamat diam
a] menurut teori non relativistic ; b] menurut teori relativistic
0,8c0,6c
v  v1v1v.v22 
a] v =v1+v2 b]
 1,4c 2  11,,448
.c
VB=v2=0,6c
 0,95c
bulan =0,8c+0,6c 1 2 1 0,8c x 0,6c
1 0, 48c
VA=v1=0,8c = 1,4c c c2 c2

4. Seorang pengamat dibulan melihat pesawat A dan B datang dari arah berlawanan dengan kecepatan 0,8c dan
0,6c. Tentukan : a] kecepatan pesawat A dan B menurut pengamat dibulan
b] kecepatan A menurut B
c] kecepatan B menurut A
a] karena orang diam dibulan maka kecepatan pesawatnya nya :
bulan - pesawat A 0,8c mendekati
A→ 0,8c 0,6c ←B
- pesawat B 0,6c mendekati

b] 0,6c v2 Disini karena B pengukurnya , maka B dianggap diam konsekwen


si nya bulan bergerak mendekati B dengan kecep 0,6c, beginu.
A→ v1 ≈ 0,8c 0,8c0,6c
v  v1v1v.v22 
B [diam]
bulan  1,4c 2  11,,448
.c
 0,95c
1 2 1 0,8c x 0,6c
1 0, 48c
c c2 c2
c] 0,8c v2
0,6c0,8c
v  v1v1v.v22   1,4c 2  11,,448
.c
 0,95c
bulan 1 2 1 0,6c x 0,8c 1 0, 48c
A [diam] 0,6c ←B[v1] c c 2
c2
5. Pengamat dibulan melihat pesawat A dan B dengan kecepatan 0,8c dan 0,6c dengan ketentuan A mendekati bu
lan dan B menjauhi bulan dalam arah yang sama, hitung :
a. kecepatan kedua pesawat menurut pengamat dibulan ; b. kecepatan pesawat A menurut B
c. kecepatan pesawat B menurut A
a] dalam hal ini yang mendekati bulan vB = - 0,6c
bulan dianggap positip vA = 0,8c vA = +0,8c
[diam] VB = 0,6c

0,8c0,6c
v  v1v1v.v22 
b] bulan
 0,2c 2  00,,252
.c
 0,39c
vA = 0,8c [diam] 1 2 1 0,8cx 0,6c
1 0, 48c
Vbl = 0,6c [v2] c c2 c2
0,6c0,8c
c] bulan v  v1v1v.v22   0,2c 2  00,,252
.c
 0,39c
1 2 1 0,6c x 0,8c
1 0, 48c
[diam] Vbl = 0,8c [v2] vB = 0,6c c c2 c2

#. Kontraksi Lorentz [kenisbian panjang]


Panjang benda akan tampak lebih panjang jika diamati oleh pengamat L  L0 1  [ vc ] 2
yang diam terhadap benda [ panjang ini biasa disebut panjang diri ] se
dangkan panjang yang diukur oleh pengamat yang bergerak relative ter L0 = panjang diri
hadap benda akan tampak lebih pendek , peristiwa inilah yang di sebut L = panjang yang diukur penga
kontraksi lorentz/kontraksi panjang.[yg berkontraksi yang sesuai gerak] mat bergerak dgn kecep v
contoh
6. Suatu batang panjangnya 1m, jika ba
tang tersebut diukur oleh pengamat L  L0 1  [ v ] 2 [ L ]2  1  [ v ] 2 [ 14 ]  1  [ v ] 2 v 
2 3 C
2
c L0 c c 4
yang bergerak ternyata panjangnya 1 L0
L  1 [v]2 . [ 2 ]2  1  [ v ] 2 v2  1  1 v  1 3.c
hanya 50cm. Berapa kecepatan dari L0 L0 4 2
c c c2
pengamat tersebut.

7. Berpa kecepatan roket pada wak L  L0 1  [ v ] 2 [ L ]2  1  [ v ] 2 [ 0.9801]  1  [ v ] 2 2


v  0,0199C
2

tu panjangnya memendek 1% c L0 c c
[ jadi roket ini tinggal 99% ] L  1  [ ] 2 . 99% L0 2 v 2  1  0,9801
v
[ ]  1 [v ]2 v  0,141.c
L0 c L0 c c2

8. Suatu batang panjangnya 1 m y hanya L0x yang berkontraksi karena geraknya pd sb x


membentuk sudut 450 dgn sum 0,64c 2
bu x, berapa panjang batang bi L  L0 x 1  [ vc ] 2 1
2
2. 1 
450 x c2
la ia bergerak sejajar sumbu x [0,8c] 2
dengan kecepatan 0,8c L  12 2. 1  .... 12 2. 0,36
c2
L0y=L0sin 450 = 1x½√2 =½√2m [0,64c 2 ]
L0x=L0cos 450 = 1x½√2 =½√2m  12 2. 1  0.3 2.m
c2
9. Suatu bujur sangkar dengan luas 100cm2 diletakkan dengan diagonalnya pada sumbu x. Seorang pengamat ber
gerak dengan kecepatan 0,6c. Berapa luas bujur sangkar menurut pengamat tersebut. y
y
2
1  [ vc ] 2 10 2. 1  0,362c
Berbentuk sprit

10cm L x  L0 x
laying layang

Lx
c x
L0x [0,6c]2
x L x  10 2. 1  .... 10 2. 0,64
c2
[0,36c 2 ]
10cm  10 2. 1  L x  8 2.m
c2 8√2

10. sebuah kubus pd pusat koordinat mempunyai volume 1ℓt, hitung volume dari kubus tersebut jika dilihat orang
yang bergerak kearah sumbu x dengan kecepatan 0,6c. [ berarti masing masing sisi-sisinya 10cm atau 1dm ]
y
[0,36c 2 ] Lx = 0,8dm
L x  L0 x 1  [ vc ] 2 1. 1 1 0,64 Ly = 1 dm
c2
x Lz = 1 dm
[0,6c]2
L x  1. 1 .... 1 1  0,36 L x  0,8.dm Jadi V= 0,8x1x1 = 0,8ℓt
z v c2

#. Dilatasi waktu [pemuluran waktu]


Dalam konsep relativitas Einstein waktu bukanlah besaran yang mutlak , tetapi dapat berubah pula. Misalnya ada
dua kejadian A dan B selang waktu antara dua kejadian itu ∆t0 = tB-tA diukur oleh jam O yang diam terhadap keja
dian [ jam dan kejadian berada dalam kerangka acuan yang sama] disebut selang waktu sejati /proper time. Jika se
lang waktu kejadia A dan B ini diukur oleh jam O’ yang bergerak dengan kecepatan v terhadap kejadian maka se
lang waktu ini disebut selang waktu relativistic [ diberi lambang ∆t ]
hubungan antara selang waktu sejati dan selang waktu relativistic adalah sebagai berikut
t0 ∆t = waktu relativistic / waktu yg diamati oleh pengamat yang bergerak terhadap kejadian≈dibumi
t  ∆t0= waktu diri , proper time. Waktu yg diamati oleh pengamat yang diam trhdp kejadian ≈ dipesawat
1  [ vc ] 2
v = kecepatan relatip pengamat terhadap kejadian [ …c ]
contoh
11. Partikel muon yang berasal dari sinar kosmis luar angkasa mempunyai waktu hidup[dari mulai ada sampai mus
nah sama sekali 2.10–6dt.].Berapa wkt hidup partikel ini jika ia bergerak dengan kecepatan 0,95c.
∆t0 = 2.10–6dt →diukur oleh partikelnya ≈ jika kita bersama dgn partikelnya jadi ikut bergerak dengan partikel
∆t = diukur oleh yang diluar partikel , dianggap bergerak relatip oleh partikel mah[ kita nongton aja di bumi ]
t0 2.106 2.106 6 6 6
t   t    2.10  2.10  2.10  6,4.106 dt
v
1 [c] 2 0,95
1[ c ] c 2
c2 1  0,9025 0,0975 0,312
1  [ 0,9025 ]
c2
12. Partikel muon dengan waktu hidup 2.10–6dt dibentuk pada ketinggian 6000m diatas bumi, jika kecepatan muon
0,998c apa ia sampai dibumi ? a] tanpa relativisti? B] dengan relativistik
s = v.∆t0 t0 2.106 2.106 6 6
t   t    2.10  20.,10  32.106
= 0,998c .2.10–6 v
1 [c] 2 0
1[ c ],998c 2
0,996c 2 0,004 063
= 0,998.3108 .2.10–6 1[ 2
]
c
= 0,998x6x102 maka s  v.t  s  0,998[3.108 ]x32.106  0,998x96.102  9580,8m  sampai
= 598,8m [ tak sampai ]

13. Padas kasus no 12 ini menurut muon jarak 6000m itu berapa panjang relativistiknya??
0,998c 2
L  L0 1  [ v
c ]  L  6.10 1  [ c ]  6.10 1  [0,996]  6.10 0,004]  6.10 x0,063  378m
2 3 3 3 3

jadi menurut muon jaraknyatuh 378m, jadi sampai juga kan 598,8m dari poin a no 12

14. Anak kembar A dan B berpisah pada waktu berumur 20tahun, karena A keangkasa luar dengan kecepatan tetap
0,9c. Pada saat B dibumi merayakan ulang tahunnya yang ke 50th saudaranya si A datang ke bumi, Berapakah
umur keduanya setelah bertemu kembali.
∆t = 50-20 =30th→ karena B dibumi,bagi A si B ini bergerak relatip dengan kecept 0,9c[karena diluar pesawat]
si A sendiri merasa diam dalam kerangkanya/ pesawat itu[jadi bukan proper time].
bagi si B si A juga udah pergi selama 30th ini waktu yang mulurnya itu, tapi menurut A sbb:
t 0  t. 1  [ vc ] 2  30. 1  [ 0,c9c ] 2  30. 1  [0,81]  30. 0,19  30x0,44  13th
A mengaku berumur 20 + 13 = 33th Keduanya sama benernya, tapi B akan tampak renta; beruban ,keriput dll ????
B mengaku berumur 20 + 30 = 50th
15. A dan B sepasang anak kembar berumur 20th, A berangkat ke galaksi alpha century yang jauhnya 4th cahaya[1th
cahaya ≈ jarak yang ditempuh cahaya selama 1th ] dengan kecepatan pesawat 0,8c. Ketika tiba disana A kembali
lagi kebumi. Berapa umur keduanya ketika keduanya bertemu lagi?.
s 4th.c
- menurut B yang dibumi si A telah pergi selama →→→→→→→ t  v  0,8c x 2  10th
waktu tadi diukur oleh B yang diam dibumi, termasuk yang bergerak thdp kejadian berarti ∆t nya
- menurut A ia telah pergi selama t 0  t. 1  [ v ] 2  10. 1  [ 0,8c ] 2  10. 1  [0,64]  10. 0,36  10x0,6  6th
c c
- jadi menurut A ia ber umur 20 + 6 = 26 th ; sementara B mengaku berumur 20 + 10 = 30 th

C. Massa, Momentum dan Energi Relativistik


#. Massa relativistic
Massa juga termasuk besaran relativistic, massa suatu benda yang diamati m0
oleh pengamat [ kerangka acuan ] diam terhadap benda disebut massa di m
1[ vc ]2
am atau massa sejati berlambang m0, sedangkan massa benda yang sama
diamati oleh pengamat [ kerangka acuan ] yang bergerak terhadap benda
m0 = massa diam benda
dengan laju v disebut massa relativistik berlambang m.
m = massa benda yang bergerak
Massa relativistic selalu lebih besar dari massa diamnya, dengan persmn:
contoh
m0
16. Berapa kecepatan suatu benda m=m0+25%m0 m 1  [ vc ] 2  4 1  16 [ v ]
25 c
2 3 v
5 [ c ]
1[ vc ]2 5
yang massanya 25% lebih besar = m0+¼m0
m
dari massa diamnya? m = 5/4 m0 1  [ vc ] 2  m0 1  [ vc ] 2  16
25
9 [ v ] 2
25 c
3
5 c v
m/m0 =5/4
m0 m0 m0
m m m
17. Benda ketika diam massa m0 ketika ia bergerak 1[ vc ]2 1 2 0,36c 2 0,64
dengan kecepatan 0,6c berapa massa sekarang ? c
m0 m0 m0
m m m  m  5 m0
1[ 0,c6c ]2 1 0,36 0,8 4
#. Momentum relativistic p m. v P = momentum relativistic
Momentum relativistic harus memenuhi syarat : m0= massa diam
m0 . v
- momentum system harus kekal untuk semua jenis tumbukkan p m= massa relativistic
- momentum relativistic mendekati momentum klasik p = m.v v 2
1[ ] v = kecepatan partikel
c
#. Eneregi relativistic
Dari teorema usaha-energi bahwa usaha gaya pa Ek  E  E0
da benda sama dengan perubahan energi kinetic Ek=energi kinetic relativistic[j]
E k  mc2  m0 c 2 E = energi total benda [ j ]
benda, Einstein menurunkan energi relativistic m c2
benda/partikel sebagai berikut Ek  0 v 2  m0 c 2 E0=energi diam dari benda [ j ]
1[ c ]

18. Elektron dengan massa diamnya 9,1x10–31kg, bergerak dengan kecepatan 0,8c.Tentukan momentum partikel ini
a] secara klasik dan ; b] secara relativistik
a. p= m .v b. m0 . v m0 . v m .v  23
0
–31
p p p  00,6 p  9,1x 2,04,.610
= 9,1.10 x0,8c v 2 1  [0,64]
1[ ]
= 9,1.10–31x0,8x3.108 c
= 9,1x2,4x10–23 m0 . v m .v 9,1.10 31. 0,8 x3.108
–23 p p 0 p p  3,64x10  22
= 21,84x10 0,8c 2 [0,36]
0, 6
= 2,184x10–22Ns 1[ ]
c
19. Berapa energi sebuah electron[ma E0=m0.c2 jika dibuat dalam electron volt [kambing &truk bae]
–31
ssa diam electron 9,1x10–31kg] nya E0=9,1x10 x–31[3.1016 ]
8 2
15
takan dalam joule, atau dalam elek = 9,1x9x10 x10 E0= 81,9 x1019  51,1x104  5,11x105 ev
1,6 x10
tron volt dimana 1ev ≈ 1,6x10–19j . = 81,9x10–15j

20. Hitung energi kinetic electron yang mempunyai kecepatan 0,8c


31
Ek  mc
2
 m0 c
2
Ek  m0 c
2
[ 1  1] 9,1x10
16
x[9.10 ] x[
1  1] 81,9.1015 [ 01,6  1]
1[ v ]2 1[0,64]
c
m0c 2
Ek   m0 c 2  9,1x10 31 x[3.108 ] 2 x[ 1  1] 81,9.1015 [ 1  1] 81,9.10
15
[0,67]
1[ vc ]2 1[
0,8c ]2 [0,36] –15
c 55.10 j

22. Pada kecepatan berapa suatu partikel Ek  mc2  m0 c 2 3m 0  m 1  [ vc ]  1


2
9
8  [v]
9 c
yang bergerak memiliki energi kine- 2
2m 0 c  mc  m 0 c
2 2
3m 0  m0 1  1  [ vc ]
2 2 2  [v]
tic 2[dua ] kali dari energi diamnya. 1[ v
c]
2 9 3 c

berarti [ Ek=2m0c2 ] 3m0 c 2  mc2 1  [ vc ] 2  13 8 v 2 2 2.c  v


9  [c] 3

23. Suatu partikel dengan massa diam m0 bergerak dengan kecepatan 0,8c. v1=0,8c v2=0 v’= ?
Partikel ini menumbuk partikel lain dengan massa diam 3m0 yg diam
Secara tidak elastis. Berapa kecepatan partikel setelah tumbukkan. m1 3m0 M
Tumbukkan tidak elastis berarti → M.v’ = m1v1 + m2v2
M .v '  m1 v1  m 2 v 2 M .v ' 
m0
.0,8c
E akhir  E awal Mc  4 23 m.0 c 2 [ prs 2]
2

v
1[ c ] Mc  m1c  m 2 c
2 2 2 2
persm 1 : persm 2
m0 4 m 0.c
M .v '  m1 v1  0 M .v '  .0,8c m
Mc  c 2  m.2 c 2 Mv'  3
2 0
1[ 0,c8c ]2
1[ v ]2 14
M .c 2 3 m 0.c
2
0,8m0c c
M .v '  m1 .v1 M .v ' 
1[0,64] M c 2
 m0 c 2  3m.0 c 2 v'  4.c 14
1[ 0 ,8 c 2
M .v '  m1 x 0,8c M .v '  4 m0 c[ pers 1] c ]
3
Mc 
2 m 0
c 2  3m.0 c 2 v'  27 c
2 1[0,64]
m1
24. Suatu benda secara serentak pecah menjadi dua bagian yang massa diam m m2
nya 3kg dan 5kg, dengan kecepatan 0,8c dan 0,6c. Dari data tersebut hi -
tung massa diam benda semula.
2 2
[ E tot ] akir  [ E tot ]1  [ E tot ] 2  3c  5c
0,6 0,8
Keadaan mula-mula…awalun 2
 m1 c  m 2 c
2
 5c 2  6,25c 2  11,25c 2
Ek = Etot – E0 m01c 2 m0 2c 2
Etot mula-mula =E0 + Ek   jadi  [ E tot ] akir  11, 25c
2
1[ vc1]2 1[ vc2 ]2
= E0 + Ek [0 , diam]
2 2
Etot [mula-mula] = E0  3c  5c [ E tot ] awl  [ E tot ] akir
0 ,
1[ c ]8 c 1[ c6c ]2
0 ,
Etot [mula-mula] = m0c2 2

2 2
 3c  5c m0 c 2  11,25c 2  m0  11,25kg
[0,36] [0,64]

Anda mungkin juga menyukai