Anda di halaman 1dari 6

ARUS BOLAK BALIK

A. Arus dan tegangan bolak-balik


Arus dan tegangan bolak balik adalah arus dan tegangan yang nilainya slalu berubah terhadap waktu se
cara periodik, biasa disebut arus/tegangan AC [Alternating Current]
Alat pengukur arus& tegangan bolak-balik menggunakan amperemeter AC dan voltmeter AC, jika ingin leng
kap harus menggunakan Osiloscop[ dapat mengukur nilai max, efektip, dan rata-ratanya]
Amperemeter AC dan Voltmeter AC hanya dapat menghitung harga efektipnya saja. Sumber arus AC yakni
generator arus bolak balik [ terdiri dari kumparan yang diputar pada medan magnet homogen.]
E=GGL tiap saat [volt]
   N dΦ
U S dt Emax=GGL maximum[volt]
A d [ BA cos . .t ] ω=kecepatan sudut putar
 N an[rad/s]
dt
N=banyaknya lilitan [buah]
N .B. A.d .[cos . .t ]
ω= t 
dt
B=medan magnet [tesla]
A= luas penampang kumpa
E  N .B. A. . sin . .t Ran[m2]
E  E max . sin .. .t ϴ=ωt[sudut antara B dan nor
mal bidang[0]
1. kumparan generator AC luasnya 1000cm2
lilitannya berjumlah 100buah ,diputar pa Emax=NBAω.
da medan magnet 1,5T. Waktu yang dibu U S =100x1,5x0,1x2П/1
tuhkan dari satu kutub ke kutub lainnya = 30π volt
1/120 menit tentukan GGLmax yang timbul
diket:A=1.10-1m2; N=100; B=1,5T
½put→½ dt jadi → 1put →1dt[T nya]
2. seperti pada no 1 kumparan diputar dengan Emax= NBAω. 100x1,5x0,1x2π.10
frekwensi 10 Hz. Hitung GGL max nya! = NBA2πf 300π volt
diket :f =10 Hz
3. kumparan 200 lilitan luasnya 15 cm2 diputar dengan frekwensi 20 Hz (20 putaran dalam1dt) dalam medan
magnet homogen 0,01 T. Hitunglah
a.) GGL max b.) GGL pd saat bidang kumpa c.) Bidang kumparan membuat sudut
ran sejajar B 37o terhadap B
Emax =N.B.A.W N

=200 x x 15.10-4 x 2π.20 B ɛ =NBAω.sin ωt


a.) xN.B.A.W
=2 15 x 2π x 20 x 10 -4 = 0,12π sin 530 ϴ
B = 0,12π.4/5 370
=1200 π x 10 -4
B
ε = N.B.A.W sin 90 = 0,096π volt
=12 π 10-2
= 0,12 π volt
=0,12 π volt

4. generator N=100 buah luasnya 2m2 diputar pada med magnet 0,5 T dengan kecepatan sudut [ 1 putaran da
lam 4 dt) hitung : a] GGL max c.] GGL pada t=1 e.] GGL pada t=3 g.] GGL pada t=12 dt
b.] GGL pada t=0 dt d.] GGL pada t=2 f.] GGL pada t=4 dt
a] Emax =N.B.A.ω b] E =Emaxsin ωt
=100.0,5.2. 2π/4 = 50π sin 2π/4.0
= 50π volt = 0 volt
A.1 Arus dan tegangan sinusoidal
Tegangan yang dihasilkan dari generator AC berupa tegangan sinusoidal[ tegangan yang nilainya tdk tetap]
Jika hambatan R yang dihubungkan ke sumber tegangan arus bolak
ɛmax balik maka tegangan dan arus pada hambatan R persamaannya
R Vmax
R Sin. .t
π 2π A B I AB 
0 ωt
VAB = Vm sin ωt
-ɛmax
~ IAB = Imax sin ωt
A.2 Nilai Efektip
Nilai yang setara dengan arus dan tegangannya DC [arus searah] yang menghasilkan jumlah energi listrik yang
sama ketika melewati suatu penghantar dalam waktu yang sama.[terbaca oleh volt meter /amperemeter AC]
Ieff = Im Ieff = arus efektip dan Veff = Vm Veff = tegangan efektip
Im = arus maksimum Vm = tegangan maksimum

A.3 Nilai rata-rata listrik AC


Nilai rata-rata anggapannya setara de 2.I max
ngan harga arus searah yang tetap da Ir  π Ir = arus rata-rata [A]
lam memindahkan sejumlah muatan 2.Vmax Vr = tegangan rata-rata [A]
yang sama dalam waktu yang sama Vr  π
5. Jala-jala listrik PLN mempunyai a] V  110volt c]Veff  I eff .R d] I max  I eff 2 .
eff
beda potensial 110v sebuah alat

Veff
listrik dengan hambatan 40Ω di- b]Vmax  Veff x 2 I eff R  2,75 2 A
pasang pada jala-jala listrik tadi 2Vmax 2.110x 2
 110x 2volt  110 40  2,75A e] Vr  
tentukan : a] Veff b]Vmax c] Ieff  
d] Imax e] Vr 220x 2
  98volt

6. sebuah voltmeter dihubungkan ke terminal sumber tegangan AC menunjukkan 200v, alat listrik dengan
hambatan 50Ω dihubungkan kesumber tegangan tadi tentukan :
a] harga efektip dan maksimum tegangan sumber[ 200v dan 200√2v
b] harga efektip dan maksimum arus sumber [ 4A dan 4√2A ]
c] harga puncak ke puncak tegangan [ 2x Vmak ≈ 400√2 ]
Vmax
7. sumber tegangan AC v = 80 sin100πt dihubungkan diket Veff   80  40 2
ke ujung-ujung hambatan 20Ω, tentukan besar arus Vmax=80v 2 2
yang ditunjukkan amperemeter AC yang dipasang R =20Ω I eff  VReff  40 2
20  2 2A
seri dengan hambatan ω =100π rad/s
8 Voltmeter AC dihubungkan kesumber tegangan AC dengan frekwensi 50Hz ,menunjukkan angka 220volt, ten
tukan : a] Vmax b] persamaan tegangan sumber, c] tegangan pada saat t = 0,0025 dt.

9. sumber tegangan AC mempunyai harga tegangan sebagai fungsi waktu V=100√2 sin 100π t volt, hitung :
a] Vmax, b] tegangan puncak ke puncak c] Veff d] frekwensi anguler[rad/s] e] frekwensi f] V pada t= 0,0025 s.

10 Bila tombol skala vertikal diatur


pada 2volt/cm dan waktu sapu - a] karena Osiloskop dapat membaca harga max
horisontal 5milidetik/cm serta ti Vmax= 4 x 2v ≈ 8volt
ap kotak berukuran1cm tentukan b] T= 8cmx 5md/cm =40md ≈ 0,04 deik
: a] Vmax sumber f= T1 → 1/0,04 ≈ 25Hz
b] frekwensi arus AC
11 Gambar ini menunjukkan sumber tegangan AC dihubungkan Berarti Vmax=2cm x2v/cm=4v
dengan Osciloskop. Dengan mengatur skala vertical pada ang Vmax
maka Veff = → 4 volt
ka 2volt/cm dan tombol sweep time 5ms/cm, maka diperoleh 2 2
pola gambar seperti disamping, dari pola gambar tersebut diin dan T=4cm x 5ms/cm→20ms
terpretasikan bahwa tegangan efektip dan frekwensi sumber … = 0,02 sekon
f = 1/0,02= 50Hz
B. Hambatan pada rangkaian listrik AC
Jika hambatan R dihubungkan ke sumber tegangan bolak-balik maka R akan mendapat tegangan dengan persa
maan VAB = Vmax sin ωt dan arus yang melewati R →I=VAB / R→I  Vm sin .t →I  I max sin .t
dikatakan tegangan dan arus sefase jika dibuat grafiknya R
V
I t VR
IR

C. Induktor pada rangkaian listri AC V  L. di 


Vm sin  .t .dt  di
 im Sin[..t  900 ]  i
AB dt L
Kumparan dengan induktansi diri
Ldilalui arus listrik AC maka akan Vm sin .t  L. di Vm [  cos . .t ]  i iAB  im Sin[. .t  90 ]
0
dt L
timbul reaktansi induktip [hamba
tan dari induktor] yang besarnya : Vm sin .t.dt  di  intgrl Vm Sin[. .t  900 ]  i
XL VAB  Vm sin .t
L
VL
A B XL= ω.L IL
L XL= reaktansi induktip [Ω ] VL
t
ω = kecepatan sudut sumber[rad/s]
~ L = induktansi diri [ H] IL

Dikatakan → arus terlambat dari tegangan sebesar 900 ≈ketika tegangan mencapai max arus baru berangkat.
12 sumber tegangan AC 220v dihubungkan a] XL= ω.L V=IR b] XL= ω.L V=IR
dengan inductor murni 0,6H, hitunglah a = 2πf.L V=I XL = 2πf.L V=I XL
rus[efektipnya] dalam induktor jika frek =2π.100.0,6 I= V =2π.500.0,6 I= V
XL XL
wensi sumbernya a] 100Hz ; b] 500Hz
= 120π ohm 220/120π ≈11/6π = 600π ohm 220/600π ≈2,2/6π
13. suatu kumparan akan dilewati arus0,05A jika dipa V XL
XL  iL L
sang pada tegangan 25volt dan frekwensi 400kHz, L 2 . f
tentukan induktansi kumparannya .
 025 L 500
VL=25v f=400.103Hz ,05
2 x 3,14 x 400.103
IL= 0,05 L ??? 4
 500 L  0,000199  2.10 H

14. sumber tegangan AC memiliki frekwensi sudut 200 rad/s dan tegangan max 100volt.Sumber tegangan dihubung
kan ke inductor dari 0,5H hitunglah a] reaktansi induktip b] arus max c] tegangan pada saat 1/6 siklus [1/6T]
d] arus pada saat itu
a] XL=ωL c]ω=2πf v = 100 sin 200.t
= 200x0,5 d] I = Imax sin [ ωt -900]
200= 2πf = 100 sin 200.[1/6T]  -900]
= 100Ω = 1 sin [ 200. 1/6x 100
f = 100 Hz  ]
=100 sin 200.[1/6x 100
b] V=IR
Im=Vmax/XL
 = 1 sin [ 1/3π -900]
=1sin [ 600 -900]≈ 1x-1/2= -1/2A
= 100/100 T=  s = 100 sin ⅓π ≈100x 1 3 volt
= 1 ampere 100 2

D. Kapasitor dalam rangkaian AC


Kapasitor mudah dilalui arus AC tapi sulit dilalui arus DC
p q
C - Vpq=Vm sin ω t
q dq d .[c.v pq ] Vm
Xc . sin[.t  90 ]
0
- C= v → q = C.Vpq → i = dt → I  dt
I 
~ pq
d .[c.Vm sin .t ]
 dt
I  I max . sin[.t  90 ]
0

Xc =reaktansi kapasitip [Ω ]
1 ω = kecepatan sudut sumber [rad/s]
 [c..Vm cos .t ] artinya arus mendahuluitegangan
Xc = c Vm
C = kapasitas kapasito [Farad]  Xc . cos ..t dengan sudut fase 90
0

IL
VC

t
IC
VC

15. Sumber teg AC 200volt dihubungkan ke kapa


a ] Xc  1c b] I  V
sitor dari 2μF jika frewensi sumber tegangan Xc
AC 50Hz tentukan :  1.
 200
100 .2.106 5000/π
a] reaktansi kapasitip b] arus pada kapasitor 1.106  5000 ohm
ω=2πf ≈2π.50 ≈ 100π  200.   0,04 . Amper

E1. Rangkaian seri R-L


L R
Impedansi adalah resultan hambatan-hambatan
pada rangkaian bolak balik . untuk rangkaian -
seri R-L besarnya .......lambangnya Z ~
Z=impendansi[ohm]
2 2
* impedansi rangkaian z  R  XL R=hambatan murni[ohm]
XL=reaktansi induktip[ohm]

XL Z
* fasor impedansi R-L

ϴ R

* hubungan tegangan V; VR ; VL

VL V
- Besarnya tegangan sumber v yaitu jumlah vektor VR dan VL v  vR2 vL2
v
- Sudut fase arus terhadap v rangkaian tgn  vL
R
VR [ tapi arus ketinggalan 900 thdp VL ]
ϴ
I - V= tegangan sumber ; VR= tegangan di R ; VL = tegangan di induktor
E2 . Rangkaian seri R-C

R - impendansi rangkaian z  [ xC ]2  R 2 ϴ R
C
- fasor impedansi rangkaian R-C XC Z
~
-Fasor V, VR , V V=tegangan sumber [volt]
I VR= tegangan pd hambatan [volt]
ϴ VR Vc = tegangan pada kapasitor [volt]
ϴ = sudut fase arus terhadap tegangan sumber
VC V [ arus mendahului tegangan dgn sudut ϴ ]
E3 . Rangkaian seri R-L-C
Jika ada ketiga komponen dalam satu rangkaian AC , ada 3 kemungkinan yg terjadi:
R L C 1. XL > XC sudut fase impedansi z bernilai positip [ϴ > 00 ]dikatakan rangkaian ber
sifat induktip → tegangan rangkaian [v] mendahului arus [ I ]
~ 2. XL < XC sudut fase impedansi z bernilai negatip [ϴ < 00 ]dikatakan rangkaian ber
sifat kapasitip → arus rangkaian mendahului tegangan rangkaian .
3. kemungkinan lainnya XL = XC sudut fase impendansi z sama dengan nol [ϴ = 00] dikataka rangkaian bersifat
resisitip murni atau dalam keadaan resonansi dan impedansi rangkaiannya z =R
Untuk keadaan secara umum pada rangkaian RLC seri yaitu :
- impendansi rangkaian z  R 2  [ xL  xC ]2

- fasor Impendansinya XL fasor tegangannya VL


z V
xL  X C
tgn θ  R
XL-XC
ϴ V  VR  [VL  VC ]
2 2 VL-VC
ϴ
R VR
XC VC

xL  xC f2 1
- keadaan resonansi frekuensinya dicari dengan ?? 4 2 .L.C

2f .L  21f .C f  1 . 1
#. Contoh soal [ R-L] 2 LC

16.sebuah inductor dengan induktansi 0,05H dan hambatan 12Ω dihubungkan pada jaringan 130 v, 50/π Hz tentu
kan lah: a] I rangkaian b] sudut fase antara arus dan tegangan c] pers arusnya d] I rangkaian pada t=0,005π.s
jwb
x c] I max  I eff . 2  10 2 A d] I  10 2Sin[100t  22,6]
veff = 130v ; f=50/πHz a] V=I.R b] tgnθ  RL
XL=2πfL Veff =Ieff.Z I  I max Sin[t   ] 5  22,6]
 10 2Sin[100 1000
=2π.50/π.).0,05=5Ω 130 = Ieff 13  125
 10 2 Sin[ 2 . 50
 t  22,6]  10 2Sin[90  22,6]
Z=√R2+XL2 130/13=Ieff
0
= √122+52=√169=13Ω 10= Ieff  22,6  10 2 Sin[100t  22,6]  ...............

  302
2
50
2
XL xL  2f .L
17.Kumparan dihubungkan ke kutub sumber te
xL
2500   900
2
gangan DC 150 v maka arus yang mengalir dc AC XL L
5A, jika dihubungkan dengan sumber tegang 2f
V= iR v =I.Z
2 40  L
an AC 150v arus yang mengalir 3A, jika frek 150=5R 150=3z 1600  XL
wensi tegangan AC 50Hz tentukan induktan 30Ω=R 50Ω=Z 2 50
si kumparannya 0, 40
40  xL H L

18. induktor murni dihubungkan seri dengan hambatan 90Ω, kemudian dihubungkan dengan tegangan AC dari
100V ,60Hz. Volmeter yang dipasang pada ujung-ujung hambatan menunjukkan angka 60volt[ efektipe]
a] tegangan pada ujung-induktornya b] induktansi diri inductor
R
a ]v 
2 2 2
vR vL 6400  vL b] VR = I.R VL=I.XL XL= 2πfL
L VR=60v 2
100 
2
60  vL
2
80  vL
60=I.90 80=2/3.XL 1/πH=L
V=100v 2
2/3A=I 120Ω= XL
f= 60Hz ~ 10000  3600  vL
#. Contoh soal [ R-C]
Diket
19. Rangkaian arus bolak balik memiliki hambatan 80Ω dan rektansi kapasitip 60Ω, dihubungkan R=80;
kesumber tegangan 220v,60/π Hz hitunglah : Xc=60
a] impendansi total b]arus dalam rangkaian c]harga kapasitas kapasitor d] tegangan pada u V=220v;
jung hambatan dan kapasitor e] sudut fase rangkaiannya f=60/πHz

a] z  R
2
 xc2 b] V=I.R c]xc  21fC c  7200
1 F
d] VR=I.R e] tgn θ  RXc
ϴ 37 R
=2,2x80
 80
60  3
V=I.Z
  60 C 1 1 6
2 2
 x10 μF
80
220=I.100 2fxc 7200 =176volt 4 Xc Z
 10000 220/100=I  1 c  138,8F Vc=I.Xc
  37 0
Artinya arus mendahu
2,2A=I 2 60.60 =2,2x60 lui tegangan 370
 100
 =132v
20. rangkaian seri RC mempunyai arus 2A. hitung : a] VR , Vc ,V , ϴ dan z b] gambar diagram VR ,Vc,V thdp t
Xc R
a] VR=i.R
240Ω 100Ω =2.100=200 tgn   VVc  Xc
R z=√2402+1002
R
VC=i.Xc
 100
240 =260Ω
~ =2.240
0
=480v  67,38 Ada gb panjang Intan lama 153
V=√VR2+VC2
arus mendahului tegangan
=520 v
2A I
t[fase]
900 1800 2700 3600
-2A

200v VR
t[fase]
900 1800 2700 3600
-200v

480v VC
t[fase]
90 0
1800 2700 3600

-480v

520v V
0 0
t[fase]
67 90 1800 2700 3600

-520v

# contoh RLC
21. Rangkaian RLC seri sprit gambar dgn ketentuan R=600Ω diket
L=2H,C=10μF dihubungkan ke tegangan sumber R L C •R= 600Ω
v = 100√2 sin100t [volt] tentukan : a] impedansi sudut fase •ω =2πf
rangkaian b] arus efektip rangkaian ; c] tegangan pada ma ~ 100=2πf
sing-masing elemen d] frewensi resonansi rangkaian ; 50/π.Hz=f
e] arus efektip pada keadaan resonansi •XL=2πfL
=2π50/π.2
a] z R
2
 [ X L  X C ]2 b] Veff= Ieff.z d] f res 21 1
=200Ω
100= Ieff.1000 LC •XC= 1/ωC=1000Ω
 600  [ 200  1000]2
2
100/1000= Ieff  1
2
1
2.10.10 6
 360000 [ 640000] 0,1A= Ieff e] keadaan resonansi berar
10.6 ti hanya R saja yang be
 1000000  1000 c] VR=0,1xR=0,1x600=60v
 1
2 20 kerja
X L  XC Veff
tgn  Iress= R  100600  6 A
VL=0,1xXL=0,1x200=20v 1 4 1
R 2 5.10
2001000   800 0
VC=0,1xXc=0,1x1000=1000v
  53 100 50
600 600
2 5. 
 5.  35,6

22. a b c d R=6Ω VBC = VL a] Vab= I.R


c ]Vad  VR2  [VL  VC ]2
R L C VL = I.XL
XL=2Ω =5.6
I XC=10Ω 10 = I. 2 =30v  VR2  [VL  VC ]2
~ I=10/2≈5
arus ini dima b] Vcd= I.Xc  30
2
 [10  50]2
Bila diketahui VBC =10 volt napun sama =5.10
tentukan : a]Vab b]Vcd c] Vad =50v  30
2
 [40]2  50v

F. Daya pada rangkaian arus AC


Bila pada rangkaian hanya ada R saja, maka daya yang dipergunakan oleh R memenuhi persamaan P=Ief 2.R
Sedangkan pada rangkaian RLC seri daya yang dipergunakan P= Ief 2.Z [vA]
Ternyata daya pada persamaan kedua itu tidak sesuai dengan kenyataannya , hanya merupakan daya semu
Daya sesungguhnya pada rangkaian RLC nilainya tetap seperti pada rangkaian yang mengandung R saja: P=Ief 2.R
XL
Factor daya = daya sesungguhnya jika dibuat diagram fasor
daya semu z
2 .R
atau vektornya maka XL-XC
I eff ϴ
faktor daya  R
 Z R  Cos θ
2 .Z R
I eff Z XC

Sehingga dalam setiap perhitungan daya yang kita P = daya sesungguhnya[watt]


Cos ϴ= faktor daya
hitung hanyalah daya sesungguhnya sehingga per P  Ieff
2
x Z.cos θ
Ieff= arus efektip [A]
rumusannya menjadi :
Z=impendansi rangkaian[Ω
23. R L C hitung :
40Ω 0,8H 8μF a] Ieff rangkaian X c  1C XL=ωL z R
2
 [XL  XC ]
2

1 =375.0,8
b] daya terpakai  2 2
110v 375.8.10 6 =300Ω  40  [300  330]
~ c] daya semu
375rad/s  1000
3  330
 50

a] Ieff=v/z≈110/50≈2,2A b] P=Ief2xR c] P = Ief2xZ


=[2,2]2.40≈193,6 watt =[2,2]2.50 ≈ 242 vA
23. Rangkaian RLC seri dipasang pada sumber tegangan AC dengan tegangan efektip 100v , bila hambatan rang
kaian tersebut 0,1Ω dan sebuah voltmeter yang dipasang pada hambatan menunjukkan angka 60v hitung:
a] arus efektip rangkaian[600A] b] impendansi rangkaian[1/6Ω] c] faktor daya [0,6]

24. Cara bacanya :


50
0•
25
• • 75
• 100

100 skala→ 5v [lihat kabel bawah]
75 “ → x
Maka 100x=75x5
x=375/100
• • • x=3,75vlot
0 5v 10v

SELESAI LISTRIK AC

Anda mungkin juga menyukai