Anda di halaman 1dari 7

PENYELESAIAN SOAL RANGKAIAN AC DAN TUGAS

Diberikan sebuah gambar rangkaian listrik arus bolak-balik yang terdiri sebuah resistor (R),
sebuah induktor (L), sebuah kapasitor (C) dan sebuah sumber listrik arus bolak-balik.

I. Penyelesaian Soal :
a) Nilai frekuensi sudut sumber listrik
b) Nilai frekuensi sumber listrik
c) Nilai periode sumber listrik
d) Nilai tegangan maksimum sumber listrik
e) Nilai tegangan efektif sumber listrik
f) Nilai tegangan puncak ke puncak sumber listrik
g) Nilai reaktansi induktif dari induktor
h) Nilai reaktansi kapasitif dari kapasitor

Pembahasan
a) Pola sinusoidal dari tegangan sumber listrik adalah sebagai berikut:
V =V max sinωt
dimana V adalah nilai tegangan sesaat (saat waktu t), Vmax adalah nilai maksimum
tegangan, ω adalah frekuensi sudut sumber listrik. Sehingga nilai frekuensi sudut
sumber adalah ω = 125 rad/s

b) Untuk mencari frekuensi sumber ambil dari frekuensi sudut dimana :

ω=2 πf
ω
f=

125
f= Hz

c) Periode merupakan kebalikan frekuensi :
1
T=
f

T= sekon
125

d) Tegangan maksimum sumber lihat pola di atas :


Vmax = 120 Volt

e) Tegangan efektif cari dari hubungannya dengan tegangan maksimum :


V max
V eff =
√2
120
V eff =
√2
¿ 60 √ 2Volt

f) Tegangan puncak ke puncak (Vpp) adalah dua kali tegangan maksimum :


V pp =2 V max

V pp=240 Volt

g) Reaktansi Induktif :
X L =ωL

−3
X L =125 x 32 x 10

X L =4 Ω

h) Reaktansi Kapasitif :

1
X c=
ωC
1
X c=
125 x (800 x 10−6)
X c =10 Ω

II. Tugas :

i) Nilai impedansi rangkaian

Z=√ R 2+ ¿ ¿
Z=√ 8 +¿ ¿
2

Z=√ 100
Z=10 Ω

j) Nilai kuat arus maksimum rangkaian


V max 120
I max= I max= =12 A
Z 10

k) Nilai kuat arus efektif rangkaian


V
I ef = ef
Z I ef =
( )
120
√2 12
= =6 √ 2 A
10 √2

l) Nilai tegangan antara titik d dan e

Karena yang ditanyakan tegangan saja, kita asumsikan bahwa yang diminta adalah
tegangan efektif (tegangan terukur), sehingga kuat arus yang dipakai adalah Ief
V de =V R=I . R V de =6 √ 2. 8=48 √ 2 Volt

m) Nilai tegangan antara titik e dan f


V ef =V L=I . X L V ef =6 √ 2 . 4=24 √ 2 Volt

n) Nilai tegangan antara titik f dan g


V fg =V C =I . X C V fg =6 √ 2 . 10=60 √ 2 Volt

o) Nilai tegangan antara titik d dan f

Secara umum untuk mencari tegangan antara dua titik katakanlah A dan B yang
mengandung komponen R, L dan C dengan tegangan masing-masing yang sudah
diketahui gunakan persamaan :

V AB= V 2R + ( V L−V C )
2

dimana VR , VL dan VC berturut- turut adalah tegangan pada masing-masing


komponen R, L dan C .

Titik d dan f mengandung 2 komponen yaitu R dan L. Berarti C nya tidak ada?
Masukkan saja angka nol pada VC nya sehingga:

V df =√ V 2R +V 2L

√ 2
V df = ( 48 √ 2 ) + ( 24 √ 2 )
2

V df =√ 5760=75,89 Volt

p) Nilai tegangan antara titik e dan g


Titik e dan g mengandung L dan C sehingga sekarang R nya yang tidak ada, sehingga:

V eg = ( V L −V C )
2


V eg = ( 24 √ 2−60 √ 2 )
2

V eg =36 √ 2=50,91 Volt

q) Nilai tegangan antara titik d dan g


Titik d dan g mengandung R, L dan C sekaligus sehingga Tegangan Efektif :

√ 2
V dg= V R + ( V L−V C )
2

√ 2
V dg= ( 48 √2 ) + ( 24 √2−60 √ 2 )
2

V dg= √ 7200=60 √ 2 Volt

r) Nilai faktor daya rangkaian


Faktor daya rangkaian (pf) tidak lain adalah nilai cosinus dari sudut fase dimana :
R
pf =cos φ=
Z
VR
pf =cos φ=
V
Hasil keduanya haruslah sama,
R 8
pf =cos φ= = =0,8
Z 10
s) Nilai sudut fase antara tegangan dan arus listrik
Sudut yang nilai cosinusnya 0,8 = 37o (pembulatan).
Sudutnya dari nilai tan nya :
X L− X C
tan φ=
R
4−10
tan φ= =−0,75
8
φ ¿ Arc . tan (−0,75 )=−37

t) Nilai daya yang diserap rangkaian :


P=V ef . I ef .cos φ
P=60 √2 . 6 √ 2 . 0,8=576 Watt
Atau dengan rumus lain :
2
P=I ef R=( 6 √ 2 ) . 8=576 Watt
2

u) Sifat rangkaian ( kapasitif, induktif atau resistif)

Untuk sifat rangkaian gunakan ketentuan berikut :

Jika XL > XC → rangkaian bersifat induktif

Jika XC > XL → rangkaian bersifat kapasitif

Jika XL = XC → rangkaian bersifat resistif (resonansi seri)

Sehingga rangkaian di atas bersifat kapasitif ( arus mendahului tegangan)

v) Nilai tegangan sesaat sumber listrik saat t = (π/150) sekon


V =120 sin ( 125 t )

(
V =125 sin 120 x) π
150
V =120 sin ( )

6
=120 sin150 0
0
V =120 sin 30 =120 .0,5=60 Volt

w) Persamaan kuat arus sumber listrik


I =I max sin ( ωt +φ )  untuk rangkaian kapasitif
I =I max sin ( ωt−φ )  untuk rangkaian Induktif

Karena rangkaian kita bersifat kapasitif maka persamaan kuat arus adalah:
I =I max sin ( ωt +φ )

I =12 sin ( 125t +37 )


0

Sudut fase −37o di atas mengandung arti sudut fase tegangan terhadap arus adalah
−37o. Jika dibalik sudut fase arus terhadap tegangan adalah +37o.

x) Nilai kuat arus sumber listrik saat t = (0,016 π) sekon :


I =12 sin ( 125t +370 )
I =12 sin ( 125t +0,016 π +37 )
0

I =12 sin ( 2+ 37 )
0

I =12 x 0,6=7,2 Amper

y) Tegangan rata-rata :
2 V max
V r=
π
2 . 120
V r=
π
240
V r= Volt
π
z) Kuat arus rata-rata :

2 I max
I r=
π
2 .12
I r=
π
24
V r= Amper
π
aa) Diagram fasor arus dan tegangan dari rangkaian RLC di atas

bb) Diagram fasor hambatan, reaktansi dan impedansi dari rangkaian RLC di atas

Soal No. 2

http://fisikastudycenter.com/fisika-xii-sma/48-listrik-bolak-balik-ac
aa) Nilai kuat arus sesaat sumber listrik saat t = (0,016 π) sekon
bb) Nilai tegangan rata-rata
cc) Nilai kuat arus rata-rata
dd) Lukis diagram fasor arus dan tegangan dari rangkaian RLC di atas
ee) Lukis diagram fasor hambatan, reaktansi dan impedansi dari rangkaian RLC di atas

0000000000000000000000000000000

g) Nilai faktor daya rangkaian

h) Nilai faktor daya rangkaian

Anda mungkin juga menyukai