Diketahui:
= 300 dengan
V = 40 volt
Biasanya rangkaian arus bolak-balik menghasilkan
tegangan dan arus yang berbeda sudut fasenya. Ditanyakan:
Bila V Vm sin t, maka persamaan arusnya V pada saat = 1200
dapat dirumuskan sbagai:
Jawab:
I I m sin t V Vm sin t
= beda sudut fase arus dan tegangan 40 Vm sin 300
40 Vm 0,5
Contoh
Vm 80 volt
1. Sebuah kumparan berbentuk persegi panjang
dengan panjang 6 cm dan lebar 5 cm terdiri dari V Vm sin t
1500 lilitan. Kumparan ini berada dalam medan
2
V 80 sin 1200
magnet B = 0,05 Wb/m dengan posisi bidang
kumparan menghadap kea rah garis gaya. Bila
V 80 0,5 5
kumaran itu diputar dengan kecepatan sudut
100 rad/s, hitung tegangan maksimum yang V 40 5 volt
dihasilkan?
V
Vm sin t diberikan pada sebuah hambatan Ve f
Q Ve T
f
1 2 maka:
2 2
1 Vm Ve f
T T
2 R R
Q i V t V 2m V
Ve2 f Ve f m
2 2
V
Q V t Vm
R Ve f , atau Vm Ve f 2
2 2
V
Q t Ve tegangan efektif
R f
V
dQ dt Demikian juga arus efektif I e f ,dengan cara yang
R
Selama T sekon (selama 1 periode) sama dapat dibuktikan bahwa:
T
V2 I maks
Q
0
R
dt Ie f
2
T atau dapat juga dibuktikan dengan hukum Ohm:
Vm2
Q
0
R
sin 2 dt
Ie f
Ve f
R
T
Vm2 1 V
Q R
sin 2 dt Ie f mak
0 R 2
T
Vm2 V 1
Q R
sin 2 t dt ie f mak
0 R 2
T
Vm2 1 I maks
Q
R
0
sin 2 t dt Ie f I maks
2
Ie f
2
Contoh
3. Hitunglah tegangan maksimum dari tegangan 7. Tegangan bolak-balik mempunyai harga
listrik di rumah kita (220V) tegangan sebagai fungsi waktu:
Diketahui:
V 200 2 sin 200 t . Hitung:
Ve 220 volt
f
a. Tegangan maksimum Vm
Vm ?
Ve f
Vm b. tegangan efektif
V e f
I I m sin t
Dalam rangkaian ini berlaku Hukum Ohm:
V I R
Misalkan arus yang mengalir
V Im sin t R I I m sin t Menurut Joseph Henry, bila
arus pada induktor mengalami perubahan, maka
Vm I m R
akan terjadi tegangan induksi:
Jadi V Vm sin t di
E ind L
V Tegangan sesaat pada R dt
Vm Tegangan maksimum pada R L induktansi diri (H = henry)
Dalam hal ini sudut fase pada I dan V sama
Rangkaian ini merupakan rangkaian tertutup,
sehingga berlaku Hukum Kirchoff II
yaitu t E IR 0
Contoh
8. Sebuah hambatan murni R 50 dipasang I R Esumber Eind 0
pada tegangan bolak - balik R pada induktor = 0
di
V 200 sin 100 t volt . Tentukan: i 0 V L 0
dt
a. persamaan arus sesaatnya I
di
V L
dt
b. arus saat t 120 sekon
d
Diketahui: V L Im sin t
dt
R 50
d
V 200 sin 100 t V L I m cos t t
dt
Jawab: V L I m cos t
V
a) I m m V L I m cos t
R
I I m sin t
V L I m sin t
2
V Vm sin t
L XL reaktansi induktif 2
L XL 2 f L Sebaliknya Bila penulisannya
I I m sin t 1 t
V Vm sin t
2
2 t
2
Ternyata sudut fase tegangan lebih besar
2
Diketahui:
rad dari pada sudut fase arus atau boleh
dikatakan bahwa pada rangkaian induktor L 0,5 H , 100 rad s 1
I m 3 ampere
tegangan mendahului rad dari pada arus.
2
Ditanyakan: Tegangan sesaat (V = ?)
Grafik tegangan terhadap arus dapat kita lihat
Jawab:
seperti gambar berikut. Terlihat pada saat
XL L 100 0,5 50
I 0 , V sudah mencapai maksimum dan
jika I = maksimum, maka V sudah mencapai Vm XL I m 505 250 volt
0 dan seterusnya. Dengan fasor I dan V
10. Sebuah induktor L = 0,5 H dipasang pada
dapat digambarkan seperti terlihat berikut 50
tegangan bolak-balik dengan frekuensi
Hz .
Rangkaian ini menghasilkan arus maksimum 3
ampere. Hitunglah:
a. Tegangan maksimum Vm
Im
Vm
150
3 A Q C V maka : C V I t
XL 50
I t
b) V Vm sin t V
C
V 150 sin 100 t 1
dV I t
C
c) I I m sin t 1
I dt
C
2 V
I 3 sin 100 t 1
I m sin t dt
C
2 V
I
d ) V 150 sin 100 t V m sin t dt
C
7
V 150 sin 100
600 I 1
V m cos t
7 C
V 150 sin
6
1
V 150 sin 2100 V I m cos t
C
V 150 0,5 75 volt 1 3
V I m sin t
I 3 sin 100 t C 2
2
1
7 V I m sin t
I 3 sin 100 C 2
600 2
1
I 3 sin 210 90
0 0
V I m sin t
C 2
I 3 sin 1200
V Vm sin t
I 3 0,5 3 2
I 1,5 3 ampere 1
reaktansi kapasitif
C
138 FISIKA XII – (SUTARTO – PAMBUDI – GODELIVA)
Bab 10 ARUS BOLAK – BALIK (AC) FISIKA XII
1
XC V Vm sin t
2 fC 2
X C reaktansi kapasitif ( )
Bila penulisannya
kecepatan sudut (rad/s)
C kapasitas kapasitor (F = farad) V Vm sin t
Jadi:
I I m sin t
V XC Im sin t 2
2
Contoh
11. Sebuah kapasitor dengan kapasitas C = 400
F dipasang pada tegangan bolak-balik
dengan frekuensi f 100
Hz dan tegangan
Im
seperti gambar di atas. Terlihat pada saat
V 0 , maka I sudah mencapai maksimum b. Arus maksimumnya
I 16 0,5 3 8 3 A V Vm sin t
4, Rangkaian Seri (R – L) pada Arus AC V I m Z sin t
V tegangan sesaat (volt)
Vm tegangan maksimum (volt)
Z impedansi ( )
Bila arus yang mengalir pada rangkaian:
beda sudut fase tegangan dan arus
I I m sin t
XL
VR dan I mempunyai fase sama tg
R
VR VRm sin t R
cos
Z
VL dan I mempunyai beda sudut fase Contoh
2
12. Rangkaian seri (R - L) dengan R = 30 dan L
rad dengan VL mendahului I = 0,2 H dipasang pada sumber tegangan bolak-
balik V 200 sin 200 t , dengan frekuensi
VL VLm sin t
2 100
. Hitung:
V merupakan jumlah VR
Hz
dan VL
a. reaktansi induktif X L
VL VLm sin t
2 b. impedansi Z
V VRm sin t VLm sin t
c. Arus maksimum I m
2
d. beda sudut fase antara I dan V
Secara grafik V didapatkan dengan
e. persamaan arus I
menjumlahkan VR dan VL f. besar arus bila t 1,73 sekon
2
Secara vektor Diketahui:
V VR VL R 30 , L 0, 2 henry
100
f Hz VC VCm sin t
2
Jawab:
a) X L L
V merupakan jumlah V R dan V C
X L 200 0,2 40
V VRm sin t VCm sin t
2
b) Z R 2 X L2 Secara grafik V di dapat dengan menjumlahkan
Z 30 40
2 2
50 VR dan VC
Vm Secara vektor
c) I m
Z V VR VC
200 Besarnya
Im
50 V VR2 VC2
Im 4 ampere
Besar tegangan maksimum adalah:
X 40
d ) tg L , Vm 2
VRm VCm
2
R 30
sehingga = 530 Im Z Im R Im
2
XC
2
1,73 Z R 2 X C2
I 4 sin 200 530
2 Z hambatan total dalam rangkaian (impedansi)
I 4 sin 120 I
0
Pada gambar sudut fase mendahului sudut
I 2 3 ampere
V I
5. Rangkaian R dan C dalam Arus AC V t
V Vm sin t
V I m Z sin t
V tegangan sesaat (volt)
Vm tegangan maksimum (volt)
Bila arus yang mengalir dalam rangkaian Z impedansi ( )
I I m sin t beda sudut fase tegangan dan arus
a. reaktansi kapasitif
X
C
b. Impedansi Z
V VL VC
VL VLm sin t
2
c ) Z X L XC
Z 100 10 90
d ) Vm I m Z
Vm 5 90 450 volt
e) V Vm sin t
V 450 sin 200 t
Besarnya
7. Rangkaian R, L, C dalam Arus AC
V VL VC
Harga maksimum
Vm VLm VC m
Z X L XC
Bila XL XC rangkaian bersifat induktif
V sefase dengan VL Bila arus yang mengalir pada rangkaian:
Bila XL XC rangkaian bersifat kapasitif
I I m sin t
V sefase dengan VC
VR dan I mempunyai fase sama
Contoh
14. Rangkaian seri L = 0,5 H dan C = 500 F
V VRm sin t
dipasang pada sumber tegangan bolak-balik
mengalir arus I 5 sin 200 t ampere . VL dan I mempunyai beda sudut fase
Hitung:
rad dengan VL mendahului I .
a. Reaktansi induktif X L 2
b. reaktansi kapasitif
X
C V VLm sin t
2
c. impedansi rangkaian Z
VC dan I mempunyai beda sudut fase
d. Tegangan maksimum Vm
e. persamaan tegangan sesaat V rad dengan VC tertinggal dengan I .
2
Diketahui:
L 0,5 henry dan C 500 F V VCm sin t
2
I 5 sin 200 t ampere V VR VL VC
Jawab:
a) X L L V VRm sin t VLm sin t
2
XL 200 0,5 100
VCm sin t
1 2
b) X C
C Secara grafik didapat dengan menjumlahkan
106
VR , VL dan VC (lihat gbr 10.33)
XC 10
200 500
Secara fasor persamaan V di atas dapat Tiga kemungkinan pada Rangkaian RLC:
dijabarkan sebagai berikut:
a. Bila XL X C atau VL VC , maka
V VR VL V C
rangkaian bersifat induktif. tg positif ,
Besarnya V VR2 (VL2 VC2 )
demikian juga positif. Ini berarti tegangan
Besar tegangan maksimum adalah seperti
mendahului kuat arus.
Im Z R 2 ( X L X C )2
Z R 2 ( X L X C )2
Z hambatan total dalam rangkaian
(impedansi) Demikian juga untuk harga
V VL VC VR2
2
Pada gambar sudut fase V mendahului sudut 0 , ini berarti tegangan dan kuat arus
0
Contoh 8. Resonansi
15. Rangkaian seri R = 30 , L = 0,6 H dan C =
C 500 F dipasang pada sumber tegangan
bolak-balik V 200 sin 100 t .
1, 73
d. Arus pada t sekon
2
Diketahui:
R 30 , L 0,6 henry C 500 F
V 200 sin 100 t .
Jawab:
V 200 sin 100 t
Vm 200 volt
100 rad / s
XL L 100 0,6 60
XC
1
106
20
C 100 500 XL XC
Z R 2 ( X L X C )2 L
1
C
a) Z 302 60 20 50
2
1
2
Vm 200 LC
b) I m 4 A
Z 50 1
4 2 f 2
c) I 4 sin 200 t 53 0
LC
1,73 0 f
1
T 2
d ) I 4 sin 200 53
dan LC
2 2 LC
I 4 sin 1200 f frekuensi dalam (Hz)
I 4 0,5 3 2 3 A L induktansi kumparan dalam (H = henry)
C kapasitas capasitor dalam F farad
150
2
Daya rata-rata dirumuskan
C
P Vef Ief cos
4 3,14
0,1
3x108
2 2
Contoh VR I ef R
R
e) cos
a. reaktansi induktif XL Z
30 3
b. impedansi Z cos
50 5
c. arus efektif dan arus maks
I ef Im
Sehingga 530
d. tegangan resistor dan kapasitor VR VC f ) P Vef I ef cos
e. faktor daya
P 200 4 0,6
f. daya pada rangkaian P
P 480 watt
g. persamaan tegangan dan arus
g ) V Vm sin t
Diketahui:
V 200 2 sin 200 t
R 30 , L 0, 2 henry ,
100 I 4 2 sin 200 t 530
V 200 volt , f Hz
Contoh
Jawab
18. Rangkaian seri (R – C) dengan R 40
a) X L L 2 f L
dan C 250 F dipasang pada sumber
100
XL 2 0, 2 tegangan bolak-balik ,hingga mengalir arus
I 4 sin 100 t ampere .
X L 40 Hitung:
b) Z R2 X L2 a. reaktansi kapasitif X
C
Z 50 c.
arus efektif I ef
c) I ef
V
, d. tegangan efektif Vef
Z
200
e. faktor daya
I ef 4 ampere f. daya P
50
g. persamaan tegangan
I m I ef 2
I m 4 2 ampere Diketahui:
d ) VR I ef R R 40
VR 4 x 30 120 volt C 250 F
Jawab:
1
a) X C
C
106
XC 40
100 250
b) Z R2 X C 2
Z 402 402 40 2
I maks
c) I ef 1. Pada Rangkaian arus DC( frekuensi sangat
2 kecil). Induktor sama sekali tidak menghambat
4 arus. Artinya inductor dapat digantikan dengan
I ef 2 2 ampere
2 sebuah kawat yang hambatan listriknya nol
1
P 160 2 2
2
P 320 watt
f ) I 4 sin 100 t ampere
V 160 2 sin 100 t 450 ampere
4.
Kapasitor jika diberi arus dengan (Frekuensi
sangat besar (AC) reaktansi kapasitifnya
mendekati nol. Ini berarti kapasitor dapat
digantikan dengan kawat penghubung yang
hambatan listriknya nol.
Analisis Rangkaian AC untuk frekuensi sangat
kecil atau sangat besar
Dari gambar berikut generator mana yang akan Untuk gambar (a)
mensuplai arus rms yang lebih besar?
Z R 2 X L2
Jawab:
Dalam rangkaian AC dengan frekuensi V
mendekati nol, inductor diganti dengan kawat
Z
I
hubung singkat, sedang kapasitor diganti
20 6
dengan kawat terbuka. Arus rms(efektif) Z
Vef 4
diberikan oleh I ef , sehingga untuk Z 5 6
Z
5 2
2 2
Vef sama, I ef lebih besar jika impedansi (Z) X L2 5 6
lebih kecil.
50 X L2 150
2. Suatu kumparan bila dihubungkan dengan X L2 150 50
kutub-kutub sumber arus
X L2 100
searah(DC) 20 2 volt menghasilkan arus
searah 4 A. Bila kumparan dihubungkan X L 10
dengan kutub-kutub sumber arus dengan Induktansi kumparan dihitung dari nilai
frekuensi 50 / Hz diperlukan tegangan XL L
20 6 volt untuk menghasilkan arus yang 10 2 f L
sama. Hitung induktansi kumparan! 50
5 L
L 0,1 henry
Jawab:
f 50 / Hz
2 f
50
2
100 rad / s
Kapasitif Z XC X L
XL X C 90 0
(V Sefase
dengan VC )
L C Resonansi V Z 0
XL XC 0 0
XL XC
0 Induktif
X L XC
Z R2 X L X C
2
tg
R L C R
XL XC 0 Kapasitif
D. 100 3 V
5
C. 12. Suatu rangkaian penerima beresonansi dengan
2 pemancar yang panjang gelombangnya 150 m.
2
D. Pemancar itu memiliki induktor L
0,1
H,
5 16
1 8
bila c = 3 x 10 m/s. Maka kapasitas kapasitor
10
E.
rangkaian penala itu adalah.…
8. Resistor 6 dihubungkan seri dengan A. 5 pF
kumparan ,lalu dihubungkan dengan tegangan B. 10 pF
R L
1 C. 8 2 V, 5 Hz
C
C.
D. 8 2 V, 10 Hz
R C
1 E. 8 V, 10 Hz
L
D.
37. Kapasitor C dihubungkan dengan sumber
tegangan yang memenuhi persamaan:
E. L
1
V 12 sin 100 t 300 volt,
C jika
tegangan bolakbalik 65 V dan frekuensi 60 Hz 42. Suatu rangkaian seri RLC dihubungkan pada
ternyata arus yang mengalir 5 A. Besarnya sumber tegangan AC dengan tegangan
induktansi kumparan tersebut adalah … 1
efektifnya 100 V, bila R = 40 Ω , L H
12 4
A. H
5
1 dan C mF . Bila VR = 80 V ,dengan
B. H 36
5
faktor daya 0,8 maka impedansinya adalah…
1 A. 50 Ω
C. H
10 B. 60 Ω
C. 80 Ω
D. 10 henry
D. 100 Ω
E. 13 henry E. 200 Ω
39. Apabila amperemeter menunjukkan angka 10
mA dan Voltmeter menunjukkan angka 100 V Latihan
serta R = 6 kΩ, maka reaktansi induktif
rangkaian adalah … 1. Tampilan osiloskop seperti gambar dibawah
menyatakan grafik tegangan pada sumbu
vertikal dan waktu pada sumbu horizontal. Bila
satu kolom vertikal menunjukkan 10 V dan satu
kolom horizontal menunjukkan 0,06 sekon,
hitung tegangan efektif dan frekuensinya
A. 2 kΩ
B. 4 kΩ
C. 6 kΩ
D. 8 kΩ
E. 10 kΩ
tegangan 110 V dengan frekuensi 25 Hz. yang ditimbulkan adalah 2,4 A dan besarnya
Tentukan: hambatan murni 30 ohm, maka tentukan:
a. Impedansinya. (25,1 ) a. impedansinya. (50 )
b. Arus pada kumparan. (4,38 A) b. Induktansi diri dari induktor, jika reaktansi
kapasitifnya 20 . (0,19 H)
0
c. Sudut fasenya. (61,33 )
5. Sebuah kapasitor dihubungkan seri dengan 12. Sebuah kumparan jika dihubungkan pada
resistor dari 30 dan dipasang pada tegangan sumber tegangan arus searah dari 120 V
AC dari 220 V. Jika reaktansi kapasitor 40 , menghasilkan kuat arus 4 A. Tetapi jika
maka tentukan: dihubungkan dengan sumber tegangan arus
a. arus pada rangkaian. (4,4 A) bolak-balik dari 120 V, maka kuat arusnya yang
b. Sudut fase antara arus dan tegangan timbul 2,4 amper. Tentukan:
dalam rangkaian. (530) a. reaktansi induktifnya. (40 )
6. Sebuah kumparan mempunyai induktansi diri 5 b. Sudut fase (530)
H, dipasang pada arus bolak-balik yang c. Daya listriknya. (172,8 W)
berfrekuensi 50 Hz. Tentukan reaktansi 13. Ditentukan resistor dari 250 , induktor dengan
induktifnya. (1570 ) induktansi 0,5 H dan kapasitor yang
7. Sebuah kapasitor dipasang pada arus bolak- kapasitansinya 5 F dirangai seri. Jika
balik dari generator yang rotornya melakukan kecepatan angulernya 200 rad/s, maka
putaran dengan kecepatan anguler 80 rad/s. tentukan:
Tentukan kapasitas kapasitor tersebut, jika a. sifat rangkaian. (kapasitif)
reaktansi kapasitifnya 25 . (5 x 10-4 F) b. Impedansi rangkaian (934,08 )
8. Suatu rangkaian (R – L) dihubungkan pada c. Beda sudut fase antara V dan I (tegangan
tegangan AC dari 350 V. Bila diketahui besar tertinggal 740 28’)
hambatan murni = 30 dan XL = 40 , dan d. Induktansi harus diganti berapa agar
200 terjadi resonansi. ( 5 H)
arus mempunyai f Hz , maka tentukan: 14. Suatu rangkaian R-L memberikan kuat arus 4
amper jika dipasang pada sumber teangan arus
a. Impedansinya. (50 ) searah dari 160 V, apabila rangkaian tersebut
b. Arus pada induktor. (7 A) dipasang pada sumber tegangan arus bolak-
c. Beda potensial ujung resistor. (210 V) balik dari 200 V, maka kuat arus yang
d. Beda potensial ujung induktor. (280 V) ditimbulkan akan tetap sama besar. Tentukan
e. Energi pada. (1470 W) impedansi rangkaian.
f. Induktansi induktor. (0,1 H) 15. Suatu kumparan mempunyai hambatan 20
9. Kumparan dengan induktansi diri 0,5 H
dengan induktansi 0,005 H dipasang pada
dipasang pada sumber tegangan bolak-balik
sumber tegangan arus bolak-balik yang
yang berfrekuensi 50 Hz dan mempunyai
berkecepatan anguler 3000 rad/s dengan
tegangan maksimum 157 V. Tentukan:
tegangan jepit 150 V, maka tentukan:
a. Reaktansi induktifnya. (157 ) a. kuat arus dalam rangkaian.
b. Arus maksimum yang melalui kumparan b. Faktor daya.
tersebut. (1 A) c. Daya semu
c. Tuliskan persamaan arusnya. d. Daya sebenarnya.
10. Sebuah kapasitor dengan 40 F dipasang pada 16. Generator pembangkit tenaga listrik bolak-balik
sumber tegangan bolak-balik dengan kecepatan menghasilkan tegangan maksimum 250 V. Pada
anguler 250 rad/s dan bertegangan maksmum saat bidang kumparan membentuk sudut 30
0
c. beda sudut fase arus dan tegangan
arus I 5 2 sin 200 2 t ampere d. daya rata-rata yang diberikan pada
rangakaian
Tegangan maksimum pada kumparan itu 2500
V. Hitung Induktansi pada kumparan itu .
19. Sebuah hambatan murni R = 50 dipasang
pada tegangan bolak-balik
V 100 sin 200 t volt . Tentukan:
a. persamaan arus sesaatnya 25. Rangkaian seri R – L – C dipasang pada
b. arus saat t sekon tegangan bolak-balik ( R = 50 ,XL = 50
240 dan XC = 100 , hingga arus mengalir
I
20. Sebuah induktor L = 2 H dipasang pada
tegangan bolak-balik dengan frekuensi 8 sin 130 t ampere . Hitung:
50 a. impedansi rangkaian
f Hz . Rangkaian ini menghasilkan arus
b. beda sudut fase antara arus dan
maksimum 4 A. Hitunglah: tegangan
a. Tegangan maksimum c. persamaan tegangan pada rangkaian
b. Persamaan tegangan sesaatnya d. daya rata-rata yang diberikan pada R
c. Persamaan arus sesaatnya 26. Sebuah kapasitor dengan 40 F dipasang pada
7 sumber tegangan bolak-balik dengan kecepatan
d. Tegangan dan arus pada t sekon
600 anguler 250 rad/s dan bertegangan maksmum
21. Sebuah kapasitor dengan kapasitas C = 200 80 V. Tentukan:
F dipasang pada tegangan bolak-balik a. Reaktansi kapasitifnya. (100 )
b. Arus maksimum yang melalui kapasitor
200
dengan frekuensi f Hz dan tegangan c. Persamaan arusnya.
27. Suatu rangkaian seri RLC dihubungkan pada
maksimum Vmaks = 100 volt. Hitung: sumber tegangan AC dengan tegangan
a. Arus maksimum efektifnya 200 V, bila R = 80 Ω ,
b. Persamaan tegangan sesaatnya 1 5
c. Persamaan arus sesaatnya L henry dan C mF . Bila VR
d. Tegangan dan arus pada t sekon!
4 36
240 = 160 V, dengan faktor daya 0,8. Hitung besar
22. Suatu rangkaian penerima beresonansi dengan impedansinya!
pemancar yang panjang gelombangnya 200 m. 28. Apabila amperemeter menunjukkan angka 20
Pemancar itu memiliki induktor mA dan Volt meter menunjukkan angka 100 V
1 serta R = 6 kΩ, hitung reaktansi induktif
L henry , bila c = 3 x 108 m/s. Hitung
20 rangkaian!