Anda di halaman 1dari 20

BAB 13 FISIKA INTI FISIKA XII

12. 1 TEKNOLOGI NUKLIR atau ke udara. Polusi termal, dapat


Pada tahun 1939 diketemukan reaksi memusnahkan ekologi air di sekitarnya, atau
pembelahan inti (reaksi fisi). Tiga tahun kemudian mempengaruhi cuaca, apabila menggunakan
(pada tahun 1942) Enrico Fermi berhasil menara pendingin di udara terbuka.
membuat reaksi fisi berantai yang dikendalikan. Energi nuklir menjanjikan keuntungan bila
Berdasarkan hasil tersebut terciptalah reaktor dibandingkan energi dari bahan bakar fosil yang
nuklir, yaitu suatu alat untuk menimbulkan reaksi konvensional (biasanya, menimbulkan sedikit
berantai yang terkendali. Neutron-neutron yang polusi udara) dan dalam menghadapi krisis
terjadi pada reaksi fisi dikendalikan jumlahnya, persediaan bahan bakar fosil, energi nuklir
sehingga energi yang timbul juga dapat merupakan sumber energi alternatif. Namun
dikendalikan. Energi yang ditimbulkan pada demikian, persediaan uranium yang dapat
reaktor nuklir itu dapat dimanfaatkan untuk mengalami proses fisi, juga terbatas. Suatu
meningkatkan kesejahteraan umat manusia. breeder reactor (reaktor yang dapat
Perbedaan diantara reaktor atom dengan bom memperkaya bahan bakar nuklir) menolong
atom, adalah dalam hal laju pembebasan mengatasinya. Suatu breeder reactor adalah
energinya. Pada sebuah bom atom, faktor suatu reaktor yang memanfaatkan sebagian
235 238
multiplikasi neutronnya lebih besar dari 1; netron hasil U92 untuk diserap U92 dan
239
sehingga reaksi berantai yang terjadi dengan diperoleh PU94 melalui sederetan reaksi.
sangat cepat dan timbul ledakan. Pada reaktor Berdasarkan fungsinya, reaktor nuklir dibedakan
atom faktor multiplikasi neutronnya dijaga sangat sebagai berikut:
dekat dengan 1,0 sehingga reaktor tetap tepat
sedikit diatas batas “kritis”nya dan energi yang a. Reaktor penelitian, yaitu reaktor yang
dibebaskan dengan lambat. Reaksi berantainya dipergunakan untuk penelitian di bidang
tetap dan terkontrol sehingga secara rata-rata, fisika, kimia, biologi, pertanian, industri,
hanya satu neutron dari setiap fisi yang kedokteran, dan di bidang teknologi lainnya.
menghasilkan fisi selanjutnya.Banyak persoalan, b. Reaktor daya, yaitu reaktor yang dapat
yang berhubungan dengan reaktor atom; dimulai menghasilkan tenaga listrik (PLTN).
dari masalah keselamatan hingga pengotoran c. Reaktor produksi isiotop, yaitu reaktor yang
lingkungan. dipergunakan untuk memproduksi
 Masalah keselamatan adanya salah fungsi, radioisiotop, yang akan dipergunakan dalam
dalam hal ini bagian-bagian fisi yang berkadar bidang kedokteran, pertanian, industri dan
radioaktif tinggi akan terlepas ke atmosfer. sebagainya.
Efeknya terhadap kehidupan manusia, dapat Indonesia kini telah memiliki tiga reaktor nuklir
sangat serius sekali dan ini bergantung untuk penelitian dan untuk memprodiksi
kepada banyaknya radioaktif yang terlepas radioisiotop. Tiga reaktor itu adalah:
itu.(Contoh kecelakaan reaktor di “Three mile a. Reaktor Triga Mark II di Bandung dengan
island” (1979) dan “Chernobil” (1988)). daya 1 MW (Triga singkatan dari Training
 Masalah serius lainnya adalah “sisa” bahan Research and Isotop Production by General
bakarnya yang mengandung pecahan- Atomic). Reaktor ini berfungsi untuk penelitian
pecahan fisi dengan kadar radioaktivitas dan untuk memproduksi radioisotop.
tinggi yang dibuang sebagai “sampah” b. Reaktor Kartini di Jogyakarta. Reaktor
kebocoran “sampah radioaktif”, mungkin saja dengan daya operasi maksimal 250 kW, juga
terjadi dan telah pernah terjadi. merupakan reaktor penelitian dan produksi
Sesungguhnya, suatu cara pembuangan radioisotop.
radioaktif yang memuaskan belum ditemukan. c. Reaktor serba guna di Serpong, dengan
Bumi kita yang terbatas ukurannya, tak akan nama MPR 30 (Multi Purpose Reactor)
mampu menyimpan semua sampah radioaktif dengan daya operasi 30 MW. Reaktor ini
dengan aman. berfungsi untuk latihan, penelitian dan
 Persoalan lain lagi dari pusat pembangkit memproduksi radioisotop.
daya bertenaga nuklir, adalah karena ia
memerlukan air pendingin yang akan dibuang
pada suhu yang jauh lebih tinggi dari suhu
normal, biasanya, dibuang ke laut, sungai
175 FISIKA XII – ( SUTARTO – PAMBUDI – GODELIVA)
BAB 13 FISIKA INTI FISIKA XII
Menurut jenis pendingin yang dipergunakan, terdapat di dalam teras reaktor, yang berarti pula
reaktor dibedakan sebagai berikut: mengendalikan reaksi fisi dan energi yang terjadi.
Bahan batang kendali yang biasa dipergunakan
a. Reaktor pendingin air ringan  H 2O  adalah Kadmium, boron, dan hafnium.

Ada dua macam, yaitu reaktor air tekan (PWR Perisai radiasi (Shielding)/ dinding pelindung
= Pressurized Water Reactor) dan reaktor air Perisai radiasi berfungsi untuk menahan radiasi
didih (BWR = Boiling Water Reactor). yang dihasilkan proses pembelahan inti. Hal ini
b. Reaktor pendingin air berat  D2O  bertujuan supaya para pekerja dapat bekerja
c. Reaktor pendingin gas dengan aman di sekitar reaktor.
d. Reaktor pendingin logam cair (Sodium)
Pendingin sekunder atau pemindahan panas
Reaktor atom yang dibicarakan di atas disebut
THERMAL REACTOR (reaktor panas) sebab Alat ini berfungsi untuk memindahkan panas dari
proses fisinya disebabkan oleh neutron lambat pendingin primer. Panas dapat dipindahkan
dengan energi panas; yaitu energi yang sama dengan mengalirkan air ke tempat pemindah
dengan energi kinetik rata-rata dari atom-atom panas, kemudian keluar reaktor untuk
yang melingkunginya. didinginkan.

12.2 Bagian Bagian Reaktor Atom. Radioisotop


Radioisotop yang dipergunakan di berbagai
Bahan bakar. bidang seperti pertanian, kedokteran dan industri,
Bahan bakar sebagai sumber energi terdapat di tidak terdapat di alam. Oleh karena itu harus
dalam teras reaktor, yaitu berupa Uranium-235. dibuat dari nuklida stabil dalam reaktor.
Uranium dibungkus dalam klongsong agar hasil Unsur radioaktif buatan yang pertama, dihasilkan
radioaktif dari reaksi fisi tetap terselubung (tidak oleh Irene Joliot – Currie (anak perempuan
terpancar keluar). penemu radium – Marie Currie) dan suaminya.
Mereka “menembaki” alumunium dengan partikel-
Moderator. partikel dan sebagai hasil dari reaksi inti yang
Moderator berfungsi untuk menurunkan energi terjadi, diperoleh isotop fosfor yang tidak stabil:
netron dari energi tinggi ke energi thermal
(rendah) melalui tumbukan. Pada reaksi fisi, 13 Al 27  2
He 4  15 P 30  0
n1
netron yang dihasilkan memiliki energi tinggi, Semenjak itu, radioisotop buatan (= isotop
sedangkan untuk menghasilkan reaksi fisi sesuatu unsur yang bersifat radioaktif) dari setiap
diperlukan neutron yang memiliki energi thermal unsur, telah dihasilkan dan pada masa sekarang,
(rendah) yaitu kurang lebih 0,025 eV. Dengan telah dikenal sekitar 1500 unsur. Radioisotop,
demikian, syarat yang harus dipenuhi sebagai dibuat dengan cara “menembaki” suatu unsur
bahan moderator adalah setiap netron yang yang stabil dengan neutron di dalam reaktor
menumbuknya akan kehilangan energi sebesar atom, atau dengan partikel-partikel bermuatan di
mungkin. dalam suatu “accelerator partikel”. Contoh
Biasanya bahan moderator yang dipilih adalah radioisotop yang telah dibuat Batan, yaitu:
unsur-unsur yang nomor massanya kecil,
misalnya  H 2O  = (air ringan),  D2O  = (air Na 24, P 32, Cr 51, I 131.
berat) dan grafit, sekaligus sebagai pendingin
primer. Kegunaan Radioisotop

Batang Kendali (pengontrol) a. Bidang kedokteran

Batang kendali terbuat dari bahan yang Dengan menggunakan detektor, radioisotop di
mempunyai kemampuan menyerap neutron dalam tubuh manusia dapat di deteksi:
sangat besar. Alat ini berfungsi untuk Adapun fungsi radioisotop adalah untuk:
mengendalikan jumlah populasi neutron yang
176 FISIKA XII – ( SUTARTO – PAMBUDI – GODELIVA)
BAB 13 FISIKA INTI FISIKA XII
1. Mengetahui keefektifan kerja jantung dengan senyawa-senyawa Uranium. Radiasi ini tak
menggunakan Sodium – 24. tampak oleh mata, radiasi ini dikenal karena
2. Menentukan lokasi tumor otak, mendekati sifatnya yaitu:
tumor kelenjar gondok, dipergunakan Yodium a. menghitamkan film
– 131. b. dapat mengadakan ionisasi
3. Penanganan penderita Leukimia, dengan c. dapat memendarkan bahan-bahan tertentu
Phosporus – 32. d. merusak jaringan tubuh
4. Penyembuhan kanker dan tumor dengan cara e. daya tembusnya besar
penyinaran, seperti sinar x dan untuk steril
alat-alat kedokteran. Radiasi ini tidak dapat dipengaruhi oleh
perubahan keadaan lingkungan
b.Bidang Industri seperti:suhu,tekanan suatu reaksi kimia.

Dengan menggunakan sinar gamma, dapat Contoh:


diketahui suatu pipa logam dalam keadaan bocor Uranium disebut bahan radio aktif, dan radiasi
atau tidak. Sinar gamma dapat dipancarkan dari yang dipancarkan disebut sinar radio aktif.
radioisotop Cobalt – 60 dan Iridium – 192 yang Gejala ini diperoleh Becquerel ketika
dilewatkan pada bagian logam yang diperiksa. mengadakan penelitian terhadap sifat-sifat
Sinar gamma dapat dideteksi dengan Fluoresensi yakni perpendaran suatu bahan
menggunakan detektor. Dengan detektor ini dapat selagi disinari cahaya. Fosforecensi yaitu
diketahui keadaan logam bocor atau tidak. berpendarnya suatu bahan setelah disinari
cahaya, jadi berpendar setelah tak disinari
c. Bidang Hidrologi. cahaya. Fluorecensi dan Fosforecensi tidak
bertentangan dengan hukum kekekalan
Salah satu kegunaan radioisotop di bidang energi,bahan-bahan berpendar selagi menerima
hidrologi adalah untuk mengukur kecepatan aliran energi atau setelah menerima energi.
atau debit aliran. Dalam hal ini sebagai perunut, Persenyawaan uranium tidak demikian halnya,
diukur dari perubahan intensitas pancaran di radiasi persenyawaan uranium tanpa didahului
dalam aliran untuk jangka waktu yang sama. oleh penyerapan energi,suatu hal yang sangat
bertentangan dengan hukum kekekalan energi.
e. Bidang Pertanian Namun setelah teori relativitas Einstein lahir,
gejala itu bukan sesuatu yang mustahil, sebab
Dengan radiasi sinar gamma dari Co - 60 akan energi dapat terjadi dari perubahan massa.
didapatkan mutasi sel tumbuhan hingga dapat Penyelidikan terhadap bahan radioakivitas
menimbulkan generasi yang lebih baik dan dilanjutkan oleh suami istri Pierre Curie(1859-
mendapatkan bibit yang lebih unggul daripada 1906),dan Marrie Currie(1867-1934),yang
induknya. menemukan bahan baru. Bila berkas sinar
radioaktif dilewatkan melalui medan listrik dan
f. Bidang Industri medan magnet, ternyata hanya 3 jenis sinar
pancaran yang lazim disebut sinar   , sinar   
Contoh, kaos lampu petromaks menggunakan
larutan radioisotop Thorium dalam batas yang dan sinar  
diperkenankan, agar nyalanya lebih terang.

1. RADIO AKTIFITAS

Radio aktifitas adalah suatu gejala yang


menunjukan adanya aktivitas inti atom,yang
disebabkan karena inti atom tak stabil. Gejala
yang dapat diamati ini dinamakan: sinar radio
aktif. Pada tahun 1896 seorang fisikawan
Perancis Henry Becquerel (1852-1908) untuk
pertama kalinya menemukan radiasi dari
177 FISIKA XII – ( SUTARTO – PAMBUDI – GODELIVA)
BAB 13 FISIKA INTI FISIKA XII

a. Sinar   sinar   dibelokkan oleh medan magnetik


adalah berkas yang menyimpang ke keping
negatif. Dari arah simpangannya, jelas bahwa  berdasarkan percobaan dalam medan
magnet dan medan lintrik dapat ditentukan
sinar   adalah partikel yang bermuatan positif.
kecepatan dan muatan sinar   , yakni
Ternyata sinar   adalah ion He martabat kecepatannya berharga antara 0,054 c
(valensi) dua.  2  4  2 He4 
dengan c = kecepatan cahaya dalam vakum.

Daya ionisasi sinar   sangat besar sedangkan 2. SINAR  (BETA)


daya tembusnya sangat kecil.  sinar    tidak lain ialah partikel elektron.
 radiasi sinar    mempunyai daya tembus
b. Sinar 
adalah berkas yang menyimpang kearah keping lebih besar dari pada   tetapi lebih kecil
positif, sinar    adalah partikel yang bermuatan
dari pada   
negatif.Ternyata massa dan muatan sinar sama
dengan massa dan muatan  sinar.    dibelokkan oleh medan listrik dan

elektron  1 0  1 e0  medan magnet.

Daya ionisasinya agak kecil sedangkan daya


 kecepatan partikel   berharga antara 0,32
tembusnya agak besar. C dan 0,7 C.
 jejak partikel    dalam bahan berbelok-
c. Sinar  (gamma)
belok.
adalah berkas yang tidak mengalami simpangan
 jejak yang berbelok-belok disebabkan
di dalam medan listrik maupun medan magnet.
hamburan yang dialami oleh elektron didalam
Ternyata sinar    adalah gelombang atom.
elektromagnetik seperti sinar  X  . Daya ionisasi
3. SINAR    (GAMMA)
sinar    paling kecil dan daya tembusnya paling
 mempunyai daya tembus paling besar.
besar.
 tidak dibelokkan didalam medan magnetik

Interaksi Sinar radioaktif Dengan Materi  sinar    memerlukan radiasi elektromagnetik


dengan panjang gelombang lebih pendek
1. SINAR   (ALFA)  foton    tidak banyak berinteraksi dengan
 sinar tidak lain adalah inti atom Helium atom suatu bahan dalam interaksinya dengan
 2 He  , bermuatan (2 e) dan bermassa (4
4 bahan mengalami peristiwa fotolistrik dan
produksi pasangan
sma) Dalam interaksi dengan bahan, seluruh energi
 sinar   dapat menghitamkam film. Jejak foton diserap dalam bahan.
Energi yang diserap oleh atom ini dibawa oleh
partikel dalam bahan radioaktif berupa sinar
sebuah elektron,untuk membentuk pasangan
lurus.
elektron. Peristiwa ini yang disebut sebagai
 radiasi sinar   mempunyai daya tembus
produksi pasangan. Foton sinar    juga dapat
terlemah dibandingkan dengan sinar    dan berinteraksi dengan elektron orbital melalui
sinar radiasi sinar ini mempunyai jangkauan hamburan Compton.
beberapa cm di udara dan di sekitar 10-2 mm
dan logam tipis.
 radiasi sinar ini mempunyai daya ionisasi
paling kuat

178 FISIKA XII – ( SUTARTO – PAMBUDI – GODELIVA)


BAB 13 FISIKA INTI FISIKA XII
Urutan daya Tembus
x  Half Value Layer (HVL) atau lapisan harga
Dari yang lemah ke kuat:
paruh, yaitu: lapisan atau tebal bahan yang
Sinar   , sinar    , sinar   . membuat intensitas menjadi separuh dari
Sinar   dapat dihentikan oleh selembar kertas,
intensitas semula.

Sinar    dapat dihentikan oleh papan kayu Contoh


5. Seberkas sinar gamma diarahkan pada timah
setebal 2,5 cm, dan
setebal 3 cm. Apabilaaaa intensitas sinar
Sinar    dapat dihentikan oleh beton. gamma tinggal 45 % . Berapa koefisien
Sinar   merupakan sinar yang sangat ampuh, pelemahan timah tersebut?
Pembahasan
dan dapat digunakan untuk membunuh kuman,
dan bakteri untuk sterilisasi alat kedokteran. I  0,45 I 0

I   e  x   I 0 
Karena sinar ini sangat kuat dan dapat
menembus kertas, dan plastik, sterilisasi dapat
dilakukan setelah alat kedokteran itu dibungkus.
Intensitas sinar-sinar setelah menembus suatu Maka:
bahan akan berkurang. x
Pelemahan intensitas itu dinyatakan dengan e  0,45
rumus:
 x  ln  0,45
e
 x
I  I 0
 x  0,7985
keterangan:
I  Intensitas (J/s m2)
0,7985
I 0  Intensitas mula-mula (J/sm2)    0, 266 cm1
3
e  Bilangan natural =2,71828 6. Apabila HVL (half Value Layer) suatu zat 10
cm, hitung koefisien pelemahan zat tersebut!
  Koefisien pelemahan bahan keping (m ) -1

x  Tebal keping (m) Pembahasan:


Apabila intensitas sinar setelah melewati bahan
=1/2 dari intensitas sebelum melewati bahan HVL  0,693
 1 
I  I0  0, 693
 2     0, 0693 / cm
10
I0  I0  e
1 x

I  I0  e
 x

1
ln      x
2
ln 1  ln  2    x
0  ln  2    x
ln 2
x 

0,693
x 

179 FISIKA XII – ( SUTARTO – PAMBUDI – GODELIVA)
BAB 13 FISIKA INTI FISIKA XII

STRUKTUR INTI Grafik N – Z

Inti atom terdiri dari: proton dan netron.Jumlah


proton dan netron dalam inti (disebut nukleon)
dinyatakan sebagai nomor atom (A). Jumlah
proton dalam inti dinyatakan sebagai nomor atom
(Z) dan jumlah netron dalam inti adalah A-
Z.Nuklida adalah suatu campuran nukleon
tertentu yang membentuk jenis inti atom
tertentu.Nuklida dibedakan sesuai nama unsur
kimianya, sehingga suatu nuklida dapat dituliskan
sebagai:

a
Z X ENERGI IKAT INTI
A = nomor massa nuklida, sama dengan jumlah
proton dan netron. Telah diketahui bahwa inti terdiri dari proton dan
Z = nomor atom = jumlah proton = jumlah netron. Proton di dalam inti tolak menolak, adanya
elektron kesatuan di dalam inti disebabkan oleh adanya
x = lambang unsur. gaya yang mempertahankan proton itu dalam inti,
gaya ini disebut gaya inti (nucleus force).
Isotop Penilaian yang cermat menunjukkan bahwa
adalah unsur yang memiliki nomor atom (Z) massa inti yang lebih kecil lebih stabil dari jumlah
sama, tetapi memiliki nomor massa (A) berbeda. massa proton dan netron yang menyusunnya.
Berarti nuklida itu memiliki sifat kimai yang sama,
sedangkan sifat fisika berbeda.
Massa detron  1 H 2  lebih kecil dari massa
proton dan netron yang menjadi komponen-
Isobar komponen detron.
Adalah nuklida -nuklida yang memiliki nomor
massa (A) sama, akan tetapi nomor atom (Z) Detron terdiri atas satu proton dan satu netron
berbeda.
massa 1 proton = 1,007825 sma
Isoton: massa 1 netron = 1,008665 sma +
Adalah nuklida yang memiliki jumlah netron sama. jumlah = 2,016490 sma
massa detron = 2,014103 sma
Stabilitas Inti
Nuklida bersifat stabil jika:  m  = 0,002387 sma = 2,222 MeV
 
 jumlah proton  Z  20  dan harga 
N Hal ini menunjukkan ketika proton bergabung
 = 1,
Z dengan netron dibebaskan energi sebesar  E 
N
 jumlah proton Z  20  dan harga   E  2,222 MeV
Z 1
p1 o n1  1 H 2  2,222 MeV
berkisar 1 - 1,6.
Untuk membelah detron kembali menjadi proton
N
Nuklida-nuklida dengan   di luar pita dan netron diperlukan energi 2,222 MeV,
Z karenanya tenaga sebesar 2,222 MeV disebut
kestabilan merupakan nuklida tidak stabil disebut tenaga ikat (energi binding) detron.
sebagai nuklida radioaktif. Karena detron terdiri atas 2 nukleon, maka tenaga
ikat tiap nucleon: adalah 2,222/2 = 1,111
MeV.Tenaga ikat nukleon paling besar pada

180 FISIKA XII – ( SUTARTO – PAMBUDI – GODELIVA)


BAB 13 FISIKA INTI FISIKA XII
unsur yang nomor atomnya 50.Makin besar Kegiatan unsur radioaktif bergantung pada
tenaga ikat ,makin besar pula energi yang banyaknya partikel-partikel yang dipancarkan tiap
diperlukan untuk memecah unsur iti,ini berarti detik. Makin banyak partikel-partikel yang
makin stabil keadaan unsur itu.Karena tenaga ikat dipancarkan tiap detik makin besar keaktifannya
tiap nukleon paling besar pada atom yang nomor dan makin cepat berkurangnya unsur radioaktif
atomnya 50 dapat ditarik kesimpulan: yang bersangkutan.
a. Ketika inti-inti ringan bergabung menjadi inti- Kekuatan radioaktif diukur dengan satuan Curie.
inti yang lebih berat akan disertai dengan 1 curie = 3,7 x 1010 pancaran partikel tiap detik.
pembebasan energi. Satuan Setengah Umur: (waktu paruh)
b. Bila inti-inti berat terbelah menjadi inti-inti Karena adanya peluruhan jumlah unsur radioaktif,
yang sedang akan dibebaskan energi. demikian pula keaktifannya akan berkurang dan
Dengan demikian energi ikat inti di dapat dari pada akhirnya habis, yakni setelah seluruhnya
adanya perbedaan massa penyusun inti dengan menjadi atom stabil (tidak aktif lagi). Selang waktu
massa intinya sendiri dan perbedaan ini disebut agar unsur radioaktif itu stabil (tidak aktif lagi)
dengan Deffect massa. disebut umur unsur radioaktif. Selang waktu agar
unsur radioaktif itu tinggal separuhnya disebut
Energi Ikat inti: setengah umur (T).
Waktu setengah umur dapat dirumuskan sebagai:
  massa proton   massa netron   massa int i 931MeV  T 
0, 693

ln 2
 
Peluruhan (Disintegrasi) Hubungan jumlah unsur radioaktif dengan selang
waktu dapat dirumuskan sebagai:
Inti atom unsur radio aktif dalam keadaan tidak  t
N  N0 e
stabil. Sinar  dan  keluar dari inti atom secara
t
N  N0  2 
spontan, akibatnya inti atom mengalami 
T
perubahan yang timbul karena radiasi partikel
secara spontan. R  N

Hukum Pergeseran Keterangan:


a. Keluarnya sinar   dari inti atom berakibat
berkurangnya nomor atom sebanyak 2 dan T  waktu setengah umur
berkurangnya nomor massa sebanyak 4.
  tetapan peluruhan (tetapan radiasi/
b. Radiasi sinar   berakibat naiknya nomor
tergantung dari jenis zat radioaktif)
atom dengan 1. ln  logaritma napier yang bilangan pokoknya
c. Radiasi sinar   hanya merupakan proses (e = 2,7183
penyertaan tanpa merubah nomor atom dan N  jumlah unsur radioaktif setelah selang
nomor massa. waktu t

Contoh:
N 0  jumlah unsur radioaktif mula-mula
Uranium yang nomor massannya 238 dan R  keaktifan R A
nomor atomnya 92, karena memancarkan sinar
 berubah menjadi torium 234 yang nomor
atomnya 90. Unsur ini masih bersifat radioaktif
denggan memancarkan sinar  berubah menjadi
Prolaktinium, akhirnya setelah melampaui
serentetan disintegrasi menjadi Pb yang stabil

181 FISIKA XII – ( SUTARTO – PAMBUDI – GODELIVA)


BAB 13 FISIKA INTI FISIKA XII
Grafik hubungan (N – T) partikel  yang membentur inti atom Nitrogen
sebagai akibat benturan yang amat dahsat, inti
Nitrogen terbelah menjadi Proton dan Oksigen.

Ada 2 (dua) macam Radio aktifitas: Peristiwa itu dapat dipandang sebagai reaksi inti
antara partikel   dengan inti Nitrogen. Reaksi
1. Radioaktifitas Alam
ini lazim dituliskan sebagai berikut:
suatu unsur sudah bersifat radioaktif sejak
ditemukannya.
2
 4
 7
N 14  8
O 17  1
P1
2. Radioaktifitas Buatan
Terjadinya radio aktifitas akibat suatu proses
(isotop). Dalam reaksi berlaku kekekalan massa dan
Suatu bahan radioaktif mengandung 3,2 x 1021 kekekalan muatan. Jumlah nomor massa dan
nomor atom sebelum dan sesudah reaksi adalah
atom diukur dengan sintilator menunjukkan
sama. Pada tahun 1937 Chadwick menembaki
pembacaan 800 per menit. Beberapa waktu
kemudian sintilator menunjukkan pembacaan 100 logam Berilium dengan partikel-partikel   dari
per menit, berapa atom yang tersisa? unsur radioaktif. Hasilnya diperoleh karbon dan
n
1 partikel netral yang kira-kira sama dengan proton.
N    N0 Partikel ini disebut netron.
2
 100 
N    N0 2
 4
 4
Be 9  6 O 12  0
n1
 800 
1
N     3, 2 x 1021  Transmutasi Partikel yang dipercepat.
8
N   4 x 10  atom
20 Tranmutasi dengan sinar yang berasal dari
unsur radioaktif tidak membawa hasil yang
memuaskan. Dari sekian banyak partikel-partikel
TRANSMUTASI  hanya beberapa yang dapat mengadakan
transmutasi. Hal ini disebabkan karena partikel
Telah diketahui bahwa adanya perbedaan antara
atom yang satu dengan atom yang lain semata-
  yang mendekati inti atom yang mengalami

mata karena hanya perbedaan jumlah proton dan gaya tolak, sehingga hanya partikel   yang
neutron yang terdapat dalam inti atom. kecepatannya besar yang dapat sampai pada inti.
Oleh sebab itu jika jumlah proton dan netron yang Transmutasi akan lebih berhasil bila digunakan
menyusun inti dapat kita rubah akan berubalah partikel-partikel yang kecepatan cukup tinggi.
pula atom itu menjadi atom yang lain. Merubah Untuk itu diciptakan alat yang dapat mempercepat
atom secara buatan lazim disebut transmutasi. partikel bermuatan yang disebut Cyclotron. Pada
Gagasan merubah inti atom secara buatan dirintis tahun 1932 Coekroft dan Walton melaporkan
oleh Rutherford. Pada tahun 1959 Rutherford hasil reaksi inti dengan proton.
menempatkan preparat radioaktif yang
memancarkan sinar   di dalam tabung yang
1 H1  3 Li 7  2 He4  2 He4
berisi gas Nitrogen. Setelah selang waktu
tertentu, dalam tabung itu terjadi Oksigen dan
proton. Rutherford berpendapat ada partikel-
182 FISIKA XII – ( SUTARTO – PAMBUDI – GODELIVA)
BAB 13 FISIKA INTI FISIKA XII
Pada reaksi inti tersebut jumlah energi sebelum DOSIS PENYERAPAN
reaksi adalah:
Jika sinar radioaktif mengenai suatu materi, maka
energi massa proton  1,007825 sma sinar radioaktif itu akan diserap oleh materi
tersebut. Besar energi pengion yang diserap oleh
energi massa Litium  7,016005 sma
materi yang dilalui sinar radioaktif tergantung
energi kinetik 150keV  0,000160 sma  pada sifat materi dan berkas sinar radioaktif.
Dosis Penyerapan:
jumlah  8,023990 sma
adalah banyaknya energi radiasi pengion yang
diserap oleh satu satuan massa materi yang
dilalui sinar radioaktif.
Jumlah energi sesudah reaksi energi: Satuan dosis penyerapan adalah Gray (Gy) atau
Energi massa helium: 2 x 4,0026 = 8,0052 sma rad.
Selisih Energi sebesar  E  1 Gray = 1 joule/ kg
1Gray = 100 rad
Persamaan dosis penyerapan
E  8,023990  8,0052  0,01879 sma
E
E  0,01879 x 931  17,4939 MeV D 
m
E  energi yang diberikan radiasi pengion ( J ).
Ketika diukur energi kinetik kedua atom He
diperoleh sebesar 17,0 MeV m  massa materi yang menyerap energi ( kg )
Suatu persesuaian yang cukup baik. D  dosis penyerapan, (Gray atau rad ).
PARTIKEL ELEMENTER
Transmutasi dengan detron yang dipercepat.

Meson
13
A 27  1
H 2
 12 Mg 25
 2
He 4
adalah partikel yang massanya diantara massa
Transmutasi dengan netron. proton dan elektron dapat bermuatan positif,
negatif dan netral. Meson ada dua macam yaitu
Netron merupakan partikel netral, sangat baik meson  dan meson
untuk mengadakan transmutasi, sebab hanya
mengalami gaya tolak yang kecil ketika Neutrino
menghampiri inti.
adalah partikel yang tidak bermuatan dan
massanya kurang dari massa elektron,
7
N 14  0
n1  5 B 11  2
He 4 pasangannya adalah antineutrino.

Netron yang dipakai untuk transmutasi diprodusir Hyperon


dalam reaktor atom.
Dengan netron tersebut dapat diperoleh berbagai adalah partikel yang massanya diantara proton
macam radio isotop. dan deutron.

11
Na 23  0
n1  11 Na 24 REAKSI INTI
Natrium yang diperoleh adalah isotop radioaktif.
   , isotop natrium
Zat radioaktif alam mempunyai inti yang berubah
Dengan memancarkan sinar
dengan sendirinya setelah memancarkan sinar
berubah menjadi magnesium yang stabil. radioaktif., tetapi inti atom yang tidak bersifat

11
Na 24

12
24
Na 1   radioaktif dapat diubah sehingga menjadi zat
radioaktif (radioaktif buatan).yaitu dengan jalan
menembaki inti itu dengan partikel-partikel (ingat
peristiwa transmutasi)yang mempunyai kecepatan

183 FISIKA XII – ( SUTARTO – PAMBUDI – GODELIVA)


BAB 13 FISIKA INTI FISIKA XII
tinggi. Penembakan inti dengan kecepatan tinggi Masa produk
ini disebut: reaksi inti. m  He24   2 x 4,002602 sma
Contoh: m  He24   8,005204 sma
2 He  4
7 H 14
 8O 17
 1H 1

REAKSI BERANTAI Selisih massa = massa produk – massa


reaktan
Reaksi yang berulang hanya berakhir akibat zat
yang bereaksi itu habis atau berubah menjadi zat  m  0,018624 sma
yang lain.
Contoh:  Q    m x 931 MeV / sma
Reaksi berantai Enrico Fermi (1937)
 Q    0,018624 x 931 MeV  17,3 MeV
n1  U 235  92U 236  54 Xe140  3 38 Sr 94  2 0 n1
0 92
Jadi untuk tiap atom  7
Li3  yang membelah
Hasil reaksi ini masih mengandung 2 buah netron dibebaskan energi sebesar 17,3 MeV
( 0 n 1 ) sehingga netron ini akan menembak
uranium lain sehingga terjadi reaksi seperti Beberapa contoh reaksi fisi:
semula.
1. Reaksi Fisi Uranium 235
REAKSI FISI DAN FUSI
Reaksi dimulai dari uranium (235U92)
adalah reaksi pembelahan dari sebuah atom Menyerap netron lambat menjadi Uranium
menjadi dua bagian atom lain yang disertai 236 yang tidak stabil kemudian meluruh
dengan pelepasan tenaga. dengan cepat menjadi (141Ba56),(92Kr36),dan
tiga netron:
Contoh:
0 n1  92
U 235
 56 Ba144  36 He89  3 0 n1  Q 0 n1  92U 235 92 U 236  56 Ba141 36 Kr 92  3 0 n1

Berapa energi yang dibebaskan ketika litium (7Li3)


ditembak dengan proton (1H1) terbelah menjadi 2. Reaksi dimulai dari uranium (235U92)
inti ringan helium  4
He2  ? Menyerap netron lambat menjadi Uranium
236 yang tidak stabil kemudian meluruh
1
Bila massa atom H1 = 1,008725 sma, dengan cepat menjadi (140Xe54),(94Sr38),dan
massa atom 7Li3 = 7,106003 sma tiga netron:
massa atom 4He2 = 4,002602 sma

0 n1  92U 235 92 U 236  54 Xe140 36 Sr 94  2 0 n1


Reaksi

Suatu energi maha besar dibebaskan dalam


1H
1
 3 Li
7
 2 He
4
 Q reaksi fisi di atas, sebab massa uranium 235 lebih
besar dari pada massa total pecahan-pecahan inti
Q  ?
berikut netron-netronnya. Selisih massa (energi)
Jawab: antara inti uranium asli dengan pecahan-pecahan
intinya kira-kira 8,5 – 7,6 = 0,9 MeV per nukleon.
Massa reaktan: Karena ada a236 nukleon terlibat dalam tiap fisi,
m  H11   m  Li37   1,007825  7,016003 maka energi total yang dibebaskan setiap
pembelahan satu inti atom adalah: 0,9
m  H11   m  Li37   8,0023828 sma MeV/nukleon x (23 6 nukleon) = 208 MeV. Kita
tau 1 MeV setara dengan energi listrik sebesar

184 FISIKA XII – ( SUTARTO – PAMBUDI – GODELIVA)


BAB 13 FISIKA INTI FISIKA XII

 4, 45 x 10  k W h .
20
Jawab:
Contoh Massa reaktan:
m  H12   m  H13   2,014102  2,016049
Berapa energi total yang dibebaskan jika 1 kg
uranium habis mengalami pembelahan, bila
energi yang dihasilkan oleh pembelahan satu inti m  H12   m  H13   5,030151 sma
adalah 208 MeV?
Jumlah inti atom 1 kg uranium 235 adalah: Massa produk
m  He24   m  n01   4,002602  1,008665
m  He24   m  n01   5,001267 sma
1 kg 1000 gr 200
  mol
235 gr / mol 235 gr / mol 47
Selisih massa = massa produk – massa
Jadi jumlah inti  n  reaktan
 200   m  0,018884 sma
n     6,02 x 10   2,56 x 10 inti
23 24

 47 
Maka total energi  Q   Q    m x 931 MeV / sma
 Q    0,018884 x 931 MeV  17,58 MeV
Q   2,56 x 1024  x  208MeV / int i 
Q   5,32 x 1026  MeV
Latihan
Dari reaksi fisi berikut ini , berapa energi yang
dibebaskan bila:
Untuk membandingkan energi yang dihasilkan
oleh pembelahan inti , perlu kita ingat bahwa: 0 n1  92U 235 92 U 236  54 Xe140 36 Sr 94  2 0 n1
1 M eV   4, 45 x 1020  kWh , jadi
a. fisi terjadi pada satu atom saja,
Q   5,32 x 1026  4,45 x 1020  b. fisi terjadi pada 3 kg atom?

Q   2,37 x 107  kWh


Berapa energi yang dibebaskan pada reaksi fusi
berikut ini:
Energi ini cukup untuk menyalakan lampu 100 W 1 H 2  1 H 2  1 He3  1 H 1
m  H12   2,014102 sma
selama 30.000 tahun. Jadi dengan I kg uranium
235 kita menghasilkan energi yang sangat besar.
m  H13   2,016049 sma
FUSI
adalah reaksi penggabungan 2 buah unsur ringan m  H11   1,007825 sma
disertai pengeluaran tenaga.
 tenaga fusi > tenaga fisi 1 sma  931 MeV
 fisi lebih mudah terjadi daripada fusi, (fusi
temperatur harus tinggi).
Contoh:
1 H 2  1H3  2 He4  0 n1  Q
Berapa besar energi reaksi fusi  Q  , bila:
m  H12   2,014102 sma
m  H13   2,016049 sma
m  He24   4,002602 sma
m  n01   1,008665 sma

185 FISIKA XII – ( SUTARTO – PAMBUDI – GODELIVA)


BAB 13 FISIKA INTI FISIKA XII
ALAT-ALAT DETEKSI tergantung pada energi radiasi.Biasanya detektor
a. pencacah Geiger (penghitung Geiger Muller) ini digunakan untuk mendeteksi sinar gamma
b. kamar kabut Wilson (Geiger Chamber) (yang madah menembus dinding tabung) namun
c. emulsi Film sinar betapapun dapat dideteksi, yaitu melalui
d. detektor Sintilasi jendela ujung yang biasanya terbuat dari mika
yang sangat tipis agar sinar beta dapat
Orang mengenal radiasi radioaktif pertama kali menembusnya.
melalui pelat foto, kemudian berkembang menjadi Sinar gamma yang menembus dinding (katoda)
alat deteksi emulsi fotografi. Perkembangan alat menyebabkan atom gas terionisasi, sehingga ada
deteksi tersebut kemudian disusul dengan elektron yang keluar dari ikatan atomnya,
detektor Geiger Muller yang memanfaatkan kemudian menumbuk anoda sehingga terjadi
ionisasai menjadi pulsa listrik.Kemudian alat ini pulsa listrik yang kemudian diperkuat dan dicatat
berkembang menjadi tabung ionisasi dan tabung pada alat pencatat (scaler). Dengan demikian
detektor proporsional. Dengan ditemukannya untuk sinar beta, akan menjadi ionisasi. Ion
bahan-bahan sintilasi, yaitu bahan yang jika negatif menuju anoda sebagai pulsa listrik.
ditembus radiasi akan memancarkan cahaya, Tabung Sintilasi
timbul adanya detektor sintilasi. Setiap partikel radiasi didalam sintilator
Pada dasarnya sistem peralatan deteksi radiasi menghasilkan satu pulsa cahaya. Radiasi yang
dapat digolongkan menjadi dua bagian utama, datang pada sintilator akan menimbulkan foton,
bagian pertama adalah transduser yang disebut akibat dari eksitasi atom gas. Foton ini kemudian
detektor, yaitu berupa alat yang mengubah radiasi diteruskan ke bagian-bagian photomultiplier yang
radioaktif menjadi sinyal elektrik, bagian kedua dalamnya terdapat dynode-dynode yang
berupa alat elektronik yang mampu memperkuat berurutan yang diberi tegangan satu lebih tinggi.
dan memproses sinyal listrik menjadi besaran Foton tersebut menumbuk dynoda sehingga
yang diamati. menghasilkan foto elektron. Foto elektron tersebut
Detektor tabung ionisasi, tabung proporsional dan kemudian menumbuk dynoda berikutnya dan
tabung Geiger Muller merupakan alat yang akhirnya terjadi elektron sekunder, sehingga
sejenis. Semuanya memiliki bentuk dasar yang didapatkan elektron berlipat ganda. Elektron ini
sama serta mempergunakan ruang tertutup yang dipergunakan untuk pengukuran energi radiasi
berisi gas atau campuran gas, dilengkapi dengan (spektometeri energi) ukuran pulsa-pulsa listrik
anoda dan katoda dengan bentuk sedemikian yang terjadi sebanding dengan energi radiasi dan
rupa, sehingga medan listrik memungkinkan jumlah pulsa sebanding dengan jumlah partikel
terjadi ionisasi secara effisien.Jadi, semua radiasi.
memanfaatkan ionisasi menjadi pulsa listrik.
Detektor sintilasi mempergunakan dasar Kamar Kabut Wilson
penyeleksian yang sangat berbeda dengan jenis
tabung Geiger Muller. Detektor sintilasi Uap (alkohol) jenuh diembunkan pada ion-ion
memanfaatkan cahaya yang timbul pada interaksi udara yang ditimbulkan oleh radiasi. Akibatnya,
radiasi, sehingga memerlukan bahan yang terlihat garis putih dari tetesan-tetesan zat cair
mengeluarkan cahaya jika kena radiasi, seperti yang sangat kecil, yang merupakan jejak lintasan
pada layar CRO atau layar televisi.bahan yang dalam kamar tersebut, asal diterangi dengan
demikian itu disebut sintilator. Sintilator tepat. Perlu dicatat, bahwa yang kita lihat
mempunyai sifat bahwa intensitas cahaya yang hanyalah jejak lintasan, bukan radiasi yang
tinmbul sebanding dengan energi radiasi yang menimbulkan ionisasi.
mengenainya, sehingga sangat menguntungkan Terdapat tiga jenis kamar kabut yaitu :
jika digunakan untuk mengukur energi radiasi. 1. Expansion cloud chamber (kamar kabut
pemuaian)
Detektor Geiger Muller 2. Diffusion cloud chamber (kamar kabut diffusi)
3. Bubble chamber (kamar gelembung)
Detektor GM bekerja pada tegangan yang sangat pada bubble chamber radiasi yang mengionkan
tinggi, yaitu 1000 V – 1400 V. Detektor ini akan meninggalkan jejak berupa gelembung-
menghasilkan sebuah pulsa listrik dari setiap gelembung di dalam hidrogen cair. Pada sistem
partikel tunggal yang datang padanya., dan tidak ini perkiraan massa dan kelanjutannya dapat
186 FISIKA XII – ( SUTARTO – PAMBUDI – GODELIVA)
BAB 13 FISIKA INTI FISIKA XII
diperoleh, berdasarkan hukum kekekalan energi Pada Reaksi Inti akan Berlaku:
dan momentum.  Hk Kekekalan nomor atom

Emulsi Film
Z1  Z 2  Z3  Z 4 
 Hk kekekalan nomor massa
Garis-garis sinar dari ketiga jenis radiasi, dapat
juga dipelajari pada film fotografi. Emulsi film foto,
A1  A2  A3  A4 
dapat mengurangi jangkauan partikel alpha  Hk kekekalan energi
sekitar 0,002 mm dan bahkan garis lintasan  Tidak berlaku kekekalan massa
partikel beta, hanya sekitar 1 mm. Karena itu,
harus menggunakan mikroskop untuk Energi Reaksi
mengamatinya. Emulsi nuklir yang khusus, E  m c 2  m pereaksi  m
hasil reaksi 
digunakan untuk maksud ini. Emulsi tersebut
lebih tebal dari biasanya dan mempunyai
kepekaan butir-butir perak bromida yang lebih
tinggi. Metoda ini mempunyai keuntungan karena
secara otomatis diperoleh rekaman yang
permanen dari gejala yang dipelajari.

Rangkuman
1. Lambang Unsur
A
Xz
X  nama unsur
z  nomor atom
A  nomor massa atom
A  z  jumlah neutron

2. Energi Ikat Inti


Adalah: Energi yang diperlukan untuk memutus
inti menjadi proton-proton dan neutron-neutron
pembentuknya

E  m c 2   m  931 MeV 

3. Defek Massa  m 
Defek massa adalah: selisih massa antara
gabungan massa nucleon-nukleon pembentuk inti
dengan massa inti stabilnya

m   z.mp  ( A  Z ).mn   m int i 

4. Reaksi Inti

A1 A3
X Z 1 + A2 YZ 2 = PZ 3 + A4
XZ4

187 FISIKA XII – ( SUTARTO – PAMBUDI – GODELIVA)


BAB 13 FISIKA INTI FISIKA XII

186 FISIKA XII – ( SUTARTO – PAMBUDI – GODELIVA)


BAB 13 FISIKA INTI FISIKA XII

186 FISIKA XII – ( SUTARTO – PAMBUDI – GODELIVA)


BAB 13 FISIKA INTI FISIKA XII

Uji Kompetensi D. massa neutron, proton dan elektron


1. Dalam percobaannya mengamati elektron, E. jumlah elektron saja
J.J. Thomson mendapatkan.… 7. Pernyataan di bawah ini benar, kecuali.…
A. muatan elektron = 1,6 x 10-19 C A. positron adalah partikel ringan seperti
B. massa elektron = 9,1 x 10-31 kg elektron bermuatan listrik positif
C. perbandingan antara muatan dan B. laser adalah penguatan gelombang
massa elektron cahaya dengan rangsangan emisi
D. ukuran elektron yang sangat kecil radiasi
E. elektron bergerak mengelilingi inti atom C. rambatan gelombang cahaya tidak
2. Di dalam spektrum raksa terdapat garis biru bergantung pada medium, tetapi
yang panjang gelombangnya 440 nm. Jika kecepatan rambatnya ditentukan oleh
-34
tetapan Planck (h = 6,63 x 10 Js), maka medium
selisih energi di dalam atom raksa yang D. selama mengalami transisi atom
menimbulkan garis itu adalah.… memancarkan spektrum gelombang
A. 2,81 eV yang bersifat kontinu
B. 2,86 eV E. dibandingkan dengan sinar beta dan
C. 3,20 eV sinar gamma, sinar alpha paling lemah
D. 4,25 eV daya tembusnya
E. 4,25 eV 8. Sebuah elektron di dalam atom hidrogen
3. Elektron dalam atom hidrogen menempati mula-mula menempati orbit dengan tingkat
orbit dengan tingkat energi n. Ketika energi keempat. Pada waktu kembali ke
elektron tersebut kembali ke tingkat tingkat dasar dari atom itu akan dipancarkan
dasarnya atom memancarkan 6 macam foton dengan beberapa panjang gelombang.
gelombang foton. Nilai n adalah.... Banyak panjang gelombang yang dimaksud
A. 6 adalah....
B. 5 A. satu
C. 4 B. dua
D. 3 C. empat
E. 2 D. lima
4. Spektrum atom hidrogen mengandung garis E. enam
spektra dengan panjang gelombang 296 10. Energi foton terkecil yang dipancarkan atom
nm. Jika tetapan Planck(h = 6,63 x 10-34 Js) hidrogen dalam daerah cahaya tampak
, maka dalam satuan eV selisih tingkat terjadi bila elektronnya meloncat dari orbit
energi di dalam atom tersebut adalah.… dengan bilangan kuantum....
A. 1,6 eV A. n =  ke n = 1
B. 2,2 eV B. n = 4 ke n = 3
C. 2,8 eV C. n =  ke n = 2
D. 4,1 eV D. n = 2 ke n = 1
E. 4,5 eV E. n = 3 ke n = 2
5. Panjang gelombang terpendek yang
dipancarkan atom hidrogen dalam deret 11. Untuk membebaskan elektron dari
Paschen adalah.... permukaan logam diperlukan energi
0
A. 8660 A sebesar 2 eV. Jika tetapan Planck
B. 8230 0A (h = 6,63 x 10-34 Js) , maka panjang
C. 8150 0A gelombang ambang logam mendekati nilai
0
D. 8060 A sebesar.…
E. 8000 0A A. 660 n m
B. 650 n m
6. Massa atom ditentukan oleh jumlah.… C. 625 n m
A. massa proton dan elektron D. 620 n m
B. massa neutron dan elektron E. 600 n m
C. massa neutron dan proton
187 FISIKA XII – ( SUTARTO – PAMBUDI – GODELIVA)
BAB 13 FISIKA INTI FISIKA XII
12. Pada deret Paschen nilai n dan n adalah 17. Di dalam atom hidrogen terjadi perpindahan
A B
… elektron dari lintasan n = 6 ke lintasan n =
A. n = 1 dan n = 2, 3, 4 dan seterusnya 2, maka spektrum yang dipancarkan adalah
A B deret....
B. n = 2 dan n = 3, 4, 5 dan seterusnya A. Pfund
A B
C. n = 3 dan n = 4, 5, 6 dan seterusnya B. Paschen
A B
C. Bracket
D. n = 4 dan n = 5, 6, 7 dan seterusnya
A B D. Balmer
E. n = 5 dan n = 6, 7, 8 dan seterusnya E. Lyman
A B

13. Bila elektron berada dalam lintasan ketiga 18. Pada deret Balmer nilai n dan n adalah....
A B
maka besarnya energi adalah.… A. n = 1 dan n = 2, 3, 4 dan seterusnya
A B
A. -2,57 eV
B. n = 2 dan n = 3, 4, 5 dan seterusnya
B. -2,51 eV A B

C. -1,67 eV C. n = 3 dan n = 4, 5, 6 dan seterusnya


A B
D. -1,51 eV D. n = 4 dan n = 5, 6, 7 dan seterusnya
A B
E. -1,51 eV
E. n = 5 dan n = 6, 7, 8 dan seterusnya
A B
14. Pengaruh sinar alpha pada sebuah atom
dapat menimbulkan : 19. Dalam atom hidrogen elektron berputar
1. eksitasi pada orbit pertamanya dan mengandung
2. ionisasi energi –13,6 eV. Ini berarti....
3. tansmutasi A. energi kinetik elektron adalah 13,6 eV
4. transisi B. energi potensial elektron adalah 13,6 eV
Yang benar adalah.… C. lektron tersebut kekurangan energi
A. (1), (2) dan (3) sebesar 13,6 eV
B. hanya (4) D. energi ionisasi 13,6 eV
C. (1) dan (3) E. energi listrik yang dikandungnya 13,6 eV
D. (1), (2), (3) dan (4)
E. (2) dan (4) 20. Urutan daya ionisasi sinar radioaktif dimulai
dari yang paling lemah adalah....
15. Pada deret Lyman nilai n dan n adalah.… A. alpha, beta, gamma
A B
A. n = 1 dan n = 2, 3, 4 dan seterusnya B. beta, alpha, gamma
A B C. gamma, beta, alpha
B. n = 2 dan n = 3, 4, 5 dan seterusnya D. alpha, gamma, beta
A B
C. n = 3 dan n = 4, 5, 6 dan seterusnya E. gamma, alpha, beta
A B
D. n = 4 dan n = 5, 6, 7 dan seterusnya
A B 21. Menurut Balmer panjang gelombang
E. n = 5 dan n = 6, 7, 8 dan seterusnya terpendek yang dipancarkan oleh elektron
A B
adalah.…
16. Bila elektron berada dalam lintasan kedua A. 656,3 nm
maka besarnya energi adalah.… B. 486,2 nm
A. -3,40 eV C. 240,6 nm
B. -2,51 eV D. 380,0 nm
C. -1,67 eV E. 364,6 nm
D. -1,51 eV
E. -1,21 eV

187 FISIKA XII – ( SUTARTO – PAMBUDI – GODELIVA)


BAB 13 FISIKA INTI FISIKA XII
22. Menurut Balmer panjang gelombang A. 24,36 MeV
terpanjang yang dipancarkan oleh elektron B. 26,24 MeV
adalah.… C. 28,12 MeV
A. 656,3 nm D. 30,48 MeV
B. 486,2 nm E. 32,50 MeV
C. 380,0 nm
D. 364,6 nm
E. 364,6 nm

23. Elektron dapat berpindah dari satu orbit ke 28. HVL suatu zat 2 cm, maka koefisien
orbit lainnya. Jika elektron pindah dari orbit pelemahan zat itu adalah....
yang lebih luar ke orbit yang lebih dalam A. 0,111
maka elektron akan melepaskan energi B. 0,312
sebesar h.f dan jika sebaliknya akan C. 0.346
menyerap energi h.f. Pendapat ini D. 0,511
dikemukakan oleh.… E. 2,500
A. Demokritus
B. Rutherford 29. Sinar radioaktif dilewatkan melalui bahan
C. Dalton yang tebalnya 6 cm. Bahan memiliki HVL 2
D. Bohr cm, maka persentase intensitas sinar
E. Thomson radioaktif yang diteruskan oleh bahan
24. Jumlah protro netron dan elektron pada adalah....
atom 3Li7 berturut-turut adalah.... A. 50 %
A. 3 , 4 , 7 B. 25 %
B. 7 , 4 , 3 C. 12,5 %
C. 3 , 3, 4 D. 6,25 %
D. 3 , 4 , 4 E. 3,125 %
E. 3 , 4 , 3
30. Suatu zat radioaktif setelah 10 menit
25. Pasangan atom yang termasuk isoton aktifitasnya tinggal ½ N0 kali semula, maka
adalah.... besar aktifitasnya setelah 1 jam adalah....
A. 8O18 dan . 8O16 A. ¼ N0
B. 7N17 dan . 6C14 B. 1/8 N0
C. 6C12 dan . 7N15 C. 1/16 N0
D. 6C14 dan . 7N15 D. 1/32 N0
14 16
E. 7N dan . 8O E. 1/64 N0

26. Massa proton = 1,007 sma, massa netron = 31. Atom 7N14 ditembaki dengan partikel alpha
7
1,008 sma dan massa inti 3Li = 7,001 sma. dan dalam proses itu sebuah proton dapat
besar defek massa pada pembentukan inti dibebaskan. Reaksi itu akan
Litium adalah.... menghasilkan....
A. 0,052 sma A. 7N14
B. 1,011 sma B. 8O17
16
C. 3,021 sma C. 8O
D. 4,032 sma D. 10Ne17
E. 7,053 sma E. 7N16

27. Massa inti atom 2 He 4 = 4,0026 sma,


massa proton = 1,0078 sma dan massa 32. Perbedaan mendasar antara bom atom dan
netron = 1,0086 sma. energi yang reaktor atom adalah....
diperlukan untuk memecah inti tersebut A. pengendalian reaksi fisi yang terjadi
menjadi nukleon-nukleon pembentuknya B. pengendalian reaksi fusi yang terjadi
adalah.... (1 sma = 931 MeV) C. jenis reaksi fusi yang terjadi
188 FISIKA XII – ( SUTARTO – PAMBUDI – GODELIVA)
BAB 13 FISIKA INTI FISIKA XII
D. banyak netron yang diperlukan tiap dari n = 2 ke n = 4 pada atom hidrogen
reaksi fisi adalah....
E. banyak netron yang diperlukan tiap A. 0,85 eV
reaksi fusi B. 1,70 eV
C. 2,55 eV
33. Pada lintasan dasar (bilangan kuantum n = D. 3,40 eV
1 ) elektron atom hidrogen memiliki energi E. 6,80 eV
ikat sebesar E. Pada lintasan elektron
dengan bilangan kuantum n = 4, energi 38. Elekton atom hidrogen berpindah dari
ikatnya adalah.... lintasan n = 2 ke n = 1. Apabila konstanta
7
A. E/16 Rydberg = 1,097 x 10 /m , maka panjang
B. E/8 gelombang foton yang diradiasikan oleh
C. E/4 atom tersebut adalah....
0
D. 8 E A. 1,097 A
0
E. 16 E B. 1,215 A
0
C. 2,115 A
0
34. Energi stasioner atom hidrogen dengan D. 6,541 A
0
bilangan kuantum utama n adalah E = - E. 8,227 A
13,6
eV. Energi yang dibutuhkan untuk 39. Atom hidrogen berpindah dari lintasan n = 3
n2
ke n = 2 , jika konstanta Rydberg R, maka
eksitasi elektron dari n = 2 ke n = 4
besar panjang gelombang foton yang
adalah....
dipancarkan adalah....
A. 0,85 eV
A. 4/R
B. 1,51 ev
B. 5/R
C. 2,55 eV
C. 36/5R
D. 3,40 eV
D. R/4
E. 4,25 eV
E. 5R/36
35. Elektron dalam atom hidrogen menurut
40. Energi elektron atom hidrogen pada
Bohr bergerak dalam lintasan stasioner.
lintasan dasar = - 13,6 eV, Energi yang
Besar energi yang diperlukan
dipancarkan elektron pada saat mengalami
memungkinkan elektron pindah lintasan dari
eksitasi dari n = 4 ke n = 3 adalah....
n = 3 ke n = 1 adalah....
A. 0,09 eV
A. 1,4 eV
B. 0,66 eV
B. 3,4 eV
C. 1,13 eV
C. 4,0 eV
D. 3,40 eV
D. 11,0 eV
E. 4,53 eV
E. 12,1 eV
41. Energi foton sinar tampak yang dipancarkan
36. Jika energi elektron atom hidrogen pada
atom hidrogen ketika terjadi transisi elektron
tingkat dasar – 13,6 eV, maka energi yang
dari n = 4 ke n = 2 adalah.... (E1 = 13,6 eV)
diserap atom hidrogen agar elektronnya
A. 54,4 eV
tereksitasi dari tingkat dasar ke lintasan kulit
B. 13,6 eV
M adalah....
C. 6,8 eV
A. 6,82 eV
D. 3,4 eV
B. 8,53 eV
E. 2,55 Ev
C. 9,07 eV
D. 10,2 eV
E. 12,9 eV

37. Bila diketahui E1 = 13,6 eV, maka energi


yang diperlukan elektron untuk bereksitasi

189 FISIKA XII – ( SUTARTO – PAMBUDI – GODELIVA)


BAB 13 FISIKA INTI FISIKA XII
7
42. Bila konstanta Rydberg = 1,097 x 10 /m, 47. Jika Z = jumlah proton dan n = jumlah netron
maka panjang gelombang terpanjang pada , maka unsur-unsur ringan yang stabil (Z 
deret Balmer adalah.... 20) memenuhi....
0
A. 1.215 A Z
B. 3.646 0A A.  1
n
C. 6.563 0A
D. 18.752 0A Z
B.  1
E. 40.516 0A n
Z
43. Setiap detik di matahari terjadi perubahan 4 C. 1
9 n
x 10 materi menjadi energi radiasi . Bila
8 n
laju cahaya dalam vakum 3 x 10 m/s, maka D. 1
daya yang dipancarkan oleh matahari Z
adalah.... n
10
A. 3,6 x 10 W E. 1
10 Z
B. 5,0 x 10 W
18
C. 1,2 x 10 W
48. Suatu nuklida dengan nomor atom 82 dan
D. 3,6 x 1026 W
nomor massa 214 memancarkan alpha dan
E. 4,8 x 1027 W
beta. Nomor atom dan nomor massa unsur
yang terjadi berturut-turut adalah....
44. Apabila energi dasar elektron atom
A. 84 dan 209
hidrogen 13,6 eV dan
B. 83 dan 210
1 eV = 1,6 x 10-19 J, maka energi yang
C. 81 dan 210
dipancarkan ketika elektron berpindah dari
D. 81 dan 212
lintasan n = 3 ke n = 1 adalah....
E. 80 dan 210
A. 2,42 x 10-19 J
B. 7,23 x 10-19 J
49. Radon memiliki waktu paruh 4 hari , agar
C. 1,45 x 10-18 J
radon itu tinggal 1/16 dari jumlah semula,
D. 1,93 x 10-18 J
diperlukan waktu....
E. 2,16 x 10-18 J
A. 4 hari
B. 6 hari
45. Massa netron ,proton dan partikel alfa
C. 8 hari
masing-masing 1,008 sma, 1,007 sma dan
D. 12 hari
4,002 sma. Jika 1 sma = 931 MeV, maka
E. 16 hari
energi ikat partikel alpha adalah....
A. 0,931 MeV
50. Jika suatu unsur radioaktif dengan waktu
B. 24,206 MeV
paruh T sekon, maka bagian unsur tersebut
C. 26,068 MeV
yang tinggal sesudah 4 T adalah....
D. 27,930 MeV
A. ½
E. 30,965 MeV
B. ¼
C. 1/8
46. Atom perak dengan nomor atom 47 dan
D. 1/16
nomor massa 109. jumlah elektron,proton
E. 1/64
dan netron yang terdapat dalam atom
tersebut adalah....
A. elektron 47, proton 47 dan netron 62
B. elektron 62, proton 47 dan netron 47
C. elektron 47, proton 62 dan netron 47
D. elektron 56, proton 109 dan netron 47
E. elektron 109, proton 62 dan netron 47

190 FISIKA XII – ( SUTARTO – PAMBUDI – GODELIVA)

Anda mungkin juga menyukai