REAKTOR NUKLIR
KELOMPOK 5
1. Sri Maharani Pateda
2. Nur Aulia Lumadja
3. Elvania Gani
4. Sri Hasnawi pakaya
5. Nadia Hubu
ENERGI NUKLIR
Energi nuklir merupakan salah satu energy atas masalah yang ditimbulkan
oleh semakin berkurangnya sumber energy fosil serta dampak lingkungan
yang ditimbulkannya.
Energi nuklir termasuk salah satu energy bersih masa depan, karena tidak
menghasilkan emisi.
Add title text
Reaktor nuklir adalah tempat terjadinya reaksi pembelahan inti (nuklir) atau
dikenal dengan reaksi fisi berantai yang terkendali. Bagian utama dari reaktor
nuklir yaitu: elemen bakar, perisai, moderator, dan elemen terkendali. Reaksi
fisi berantai terjadi apabila inti dari suatu unsur (Uranium-235, Uranium-233)
bereaksi dengan neutron termal/lambat yang akan menghasilkan unsur-
unsur lain dengan cepat serta menimbulkan energi panas dan neutron-
neutron baru.
Add title text
Elemen bahan bakar ini berbentuk batang-batang tipis dengan
Bahan diameter kira-kira 1 cm. umumnya, bahan bakar reaktor adalah
Bakar Uranium-233, Uranium-235, Plutonium-239, dan Thorium-232.
Nuklir dari waktu ke waktu, maka reactor dikatakan berada pada kondisi kritis.
Energi yang dihasilkan oleh reaksi fisi meningkatkan suhu reactor. Suhu
Pendingin ini dipindahkan dari reactor dengan menggunakan bahan pendingin
misalnya air atau karbondioksida.
Secara umum, energi nuklir dapat dihasilkan melalui dua macam mekanisme yaitu
pembelahan inti atau reaksi fisi dan penggabungan beberapa inti melalui reaksi fusi.
Pada reaksi fisi, sebuah inti berat yang ditumbuk oleh partikel (misalnya neutron)
dapat membelah menjadi dua inti yang lebih ringan dan beberapa partikel lain.
Secara umum reaksinya dapat ditulis sebagai berikut:
+ → + + (2 − 3) +
PRODUKSI
ENERGI NUKLIR
Reaksi fisi uranium seperti di atas menghasilkan neutron selain dua buah inti atom yang lebih ringan.
Neutron ini dapat menumbuk (diserap) kembali oleh inti uranium untuk membentuk reaksi fisi
berikutnya. Mekanisme ini terus terjadi dalam waktu yang sangat cepat membentuk reaksi berantai tak
terkendali. Akibatnya, terjadi pelepasan energi yang besar dalam waktu singkat. Mekanisme ini yang
terjadi di dalam bom nuklir yang menghasilkan ledakan yang dahsyat. Jadi, reaksi fisi dapat membentuk
reaksi berantai tak terkendali yang memiliki potensi daya ledak yang dahsyat dan dapat dibuat dalam
bentuk bom nuklir.
PRODUKSI
ENERGI NUKLIR
POLUSI RENDAH
Polusi berpengaruh terhadap emisi rumah kaca, jumlah gas rumah kaca telah
berkurang hamper setengahnya, karena pengaruh prevalensi dalam pemanfaatan
01 tenaga nuklir. Pembangkit tenaga nuklir memiliki paling sedikit efek terhadap alam
karena selama proses tidak mengeluarkan gas metana atau karbondioksida.
BIAYA OPERASIONAL RENDAH Tidak ada dampak negatif terhadap air, tanah dan lingkungan dalam pemanfaatan
tenaga nuklir. Kecuali pada saat transportasi material atau hal lain.
Biaya pengadaan uranium relative rendah, ini yang menyebabkan
biaya produksi menjadi murah. Biaya tinggi hanya pada saat proses
pembangunan. Reaktor nuklir memiliki rentang umur pengoperasian 02
antara 40 hingga 60 tahun, tergantung frekuensi pengoperasian dan HANDAL
kualitas. Untuk biaya operasional terhitung relatif rendah.
Ini terkait juga dengan ketersediaan uranium dalam
03 waktu panjang, diperkirakan 70 hingga 80 tahun ke
depan. Lebih lam dari bahan bakar fosil.
LEBIH BAGUS DARIPADA BAHANBAKAR FOSIL
Poin utama lain yang menarik dari pemanfaatan energi nuklir adalah bahwa ia lebih
menarik dan lebih mahir daripada sumber energi lainnya. Sejumlah inovasi energi 04
nuklir telah membuatnya menjadi pilihan yang jauh lebih layak daripada yang lain.
Nuklir memiliki kepadatan energi yang tinggi dibandingkan dengan bahan bakar fosil.
Jumlah bahan bakar yang dibutuhkan oleh pembangkit listrik tenaga nuklir relatif lebih
kecil dari apa yang dibutuhkan oleh pembangkit listrik lain karena energi yang
dikeluarkan oleh fisi nuklir sekitar sepuluh juta kali lebih besar dari jumlah energi yang
dilepaskan oleh atom bahan bakar fosil.
Add title text DAMPAK NEGATIF
ENERGI NUKLIR
DAMPAK LINGKUNGAN
Salah satu masalah terbesar adalah dampak lingkungan dalam
kaitannya dengan uranium. Proses penambangan dan pemurnian
01 uranium belum menjadi proses yang bersih. Sebenarnya mengangkut
KECELAKAAN NUKLIR bahan bakar nuklir ke dan dari pabrik merupakan bahaya polusi