Anda di halaman 1dari 82

REAKTOR NUKLIR

PENGERTIAN REAKTOR

Apa yang dimaksud dengan :

Reaktor

?
 Reaktor menurut arti sesungguhnya adalah
tempat berlangsungnya reaksi.
 Berdasarkan proses reaksinya, reaktor
dibedakan menjadi :
1. Reaktor kimia,
Apabila yang terjadi di dalamnya adalah
reaksi kimia. Misalnya reaktor pada pabrik
pupuk, pabrik kertas, dll.
2. Reaktor bakar (tungku)
Apabila proses yang terjadi di dalamnya
adalah reaksi pembakaran. Misalnya reaktor
pada pabrik baja atau tungku perajin logam.
3. Reaktor nuklir
Apabila proses yang terjadi di dalamnya
adalah reaksi nuklir.
REAKTOR NUKLIR

 Reaktor nuklir pertama kali dibangun oleh


Enrico Fermi pada tahun 1942 di Universitas
Chicago.
 Reaktor nuklir adalah suatu alat untuk
mengendalikan reaksi fisi berantai dan
sekaligus menjaga kesinambungan reaksi
itu.
 Reaktor nuklir ditetapkan sebagai “alat yang
menggunakan materi nuklir sebagai bahan
bakarnya”.
 Materi fisi yang digunakan sebagai bahan
bakar misalnya Uranium, Plutonium, dll.
 Secara umum, reaktor nuklir adalah tempat
berlangsungnya reaksi nuklir yang
terkendali.
 Untuk mengendalikan operasi dan
menghentikannya digunakan bahan
penyerap neutron yang disebut “batang
pengendali”.
KLASIFIKASI REAKTOR
NUKLIR
 Klasifikasi jenis-jenis reaktor nuklir dibedakan
berdasarkan kegunaan, tenaga neutron dan
nama komponen serta parameter operasinya.
 Menurut kegunaan, dibedakan :
1. Reaktor daya
2. Reaktor riset, termasuk uji material dan
latihan.
3. Reaktor produksi isotop . Reaktor ini
kadang-kadang digolongkan juga ke dalam
reaktor riset.
 Ditinjau dari tenaga netron yang
melangsungkan reaksi pembelahan, reaktor
dibedakan menjadi :
1. Reaktor cepat : GCFBR, Liquid Metal Fast
Breeder Reactor (LMFBR), SCFBR.
2. Reaktor thermal : PWR, BWR, PHWR,
GCR.
 Berdasarkan parameter yang lain dapat
disebut :
1. Reaktor berreflektor grafit : Gas Cooled
Reactor (GCR), AGCR.
2. Reaktor berpendingin air ringan : PWR,
BWR.
3. Reaktor suhu tinggi : HTGR
 Masih banyak nama atau jenis reaktor
lainnya.
Reaktor Fisi

 Reaktor fisi merupakan instalasi yang


menghasilkan daya panas secara konstan
dengan memanfaatkan reaksi fisi berantai.
 Istilah ini dibedakan dengan reaktor fusi
yang memanfaatkan panas dari reaksi fusi.
 Dimungkinkan adanya reaktor yang
memadukan kedua jenis tersebut (reaktor
hibrid).
Reaktor Fusi

 Reaktor fusi adalah suatu instalasi untuk


mengubah energi yang terjadi pada reaksi
fusi menjadi energi panas atau listrik yang
mudah dimanfaatkan.
 Reaksi fusi merupakan reaksi penggabungan
inti atom ringan, misalnya reaksi antara
deuterium dan tritium.
Reaktor Penelitian

 Reaktor riset/penelitian yang diutamakan


adalah pemanfaatan netron yang dihasilkan
dari reaksi nuklir untuk keperluan berbagai
penelitian dan produksi isotop.
 Misalnya reaktor uji material yang secara
khusus digunakan untuk uji iradiasi, reaktor
untuk eksperimen fisika reaktor, reaktor riset
untuk penelitian dengan menggunakan
berkas netron dan alat eksperimen kekritisan,
reaktor untuk pendidikan dan pelatihan.
 Di antara reaktor-reaktor tersebut, reaktor
riset-pun terdiri dari berbagai macam,
misalnya reaktor untuk eksperimen berkas
netron dan uji iradiasi material, reaktor untuk
eksperimen perisai, reaktor untuk uji pulsa,
dll.
 Tipe-tipe reaktor riset antara lain tipe kolam
berpendingin dan bermoderator air berat, tipe
kolam berpendingin dan bermoderator air
ringan dan tipe kolam berpendingin air ringan
dan bermoderator air berat.
Reaktor Daya

 Reaktor daya adalah reaktor yang


digunakan untuk menghasilkan daya listrik,
biasa disebut Pembangkit Listrik Tenaga
Nuklir (PLTN).
 Pada reaktor daya, yang dimanfaatkan
adalah uap yang bersuhu dan bertekanan
tinggi yang dihasilkan oleh reaksi fisi untuk
memutar turbin, turbin menggerakkan
generator yang menghasilkan listrik.
 Netron yang dihasilkan sebagian
diserap oleh batang kendali dan
sebagian diserap lagi diubah menjadi
netron untuk berlangsungnya reaksi
berantai.
KOMPONEN REAKTOR
NUKLIR
Komponen-komponen reaktor nuklir antara
lain :
1. Bahan bakar nuklir/bahan dapat belah
2. Bahan moderator
3. Pendingin reaktor
4. Perangkat batang kendali
5. Perangkat detektor
6. Reflektor : untuk mengendalikan laju
pembelahan.
7. Perangkat bejana dan perisai reaktor.
8. Perangkat penukar panas.
 Komponen No. 1 s/d 6 berada pada
suatu lokasi yang disebut “Teras
Reaktor”, yaitu suatu tempat dimana
reaksi berantai tersebut berlangsung.
Skema Dasar Reaktor Nuklir
1. Bahan Bakar Nuklir

 Terdapat dua jenis bahan bakar nuklir,yaitu :


a. Bahan Fisil : suatu unsur/atom yang langsung
dapat memberikan reaksi pembelahan apabila
dirinya menangkap neutron. Contoh : 92U233,
92U
235,
94Pu
239,
94Pu
241

b. Bahan Fertil : suatu unsur/atom yang setelah


menangkap neutron tidak dapat langsung
membelah, tetapi membentuk bahan fisil.
Contoh : 90Th232, 92U238
 Pada kenyataannya sebagian besar bahan
bakar nuklir yang berada di alam adalah
bahan fertil.
 Elemen bakar reaktor nuklir dibuat dengan
kadar isotop fisilnya lebih besar dari kondisi
alamnya, isotop demikian disebut isotop
yang diperkaya, sedangkan untuk kadar
isotop fisil yang lebih kecil dari kondisi
alamnya disebut isotop yang susut kadar.
2. Bahan Moderator

 Dalam reaksi fisi,neutron yang dapat


menyebabkan reaksi pembelahan adalah
neutron thermal.
 Neutron thermal memiliki energi sekitar
0,025 eV pada suhu 27oC, sementara
neutron yang lahir dari reaksi pembelahan
memiliki energi rata-rata 2 MeV, yang
sangat jauh lebih besar dari energi
thermalnya.
Syarat bahan moderator :
 atom dengan nomor massa kecil.

 memiliki tampang lintang serapan neutron


(keboleh-jadian menyerap neutron) yang
kecil.
 Memiliki tampang lintang hamburan yang
besar.
 Memiliki daya hantar panas yang baik.

 Tidak korosif.

Contoh : H2O, D2O, grafit, berilium, dll.


3. Pendingin Reaktor
 Pendingin reaktor berfungsi sebagai sarana
pengambilan panas hasil fisi dari dalam elemen
bakar untuk dipindahkan /dibuang ke tempat
lain/lingkungan melalui perangkat penukar
panas.
 Bahan yang baik sebagai pendingin adalah fluida
yang koefisien perpindahan panasnya sangat
bagus, memiliki tampang lintang serapan neutron
yang kecil, dan tampang lintang hamburan yang
besar serta tidak korosif. Contoh : H2O, D2O, Na
cair, gas He dll.
4. Batang Kendali Reaktor

 Batang kendali berfungsi sebagai


pengendali jalannya operasi reaktor agar
laju pembelahan/populasi neutron di dalam
teras reaktor dapat diatur sesuai dengan
kondisi operasi yang dikehendaki.
 Selain itu, juga berfungsi untuk
memadamkan reaktor/menghentikan reaksi
pembelahan.
 Bahan batang kendali adalah material yang
mempunyaintampang lintang serapan
neutron yang sangat besar, dan tampang
lintang hamburan yang kecil.
 Bahan batang kendali : Boron, Cadmium,
Gadolinium, dll.
 Prinsip kerja pengaturan oerasi adalah
dengan jalan memasukkan dan
mengeluarkan batang kendali ke dan dari
teras reaktor.
5. Perangkat Detektor

 Detektor adalah komponen penunjang yang


mutlak diperlukan di dalam reaktor nuklir.
 Semua informasi tentang kejadian fisis di
dalam teras reaktor, yang meliputi
popularitas neutron, laju pembelahan, suhu
dan lain-lain hanya dapat dilihat melalui
detektor yang dipasang di dalam teras.
6. Reflektor

 Neutron yang keluar dari pembelahan


bahan fisil, berjalan dengan kecepatan
tinggi ke segala arah. Karena tidak
bermuatan listrik maka gerakan neutron tsb
bebas menembus medium dan tidak
berkurang bila tidak menumbuk inti atom
medium.
 Sebgian neutron tsb dapat lolos keluar teras
reaktor, atau hilang dari sistem. Kondisi
demikian merugikan.
 Untuk mengurangi kejadian tsb, maka sekeliling
teras reaktor dipasang bahan pemantul neutron
yang disebut “Reflektor”, sehingga neutron-
neutron yang lolos akan bertahan dan
dikembalikan ke dalam teras untuk
dimanfaatkan lagi pada proses fisi berikutnya.
 Bahan reflektor yang baik adalah unsur-unsur
yg mempunyai tampang lintang hamburan
neutron yang besar, dan tampang lintang
seraapan yg sekecil mungkin serta tidak
korosif.
 Contoh : Berilium, Grafit, Parafin, H2O, D2O.
7. Bejana dan Perisai Reaktor

 Bejana/tangki reaktor berfungsi untuk


menampung fluida pendingin agar teras
reaktor selalu terendam di dalamnya.
 Bejana tsb harus kuat menahan beban dan
tidak korosif bila berinteraksi dengan
pendingin atau benda lain di dalam teras.
 Contoh bahan bejana reaktor : Aluminium
dan Stainless stell.
 Perisai reaktor berfungsi untuk
menahan/menghambat/menyerap radiasi
yang lolos dari teras reaktor agar tidak
menerobos keluar sistem reaktor.
 Pada umumnya perisai yang digunakan
adalah lapisan beton berat.
8. Perangkat Penukar Panas
 Perangkat penukar panas (Heat Exchanger)
merupakan komponen penunjang yang berfungsi
sebagai sarana pengalihan panas dari pendingin
primer, yang menerima panas dari elemen
bakar, untuk diberikan pada fluida pendingin
yang lain (sekunder).
 Dengan sistem pengambilan panas tsb maka
integritas komponen teras akan selalu terjamin.
 Pada jenis reaktor tertentu, terutama PLTN heat
exchanger juga berfungsi sebagai fasilitas
pembangkit uap.
Nuclear Reactor
In nuclear reactors the heat generated by the
reaction is used to produce steam that turns a
turbine connected to a generator.

Source :John D. Bookstaver,


Chemistry, The Central Science, 10th
edition Theodore L. Brown; H. Eugene
LeMay, Jr.; and Bruce E. Bursten
Nuclear Reactor
 The reaction is kept in check
by the use of control rods.
 These block the paths of some
neutrons, keeping the system
from reaching a dangerous
supercritical mass.
 The control rods must be
withdrawn from between the
fuel rods the to initiate nuclear
reaction.
 The normal position of the
control rods is in between the
fuel rods.
Source :John D. Bookstaver,
Chemistry, The Central Science, 10th
edition Theodore L. Brown; H. Eugene
LeMay, Jr.; and Bruce E. Bursten
Nuclear Fuel
 The most common fuel for a nuclear
reactor is usually uranium pressed
dioxide into pellets
 The UO2 is produced from enriched
UF6 gas.
 The pellets are encased in long
metal tubes, usually made of
zirconium alloy (zircalloy) or
stainless steel, to form fuel rods.
 The fuel rods are sealed and
assembled in clusters to form fuel
assemblies for use in the core of
the nuclear reactor.

Source :John D. Bookstaver,


Chemistry, The Central Science, 10th edition
Theodore L. Brown; H. Eugene LeMay, Jr.;
and Bruce E. Bursten
Nuclear Waste

Source :John D. Bookstaver,


Chemistry, The Central Science, 10th edition Theodore L.
Brown; H. Eugene LeMay, Jr.; and Bruce E. Bursten
Nuclear Fusion
Fusion would be a superior
method of generating power.
􀂾 Once fusion reactors are
perfected, the products of the
reaction will not be
radioactive. (There are
radioactive products of
hydrogen fusion.)
􀂾 In order to achieve fusion,
the material must be in the
plasma state at several
million Kelvin's. Source :John D. Bookstaver,
Chemistry, The Central Science, 10th edition Theodore L.
Brown; H. Eugene LeMay, Jr.; and Bruce E. Bursten
Nuclear Fusion
 A Tokomak reactor, like the one
shown on the right right, show
promise for carrying out these
reactions.
 Magnetic fields are used to
compress materials to initiate
the reaction.
 Today, lasers may be used to
initiate the fusion reaction.
 Magnetic fields are used to
contain the fusion reactants
and products.
Source :John D. Bookstaver,
Chemistry, The Central Science, 10th edition Theodore L.
Brown; H. Eugene LeMay, Jr.; and Bruce E. Bursten
Dampak Teknologi Nuklir
dan Antisipasinya
 Kebutuhan energi terus tumbuh sementara minyak
dan gas tidak akan dapat mempertahankan andil
mereka dalam memasok begitu jauh di masa depan.
Minyak dan gas alam akan menyumbang secara
signifikan paling banter selama 30 tahun ke depan
 Peningkatan dua kali kebutuhan energi dunia dengan
penggunaan minyak dan gas pada saat ini akan
memerlukan 3,5 kali lipat peningkatan energi dari
sumber-sumber lain seperti dari batubara serta energi
baru dan terbarukan.
 Apakah sudah dibutuhkan Pembangkit Listrik Nuklir?
 Sebenarnya reaktor nuklir yang memenuhi standar
keamanan paling tinggi sudah didesain sedemikian
rupa hingga melewati 5 - 6 pelapis radiasi nuklir yang
terbuat dari beton tebal dan bak air untuk menyerap
radiasi nulir, maka secara teori sudah sangat aman.
 Namun demikian jika melihat contoh faktor
keteledoran manusia (human error) dan desain reaktor
yang kurang bagus seperti di Chernobil Rusia atau
faktor bencana alam di Fukushima Jepang, PLTN bisa
mengakibatkan terjadinya kebocoran radiasi nuklir
yang berbahaya bagi lingkungan luas disekitarnya
dalam jangka waktu yang cukup lama..
Kebijakan Energi Nuklir Nasional
1. Mengingat bahaya yang ditimbulkan oleh kehadiran
reaktor pembangkit tenaga nuklir, maka sampai saat
ini pemerintah Indonesia melalui kementerian ESDM
dan lembaga DEN masih menetapkan PLTN sebagai
sumber energi alternatif paling akhir apabila menemui
kebuntuan untuk sumber-sumber energi terbarukan
lainnya.
2. Namun demikian penggunaan teknologi nuklir untuk
bidang lainnya (diluar PLTN) yang tidak akan
menimbulkan dampak radiasi yang tidak terlalu besar
masih diperbolehkan seperti penggunaan teknologi
nuklir untuk bidang medis dan untuk penelitian.
Dampak Positif Teknologi Nuklir
1. Penggunaan energi nuklir akan berdampak pada
penghematan bahan bakar fossil dan perlindungan
lingkungan. Pembangkitan listrik bertanggungjawab
atas 25% konsumsi bahan bakar fossil dunia. Dengan
menggunakan energi nuklir untuk menghasilkan listrik
akan mengurangi perlunya membakar bahan bakar
ini, sehingga cadangannya dapat bertahan lama.
2. PLTN secara langsung memberi manfaat kepada
negara-negara berkembang. Makin besar
sumbangan nuklir, makin rendah laju peningkatan
harga-harga bahan bakar fosil, sehingga terdapat
penghematan biaya energi dari non nuklir.
Dampak Positif Teknologi Nuklir
3. Dalam operasi normal PLTN sangat sedikit
menyebabkan kerusakan lingkungan dan bermanfaat
bila mereka menggantikan pembangkit-pembangkit
yang mengemisi CO2, SO2 dan NOx. Dalam kaitan
ini mereka akan membantu mengurangi hujan asam
dan membatasi emisi gas rumah kaca.
4. Energi nuklir telah memainkan peran signifikan
dalam suplai listrik dunia dan sumber utama listrik di
sejumlah negara. Produksi listrik dunia dari nuklir
menyumbang hampir 1/5 listrik yang dibangkitkan di
negara2 industri atau 17% pada produksi listrik dunia
dan berkisar 5% konsumsi energi primer dunia.
Dampak Positif Teknologi Nuklir
5. Kebijakan non-nuklir akan mendorong peningkatan
harga-harga energi, menyebabkan kerentanan
ekonomi, membuat industri kurang kompetitif,
mengurangi standar-standar kehidupan dan
menimbulkan risiko pengangguran lebih tinggi.
6. PLTN telah terbukti dan mempunyai potensial paling
besar dalam sumber-sumber daya untuk prospek
jangka panjang dalam peningkatan kebutuhan energi
dunia sambil tetap menjaga harga energi tidak naik
terus, karena biaya bahan bakar adalah merupakan
bagian yang paling kecil dari biaya total produksinya,
terutama dalam reaktor cepat.
Dampak Positif Teknologi Nuklir
7. Pada eksplorasi minyak dan gas, penggunaan
teknologi nuklir berguna untuk menentukan sifat dari
bebatuan sekitar seperti porositas dan litografi.
Teknologi ini melibatkan penggunaan neutron atau
sumber energi sinar gamma dan detektor radiasi
yang ditanam dalam bebatuan yang akan diperiksa.
8. Pada konstruksi jalan, pengukur kelembaban dan
kepadatan yang menggunakan nuklir digunakan
untuk mengukur kepadatan tanah, aspal, dan beton.
Biasanya digunakan cesium-137 sebagai sumber
energi nuklirnya.
Dampak Positif Teknologi Nuklir
9. Aplikasi medis dari teknologi nuklir dibagi menjadi
diagnosa dan terapi radiasi, perawatan yang efektif
bagi penderita kanker. Pencitraan (sinar X dsb),
penggunaan Teknesium untuk diberikan pada
molekul organik, pencarian jejak radioaktif dalam
tubuh sebelum diekskresikan oleh ginjal, dll.
10. Radiasi sinar radio aktif seperti sinar gamma, dapat
menghambat pertumbuhan tanaman seperti
pertunasan, sehingga dapat digunakan untuk
mengawetkan bahan mentah seperti kentang agar
tidak tumbuh walaupun disimpan di gudang dalam
waktu yang cukup lama.
Dampak Positif Teknologi Nuklir
11. Dengan menggunakan sifat sinar gamma yang
mampu meniadakan mutasi gen dari biji-bijian, maka
dapat dicari mutan yaitu variasi hasil mutasi gen yang
menguntungkan bagi manusia. Dengan tekhnik ini,
maka harapan manusia untuk mendapatkan suatu
varian yang sangat sangat menguntungkan.
12. Dengan menggunakan sinar radioaktif dari energi
nuklir dapat merubah sifat-sifat genetika suatu jenis
tanaman sehingga memungkinkan untuk membuat
bibit unggul untuk pertanian yang memiliki sifat-sifat
yang diinginkan.
Dampak Positif Teknologi Nuklir
13. Mutu kayu dapa ditingkatkan dengan merendam
dalam cairan bahan organik monomor (bahan
plastik). Bahan ini bila terkena sinar radiasi akan
menjadi polimer (seperti plastik). Oleh karena itu
apabila kayu telah direndam dalam bahan tersebut
kemudian diberikan radiasi, maka cairan tersebut
akan menjadi plastik sehinga kayu menjadi lebuh
keras dan sangat tahan terhadap cuaca dan
serangga.
Dampak Positif Teknologi Nuklir
14. Serat-serat tekstil, baik dari kapas maupun serat
sintetik seperti poliester, dapat diubah sifat-sifatnya
menjadi lebih menguntungkan bagi kesejahteraan
manusia. Sebagai contoh, serat poliester sukar
menyerap air sehigga pakaian yang terbuat dari serat
ini terasa panas. Dengan pertolongan radiasi,
sifatnya dapat diubah tidak hanya mudah menyerap
air tapi juga mudah menyerap warna. Serat propilen
dapat diubah sifatnya dari tidak tahan panas menjadi
tahan panas dan dapat menyerap air.
Dampak Positif Teknologi Nuklir
15. Pada prinsipnya makanan diawetkan adalah dengan
membunuh kuman atau bakteri pembusuk didalam
makanan tersebut dengan radiasi. Keunggulan cara
ini dalam pelaksanaannya dilakukan tanpa
pemanasan, tanpa pengasapan, dan tanpa bahan
kimia sehingga tidak menyisakan sisa-sisa bahan
pengawet. Pengawetannyapun dapat digunakan
setelah bahan terbungkus sehingga tidak ada lagi
pencemaran setelah pembungkusan.
Dampak Positif Teknologi Nuklir
16. Dalam bidang kesehatan, tekhnik nuklir biasanya
digunakan dalam diagnosis penyakit dalam.
Penggunaan cara biasa misalnya dengan sinar X
seringkali menimbulkan hasil yang kurang
memuaskan dan bahkan memiliki efek samping.
Penggunaan zat radioaktif jangka pendek dengan
dosis yang sesuai, dapat memberikan informasi yang
lebih memuaskan tentang sesuatu yang terjadi dalam
tubuh. Misalnya dalam penentuan lokasi tumor otak,
kanker, kelainan pada paru-paru, kelenjer gondok,
ginjal dan sebagainya.
Dampak Positif Teknologi Nuklir
17. Zat radio aktif dalam hidrologi biasanya digunakan
sebagai perunut atau penelusur dengan cara
memasukkan zat radioaktif kedalam alpatiran air,
misalnya sungai dengan menggunakan detektor
seperti Geiger Muller, hasilnya dapat memberikan
informasi kecepatan aliran air, mendeteksi rembesan
air dan arahnya, dan juga debit air tanah.
Dampak Negatif Teknologi Nuklir
1. Reaktor nuklir sangat membahayakan dan
mengancam keselamatan jiwa manusia. Radiasi
yang diakibatkan oleh reaktor nuklir ini ada dua.
Pertama, radiasi langsung, yaitu radiasi yang terjadi
bila radio aktif yang dipancarkan mengenai langsung
kulit atau tubuh manusia. Kedua, radiasi tak
langsung. Radiasi tak langsung adalah radiasi yang
terjadi lewat makanan dan minuman yang tercemar
zat radio aktif, melalui udara, air, atau media lainnya.
Dampak Negatif Teknologi Nuklir
2. Bahaya nuklir bisa terjadi ketika seseorang terkena
reaksi dari nuklir dalam waktu tertentu. Besarnya
bahaya bisa terjadi sesuai dengan dosis yang
mengenai tubuh. Penyakit radiasi terjadi sesuai
dengan dosis yang masuk ke dalam tubuh.
Pendarahan perut pada saluran pencernaan bisa
terjadi selama beberapa hari setelah terkena radiasi
dalam dosis yang cukup tinggi.
Dampak Negatif Teknologi Nuklir
3. Terkena radiasi juga bisa merusak sel-sel tubuh.
Ketika sel-sel tubuh yang sehat bertabrakan dengan
radiasi maka bisa menyebabkan kerusakan molekul.
Sel yang rusak mungkin tidak bisa bermutasi dengan
baik dan akibatnya bisa menjadi sel kanker yang
tumbuh dalam tubuh. Sel akan menyebar ke semua
bagian tubuh tanpa bisa dikendalikan dan bisa
menjadi masalah kesehatan dengan berbagai
komplikasi.
Dampak Negatif Teknologi Nuklir
4. Kulit terbakar menjadi salah satu efek yang sangat
berbahaya dari radiasi nuklir. Kulit akan menjadi
merah dan terbakar seperti terkena api. Bagian kulit
luar akan terus mengelupas bahkan jika terkena air.
Selain itu, juga bisa menyebabkan rambut rontok dan
tidak bisa tumbuh lagi.
5. Paparan radiasi akan merusak jaringan kulit dan bisa
menyebabkan kanker kulit. Kerusakan jaringan kulit
sulit untuk kembali seperti semua karena kerusakan
DNA parah akibat nuklir dengan dosis tinggi.
Jaringan kulit juga bisa menyebabkan kerusakan sel
hingga bagian dalam tubuh, sehingga sulit untuk
mendapatkan bentuk kulit yang baru.
Dampak Negatif Teknologi Nuklir
6. Kerusakan DNA menjadi salah satu kerusakan yang
paling berbahaya untuk manusia. Apabila DNA tubuh
manusia sudah rusak maka, tidak ada cara untuk
memperbaikinya. Hal ini bisa mengakibatkan
berbagai jenis penyakit akibat kerusakan sel seperti
kanker.
7. Pancaran radiasi nuklir bisa merusak lingkungan dan
efek yang sangat buruk. Kerusakan lingkungan bisa
terjadi pada bangunan, tanah, tanaman, dan semua
yang ada dalam lingkungan. Bahkan selama ratusan
tahun efek dari radiasi tidak akan hilang sehingga
kehidupan di lingkungan tersebut akan mati.
Dampak Negatif Teknologi Nuklir
8. Kerusakan otak menjadi efek dari radiasi nuklir
secara tidak langsung dengan dosis sekitar 5000
Rems atau lebih. Rems adalah merupakan satuan
dari kekuatan radioaktif. Sel otak memang tidak bisa
berkembang, sehingga mereka tidak akan rusak
kecuali jika terkena paparan radiasi secara langsung.
Jika kerusakan terjadi dalam waktu yang cepat maka
resiko kematian menjadi hal yang paling fatal.
Biasanya kerusakan juga didahului dengan
kerusakan jantung dan kerusakan lain.
Dampak Negatif Teknologi Nuklir
9. Kelenjar tiroid menjadi salah satu kelenjar yang
sangat aktif ketika terkena radiasi dari nuklir. Penyakit
pembengkakan kelenjar gondok terjadi ketika ada
banyak yodium radioaktif yang terserap oleh tubuh.
10. Kerusakan sistem darah, bisa menjadi kerusakan
yang sangat fatal. Hal ini terjadi ketika sel limfosit
memang sangat rentan terhadap infeksi. Kemudian
infeksi akan menyebar dan menyebabkan tubuh
menjadi lebih lemah, berbagai gejala flu. Bahkan
kerusakan sistem darah bisa menyebabkan kanker
leukimia dan limfoma yang mengakibatkan kematian.
Dampak Negatif Teknologi Nuklir
11. Terkena radiasi nuklir juga bisa menyebabkan
kerusakan pada saluran reproduksi. Hal ini terjadi
ketika semua sel pada bagian saluran reproduksi bisa
membelah dengan cepat akibatnya bisa
menyebabkan kemandulan.
Dampak Negatif Teknologi Nuklir
12. Ada bahaya dari PLTN yang perlu dipertimbangkan.
a. Kesalahan manusia (human error) yang bisa
menyebabkan kebocoran, yang jangkauan
radiasinya sangat luas dan berakibat fatal bagi
lingkungan dan makhluk hidup.
b. Unsur yang dihasilkan oleh PLTN, yaitu Plutonium
merupakan bahan baku pembuatan senjata nuklir.
Kota Hiroshima hancur lebur oleh 5 kg Plutonium.
c. Limbah yang dihasilkan (Uranium) berpengaruh
pada genetika dan memancarkan radiasi radio
aktif yang sangat berbahaya bagi manusia.
Dampak Negatif Teknologi Nuklir
13. Reaktor menghasilkan produk limbah nuklir yang
memancarkan radiasi yang berbahaya, karena
mereka bisa membunuh orang-orang yang
menyentuh mereka, mereka tidak bisa dibuang
seperti sampah biasa. Saat ini, banyak limbah nuklir
disimpan di kolam pendingin khusus di pabrik nuklir.
Dampak Negatif Teknologi Nuklir
14. Jenis bencana yang mungkin dikenal sebagai reaktor
meltdown. Dalam meltdown, reaksi fisi atom berjalan
di luar kendali, yang menyebabkan ledakan nuklir
melepaskan radiasi dalam jumlah besar. Proses fisi
nuklir tersebut adalah proses yang amat kompleks
dan penuh resiko. Kalau terjadi masalah atau
kerusakan di dalam inti reaktor, kemungkinan besar
dia akan terlalu panas dan meleleh.
15. Radioaktif tingkat tinggi dipancarkan dari energi nuklir
sangat berbahaya. Sekali dirilis, hal itu berlangsung
selama puluhan ribu tahun sebelum membusuk ke
tingkat yang aman.
Dampak Negatif Teknologi Nuklir
16. Kalau sebuah reaktor meleleh akan terjadi pelepasan
radiasi besar-besaran. Karena suhu yang sangat
tinggi sekali, ada kemungkinan bahwa bangunan
perlindungan inti reaktor, yang dibuat dari logam
dan/atau semen, akan rusak, alhasil radiasi tinggi
akan terpancar ke lingkungan sekitarnya dengan
konsekuensi yang amat parah. Orang-orang akan
rentan terhadap penyakit bahkan bertahun-tahun
setelah mereka terkena radiasi nuklir. Ledakan Nuklir
dapat menghasilkan radiasi sangat tinggi yang
melepaskan elektron dan mampu merusak DNA.
Dosis Radiasi dan Efek
Untuk Kesehatan
Ada berbagai jenis dosis yang bisa menyebabkan
kerusakan kesehatan :
 5 – 20 rem : kerusakan pada kromosom tubuh
 20 – 100 rem : kerusakan sel darah putih dan
pengurangan jumlah sel darah putih
 100 – 200 rem : berbagai infeksi ringan seperti lelah,
diare dan muntah
 200 – 300 rem : berbagai jenis penyakit radiasi yang
berat seperti pendarahan
Dosis Radiasi dan Efek
Untuk Kesehatan
 300 – 400 rem : kerusakan sumsum tulang belakang
dan kerusakan usus
 400 – 1000 rem : berbagai penyakit akut yang
menyebabkan kematian
 1000 – 5000 rem : kematian
Dosis Radiasi dan Efek
Untuk Kesehatan
Banyaknya energi radiasi pengion yang terserap
per satuan massa bahan, misalnya jaringan tubuh
manusia, disebut Dosis terserap yang dinyatakan dalam
satuan gray dengan simbol Gy.
Besar dosis terserap yang sama untuk jenis
radiasi yang berbeda belum tentu mengakibatkan efek
biologis yang sama, karena setiap jenis radiasi pengion
memiliki keunikan masing-masing dalam berinteraksi
dengan jaringan tubuh manusia. Sebagai contoh, dosis
terserap 1 Gy yang berasal dari radiasi partikel alfa lebih
berbahaya dibandingkan dengan dosis terserap 1 Gy
yang berasal dari radiasi partikel beta..
Dosis Radiasi dan Efek
Untuk Kesehatan
Dimunculkan satuan Dosis radiasi (dosis ekivalen)
memiliki satuan sievert, dengan simbol Sv. Dalam
satuan lama, sebelum tahun 1970, dosis radiasi
dinyatakan dalam rem, dengan 1 Sv sama dengan 100
rem.
Radiasi alfa bisa mengakibatkan kerusakan pada
jaringan tubuh 20 kali lebih parah dibandingkan dengan
radiasi beta, gamma atau sinar-X. Jika alfa mempunyai
dosis ekivalen misal 20 Sv dan beta 1 Sv, maka bisa
dipastikan dosis terserap (Gy) dari alfa dan beta adalah
sama, namun berbeda dalam satuan dosis ekivalen yang
menunjukkan tingkat berbahaya dari partikel alfa
dibanding beta untuk dosis terserap yang sama.
Bencana Teknologi Nuklir
1. Bom Hirosima dan Nagasaki yang mempu
menghancurkan wilayah tersebut hingga berkeping-
keping hingga menewaskan 140.000 orang di
Hirosima dan 80.000 orang di Nagasaki. Saat suatu
daerah terkena ledakan nuklir, maka nuklir akan naik
ke atmosfer dan tetap berada di atmosfer hingga
bertahun-tahun sebelum mengendap di udara atau
dipermukaan tanah.
2. Tahun 1979, pembangkit listrik tenaga nuklir meledak
di Three Mile Island Pennsylvania. Bencana tersebut
membuat 2 juta penduduk terdekat terkena radiasi
rendah (kurang dari kekuatan sebuah x-ray).
Bencana Teknologi Nuklir
3. Bencana terburuk lainnya dari ledakan PLTN dalam
sejarah terjadi di Ukraina pada tahun 1986. Ledakan
di Pembangkit Listrik Chernobyl menewaskan 30
pekerja dan menyebabkan relokasi dari 300.000
penduduk. Tahun-tahun berikutnya, ribuan anak-anak
yang tinggal di dekat pabrik menderita kanker tiroid.
4. Jepang telah mengalami 3 kali ledakan PLTN sejak
1999. Kecelakaan terbaru tahun 2011 di Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir Fukushima terjadi setelah
gempa 9,0 skala Richter dan tsunami berikutnya yang
merusak sistem pendingin. Pemerintah
mengevakuasi lebih dari 2.000 penduduk dari radius
20 kilometer di sekitar pabrik.
Pencegahan Bahaya Nuklir

1. Dibutuhkan Proteksi Lingkungan yang sangat ketat


terhadap risiko kecelakaan atau kebocoran radiasi
dari PLTN, pembuangan limbah radioaktif dan
proliferasi senjata nuklir.
2. Pembangunan PLTN harus diperhitungkan secara
ketat baik dari desainnya, konstruksi dan operasinya
sehingga setiap kemungkinan terdapat bahaya yang
tak lazim telah diketahui sejak awal pengembangan
sistem energi nuklir dan bahwa tercapainya level
keselamatan tingkat tinggi merupakan tujuan utama.
Pencegahan Bahaya Nuklir

3. Pertimbangan keselamatan telah menciptakan suatu


strategi yang didasarkan pada konsep membangun
barrier-barrier protektif berlapis terhadap pelepasan
material radioaktif dan penggunaan peralatan
tambahan untuk menjamin integritas barrier-barrier
tersebut. Salah satu bentuk barrier (penghalang),
yang diadopsi di beberapa negara untuk reaktor
berpendingin dan bermoderator air, adalah sebuah
pengungkung kuat yang didesain untuk mencegah
setiap lepasan material radioaktif yang mungkin
timbul sebagai akibat kecelakaan.
Pencegahan Bahaya Nuklir

3. Pentingnya keunggulan desain ini telah ditunjukkan


secara baik oleh dua kecelakaan PLTN utama yang
terjadi selama operasi: kecelakaan Three Mile Island,
Amerika Serikat, pada 1979 dan Chernobyl, Ukraina,
pada 1986.
4. Kecelakaan Three Mile Island tidak menimbulkan
efek berarti pada publik karena pengungkung
berfungsi seperti dirancang. Rekayasa kompleks
yang terlibat dalam mencegah pelelehan bahan
bakar dan yang mengandung efek-efek malfungsi
utama lainya cukup berhasil.
Pencegahan Bahaya Nuklir

5. Radioaktivitas total yang lepas dari kecelakaan Three


Mile Island adalah cukup kecil, dan dosis maksimum
bagi individu yang hidup di dekat PLTN jauh di
bawah batas-batas yang telah ditentukan
Internasional.
6. Para ahli keselamatan reaktor sepakat bencana
utama hanya dapat terjadi jika sebagian besar bahan
bakar dalam teras reaktor meleleh. Peristiwa seperti
ini terjadi jika pendingin teras reaktor hilang secara
tiba-tiba. Oleh karenanya, perlengkapan sistem
pendingin teras darurat harus selalu disiap-siagakan.
Pencegahan Bahaya Nuklir

7. Bila terjadi kegagalan proses di PLTN seperti


pelelehan teras, reaktor biasanya dikungkung dalam
bangunan yang dirancang untuk mencegah
pelepasan radioaktif ke lingkungan. Sekitar
seperempat biaya kapital reaktor-reaktor biasanya
ditujukan bagi desain rekayasa untuk memperkuat
keselamatan operator dan lingkungannya.
8. Sebaliknya kecelakaan Chernobyl, yang memiliki
defisiensi desain dan ketiadaan pengungkung,
mempunyai konsekuensi-konsekuensi di luar aturan
baku PLTN yang serius.
Pencegahan Bahaya Nuklir

9. Kecelakaan PLTN Chernobil telah meminta korban


jiwa dan terjadi paparan radiasi dengan dosis yang
signifikan ke lingkungan karena ketiadaan struktur
pengungkung substansial seperti standar reaktor di
negara Barat
10. desain PLTN Chernobil dibuat sedemikian rupa
sehingga kegagalan pendingin menyebabkan
peningkatan output daya, tidak seperti reaktor Barat
yang mempunyai koefisien rongga negatif sehingga
kehilangan pendingin secara otomatis mengurangi
output daya.
Pencegahan Bahaya Nuklir

11. Meskipun rekaman keselamatan PLTN komersial


seperti yang berada di negara Barat begitu
mengesankan dengan rekayasa struktur dan sistem
reaktor yang ketat yang membuat pelepasan
radioaktif katastrofik dari reaktor Barat hampir tidak
mungkin, muncul katakutan orang akan jatuhnya
pesawat terbang atau bahaya bencana alam seperti
banjir besar di Fukushima Jepang dapat terjadi,
sehingga resiko dari PLTN bukan saja berasal dari
dalam PLTN namun juga bisa berasal dari luar
PLTN.
Pencegahan Bahaya Nuklir

12. Ada sejumlah kecelakaan dalam reaktor-reaktor


eksperimental dan dalam satu bangunan penghasil
plutonium militer, namun tak satupun yang
menyebabkan kehilangan jiwa yang teridentifikasi di
luar bangunan yang sesungguhnya, atau
kontaminasi lingkungan jangka panjang.
Gambaran Bencana Nuklir

Kota Fukushima dan Kota Tomioka jadi kota hantu akibat


kebocoran nuklir meski 2 tahun sdh berlalu. Artinya jika 1
kota ada 500 ribu rumah @ Rp 500 juta, kerugiannya Rp
250 trilyun per kota. 2 kota = Rp 500 trilyun.
Gambaran Bencana Nuklir
Gambaran Bencana Nuklir

Hingga sekarang jadi kota mati. Radius 48 km dari pusat


ledakan (7.234 km2) ditutup untuk umum karena
terkontaminasi radiasi nuklir. Itu hampir 11 kali luas kota
DKI Jakarta!
Gambaran Bencana Nuklir

Anda mungkin juga menyukai