Anda di halaman 1dari 39

Reaktor Nuklir

Drs. Trapsiloo Prihandono,M.S


Drs. Abertus D. Lesmono, M.Si
REAKTOR NUKLIR
TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti pembelajaran bab ini


diharapkan mahasiswa mampu :
 Mendeskripsikan reaktor nuklir
 Mengklasifikasikan tipe-tipe reaktor nuklir
 Menyebutkan komponen-komponen reaktor
nuklir
 Mendeskripsikan PLTN dan prospeknya
 Menjelaskan metode penanganan limbah
radioaktif
CURAH PENDAPAT

 Apakah reaktor nuklir itu?


 Ada berapa jenis reaktor nuklir?
 Apa saja komponen dalam reaktor nuklir?
 Bagaimana prinsip kerja reaktor nuklir?
 Apa yang anda ketahui tentang PLTN dan
prospeknya di Indonesia?
 Bagaimana cara penanganan limbah
radioaktif?
PENGERTIAN REAKTOR

Apa yang dimaksud dengan :

Reaktor

?
 Reaktormenurut arti
sesungguhnya adalah tempat
berlangsungnya reaksi.

 Berdasarkanproses reaksinya,
reaktor dibedakan menjadi 3 yi:
1. Reaktor kimia,
Apabila yang terjadi di dalamnya
adalah reaksi kimia. Misalnya reaktor
pada pabrik pupuk, pabrik kertas, dll.
2. Reaktor bakar (tungku)
Apabila proses yang terjadi di
dalamnya adalah reaksi pembakaran.
Misalnya reaktor pada pabrik baja atau
tungku perajin logam.
3. Reaktor nuklir
Apabila proses yang terjadi di
dalamnya adalah reaksi nuklir.
REAKTOR NUKLIR

 Reaktor nuklir pertama kali dibangun oleh


Enrico Fermi pada tahun 1942 di Universitas
Chicago.
 Reaktor nuklir adalah suatu alat untuk
mengendalikan reaksi fisi berantai dan
sekaligus menjaga kesinambungan reaksi itu.
 Reaktor nuklir ditetapkan sebagai “alat yang
menggunakan materi nuklir sebagai bahan
bakarnya”.
 Materi fisi yang digunakan sebagai
bahan bakar misalnya Uranium,
Plutonium, dll.
 Secara umum, reaktor nuklir adalah
tempat berlangsungnya reaksi nuklir
yang terkendali.
 Untuk mengendalikan operasi dan
menghentikannya digunakan bahan
penyerap neutron yang disebut
“batang pengendali”.
KLASIFIKASI REAKTOR NUKLIR
 Klasifikasi jenis-jenis reaktor nuklir dibedakan
berdasarkan kegunaan, tenaga neutron dan nama
komponen serta parameter operasinya.

 Menurut kegunaan, dibedakan :


1. Reaktor daya
2. Reaktor riset, termasuk uji material dan latihan.
3. Reaktor produksi isotop . Reaktor ini kadang-
kadang digolongkan juga ke dalam reaktor riset.
 Ditinjaudari tenaga netron yang
melangsungkan reaksi
pembelahan, reaktor dibedakan
menjadi :
1. Reaktor cepat : GCFBR, Liquid
Metal Fast Breeder Reactor
(LMFBR), SCFBR.
2. Reaktor thermal : PWR, BWR,
PHWR, GCR.
 Berdasarkan parameter yang lain dapat
disebut :
1. Reaktor berreflektor grafit : Gas
Cooled Reactor (GCR), AGCR.
2. Reaktor berpendingin air ringan :
PWR, BWR.
3. Reaktor suhu tinggi : HTGR

 Masih banyak nama atau jenis reaktor


lainnya.
Reaktor Fisi

 Reaktor fisi merupakan instalasi yang


menghasilkan daya panas secara konstan
dengan memanfaatkan reaksi fisi berantai.
 Istilah ini dibedakan dengan reaktor fusi yang
memanfaatkan panas dari reaksi fusi.
 Dimungkinkan adanya reaktor yang
memadukan kedua jenis tersebut (reaktor
hibrid).
Reaktor Fusi

 Reaktorfusi adalah suatu instalasi untuk


mengubah energi yang terjadi pada reaksi
fusi menjadi energi panas atau listrik yang
mudah dimanfaatkan.

 Reaksi fusi merupakan reaksi


penggabungan inti atom ringan, misalnya
reaksi antara deuterium dan tritium.
Reaktor Penelitian
 Reaktor riset/penelitian yang diutamakan adalah
pemanfaatan netron yang dihasilkan dari reaksi
nuklir untuk keperluan berbagai penelitian dan
produksi isotop.

 Misalnya reaktor uji material yang secara khusus


digunakan untuk uji iradiasi,
 reaktor untuk eksperimen fisika reaktor,
 reaktor riset untuk penelitian dengan
menggunakan berkas netron dan alat
eksperimen kekritisan,
 reaktor untuk pendidikan dan pelatihan.
 Di antara reaktor-reaktor tersebut, reaktor riset-
pun terdiri dari berbagai macam,
 misalnya reaktor untuk eksperimen berkas
netron dan uji iradiasi material,
 reaktor untuk eksperimen perisai,
 reaktor untuk uji pulsa, dll.

 Tipe-tipe reaktor riset antara lain tipe kolam


berpendingin dan bermoderator air berat, tipe
kolam berpendingin dan bermoderator air ringan
dan tipe kolam berpendingin air ringan dan
bermoderator air berat.
Reaktor Daya

 Reaktor daya adalah reaktor yang


digunakan untuk menghasilkan daya
listrik, biasa disebut Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir (PLTN).
 Pada reaktor daya, yang dimanfaatkan
adalah uap yang bersuhu dan bertekanan
tinggi yang dihasilkan oleh reaksi fisi untuk
memutar turbin, turbin menggerakkan
generator yang menghasilkan listrik.

 Netron yang dihasilkan sebagian diserap


oleh batang kendali dan sebagian diserap
lagi diubah menjadi netron untuk
berlangsungnya reaksi berantai.
KOMPONEN REAKTOR NUKLIR
Komponen-komponen reaktor nuklir antara lain :
1. Bahan bakar nuklir/bahan dapat belah
2. Bahan moderator
3. Pendingin reaktor
4. Perangkat batang kendali
5. Perangkat detector
6. Reflektor : untuk mengendalikan laju pembelahan.
7. Perangkat bejana dan perisai reaktor.
8. Perangkat penukar panas.
 Komponen No. 1 s/d 6 berada pada suatu lokasi yang disebut
“Teras Reaktor”, yaitu suatu tempat dimana reaksi berantai
tersebut berlangsung.
Skema Dasar Reaktor Nuklir
1. Bahan Bakar Nuklir
 Terdapat dua jenis bahan bakar nuklir,yaitu :
a. Bahan Fisil : suatu unsur/atom yang langsung
dapat memberikan reaksi pembelahan apabila
dirinya menangkap neutron.
Contoh : 92U233, 92U235, 94Pu239, 94Pu241

b. Bahan Fertil : suatu unsur/atom yang setelah


menangkap neutron tidak dapat langsung
membelah, tetapi membentuk bahan fisil.
Contoh : 90Th232, 92U238
 Pada kenyataannya sebagian besar bahan
bakar nuklir yang berada di alam adalah
bahan fertil.

 Elemen bakar reaktor nuklir dibuat


dengan kadar isotop fisilnya lebih besar
dari kondisi alamnya, isotop demikian
disebut isotop yang diperkaya, sedangkan
untuk kadar isotop fisil yang lebih kecil
dari kondisi alamnya disebut isotop yang
susut kadar.
2. Bahan Moderator
 Dalam reaksi fisi,neutron yang dapat
menyebabkan reaksi pembelahan adalah
neutron thermal.

 Neutron thermal memiliki energi sekitar


0,025 eV pada suhu 27 oC, sementara
neutron yang lahir dari reaksi pembelahan
memiliki energi rata-rata 2 MeV, yang
sangat jauh lebih besar dari energi
thermalnya.
Syarat bahan moderator :
 atom dengan nomor massa kecil.
 memiliki tampang lintang serapan neutron
(keboleh-jadian menyerap neutron) yang
kecil.
 Memiliki tampang lintang hamburan yang
besar.
 Memiliki daya hantar panas yang baik.
 Tidak korosif.
Contoh : H2O, D2O, grafit, berilium, dll.
3. Pendingin Reaktor
 Pendingin reaktor berfungsi sebagai
sarana pengambilan panas hasil fisi dari
dalam elemen bakar untuk dipindahkan
/dibuang ke tempat lain/lingkungan
melalui perangkat penukar panas.

 Bahan yang baik sebagai pendingin


adalah fluida yang koefisien perpindahan
panasnya sangat bagus, memiliki tampang
lintang serapan neutron yang kecil, dan
tampang lintang hamburan yang besar
serta tidak korosif. Contoh : H2O, D2O,
Na cair, gas He dll.
4. Batang Kendali Reaktor

 Batang kendali berfungsi sebagai


pengendali jalannya operasi reaktor agar
laju pembelahan/populasi neutron di
dalam teras reaktor dapat diatur sesuai
dengan kondisi operasi yang dikehendaki.

 Selain itu, juga berfungsi untuk


memadamkan reaktor/menghentikan
reaksi pembelahan.
 Bahan batang kendali adalah material
yang mempunyaintampang lintang serapan
neutron yang sangat besar, dan tampang
lintang hamburan yang kecil.

 Bahan batang kendali : Boron, Cadmium,


Gadolinium, dll.

 Prinsip kerja pengaturan operasi adalah


dengan jalan memasukkan dan
mengeluarkan batang kendali ke dan dari
teras reaktor.
5. Perangkat Detektor
 Detektor adalah komponen penunjang
yang mutlak diperlukan di dalam
reaktor nuklir.

 Semua informasi tentang kejadian


fisis di dalam teras reaktor, yang
meliputi popularitas neutron, laju
pembelahan, suhu dan lain-lain hanya
dapat dilihat melalui detektor yang
dipasang di dalam teras.
6. Reflektor
 Neutron yang keluar dari pembelahan
bahan fisil, berjalan dengan kecepatan
tinggi ke segala arah. Karena tidak
bermuatan listrik maka gerakan
neutron tsb bebas menembus medium
dan tidak berkurang bila tidak
menumbuk inti atom medium.

 Sebagian neutron tsb dapat lolos keluar


teras reaktor, atau hilang dari sistem.
Kondisi demikian merugikan.
 Untuk mengurangi kejadian tsb, maka
sekeliling teras reaktor dipasang bahan
pemantul neutron yang disebut “Reflektor”,
sehingga neutron-neutron yang lolos akan
bertahan dan dikembalikan ke dalam teras
untuk dimanfaatkan lagi pada proses fisi
berikutnya.
 Bahan reflektor yang baik adalah unsur-unsur
yg mempunyai tampang lintang hamburan
neutron yang besar, dan tampang lintang
seraapan yg sekecil mungkin serta tidak
korosif.
 Contoh : Berilium, Grafit, Parafin, H2O, D2O.
7. Bejana dan Perisai
 Bejana/tangki reaktor berfungsi untuk
menampung fluida pendingin agar teras
reaktor selalu terendam di dalamnya.

 Bejana tsb harus kuat menahan beban dan


tidak korosif bila berinteraksi dengan
pendingin atau benda lain di dalam teras.

 Contoh bahan bejana reaktor : Aluminium


dan Stainless stell.
 Perisai reaktor berfungsi untuk
menahan/menghambat/menyerap
radiasi yang lolos dari teras
reaktor agar tidak menerobos
keluar sistem reaktor.

 Pada umumnya perisai yang


digunakan adalah lapisan beton
berat.
8. Perangkat Penukar Panas
 Perangkat penukar panas (Heat Exchanger)
merupakan komponen penunjang yang berfungsi
sebagai sarana pengalihan panas dari pendingin
primer, yang menerima panas dari elemen bakar,
untuk diberikan pada fluida pendingin yang lain
(sekunder).

 Dengan sistem pengambilan panas tsb maka


integritas komponen teras akan selalu terjamin.

 Pada jenis reaktor tertentu, terutama PLTN heat


exchanger juga berfungsi sebagai fasilitas
pembangkit uap.
Nuclear Reactor

In nuclear reactors the heat generated by


the reaction is used to produce steam that
turns a turbine connected to a generator.

Source :John D. Bookstaver,


Chemistry, The Central Science, 10th
edition Theodore L. Brown; H. Eugene
LeMay, Jr.; and Bruce E. Bursten
Nuclear Reactor

The reaction is kept in check


by the use of control rods.
These block the paths of some
neutrons, keeping the system
from reaching a dangerous
supercritical mass.
The control rods must be
withdrawn from between the
fuel rods the to initiate nuclear
reaction.
The normal position of the
control rods is in between the
fuel rods. Source :John D. Bookstaver,
Chemistry, The Central Science, 10th
edition Theodore L. Brown; H. Eugene
LeMay, Jr.; and Bruce E. Bursten
Nuclear Fuel

 The most common fuel for a nuclear


reactor is usually uranium pressed
dioxide into pellets
 The UO2 is produced from enriched
UF6 gas.
 The pellets are encased in long
metal tubes, usually made of
zirconium alloy (zircalloy) or
stainless steel, to form fuel rods.
 The fuel rods are sealed and
assembled in clusters to form fuel
assemblies for use in the core of
the nuclear reactor.

Source :John D. Bookstaver,


Chemistry, The Central Science, 10th edition
Theodore L. Brown; H. Eugene LeMay, Jr.;
and Bruce E. Bursten
Nuclear Waste

Source :John D. Bookstaver,


Chemistry, The Central Science, 10th edition Theodore L.
Brown; H. Eugene LeMay, Jr.; and Bruce E. Bursten
Nuclear Fusion

Fusion would be a superior


method of generating power.
􀂾 Once fusion reactors are
perfected, the products of the
reaction will not be radioactive.
(There are radioactive products of
hydrogen fusion.)
􀂾 In order to achieve fusion, the
material must be in the plasma
state at several million Kelvin's.

Source :John D. Bookstaver,


Chemistry, The Central Science, 10th edition Theodore L.
Brown; H. Eugene LeMay, Jr.; and Bruce E. Bursten
Nuclear Fusion

 A Tokomak reactor, like the one


shown on the right right, show
promise for carrying out these
reactions.
 Magnetic fields are used to
compress materials to initiate
the reaction.
 Today, lasers may be used to
initiate the fusion reaction.
 Magnetic fields are used to
contain the fusion reactants
and products.
Source :John D. Bookstaver,
Chemistry, The Central Science, 10th edition Theodore L.
Brown; H. Eugene LeMay, Jr.; and Bruce E. Bursten

Anda mungkin juga menyukai