Sifat fisika zat: sifat yang dapat diamati secara langsung, seperti
warna, wujud, dan kemagnetan.
Liquid (cair): susunan molekul mirip denga zat padat, tetapi terhadap yang
lain sudah tidak tetap lagi. Sekumpulan molekul akan mengembang antar s
atu dengan yang lain.
Gas: jarak antar molekul berjauhan dan susunanya acak. Molekul bergera
k secara acak
Compresed liquid Saturated liquid (cair Liquid vapor mixture Saturate vapor Superheated vapor
atau subcooled li- an jenuh) (fluida (penambahan panas (campuran tepat be (penambahan panas
quid (penambahan akan tepat akan be- tidak akan menaikkan rubah menjadi uap akan menyebabkan
panas hanya akan rubah fasanya. Pe- temperatur tetapi ha- seluruhnya. Pengu kenaikan suhu dan
menaikkan tempe- nambahan panas se nya menambahkan rangan panas akan volume
ratur tapi belum dikit saja akan me- jumlah penguapan menyebabkan terja-
Oil
Saturated Syrup Water
Water
Excess Sugar
Water
Alcohol
Solution
Perpaduan: adanya susunan atom sejenis ataupun ada distri-
busi atom yang lain pada susunan atom lainnya
Derajat kebebasan F = c-p+2, menyatakan seberapa banyak faktor yang menyatakan suatu
sistem.
Keterangan:
c : Jumlah min komponen yang menentukan sistem
p : Jumlah Fasa
2 : variabel yang menentukan sistem
Derajad kebebasan untuk air pada titik tripel adalah F = 1-3+2= 0, karena c=1 yaitu air, p=3 y
aitu es, air dan uap air.
Diagram Fasa
Hubungan antara Tekanan dan Suhu Beku
Diagram Fasa
Diagram Fasa (Cu-Ni)
• Garis Liquidus ialah garis yang menunjukan awal dari proses pendinginan
(pembekuan)
• Garis Solidus ialah garis yang menunjukan akhir dari proses pembekuan
(pendinginan)
• Garis Solvus ialah garis yang menunjukan temperature tertinggi dari suatu logam
dalam keadaan fasa padat yang kedua atau temperature terendah dimana terdapat
pada fasa padat pertama
• Struktur mikro: Sifat-sifat fisik suatu bahan seperti sifat mekanik tergantung dari
struktur mikro. Struktur mikro diketahui dengan observasi mikroskopik menggunakan
mikroskop optik atau mikroskop elektron. Pada logam paduan, penggolongan
struktur mikro berdasarkan berapa jumlah fase, proporsinya dan bagaimana
susunannya didalam bahan. Struktur mikro bergantung kepada jumlah elemen
paduan, konsentrasinya dan perlakuan panasnya (temperatur, lamanya pemanasan,
laju pendinginan).
Istilah-istilah dalam Diagram Fasa
Komponen: perpaduan logam murni atau senyawa yang menyusun suatu logam
Solid solution (larutan padat): terdiri dari beberapa atom, minimal dua atom yangmberbeda,
atom terlarut menempati posisi substitusi atau interstisi pada kisi pelarut dan struktur kristal
mengikuti struktur kristal pelarut
Batas kelarutan (solubility limit): Suatu logam paduan akan mempunyai maksimum konsentrasi
dari atom terlarut yang akan larut pada pelarut. Jika atom terlarut konsentrasinya melampaui
batas kelarutan maka sebagian atom tersebut tidak akan terlarut lagi. Untuk menggambarkan
keadaan ini bisa dilihat
Contoh larutan air gula. Jika gula yang dicampur terlalu banyak maka gula tersebut tidak akan
larut lagi
Untuk menghitung persentase fasa-fasa yang -
ada pada komposisi tertentu menggunakan me-
tode kaidah lengan.
x adalah komposisi paduan yang akan dihitung
persentase fasa-fasanya pada temperatur T, ma
ka tarik garis yang memotong batas kelarutann
ya (garis L-S).
Apabila: ws wo
L x100%
x = wo
ws wl
L = wl
S = ws
wo wl
maka % fasa cair dan padat : S x100%
ws wl
Aturan 2: jika diketahui T dan Co, maka akan diketahui komposisi dari fasa
• contoh: C0 = 35 wt%Ni
At TA:
Only Liquid (L)
CL = C0 = 35 wt%Ni
At TD:
Only Solid (a)
Ca = C0 = 35 wt%Ni
At TB:
Both a and L
CL = CLiquidus = 32 wt%Ni
Ca = CSolidus = 43 wt%Ni
Contoh:
% fasa cair dan padat:
wl (45%) wo(53%) ws(58%)
58 53 53 45
L x100% S x100%
58 45 58 45
L 38% S 62%
wl (32%) wo(35%) ws(43%)
43 35 35 32
L x100% S x100%
43 32 43 32
L 72,7% S 27,3%
Contoh lain: pada wo= 53% Ni
Diagram Fasa Terner
Ferit (α)
Fasa alpha : larutan pada interstisi karbon dengan sel satuan berupa kubik pemusatan ruang
Bersifat lunak dan liat. Dibawah mikroskop ferlit terlihat berwarna putih
Stabil pada temperature tinggi antara 912oC pada besi murni. Kadar karbon maks gamma seb
esar 2,14% pada temperature 1147oC
Austenit menjadi dasar pembentuk fasa-fasa lainnya dalam proses perlakuan panas termasuk
perlakuan panas pada permukaan baja
Sementit (Fe3C)
Fasa karbida besi
Kadar karbon dalam sementit 6,7% dan bersifat keras tetapi getas
Berasal dari perubahan austensit pada pendinginan normal udara setelah melewati temperatur
kritis (700oC sampai 9000C)
Terbentuk dari austensit metastabil yang didinginkan dengan laju pendinginan cepat
Martensit bilah terbentuk jika kadar C dalam baja sampai 0,6% sedangkan diatas 1% akan ter
bentuk mertensit pelat
Perubahan dari bilah ke pelat 18 terjadi pada interval 0,6% < c < 1,08%. Kekerasan dari mar-
tensit lebih dari 500 HVN.
Bainit
Bainit: Transformasi pendinginan yang sangat cepat dimana semua unsur paduan masih larut
dalam keadaan padat dan atom karbon tidak sempat berdifusi keluar
Pada proses pembentukan bainit, austenit dibiarkan bertransformasi secara isothermal menja-
di ferit dan karbida diatas temperatur permulaan reaksi martensit