PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENEGAKAN HUKUM
PENEGAKAN HUKUM
INDONESIA
PENGERTIAN
PENEGAKAN HUKUM
PENGERTIAN
PENEGAKAN HUKUM
Sumber historis,
Konsep sosiologis, dan politis
PENEGAKAN HUKUM PENEGAKAN HUKUM
PENDIDIKAN
8
KEWARGANEGARAAN KELAS 59
PENGERTIAN
Penegakan Hukum artinya
kegiatan menselaraskan
hubungan nilai-nilai yang
terjabarkan di dalam kaedah-
kaedah hukum dan sikap tanggap
sebagai penjabaran nilai-nilai
Pancasila untuk memelihara dan ARTI SEMPIT
mempertahankan kedamaian
pergaulan hidup (Sutiyoso, 2004: Penegakan hukum itu hanya menyangkut
57). penegakan peraturan yang formal dan tertulis
saja
ARTI LUAS
Cicero (106-43 SM) yaitu : “Ubi societas ibi ius”, artinya di mana ada masyarakat, di
sana ada hukum. Sehingga dapat kita ketahui bahwa sampai saat ini hukum masih diperlukan
bahkan kedudukannya semakin tinggi.
Menurut Kranenburg, upaya penegakan hukum sangat erat kaitannya dengan tujuan
Negara. Menurut Kranenburg tujuan Negara ialah mewujudkan kesejahteraan rakyat (kesejahteraan
umum).
PENEGAKAN HUKUM
Keadilan
Keseimbangan antara pihak-pihak yang
patut memperoleh dan memberikan hak,
baik berupa keuntungan maupun berupa
kerugian
Kemanfaatan
Kepastian Hukum
Dalam penegakan hukum dan
pengambilan keputusan memiliki Adanya kepastian hukum masyarakat
manfaat bagi masyarakat akan memberikan kejelasan akan hak
dan kewajiban menurut hukum.
Sehingga akan sesuai dengan
hukumnya, subjeknya, objeknya, serta
ancaman hukumannya
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS 59 13
LEMBAGA APARAT PENEGAK HUKUM
alat gerak negara penegak hukum lembaga representasi pemerintah kekuasaan negara untuk
yang bertugas memelihara dalam menuntut seseorang yang menyelenggarakan peradilan guna
keamanan dan ketertiban di dalam melakukan tindakan melawan menegakkan hukum dan keadilan
negeri hukum. Kejaksanaan dapat berdasarkan Pancasila, demi
bertindak sebagai penggugat atau terselenggaranya Negara Hukum
tergugat dalam perkara perdata. Republik Indonesia
lebih memilih saudara atau teman akrab Menentukan kecepatan aparat melakukan
berdasarkan hubungannya bukan penegakan hukum dalam mengatasi kasus
berdasarkan kemampuannya. kekerasan