Anda di halaman 1dari 3

http://www.batan.go.id/index.

php/id/infonuklir/reaktor-infonuklir/817-batang-kendali-pada-
reaktor

Batang Kendali Pada Reaktor

Batan.go.id - Batang kendali berfungsi sebagai pengendali jalannya operasi reaktor agar laju
pembelahan/populasi neutron di dalam teras reaktor, dan dapat diatur sesuai dengan kondisi
operasi yang dikehendaki. Selain hal tersebut, batang kendali juga berfungsi untuk
memadamkan reaktor/menghentikan reaksi pembelahan. Sesuai dengan fungsinya, bahan
batang kendali adalah material yang mempunyai tampang lintang serapan neutron yang
sangat besar, dan tampang lintang hamburan yang kecil. Bahan-bahan yang sering dipakai
adalah: Boron, cadmium, gadolinium dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut biasanya dicampur
dengan bahan lain agar diperoleh sifat yang tahan radiasi, titik leleh yang tinggi dan tidak
korosif.

Prinsip kerja pengaturan operasi adalah dengan jalan memasukkan dan mengeluarkan batang
kendali ke dan dari teras reaktor. Jika batang kendali dimasukkan atau diturunkan kedalam
teras reaktor, maka sebagian besar neutron akan tertangkap olehnya. Hal ini berarti populasi
neutron di dalam reaktor akan berkurang dan kemudian padam. Sebaliknya jika batang
kendali dikeluarkan atau diangkat dari teras, maka populasi neutron akan bertambah, dan
akan mencapai tingkat jumlah tertentu. Pertambahan/penurunan populasi neutron berkait
langsung dengan perubahan daya reaktor.
http://www.batan.go.id/index.php/id/infonuklir/reaktor-infonuklir/814-reaktor-dan-
klasifikasinya

Reaktor dan Klasifikasinya

Definisi:

Reaktor nuklir adalah suatu alat untuk mengendalikan reaksi fisi berantai dan sekaligus
menjaga kesinambungan reaksi itu. Reaktor nuklir ditetapkan sebagai "alat yang
menggunakan materi nuklir sebagai bahan bakarnya". Materi fisi yang digunakan sebagai
bahan bakar misalnya uranium, plutonium dan lain-lain. Untuk uranium digunakan uranium
alam atau uranium diperkaya. Jadi secara umum reaktor nuklir adalah tempat berlangsungnya
reaksi nuklir yang terkendali.

Untuk mengendalikan operasi dan menghentikannya digunakan bahan penyerap neutron yang
disebut batang kendali. Jenis reaktor nuklir dibedakan berdasarkan besarnya energi kinetik
neutron yang merupakan faktor utama dalam reaksi fisi berantai, yaitu reaktor neutron panas,
reaktor neutron cepat dan lain-lain. Berdasarkan jenis materi yang digunakan sebagai
moderator dan pendingin, reaktor diklasifikasikan menjadi reaktor air ringan, reaktor air
berat, reaktor grafit dan lain-lain. Berdasarkan tujuannya, diklasifikasikan menjadi reaktor
riset, reaktor uji material, reaktor daya dan lain-lain.

Klasifikasi Reaktor

Macam reaktor dibedakan berdasarkan kegunaan, tenaga neutron dan nama komponen serta
parameter operasinya.

Menurut kegunaan:
 Reaktor daya
 Reaktor riset termasuk uji material dan latihan
 Reaktor produksi isotop yang kadang-kadang digolongkan juga kedalam reaktor riset

Ditinjau dari tenaga neutron yang melangsungkan reaksi pembelahan, reaktor dibedakan
menjadi:

 Reaktor cepat: GCFBR, LMFBR, SCFBR


 Reaktor thermal: PWR, BWR, PHWR, GCR.

Berdasarkan parameter yang lain dapat disebut:

 Reaktor berreflektor grafit: GCR, AGCR


 Reaktor berpendingin air ringan: PWR, BWR
 Reaktor suhu tinggi: HTGR

Demikian seterusnya masih banyak terdapat nama atau jenis reaktor.

Fisi: Reaktor fisi

Reaktor fisi merupakan instalasi yang menghasilkan daya panas secara konstan dengan
memanfaatkan reaksi fisi berantai. Istilah ini dibedakan dengan reaktor fusi yang
memanfaatkan panas dari reaksi fusi. Dimungkinkan adanya reaktor yang memadukan kedua
jenis tersebut (reaktor hibrid).

Fusi: Reaktor Fusi

Reaktor fusi adalah suatu instalasi untuk mengubah energi yang terjadi pada reaksi fusi
menjadi energi panas atau listrik yang mudah dimanfaatkan. Reaksi fusi merupakan reaksi
penggabungan inti atom ringan, misalnya reaksi antara deuterium dan tritium. Deutrium
sangat melimpah di alam, namun tritium tidak ada di alam ini. Oleh karena itu, bahan yang
mengandung Li-6 digunakan sebagai selimut, selanjutnya direaksikan dengan neutron yang
terjadi dari reaksi fusi untuk menghasilkan tritium, sehingga diperoleh siklus bahan bakar.
Sistem reaktor fusi terdiri dari bagian plasma teras, selimut, bejana vakum, magnet
superkonduktor, dan lain-lain. Dibandingkan dengan reaktor fisi, reaktor fusi tidak akan
mengalami lepas kendali, dan sedikit menghasilkan produk radioaktif, sehingga memiliki
tingkat keselamatan yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai