Anda di halaman 1dari 17

PEMBANGKIT LISTRIK

TENAGA NUKLIR (PLTN)


GAMBAR PLTN
I DESKRIPSI

• PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) adalah sebuah


jenis pembangkit listrik yang menggunakan reaksi nuklir
untuk menghasilkan energi listrik. PLTN biasanya terdiri
dari beberapa komponen penting seperti reaktor nuklir,
turbin uap, generator listrik, pendingin reaktor, sistem
pengendalian reaktor, dan sistem keselamatan.
Reaktor nuklir adalah pusat dari PLTN, di mana reaksi
nuklir terjadi untuk menghasilkan energi panas. Energi
panas kemudian digunakan untuk menghasilkan uap yang
akan menggerakkan turbin uap. Turbin uap ini kemudian
menggerakkan generator listrik untuk menghasilkan energi
listrik.
II CARA KERJA
 Pembangkit listrik tenaga nuklir mengekstraksi
energi dari inti atom melalui pembagian (fisi nuklir).
Pada atom terdapat ikatan internal yag menyatukan
subpartikel, yaitu elektron, neutron, dan proton. Saat
dibagi, ikatan tersebut terpecah dan akan melepaskan
energi dalam atom yang mengikat partikel yang
terpisah.
 Kemudian sebuah neutron ditembakkan ke atom dari
unsur kimia besar. Partikel kecil pada kecepatan
tertentu akan menghancurkan atom (menghancurkan
nukleusnya yang terbentuk dari neutron dan proton
yang dihubungkan dengan ikatan yang energik).
Proses ini terjadi dalam reaksi nuklir eksotermik
yang melepaskan banyak energi dalam bentuk panas.
 Energi panas yang dikeluarkan kemudian digunakan
untuk memanaskan air hingga menguap. Uap tersebut
digunakan untuk memutar turbin yang selanjutnya
akan menghasilkan listrik yang kita gunakan dalam
II KOMPONEN

A. REAKTOR NUKLIR
untuk memanfaatkan energi dari reaksi nuklir dan menghasilkan panas.
Reaktor nuklir terdiri dari bahan bakar, elemen pengendali, dan
pendingin.
B. BAHAN BAKAR NUKLIR

Bahan bakar nuklir adalah material yang digunakan untuk memicu


reaksi nuklir di dalam reaktor. Biasanya bahan bakar nuklir adalah
uranium atau plutonium.
1 .URANIMUM 2.PLUTONIUM
C.PENDINGIN

Pendingin: Pendingin digunakan untuk menyerap panas yang


dihasilkan oleh reaksi nuklir di dalam reaktor. Pendingin biasanya
adalah air atau gas.
D. TURBIN

Turbin: Turbin digunakan untuk mengubah energi panas yang dihasilkan


oleh reaktor menjadi energi putar (energi mekanik).
E. GENERATOR
Generator: Generator digunakan untuk mengubah energi mekanik
yang dihasilkan oleh turbin menjadi energi listrik.
F.SISTEM KONTROL
Sistem Kontrol: Sistem kontrol digunakan untuk mengatur reaksi
nuklir di dalam reaktor dan mengawasi berbagai komponen PLTN

G. SISTEM PERLINDUNGAN
Sistem Perlindungan: Sistem perlindungan terdiri dari berbagai
sistem keselamatan yang digunakan untuk menghindari
kecelakaan dan memastikan bahwa PLTN beroperasi dengan
aman

H. SISTEM PEMBUANGAN
Sistem Pembuangan: Sistem pembuangan digunakan untuk
membuang bahan-bahan radioaktif yang dihasilkan oleh reaktor.
Sistem ini terdiri dari perangkat pemurnian dan pemrosesan
limbah nuklir.
I. SISTEM PENGAWASAN
istem pengawasan dan pemantauan digunakan untuk
memastikan bahwa PLTN beroperasi dengan aman dan
efisien. Sistem ini termasuk sistem pemantauan radiasi
dan pengujian bahan bakar nuklir.
IV PERHITUNGAN DAYA

Salah satu metode untuk menghitung daya PLTN adalah


dengan menggunakan persamaan dasar fisika nuklir, yaitu
persamaan Einstein (E=mc^2), di mana E adalah energi, m
adalah massa, dan c adalah kecepatan cahaya. Dalam reaktor
nuklir, reaksi fisi nuklir terjadi ketika neutron bertabrakan
dengan inti atom berat seperti uranium atau plutonium. Reaksi
fisi melepaskan energi dalam bentuk neutron dan radiasi
gamma. Neutron yang dilepaskan kemudian dapat menabrak
inti atom lainnya dan memicu reaksi fisi lanjutan, yang
mempercepat pelepasan energi.
Daya PLTN dapat dihitung menggunakan rumus:
P=η*ε*Φ*N

di mana P adalah daya, η adalah efisiensi reaktor, ε adalah


efisiensi bahan bakar, Φ adalah fluks neutron, dan N adalah
konstanta Avogadro.

Efisiensi reaktor (η) mencerminkan seberapa baik reaktor


nuklir dapat mengubah energi nuklir menjadi energi listrik.
Efisiensi bahan bakar (ε) mencerminkan seberapa efektif
bahan bakar nuklir dapat digunakan untuk menghasilkan
energi. Fluks neutron (Φ) mencerminkan jumlah neutron
yang dilepaskan dalam reaksi fisi, dan konstanta Avogadro
(N) adalah jumlah atom dalam satu mol.
V KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PLTN

A. KELEBIHAN PLTN

• Efisiensi Energi Tinggi: PLTN mampu menghasilkan


energi listrik dengan efisiensi yang tinggi. Hal ini karena
proses reaksi nuklir yang terjadi dalam PLTN sangat
efisien dalam menghasilkan energi
• Ramah Lingkungan: PLTN dapat dianggap sebagai
sumber energi yang ramah lingkungan karena tidak
menghasilkan emisi gas rumah kaca dan polutan udara
lainnya seperti yang dihasilkan oleh pembangkit listrik
yang menggunakan bahan bakar fosil.
B. KEKURANGAN PLTN

• Limbah Radioaktif: PLTN menghasilkan limbah


radioaktif yang sangat berbahaya bagi lingkungan dan
kesehatan manusia. Limbah radioaktif ini dapat
bertahan ribuan tahun dan memerlukan pengelolaan
yang sangat hati-hati dan mahal.
• Risiko Kecelakaan: PLTN memiliki potensi risiko
kecelakaan yang sangat besar yang dapat
mengakibatkan kerusakan lingkungan yang signifikan
dan bahkan kehilangan nyawa manusia.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai