Anda di halaman 1dari 1

NAMA: ARIEF MAULANA WIJAYA

NIM : 2203030036

PRODI : TEKNIK ELEKTRO

TUGAS DASAR KONVERSI PERTEMUAN 5

1. Sistem kerja reactor fusi melibatkan penggabungan inti atom untuk melepaskan
energi, sedangkan sistem kerja reactor fisi melibatkan pemecahan inti atom untuk
melepaskan energi. Dalam reactor fusi, isotop berat seperti deuterium dan tritium
dipanaskan hingga suhu tinggi dan dibiarkan bersatu dalam plasma. Ketika inti-inti
atom ini bertumbukan, mereka melepaskan energi dalam bentuk radiasi dan partikel
subatomik. Sementara itu,
dalam reactor fisi, neutron ditembakkan ke dalam bahan bakar nuklir seperti uranium atau
plutonium, yang memecah inti atom dan melepaskan energi dalam bentuk panas.
2. Sistem proteksi pada reactor nuklir melibatkan beberapa fitur keselamatan yang
dirancang untuk mencegah kecelakaan nuklir atau membatasi kerusakan jika
kecelakaan terjadi.
Beberapa contoh sistem proteksi termasuk sistem pendingin darurat, sistem pemadam
kebakaran, sistem penutup reaktor otomatis, dan sistem pembatas radiasi.
3. Sistem kerja Pembangkit listrik tenaga nuklir melibatkan pembangkitan listrik melalui
pemanfaatan reaksi nuklir dalam reaktor nuklir. Reaktor nuklir menggunakan bahan bakar
nuklir untuk membangkitkan panas, yang kemudian digunakan untuk menghasilkan uap
yang memutar turbin dan generator untuk menghasilkan listrik.
4. Selain menggunakan reactor, teknologi lain yang dapat digunakan untuk menghasilkan
energi listrik dari tenaga nuklir adalah reaktor pengganti seperti reaktor thorium, reaktor
terintegrasi, dan reaktor pembiak. Reaktor thorium menggunakan thorium sebagai bahan
bakar nuklir, sedangkan reaktor terintegrasi menggabungkan reaktor fusi dan fisi dalam
satu sistem. Reaktor pembiak memanfaatkan isotop seperti plutonium untuk memproduksi
lebih banyak bahan bakar nuklir.
5. Limbah nuklir tidak dapat dibuang langsung di alam bebas karena berpotensi
membahayakan lingkungan dan manusia. Limbah nuklir harus diproses terlebih dahulu dan
kemudian disimpan di tempat penyimpanan limbah nuklir yang aman dan diawasi secara
ketat.
6. PLTN bukanlah konverter energi listrik yang paling aman dan ramah lingkungan, karena
masih terdapat risiko kecelakaan nuklir dan masalah limbah nuklir yang dapat mencemari
lingkungan. Namun, PLTN memiliki kelebihan dalam hal efisiensi energi dan produksi listrik
yang stabil, serta dapat menghasilkan energi listrik dalam jumlah besar tanpa emisi karbon.

Anda mungkin juga menyukai