Anda di halaman 1dari 18

RANGKAIAN MAGNET

( MAGNETIC CIRCUIT )

ANDREAS ROLAND S. 073001400009


ANDRIYANI TAUFIK 073001400010
HASUCITA TAUSI 073001400045
I DEWA PUTU DEO S. 073001400049
I GUSTI BAGUS W. 073001400050
Magnet adalah suatu benda yang dibuat dari
material tertentu yang menghasilkan suatu
medan magnet. Medan magnet suatu magnet
adalah daerah sekeliling magnet dimana magnet
dapat menarik atau menolak suatu benda. Diluar
daerah ini magnet tidak mempunyai pengaruh.
GAYA MAGNET
Gaya tolak menolak Gaya tarik menarik
RAPAT FLUKS
Ketika listrik tercipta dari generator magnet yang
digerakan dalam kumparan atau kumparan yang
bergerak dalam medan magnet, pada kumparan
terjadi perubahan terhadap waktu dari gaya
magnetik. Besarnya gaya magnetik (B) ini bila
menembus luasan bidang (A) secara tegak lurus
disebut fluk magnetik.
Fluk magnetik adalah ukuran total medan
magnetik yang menembus bidang. secara
matematis fluk maknetik didefinisikan
sebagi perkalian skalar antara induksi
magnetik (B) dengan luas bidang yang tegak
lurus pada induksi magnetik tersebut.

BESARNYA: f = B A cos q

f = fluks magnetik (weber)


B = induksi magnetik
A = luas bidang yang ditembus garis
gayamagnetik
q = sudut antara arah garis normal bidang A
dan arah B
Induksi Elektromagnetik
Induksi elektromagnetik ialah gejala terjadinya arus
listrik dalam suatu penghantar akibat
adanya perubahan medan magnet di sekitar
kawat penghantar tsb.Arus listrik yang terjadi
disebut arus induksi atau arus imbas.
Sebuah kumparan yang kedua
ujungnya dihubungkan dgn
galvanometer digerakkan dalam
medan magnet U. Selama kumparan
tsb bergerak dalam medan magnet
jarum galvanometer menyimpang dari
kedudukan seimbangnya,ini berarti
pada kumparan terjadi arus
listrik.Ketika kumparan digerakkan
keluar medan magnet jarum juga
menyimpang ini berarti bahwa arus
kedua berlainan arah dengan gerakan
pertama.Pada percobaan diatas dapat
dikatakan bahwa pada ujung-ujung
kumparan timbul gaya gerak listrik
induksi (ggl =beda potensial )
Induksi Elektromagnetik dirumuskan sebagai
berikut :
Besarnya fluks magnetik yang
RELUKTANSI dihasilkan dalam kumparan
tergantung dari besaran yang
MAGNET disebut reluktansi magnet RM
dan yang ditentukan oleh :

Panjang rata-rata dari jejak


fluks magnetik (dalam
gambar garis melingkar
dengan tanda panah)
Penampang - lintang bidang
A (dalam contoh bidang itu
dibatasi oleh gulungan)
Sifat magnet dari medium,
tempat dibangkitkan medan
magnet itu (dalam contoh ini
udara di dalam gelang).
MEDAN MAGNET DI SEKITAR KAWAT
MELINGKAR
Besar dan arah medan magnet disumbu kawat
melingkar berarus listrik dapat ditentukan
dengan rumus :

Keterangan:
BP = Induksi magnet di P pada sumbu kawat melingkar dalam tesla ( T)
I = kuat arus pada kawat dalam ampere ( A )
a = jari-jari kawat melingkar dalam meter ( m )
r = jarak P ke lingkaran kawat dalam meter ( m )
= sudut antara sumbu kawat dan garis hubung P ke titik pada lingkaran
kawat dalam derajad ()
x = jarak titik P ke pusat lingkaran dalam mater ( m )
Besarnya medan magnet di pusat
kawat melingkar dapat dihitung :
Medan Magnet pada
Solenoida dan Toroida
Sebuah kawat dibentuk seperti spiral yang
selanjutnya disebut kumparan , apabila dialiri arus
listrik maka akan berfungsi seperti magnet batang.
Kumparan ini disebut dengan Solenida.

Pada selenoida besarnya medan magnet dapat


diukur dari pusat selenoida dan ujung selenoida.
Besarnya medan magnet disumbu Besarnya medan magnet di
pusat (titik O) Solenoida dapat ujung Solenida (titik P) dapat
dihitung : dihitung:

Bo = medan magnet pada pusat BP = Medan magnet diujung


solenoida dalam tesla ( T ) Solenoida dalam tesla ( T )
0 = permeabilitas ruang N = jumlah lilitan pada Solenoida
hampa = 4 . 10 -7 Wb/amp. M dalam lilitan
I = kuat arus listrik dalam ampere I = kuat arus listrik dalam
(A) ampere ( A )
N = jumlah lilitan dalam solenoida L = Panjang Solenoida dalam
L = panjang solenoida dalam meter ( m )
meter ( m )
Toroida adalah sebuah solenoida yang dilengkungkan sehingga
berbentuk lingkaran kumparan.Besarnya medan magnet ditengah-
tengah Toroida ( pada titik-titik yang berada pada garis lingkaran
merah ) dapat dihitung :

Bo = Meda magnet dititik ditengah-tengah Toroida


dalam tesla ( T )
N = jumlah lilitan pada Solenoida dalam lilitan
I = kuat arus listrik dalam ampere ( A )
a = rata-rata jari2 dalam dan jari-jari luar toroida dengan
satuan meter ( m )
a = ( R1 + R2 )
Paramet
Tabel Satuan Parameter
Satuan Satuan
Magnet
er dalam dalam
Simb Rumus Satuan Sistem Sistem Bilangan Konversi
ol SI Praktis Elektrom
agnet
= I N A (ampere) A (ampere) A (ampere)

Gaya
gerak = AT (ampere- AT
Magnet RM turn) (ampere-
turn)
= B A Wb Vs (Volt-detik) M 1Wb = 1 Vs = 108M
(Weber) (Maxwell)
Fluks
magnetik = /RM Wb (Weber)
Vs (Volt-
detik)
B = /A T (Tesla) Vs/cm2 M/cm2 1T =1Wb/m2 =1Vs/m2
=104M/cm2 =104G
Induksi B
magnet B=H Wb/m2 Wb/cm2 G (Gauss)
1Vs/cm2= 1Wb/cm2 =
108M/cm2 = 108G
RM = 1/H A/Vs A/G .cm2 1A/Vs = 1 (1/H) = 108
/ A (1/Henry) (ampere/Vol A/G.cm2
Reluktansi RM t-detik)
magnet
RM = A/Vs
/ 1/H

Permeabilitas = B / H/m(Henry Vs/A.cm G.cm/A 1 H/m =1 Vs/Am =106


H /meter) H/cm G.cm2/A
Vs/A.cm 1 A/m =1 AT/cm = 108
G.cm/A
H = A/m A/cm 1 A/m = 10-2 A/cm =
B/ (ampere/m 1,256.10-2 Oe
Kuat medan H eter) Oe
magnet AT/cm (Oersted)
H = / 1 A/cm = 1 AT/cm =
1,256 Oe

Beda V V = H A (ampere) A (ampere) Gb (Gibert) 1 A = 1,256 Gb


potensial
magnet

Anda mungkin juga menyukai