Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI BISNIS

DISUSUN OLEH:
FIRMAN BIMAWAN MASYHUDI 073001400041
FALEAN PEBRIAN 073001300034
BAYU JUNIANSYAH 073001100016

DOSEN PEMBIMBING
Dr. Supriyadi, M.Eng.SC
Pajak
Pajak secara umum adalah iuran wajib kepada negara berdasarkan
pada peraturan-peraturan yang ada , dan gunanya untuk membiayai
pengeluaran-pengeluaran umum , berhubungan tugas negara untuk
penyelenggarakan pemerintahan , dan atas pembayaran tersebut
pemerintah tidak memberikan balasan jasa yang langsung dapat
ditunjukan , salah satu karakteristik pokok dari pajak adalah
pemungutannya harus berdasarkan undang-undang .
Program pajak disusun untuk keperluan generasi mendatang dan
program pendukungnya melalui kewenangannya , pajak biasanya
diimplikasikan untuk mencapai beberapa tujuan antara lain :
1. Peningkatan pendapatan
2. Pengembangan ekonomi
3. Kestabilan harga
4. Dostribusi ulang
5. Tata aturan
6. Cost
contoh perhitungan pajak dari yang penulis lihat adalah sebagai berikut :
PAJAK DAN RETRIBUSI TAMBANG BESAR LEMBAH MAWAS
Pajak dan retribusi daerah sebelum otonomi daerah
Jenis pajak dan retribusi daerah yang berlaku sebelum otonomi daerah
adalah:
1. Pajak pemanfaatan air permukaan
Tarif dasar air RP 2000/m3
Volume air yang digunakan 10.000 m3/tahun
Maka pajak pemanfaatan air permukaan dapat dihitung
Pajak pemanfaatan air 10% x harga dasar air x volume air
permukaan
10% x Rp 2000/m3 x 10.000m3/thn
Rp 2.000.000/thn
2. Penerimaan negara bukan pajak
Tarif KP Eksploitasi Rp 3000/Ha/Tahun
Luas KP 68 Ha
Maka penerimaan negara bukan [ajak dapat dihitung yaitu
2|Strategi Bisnis | Teknik Pertambangan | Universitas Trisakti
Penerimaan negara bukan Rp 3000/Ha/Tahun x68Ha
pajak
Rp 204.000/tahun
Jadi total pajak dan retribusi yang berlaku sebelum otonomi
daerah adalah
Rp 2.000.000/thn + Rp
204.000/thn
Rp 2.204.000/tahun

Pajak dan retribusi daerah setelah otonomi daerah


Jenis pajak dan retribusi daerah yang berlaku sebelum otonomi daerah
adalah:
1. Pajak pemanfaatan air permukaan

Tarif dasar air RP 3000/m3


Volume air yang digunakan 10.000 m3/tahun
Maka pajak pemanfaatan air permukaan dapat dihitung
Pajak pemanfaatan air 10% x harga dasar air x volume air
permukaan
10% x Rp 3000/m3 x 10.000m3/thn
Rp 3.000.000/thn

2. Penerimaan negara bukan pajak

Tarif KP Eksploitasi Rp 25000/Ha/Tahun


Luas KP 68 Ha
Maka penerimaan negara bukan [ajak dapat dihitung yaitu
Penerimaan negara bukan Rp 25000/Ha/Tahun x68Ha
pajak
Rp 1.700.000/tahun
Jadi total pajak dan retribusi yang berlaku sebelum otonomi
daerah adalah
Rp 3.000.000/thn + Rp
1.700.000/thn
Rp 4.700.000/tahun

3|Strategi Bisnis | Teknik Pertambangan | Universitas Trisakti


Retribusi
Retribusi adalah pungutan sebagai pembayaran atas jasa atau
pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dana tau diberikan oleh
pemerintah untuk kepentingan orang tersebut , retribusi daerah menurut
UU No 18 tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagai
mana telah diubah terakhir dengan UU No 34 tahun 2000 dan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 tahun 2001 , retribusi daerah dabat dibagi menjadi 3
kelompok yaitu :
1. Retribusi jasa umum
2. Retribusi jasa usaha
3. Retribusi perizinan tertentu
Contoh perhitungan retribusi dari yang penulis lihat adalah sebagai
berikut :
1. Retribusi izin pembuangan air limbah
Berdasarkan PD No 12 tahun 2003 tentang pembuangan air limbah
Tambang Besar Lembah Mawas termasuk dalam industry besar .
Untuk tambang besar tariff yang dikenakan sebesar Rp
2.000.000/lokasi
2. Retribusi Pemanfaatan kolong
Pengolahan dan pemanfaatan kolong berdasarkan PD No 10 Tahun
2002 besarnya tariff yang berlaku Rp1.000.000/lokasi
Maka total pajak dan retribusi yang berlaku pada tahun pertama adalah
=Rp (1.700.000 + 3.000.000 + 2.000.000 + 1.000.000)
=Rp 7.700.000,-
Dan untuk tahun kedua dan tahun ketiga adalah
=Rp (1.700.000 + 3.000.000)
=Rp 4.700.000,-

4|Strategi Bisnis | Teknik Pertambangan | Universitas Trisakti


Royalti
Royalty adalah iuran wajib atas produk mineral yang wajib dibayar
oleh produsen bahan tambang kepada pemerintah atas upaya-upaya yang
berlaku untuk mengeksploitasi bahan tambang tersebut , perhitungan biaya
royalty akan dilakukan dengan dua jenis tariff yang berbeda , didasarkan
pada undang-undang sebelum dan sesudah otonomi daerah , besar tariff
yang berlaku , yaitu
1. Tariff 59US$ sebelum otonomi daerah , berdasarkan undang-undang
dan SK Menteri Pertambangan Dan Energi No 1165.K/84/M/PE
2. 3% dari revenue berdasarkan PP No 13 tahun 2000 dan diperbaharui
lagi dengan PP No 45 Tahun 2003
Contoh dari perhitugan yang penulis lihat adalah sebagai berikut :
Sebelum Otonomi Daerah
Royalty = Tarif Royalty x jumlah produksi
= US$ 59 x 202 ton
= US$ 11.918 x Rp8600/US$
= Rp 102.494.800,-
Royalty yang dibayarkan tiap tahun , sebelum otonomi daerah
sama karena jumlah produksinya sama
Sesudah Otonomi Daerah
Royalty = Revenue x 3%

Tahun Pertama = Rp 7.593.377.231 x 3%


= Rp 227.981.317,-
Tahun Kedua = Rp 8.131.333.637 x 3%
= Rp 243.940.009,-
Tahun Ketiga = Rp 8.700.526.991 x 3%
= Rp 261.015.810,-

5|Strategi Bisnis | Teknik Pertambangan | Universitas Trisakti


Revenue
Revenue adalah pernyataan yang berhubungan dengan uang atau
keuangan dari keseluruhan hasil usaha pokok produk atau jasa-jasa yang
dilakukan oleh perusahaan dalam suatu periode. Secara sederhana
revenue merupakan jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari hasil
penjualan produk (barang atau jasa) dari pelanggan dan tidak berasal dari
penanaman modal. Contoh table Pendapatan kotor yang penulis lihat dari
sumber adalah sebagai berikut

Pendapatan Kotor Sebelum Otonomi Daerah


Tahun Revenue Royalty Biaya Retribusi Pendapatan
(Rp) Produksi (Rp) Kotor (Rp)
(Rp)
2004 7,599,377,231 102,494,800 3,941,451,607 2,204,000 3,553,226,824

2005 8,131,333,637 102,494,800 4,419,784,941 2,204,000 3,606,849,896

2006 8,700,526,991 102,494,800 4,609,461,552 2,204,000 3,986,366,639

Pendapatan Kotor Sebelum Otonomi Daerah


Tahun Revenue Royalty Biaya Retribusi Pendapatan
(Rp) Produksi (Rp) Kotor (Rp)
(Rp)
2004 7,599,377,231 227,981,317 3,941,451,607 7,700,000 3,422,244,307

2005 8,131,333,637 243,940,009 4,419,784,941 4,700,000 3,462,908,687

2006 8,700,526,991 261,015,810 4,609,461,552 4,700,000 3,825,349,629

6|Strategi Bisnis | Teknik Pertambangan | Universitas Trisakti


DAFTAR PUSTAKA

Haryati . 1995. Dampak Otonomi Daerah Pada Tambang Timah SK Tambang

Lembah Air Mawas . Indonesia : FTKE Universitas Trisakti Skripsi

7|Strategi Bisnis | Teknik Pertambangan | Universitas Trisakti

Anda mungkin juga menyukai