Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH

Oleh :
Primanto Raya ( 1220411444)
Iwela Harkness Palobo (220411078)
Liva Taruk Bua’ (220411150)
Kalas : E

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TORAJA
TAHUN AJARAN
2023
Kata Pengantar
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Tugas makalah tentang " Pajak
dan Retribusi Daerah yang dikenakan pada Kab. Tana Toraja”
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan Makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam Makala inii. Oleh karena itu,
kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki Makala ini.

Kami berharap semoga Makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.
DAFTAR ISI
I.PENDAHULUAN
II.PEMBAHASAN
III.PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, Negara Kesatuan
Republik Indonesiadibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi terdiri
atas daerah-daerah kabupatendan kota . Tentunnya berbicara mengenai hal
tersebut tidak terlepas dari otonomi daerah
Berbicara otonomi daerah Secara otomatis berbicara hak dan kewajiban
daerah ,Daerah yang mempunyai status otonom Secara otomatis mempunyai
hak dan kewajiban baru, yang tentu saja tatap berdasarkan konstitusi. Setiap
daerah mempunyai hak dan kewajiban tertentu yang harus di laksanakan Secara
konsekuen dan proporsional.
Di dalam UU No. 32 Tahun 2004 dan di jabarkan dalam pasal 21 dalam
penyelengaraan otonomi . dimana hak daerah dalam otonomi yaitu : a).
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahanya , b) memilih pemimpin
daerah ,c) mengelolah aparatur daerah .d) mengelolah kekayaan daerah,e)
memungut pajak daerah dan retribusi , f) mendapatkan bagi hasil dari
pengelolaan sumber daya alam dan sumbar daya lainya yang berada di daerah ,
g) mendapatkan sumber- sumber daya yang lain yang sah , dan h) mendapatkan
hak lainya yang di atur dalam peraturan perundang-undangan
Dasar regulasi tersebut sala satunya pemerintah daerah berhak
melakukan pengungutan pajak dan retribusi daerah kepada masyarakat.
Pemberian kewenangan ini tidak hanya dari sisi administrasi pemerintahan,
tetapi juga dalam hal keuangan. Melalui Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, pemerintah pusat mengalihkan
beberapa pajak yang semula ditarik oleh pusat menjadi pajak daerah. Pajak dan
retribusi daerah merupakan salah satu pendapatan daerah yang tergolong
kedalam PAD (pendapatan asli daerah).

B. Identifikasi masakah
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun mencoba mengidendifikasi beberapa
pertanyaan yang akan dijadikan sebagai bahan dalam penyusunan dan
penyelesaian masalah.Diantaranya sebagai berikut
1. Apa nama pajak/retribusu yang di kenakan pemkab.Tana Toraja?
2. Defenisi pajak/retriusi yang di kenakan pemkab. Tana Toraja ?
3. Objek pajak/retribusi yang di kenakan pemkap. Tana Toraja ?
4. Subjek Pajak/retribusi yang di kenakan pemkap.Tana Toraja?
5. Dasar pengenaan Pajak/retribusi yang di kenakan pemkab. Tana Toraja ?
6. Tarif Pajak/retribusi yang di kenakan pemkab. Tana Toraja ?

C. Maksud dan Tujuan


1. Tujuan diadakannya penyusunan makalah ini adalah guna
memenuhi salah satu tugas mata kuliah yaitu Perpajakan
2. Maksud dari adanya penyusunan makalah ini adalah sebagai
beriku :
a) Mengetahui dan memahami apa nama Pajak/Retribusi yang
di kenakan pemkab. Tana Toraja
b) Mengetahui dan memahami defenisi Pajak/retribusi yang di
kenakan pemkab. Tana Toraja
c) Mengetahui dan memahami Objeak apa yang menjadi
Pajal/retribusi pemkab. Tana Toraja
d) Mengetahui dan memahami apa yang menjadi subjek
Pajak/retribusi pemkab. Tana Toraja
e) Mengetahui dan memahami apa yang menjadi dasar
pengenaan pajak/reribusi pemkab. Tana Toraja
f) Mengetahi dan memahami bagaiamana tarif pajak/retribusi
pemkab. Tana toraja
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah pengertian Pajak Daerah, yang selanjutnya disebut pajak adalah
kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi/badan yang bersifat
memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara
langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.
Dengan demikian pajak daerah adalah iuran wajib pajak kepada daerah untuk
membiayai pembangunan daerah. Pajak Daerah ditetapkan dengan undang-undang
yang pelaksanaannya untuk di daerah diatur lebih lanjut dengan peraturan daerah.
Pemerintah daerah dilarang melakukan pungutan selain pajak yang telah ditetapkan
undang-undang ( Pasal 2 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009).
1. Nama Pajak/Retribusi
Dengan nama Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan dipungut
Pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau
dimanfaatkan oleh orang pribadi atau Badan ( Perda no 4 , tentang NAMA,
OBJEK, DAN SUBJEK PAJAK pasal 2)
2. Defemis pajak/retribusi
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah Bumi dan/atau
Bangunan yang dimiliki, dikuasai dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau
Badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan,
perhutanan, dan pertambangan ( Perda no 4, tentang PAJAK BUMI DAN
BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN pasal 3 )
3. Objek pajak/retribusi
( Perda no 4, tentang PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN
PERKOTAAN pasal 3 )
a. jalan lingkungan yang terletak dalam satu kompleks bangunan seperti
hotel, pabrik dan emplasemennya, yang merupakan suatu kesatuan
dengan kompleks bangunan tersebut;
b. jalan tol;
c. kolam renang;
d. pagar mewah;
e. taman mewah;
f. tempat olahraga;
g. tempat penampungan/ kilang minyak, air dan gas, pipa minyak; dan
h. menara.
4. Subjek pajak/retribusi
Subjek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah orang
pribadi atau Badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas Bumi dan/atau
memperoleh manfaat atas Bumi, dan/atau memiliki, menguasai, dan/atau
memperoleh manfaat atas Bangunan ( Perda no 4, tentang PAJAK BUMI DAN
BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN pasal 4 )

5. Dasar pengenaan pajak/retribusi


Dasar pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah
NJOP.Besarnya NJOP sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ditetapkan setiap 3
(tiga) tahun, kecuali untuk objek pajak tertentu dapat ditetapkan setiap tahun
sesuai dengan perkembangan wilayahnya. Penetapan besarnya NJOP
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan oleh Bupati.
( Perda no 4, tentang PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN
PERKOTAAN pasal 6 )
6. Tarif pajak/retribusi
1) Tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan ditetapkan
sebagai berikut :
a) untuk NJOP sampai dengan Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar
rupiah) ditetapkan sebesar 0,1 % (nol koma satu persen) per tahun;
b) untuk NJOP diatas Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar
rupiah) ditetapkan sebesar 0,2 % (nol koma dua persen) per tahun.
2) Dalam hal pemanfaatan bumi dan/atau bangunan dapat menimbulkan
gangguan terhadap lingkungan, maka dikenakan tambahan tarif sebesar
50
% (lima puluh persen) dari tarif Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), sehingga menjadi sebagai berikut :
a) untuk NJOP sampai dengan Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar
rupiah) ditetapkan sebesar 0,15 % (nol koma lima belas persen)
per tahun;
b) untuk NJOP diatas Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)
ditetapkan sebesar 0,3 % (nol koma tiga persen) per tahun.
3) Dalam hal pemanfaatan bumi dan/atau bangunan ramah lingkungan
dan/atau merupakan bangunan atau lingkungan cagar budaya, maka
dapat diberikan pengurangan sebesar 50 % (lima puluh persen) dari tarif
Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
sehingga menjadi sebagai berikut :
a) untuk NJOP sampai dengan Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar
rupiah) ditetapkan sebesar 0,05 % (nol koma nol lima persen) per
tahun;
b) untuk NJOP diatas Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar
rupiah) ditetapkan sebesar 0,1 % (nol koma satu persen) per
tahun.
( Perda no 4, tentang PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN
PERKOTAAN pasal 7 )
BAB III
PENUTUP
Pajak/Retribusi merupakan kewajiban sebagai wagana negara terhusus di daerah yang
harus terus kita perhatikan dan di penuhi.
Kemampuan pemerintahan kabuapaten Tana Toraja dalam mengelola Pajak bumi dan
bangunan perdesaan dan perkotaan adalah suatu bentuk implementasi dari
desentralisasi Otonomi Daerah.
Demikianlah makalah yang telah kami buat.semoga kita dapat lebih memahami bentuk
bentuk pajak yang ada dalam negara kita.khususnya pajak daerah Tana Toraja ,yang
mana penerimaannya dibuat untuk kelangsungan ekonomi dan pendapatan negara kita
dan penggunaannya nantinya akan kembali kepada kesejahteraan seluruh elemen
masyarakat Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
POLITIK LOKAL- Pola, Aktor & Alur Dramatikanya . Dr.H. Abd.Halim, M.A , LP2B,2014
https://peraturan.bpk.go.id/Details/51190/perda-kab-tana-toraja-no-4-tahun-2014
https://jdihn.go.id/dokumen-hukum

Anda mungkin juga menyukai