Maret 2016
Yerni Pareang
Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Balikpapan
Yudea
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Balikpapan
ABSTRACT
Balikpapan city was given the opportunity to explore the potential of financial resources by setting
taxes and fees for the region to increase revenues generated local revenues. This study aims to
analyze the contribution of local taxes and levies on revenue Balikpapan City during the last five years
(2010-2014). The object of this research is the area of Balikpapan, the focus of research to address
locally generated revenue, local taxes and levies. This type of research in this study is quantitative
descriptive. This analysis uses the analysis of tax and levy contribution to total revenue every year.
Results of this study found that the average contribution of local taxes and levies when the reception
local revenues generated Balikpapan City during 2010-2014 were highly variable. The percentage
contribution of local taxes is greater than the percentage contribution levies. This study contributes to
the government Balikpapan to better see the potential of the region to add value to the contribution
of local taxes and levies in improving revenue performance.
32
Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 18. Nomor 01. Maret 2016
33
Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 18. Nomor 01. Maret 2016
34
Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 18. Nomor 01. Maret 2016
Pendapatan Asli Daerah, selanjutnya disebut terhadap data-data yang bersifat pembuktian
PAD adalah pendapatan yang diperoleh Daerah dari masalah. Sehingga metode deskriptif
yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah kuantitatif adalah metode penelitian yang
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. memaparkan atau menjelaskan data melalui
Pendapatan asli daerah merupakan penerimaan angka-angka.
daerah dari berbagai usaha pemerintah daerah Sugiyono (2013), operasional merupakan
untuk mengumpulkan dana guna keperluan salah satu instrumen dari riset karena
daerah yang bersangkutan dalam membiayai merupakan salah satu tahapan dalam proses
kegiatan rutin maupun pembangunannya, yang pengumpulan data. Sebuah definisi operasional
terdiri atas pajak daerah, retribusi daerah, juga bisa dijadikan sebagai batasan pengertian
bagian laba usaha milik daerah, dan lain-lain yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu
penerimaan asli daerah yang sah. kegiatan atau pekerjaan penelitian. Dalam hal
Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 ini, peneliti akan menjelaskan mengenai
tentang Perimbangan Keuangan antara beberapa variabel yang akan diteliti berdasarkan
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah pada pada objek penelitian, yaitu:
pasal 6 menyatakan bahwa: 1. Peraturan Daerah Kota Balikpapan nomor 1
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) bersumber tahun 2003, Pajak Daerah adalah iuran wajib
dari: yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan
a. Pajak Daerah; kepada Daerah tanpa imbalan langsung yang
b. Retribusi Daerah; seimbang, yang dapat dipaksakan
c. hasil pengelolaan kekayaan Daerah yang berdasarkan peraturan perundang-undangan
dipisahkan; dan yang berlaku, yang digunakan untuk
d. lain-lain PAD yang sah. membiayai penyelanggaraan pemerintahan
2. Lain-lain PAD yang sah sebagaimana daerah dan pembangunan daerah.
dimaksud pada nomor 1 huruf d, 2. Peraturan Daerah Kota Balikpapan nomor 1
meliputi: tahun 2003, Retribusi Daerah adalah
a. hasil penjualan kekayaan Daerah yang pungutan daerah sebagai pembayaran atas
tidak dipisahkan; jasa atau pemberian izin tertentu yang
b. jasa giro; khusus disediakan dan atau diberikan oleh
c. pendapatan bunga; Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang
d. keuntungan selisih nilai tukar rupiah pribadi atau Badan.
terhadap mata uang asing; dan 3. Kontribusi merupakan persentase
e. komisi, potongan, ataupun bentuk lain penerimaan yang berupa uang dari
sebagai akibat dari penjualan pencapaian target yang telah ditetapkan oleh
dan/atau pengadaan barang dan/atau pihak Dispenda.
jasa oleh daerah. 4. Pendapatan Asli Daerah merupakan dana
yang dihimpun oleh Dispenda dari
penerimaan yang berasal dari pajak daerah,
METODOLOGI P ENELITIAN retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan, dan lain-lain
Definisi Operasional pendapatan asli daerah yang sah lalu
Jenis penelitian yang digunakan dalam kemudian diproses dan digunakan untuk
penelitian ini adalah pendekatan deskriptif membiayai pengeluaran daerah.
kuantitatif. Sugiyono (2013), metode deskriptif
adalah metode penelitian yang bertujuan untuk Batasan Penelitian
membuat gambaran mengenai situasi atau Penelitian dilakukan pada Kantor Dinas
kejadian, sedangkan analisis kuantitatif adalah Pendapatan Daerah Kota Balikpapan dengan
metode analisis dengan melakukan perhitungan
35
Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 18. Nomor 01. Maret 2016
objek penelitian yaitu pajak daerah dan retribusi data, guna menafsirkan data yang telah
daerah di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. diperoleh melalui metode statistik. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
Instrumen Penelitian kuantitatif untuk mengetahui kontribusi Pajak
Sugiyono (2013) menyatakan bahwa Daerah dan Retribusi Daerah secara langsung.
pada prinsipnya meneliti adalah melakukan Metode deskriptif adalah suatu analisis yang
pengukuran terhadap fenomena sosial maupun mengumpulkan, menyusun, mengolah, dan
alam. Oleh sebab itu, harus ada alat ukur yang menganalisis data angka, agar dapat
baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya memberikan gambaran mengenai suatu keadaan
dinamakan instrumen penelitian. Instrumen tertentu sehingga dapat ditarik kesimpulan.
dalam penelitian ini berupa pedoman dokumen Berikut gambaran untuk menganalisis data yang
yaitu Realisasi Pajak Daerah dan Retribusi akan diperoleh:
Daerah dan pedoman dokumen Pendapatan Asli Kontribusi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Daerah Kota Balikpapan. Dokumen-dokumen terhadap Pendapatan Asli Daerah. Untuk
tersebut digunakan sebagai alat untuk menghitung kontribusi penerimaan Pajak Daerah
mengetahui seberapa besar kontribusi pajak terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD),
daerah dan retribusi daerah terhadap digunakan rumus sebagai berikut:
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Balikpapan
selama 5 (lima) tahun 2010-2014. Realisasi Penerimaan Pajak Daerah
Data dan Teknik Pengumpulan Data Kontribusi = x 100%
Data yang digunakan dalam penelitian Realisasi Penerimaan PAD
ini, yaitu data primer dan data sekunder. Data
Primer merupakan data yang diperoleh penulis Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah
dengan langsung mendatangi objek penelitian Kontribusi = x 100%
dan melakukan wawancara kepada pihak yang Realisasi Penerimaan PAD
bersangkutan. Dalam hal ini, objek penelitian
yang dimaksud adalah Kantor Dinas Pendapatan Berdasarkan hasil perhitungan melalui rumus
Daerah (DISPENDA) Kota Balikpapan dan pihak diatas, dapat diketahui tingkat kontribusi yang
yang bersangkutan yaitu pihak yang mampu diberikan berdasarkan persentase yang
memberikan data yang berkaitan dengan diketahui.
penelitian ini. Sedangkan Data Sekunder
merupakan data yang diperoleh dari studi
pustaka untuk beberapa teori yang berkaitan HASIL P ENELITIAN DAN P EMBAHASAN
dengan permasalahan dan juga sebagai
pembanding terhadap hasil-hasil penelitian Target dan Realisasi Pajak Daerah dan
terdahulu untuk mendukung pemecahan Retribusi Daerah
permasalahan dan mampu menambah Pihak Dinas Pendapatan Daerah
keyakinan penulis terhadap suatu kesimpulan Kota Balikpapan bersama Dewan Perwakilan
penelitian, misalnya jumlah penerimaan Rakyat Daerah (DPRD) dan Badan Pengelola
Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui kontribusi Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) setiap
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. tahunnya berkoordinasi untuk membahas
penentuan target penerimaan pendapatan
daerah yang berupa Pajak Daerah dan Retribusi
TEKNIK ANALISIS DATA Daerah. Berikut adalah data target dan
penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Sugiyono (2013), teknik analisis data Kota Balikpapan.
merupakan salah satu tahap kegiatan penelitian
berupa proses penyusunan dan pengolahan
36
Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 18. Nomor 01. Maret 2016
Tabel 4.1
Target dan Realisasi Pajak dan Retribusi Daerah Tahun 2010-2014
Tahun Jenis Pajak Daerah Retribusi Daerah P.A.D
Target 79.912.849.921 31.320.124.972 130.345.817.293
2010
Realisasi 88.442.340.405 29.083.767.415 139.231.153.341
Target 143.584.347.507 28.147.271.394 200.000.000.000
2011
Realisasi 170.407.776.955 27.439.734.654 221.274.968.057
Target 235.170.966.501 37.849.480.240 303.983.530.207
2012
Realisasi 261.380.972.015 43.791.684.143 352.034.256.557
Target 262.423.628.135 51.248.954.189 354.840.272.692
2013
Realisasi 340.998.753.948 57.381.026.800 470.719.065.633
Target 496.803.855.927 59.547.489.715 638.630.681.123
2014
Realisasi 575.567.514.292 68.314.359.063 729.037.647.063
Sumber: Dispenda Kota Balikpapan 2015
penerimaan pada tahun 2011. Salah satu
Dari tabel di atas diketahui bahwa faktor yang membuat target selalu terpenuhi
target penerimaan Pajak Daerah yang adalah jumlah wajib pajak yang dari tahun ke
ditetapkan Pemerintah Kota Balikpapan selalu tahun meningkat.
meningkat dari tahun ke tahun. Sedangkan
target untuk penerimaan Retribusi Daerah Kontribusi Pajak Daerah terhadap Pendapatan
mengalami penurunan pada tahun 2011. Mulai Asli Daerah Kota Balikpapan.
dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 Untuk mengetahui kontribusi
target yang ditetapkan Dispenda Kota pajak daerah terhadap pendapatan asli daerah
Balikpapan selalu terpenuhi. Berbeda dengan Kota Balikpapan pada tahun 2010-2014 adalah
Pajak Daerah yang selalu mengalami sebagai berikut:
peningkatan penerimaan setiap tahunnya,
Retribusi Daerah justru mengalami penurunan
37
Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 18. Nomor 01. Maret 2016
Tabel 4.2
Kontribusi Pajak Daerah terhadap PAD Tahun 2010-2014
Tahun Pajak Daerah Pendapatan Asli Daerah %
2010 Rp 88.442.340.405 Rp 139.231.153.341 63,5 %
2011 Rp 170.407.776.955 Rp 221.274.968.057 77 %
2012 Rp 261.380.972.015 Rp 352.034.256.557 74,2 %
2013 Rp 340.998.753.948 Rp 470.719.065.633 72,4 %
2014 Rp 575.567.514.292 Rp 729.037.647.063 78,9 %
Sumber: Dispenda Kota Balikpapan 2015
penurunan, dan kembali mengalami kenaikan
Dari tabel diatas diketahui bahwa pada tahun 2014 yaitu sebesar 78,9 %.
kontribusi Pajak Daerah terhadap Pendapatan
Asli Daerah dari tahun 2010-2014 mengalami Kontribusi Retribusi Daerah terhadap
fluktuasi. Pada tahun 2010 Pajak Daerah Pendapatan Asli Daerah Kota Balikpapan.
memberikan kontribusi sebesar 63,5 %, dan Untuk mengetahui kontribusi retribusi
pada 2011 kontribusi yang diberikan oleh Pajak daerah terhadap pendapatan asli daerah Kota
Daerah mengalami peningkatan yaitu sebesar Balikpapan pada tahun 2010-2014 adalah
77 %, pada tahun 2012 dan 2013 kontribusi sebagai berikut:
pajak daerah mengalami selalu mengalami
Tabel 4.3
Kontribusi Retribusi Daerah terhadap PAD Tahun 2010-2014
38
Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 18. Nomor 01. Maret 2016
Dari tabel diatas diketahui bahwa tahun 2013 kontribusi yang diberikan oleh
kontribusi Retribusi Daerah terhadap Retribusi Daerah yaitu sebesar 12,4 %, pada
Pendapatan Asli Daerah dari tahun 2010-2014 tahun 2014 kontribusi Retribusi Daerah
mengalami penurunan. Pada tahun 2010 kembali mengalami penurunan yaitu menjadi
Retribusi Daerah memberikan kontribusi 9,3 %.
sebesar 20,8 %, dan pada 2011 sampai dengan
Tabel 4.4
Klasifikasi Kriteria Kontribusi
Persentase Kriteria
0,00 % - 10 % Sangat kurang
10,10 % - 20 % Kurang
20,10 % - 30 % Sedang
30,10 % - 40 % Cukup baik
40,10 % - 50 % Baik
Diatas 50 % Sangat baik
Sumber: Tim Litbang Depdagri-fisipol UGM 1991
Daerah serta melakukan inovasi dan
KESIMPULAN DAN SARAN terobosan-terobosan baru dalam pelayanan
dan potensi daerah yang ada agar kontribusi
Kesimpulan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap
1. Realisasi penerimaan Pajak Daerah dari tahun Pendapatan Asli Daerah semakin besar.
2010 sampai dengan tahun 2014 selalu 2. Bagi Peneliti Selanjutnya
mencapai target yang telah ditetapkan, Dengan adanya beberapa keterbatasan
sedangkan realisasi penerimaan Retribusi dalam penelitian ini, kepada peneliti
Daerah dari tahun 2010 sampai dengan 2011 selanjutnya diharapkan untuk melakukan
tidak mencapai target yang telah ditentukan. penelitian sejenis lebih lanjut dengan
Namun pada tahun 2012 sampai dengan pendekatan kuantitatif untuk mengetahui
2014 bisa mencapai target yang telah pengaruh kontribusi pajak daerah dan
ditentukan. retribusi daerah terhadap PAD, sehingga
2. Kontribusi Pajak Daerah terhadap dapat ditemukan hasil yang lebih optimal dan
Pendapatan Asli Daerah Kota Balikpapan bisa digeneralisasikan pada wilayah yang
secara keseluruhan sudah memberikan lebih luas.
tingkat kontribusi yang sangat baik dengan
rata-rata kontribusi sebesar 73,2%.
Berbanding terbalik dengan Pajak Daerah,
Retribusi Daerah justru memberikan
kontribusi yang kurang bagi Pendapatan Asli
Daerah Kota Balikpapan, yaitu sebesar 13,4%.
Saran
1. Bagi Pemerintah Daerah
Kontribusi Pajak Daerah sudah sangat
baik sehingga harus dipertahankan atau lebih
ditingkatkan, sedangkan kontribusi Retribusi
Daerah masih dalam kapasitas yang kurang
dan harus ditingkatkan lagi dengan cara
memperbaiki dan meningkatkan sistem
pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi
39
Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 18. Nomor 01. Maret 2016
DAFTAR P USTAKA
40