Anda di halaman 1dari 30

WALIKOTA SURAKARTA

PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA


NOMOR 22.1FAHUN 2022
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PAJAK REKLAME

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURAKARTA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 24 ayat (8)


Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 11 Tahun 2018
tentang Pajak Daerah, perlu menetapkan Peraturan
Walikota tentang Pedoman Pelaksanaan Pajak Reklame;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah-Daerah Kota Besar dalam
Lingkungan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa
Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 45);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2016
tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Pemungutan
Pajak Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun...

is-
-2-

Tahun 2016 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara


Republik Indonesia Nomor (5950);
4. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 11 Tahun
2018 tentang Pajak Daerah (Lembaran Daerah Kota
Surakarta Tahun 2018 Nomor 11, Tambahan
Lembaran Daerah Kota Surakarta Nomor 89);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PEDOMAN


PELAKSANAAN PAJAK REKLAME.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kota Surakarta.
2. Walikota adalah Walikota Surakarta.
3. Pemerintah Daerah adalah Walikota sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan pemerintah yang menjadi
kewenangan daerah otonomi.
4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Walikota
dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah
5. Pajak Daerah yang selanjutnya disebut Pajak adalah
kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh
orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.
6. Badan adalah sekumpulan orang dan/ atau modal
yang merupakan kesatuan, baik yang melakukan
usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang

meliputi...

ii-
-3-

meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer,


perseroan lainnya, badan usaha milik negara
(BUMN), atau badan usaha milik daerah (BUMD)
dengan nama dan dalam bentuk apa pun, firma,
kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan,
perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi
soslal politik, atau organisasi lainnya, lembaga dan
bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi
kolektif dan bentuk usaha tetap.
7. Pajak Reklame adalah pajak atas penyelenggaraan
reklame.
8. Reklame adalah benda, alat, perbuatan atau media
yang bentuk dan corak ragamnya dirancang untuk
tujuan komersial memperkenalkan menganjurkan,
mempromosikan, atau untuk menarik perhatian
umum terhadap barang, jasa, orang, atau badan
yang dapat dilihat, dibaca, didengar, dirasakan,
dan/atau dinikmati oleh umum.
9. Reklame insidental adalah reklame yang masa
pajaknya ditetapkan paling lama 1 (satu) bulan.
10. Nilai Sewa Reklame yang selanjutnya disingkat NSR
adalah dasar pengenaan Pajak yang digunakan
sebagai faktor dalam penghitungan Pajak Reklame
terutang.
11. Subjek Pajak adalah orang pribadi atau Badan yang
dapat dikenakan Pajak.
12. Wajib Pajak adalah orang pribadi atau Badan,
meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan
pemungut pajak yang mempunyai hak dan kewajiban
perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan daerah.
13. Masa Pajak adalah jangka waktu penyelenggaraan
reklame.
14. Tahun Pajak adalah jangka waktu yang lamanya 1
(satu) tahun kalender, kecuali bila Wajib Pajak
menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan
tahun kalender.

15. Pajak...

it
-4-

15. Pajak yang terutang adalah pajak yang hams dibayar


pada suatu saat, dalam Masa Pajak, dalam Tahun
Pajak, atau dalam Bagian Tahun Pajak sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan daerah.
16. Pemungutan pajak adalah suatu rangkaian kegiatan
mulai dari penghimpunan data objek dan subjek
pajak, penentuan besarnya pajak yang terutang
sampai kegiatan penagihan pajak kepada Wajib
Pajak serta pengawasan penyetorannya.
17. Surat Ketetapan Pajak Daerah, yang selanjutnya
disingkat SKPD adalah surat ketetapan pajak yang
menentukan besarnya jumlah pokok pajak yang
terutang.
18. Surat Setoran Pajak Daerah, yang selanjutnya
disingkat SSPD adalah bukti pembayaran atau
penyetoran pajak yang telah dilakukan dengan
menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan
cara lain ke kas daerah melalui tempat pembayaran
yang ditunjuk oleh Walikota.
19. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, yang
selanjutnya disingkat SKPDKB adalah surat
ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah
pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah
kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya
sanksi administratif, dan jumlah pajak yang masih
hams dibayar.
20. Surat Tagihan Pajak Daerah, yang selanjutnya
disingkat STPD adalah surat untuk melakukan
tagihan pajak dan/atau sanksi administratif berupa
bunga dan/atau denda.

BAB II...

If
-5-

BAB II
NAMA, OBJEK, SUBJEK, DAN WAJIB PAJAK

Pasal 2
Setiap penyelenggaraan reklame dipungut pajak dengan
nama Pajak Reklame.

Pasal 3
(1) Objek Pajak Reklame adalah semua penyelenggaraan
reklame.
(2) Objek sebagaimana dimaksud pada ayat (1} meliputi:
a. Reklame papan/ billboard;
b. Reklame video tron / megatron/ Light Emitting Diode
(LED) dan sejenisnya;
c. Reklame kain;
d. Reklame melekat, stiker;
e. Reklame selebaran;
f. Reklame berjalan, termasuk pada kendaraan;
g. Reklame udara;
h. Reklame apung;
i. Reklame suara;
j. Reklame film/ slide;
k. Reklame peragaan; dan
1. Reklame lainnya.
(3) Tidak termasuk sebagai objek Pajak Reklame adalah:
a. penyelenggaraan Reklame melalui internet,
televisi, radio, warta harian, warta mingguan,
warta bulanan, dan sejenisnya;
b. label/merek produk yang melekat pada barang
yang diperdagangkan, yang berfungsi untuk
membedakan dari produk sejenis lainnya;
c. nama pengenal profesi yang dipasang melekat
pada bangunan tempat usaha atau profesi
dengan ketentuan tidak melebihi ukuran 2 m2
(dua meter persegi); dan

d. Reklame...
-6-

d. Reklame yang diselenggarakan oleh Pemerintah


atau Pemerintah Daerah.

Pasal 4
(1) Subjek Pajak Reklame adalah orang pribadi atau
Badan yang menggunakan Reklame.
(2) Wajib Pajak Reklame adalah orang pribadi atau
Badan yang menyelenggarakan Reklame.
(3) Dalam hal Reklame diselenggarakan sendiri secara
langsung oleh orang pribadi atau Badan, Wajib
Pajak Reklame adalah orang pribadi atau Badan
tersebut.
(4) Dalam hal Reklame diselenggarakan melalui pihak
ketiga, pihak ketiga tersebut menjadi Wajib Pajak
Reklame.

BAB III
DASAR PENGENAAN, TARIF DAN CARA PERHITUNGAN
PAJAK

Bagian Kesatu
Dasar Pengenaan

Pasal 5
(1) Dasar pengenaan Pajak Reklame adalah NSR.
(2) Dalam hal Reklame diselenggarakan oleh pihak
ketiga, NSR sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan berdasarkan Nilai Kontrak Reklame.
(3) Dalam hal Reklame diselenggarakan sendiri, NSR
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung
dengan memperhatikan faktor sebagai berikut:
a. jenis Reklame;
b. bahan yang digunakan;
c. lokasi penempatan;
d. jangka waktu penyelenggaraan;
e. jangka waktu penayangan;
f. jumlah Reklame; dan

g. ukuran...

1
-7-

g. ukuran media Reklame.


(4) Dalam hal NSR sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) tidak diketahui dan/ atau dianggap tidak
wajar, NSR ditetapkan dengan menggunakan
faktor sebagaimana dimaksud pada ayat (3).
(5) Zona jalan untuk pemasangan Reklame
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Walikota ini.
(6) Hasil perhitungan NSR sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) sebagaimana tercantum dalam Lampiran II
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Walikota ini.
(7) Hasil perhitungan NSR sebagaimana dimaksud pada
ayat (6) hams berdasarkan kajian sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(8) Penggantian visual Reklame yang belum habis masa
pajaknya, dikenakan pajak sebagai objek Reklame
barn.

Pasal 6
Ketentuan lain mengenai NSR adalah sebagai berikut:
a. NSR untuk Reklame rokok dan minuman beralkohol
dikenakan tambahan sebesar 20% (dua puluh
persen); dan/ atau
b. NSR untuk Reklame lebih dari 1 (satu) muka atau
Reklame dengan sisi tampilan lebih dari 1 (satu),
setiap tambahan sisi tampilan dikenakan tambahan
sebesar 50% (lima puluh persen).

Bagian Kedua
Tarif Pajak

Pasal 7
Tarif Pajak Reklame ditetapkan sebesar 25% (dua puluh
lima persen).

Pasal 8...
-8-

Pasal 8
Besaran pokok pajak Reklame yang terutang dihitung
dengan cara mengalikan tarif sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 dengan dasar pengenaan pajak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5.

Bagian Ketiga
Tata Cara Perhitungan Pajak

Pasal 9
(1) Penghitungan besarnya Pajak Reklame sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 sebagai berikut:
a. untuk Reklame yang diselenggarakan oleh pihak
ketiga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat
(2), besarnya Pajak Reklame dihitung dengan
cara mengalikan tarif Pajak Reklame
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dengan
Nilai Kontrak Reklarne, atau
b. untuk Reklame yang diselenggarakan sendiri
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3)
dan untuk Nilai Kontrak yang tidak diketahui
atau tidak wajar sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 ayat (4) dihitung dengan cara mengalikan
tarif Pajak Reklame dengan hasil perhitungan
NSR sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat
(6)
(2) Penghitungan besarnya Pajak Reklame sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), juga harus memperhatikan
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6.

BAB IV
MASA, TAHUN DAN SAAT TERUTANGNYA PAJAK

Pasal 10
(1) Masa Pajak Reklame insidental ditetapkan 1(satu)
minggu dan paling lama 1 (satu) bulan kalender.

(2) Masa...
-9-

(2) Masa Pajak Reklame tahunan ditetapkan 1 (satu)


tahun.
(3) Saat terutangnya Pajak terjadi pada saat
pemasangan Reklame.

BAB V
TATA CARA PENERBITAN SKPD

Pasal 11
(1) Kepala Perangkat Daerah yang menyelenggarakan
urusan Pajak Daerah menerbitkan SKPD pada saat
diajukan permohonan dari penyelenggara Reklame
yang memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan.
(2) Tata cara penerbitan SKPD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dapat dilakukan secara manual
dan/atau secara elektronik.
(3) SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat:
a. tahun pajak;
b. identifikasi objek dan subjek pajak;
c. kode rekening;
d. ketetapan pajak; dan
e. tanda tangan pejabat yang berwenang.
(4) Permohonan dari penyelenggara Reklame untuk
penerbitan SKPD sebagai berikut:
a. syarat permohonan Reklame baru:
1. surat permohonan;
2. fotokopi KTP/ SIM/identitas lainnya;
3. foto visual Reklame; dan
4. surat pernyataan tanggung jawab atas segala
dampak dan resiko dari pembangunan
konstruksi dan / atau pemasangan Reklame.
b. Syarat permohonan registrasi/daftar ulang
Reklame:
1. surat permohonan;
2. fotokopi SKPD lama; dan

3. surat...

is-
-10-

3. surat pernyataan yang menyatakan bahwa


jenis Reklame, ukuran, visual dan konstruksi
masih sama dengan jenis Reklame, ukuran,
visual dan konstruksi pada saat SKPD
diterbitkan tahun sebelumnya
(5) Untuk permohonan registrasi/daftar ulang Reklame
dan visual Reklame berubah/berganti diberlakukan
sesuai permohonan Reklame bare.
(6) Format formulir permohonan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran III yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Walikota ini
(7) Format formulir surat pernyataan tanggung jawab
atas segala dampak dan resiko dari pembangunan
kontruksi dan / atau pemasangan Reklame
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf a angka 4
dan surat pernyataan yang menyatakan bahwa jenis
Reklame, ukuran, visual dan kontruksi pada saat
SKPD diterbitkan tahun sebelumnya sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) huruf b angka 3 tercantum
dalam Lampiran IV yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.
(8) Format SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam Lampiran V yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.
(9) Dalam hal penyelenggara Reklame tidak mengajukan
permohonan penerbitan SKPD, maka Kepala
Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusan
Pajak Daerah dapat melakukan penerbitan SKPD
dan/ atau melakukan penertiban Reklame.

BAB VI...
-11-

BAB VI
TATA CARA PEMBAYARAN, PENYETORAN DAN TEMPAT
PEMBAYARAN

Pasal 12
(1) Kepala Perangkat Daerah yang menyelenggarakan
urusan Pajak Daerah menetapkan tanggal jatuh
tempo pembayaran dan penyetoran pajak yang
terhutang dalam SKPD.
(2) Jatuh tempo pembayaran pajak sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan 30 (tiga puluh)
hari sejak tanggal ditetapkan SKPD.
(3) SKPD yang tidak dibayar atau kurang bayar setelah
jatuh tempo pembayaran, dikenakan sanksi
administratif berupa bunga 2% (dua persen) sebulan
dari jumlah pajak yang terhutang, paling banyak 15
(lima belas) bulan.
(4) Pembayaran pajak harus dilakukan sekaligus atau
lunas.
(5) Pembayaran pajak dilakukan di Kas Daerah atau
tempat lain yang ditunjuk oleh Walikota.
(6) Bukti pembayaran pajak dilakukan menggunakan
SSPD.
(7) Format SSPD sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
tercantum dalam Lampiran VI yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.

BAB VII
PENGURANGAN PAJAK DAN/ ATAU PENGURANGAN
ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRATIF

Pasal 13

(1) Kepala Perangkat Daerah yang menyelenggarakan


urusan Pajak Daerah atas permohonan Wajib Pajak
setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan
dapat memberikan pengurangan pajak dan/atau
pengurangan atau penghapusan sanksi administratif

kepada...

a
-12-

kepada Wajib Pajak.


(2) Pengurangan pajak sebagaimana dimaksud ayat (1)
dapat diberikan paling tinggi 30% (tiga puluh persen)
dari Pajak yang terutang.
(3) Persyaratan yang mendukung permohonan
pengurangan pajak dan/ atau pengurangan atau
penghapusan sanksi administratif sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:
a. surat permohonan pengurangan pajak yang
ditandatangani oleh Wajib Pajak atau kuasanya
dengan disertai alasannya;
b. fotokopi KTP; dan
c. SKPD dan/atau STPD.
(4) Format formulir permohonan pengurangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum
dalam Lampiran VII yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.

Pasal 14
(1) Pengurangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13
diberikan kepada Wajib Pajak atas Pajak terutang
yang tercantum dalam SKPD dan/atau STPD.
(2) Pajak terutang yang tercantum dalam SKPD
dan/atau STPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalah:
a. pokok pajak; dan
b. sanksi administratif berupa denda.
(3) SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang
telah diberikan pengurangan tidak dapat dimintakan
pengurangan denda administratif.

BAB VIII...

it
-13-

BAB VIII
TATA CARA PEMBERIAN PENGURANGAN PAJAK
DAN/ATAU PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN
SANKSI ADMINISTRATIF

Pasal 15
(1) Kepala Perangkat Daerah yang menyelenggarakan
urusan Pajak Daerah atas permohonan Wajib Pajak
atau karena jabatannya dapat memberikan
pengurangan pajak atau pengurangan atau
menghapuskan sanksi administratif berupa denda
dalam hal sanksi tersebut dikenakan karena
kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena
kesalahannya.
(2) Permohonan Wajib Pajak sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) hanya dapat diajukan oleh Wajib Pajak
1 (satu) kali pada masa pajak yang sama.

Pasal 16
(1) Permohonan untuk memperoleh pengurangan pajak
atau pengurangan atau menghapuskan sanksi
administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15
ayat (1), hanya dapat dilakukan dalam hal:
a. Wajib pajak tidak mengajukan keberatan;
b. Wajib pajak mengajukan keberatan, tetapi
kemudian mencabut pengajuan keberatan
tersebut; atau
c. Wajib Pajak mengajukan keberatan, tetapi tidak
dipertimbangkan karena tidak memenuhi
persyaratan mengajukan keberatan.
(2) Permohonan untuk memperoleh pengurangan pajak
atau pengurangan atau menghapuskan sanksi
administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15
ayat (1) harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
a. surat permohonan ditandatangani oleh Wajib
Pajak atau kuasanya dengan disertai alasannya;

b. melampirkan...

4
-14-

b. melampirkan dokumen:
1. fotokopi KTP atau identitas pemohon; dan
2. SKPD dan/ atau STPD

(3) Permohonan yang tidak memenuhi persyaratan


sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak
dipertimbangkan.

Pasal 17
(1) Kepala Perangkat Daerah yang menyelenggarakan
urusan Pajak Daerah harus memberi keputusan atas
permohonan Wajib Pajak sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 15 ayat (1) dalam jangka waktu paling
lama 1 (satu) bulan sejak tanggal diterimanya
permohonan Wajib Pajak.
(2) Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) telah terlewati, Kepala Perangkat
Daerah yang menyelenggarakan urusan Pajak Daerah
tidak memberi suatu keputusan, permohonan yang
diajukan oleh Wajib Pajak dianggap dikabulkan dan
harus menerbitkan keputusan sesuai dengan
permohonan yang diajukan.

Pasal 18
(1) Keputusan yang diterbitkan oleh Kepala Perangkat
Daerah yang menyelenggarakan urusan Pajak Daerah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2) dapat
berupa mengabulkan sebagian atau seluruhnya, atau
menolak permohonan Wajlb Pajak.
(2) Wajib Pajak dapat meminta secara tertulis kepada
Kepala Perangkat Daerah yang menyelenggarakan
urusan Pajak Daerah mengenai alasan yang menjadi
dasar untuk menolak atau mengabulkan sebagian
permohonan Wajib Pajak sebagaimana dimaksud
pada ayat ( 1).

(3) Kepala Perangkat Daerah yang menyelenggarakan


urusan Pajak Daerah harus memberikan keterangan
secara tertulis atas permintaan Wajib Pajak

sebagaimana...

4
-15-

sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

BAB IX
TATA CARA PENGHAPUSAN PIUTANG PAJAK YANG
SUDAH KADALUWARSA

Pasal 19
(1) Piutang Pajak yang dapat dihapuskan adalah
piutang yang tercantum dalam SKPD dan STPD.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Tata Cara
Penghapusan Piutang Pajak Yang Sudah
Kadaluwarsa diatur dengan Peraturan Walikota
tersendiri.

BAB X
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 20
Pada saat Peraturan Walikota ini berlaku, Peraturan
Walikota Nomor 58 Tahun 2019 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pajak Reklame (Berita Daerah Kota
Surakarta Tahun 2019 Nomor 59) dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 21
Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.

Agar...
-16-

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Walikota ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kota Surakarta.

Ditetapkan di Surakarta
pada tanggal 6 September 2022
4,,,WALIKOTA SURAKARTA, t

P" GIBRAN RAKA UMING RAKA 4.

Diundangkan di Surakarta
pada tanggal 6 September 2022
SEK IS DAE
r RAH KOTA SURAKARTA

AHYANI

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2022 NOMOR 77


LAMPIRAN I
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA
NOMOR 22.1 TAHUN 2022
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PAJAK
REKLAME

ZONA JALAN UNTUK PEMASANGAN REKLAME

NO NAMA JALAN ZONA


1 J1. Brig. Jend. Slamet Riyadi A
2 J1. Jend. Urip Sumoharjo A
3 J1. Kolonel Sutarto A
4 J1. Ir. Sutami A
5 A LU Adi Sucipto A
6 A Jendral Sudirman A
7 J1. Mayor Sunaryo A
8 J1. Kom. Yos Sudarso A
9 A Jendral Gatot Subroto A
10 A Honggowongso A
11 J1. Gajah Mada A
12 J1. Dr. Muwardi A
13 J1. Kapt Mulyadi A
14 J1. Jendral Ahmad Yani A
15 J1. Dr. Radjiman A
16 J1. Mayor Kusmanto A
17 J1. Veteran B
18 J1. Ronggowarsito B
19 J1. Yosodipuro B
20 J1. Ir. Juanda B
21 J1. Sumpah Pemuda B
22 J1. Brig. Jend. Sudiarto B
23 J1. Bhayangkara B
24 J1. MT Haryono B
25 J1. Let. Jend. Suprapto B
26 J1. Let. Jendr. Sutoyo B
27 J1. Brig. Jend. Katamso B
28 J1. RE. Martadinata B
29 JL Letjen Sutoyo B
30 A Kyai Mojo B
31 J1. Untung Suropati B
32 J1. KH Saman Hudi B
33 J1. Keban kitan Nasional B
34 J1. Mr. Moh Yarnin B
35 J1. Mgr. Sugiyopranoto B
36 J1. RM Said B
37 J1. Sutan Syahrir B
38 J1. Menteri Supeno B
39 A RW Munginsidi B
40 J1. Sultan Hasanudin B

it
41 J1. Kapt. Adi sumarmo B
42 J1. Tentara Pelajar B
43 J1. Maria Walanda Maramis B
44 Jl. Arif Rahman Hakim B
45 J1. Ki Hajar Dewantoro B
46 J1. Kalilarangan B
47 J1. Ki Mangun Sarkoro B
48 J1. RM Suryopranoto B
49 J1. Arifin B
50 J1. Abdul Muis B
51 J1. May. Jend. DI Panjaitan B
52 J1. Tengku Imam Bonjol B
53 Jl. Tengku Umar B
54 J1. Kartini B
55 J1. KH Ahmad Dahlan B
56 J1. P. Diponegoro B
57 J1. Dr. Wahidin Sudirohusodo B
58 J1. Perintis Kemerdekaan B
59 J1. KH Agus Salim B
60 J1. Prof. Dr. R Suharso B
61 J1. Kapt. Piere Tendean B
62 J1. Let. Jend. S Parman. B
63 J1. Dr. Cipto Mangun Kusumo B
64 J1. Prof. Dr. Supomo B
65 J1. Dr. Sutomo B
66 J1. Alun - alun Utara B
67 J1. KS. Tubun B
68 J1. Kalitan B
69 J1. Wora - Wari B
70 J1. Jayawijaya B
71 J1. Ring Road Utara B
72 J1. S Parman. B
73 J1. Fajar Indah B
74 Alun-alun Utara C
75 A Jendral Basuki Rahmad C
76 J1. Hadiwijayan C
77 J1. AM Sangaji C
78 J1. Kapt. Patimura C
79 J1. KHA Wachid Hasyim C
80 J1. Prof. KH Kahar Muzakir C
81 J1. Saharjo, SH C
82 J1. Suryo C
83 J1. Sam Ratulangi C
84 J1. Dr. Setia Budi C
85 J1. Mr. Sartono C
86 A Demangan C
87 Jl. Dr. P Lumbar' Tobing C
88 J1. Abdul Rahman Saleh C
89 J1. Prof. WZ Johanes C
90 J1. Gajah Suranto C
91 Jl. R Dewi Sartika C
92 J1. Kyai Gede Solo C
93 Jl. Abiyoso C
94 Jl. Kusumoyudan C
95 J1. Dr. Padmonegoro C
96 J1. Reksoniten C
97 J1. Jamsaren C
98 J1. Tagore C
99 J1. Tri Kora C
100 J1. HOS. Tjokroaminoto C
101 J1. Muh. Husni Thamrin C
102 Jl. Musium C
103 J1. KH. Hasyim Asyari C
104 J1. Sampangan C
105 J1. Cut Nyak Din C
106 J1. Jagalan C
107 J1. Gotong Royong C
108 Jl. SPS Pakubuwono C
109 Jl. Pangeran Wijil C
110 J1. Joko Tingkir C
111 J1. Kepatihan C
112 J1. Nayu C
113 J1. KH. Maskun C
114 Jl. Mr. Iskandar Cokrohadisuryo C
115 Jl. Samsurijal C
116 J1. Subekti Pusponoto C
117 Jl. M. Saleh Werdisastro C
118 J1. Monumen 45 C
119 J1. K Kasunan C
120 J1. Sutowijoyo C
121 J1. Kalingga C
122 J1. Pakubuwono C
123 J1. Angling Darmo C
124 J1. Apel C
125 J1. Arumdalu C
126 J1. Banda C
127 J1. Bangka C
128 J1. Beton C
129 J1. Bekisar C
130 J1. Bido C
131 A Bima C
132 J1. Bima Sakti C
133 J1. Blimbing C
134 J1. Bogowonto C
135 J1. Bromo C
136 J1. Bungur C
137 Jl. Cempaka C
138 J1. Cermai C
139 J1. Cipunegara C
140 J1. Cocak C
141 J1. Cokrobaskoro C
142 J1. Damar C
143 J1. Demak Bintoro C
144 J1. Derkuku C
145 J1. Duku C
146 J1. Duwet C
147 J1. Gambiran C
148 J1. Garuda C
149 J1. Gunung Kawi C
150 J1. Gunung Kelud C
151 J1. Gunung Slamet C
152 J1. Haryo Panular C
153 J1. Irian C
154 J1. Jambu C
155 J1. Jawa C
156 J1. Kacer C
157 J1. Kahuripan C
158 J1. Kalimosodo C
159 J1. Kartika C
160 J1. Kauman C
161 J1. Kenanga C
162 J1. Kepodang C
163 J1. Kerinci C
164 J1. Ki Ageng Mangir C
165 J1. Kutai C
166 J1. Langen Driyan C
167 J1. Larasati C
168 J1. Latar Ireng C
169 Jl. Latar Putih C
170 J1. Lingga C
171 J1. Lompo Batang C
172 J1. Madubronto C
173 J1. Madyotaman C
174 J1. Mahesosuro C
175 J1. Majapahit C
176 J1. Manduro C
177 J1. Manunggal C
178 J1. Maramis C
179 J1. Massela C
180 J1. Mawar C
181 J1. Melati C
182 J1. Merak C
183 J1. Merapi C
184 J1. Mertolulutan C
185 J1. Mojo C
186 J1. Natuna C
187 JL. Opak C
188 J1. Pajajaran C
189 J1. Pajajaran Barat C
190 J1. Pajajaran Selatan C
191 J1. Pajajaran Tengah C
192 J1. Pajajaran Timur C
193 J1. Pajajaran Utara C
194 J1. Pakel C o
195 J1. Pamedan C
196 J1. Pamugaran C
197 J1. Parang Baris C
198 J1. Parang Kusumo C
199 J1. Parang Liris C
200 J1. Pelangi C
201 J1. Pelatuk C
202 J1. Ponconoko C
203 J1. Popda C
204 J1. Pringgodani C
205 J1. Puspowarno C
206 J1. RE Martadinata
207 J1. Rebab
208 J1. Samudra Pasai C
209 J1. Sangihe C
210 J1. Sawo C
211 Jl. Sekar Jagad C
212 A Seman:ka C
213 Jl. Semeru C
214 J1. Senopati C
215 J1. Serang C
216 J1. Serayu C
217 J1. Sibela Timur C
218 J1. Sidoluhur C
219 J1. Sidomukti C
220 J1. Sindoro C
221 J1. Siwalan C
222 J1. Sri Gading C
223 J1. Srigunting C
224 J1. Srikoyo C
225 J1. Sriwijaya C
226 J1. Sugiyopranoto C
227 Jl. Sulawesi C
228 J1. Sungai Sambas C
229 J1. Surya Utama C
230 J1. Sumbing C
231 J1. Sunan Kalijogo C
232 J1. Sungai Batanghari C
233 Jl. Sungai Indragiri C
234 J1. Sungai Komering C
235 J1. Sungai Mahakam C
236 Jl. Tambora C
237 J1. Tangkuban Perahu C
238 J1. Tanjung C
239 J1. Taruma Negara C
240 Jl. Telasih C
241 A Ternate C
242 J1. Tirtosari C
243 J1. Tirtotejo C
244 J1. Tirtoyoso C

If
245 J1. Todipan C
246 J1. Transito C
247 J1. Trisula C
248 J1. Truntum C
249 J1. Tunggulsari C
250 A Widoro Kandang C
251 A Wijaya Kusuma C
252 J1. Wirotamtomo C
253 J1. Wuni C
254 J1. Yosoroto C
255 J1. Yudistira C
Keterangan
Semua jalan di Kota Surakarta diluar klasifikasi Zona A,
Zona B dan Zona C adalah Zona D.

( ALIKOTA SURAKARTA, r

GIBRAN RAKABUMING RAKA 4


LAMPIRAN II
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA
NOMOR 22.1TAHUN 2022
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PAJAK
REKLAME

HASIL PERHITUNGAN NILAI SEWA REKLAME

a. Hasil perhitungan NSR untuk Reklame Papan/Billboard ditetapkan


sebagai berikut:
No. Lokasi Ukuran Jangka Waktu NSR (Rp)
Penempatan Luas Penyelenggaraan
1. ZONA A 1 m2 1 Tahun 4.400.000,00
2. ZONA B 1 rn2 1 Tahun 2.800.000,00
3. ZONA C 1 m2 1 Tahun 2.200.000,00
4. ZONA D 1 m2 1 Tahun 1.200.000,00

b. Hasil perhitungan NSR untuk Reklame Videotron, Megatron, Light


Emitting Diode (LED) ditetapkan Rp4 1 .000.000,00/ m2 / tahun (empat
puluh satu juta rupiah per meter persegi per tahun)
c. Hasil perhitungan NSR untuk jenis Reklame lainnya ditetapkan sebagai
berikut:
1. Reklame Indoor:
Rp600.000,00/m2/tahun (enam ratus ribu rupiah per meter persegi
per tahun).
2. Reklame Spanduk/ banner/ layar toko:
a. Rp40.000,00/m2 (empat puluh ribu rupiah per meter persegi) setiap
1 (satu) minggu penayangan untuk bahan kain.
b. Rp100.000,00/m2 (seratus ribu rupiah per meter persegi) setiap 1
(satu) minggu penayangan untuk bahan. MMT.
3. Reklame umbul-umbul:
Rp40.000,00/m (empat puluh ribu rupiah per meter) setiap 1 (satu)
minggu penyelenggaraan.
4. Reklame Melekat (Stiker):
Rp1.000,00/cm2 (seribu rupiah per sentimeter persegi) paling sedikit

4
Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) setiap kali penyelenggaraan.
5. Reklame Selebaran:
Rp1.000,00/lembar (seribu rupiah per lembar).
6. Reklame Berjalan/Kendaraan:
Rp2.500.000,00/m2 /tahun (dua juta lima ratus ribu rupiah per meter
persegi per tahun).
7. Reklame Udara:
Rp4.000.000,00/minggu (empat juta rupiah per minggu) untuk paling
lama 1 (satu) bulan penayangan.
8. Reklame Apung:
Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) untuk paling lama 1 (satu) bulan
penayangan.
9. Reklame Suara:
Rp5.000,00/30 detik (lima ribu rupiah per tiga puluh detik) bagian
waktu yang kurang dari 30 (tiga detik dihitung menjadi 30 (tiga
puluh) detik.
10. Reklame Film/ Slide pada bioskop dan tempat lainnya:
Rp10.000,00/30 detik (sepuluh ribu rupiah per tiga puluh detik),
bagian waktu yang kurang dari 30 (tiga puluh) detik dihitung menjadi
30 (tiga puluh) detik.
11. Reklame Penerangan:
Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) per setiap penyelenggaraan.

aAW,ALIKOTA SURAKARTA,t

t_ GIBRAN RAKA
...441 LIMING
( RAKA it
LAMPIRAN III
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA
NOMOR 22.1 TAHUN 2022

TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PAJAK
REKLAME

FORMAT FORMULIR PERMOHONAN PENERBITAN SURAT KETETAPAN


PAJAK DAERAH REKLAME BARU

Surakarta,
Kepada
Yth Walikota Surakarta
Cq. Kepala... Kota Surakara
di Surakarta

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:


Nama
Nama Badan/ Biro
Alamat Rumah
Alamat Kantor
No. Handphone
Telp. Kantor •
Dengan ini mengajukan permohonan penerbitan SKPD untuk Jenis Reklame :
O Reklame Papan/ Billboard O Reklame Berjalan
❑ Reklame Megatron, Videotron, LED O Reklame Selebaran
O Reklame Kain/ Reklame Spanduk/ banner/ O Reklame Melekat (Stiker)
layar toko O Reklame Film/ Slide
O Reklame Umbul-umbul O Reklame Udara
Reklame Peragaan O Reklame Apung
O Reklame Suara
Jumlah
Ukuran
Jangka waktu
Lokasi Reklame
Kelurahan
Materi yang ditayangkan •
Terlampir
n sim KTP 0 Foto Visual Reklame
O Surat Pernyataan

Demikian, permohonan ini dibuat dan saya bersedia mematuhi semua ketentuan yang
timbul atas penyelenggaraan Reklame.
Hormat kami

ea\yeALIKOTA SURAKARTA

GIBRAN RAKABUMING RAKA


LAMPIRAN IV
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA
NO MOR 22. VAHUN 2022
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PAJAK
REKLAME

FORMULIR SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:


Nama
Nama Badan/
Biro
Alamat Rumah
Alamat Kantor

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama:


Nama Orang pribadi/ Badan/ Biro •
Alamat

Menyatakan bertanggung jawab secara mutlak atas segala dampak dan


resiko dari pembangunan konstruksi dan/atau pemasangan Reklame yang
kami selenggarakan. Berikut rincian detail Reklame dimaksud :

Jenis Reklame
Ukuran
Jumlah
Lokasi

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana


me stinya.

Surakarta,
Yang menyatakan

Materai
1nnnn

If
FORMULIR SURAT PERNYATAAN UNTUK REGISTRASI/DAFTAR ULANG
REKLAME

SURAT PERNYATAAN UNTUK REGISTRASI/ DAFTAR ULANG REKLAME

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:


Nama
Nama Badan/ Biro
Alamat

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama :


Nama
Alamat

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa reklame yang kami ajukan registrasi/


daftar ulang perihal jenis, ukuran, visual, jumlah dan lokasi masih sama dengan jenis,
ukuran, visual, jumlah dan lokasi ada saat SKPD reklame diterbitkan tahun
sebelumnya. Berikut rincian detail Reklame dimaksud :

Jenis Reklame
Ukuran
Visual
Jumlah
Lokasi

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat, apabila tidak benar saya bersedia
mematuhi semua ketentuan yang timbul atas penyelenggaraan reklame.

Surakarta,
Yang menyatakan

Materai
10.000

MysNALIKOTA SURAKARTA,e

GIBRAN RAKABUMING RAKA


LAMPIRAN V
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA
NOMOR 22.1 TAHUN 2022
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PAJAK
REKLAME

FORMAT SURAT KETETAPAN PAJAK DAERAH


PEMERINTAH KOTA SURAKARTA SKPD No. Kohir :
NAMA PERANGKAT DAERAH SURAT KETETAPAN PAJAK DAERAH
KOTA SURAKARTA PERIODE PAJAK
J1. Jend. Sudirman Nomor 2 TAHUN :
Surakarta Telp. 648089

Nomor :
NAMA .•
ALAMAT .•
NPWPD .•

Tangga Jatuh Tempo •


No. Kode Rekening Jenis Pajak Daerah Jum1ah

Jumlah Ketetapan Pokok Pajak


Dengan huruf

PERHATIAN
1. Harap penyetoran dilakukan pada Kas Daerah atau terripat lain yang ditunjuk.
2. Apabila SKPD ini tidak atau kurang dibayar lewat tanggal jatuh tempo atau 1 (satu)
bulan sejak SKPD dikirirnkan dikenakan sanksi administratif berupa denda sebesar
2% per bulan.
Surakarta,
An. Kepala Perangkat Daerah
Kepala Bidang

( )
NIP
Penyetor Diterima oleh, Ruang untuk Teraan
Petugas Tempat Pembayaran Kas Reg. /Tanda Tangan
Tanggal : Petugas Penerima
Tanda Tangan :
( ) Nama Terang :
itriVALIKOTA SURAKARTA, e

/;,... GIBRAN RAKABUMING RAKAil


LAMPIRAN VI
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA
NOMOR22.1 TAHUN 2022
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PAJAK
REKLAME

FORMAT SURAT SETORAN PAJAK DAERAH

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA SURAT SETORAN PAJAK Lembar


Nama Perangkat Daerah DAERAH
Jl. Jend. Sudirman No. 2 (SSPD) - Untuk Wajib Pajak
Telp / Fax 0271-648089, SURAKARTA Masa Pajak : - Untuk Bend Penerima
Tahun Pajak : - Untuk Perangkat Daerah

1. Nama Wajib Pajak


2. Nama Objek/ Usaha
3. Alamat
4. NPWPD
5. Jenis Pajak
6. Kode Rekening
7. Setoran Untuk
Masa
SKPDKB No.
SKPDKBT No.
No. •
8. Jumlah pajak yang harus dibayar :
Tunai / Cek / BG *)
Pembayaran Pajak : Rp
Sanksi Administrasi/ Denda : Rp
Jumlah : Rp
Terbilang•

Surakarta, Kas Register


Penyetor Tanda tangan petugas penerima

Nama/ Cap/ Stempel

*) Coret yang tidak perlu Keterangan


SKPDKB : Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar
SKPDKBT : Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan

oisyiALIKOTA SURAKARTA, tip


V

GIBRAN RAKABUMING RAKA


LAMPIRAN VII
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA
NOMOR 22.1 TAHUN 2022
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PAJAK
REKLAME

FORMAT FORMULIR PERMOHONAN PENGURANGAN

Surakarta,

Kepada:
Nomor : Yth. Kepala Kota Surakarta
Lamp. : di
Perihal : Pengurangan Pajak Reklame/ SURAKARTA
Pengurangan/Penghapusan
Sanksi Administratif.

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Pemilik/ Pengelola
Alamat
NPWPD
Lokasi Reklame
Judul
Ukuran Reklame
Jumlah Reklame
1. Ketetapan Pajak : Rp
2. Sanksi Administratif : Rp

Berdasarkan hal tersebut kami mengajukan pengurangan pajak


reklame/pengurangan/peghapusan sanksi administratif dengan alasan :

Demikian permohonan kami, atas perhatiannya disampaikan terima


kasih.

Pemohon

(WLIKOTA SURAKARTA, r

GIBRAN RAKA UMING RAKA

Anda mungkin juga menyukai