Anda di halaman 1dari 12

BAHAN PENYEKAT

A. Pengertian Bahan Penyekat


Bahan penyekat atau sering disebut dengan istilah isolasi adalah suatu bahan yang
digunakan dengan tujuan agar dapat memisahkan bagian bagian yang bertegangan atau
bagian bagian yang aktif. Sehingga untuk bahan penyekat ini perlu diperhatikan mengenai
sifat sifat dari bahan tersebut yang meliputi : sifat listrik, sifat mekanis, sifat termal,
ketahanan terhadap bahan kimia dan lain lain.
Bahan penyekat digunakan untuk memisahkan bagian bagian yang beregangan.
Untuk itu pemakaian bahan penyekat perlu mempertimbangkan sifat kelistrikannya.
Disamping itu juga perlu mempertimbangkan sifat sifat bahan penyekat tersebut.
Sifat kelistrikan mencakup resistivitas, permitivitas, dan kerugian dielektrik. Penyekat
membutuhkan bahan yang mempunyai resistivitas yang besar agar arus yang bcr sekecil
mungkin !dapat diabaikan". #ang perlu diperhatikan disini adalah bah$a bahan islasi yang
higrskpis hendaknya dipertimbangkan penggunaannya pada tempat tempat yang lembab
karena resistivitasnya akan turun. %esistivitas juga akan turun jika tegangan yang diberikan
naik.
Besarnya kapasitansi bahan islasi yang berfungsi sebagai dielektrik ditentukan leh
permitivitasnya, disamping jarak dan luas permukaannya. Besarnya permitivitas udara adalah
&,'''(), sedangkan untuk *at padat dan *at cair selalu lebih besar dari itu. +pabila bahan
islasi diberi tegangan blak balik maka akan terdapat energi yang diserap leh bahan
tersebut. Besarnya kerugian energi yang diserap bahan islasi tersebut berbanding lurus
dengan tegangan, frekuensi, kapasitansi, dan sudut kerugian dielektrik. Sudut tersebut terletak
antara arus kapasitif dan arus ttal !,c - ,r".
Suhu juga berpengaruh terhadap kekuatan mekanis, kekerasan, visksitas, ketahanan
terhadap pengaruh kimia dan sebagainya. Bahan islasi dapat rusak diakibatkan leh panas
pada kurun $aktu tertentu. .aktu tersebut disebut umur panas bahan islasi. Sedangkan
kemampuan bahan menahan suhu tertentu tanpa terjadi kerusakan disebut ketahanann panas.
/enurut ,01 !International Electrotehnical Commission" didasarkan atas batas suhu kerja
bahan, bahan islasi yang digunakan pada suhu diba$ah nl !misal pada pesa$at terbang,
pegunungan" perlu juga diperhitungkan karena pada suhu diba$ah nl bahan islasi akan
menjadi keras dan regas.
Pada mesin mesin listrik, kenaikan suhu pada penghantar dipengaruhi leh resistansi
panas bahan islasi. Bahan islasi tersebut hendaknya mampu meneruskan panas yang
didesipasikan leh penghantar atau rangkaian magnetik keudara sekelilingnya.
2emampuan larut bahan islasi, resistansi kimia, higrskpis, permeabilitas uap,
pengaruh trpis, dan resistansi radi aktif perlu dipertimbangkan pada penggunaan tertentu.
2emampuan larut diperlukan dalam menentukan macam bahan pelarut untuk suatu bahan dan
dalam menguji kemampuan bahan islasi terhadap cairan tertentu selama diimpregnasi atau
dalam pemakaian. 2emampuan larut bahan padat dapat dihitung berdasarkan banyaknya
bagian permukaan bahan yang dapat larut setiap satuan $aktu jika diberi bahan pelarut.
Umumnya kemampuan larut bahan akan bertambah jika suhu dinaikkan. 2etahanan terhadap
krsi akibat gas, air, asam, basa dan garam bahan islasi juga bervariasi antara satu
pemakaian bahan islasi didaerah yang knsentrasi kimianya aktif, instalasi tegangan tinggi,
dan suhu diatas nrmal.
Uap air dapat memperkecil daya islasi bahan. 2arena bahan islasi juga mempunyai
sifat hiigrskpis maka selam penyimpanan atau pemakaian diusahakan agar tidak terjadi
penyerapan uap air leh bahan islasi, dengan memberikan bahan penyerap uap air, yaitu
senya$a P
3
4
(
atau 1a1l
3.
Bahan yang mlekulnya berisi kelmpk hidrksil !45"
higrskpitasnya relatif besar dibanding bahan parafin dan plietilin yang tidak dapat
menyerap uap air. Bahan islasi hendaknya juga mempunyai permeabilitas uap !kemampuan
untuk dile$ati uap" yang besar, khususnya bagi bahan yang digunakan untuk islasi kabel
dan rumah kapasitr.
Didaerah trpis basah dimungkinkan tumbuhnya jamur dan serangga. Suhu yang
tinggi yang disertai kelembaban dalam $aktu lama dapat menyebabkan turunnya kemampuan
islasi. 4leh karena bahan islasi hendaknya dilapisi bahan anti jamur !paranitr phenl, dan
phenta chlr phenl".
Pemakaian bahan islasi sering dipengaruhi bermacam macam energi radiasi yang
berpengaruh dan mengubah sifat bahan islasi. %adiasi sinar matahari mempengaruhi umur
bahan, khususnya jika bersinggungan dengan ksigen. Sinar ultra vilet dapat merusak
beberapa bahan rganik, 6 yaitu kekuatan mekanik dan elastisitas. Sinar 7 sinar sinar dari
rekatr nuklir, partikel partikel radi istp juga mempengaruhi kemampuan bahan islasi.
Sifat mekanis bahan kekuatan tarik, mdulus elastisitas, dan derajat kekerasan bahan
islasi juga menjadi pertimbangan dalam memilih suatu jenis bahan islasi.
B. Sifat Sifat Bahan Penyekat
+da beberapa sifat bahan penyekat yang perlu kita ketahui sebagai dasar pemahaman kita
tentang bahan penyekat. Sifat sifat tersebut meliputi sifat listrik, sifat mekanis, sifat termis
dan sifat kimia.
a) Sifat Listrik
Sifat listrik yaitu suatu bahan yang mempunyai tahanan jenis listrik yang besar agar dapat
mencegah terjadinya rambatan atau kebcran arus listrik antara hantaran yang berbeda
tegangan atau dengan tanah. 2arena pada kenyataannya sering terjadi kebcran, maka harus
dibatasi sampai sekecil8kecilnya agar tidak melebihi batas yang ditentukan leh peraturan
yang berlaku !PU,9 : peraturan umum instalasi listrik".
b) Sifat Mekanis
/engingat sangat luasnya pemakaian bahan penyekat, maka perlu dipertimbangkan
kekuatannya supaya dapat dibatasi hal8hal penyebab kerusakan karena akibat salah
pemakaian. /isal memerlukan bahan yang tahan terhadap tarikan, maka dipilih bahan dari
kain bukan dari kertas karena lain lebih kuat daripada kertas.
c" Sifat 6ermis
Panas yang timbul pada bahan akibat arus listrik atau arus gaya magnet berpengaruh kepada
penyekat termasuk pengaruh panas dari luar sekitarnya. +pabila panas yang terjadi cukup
tinggi, maka diperlukan pemakaian penyekat yang tepat agar panas tersebut tidak merusak
penyekatnya.
d) Sifat Kimia
+kibat panas yang cukup tinggi dapat mengubah susunan kimianya, begitu pula kelembaban
udara atau basah disekitarnya. +pabila kelembaban dan keadaan basah tidak dapat dihindari,
maka harus memilih bahan penyekat yang tahan air, termasuk juga kemungkinan adanya
pengaruh *at8*at yang merusak seperti : gas, asam, garam, alkali, dan sebagainya.
. Pembagian Ke!as Bahan Penyekat
Bahan penyekat listrik dapat dibagi atas beberapa kelas berdasarkan suhu kerja
maksimum. 2lasifikasi bahan islasi menurut ,01 adalah seperti ditunjukkan pada tabel
diba$ah ini.
6abel Pembagian kelas bahan Penyekat
KELAS
S"H" KE#$A
MAKS%M"M
&')
KELAS
S"H" KE#$A
MAKS%M"M
&')
# )' : &((
+ &'( 5 &;'
0 &3' 1 <&;'
B &='
Ke!as Y
#ang dapat diglngkan dalam kelas # adalah : katun, sutera alam $l sintetis, rayn, serat
pliamid, kertas, prespan, kayu, pliakrit, plietilin, plivinil, karet.
Ke!as A
#ang dapat diglngkan dalam kelas + adalah : bahan berserat dari kelas # yang telah
dicelup dalam vernis, aspal, minyak traf, email yang dicampur vernis dan pliamid.
Ke!as E
#ang dapat diglngkan dalam kelas 0 adalah : penyekat ka$at email yang memakai bahan
pengikat plivinil frmal, pli urethan dan damar epksi dan bahan pengikat lain semacam
itu dengan bahan pengisi selulse, pertinaks dan tekstlit, film triasetat, filem serat plietilin
tereftalat.
Ke!as B
#ang dapat diglngkan dalam kelas B adalah : bahan nnrganik !mika, gelas, fiber, asbes"
dicelup atau direkat menjadi satu dengan pernis atau knpn, bitumen, sirlak, bakelit dan
sebagainya.
Ke!as (
#ang dapat diglngkan dalam kelas : adalah : bahan bukan rganik dicelup dan direkat
menjadi satu dengan epksi, pliurethan, atau vernis yang tahan panas tinggi.
Ke!as H
#ang dapat diglngkan dalam kelas 5 adalah : semua bahan kmpsisi dengan bahan dasar
mika, asbes dan gelas fiber yang dicelup dalam silikn tanpa campuran bahan berserat
!kertas, katun, dan sebagainya". Dalam kelas ini termasuk juga karet silikn dan email ka$at
pliamid murni.
Ke!as
#ang dapat diglngkan dalam kelas 1 adalah : bahan nrganik yang tidak dicelup dan
tidak diikat dengan subtansi rganik, misalnya mika, mikanit yang tahan panas
!menggunakan bahan pengikat anrganik", mikaleks, gelas, dan bahan keramik. 5anya satu
bahan rganik saja yang termasuk kelas 1 yaitu plietra fluretilin !tefln".
). Ma*am Ma*am Bent+k Bahan Penyekat
Dalam penyekat dalam bahan listrik terbagi menjadi tiga yaitu penyekat bentuk padat,
penyekat bentuk cair dan penyekat bentuk gas. +kan tetapi pada makalah ini kita akan
membahas tentang bahan penyekat bentuk padat.
,) Penyekat Bent+k Padat
Beberapa bahan penyekat bentuk padat yang sesuai dengan asalnya diantaranya:
,. Bahan Tambang
#ang dimaksud dengan islasi bahan tambang adalah mineral atau bahan yang asal
mulanya didapat dari tambang dan digunakan sebagai islasi pada ikatan kimia atau keadaan
alaminya tanpa prses kimia atau prses termal sebelumnya. Bahan islasi mineral tersebut
misalnya batu pualam, batu tulis, klrida, mika, dan mikanit.
a. Bat+ P+a!am
Batu pualam ialah batu kapur !1a14
=
" yang keras atau dlmit yang dapat
diples. Pualam merupakan bngkahan batu yang besar yang kemudian diptng ptng
menjadi lempengan tebal dengan ukuran tertentu. Bagian mukanya digerinda dengan gerinda
karbrundum dan setelah cukup rata kemudian digsk dengan batu asah. #ang terakhir
adalah menggskkan dengan menggunakan cakram berlapis kain pemles dan serbuk hijau
!chrmiun ksida" sebagai bahan tambahan sehingga permukaannya menjadi mengkilat
dengan $arna yang sangat indah. .arna batu pualam ada yang putih, kuning, kelabu, merah
jambu, hitam dan sebagainya, sesuai dengan piegmennya. Semakin padat dan licin maka
semakin kurang daya penyerapan airnya.
#ang padat !tua" lebih mudah penggskkannya. Batu pualam dapat dibr
dengan br baja khusus. Batu pualam mempunyai sifat mudah pecah, berat !masa jenis paling
rendah 3,> g?cm
=
", regas, mudah retak kalau dipanasi dan didinginkan mendadak, dan sensitif
terhadap asam. Untuk mendapatkan batu pualam yang sifat kelistrikannya baik maka bahan
perlu diimpregnasi dengan parafin, plistirin, bitumen, minyak dan sebagainya.
Dalam teknik listrik batu pualam sudah jarang sekali dipakai, terdesak leh
bahan lain yang secara teknis lebih baik dan mudah penglahannya. Dahulu banyak
digunakan untuk bahan penghubung. Sekarang, karena rupanya yang indah dan menarik, atu
pualam banyak digunakan dalam bidang arsitektur.
b. Bat+ T+!is
.arnanya abu abu kehitaman. Strukturnya berlapis lapis sehingga dapat
dibentuk sebagai papan. Penggunaannya seperti batu pualam !sebagai panel papan hubung
bagi", batu tulis lebih mudah pecah dibanding marmer, tidak dapat diples, sifat
kelistrikannya dan higrskpisnya diba$ah marmer, masa jenis 3,; g?cm
=
tahan terhadap
asam dan panas.
*. K!-rida
Bahan ini $arnanya abu abu, sifat kelistrikan dan kekuatan mekanisnya
diba$ah batu tulis, mudah diptng, digergaji, dan dibr. 2lrida padat sangat higrskpis,
jika akan dipakai sebagai islatr harus diimpregnasi dengan resin, misalnya bakeli yang
dicairkan.
d. Asbes
Serat asbes yang ditemukan pada batu batuan !tambang" pada umumnya
pendek. Pada suhu ='' @1 hingga A'' @1 asbes tidak mengalami perubahan kekuatan
mekanik, tetapi pada suhu lebih tinggi kandungan airnya akan hilang dan kekuatan
mekanisnya akan turun. 2etahanannya terhadap panas tersebut adalah karena pri prinya
mudah dimasuki udara sehingga knduktivitas panasnya akan menurun. +sbes meleleh pada
suhu &&(' @1. +sbes yang banyak mengandunf feri ksida akan menjadi semiknduktr.
Untuk menaikkan kemampuan islasinya, asbes perlu diimpregnasi.
+sbes merupakan bahan yang berserat, tidak kuat dan mudah putus sehingga
sebagai penyekat listrik sebenarnya kurang baik. 6etapi asbes mempunyai keistime$aan
tersendiri, yaitu tidak dapat terbakar !tahan terhadap panas tinggi". Badi, disamping sebagai
penyekat listrik. Biasanya asbes dipakai sebagai penyekat listrik untuk tegangan rendah.
Dalam pemakaian, asbes dipintal menjadi semacam benang kasar. 5al ini
dilakukan untuk mendapatkan kekuatan mekanis yang lebih baik. /engingat keistime$aan
asbes, yaitu mempunyai sifat tahan panas, maka asbes banyak digunakan dalam peralatan
listrik untuk keperluan rumah tangga, misalnya setrika listrik, kmpr listrik dan alat alat
pemanas listrik.
Untuk penyekat panas, elemen elemen pemanas dibalut dengan benang
asbes, misalnya untuk mesin mesin las dan pemanggang !ven". +sbes juga dipergunakan
pada mesin mesin listrik yang bekerja dengan beban berat dan tidak teratur, karena disitu
akan timbul panas yang tinggi, misalnya pada mtr mtr tram listrik, derek dan
kmpresr.
9ilitan lilitan mtr tersebut dibalut bukan dengan penyekat lain, tetapi
dengan asbes. Untuk memperingati daya sekat listriknya, asbes dicelup dalam vernis, sirlak
atau bahan penyekat lainnya hal tersebut juga memperkuat daya mekanis dan menjadikannya
lebih tahan air. Selain dibuat benag, asbes dibuat lempeng lempeng tipis yang disebut kertas
asbes. Serat serat asbes dipres dengan dilapisi kertas ditambah dengan bahan perekat,
dipakai sebagai pembungkus elemen elemen pemanas listrik. Semen asbes dibuat dari
bahan semen prtland sebagai pengikat dan asbes sebagai pengisi, dipres dalam keadaan
dingin dan dibuat dalam bentuk papan, lempeng, tabung?pipa dan untuk panel distribusi.
+sbes banyak sekali dijual sebagai barang jadi. Pada bentuk lempeng untuk penyekat
mungkin dapat terjadi bunga api, misalnya pada kntak kntak penghubung. Bentuk
tabung?pipa dipakai untuk selngsng yang menghendaki penyekatan.
e. Mika
/ika merupakan islasi mineral !bahan tambang". 6ahanan listrik dan
kekuatan mekanisnya tinggi, tahan panas dan tahan dari pengaruh uap air, sangat ringan,
elastis, $arnanya bening !transparan" dan licin mengkilat, bentuknya berlapis lapis. Pada
suhu tinggi !diatas batas suhu kerja" mika akan mengeluarkan air yang merupakan bagian
dari susunannya. 2ebeningannya berkurang atau menjadi kusam. Dalam keadaan demikian
mika telah kehilangan kekuatan mekanisnya, mudah retak retak sehingga daya sekatnya
berkurang. Pada suhu &3(' @1 hingga &='' @1 susunn kristal mika berubah sama sekali dan
mulai meleleh.
/ika digunakan sebagai islasi pada mesin mesin besar dengan tegangan
kerja yang tinggi, misalnya generatt turb, generatr hidr pada pembangkit, mtr mtr
araksi. Disitu mika dipakai untuk menyekat kmulatr antara lamel lamel dan sebagai
dielektrik kndensatr. /ika juga dapat digunakan untuk kaca penjenguk pada tungku
tungku !untuk melihat dalam dari tungku". Selain daripada itu maka banyak dipakai dalam
industri alat alat rumah tangga, untuk menyekat elemen elemen pemanas dan alat
pemasak !kmpr listrik", setrika listrik, pemanggang rti dan lain sebagainya.
/ika adalah mineral dengan kristal mnklin, yaitu kristal yang sumbu
sumbu ruangnya !C, y, *" sama panjang, dua sudut antara sumbu sumbu sama yaitu )'@.
6erdapat beberapa macam mika, diantaranya mika yang umum dijumpai adalah muscvit
dengan rumus kimia 2
3
4.=+l
3
4
=
.>Si4
3
.35
3
4 dan flgfit dengan rumus kimia !2
3
4.>/g4.
=+l
3
4
=
. >Si4
3
.35
3
4". Unsur dari mika jenis lain mungkin besi, natrium atau kalsium. Sifat
islasi dan mekanis muskvit lebih baik dibanding flgfit. Permitivitas mika adalah A
sehingga &'. Sifat sifat pengislasian mika searah panjangnya adalah semakin rendah
dibanding dengan kearah melintangnya. %esistivitas vlumenya paling rendah adalah &')
hm8cm, sedangkan tan Dnaik hingga ',&. /uskpit mempunyai ketahanan abrasi yang lebih
tinggi dibandingkan dengan plgfit. Sifat ini penting untuk menentukan pilihan bahan
islasi bagian bagian yang bergerak, misalnya kmutatr.
Suhu sampai terjadi penguapan !dehidrasi" pada muskvit adalah (''@ hingga
>''@ 1, sedangkan untuk flugfit adalah ;''@ hingga )''@ 1. Untuk itu maka flugfit banyak
digunakan pada peralatan rumah tangga, misalnya penyekat pemanggang, setrika dan
sebagainya. Benis jenis plgfit yang banyak mengandung air !hydrated8flgpite" adalah
agak lunak dan kemampuan islasinya lebih rendah. :lgpit jenis ini mulai menunjukkan
gejala kerusakan pada suhu &('@ hingga 3('@ 1.
/aka biasanya diperleh secara alami bersama sama dengan mineral lainnya
seperti kuarsa. Sering juga ditemukan sebagai jalur sepanjang 3cm hingga beberapa meeter
pada pegmatit. Pegmatit merupakan sumber bahan yang murah untuk pembuatan muskvit
kmersial. Setelah diadakan penambangan, mika mentah ditingkatkan kualitasnya, diptng
dan dibersihkan dari bahan ikutan lainnya. Selanjutnya dibentuk menjadi lembaran
lembaran yang sesuai dengan standar masing masing negara penghasil, misalnya empat
persegi panjang dengan perbandingan panjang dan lebarnya & : & hingga & : = dengan luas
tertentu yang umumnya diba$ah & m
3
. 2etebalan standar adalah ','& hingga ','= mm.
2andungan besi ksida atau mineral lainnya didalam mika disebut spt. 2andungan
menyebabkan berkurangnya kemampuan islasi mika.
Bahan flureflgpit sintesis adalah bahan cadangan yang digunakan untuk
menggantikan bahan mika alami. Bahan ini didapat dengan melelehkan jenis mika khusus
didalam tanur tinggi pada suhu tinggi sehingga mika menjadi lumer dan kemudian
dikristalisasi.
f. Mikanit
/ika diperleh dari tambang dengan jumlah besar dengan ukuran atau
dimensi yang tidak teratur sementara alat alat listrik ukurannya tertentu dan bervariasi.
Untuk keperluan itu dibuat mikanit, yaitu mika yang dibuat sesuai dengan yang dikehendaki.
Seringkali pada salah satu sisi mikanit dilapisi dengan kertas atau kain dengan tujuan untuk
mendapatkan kekuatan mekanis yang lebih tinggi atau untuk menjaga agar tidak terjadi
keretakan ketika mika dibengkkkan.
6ujuan melapis lapis mika dan kadang kadang dengan tambahan lapisan
kain, kertas atau pita ialah memperleh tebal yang diinginkan sehingga mempertinggi daya
sekat listrik dan menambah kekuatan mekanis, terutama agar tidak retak jika digulung atau
dilipat !dengan lapisan mika".
Beberapa cnth mikanit dibahas diba$ah ini :
Mikanit K-m+tat-r
/ikanit kmutatr mengandung bahan pengikat maksimum AE, masa jenisnya 3,A
hingga 3,> gr?cm
=
, digunakan untuk bahan islasi antara lamel lamel pada kmutatr mesin
arus searah. 2arena pada $aktu pengerjaannya digunakan tekanan tinggi dan mengandung
sedikit resin, maka bahan ini tahan arus $alaupun mendapatkan tekanan yang tinggi dan suhu
kerja &;'@ 1. ,tulah sebabnya mikanit ini tepat untuk penyekat lamel lamel kmutatr.
2ntraksi mekanit pada suhu 3'@ 1 tidak lebih dari )E dengan tekanan hingga >'' kg?cm
3
.
Mikanit Lem.engan
9empeng mekanit muskvit atau flagpit atau dari paduan keduanya dengan bahan
pengikat sirlak atau gliptal. Perbandingan mika dengan campurannya pada pita mika adalah
sekitar A : & . dalam hal ini lempengan diperlukan untuk islasi yang tidak memerlukan
bengkkan !misal untuk pembuatan cincin". Baik mekanit kmutatr maupun mekanit
lempengan terglng mekanit keras.
Mikanit etakan
/ikanit ini dibuat berbagai bentuk sesuai dengan keperluan. 1ara pembentukkannya
adalah dengan memanasinya dan kemudian mencetaknya sebelum didinginkan.
Penggunaannya antara lain sebagai pengislasi antara prs dengan kmutatr dan antara
prs dengan inti rtr. /ikanit cetakan dipabrikasi dengan ketebalan ',& hinga ',( mm
dengan bahan pengikat sirlak atau gliptal dengan kmpsisi bahan pengikat ; hingga 3(E
dan sisanya adalah mika.
Kertas Mika
2ertas mika termasuk jenis mikanit cetakan, dibuat dari muskvit atau flgpit
dengan bahan pengikat sirlak atau resin sintesis, dipabrikasi dengan bentuk gulungan sebesar
',A m dengan tebal ',&( hingga ',= mm, salah satu sisinya dilapisi dengan kertas setebal ','(
hingga ','> mm. Penggunaannya adalah untuk membuat islasi yang keras pada belitan
jangkar mesin tegangan tinggi.
Mikanit (!eksibe!
/ikanit fleksibel diprduksi dalam bentuk lemmpengan dengan ketebalan
',&( hingga ','> mm, terbuat dari muskpit atau flgpit yang dilapisi dengan minyak vernis
bitumen atau dilspisi minyak vernis gliptal. /ikanit fleksibel jenis lain adalah yang kedua
sisinya dilapisi kertas dengan ketebalan ',3 hingga ',( mm. /ikanit fleksibel yang tanpa
pelapis kertas mengandung kmpsisi mika sebanyak FA hingga )'E sedangkan yang
dilapisi kertas mengandung mika sekitar ='E. Pada suhu kamar, mikanit fleksibel dapat
dibengkkkan tanpa pemanasan. Penggunaannya antara lain sebagai pengislasi yang
fleksibel, pengislasi alur pada mesin listrik.
Pita Mika
Biasanya tebalnya antara ',& sampai ',&; mm dan dalam bentuk gulungan
dengan lebar sedikitnya A' cm. Gulungan tersebut kemudian diptng ptng menjadi pita
dengan lebar &3 sampai =( cm.
Pita mika dibuat dari muskvit atau flgpit, dilapisi vernis. Hernis yang
digunakan ber$arna muda !bening" dan tua !hitam". #ang $arna muda lebih tahan panas dan
khusus dipakai untuk lilitan rtrpada generatr turb sehingga sering dinamakan pita mika
rtr. 2adang kadang ada pula pita mika yang dilapisi dengan sutera atau kain kaca.
+da pula salah satu jenis mika yang disebut samika. Samika dibuat dengan
memanaskan serat mika hingga suhu ;'' @1, kemudian merendamnya didalam larutan sda
dan dimurnikan dengan asam chlrida atau asam sulfat encer. Selanjutnya mika yang sudah
mengembang, bersama sama dengan airnya, diangkat dan dijadikan bubur yang diberi
beberapa macam pengikat !bahan rganik" untuk kemudian dijadikan kertas mika tebal dan
kemudian dipabrikasi dengan mesin pembuat kertas mika. Bahan pengikat maupun
pelapisnya hendaknya sesuai dengan kelas mika !kelas 1 dan 5", kecuali kalau akan
digunakan pada suhu diba$ah suhu kerja mika. Bahan pengikat yang sering digunakan
adalah senya$a amnium fsfat atau kaca. 5asilnya disebut kertas slyudinit atau kertas
samika. Dalam banyak hal bahan ini dapat menggantikan fungsi dari mikanit, kertas mika dan
pita mika.
Bahan islasi mika sintetis perlu dipikirkan karena tingginya biaya pembuatan
dan banyaknya limbah yang dihasilkan dalam pembuatan mikanit.

Anda mungkin juga menyukai