Bahan penyekat atau sering disebut dengan istilah isolasi adalah suatu bahan yang digunakan dengan tujuan agar dapat memisahkan bagian bagian yang bertegangan atau bagian bagian yang aktif. Sehingga untuk bahan penyekat ini perlu diperhatikan mengenai sifat sifat dari bahan tersebut yang meliputi : sifat listrik, sifat mekanis, sifat termal, ketahanan terhadap bahan kimia dan lain lain. Bahan penyekat digunakan untuk memisahkan bagian bagian yang beregangan. Untuk itu pemakaian bahan penyekat perlu mempertimbangkan sifat kelistrikannya. Disamping itu juga perlu mempertimbangkan sifat sifat bahan penyekat tersebut. Sifat kelistrikan mencakup resistivitas, permitivitas, dan kerugian dielektrik. Penyekat membutuhkan bahan yang mempunyai resistivitas yang besar agar arus yang bcr sekecil mungkin !dapat diabaikan". #ang perlu diperhatikan disini adalah bah$a bahan islasi yang higrskpis hendaknya dipertimbangkan penggunaannya pada tempat tempat yang lembab karena resistivitasnya akan turun. %esistivitas juga akan turun jika tegangan yang diberikan naik. Besarnya kapasitansi bahan islasi yang berfungsi sebagai dielektrik ditentukan leh permitivitasnya, disamping jarak dan luas permukaannya. Besarnya permitivitas udara adalah &,'''(), sedangkan untuk *at padat dan *at cair selalu lebih besar dari itu. +pabila bahan islasi diberi tegangan blak balik maka akan terdapat energi yang diserap leh bahan tersebut. Besarnya kerugian energi yang diserap bahan islasi tersebut berbanding lurus dengan tegangan, frekuensi, kapasitansi, dan sudut kerugian dielektrik. Sudut tersebut terletak antara arus kapasitif dan arus ttal !,c - ,r". Suhu juga berpengaruh terhadap kekuatan mekanis, kekerasan, visksitas, ketahanan terhadap pengaruh kimia dan sebagainya. Bahan islasi dapat rusak diakibatkan leh panas pada kurun $aktu tertentu. .aktu tersebut disebut umur panas bahan islasi. Sedangkan kemampuan bahan menahan suhu tertentu tanpa terjadi kerusakan disebut ketahanann panas. /enurut ,01 !International Electrotehnical Commission" didasarkan atas batas suhu kerja bahan, bahan islasi yang digunakan pada suhu diba$ah nl !misal pada pesa$at terbang, pegunungan" perlu juga diperhitungkan karena pada suhu diba$ah nl bahan islasi akan menjadi keras dan regas. Pada mesin mesin listrik, kenaikan suhu pada penghantar dipengaruhi leh resistansi panas bahan islasi. Bahan islasi tersebut hendaknya mampu meneruskan panas yang didesipasikan leh penghantar atau rangkaian magnetik keudara sekelilingnya. 2emampuan larut bahan islasi, resistansi kimia, higrskpis, permeabilitas uap, pengaruh trpis, dan resistansi radi aktif perlu dipertimbangkan pada penggunaan tertentu. 2emampuan larut diperlukan dalam menentukan macam bahan pelarut untuk suatu bahan dan dalam menguji kemampuan bahan islasi terhadap cairan tertentu selama diimpregnasi atau dalam pemakaian. 2emampuan larut bahan padat dapat dihitung berdasarkan banyaknya bagian permukaan bahan yang dapat larut setiap satuan $aktu jika diberi bahan pelarut. Umumnya kemampuan larut bahan akan bertambah jika suhu dinaikkan. 2etahanan terhadap krsi akibat gas, air, asam, basa dan garam bahan islasi juga bervariasi antara satu pemakaian bahan islasi didaerah yang knsentrasi kimianya aktif, instalasi tegangan tinggi, dan suhu diatas nrmal. Uap air dapat memperkecil daya islasi bahan. 2arena bahan islasi juga mempunyai sifat hiigrskpis maka selam penyimpanan atau pemakaian diusahakan agar tidak terjadi penyerapan uap air leh bahan islasi, dengan memberikan bahan penyerap uap air, yaitu senya$a P 3 4 ( atau 1a1l 3. Bahan yang mlekulnya berisi kelmpk hidrksil !45" higrskpitasnya relatif besar dibanding bahan parafin dan plietilin yang tidak dapat menyerap uap air. Bahan islasi hendaknya juga mempunyai permeabilitas uap !kemampuan untuk dile$ati uap" yang besar, khususnya bagi bahan yang digunakan untuk islasi kabel dan rumah kapasitr. Didaerah trpis basah dimungkinkan tumbuhnya jamur dan serangga. Suhu yang tinggi yang disertai kelembaban dalam $aktu lama dapat menyebabkan turunnya kemampuan islasi. 4leh karena bahan islasi hendaknya dilapisi bahan anti jamur !paranitr phenl, dan phenta chlr phenl". Pemakaian bahan islasi sering dipengaruhi bermacam macam energi radiasi yang berpengaruh dan mengubah sifat bahan islasi. %adiasi sinar matahari mempengaruhi umur bahan, khususnya jika bersinggungan dengan ksigen. Sinar ultra vilet dapat merusak beberapa bahan rganik, 6 yaitu kekuatan mekanik dan elastisitas. Sinar 7 sinar sinar dari rekatr nuklir, partikel partikel radi istp juga mempengaruhi kemampuan bahan islasi. Sifat mekanis bahan kekuatan tarik, mdulus elastisitas, dan derajat kekerasan bahan islasi juga menjadi pertimbangan dalam memilih suatu jenis bahan islasi. B. Sifat Sifat Bahan Penyekat +da beberapa sifat bahan penyekat yang perlu kita ketahui sebagai dasar pemahaman kita tentang bahan penyekat. Sifat sifat tersebut meliputi sifat listrik, sifat mekanis, sifat termis dan sifat kimia. a) Sifat Listrik Sifat listrik yaitu suatu bahan yang mempunyai tahanan jenis listrik yang besar agar dapat mencegah terjadinya rambatan atau kebcran arus listrik antara hantaran yang berbeda tegangan atau dengan tanah. 2arena pada kenyataannya sering terjadi kebcran, maka harus dibatasi sampai sekecil8kecilnya agar tidak melebihi batas yang ditentukan leh peraturan yang berlaku !PU,9 : peraturan umum instalasi listrik". b) Sifat Mekanis /engingat sangat luasnya pemakaian bahan penyekat, maka perlu dipertimbangkan kekuatannya supaya dapat dibatasi hal8hal penyebab kerusakan karena akibat salah pemakaian. /isal memerlukan bahan yang tahan terhadap tarikan, maka dipilih bahan dari kain bukan dari kertas karena lain lebih kuat daripada kertas. c" Sifat 6ermis Panas yang timbul pada bahan akibat arus listrik atau arus gaya magnet berpengaruh kepada penyekat termasuk pengaruh panas dari luar sekitarnya. +pabila panas yang terjadi cukup tinggi, maka diperlukan pemakaian penyekat yang tepat agar panas tersebut tidak merusak penyekatnya. d) Sifat Kimia +kibat panas yang cukup tinggi dapat mengubah susunan kimianya, begitu pula kelembaban udara atau basah disekitarnya. +pabila kelembaban dan keadaan basah tidak dapat dihindari, maka harus memilih bahan penyekat yang tahan air, termasuk juga kemungkinan adanya pengaruh *at8*at yang merusak seperti : gas, asam, garam, alkali, dan sebagainya. . Pembagian Ke!as Bahan Penyekat Bahan penyekat listrik dapat dibagi atas beberapa kelas berdasarkan suhu kerja maksimum. 2lasifikasi bahan islasi menurut ,01 adalah seperti ditunjukkan pada tabel diba$ah ini. 6abel Pembagian kelas bahan Penyekat KELAS S"H" KE#$A MAKS%M"M &') KELAS S"H" KE#$A MAKS%M"M &') # )' : &(( + &'( 5 &;' 0 &3' 1 <&;' B &=' Ke!as Y #ang dapat diglngkan dalam kelas # adalah : katun, sutera alam $l sintetis, rayn, serat pliamid, kertas, prespan, kayu, pliakrit, plietilin, plivinil, karet. Ke!as A #ang dapat diglngkan dalam kelas + adalah : bahan berserat dari kelas # yang telah dicelup dalam vernis, aspal, minyak traf, email yang dicampur vernis dan pliamid. Ke!as E #ang dapat diglngkan dalam kelas 0 adalah : penyekat ka$at email yang memakai bahan pengikat plivinil frmal, pli urethan dan damar epksi dan bahan pengikat lain semacam itu dengan bahan pengisi selulse, pertinaks dan tekstlit, film triasetat, filem serat plietilin tereftalat. Ke!as B #ang dapat diglngkan dalam kelas B adalah : bahan nnrganik !mika, gelas, fiber, asbes" dicelup atau direkat menjadi satu dengan pernis atau knpn, bitumen, sirlak, bakelit dan sebagainya. Ke!as ( #ang dapat diglngkan dalam kelas : adalah : bahan bukan rganik dicelup dan direkat menjadi satu dengan epksi, pliurethan, atau vernis yang tahan panas tinggi. Ke!as H #ang dapat diglngkan dalam kelas 5 adalah : semua bahan kmpsisi dengan bahan dasar mika, asbes dan gelas fiber yang dicelup dalam silikn tanpa campuran bahan berserat !kertas, katun, dan sebagainya". Dalam kelas ini termasuk juga karet silikn dan email ka$at pliamid murni. Ke!as #ang dapat diglngkan dalam kelas 1 adalah : bahan nrganik yang tidak dicelup dan tidak diikat dengan subtansi rganik, misalnya mika, mikanit yang tahan panas !menggunakan bahan pengikat anrganik", mikaleks, gelas, dan bahan keramik. 5anya satu bahan rganik saja yang termasuk kelas 1 yaitu plietra fluretilin !tefln". ). Ma*am Ma*am Bent+k Bahan Penyekat Dalam penyekat dalam bahan listrik terbagi menjadi tiga yaitu penyekat bentuk padat, penyekat bentuk cair dan penyekat bentuk gas. +kan tetapi pada makalah ini kita akan membahas tentang bahan penyekat bentuk padat. ,) Penyekat Bent+k Padat Beberapa bahan penyekat bentuk padat yang sesuai dengan asalnya diantaranya: ,. Bahan Tambang #ang dimaksud dengan islasi bahan tambang adalah mineral atau bahan yang asal mulanya didapat dari tambang dan digunakan sebagai islasi pada ikatan kimia atau keadaan alaminya tanpa prses kimia atau prses termal sebelumnya. Bahan islasi mineral tersebut misalnya batu pualam, batu tulis, klrida, mika, dan mikanit. a. Bat+ P+a!am Batu pualam ialah batu kapur !1a14 = " yang keras atau dlmit yang dapat diples. Pualam merupakan bngkahan batu yang besar yang kemudian diptng ptng menjadi lempengan tebal dengan ukuran tertentu. Bagian mukanya digerinda dengan gerinda karbrundum dan setelah cukup rata kemudian digsk dengan batu asah. #ang terakhir adalah menggskkan dengan menggunakan cakram berlapis kain pemles dan serbuk hijau !chrmiun ksida" sebagai bahan tambahan sehingga permukaannya menjadi mengkilat dengan $arna yang sangat indah. .arna batu pualam ada yang putih, kuning, kelabu, merah jambu, hitam dan sebagainya, sesuai dengan piegmennya. Semakin padat dan licin maka semakin kurang daya penyerapan airnya. #ang padat !tua" lebih mudah penggskkannya. Batu pualam dapat dibr dengan br baja khusus. Batu pualam mempunyai sifat mudah pecah, berat !masa jenis paling rendah 3,> g?cm = ", regas, mudah retak kalau dipanasi dan didinginkan mendadak, dan sensitif terhadap asam. Untuk mendapatkan batu pualam yang sifat kelistrikannya baik maka bahan perlu diimpregnasi dengan parafin, plistirin, bitumen, minyak dan sebagainya. Dalam teknik listrik batu pualam sudah jarang sekali dipakai, terdesak leh bahan lain yang secara teknis lebih baik dan mudah penglahannya. Dahulu banyak digunakan untuk bahan penghubung. Sekarang, karena rupanya yang indah dan menarik, atu pualam banyak digunakan dalam bidang arsitektur. b. Bat+ T+!is .arnanya abu abu kehitaman. Strukturnya berlapis lapis sehingga dapat dibentuk sebagai papan. Penggunaannya seperti batu pualam !sebagai panel papan hubung bagi", batu tulis lebih mudah pecah dibanding marmer, tidak dapat diples, sifat kelistrikannya dan higrskpisnya diba$ah marmer, masa jenis 3,; g?cm = tahan terhadap asam dan panas. *. K!-rida Bahan ini $arnanya abu abu, sifat kelistrikan dan kekuatan mekanisnya diba$ah batu tulis, mudah diptng, digergaji, dan dibr. 2lrida padat sangat higrskpis, jika akan dipakai sebagai islatr harus diimpregnasi dengan resin, misalnya bakeli yang dicairkan. d. Asbes Serat asbes yang ditemukan pada batu batuan !tambang" pada umumnya pendek. Pada suhu ='' @1 hingga A'' @1 asbes tidak mengalami perubahan kekuatan mekanik, tetapi pada suhu lebih tinggi kandungan airnya akan hilang dan kekuatan mekanisnya akan turun. 2etahanannya terhadap panas tersebut adalah karena pri prinya mudah dimasuki udara sehingga knduktivitas panasnya akan menurun. +sbes meleleh pada suhu &&(' @1. +sbes yang banyak mengandunf feri ksida akan menjadi semiknduktr. Untuk menaikkan kemampuan islasinya, asbes perlu diimpregnasi. +sbes merupakan bahan yang berserat, tidak kuat dan mudah putus sehingga sebagai penyekat listrik sebenarnya kurang baik. 6etapi asbes mempunyai keistime$aan tersendiri, yaitu tidak dapat terbakar !tahan terhadap panas tinggi". Badi, disamping sebagai penyekat listrik. Biasanya asbes dipakai sebagai penyekat listrik untuk tegangan rendah. Dalam pemakaian, asbes dipintal menjadi semacam benang kasar. 5al ini dilakukan untuk mendapatkan kekuatan mekanis yang lebih baik. /engingat keistime$aan asbes, yaitu mempunyai sifat tahan panas, maka asbes banyak digunakan dalam peralatan listrik untuk keperluan rumah tangga, misalnya setrika listrik, kmpr listrik dan alat alat pemanas listrik. Untuk penyekat panas, elemen elemen pemanas dibalut dengan benang asbes, misalnya untuk mesin mesin las dan pemanggang !ven". +sbes juga dipergunakan pada mesin mesin listrik yang bekerja dengan beban berat dan tidak teratur, karena disitu akan timbul panas yang tinggi, misalnya pada mtr mtr tram listrik, derek dan kmpresr. 9ilitan lilitan mtr tersebut dibalut bukan dengan penyekat lain, tetapi dengan asbes. Untuk memperingati daya sekat listriknya, asbes dicelup dalam vernis, sirlak atau bahan penyekat lainnya hal tersebut juga memperkuat daya mekanis dan menjadikannya lebih tahan air. Selain dibuat benag, asbes dibuat lempeng lempeng tipis yang disebut kertas asbes. Serat serat asbes dipres dengan dilapisi kertas ditambah dengan bahan perekat, dipakai sebagai pembungkus elemen elemen pemanas listrik. Semen asbes dibuat dari bahan semen prtland sebagai pengikat dan asbes sebagai pengisi, dipres dalam keadaan dingin dan dibuat dalam bentuk papan, lempeng, tabung?pipa dan untuk panel distribusi. +sbes banyak sekali dijual sebagai barang jadi. Pada bentuk lempeng untuk penyekat mungkin dapat terjadi bunga api, misalnya pada kntak kntak penghubung. Bentuk tabung?pipa dipakai untuk selngsng yang menghendaki penyekatan. e. Mika /ika merupakan islasi mineral !bahan tambang". 6ahanan listrik dan kekuatan mekanisnya tinggi, tahan panas dan tahan dari pengaruh uap air, sangat ringan, elastis, $arnanya bening !transparan" dan licin mengkilat, bentuknya berlapis lapis. Pada suhu tinggi !diatas batas suhu kerja" mika akan mengeluarkan air yang merupakan bagian dari susunannya. 2ebeningannya berkurang atau menjadi kusam. Dalam keadaan demikian mika telah kehilangan kekuatan mekanisnya, mudah retak retak sehingga daya sekatnya berkurang. Pada suhu &3(' @1 hingga &='' @1 susunn kristal mika berubah sama sekali dan mulai meleleh. /ika digunakan sebagai islasi pada mesin mesin besar dengan tegangan kerja yang tinggi, misalnya generatt turb, generatr hidr pada pembangkit, mtr mtr araksi. Disitu mika dipakai untuk menyekat kmulatr antara lamel lamel dan sebagai dielektrik kndensatr. /ika juga dapat digunakan untuk kaca penjenguk pada tungku tungku !untuk melihat dalam dari tungku". Selain daripada itu maka banyak dipakai dalam industri alat alat rumah tangga, untuk menyekat elemen elemen pemanas dan alat pemasak !kmpr listrik", setrika listrik, pemanggang rti dan lain sebagainya. /ika adalah mineral dengan kristal mnklin, yaitu kristal yang sumbu sumbu ruangnya !C, y, *" sama panjang, dua sudut antara sumbu sumbu sama yaitu )'@. 6erdapat beberapa macam mika, diantaranya mika yang umum dijumpai adalah muscvit dengan rumus kimia 2 3 4.=+l 3 4 = .>Si4 3 .35 3 4 dan flgfit dengan rumus kimia !2 3 4.>/g4. =+l 3 4 = . >Si4 3 .35 3 4". Unsur dari mika jenis lain mungkin besi, natrium atau kalsium. Sifat islasi dan mekanis muskvit lebih baik dibanding flgfit. Permitivitas mika adalah A sehingga &'. Sifat sifat pengislasian mika searah panjangnya adalah semakin rendah dibanding dengan kearah melintangnya. %esistivitas vlumenya paling rendah adalah &') hm8cm, sedangkan tan Dnaik hingga ',&. /uskpit mempunyai ketahanan abrasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan plgfit. Sifat ini penting untuk menentukan pilihan bahan islasi bagian bagian yang bergerak, misalnya kmutatr. Suhu sampai terjadi penguapan !dehidrasi" pada muskvit adalah (''@ hingga >''@ 1, sedangkan untuk flugfit adalah ;''@ hingga )''@ 1. Untuk itu maka flugfit banyak digunakan pada peralatan rumah tangga, misalnya penyekat pemanggang, setrika dan sebagainya. Benis jenis plgfit yang banyak mengandung air !hydrated8flgpite" adalah agak lunak dan kemampuan islasinya lebih rendah. :lgpit jenis ini mulai menunjukkan gejala kerusakan pada suhu &('@ hingga 3('@ 1. /aka biasanya diperleh secara alami bersama sama dengan mineral lainnya seperti kuarsa. Sering juga ditemukan sebagai jalur sepanjang 3cm hingga beberapa meeter pada pegmatit. Pegmatit merupakan sumber bahan yang murah untuk pembuatan muskvit kmersial. Setelah diadakan penambangan, mika mentah ditingkatkan kualitasnya, diptng dan dibersihkan dari bahan ikutan lainnya. Selanjutnya dibentuk menjadi lembaran lembaran yang sesuai dengan standar masing masing negara penghasil, misalnya empat persegi panjang dengan perbandingan panjang dan lebarnya & : & hingga & : = dengan luas tertentu yang umumnya diba$ah & m 3 . 2etebalan standar adalah ','& hingga ','= mm. 2andungan besi ksida atau mineral lainnya didalam mika disebut spt. 2andungan menyebabkan berkurangnya kemampuan islasi mika. Bahan flureflgpit sintesis adalah bahan cadangan yang digunakan untuk menggantikan bahan mika alami. Bahan ini didapat dengan melelehkan jenis mika khusus didalam tanur tinggi pada suhu tinggi sehingga mika menjadi lumer dan kemudian dikristalisasi. f. Mikanit /ika diperleh dari tambang dengan jumlah besar dengan ukuran atau dimensi yang tidak teratur sementara alat alat listrik ukurannya tertentu dan bervariasi. Untuk keperluan itu dibuat mikanit, yaitu mika yang dibuat sesuai dengan yang dikehendaki. Seringkali pada salah satu sisi mikanit dilapisi dengan kertas atau kain dengan tujuan untuk mendapatkan kekuatan mekanis yang lebih tinggi atau untuk menjaga agar tidak terjadi keretakan ketika mika dibengkkkan. 6ujuan melapis lapis mika dan kadang kadang dengan tambahan lapisan kain, kertas atau pita ialah memperleh tebal yang diinginkan sehingga mempertinggi daya sekat listrik dan menambah kekuatan mekanis, terutama agar tidak retak jika digulung atau dilipat !dengan lapisan mika". Beberapa cnth mikanit dibahas diba$ah ini : Mikanit K-m+tat-r /ikanit kmutatr mengandung bahan pengikat maksimum AE, masa jenisnya 3,A hingga 3,> gr?cm = , digunakan untuk bahan islasi antara lamel lamel pada kmutatr mesin arus searah. 2arena pada $aktu pengerjaannya digunakan tekanan tinggi dan mengandung sedikit resin, maka bahan ini tahan arus $alaupun mendapatkan tekanan yang tinggi dan suhu kerja &;'@ 1. ,tulah sebabnya mikanit ini tepat untuk penyekat lamel lamel kmutatr. 2ntraksi mekanit pada suhu 3'@ 1 tidak lebih dari )E dengan tekanan hingga >'' kg?cm 3 . Mikanit Lem.engan 9empeng mekanit muskvit atau flagpit atau dari paduan keduanya dengan bahan pengikat sirlak atau gliptal. Perbandingan mika dengan campurannya pada pita mika adalah sekitar A : & . dalam hal ini lempengan diperlukan untuk islasi yang tidak memerlukan bengkkan !misal untuk pembuatan cincin". Baik mekanit kmutatr maupun mekanit lempengan terglng mekanit keras. Mikanit etakan /ikanit ini dibuat berbagai bentuk sesuai dengan keperluan. 1ara pembentukkannya adalah dengan memanasinya dan kemudian mencetaknya sebelum didinginkan. Penggunaannya antara lain sebagai pengislasi antara prs dengan kmutatr dan antara prs dengan inti rtr. /ikanit cetakan dipabrikasi dengan ketebalan ',& hinga ',( mm dengan bahan pengikat sirlak atau gliptal dengan kmpsisi bahan pengikat ; hingga 3(E dan sisanya adalah mika. Kertas Mika 2ertas mika termasuk jenis mikanit cetakan, dibuat dari muskvit atau flgpit dengan bahan pengikat sirlak atau resin sintesis, dipabrikasi dengan bentuk gulungan sebesar ',A m dengan tebal ',&( hingga ',= mm, salah satu sisinya dilapisi dengan kertas setebal ','( hingga ','> mm. Penggunaannya adalah untuk membuat islasi yang keras pada belitan jangkar mesin tegangan tinggi. Mikanit (!eksibe! /ikanit fleksibel diprduksi dalam bentuk lemmpengan dengan ketebalan ',&( hingga ','> mm, terbuat dari muskpit atau flgpit yang dilapisi dengan minyak vernis bitumen atau dilspisi minyak vernis gliptal. /ikanit fleksibel jenis lain adalah yang kedua sisinya dilapisi kertas dengan ketebalan ',3 hingga ',( mm. /ikanit fleksibel yang tanpa pelapis kertas mengandung kmpsisi mika sebanyak FA hingga )'E sedangkan yang dilapisi kertas mengandung mika sekitar ='E. Pada suhu kamar, mikanit fleksibel dapat dibengkkkan tanpa pemanasan. Penggunaannya antara lain sebagai pengislasi yang fleksibel, pengislasi alur pada mesin listrik. Pita Mika Biasanya tebalnya antara ',& sampai ',&; mm dan dalam bentuk gulungan dengan lebar sedikitnya A' cm. Gulungan tersebut kemudian diptng ptng menjadi pita dengan lebar &3 sampai =( cm. Pita mika dibuat dari muskvit atau flgpit, dilapisi vernis. Hernis yang digunakan ber$arna muda !bening" dan tua !hitam". #ang $arna muda lebih tahan panas dan khusus dipakai untuk lilitan rtrpada generatr turb sehingga sering dinamakan pita mika rtr. 2adang kadang ada pula pita mika yang dilapisi dengan sutera atau kain kaca. +da pula salah satu jenis mika yang disebut samika. Samika dibuat dengan memanaskan serat mika hingga suhu ;'' @1, kemudian merendamnya didalam larutan sda dan dimurnikan dengan asam chlrida atau asam sulfat encer. Selanjutnya mika yang sudah mengembang, bersama sama dengan airnya, diangkat dan dijadikan bubur yang diberi beberapa macam pengikat !bahan rganik" untuk kemudian dijadikan kertas mika tebal dan kemudian dipabrikasi dengan mesin pembuat kertas mika. Bahan pengikat maupun pelapisnya hendaknya sesuai dengan kelas mika !kelas 1 dan 5", kecuali kalau akan digunakan pada suhu diba$ah suhu kerja mika. Bahan pengikat yang sering digunakan adalah senya$a amnium fsfat atau kaca. 5asilnya disebut kertas slyudinit atau kertas samika. Dalam banyak hal bahan ini dapat menggantikan fungsi dari mikanit, kertas mika dan pita mika. Bahan islasi mika sintetis perlu dipikirkan karena tingginya biaya pembuatan dan banyaknya limbah yang dihasilkan dalam pembuatan mikanit.