Anda di halaman 1dari 30

Fisika Modern

(Jembatan Antara Teori Klasik dan Teori Modern)

Oleh:
Heri Sugito
Lab. Optoelektronik & Laser, Lab. Fisika Atom & Nuklir
Jurusan Fisika, FMIPA UNDIP
ISI FISIKA MODERN

 Teori Relativitas Khusus


 Dualisme Gelombang-Partikel
Mekanika Kuantum/
Mekanika Gelombang

Mengapa Fisika Modern?

Sains Modern
Teknologi Modern
APA ITU FISIKA MODERN?
FISIKA KLASIK VS FISIKA MODERN
• Sebelum 1900 • 1900 - Sekarang
• Obyek Makro T. Kuantum • Obyek Mikro
• v << c T. Relativitas •vc
• Mekanika, • Teori Relativitas,
• Termodinamika, • Mekanika Kuantum
• Listrik & Magnet
• Newton, Galileo, Einstein, Planck, De
Pascal, Maxwell, dll Broglie, Heisenberg,
Schrödinger, Millikan,
Thomson, Rutherford,
Compton, Pauli, dll
FISIKA MODERN

TEORI RELATIVITAS DUALISME GELOMBANG


KHUSUS PARTIKEL

KOREKSI PADA TEORI KLASIK

DIGUNAKAN UNTUK
MENJELASKAN FENOMENA ALAM
ISI MATA KULIAH FISIKA MODERN
o Gerak Relatif Klasik
o Konsekuensi Postulat Einstein Teori Relativitas Khusus
o Dinamika Relativistik

 Interferensi dan Difraksi


 Sifat Partikel pada Cahaya
 Sifat Gelombang pada Partikel Dualisme Gelombang-partikel
 Ketidakpastian Heisenberg
 Persamaan Schrödinger
 Model Awal Atom
 Atom Hidrogen Model Atom menurut Dualisme
Gelombang-Partikel
 Atom Kompleks dan Aplikasinya
Referensi: * Modern Physics, Kenneth S. Krane
* Concept of Modern Physics, Arthur Beiser
* Modern Physics, Schaum Series
* Buku lain yang relevan
Komponen Penilaian Akhir:

 Tugas-Tugas (10% - 20%)


 UTS (30% - 40%)
 UAS (40% - 50%)
TEORI RELATIVITAS

T. RELATIVITAS KHUSUS T. RELATIVITAS UMUM

KERANGKA INERSIAL KERANGKA NON-INERSIAL


V =0 atau V  tetap
V = tetap
TEORI RELATIVITAS KHUSUS

Koreksi Teori Klasik untuk Gerak Benda


vc

Postulat Einstein:
 Hukum-Hukum
 Hukum-Hukum Alam
Alam Tetap
Tetap pada
pada semua
semua kerangka
kerangka inersial
inersial
 Kelajuan
Kelajuan Cahaya
Cahaya dalam
dalam semua
semua kerangka
kerangka inersial
inersial tetap
tetap

Dilatasi
 Dilatasi Waktu
Waktu
Transformasi Lorentz
Transformasi Lorentz
Dilatasi
 Dilatasi panjang
panjang

Dinamika Relativistik dan Efek Relativistik lainnya


GERAK RELATIF KLASIK
Gerak relatif: membandingkan gerak obyek terhadap S dan S’

B
VB = 90 km/jam

(Kerangka Inersial)
S’
A
S

VA = -90 km/jam
72 km/jam

Menurut S, kecepatan A adalah VA vA = -90 km/jam

Menurut S, kecepatan B adalah VB vB = 90 km/jam

Menurut S’, kecepatan A adalah VA’ vA’ = -90-72 = -162 km/jam

Menurut S’, kecepatan B adalah VB’ vB’ = 90-72 = 18 km/jam


PERUMUSAN TRANSFORMASI KLASIK

S’
S
vx

Menurut S, bola bergerak dengan kecepatan vx.

Berapa kecepatan bola menurut S’?


Menurut S’, bola bergerak dengan kecepatan:

vx’ = vx - V Transformasi kecepatan klasik

x’ = x - Vt Transformasi koordinat klasik


(Buktikan!)
KEINVARIANAN HUKUM ALAM
Bagaimana hukum alam menurut S dan S’?
S S’
V
m

x,x’

Bagaimana hukum Newton II menurut S dan S’?


S: F  ma x
F = F’ Invarian
S’: F '  ma x '

Hukum alam dalam semua kerangka inersial adalah tetap


Konstanta universal dalam semua kerangka inersial tetap
Hukum alam dalam semua kerangka inersial adalah tetap:
 Hukum Newton
 Hukum Kekekalan Energi
 Hukum Kekekalan Momentum
 dlsb

Konstanta universal dalam semua kerangka inersial tetap


e, h, c, 0, 0, dlsb

  1
𝑐= Laju cahaya dalam semua kerangkan inersial adalah tetap
√ 𝜇0 𝜀 0

Batas kelajuan tertinggi di alam semesta adalah c


KEGAGALAN GERAK RELATIF KLASIK
(v  c)
A
vA = 0,6c

S S’ B
V = 0,8c vB = -0,6c

vA’ = 0,6c-0,8c = -0,2c


Kasus A: Berapa kecepatan A menurut S’?
Kasus B: Berapa kecepatan B menurut S’?
vB’ = -0,6c-0,8c = -1,4c
???
melampaui c
Pengukuran laju cahaya

1 seharusnya
Maxwell c Invarian
 0 0
Pengukuran laju cahaya menurut S dan S’

c
S S’
A
0,8c
-c

vA’ = c-0,8c = 0,2c


Kasus A: Berapa kecepatan A menurut S’?
Kasus B: Berapa kecepatan B menurut S’? ???
vB’ = -c-0,8c = -1,8c

Mengapa dua pengamat inersial mengukur laju cahaya dengan hasil yang berbeda?
Bagaimana Teori Klasik menjawab hal tersebut?

Kerangka Referensi yang khas

Kerangka Referensi Mutlak (ETHER)

Semua hukum alam menurut Ether adalah invarian

Bagaimana membuktikan adanya Ether???

Eksperimen Interferometer Michelson-Morley


Karena tidak terbukti adanya ether  Teori Klasik gagal

Postulat Einstein

1. Hukum Fisika dalam semua kerangka inersial adalah invarian.


2. Laju cahaya dalam semua kerangka inersial adalah tetap, c.

Transformasi Kecepatan klasik Transformasi Lorentz

vx  V
v x’ = v x - V v' x 
1  v xV / c 2
Transformasi Lorentz
(Obyek dengan v  c)
A
vA = 0,6c

S S’ B
V = 0,8c vB = -0,6c

vx  V vA  V 0,6c  0,8c Klasik


v' x  vA '    0,38c
1  v xV / c 2 1  v AV / c 2
1  0,6c 0,8c / c 2
v A '  0,2c
vB  V  0,6c  0,8c
vB '    0,94c vB '  1,4c
1  vBV / c 2
1  0,6c 0,8c / c 2
Transformasi Lorentz untuk Laju Cahaya
Pengukuran laju cahaya menurut S dan S’

c
S S’
A
0,8c
-c

vx  V
v' x  Klasik
1  v xV / c 2
v A '  0,2c
vA  V c  0,8c 0,2c
vA '    c
1  v AV / c 2
1  c 0,8c / c 2
0,2
vB '  1,8c
vB  V  c  0,8c  1,8c
vB '     c
1  vBV / c 2 1  c 0,8c / c 2 1,8
Bagaimana Transformasi Lorentz untuk obyek dengan v << c ?)

S’
A
S

VA = -90 km/jam
72 km/jam

Menurut klasik vA’ = -90-72 = -162 km/jam

Transformasi Lorentz:

vA  V  90  (72)  162
vA '     162km/jam
1  v AV / c 2
1  500 / 9 1016
1  0,0000000000000055
Konsekuensi Postulat Einstein

1. Dilatasi Waktu
2. Kontraksi Lorentz
3. Massa relativistik
Dilatasi Waktu
S’ cermin
S’

V t’ t’ : waktu menurut pilot


yang diam terhadap pesawat

 Sumber cahaya 
S’ S’

t: waktu menurut pengamat di


V bumi

Sumber cahaya

t t '
t 
 1 V 2

c2
REVIEW DILATASI WAKTU
S’ t’ = 15 menit S’
V= 0,8c V = 0,8c
Tidur Bangun

S S
Bagaimana menurut S?

t = 25 menit
(Menurut S, S’ tertidur selama 25 menit)

t '
t  t’ : waktu sejati
2
1V
c2
Apakah Dilatasi Waktu memang ada?

Kisah Ash-habul Kahf


Kerangka inersial S’: t’ = 1 hari

Kerangka inersial S: t = 309 tahun = 111240 hari

t '
t 
V 2 V = 0,99999999996c
1
c2
Contoh Soal:
1. Bila v = 0,8c, berapa kesalahan antara
perhitungan klasik dan teori relativistik pada
efek dilatasi waktu?
2. Sebuah partikel muon terbentuk di atmosfir
dengan waktu hidup 2,2 s dan kelajuan
0,99c. Bila jarak atmosfir-bumi sekitar 1,5
km, akankah muon akan mencapai bumi?
3. Tahukah anda tentang paradoks kembar?
PARADOKS KEMBAR
S’ Bagaimana menurut S’ sendiri??

V= 0,8c L = L0 (1-V2/c2)1/2 = 7,2 tahun-


cahaya
t’ = L/V = 9 tahun
Waktu untuk PP = 18 tahun
19 tahun Usia S’ = 19 + 18 = 37 tahun (Sekarang!)

Benarkah??
S

Planet X
L0 = 12 tahun-
cahaya
Bumi
Menurut S: t = L0/V = 15 tahun
19 tahun
Waktu untuk PP = 30 tahun
Usia S = 19 + 30 = 49 tahun (Sekarang!)
REVIEW KEGAGALAN TEORI KLASIK

Gerak relatif, v  c

• Laju cahaya berbeda terhadap pengamat yang lain


• Laju obyek melampaui laju cahaya

Diusulkan adanya kerangka universal mutlak, Ether

Percobaan Interferometer Michelson-Morley  ether tidak ada

Postulat Einstein  Koreksi teori klasik

Teori Relativitas
KONTRAKSI LORENTZ
S’
Bagaimana menurut S’???
V= 0,8c
2
LL 1V
0 2
c

S
L=480 km

Surabaya Jakarta
L0 = 800 km

L0: panjang sejati


PERUMUSAN TRANSFORMASI LORENTZ
S S’
Mula-mula S dan S’ berimpit di O.

x
x'

x,x’
O
Kemudian S’ bergerak dengan kecep V
S’ yang tetap, selama t.
S
Setelah t detik, jarak partikel terhadap S
V adalah x. Menurut S’ yakni , x’
x' x ‘= x - Vt.
Vt

x,x’
Kuis 1:
1. Bila v = 0,8c, berapa kesalahan antara
perhitungan klasik dan teori relativistik
pada efek dilatasi waktu?
2. Sebuah partikel muon terbentuk di
atmosfir dengan waktu hidup 2,2 s dan
kelajuan 0,99c. Bila jarak atmosfir-bumi
sekitar 1,5 km, akankah muon akan
mencapai bumi?
S’
v
S

3.Sebuah bola bergerak dalam bidang (x,y) dengan kecepatan v,


sehingga menurut S komponen kecepatan searah sumbu x,
vx = 40 km/jam, dan komponen kecepatan sb y, vy = 30 km/jam.
S’ adalah kerangka inersial yang bergerak sepanjang sb x thd S sebesar V.
Tentukanlah,
(a) Sudut dari arah gerak bola menurut S
(b) Sudut dari arah gerak bola menurut S’, bila V = 30 km/jam
(c) Berapa sudutnya menurut S’ bila V = 40 km/jam?

Anda mungkin juga menyukai