Anda di halaman 1dari 7

PEMBAHASAN SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER

Mata Kuliah : Fisika Modern


Hari/Tanggal : Rabu/ 06 Maret 2019
Kelompok : 9 (sembilan)
Anggota : kurnia Ashandi(150340
Yosi Isfandiani (16034030)

1. (a) Jelaskanlah perbedaan konsep antara fisika klasik dengan fisika modern! (5 poin)
(b) Jelaskanlahproses terjadinya efek fotolistrik! (5 poin)
PENYELESAIAN:
(a) Fisika klasik adalah: fisika yang didasari prinsip-prinsip yang dikembangkan
sebelum bangkitnya teori kuantum, biasanya termasuk teori relativitas khusus dan
teori relativitas umum. Pada fisika klasik pendekatan terhadap pemecahan
persoalan pada umumnya lebih didasarkan pada dalil-dalil mekanika gerak
(hukum Newton).

fisika modern adalah: istilah yang lebih longgar, yang dapat merujuk hanya pada
fisika kuantum atau secara umum pada fisika abad ke-20 dan ke-21 dan karenanya
selalu mengikutsertakan teori kuantum dan juga dapat termasuk relativitas.
Wilayah kajian fisika modern meliputi mekanika kuantum, teori relatifitas, fisika
atom, fisika inti dan fisika partikel elementer serta optika elektron.

Perbedaan konsep antara fisika klasik dan fisika modren adalah:

1. Fisika klasik mengatakan energi kontinu, di fisika modern energi tidak


kontinu melainkan sebuah paket-paket atau yang disebut kuantum/kuanta
atau energi bersifat diskrit.
2. Fisika klasik tidak bisa menjelaskan skala atomik, fisika modern dapat
menjelaskannya.
3. Fisika klasik mengatakan gelombang dengan partikel berlawanan, pada
fisika modern gelombang dengan partikel tidak berlawanan.
4. Di Fisika klasik materi yang bergerak tidak dikatakan sebagai gelombang,
di fisika modern materi yang bergerak dikatakan sebagai gelombang.
5. Fisika klasik menjelaskan energi yang dipancarkan bersifat kontinu serta
tergantung dengan amplitudo, pada fisika modern energi yang
dipancarkan bersifat diskrit tidak tergantung pada amplitudo melainkan
tergantung pada frekuensi.
6. Fisika klasik mengatakan energi kinetik berbanding lurus dengan
intentitas cahaya, pada fisika modern energi kinetik tidak tergantung pada
intentitas cahaya.
7. Fisik klasik mengatakan efek fotolistrik terjadi tiap frekuensi asalkan
intentitasnya memenuhi, pada fisika modern efek fotolistrik dapat terjadi
jika memenuhi frekuensi minimum.
8. Fisika klasik membagi fase menjadi 3 yaitu padat, gas, cair.. Sedangkan
pada fisika modern fase dibagi menjadi 4 yaitu pada, gas, cair dan plasma.
9. Fisika klasik berpendapat suatu nilai perhitungan adalah
mutlak/deterministik, sedangkan pada fisika modern nilai perhitungannya
hanya nilai probabilitas.. hanyalah suatu nilai kemungkinan atau
ekspektasi.
(b) Efek fotolistrik adalah sebuah fenomena munculnya sinar katoda ketika katoda
disinari oleh Gelombang Elektromagnet berfrekuensi sangat tinggi (kadang
dibuktikan dengan munculnya arus) di dalam sebuah perangkat efek fotolistrik.
Efek fotolistrik adalah peristiwa keluarnya elektron dalam permukaan logam
yang menyerap radiasi elektromagnetiknya. Peristiwa fotolistrik ini sangat
bergantung dengan tekstur permukaan benda yang digunakan. Efek fotolistrik ini
akan membutuhkan beberapa foton yang energinya terdapat pada beberapa unsur
bernomor atom cukup besar. Elektron akan menyerap energy dari foton cahaya
apabila tetap disinari oleh cahaya yang menyimpan energi.

2. (a)Berapa cepatkah sebuah roket harus bergerak agar panjangnya terkontraksi


menjadi 80% dari panjang diamnya! (5 poin)
(b) Seorang pengamat di bulan melihat dua buah pesawat angkasa A dan B datang
menuju dia dari arah yang berlawanan dengan kelajuan masing-masing 0,8c dan
0,9c. Berapakah kelajuan pesawat A mendekati bulan menurut pengamat di A?
Berapakah kelajuannya mendekati pesawat B menurut pengamat itu? (10 poin)
PENYELESAIAN:
(a) Diket untuk L=80%L0
Ditanya: v....?
2
Jika L  L0 1  v
c2
Maka diminsalkan v=0,6c
2 2
L  1  (0,6c)  1  0,36c
 0,64  0,8  80% L0
c2 c2
Dari hal diatas dapat dibuktikan bahwa untuk mendapatkan cepat roket
agar L=80 % L0 maka dibutuhkan v=0,6 c . karena sebagaimana
prinsip relativitas menyatakan besarnya pengerutan harus sama dengan
2
1 v sesuai dengan pemuaian waktu terhadap pengamaat yang diam.
c2
Cara kedua:
v2
L  L0 1 
c2
2
80% L0  L0 1  v
c2

2
0,8  1  v
c2
2
0,8 2  1  v
c2
2
0,8 2  1   v
(3  108 ) 2
0,64  1   v
2

9  1016
2
 0,36   v
9  1016
0,36  9.1016  v 2
0,36  9.1016  v
3,24  1016  v
1,8  108  v
Jadi kecepatan elektron v = 0,6 c  1,8  108 untuk memperoleh L=80 % L0.

(b) Diket : VA= 0.8 c-> VAO


VB=0.9 c -> VBO

Ditanya:

 VAA(VA mendekati pengamat A)


 VBA(VB mendekati pengamat A)

Jawab:

Jika relativitas kecepatannya


VAO = 0.8 c -> ke kanan
VBO = 0.9 c -> ke kiri

Maka :

 Kelajuan pesawat A mendekati bulan menurut pengamat A


VAA= -VAO
= - 0.8 c kekiri
 Kelajuan pesawat B mendekati bulan menurut pengamat A
VB  VA
VBA 
VB  VA
1
c2
 0,9c  0,8c

  0.9c  0,8c 
1  
 c2 
 1,7c

 0,72c 2 
1   2

 c 
 1,7c

1   0,72
 1,7c

1,72
 0,998c   kekiri

Jawaban nmor 4

4. (a) Kristal Natrium khlorida (NaCl) memiliki kerapatan 2,16 x 103 kg/m3. Massa
NaCl = 58,5 u,1 u =1,66 x 10-27kg. Cari jarak antara atom yang bersebelahan dalam
kristal NaCl! Carilah sudut terkecil hamburan Bragg untuk sinar X 3 Å! (15 poin)
(b) Jika pada tegangan 54 V dan sudut hambur 50o, spectrum yang dihasilkan pada
percobaan Davisson Germer tajam. Bandingkan apakah hasil percobaan ini sesuai
dengan hipotesa de Broglie secara teoritis dan tuliskan kesimpulan yang anda peroleh.
(Jarak antara bidang Kristal 0,91Å) (20 poin)

Jawab

Diket: 𝜌 = 2,16x103 kg/m3

Dit: a. d = ?

b. θ = ? λ = 3. Å M = 58,54 u

λ = 3x10-10 m

penyelesaian

𝑀 1/3
a. d =[𝑘 𝑥 𝜌 𝑥 (1.66𝑥10−27 𝑘𝑔/𝑢)]
74.55 𝑢 1/3
= [2 𝑥 2,16𝑥103 𝑘𝑔/𝑚3 𝑥 (1.66𝑥10−27 𝑘𝑔/𝑢)]
58.54 1/3
=[4,32𝑥103 𝑚3 𝑥 (1.66𝑥10−27 )]
= [(252,89𝑥10−3 )𝑚3 𝑥 (1.66𝑥10−27 )]1/3
= [419,79𝑥10−30 ]1/3
= 7,49𝑥10−10 𝑚
nλ = 2 d sin 𝜃

1 𝑥 3𝑥10−10 m = 2 𝑥 7,49𝑥10−10 m sin 𝜃


3𝑥10−10 m = 14,98x10−10 𝑚 sin 𝜃
3𝑥10−10
Sin θ = 14,98𝑥10−10
Sin θ = 0.2
θ= 0

b.

soal no 3.

Fotondenganpanjanggelombang 0,0030 A
dalamsuaturuangandimanasebuahintiberatberadamenghasilkanpasanganelektron-positron.
Tentukanenergikinetiksetiappartikel, apabilaenergikinetik positron dua kali
energikinetikelektron.

Penyelesaian :

Diket : 𝜆 = 0,0030 𝐴 = 0,003. 10−10 𝑚 = 3. 10−13 𝑚

𝑘+ = 2𝑘−

Ditanya : Eksetiappartikel ?

Jawab :

ℎ𝜐 = 𝑘+ + 𝑘− + 2𝑚𝑜 𝑐 2

dimana :

𝑚𝑜 𝑐 2 = 0,51 𝑀𝑒𝑉

= 0,51 × 106 𝑒𝑉 × 1,6 × 10−19 𝐽

= 0,816 × 10−13 𝐽

Maka,
ℎ𝜐 = 𝑘+ + 𝑘− + 2𝑚𝑜 𝑐 2

𝑐
ℎ = 𝑘+ + 𝑘− + 2𝑚𝑜 𝑐 2
𝜆

−34
3. 108 𝑚/𝑠
6,626 × 10 𝐽𝑠 × = 2𝑘+ + 𝑘− + 2 × 0,816. 10−13 𝐽
3. 10−13 𝑚

6,626 × 10−13 𝐽 = 3𝑘− + 1,632. 10−13 𝐽

3𝑘− = 6,626. 10−13 𝐽 − 1,632. 10−13 𝐽

3𝑘− = 4,994. 10−13 𝐽

4,994. 10−13 𝐽
𝑘− = = 1,66. 10−13 𝐽
3

𝑘+ = 2𝑘−

= 2 × 1,66. 10−13 𝐽 = 3,32. 10−13 𝐽

Soal no 5

Carilahenergiduabuahfoton yang munculketikaanhilasiterjadiantarasebuahelektron yang


bergerakdenganenergikinetik 0,109 MeV dan positron yang mula-muladalamkeadaan diam.
Tentukanpanjanggelombangmasing-masingfoton!

Pembahasan Foton

e- e+

m0C
foton

diket: Ee = 0.109 MeV

Ep = keadaandiam = moc2

Dit: λ masing-masing= ?

Jawab:

Ef = Ee + Ep
= 0.109 MeV + moc2

= 0.109x106eV + 9.11x10-31 kg (3x108 m)2

= 0.109x106eV x 1.6x10-19 J + 9.11x10-31 kg (9x1016 m2)

= 0.1744x10-13 J + 82x10-15 J

Ef= 0.1744x10-13J+0.82x10-13 J

Ef=0.995x10-13J

Ef=0,61 MeV

λmasing-masingfoton

 electron
hc
Ee  

6.62 x10 34 Js.3x10 8 m / s
0.995 x10 13 J 

  1.99 x10 m12

  1.99 x10 2 A o
 positron
hc
Ee  

13 6.62 x10 34 Js.3x10 8 m / s
0.85 x10 J 

  2.42 x10 m
12

  2.42 x10 2 A o

Anda mungkin juga menyukai