Anda di halaman 1dari 6

GERAK MELINGKAR

A. Pengertian Gerak Melingkar


Gerak melingkar adalah gerak suatu benda dengan bentuk lintasan berupa lingkaran. Contoh gerak melingkar adalah gerak
pentil roda, gerak kipas angin, gerak tepi piringan VCD dan lain sebagainya.

Gambar 1.
Lintasan yang dibentuk oleh sebuah benda dengan
arah gerak benda berlawanan putaran jarum jam.
Arah kecepatan mengikuti arah gerak benda dan
selalu tegak lurus terhadap jari-jari lingkaran.

Pada saat bola berada di titik terbawah atau titik A arah kecepatan bola ke kanan. Ketika berada di titik B, arah kecepatan bola ke
atas, ketika berada di titik C arah kecepatan ke kiri dan ketika berada dititik D arah kecepatannya ke bawah. Jadi arah kecepatan
bola selalu berubah bergantung pada posisi atau letaknya. Dengan demikian kita dapat mmbuat kesimpulan bahwa pada gerak
melingkar beraturan kecepatan benda selalu berubah tetapi besar kecepatannya (kelajuan) tetap.
Tentunya kita masih ingat salah satu ciri gerak lurus beraturan adalah kecepatan benda selalu sama dengan besar kecepatannya
(kelajuan).

B. Kecepatan Linear
Komponen kecepatan pada gerak melingkar arahnya selalu tegak lurus dengan jari-jari lingkaran sehingga disebut juga
sebagai kecepatan linear disebut juga sebagai kecepatan tangensial.
Pada saat benda melakukan gerak melingkar maka waktu yang diperlukan oleh benda untuk melakukan satu lingkaran penuh
disebut sebagai periode. Sedangkan panjang lintasannya sama dengan keliling lingkaran 2R. Dengan demikian kita dapat
menentukan besarnya kecepatan linear benda sebagai berikut.
panjang lintasan
kecepatan linear 
selang waktu
x keliling lingkaran
v 
t periode
2R
v ………..1
T
Ketika kita mempelajari materi getaran, periode didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran,
sedangkan frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi dalam waktu satu sekon. Berdasarkan pengertian ini maka waktu
yang diperlukan benda untuk melakukan satu kali putaran disebut juga periode, dan banyaknya putaran yang terjadi dalam waktu
satu sekon kita sebut sebagai frekuensi. Jadi frekuensi berbanding terbalik dengan periode.
1
f  Dengan demikian persamaan untuk kecepatan linear dapat diperluas menjadi.
T
2R 1
v  2R atau v  2Rf ………..2
T T
Keterangan: f  frekuensi (Hz)
T  periode (sekon)
R  jari-jari lintasan (m)
v  kecepatan linear (m/s)
Soal Latihan!
1. Sebuah roda sepeda yang berjari-jari 20 cm bergerak melingkar beraturan. Dalam waktu 10 sekon sebuah titik diujung roda
melakukan 50 kali putaran. Tentukan frekuensi, periode dan kecepatan linear roda!

2. Sebuah benda diikat dengan tali yang panjangnya 50 cm. Benda kemudian digerakkan sehingga melakukan gerak melingkar
beraturan. Jika setiap detik benda melakukan 2 kali putaran, tentukan periode dan kecepatan linear benda!

C. Kecepatan Sudut
Mari kita perhatikan gerak melingkar beraturan yang terjadi pada sebuah keping CD Gambar 2.
seperti gambar di samping. Oleh karena keping CD bergerak melingkar secara beraturan, Gerak
maka besar kecepatan linear keping CD dalam selang waktu t selalu tetap. Dengan melingkar
demikian lintasan yang ditempuh juga pasti tetap. beraturan
pada CD
Perhatikan gambar 2. Dalam selang waktu tertentu, ujung CD akan menempuh lintasan dari A ke B. Ternyata ujung CD tidak
hanya menempuh lintasan yang berbentuk lingkaran, tetapi juga menempuh sudut yang besarnya . Kecepatan yang ditempuh
titik A jika ditinjau dari sudut yang ditempuh disebut kecepatan sudut atau kecepatan anguler. Besarnya kecepatan sudut dapat
ditentukan dengan cara sebagai berikut.
panjang lintasan sudut tempuh
kecepatan linear  , maka, kecepatan sudut 
selang waktu selang waktu


t
Untuk satu periode T, maka benda akan menempuh satu lingkaran penuh sehingga sudut tempuhnya sebesar 360o atau 2 rad.
Dengan demikian besar kecepatan sudutnya dapat dinyatakan sebagai berikut.

 360o 2 ………..3
    2f
t T T
Dengan,   kecepatan sudut, dengan satuannya radian per sekon atau rad/s
T  periode, dengan satuannya sekon.

Salah satu konsep yang harus diingat adalah, 1 putaran = 360o = 2 rad. Dengan demikian
1 putaran 360o
1 rad    57,3 o
2 2
Soal Latihan
1. Sebuah gasing yang sedang berputar ternyata frekuensinya 50 Hz. Hitung kecepatan sudut gasing!

2. Periode sebuah CD yang bergerak melingkar beraturan adalah 0,05 sekon. Hitung keceaptan anguler CD!

D. Hubungan antara kecepatan linear dengan kecepatan sudut


Jika persamaan 1 – 3 kita olah, maka akan kita peroleh hubungan antara kecepatan linear dengan kecepata sedut sebagai berikut.
2R 2
kecepatan linear dinyatakan sebagai : v   R
T T
2
sedangkan kecepatan sudut dinyatakan sebagai :  
T
2
Jika persamaan pada rumus kecepatan linear dinyatakan dalam kecepatan sudut, maka akan kita peroleh,
T
2
v R  R atau kita nyatakan v  R
T ………..4
Keterangan:   kecepatan sudut, dengan satuan rad/s
R  jari-jari lintasan, dengan satuan meter (m)
v  kecepatan linear, dengan satuan (m/s)
Kecepatan sudut selain bersatuan rad/s, dapat pula bersatuan putaran/menit atau rotation per minute (rpm). Dapat pula bersatuan
cycles per second (cps) atau cycles per minute (cpm).

Soal Latihan.
1. Kecepatan linear sebuah benda yang bergerak melingkar beraturan adalah 4 m/s. Tentukan kecepatan sudut benda jika jari-jari
lintasannya adalah 0,5 m!

2. Jari-jari lintasan sebuah roda yang bergerak melingkar adalah 30 cm. Jika kecepatan sudut 20 rad/s. Hitung besar kecepatan
linearnya!
E. Hubungan Roda – Roda.
Pengetahuan gerak melingkar beraturan dalam kehidupan sehari-hari diterapkan dalam hubungan antar-roda. Contohnya
hubungan antara roda belakang dengan gir pedal pada sepeda, antara gir roda dengan roda, antara gir mesin dengan giri roda yang
terhubung dengan rantai, dan lain sebagainya. Bagaimana hubungan antar-besaran fisika pada roda-roda yang saling terhubung?
1. Hubungan antar-roda sepusat
Contoh hubungan antar-roda sepusat adalah gir sepeda dengan roda sepeda. Secara sederhana digambarkan sebagai berikut.

Perhatikan titik A dan titik B pada gambar 3. Waktu yang diperlukan oleh titik A untuk di
titik A’ sama dengan waktu yang diperlukan oleh titik B untuk sampai di titik B’. sampai
Apakah panjang lintasan yang ditempuh kedua titik sama? Tentu saja tidak, titik B
menempuh lintasan yang lebih panjang dibanding dengan titik A, sebab jari-jari lintasan B
lebih besar dari jari-jari lintasan titik A.

Tetapi jika kita tinjau, sudut tempuh antara titik A dengan titik B, maka kedua titik
menempuh sudut yang besarnya sama, yaitu sebesar . Dengan demikian kecepatan sudut
Gambar 3. kedua titik sama yaitu,
Roda A dan Roda B seporos   A  B
atau sepusat.
  A  dan  B  .
t t t
Oleh karena A = B =  maka A = B. Dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa untuk roda-roda yang sepusat
titik porosnya akan memiliki kecepatan sudut  yang besarnya sama.Tetapi untuk kecepatan linearnya tidak sama vA  vB.
Dengan demikian, berlaku:

A = B
………..5
2. Hubungan antar-roda saling bersinggungan
Contohnya terdapat pada roda-roda jam dinding atau arloji Gambar 4.
menunjukkan hubungan antar-roda yang saling bersinggungan. Roda A dan Roda B bersinggungan
Roda A yang berjari-jari RA dan roda B yang berjari-jari RB pada salah satu sisinya.
bersinggungan pada salah satu sisinya. Jika
roda A bergerak searah jarum jam, maka roda B akan bergerak berlawanan arah jaruh jam. Oleh karena kedua tepi roda saling
berhubungan maka kecepatan linear kedua roda akan sama. Dengan demikian akan diperoleh hubungan secara matematis sebagai
berikut.

vA = vB.
………..6
A  RA = B  RB

3. Hubungan antar-roda yang terhubung dengan sabuk


Hubungan antara roda belakang dengan gir pedal merupakan contoh
roda-roda terhubung dengan sabuk. Perhatikan lukisan pada gambar 5
berikut. Roda A dengan jari-jari RA terhubung dengan roda B yang …..7
berjari-jari RB. Oleh karena kedua roda terhubung dengan sabuk maka
jika kecepatan linear kedua roda besarnya akan sama. Hubungannya
secara matematis sebagai berikut.Dengan demikian untuk roda-roda
yang terhubung dengan sabuk akan mempunyai persamaan yang sama vA = vB.
dengan roda-roda yang saling bersinggungan. A  RA = B  RB

Soal Latihan
1. Dua buah roda yang seporos masing-masing berjari-jari 6 cm dan 24 cm. Jika roda B bergerak
dengan kecepatan sudut 15 rpm, tentukan kecepatan linear roda A dan B, serta kecepatan sudut
roda A dan B!

2. Jari-jari roda A dan roda B masing-masing 6 cm dan 4 cm. Hitung kecepatan sudut masing-
masing roda jika periode roda A adalah 0,125 sekon!
3. Perbandingan jari-jari roda A, B dan C berturut-turut 2 : 1 : 4. Jika kecepatan anguler
roda A adalah 10 rad/s. Tentukan keceatan sudut roda C!

F. Percepatan Sentripetal
Percepatan adalah perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu. Pada saat benda bergerak melingkar beraturan, arah
kecepatan selalu berubah sesuai dengan posisi masing-masign titik pada lintasan tersebut. Dengan demikian pada gerak
melingkar terdapat percepatan. Percepatan yang terjadi pada gerak melingkar disebut sebagai percepatan sentripetal, sebab
arahnya selalu menuju titik pusat lingkaran. Percepatan ini disebut juga sebagai percepatan radial.
Besarnya percepatan sentripetal dinyatakan dengan persamaan;

v2
a sp  ………..8
R
Jika besarnya kecepatan linear v = R disubstitusikan ke persamaan percepatan sentripetal akan diperoleh persamaan sebagai
berikut.
v 2 (R) 2  2 R 2
a sp     2R .
R R R
a sp   2 R ………..9

Contoh Soal:
1. Sebuah bola kecil diikat dengan sebuah tali yang panjangnya 50 cm, kemudian diputar sehingga membentuk lintasan
lingkaran. Tentukan percepatan sentripetal bola jika kelajuan putarannya 4 m/s!
2. kelajuan sebuah CD berjari-jari 10 cm adalah 5 cps. Tentukan percepatan sentripetal titik-titik yang berada di pinggir
piringan dan titik B yang berada pada jarak 5 cm dari pinggir piringan!
Penyelesaian:
1. Data: R = 50 cm = 0,5 m; v = 4 m/s.

(4 m / s) 2 16 m 2 s 2
Percepatan sentripetal bola adalah: a sp    32 m / s 2
0,5 m 0,5 m
2. Data: R = 10 cm = 0,1 m; RB = 5 cm = 0,05 m
 = 5 cps = 5 putaran/s dengan 1 putaran = 2  radian
 = 5 (2) rad /s = 10  rad/s
Percepatan sentripetal ujung CD adalah asp = 2  R = (10  rad/s)2  0,1 m = 102 m/s2.
Percepatan sentripetal titik B adalah asp = 2  RB = (10  rad/s)2  0,05 m = 52 m/s2.

G. Gerak Melingkar Beraturan


Suatu benda dapat dikatakan melakukan gerak melingkar beraturan, jika dalam selang waktu t yang sama, besar sudut  yang
ditempuh oleh setiap titik pada benda tersebut besarnya sama. Dengan demikian besar kecepatan sudut () disetiap titik pada
benda tersebut besarnya adalah tetap. Oleh karena itu, kita dapat merumuskan besar kecepatan sudut sebagai berikut.

 atau    t . Untuk selang waktu t = t, maka persamaan ini dapat pula dinyatakan sebagai berikut.
t
  t ………..10
Dengan ketentuan, 
= besar sudut yang ditempu dengan satuan dalam rad,

= kecepatan sudut, dengan satuan rad/s, dan
t = waktu tempuh, dengan satuan sekon.
Jika pada kondisi awal, sudut yang dibentuk oleh benda adalah o , maka persamaan 10, menjadi:

  o   t ………..11

H. Gerak Melingkar Berubah Beraturan


Jika sebuah benda yang sedang bergerak melingkar, kecepatan sudutnya berubah secara teratur, maka benda akan mengalami
gerak melingkar berubah beratauran. Jika percepatan adalah perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu, maka perubahan
kecepatan sudut dalam selang waktu tertentu disebut sebagai percepatan sudut atau percepatan tangensial.Secara matematis
dinyatakan sebagai berikut.
 t  o
 atau  
t tt  to
t   o
Untuk to = 0, maka akan diperoleh:    t   o  t ………..12
t
Sedangkan besarnya sudut yang ditempuh, dapat dinyatakan dengan persamaan;

  o t  12  t 2
………..13
Atau,

t 2  o 2  2 ………..14

Persamaan pada gerak melingkar ternyata analog dengan persamaan pada gerak lurus. Untuk lebih mudah mengingatnya perhatikan
tabel berikut!

Gerak Lurus Beraturan Gerak Melingkar Beraturan


x = v t atau  =  t atau
x = xo + v t  = o +  t
Gerak Lurus Berubah Beraturan Gerak Melingkar Berubah Beraturan
vt = vo + a t = o +  t
x = vo t + ½ a t2  = o t + ½  t2
vt2 = vo2 + 2 a x t2 = o2 + 2  

Contoh Soal:
1. Kecepatan sudut suatu alat blower adalah 900 rpm. Kecepatan ini diperoleh setelah mesin berputar selama 60 kali. Berapa waktu
untuk mencapai kecepatan tersebut?
Solution:
900 putaran rad
Data:  = 900 rpm =  15  2  30 rad / s
60 sekon sekon
 = 60 putara = 60  2 rad = 120 rad
Waktu yang diperlukan adalah:
 120 rad
 = t  t    4 sekon
 30 rad / s
2. Sebuah tabung pengering mesin cuci memerlukan waktu 40 sekon untuk mencapai kecepata sudut 800 rpm dari keadaan
diamnya. Tentukan percepatan sudut, besar sudut yang diputari oleh tabung selama itu, dan jumlah putaran yang telah
dilakukannya!
Solution
800 putaran 40 rad 80
Data:  = 800 rpm =   2   rad / s
60 sekon 3 sekon 3
Percepatan sudut yang dihasilkan adalah:
t  o 83,7 rad /s  0
t = o +  t      2.1 rad /s 2
t 40 s
Jadi percepatan sudut tabung adalah 2,1 rad/s2.
Sudut yang diputari tabung adalah:
  o t  12  t 2    0  40 s  12  2,1 rad/s 2  (40 s) 2  1.680 rad
Jadi sudut yang dibentuk adalah 1.680 rad. Banyaknya putaran dapat dicara dengan cara sebagai berikut. Satu putaran = 2 rad,
jadi jumlah putaran yang dilakukan tabung adalah:
1.680 rad
 267,5 putaran
2 rad / putaran

Soal Uji Kompetensi


1. Benda yang melakukan geral melingkar beraturan, memiliki….
a. kecepatan yang tetap d. energi kinetik yang tetap
b. percepatan tangensial yang tetap e. momentum yang tetap
c. percepatan sentripetal yang tetap
2. Sebuah benda yang berjari-jari 30 cm berputar dengan kecepatan sudut 10 rpm. Kelajuan linear batu sebesar….
a. 2,4 m/s d. 0,3 m/s
b. 1,2 m/s e. 0,1 m/s
c. 0,6 m/s
3. Sebuah benda yang melakukan gerak melingkar memerlukan waktu 12 sekon untuk melakukan 4 kali putaran penuh. Periode dan
frekuensi benda tersebut adalah….
a. 5 sekon dan 0,5 Hz d. 3 sekon dan 0,2 Hz
b. 5 sekon dan 0,3 Hz e. 2 sekon dan 0,2 Hz
c. 3 sekon dan 0,3 Hz

4. Piringan CD yang berjari-jari 10 cm diputar dengan kecepatan sudut 20 rad/s. Perbandingan kelajuan linear titik A yang berada di
tepi CD dan titik B yang berada pada jarak 5 cm dari tepi CD adalah….
a. 1 : 2 d. 3 : 1
b. 1 : 3 e. 3 : 2
c. 2 : 1
5. Tentukan pernyataan yang benar untuk gerak melingkar beraturan berikut ini!
a. laju benda selalu tetap sedangkan kecepatannya berubah
b. arah kecepatan selalu berubah-ubah setiap kali terjadi perubahan posisi
c. percepatan sentripetal hanya mengubah arah, tanpa mengubah laju benda
d. arah percepatan sentripetal di setiap titik selalu ke pusat lingkaran
6. Perhatikan gambar di samping!
Jika perbandingan jari-jari kedua roda adalah Ra : Rb = 2 : 1, dan kecepatan anguler
roda A adalah 10 rad/s, maka kecepatan anguler roda B adalah….
a. 5 rad/s d. 20 rad/s
b. 10 rad/s e. 25 rad/s
c. 15 rad/s
7. Sebuah benda bergerak melingkar beraturan dengan kecepatan linear 5,0 m/s. Bila jari-jari lintasannya 50 cm, maka besarnya
kecepatan sudut dan percepatan sentripetalnya adalah…
a. 5 rad/s dan 25 m/s2 d. 20 rad/s dan 200 m/s2
2
b. 10 rad/s dan 50 m/s e. 40 rad/s dan 400 m/s2
2
c. 10 rad/s dan 100 m/s
8. Sebuah benda berotasi pada porosnya dengan kecepatan sudut mula-mula 10 rad/s. Setelah 6 s kecepatan sudutnya berubah
menjadi 20 rad/s. Besar sudut yang ditempuh oleh benda selama waktu itu adalah….
a. 10 rad d. 90 rad
b. 20 rad e. 120 rad
c. 60 rad
9. Sebuah cakram memerlukan waktu 4 detik untuk melakukan 10 putaran Apabila kecepatan sudut mula-mula cakram adalah 3
rad/s, maka percepatan sudutnya adalah ….
a. 3,25 rad/s2 d. 15,25 rad/s2
2
b. 6,35 rad/s e. 20,35 rad/s2
2
c. 10,15 rad/s
10. Fungsi perceptan sentripetal pada gerak melingkar beraturan adalah….
a. Menambah kecepatan benda d. mempertahankan kelajuan benda
b. Mengubah arah kecepatan e. memberikan gaya tambahan
c. Mempertahankan arah kecepatan agar tetap

11. Jari-jari sebuah roda mobil 0,55 m. Tentukan kecepatan sudut dan percepatan sentripetal sebuah titik yang berada dipermukaan
roda mobil jika laju roda mobil 30 m/s!
12. Jari-jari bumi tepat di atas kota Pontianak adalah 6.380 km. Hitung kecepatan sudut, kecepatan linear dan percepatan yang
dialami oleh benda-benda yang ada di kota Pontianak! (periode bumi adalah 1 hari)
13. Bumi yang bermassa 6  1024 kg, mengorbit Matahari pada jarak rata-rata 1,5  1011 km sekali dalam setahun. Tentukan
frekuensi bumi, kecepatan sudut, laju linear, dan percepatan sentripetal bumi!
14. Tentukan kecepatan sudut gerak jarum detik, menit dan jam pada arloji!
15. Sebuah roda yang mula-mula diam dipercepat sehingga kecepatannya menjadi 20 rad/s. Bila selama dipercepat roda melakukan
10 putaran, tentukan percepatan sudut yang diberikan pada Roda!

Anda mungkin juga menyukai