Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan
militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-
universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang
kemudian disederhanakan menjadi Internet.
1
marketing event, maka memunculkan percakapan untuk mengelola ekspektasi dan menciptakan
awal dari permintaan. Kemudian, percakapan yang dihasilkan oleh pengalaman langsung dengan
merek, produk atau layanan tersebut memperkuat pesan berdasarkan minat dan komentar orang
lain.
2
media. Salah satunya situs Facebook dengan aplikasinya Facebook insight yang dalam
perjalananya sering berubah-ubah mengikuti tren pengguna dan menampilkan fitur-fitur baru
yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan. Sepanjang perubahan tersebut terjadi, maka selama
itu juga bentuk evaluasi, analisis atau laporan social media berubah-ubah.
Sebelumnya bentuk dari laporan social media hanya mengikuti seperti sebuah laporan
kinerja sebuah web, sangat identik dengan Google Analytic. Namun, untuk saat ini social media
tidak bisa diperlakukan layaknya hanya sebuah jenis website. Laporan pada social media tidak
sesederhana memantau berapa banyak pengunjung yang datang ke akun Facebook fanpage
perusahaan. Bentuk laporan social media saat ini cukup kompleks. Untuk itu, Primaretha (2012)
menciptakan bentuk tahapan analisis social media yang digunakan untuk mengukur kesuksesan
dan efektifitas dari setiap kampanye social media yang dikerjakan bersama dan tim social media
di Virtual Consulting.
1.Media Analysis
Jika disamakan dengan buah, analisis media merupakan lapisan kulit dari buah tersebut.
Analisis media merupakan tahapan pertama dari sebuah evaluasi atau analisis untuk mengukur
kinerja sebuah akun brand atau pribadi kita di social media. Analisis Media terdiri dari 3 matriks
utama yaitu reach, engagement, dan virality. Reach mengukur jangkauan kita terhadap audiens,
contohnya adalah total fans atau followers, total views/unique views dan informasi mengenai
demografi atau behavior dari jangkauan audiens tersebut. Kemudian matriks kedua adalah
engagement. Matriks ini berusaha untuk mengukur seberapa besar aktivitas dalam membuat
konten juga dengan seberapa banyak konten tersebut mendapatkan feedback dari audiens. Yang
terakhir adalah Virality. Ini matriks khusus untuk mengukur sebuah kampanye di social media;
contohnya adalah hashtag #NutriSariSocialGarden yang dipantau dari sisi berapa banyak yang
me-retweet hashtag tersebut dan kemudian berapa banyak impresi yang dihasilkan dari
banyaknya orang yang me-retweet tentang tweet yang berisikan hashtag tersebut.
2.Conversation Analysis
Tahapan analisis ini masih sering kali ditinggalkan karena mungkin ketidaktahuan atau
teknologi yang belum cukup memadai. Contohnya seperti ada sebuah akun brand di social media
yang memiliki banyak fans atau followers dan memiliki jumlah mentions yang sangat banyak
3
tiap harinya. Namun pernahkah melihat bahwa dari sekian banyak wall, comments, mentions
yang masuk tersebut berbicara tentang apa dan bagaimana tone-nya? Analisis pada tahapan ini
berusaha untuk memahami kata-kata yang paling sering digunakan oleh audiens ketika berusaha
berkomunikasi dengan. Kemudian, isu-isu yang menjadi concern mereka di begitu banyak tweet
dan walls di akun social media tersebut. Tidak hanya berhenti di situ, diperlukan mengukur
dengan analisis sentiment. Dengan tiga indikasi tone positif, netral, dan negatif, berusaha
memahami emosi dari konsumen dengan tiga tolak ukur tersebut. Bisa saja kehadirannya di
social media hanya sebagai pelampiasan dari kekecewaan dari pelanggan yang tidak puas, perlu
diketahui. Hal terakhir dari analisis tahapan ini adalah menggunakan pisau analisis etnografi.
Analisis ini berbentuk kualitatif dan hasil analisisnya pun berupa narasi/katakata yang hendak
menjelaskan bagaimana keunikan dari persepsi atau perilaku audiens kita terhadap brand tersebut
di social media.
3.Network Analysis
Salah satu tujuan brand hadir di social media adalah untuk menghimpun sebuah
komunitas yang menyukai brand tersebut. Komunitas merupakan alat yang sangat ampuh untuk
memengaruhi pelanggan dan calon pelanggan tersebut. Orang-orang tentunya pasti akan mudah
terbujuk percaya jika yang memberitahukan kebaikan sebuah produk adalah teman, keluarga,
atau tokoh masyarakat yang dikagumi. Untuk itu, analisis pada tahapan ini berbicara mengenai
tentang sejauh mana keberhasilan dalam memengaruhi influencer dan jaringan pertemanannya di
social media.
Berikut adalah beberapa cara mengukur efektivitas, hasil, dan potensi kekurangan dari alatalat
media sosial (Danudjaja, 2010).
Pertama, trafik, ada beberapa cara untuk memantau trafik situs atau blog sebuah
perusahaan, beberapa lebih dapat diandalkan daripada yang lain: (a) analitik, adalah cara bagus
untuk memonitor asal trafik berasal. Ini juga dapat menunjukkan lama waktu pengunjung
tinggal, lokasi calon konsumen atau pelanggan menjelajahi situs perusahaan, atau jika
menggunakan mesin pencari untuk datang ke situs perusahaan tersebut. Analitik adalah cara
bagus untuk memperlihatkan link yang perusahaan yang buat jika dapat membangkitkan trafik;
(b) kounter pengunjung, untuk menunjukkan jumlah pengunjung situs atau blog perusahaan
tersebut, asal calon konsumen atau pelanggan.
4
Kedua, jangkauan dan interaksi social media, dapat dilakukan dengan beberapa cara: (a)
komentar, meskipun data menunjukkan bahwa sebagian besar pengunjung dianggap "pengintai"
(pengunjung yang tidak berpartisipasi dalam komunitas online, blog, atau grup, tetapi hanya
mengintai situs), situs dan blog perusahaan masih bisa mendapatkan komentar. Konten juga
dapat menghasilkan komentar di situs lain dari pengguna; (b) penyebutan di situs jejaring sosial
dan bookmark untuk situs atau blog perusahaan, hal ini dapat mencakup Twitter, Facebook,
LinkedIn, Digg, Technorati, StumbledUpon, dan lain-lain. Monitor situs tersebut, dan konten
perusahaan dengan mudah bisa dishare ke calon konsumen atau pelanggan terjadi; (c)
“pengintai” berbalik menjadi pengunjung yang interaktif. Melihat jika ada semacam kenaikan
dalam reaksi, komentar, dan berbagi di alat bookmark dan jaringan sosial yang disebutkan di
atas; (d) perubahan profil, di Twitter, perusahaan dapat melihat jumlah orang yang mengikuti
perusahaan tersebut. Hal ini membantu untuk menghidupkan terus menerus popularitasnya; (e)
RSS feed berlangganan dan pendaftaran newsletter, jika perusahaan memberikan e-book gratis,
perusahaan dapat memilih untuk menggunakan bentuk yang membuat orang-orang mendaftar ke
mailing list, atau dapat menawarkan newsletter yang keluar setiap minggu. Jumlah pertumbuhan
email yang masuk dapat mengidikasikan upaya media sosial perusahaan terbayar.
Ketiga adalah peningkatan penjualan dan calon konsumen. Pada tingkat yang sangat
dasar, perusahaan juga dapat mengukur dampak dari social media melalui peningkatan penjualan
dan calon konsumen (perubahan dari calon konsumen ke konsumen tetap). Walaupun sangat
sulit untuk mengukur asal penjualan dan potensi penjualan tanpa menanyakan langsung ke
mereka, memantau penjualan online dengan analistik, dan lain-lainnya, perusahaan bisa
membuat riset kecil ke calon konsumen atau pelanggan. Kuncinya, untuk mengevaluasi semua
hal tersebut dan melihat mereka membantu penjualan. Perubahan satu variabel pada suatu waktu
dapat membantu menunjukkan dengan tepat upaya-upaya yang menjadi paling efektif.
Keunggulan Internet
5
Jangkauan internet bersifat umum, artinya tidak mengenal tempat, waktu, dan jalur
birokrasi. Setiap orang di seluruh dunia ini dapat mengakses internet secara bebas untuk
mencari dan menyebarkan informasi, membuat promosi produk barang dan jasa, atau
berkomunikasi dengan rekannya.
Akses internet tidak dapat dibatasi oleh waktu, artinya setiap waktu kamu dapat
mengakses internet karena internet selalu online selama 24 jam dalam sehari.
Evektifitas dan efisiensi internet dalam menyelesaikan perkerjaan menjadi daya tarik
orang-orang untuk menggunakan internet. Internet dapat membantu mencari informasi
yang dibutuhkan dangen cepat.
Komunikasi melalui internet dengan penggunaan lain yang berada di tempat yang jauh
menjadi lebih interaktif dan fleksibel. Fasilitas chatting dan teleconfenrence
memungkinkan pengguna internet untuk berkomunikasi dengan tulisan dan berbicara dan
bertatap muka, seolah-olah lawan bicara berada di hadapannya.
Kelemahan Internet
Selain memiliki keunggulan, internet juga memiliki kelamahan. Beberapa kelemahan internet
adalah sebagai berikut:
Adanya penyebaran virus komputer melalui internet. Ancaman virus komputer yang
disebarkan melalui internet menjadi masalah yang serius bagi pengguna komputer.
Banyaknya penggunaan yang mengakses internet dalam waktu yang bersamaan akan
memperlambat akses internet.
Kemajuan teknologi yang cepat, bersama dengan gerakan menuju pemasaran yang di
personaliakan, satu lawan satu, telah menghasilkan perubahan dramatis dalam pemasaran melalui
katalog (katalog marketing). Majalah katalog biasa mendefinisikan katalog sebagai lembar
cetakan yang di jilid yang sedikitnya terdiri dari 8 halaman, yang menjual berbagai produk, dan
menawarkan mekanisme pemesan langsung.
Toko-toko swalayan khusus, seperti Neiman Marcus, Bloomingdale’s dan Saks Fifth
Avenue, menggunakan katalog untuk menggarap pasar kelas menengah atas untuk barang
6
dagangan yang berharga tinggi dan sering berupa barang eksotik. Beberapa perusahaan besar
juga telah mengembangkan atau mengakuisisi devisi-devisiperusahaan katalog. Contohnya Avon
kini menerbitkan 10 katalog pakaian modis wanita bersama dengan katalog-katalog untuk
pakaian anak-anak dan pakaian pria. Walt Disney Company setiap tahun mengirimkan 6 juta
katalog yang menampilkan video, tokoh binatang dan item-item lainnya
7
memperbaiki kinerja pemasran dari penjualan kembali
sebagai suplemen periklanan, penjualan tata muka, hubungan masyarakat, dan pemasaran
langsung
Secara spesifik, tujuan promosi penjualan hampir sama dengan periklanan yaitu agar
konsumen mau encoba pengguanaan produk, mendorong peningkatan pengeluaran sepanjang
masa liburan, dan mendorong konsumen yang sudah ada agar menggunakan produk lebih sering
lagi.
Promosi penjualan konsumen dapat dilakukan untuk mendapatkan orang yang bersedia
mencoba produk baru, untuk meningkatkan volume penjualan (mendapat potongan 20% apabila
membeli satu lusin), untuk mendorong penggunaan baru dari produk yang ada, untuk menyaingi
promosi yang dilakukan oleh pesaing dan untuk mempertahankan penjualan. Jadi, promosi
penjualan perusahaan yang ditujukan pada konsumen dapat dibedakan ke dalam dua kelompok,
yaitu:
1. Kesepakatan Harga
8
harga konsumen yang digunakan adalah diskon harga, kesepakatan harga kemasan,
pengembalian dana (rabat), dan kupon
2. Diskon Harga
Diskon harga mungkin dilakukan atas inisiatif produsen, pengecer, atau distrobutor.
Keberadaan pemberian potongan harga terhadap konsumen sebagai contoh produsen
menerapkan pre-price atau harga pabrik yang telah didiskon atas suatu produk dan para
pengecernya berpartisipasi dalam diskon jangka pendek tersebut dengan dorongan ekstra di
tokonya. Namun Seringkali potongan harga dilakukan sebagai penghargaan terhadap konsumen
atas pembelian jumlah besar. Diskon harga sendiri tidak mendorong pembelian awal pembeli,
dorongan lain harus tersedia seperti iklan media massa dan paparan produk atau pemberian
contoh produk. Hal tersebut membuat para pembeli mengetahui tentang diskon harga pada saat
promo penjualan atau melalui iklan. Pada promo penjualan, pengurangan harga mungkin
ditempel pada kemasan atau dengan memberikan tanda di dekat produk atau di depan toko.
Kesepakatan harga kemasan (price pack deal) ditetapkan pada bonus dalam kemasan atau
sesuatu yang diletakan pada kemasan. Ketika bonus kemasan diberikan, satu tambahan ekstar
produk diberikan gratis saat produk dibeli pada harga reguler/tetap. Teknik secara rutin
digunakan pada produk pembersih, makanan, kesehatan dan kecantikan untuk memperkenalkan
produk baru atau produk yang berukuran besar. Ketika dua atau lebih unit produk dijual dengan
pengurangan harga satuan unit produk, harga kemasan satuan produk sedang diterapkan. Kadang
kala produk dikemas bersama, seperti sikat gigi dan pasta gigi. Dalam kasus lain, unit yang lebih
kecil dari produk ditempelkan menjadi satu kesatuan dengan unit yang berukuran reguler.
Promosi pengembalian dana (refund) atau rabat (rebate) ditawarkan oleh pemasar dalam
bentuk mengembalikan uang dalam jumlah tertentu ketika produk dibeli secara satuan atau
dikombinasikan dengan produk lain kepada pembeli. Rabat ini digunakan terutama untuk
memperkenalkan produk baru. Juga dipakai untuk mendorong pembelian ulang atas suatu barang
yang memiliki margin tinggi (menguntungkan). Besarnya rabat dapat ditentukan dengan
9
persentase atau dengan satuan rupiah. Konsumen melihat pengembalian dana sebagai hadiah
dalam suatu pembelian, kiat ini muncul lebih untuk membangun loyalitas merek.
Dalam satu periode tertentu, sering penjual menyarankan kepada pembeli untuk
menyimpan dan mengumpulkan nota atau kupon bukti pembeliannya. Seorang pembeli yang
memiliki sebuah atau sejumlah kupon sampai seharga tertentu (misalnya sampai Rp.50.000,-) ia
akan memperoleh barang seharga tertentu (misalnya 10% dari Rp. 50.000). Setiap kelipatan dari
Rp. 50.000,- pembeli akan menerima barang seharga 10%nya. Pembelian di atas Rp. 50.000,-
atau kelipatannya tidak mendapat apa-apa. Jadi, untuk pembelian sejumlah Rp.60.000,- pembeli
tetap menerima 10 % dari Rp. 50.000,-. Tidak selalu penjual menggunakan cara yang sama; ada
penjual lain yang menentukan bahwa pembelian di atas Rp.50.000,- akan mendapatkan barang
seharga 10%-nya. Pembeli bebas memilih barang yang diinginkan. Jadi, dengan pembelian
sebesar Rp.60.000,- pembeli akan menerima barang seharga Rp.6.000,-.
Penjual menggunakan cara tersebut dengan maksud untuk menarik pembeli lebih banyak.
Biasanya, penjual yang kebanyakan berupa toko-toko pengecer, hanya mengadakan selama
periode tertentu saja (satu bulan, atau setengah bulan). Tetapi ada juga toko yang melakukan cara
ini secara periodis. Misalnya dalam satu tahun diadakan tiga kali cara-cara seperti ini
dimaksudkan untuk menciptakan langganan. Sekarang, cara promosi dengan menggunakan
kupon berhadiah sedang popular, banyak penjual atau produsen yang memakainya karena
dianggap sangat efektif. Setiap pembeli yang membeli sampai jumlah tertentu atau membeli satu
unit barang akan memperoleh satu kupon yang diundi di kemudian hari. Nomor kupon yang
cocok dengan nomor undiannya akan mendapatkan hadiah. Kupon berhadiah ini dapat pula
dilakukan oleh penjual dengan variasi lain. Misalnya, seseorang yang berhasil mengumpulkan
lima pembungkus dari suatu merk barang akan mendapat satu kupon (diundi dikemudian hari).
Dengan hadiah yang menarik dapat membuat orang tertarik.
10
6. Undian dan Kontes
11
Lovelock dan Wirtz (2010), ada tiga komponen yang harus diperhatikan dalam menawarkan
proposisi nilai dari sebuah produk jasa, yaitu :
- Produk Inti.
Para pelanggan bisa merasakan langsung produk inti dan manfaatnya. Misalnya,
benda seni yang dipamerkan pada pameran kesenian dan olahraga yang
dipertandingkan acara olahraga.
- Layanan Tambahan (Suplementary)
Merupakan berbagai layanan lain untuk memberikan tambahan, mempermudah
pengguanaan, dan memperkuat nilai produk inti bagi keseluruhan pengalaman
pelanggan. Misalnya, artis yang mengisi acara, kualitas pelayanan yang diberikan,
jenis pengunjung yang diundang, hadiah-hadiahnya, dan sebagainya.
- Proses Penghantaran
Peran pelanggan dalam merasakan langsung apa yang ada, lamanya acara, tingkat dan
model acara yang diselenggarakan. Pada dasarnya pelanggan itu sendiri dianggap
sebagai bagian dari produk (Browdin dkk., 2012), jadi dapat dikatakan bahwa antara
produk acara pengalaman merupakan satu kesatuan yang harus dipadukan dalam
maupun dirancang sebagai bagian dari kegiatan pemasaran acara (event marketting).
8. Premium/Hadiah
Premium (hadiah) merupakan kompensasi yang nyata yang diberikan bagi tujuan dan
pembelian produk tertentu. Premium kemungkinan gratis atau jika tidak biayanya berada
dibawah harga yang biasa ditetapkan atau mendapatkan sejumlah bonus produk merupakan suatu
bentuk premium. Metode ini pada prinsipnya sama dengan metode kupon/nota di atas, hanya
mempunyai variasi yang lain. Misalnya menerima hadiah untuk pembelian kotak sereal,
mendapat gelas untuk pembelian detergen atau mendapat atlas untuk pembelian produk asuransi
atau mendapat sebuah kaos dalam pembelian sebuah ponsel. Begitu pula dengan Sakuran film
memberikan hadiah langsung kepada seseorang yang mencetakkan foto ukuran super poscard
atau midi poscard sebanyak 20 lembar ke atas. Untuk pencetakan sebanyak 20 lembar akan
memperoleh sebuah ballpoint, pencetakan 80 lembar memperoleh sebuah tas pelajar, pencetakan
120 lembar memperoleh sebuah tas hongkong. Cara ini telah dilakukan oleh Sakura Film dalam
bulan April 1979 yang lalu. Cara ini dapat mendorong seseorang untuk membeli lebih banyak
lagi, mempelajari keuntungan-keuntungannya, dan akhirnya menjadi pelanggan tetap.
12
Terdapat empat variasi program premium yang dapat didefinisikan sebagai berikut
(Travedi dan Gardener,1998):
1. Premium langsung sederhana, yakni memberikan sesuatu secara terpisah sebagai hadiah atas
produk yang dibeli. Sebagai contoh, ketika pembeli membayar jaket barunya, pemebeli akan
menerima hadiah langsung berupa travel bag.
2. Melekat pada kemasan produk,misalnya sebuah hadiah dalam kemasan (in pack), dimana
premium diberikan gratis bagi pelanggannya didalam produk. Contohnya hadiah berupa gelas
yang dimasukan kedalam kemasan produk. Sedangkan hadiah yang direkatkan pada kemasan
(out pack), adalah jenis lain premium yang diletakan di luar kemasan produk, biasanya
menggunakan plastik, pembungkus atau alat lain. Contoh umumnya adalah sikat gigi yang
direkatkan pada sebuah produk pasta gigi.
3. Premium berbentuk wadah khusus, premium berbentuk wadah khusus (container premium)
adalah menambahkan wadah tertentu kedalam produk yang berfungsi sebagai wadah produk itu
sendiri. Contohnya adalah edisi khusus Nutrisari yang menggunakan teko kaca sebagai
wadahnya, sehingga setelah konsumen mengkonsumsi habis produk tersebut, wadah teko
kacanya bisa digunakan untuk fungsi lainnya.
4. Premium yang diberikan melalui surat (mail premium),tidak seperti premium lainnya,
premium ini diberikan kepada pelanggan yang mau menindaklanjuti penawaran yang dilakukan
oleh produsen dengan mengembalikan surat yang dikirimkan.
13
menawarkan sabun deterjen RINSO dengan memberikan sambun mandi LUX Baru (kecil)
secara cuma-cuma. Sering pula contoh semacam ini tidak berbentuk barang, tetapi berwujud
jasa/servis. Misalnya servis gratis yang diberikan oleh PT. Harapan Motor (produsen sepeda
motor Yamaha) selama tiga hari kepada setiap pemilik sepeda motor Yamaha.
Promosi Perdagangan
• Produsen mengarahkan promosi perdagangan kepada para pedagang grosir, pengecer, dan
perantara pemasaran lainnya.
• Periklanan dan promosi yang berorientasi konsumen cenderung gagal kecuali promosi
perdagangan berhasil membujuk grosir untuk mendistribusikan produk dan pengecer untuk
menyimpan kuantitas yang memadai.
Insentif keuangan- Promosi perdagangan menawarkan para grosir dan pengecer kenaikan marjin
laba dan/atau kenaikan volume penjualan.
14
Waktu yang tepat
Meminimalkan usaha dan biaya pengecer Semakin banyak usaha dan biaya yang
dibutuhkan, semakin kecil kemungkinan para pengecer akan bekerjasama.Hasil yang cepat-
Paling efektif dalam menghasilkan penjualan langsung atau peningkatan dalam lalu lintas
toko.Meningkatkan kerja pengecer- Promosi akan efektif jika membantu pengecer untuk
melakukan penjualan yang lebih baik atau memperbaiki metode perdagangan.
1. Trade allowances
4. Periklanan khusus
5. Pameran perdagangan
1.) Trade Allowances : merupakan imbalan kepada grosir dan pengecer agar melaksanakan
kegiatan yang mendukung merek produsen dengan cara:
15
1. Meningkatkan pembelian para grosir dan pengecer atas merek produsen.
2.) Periklanan Kooperatif dan Program Dukungan Penjual : bentuk lain dari promosi
perdagangan terjadi apabila produsen barang-barang dagangan bermerek membayar sebagian
beban yang dikenakan pengecer ketika mengiklankan merek-merek produsen:
3.) Kontes dan Insentif Perdagangan : kontes perdagangan biasanya ditujukan kepada manajer
yang memenuhi tujuan penjualan yang ditetapkan produsen.Insentif perdagangan diberikan
kepada para manajer ritel dan wiraniaga untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu yang dianggap
penting bagi keberhasilan mensponsori produk-produk produsen.
4.) Periklanan Khusus : merupakan bentuk gabungan dari komunikasi pemasaran yang
menggunakan artikel barang dagangan untuk menyampaikan pesan perusahaan kepada audiens
sasarannya.
a) Distribusi item-item kepada calon dan para pelanggan sebagai jenis iklan peringatan (co:
kalender, pena yang diberi nama perusahaan)
b) Promosi yang terstruktur
16
a) Mempromosikan pembukaan toko baru.
b) Memperkenalkan merek-merek baru.
c) Memotivasi para wiraniaga.
d) Menetapkan account baru.
e) Mengembangkan lalu lintas untuk pameran perdagangan.
f) Meningkatkan hubungan dengan pelanggan.
g) Mengaktifkan account yang sudah tidak aktif.
5.) Pameran Perdagangan adalah forum sementara bagi para penjual kategori produk tertentu
untuk memamerkan dan mempertunjukkan barang mereka kepada calon pembeli.Pameran
perdagangan merupakan forum yang baik sekali untuk memperkenalkan produk-produk baru,
mengumpulkan umpan balik yang berguna, merekrut para dealer, distributor, dan personil
penjualan.
Pengiklanan dan promosi penjualan dapat memainkan peran yang utama dalam promosi.
Didalam dasar setiap hubungan, metode promosi menyediakan cara dengan biaya yang rendah
untuk menginformasikan, mempengaruhi dan menjadikan pelanggan menjadi aktif. Pengiklanan
dan promosi penjualan dapat menempatkan bauran pemasaran perusahaan sebagai salah satu
yang akan mempertemukan dengan kebutuhan pelanggan.Sayangnya hasil dari pelaku pasar
secara nyata pencapaiannnya dengan pengiklanan dan promosi penjualan tidak seimbang. Ide
yang kreatif dapat menghasilakan hasil yang besar atau menjadi pembuangan uang yang besar
sekali. Iklan dapat mencampuradukkan emosi atau menjadi muncul ketidaktahuan.Dasar
17
keputusan perencanaan strategi untuk pengiklanan dan promosi penjualan adalah ketidaktahuan
yang sama didunia dimana target pasar ditempatkan. Dimensi internasional juga mempengaruhi
promosi penjualan. Promosi penjualan dapat menjadi sulit dan bahkan tidak mungkin untuk
diatur.
Saat ini kejahatan didunia maya sangat marak di dunia khususnya di Indonesia.Maraknya
kejahatan didunia maya ini biasa kita sebut dengan Cybercrime.Cybercrime adalah istilah yang
mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat,
sasaran atau tempat terjadinya kejahatan.
Kejahatan dunia maya antara lain adalah penipuan lelang secara online, pemalsuan cek,
penipuan kartu kredit/carding, confidence fraud, penipuan identitas, pornografi anak,dll. Salah
satu contoh kasus besar bukti maraknya kejahatan didunia maya yaitu penipuan penjualan
online.Pada berita diatas telah dijelaskan bahwa begitu banyak korban dari situs jual beli secara
online.Ini baru salah satu contohnya dan masih banyak lagi oknum-oknum yang masih bergelut
dalam penipuan jual beli online namun belum terungkap.
Korban yang mencapai ratusan orang ini terjadi karena pembeli tergiur melihat gambar-
gambar camera yang dijual oleh oknum tersebut dengan harga yang sangat murah atau beda jauh
dengan harga jika kita membeli langsung serta respon dan promosi-promosi dari penjual online
tersebut.Disitus jual beli online ini juga sangat meyakinkan dengan menampilkan nomor
telepon,nomor rekening,serta alamat penjual.Setelah pembeli tergiur melihat gambar/foto barang
yang ditawarkan dengan harga yang cukup murah maka pembeli pun menelpon penjual online
ini dan dalam perbincangan itu penipu jual beli online ini pun berusaha untuk meyakinkan
korban hinggah korban tergiur dan mentransfer uang mereka.Setelah korban mentransfer penipu
jual beli online pun berjanji untuk mengirimkan barang yang telah dipesan namun beberapa hari
kemudian barang pun tidak sampai pada korban.Sehingga korban pun melaporkan masalah ini
kepada pihak yang berwajib.
Kasus ini memang sangat sering terjadi, sering sekali para penjual yang bersifat online
menipu pembelinya dengan harga yg miring. Untuk itu bagi masyarakat yang ingin membeli
barang melalui internet harus lebih berhati-hati lagi terhadap iklan maupun tawaran yang
menggiurkan. Menurut saya sebelum anda membeli barang tersebut ada baiknya anda jangan
18
mudah tergiur dengan harga barang yang murah jauh dari harga pasaran. Cek dulu harga di
penjualan online lainnya terlebih dahulu. Lalu, jangan pernah mentransfer uang anda jika barang
belum diterima, apalagi si penjual ini memaksa anda untuk mentransfer uangnya sesegera
mungkin. Mungkin dengan cara itu kita dapat lebih berhati-hati dan tidak mudah tertipu dalam
pembelian barang melalui online.
Di Indonesia penyalahgunaan teknologi ini sudah ada dalam UU ITE (Undang-Undang
Informasi Teknologi dan Elektronik) dalam UU ITE sudah sangat jelas tentang semua peraturan-
peraturan informasi,teknologi dan elektronik. Undang-undang Informasi dan Transaksi
Elektronik adalah ketentuan yang berlaku untuk setiap orang yang melakukan perbuatan hukum
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, baik yang berada di wilayah hukum Indonesia
maupun di luar wilayah hukum Indonesia, yang memiliki akibat hukum di wilayah hukum
Indonesia atau di luar wilayah hukum Indonesia dan merugikan kepentingan Indonesia.
19
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet
https://www.google.com.hk/amp/s/asriyanisagiyanto.wordpress.com/2012/03/09/integrated-
marketing-communication/amp/
https://www.google.com.hk/amp/s/juniorsuryadilaga.wordpress.com/2013/01/09/mengukur-
efektivitas-komunikasi-pemasaran/amp/
http://www.blogsejutaumat.com/2013/09/keunggulan-dan-kelemahan-internet.html?m=1
https://endonesa.wordpress.com/ajaran-pembelajaran/media-interaktif/
https://www.google.com.hk/amp/s/alvanlovi.wordpress.com/2013/12/25/promosi-
penjualan/amp/
http://unisankomunikasi-5.blogspot.co.id/2009/10/promosi-berorientasi-konsumen.html?m=1
http://wangiaromaiklan.blogspot.co.id/2013/11/promosi-penjualan-yang-
berorientasi.html?m=1
http://belajar-management.blogspot.co.id/2010/03/pengiklanan-dan-promosi-
penjualan.html?m=1
https://rezqyputri19.wordpress.com/2013/05/17/kasus-penyalahgunaan-teknologi/
20