M.70MKT00.013.1
ELEMEN 1 : MENGIDENTIFIKASI ALAT ANALISIS (ANALYTICAL
TOOLS) DAN FUNGSINYA
• Learning • Socializing
Suatu aspek kognitif yang diterapkan oleh Adanya suatu interaksi antara pihak-pihak
konsumen dalam pembelian maupun tertentu yang dimana hal tersebut dapat
pengambilan keputusan akhir mereka. menimbulkan dan mengembangkan suatu
• Sharing sikap terbuka pada hal baru, dapat lebih
Suatu keadaan dimana baik itu perusahaan perhatian pada hal-hal tertentu, serta dapat
maupun konsumen melakukan kontribusi aktif
mempengaruhi cara mereka dalam mengambil
dalam berbagi informasi, pengetahuan, dan
pengalaman pribadi yang pasti nya relevan.
suatu keputusan.
• Advocating • Co-developing
Suatu ekspresi keterikatan seorang konsumen Proses konsumen dalam berkontribusi pada
ketika mereka merekomendasikan suatu merek, suatu perusahaan atau organisasi seperti
produk atau layanan, organisasi, dan atau cara misal nya kinerja perusahaan tersebut dengan
penggunaan dan pemakaian suatu produk atau turut andil dalam pengembangan produk
merk tertentu. (barang atau jasa), pengembangan brand
awareness dan brand recognition perusahaan.
Proses Customer Engagement
• Consumption
Pada tahap ini keterikatan konsumen menjadi acuan untuk memulai aktifitas online yang terdiri dari kegiatan
membaca, melihat, mendengar sebuah konten digital dan informasi dalam media sosial.
• Curation
Tahap kedua dari proses engagement dimana pelanggan akan memilih menyaring, memberi tanggapan,
ataupun menggambarkan konten yang ada. Proses ini merupakan tindakan untuk memotivasi pelanggan lain
dan menciptakan sebuah dialog atau forum mengenai sebuah produk atau perusahaan.
• Creation
Implikasi di dalam tahap ini adalah ketika customer dengan segenap hati membagi pengalamannya dan
mempublikasikan apa yang mereka lakukan, apa yang mereka bicarakan mengenai suatu merek atau
perusahaan dengan harapan kontribusi yang mereka berikan bisa dilihat oleh suatu komunitas lain.
• Collaboration
Tahap terakhir dari keterikatan pelanggan dimana terjadi kolaborasi antara consumption, curation, dan
creation yang dapat menciptakan sebuah aktivitas baru
ELEMEN 2 : MENGUMPULKAN DAN MENGANALISIS DATA
Meningkatkan kesadaran merek : Jenis alat analisis untuk meningkatkan kesadaran merek
adalah platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter .
Meningkatkan keterlibatan pemirsa (audience engagement): Keterlibatan pemirsa diukur
berdasarkan banyak pemirsa yang menyukai (memberikan jempol atau bintang),
komentar, membagikan (share), dan retweet pada konten perusahaan.
Memahami demografi audiens: Platform analisis media sosial seperti Facebook Insights,
Twitter Analytics, dan Instagram Insights memberikan informasi demografis tentang
pengikut (followers) merek, seperti usia, jenis kelamin, lokasi, dan minat.
Pengelompokkan, Uraian Fungsi Dan Contoh Jenis Alat Analisis Sosial Media
Berkaitan Dengan Tujuan Pemasaran Dibagi Menjadi Lima:
Mengukur kinerja kampanye (promosi): Ukuran paling sering yang digunakan untuk
mengukur keberhasilan kampanye atau promosi merek adalah Click-through rates
(CTR) yang digunakan yang digunakan untuk melacak jumlah klik yang diterima
konten atau iklan di media sosial perusahaan
Memantau pesaing: Untuk memantau pesaing, dapat digunakan Social listening tools
yang memantau penyebutan pesaing di seluruh platform media sosial, Alat ini
memungkinkan perusahaan memperoleh wawasan tentang strategi dan persepsi audiens
perusahaan,
Alat analisis eksternal berikut contohnya adalah sebagai berikut.
● Alat analisis media sosial: Sprout Social, Hootsuite, Buffers, socialbakers dan
Brandwatch
● Alat analisis situs web: Google Analytics, Adobe Analytics, Kissmetrics, Mixpanel,
dan Hotjar
● Alat SEO (Search Engine Optimization): SEMrush, Moz, Ahrefs, Google Search
Console, dan Screaming Frog
● Alat analisis pemasaran email: Mailchimp, Campaign Monitor, Constant Contact,
HubSpot Email Marketing, dan GetResponse
Alat analisis eksternal berikut contohnya adalah sebagai berikut.
● Teks
● Numerik
● Kategorikal
● Time Series
● Jaringan (Network)
● Data Geospasial
● Gambar dan Video
Dengan memanfaatkan tipe data yang berbeda ini dan fungsinya, analis media sosial dapat
memperoleh wawasan berharga tentang perilaku pengguna, sentimen, tren, dan tingkat
keterlibatan.
Pengukuran keterikatan pelanggan yang kemudian menjadi landasan
upaya peningkatan keterikatan pelanggan pada merek di era
pemasaran digital dilakukan berdasarkan acuan data berikut:
1. Tingkat Retensi Pelanggan: Melacak persentase pelanggan yang tetap menggunakan produk atau
layanan Anda dalam periode waktu tertentu
2. Tingkat Pembatalan: Memantau jumlah pelanggan yang membatalkan langganan atau berhenti
menggunakan produk atau layanan Anda.
3. Nilai Hidup Pelanggan (Customer Lifetime Value - CLV): Mengukur total pendapatan yang
dihasilkan oleh seorang pelanggan selama masa kerjasama mereka dengan perusahaan Anda.
4. Tingkat Kunjungan Situs Web: Melacak jumlah kunjungan yang dilakukan oleh pelanggan ke
situs web perusahaan.
5. Tingkat Interaksi Media Sosial: Memantau aktivitas pelanggan di platform media sosial
perusahaan, seperti jumlah komentar, suka, dan berbagi.
Lanjutan...
1. Aktivitas Media Sosial: Posting, komentar, suka, bagikan, dan interaksi reguler
di platform media sosial menunjukkan Online Presence yang aktif.
2. Pembaruan Situs Web atau Blog: Pembaruan rutin di situs web pribadi, blog,
atau portofolio online menunjukkan Online Presence yang aktif. Konten segar,
seperti artikel baru, posting blog, atau penambahan portofolio, menunjukkan
bahwa individu atau organisasi secara aktif memelihara dan berbagi informasi.
3. Pesan dan Komunikasi Online: Pesan online yang sering dilakukan, seperti
mengirim email, berpartisipasi dalam ruang obrolan ( chat room), atau
menggunakan aplikasi perpesanan, menunjukkan online presence yang aktif.
4. Transaksi Online: Terlibat dalam transaksi online, seperti melakukan pembelian,
menjual produk atau layanan, atau berpartisipasi dalam lelang online, menunjukkan
Online Presence yang aktif. Ini menunjukkan bahwa orang atau entitas tersebut terlibat
dalam aktivitas komersial online.
5. Ulasan dan Peringkat Online: Meninggalkan ulasan, peringkat, atau umpan balik di situs
web, aplikasi, atau platform online menunjukkan Online Presence yang aktif.
6. Online Presence di Jaringan Profesional: Mempertahankan profil yang diperbarui di
jaringan profesional seperti LinkedIn, menghadiri webinar atau konferensi online, atau
berpartisipasi dalam forum industri menunjukkan Online Presence yang aktif.
7. Jejak Digital: Jejak digital keseluruhan seseorang atau organisasi, termasuk profil online
mereka, penyebutan dalam artikel berita, posting blog, penyebutan media sosial, dan
penyebutan online secara umum, menunjukkan kehadiran dan aktivitas online mereka.
Analisis Online Presence
1. Analisis Situs Web: Mengevaluasi desain, struktur, dan konten situs web untuk menilai
pengalaman pengguna, daya tarik visual, dan efektivitas keseluruhan dalam menyampaikan
pesan atau tujuan yang dimaksud.
2. Analisis Media Sosial: Memeriksa akun media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram,
LinkedIn, dll., untuk mengevaluasi kualitas konten, tingkat keterikatan, pertumbuhan
pengikut, dan konsistensi merek secara keseluruhan di seluruh platform.
3. Analisis Konten: Menilai jenis, kualitas, dan relevansi konten yang diproduksi dan dibagikan
secara online, termasuk postingan blog, artikel, video, podcast, dan bentuk media lainnya.
4. Analisis Mesin Pencari: Memeriksa peringkat mesin pencari, pengoptimalan kata kunci, dan
cuplikan hasil pencarian untuk menentukan visibilitas seseorang atau merek dalam hasil
mesin pencari.
5. Analisis Reputasi Online: Analisis ini membantu mengidentifikasi area kekuatan dan
kelemahan dalam mengelola reputasi online.
6. Analisis Pemirsa: Menganalisis demografi, pola perilaku, dan minat pemirsa online melalui
alat seperti Google Analytics, wawasan media sosial, dan platform analitik lainnya.
7. Analisis Pesaing: Menilai keberadaan pesaing secara online untuk mengidentifikasi
kekuatan, kelemahan, dan strategi mereka.
8. Analisis Konsistensi Merek: Memastikan konsistensi dalam perpesanan, merek visual, dan
nada di berbagai platform dan saluran online.
9. Analisis Metrik Kinerja: Analisis ini membantu mengidentifikasi area yang memerlukan
peningkatan dan mengoptimalkan upaya pemasaran digital.
10. Analisis Sentimen: Analisis ini memberikan wawasan tentang keseluruhan persepsi dan
reputasi di komunitas online.
ELEMEN 3 : DATA KUALITATIF DAN KUANTITATIF DINILAI
DENGAN PLATFORM DARING
Korelasi: analisis korelasi dilakukan untuk mengukur sejauh mana hubungan linier antara variabel
Customer Engagement dan Online Presence
Regresi Linier: Regresi linier dapat digunakan untuk memodelkan hubungan antara Customer
Engagement (variabel dependen) dan Online Presence (variabel independen).
Analisis Regresi Logistik: Jika Customer Engagement atau Online Presence adalah variabel biner
(misalnya, "terikat" atau "tidak terikat"), Anda dapat menggunakan analisis regresi logistic
Analisis ANOVA: Analysis of Variance (ANOVA) digunakan untuk membandingkan rata-rata
Customer Engagement antara kelompok Online Presence yang berbeda
Analisis Regresi Berganda: Jika ditemukan lebih dari satu variabel independen yang berhubungan
dengan Online Presence
C. Evaluasi Pencapaian Customer Engagement dan Online
Presence melalui Berbagai Platform Sosial Media
Search Engine Optimization (SEO) adalah proses mengoptimalkan situs web atau
halaman web untuk meningkatkan visibilitas dan peringkatnya di halaman hasil
mesin pencari (SERP).
Beberapa aspek kunci dari optimasi mesin pencari:
a) Riset Kata Kunci (Keyword Research)
b) On-Page Optimization
c) Technical SEO
d) Off-Page Optimization
e) Pengalaman Pengguna (User Experience (UX))
f) Pengoptimalan Konten (Content Optimization)
Pemasaran Media Sosial (Social Media Marketing) mengacu pada penggunaan
platform media sosial untuk mempromosikan produk, layanan, atau merek dan
terlibat dengan audiens target.