Anda di halaman 1dari 7

Berkemah di Hutan Register 17 Tarahan

(Sepenggal pengalaman saat membina peserta didik


di Pangkalan MTsN Sidoharjo Lampung Selatan)

Menjadi Guru Kontrak Kementerian Agama

Aku adalah guru Kontrak di pedesaan di suatu Madrasah Negeri yang baru
saja berdiri di Desa Patok Kecamatan Sidoharjo Lampung Selatan. Madrasah
tersebut berdiri di lahan wakaf dari salah seorang tokoh masyarakat desa
tersebut yang merupakan penduduk pendatang dari pulau Jawa. Masyarakat
sekitar madrasah sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani di sawah,
kehidupan masyarakatnya sangat bersahaja. Jarak tempuh dari rumah ke
Madrasah tempatku mengajar`kurang lebih 8 km melintasi pemukiman
Masyarakat Bali dan persawahan yang masih cukup luas (saat itu, namun
sekarang areal tersebut di lintasi jalan Tol menghubungkan Pelabuhan
Bakauheni—Bandar Lampung—Palembang)

Pada awal penempatan 2006 Aku belum dapat berbuat banyak hanya bisa
mengikuti sambil mengamati kebiasaan yang siswa dan karakter masyarakat
setempat. Namun tidak berlangsung lama Aku mulai dapat memahami dan
mulai dapat beradaptasi bahkan menjadi bagian dari salah satu keluarga
masyarakat disana yang kebetulan adalah wali murid dari siswaku.

Dalam hal melaksanakan tugas bukan hal yang sulit karena mata pelajaran
yang aku ampu adalah sesuai dengan bidang yang aku pelajari di Kampus
yaitu Pelajaran IPS dan juga pelajaran PPKn.
Namun lama kelamaan kebiasaan mengajar pergi dan pulang biasa sambil
bercanda ria dengan siswa, sambil menggali apa yang kira-kira dibutuhkan
oleh siswa-siswaku yang polos dan penuh keceriaan membuatku berfikir
“sungguh sayang jika generasi muda ini tidak di bina, didik dan dilatih kearah
yang lebih baik”.
Akhirnya aku tergerak untuk membina Pramuka yang juga menjadi hobbyku.

Memulai jadi Pembina Pramuka


Mulailah di hari minggu Aku bersama adik-adik Pramuka melakukan kegiatan
kepramukaan. Awalnya hanya beberapa saja yang hadir sekitar 18 orang
terdiri dari 7 orang putra an 11 orang putri. Kegiatan berlangsung dari pagi
jam 09.00 – 12.00, hal ini berlangsung beberapa minggu. Latihan hanya di
hadiri beberapa orang saja.
Hingga suatu saat aku mengajak adik-adik bermusyawarah untuk
mengadakan kegiatan yang akan menarik minat teman-temannya.
Mula-mula aku mengajak kegiatan berkemah dikomplek sekolah dengan
tujuan memperkenalkan kepramukaan kepada siswa-siswa khususnya kelas 7.
Terenyata animo siswa bukan hanya dari kelas 7 saja tetapi kelas 8 dan 9 juga
ikut menjadi peserta.

Setelah kegiatan berkemah itu tentunya mulai banyak siswa yang ikut serta
sehingga dibentuk regu-regu dan dewan penggalang. Kegiatan semakin
semarak dan semakin asik. Mulailah kegiatan secara terprogram dilaksanakan
mulai dari latihan keterampilan baris berbaris, beregu, mengenal pengetahuan
kepramukaan melalui panduan pengisian syarat-syarat kecakapan umum
(SKU) dan menyematkan tanda kenaikan tingkat mulai dari Ramu, Rakit
Terap sesuai dengan pencapaiannya. Demikian pula untuk memotivasi setiap
keterampilan yang dimiliki diberi Tanda Kecakapan Khusus (TKK) .
Sehungga kegiatan kepramukaan merupakan kegiatan yang diminati oleh
setiap peserta didik di tempat ku mengajar.

Berkemah dan berpetulang di Hutan Register


Setelah berlangsung lama berkegiatan suatu ketika dalam kesempatan latihan,
adik-adik Pramuka meminta agar diadakan kegiatan berkemah namun
permintaanya tidak lagi di komplek sekolah melainkan di luar. Hal ini
membuatku berfikir hendak kemana berkemah yang dapat memberi suasana
berbeda namun tetap dapat melaksanakan berbagai kegiatan dan pengalaman
yang tak akan terlupakan. Maka mulailah aku memilah dan memilih lokasi
yang akan dijadikan lokasi tempat berkemah.

Stelah melalui pertimbangan akhirnya mulai observasi dan ke lokasi tujuan


berkemah. Suatu tempat di hutan Register 17 di Tarahan Lampung Selatan.
Hutan tersebut merupakan hutan milik negara, namun masyarakat masih boleh
mengolah hasil hutannya. Terdapat beberapa rumah penduduk meski letaknya
berjauhan dan tidak ada sinyal telepon. Salah satu penduduk di Hutan Register
tersebut merupakan penduduk dari tetangga sekolah tempat kami. Sehingga
memberikan konstribusi besar terlaksananya kegiatan.

Setelah melalui beerbagai persiapan mulai dari rapat pembentukan panitia,


perizinan ke Kepala sekolah selaku kamabigus dan mendappat dukungan
pendanaan, perizinan juga kami sampaikan kepada orang tua wali siswa. Tak
lupa pemberitahuan ke berbagai instansi diantaranya Kwarcab Gerakan
Pramuka lampung Selatan, Ketua Kwarran Sidoharjo, Kepolisian Sektor
Tarahan di Ketibung Lampung Selatan. Kegiatanpun dilaksanakan berupa
Perkemahan Sabtu Malam Minggu (Persami). Kami menuju lokasi dengan
menggunakan Truk karena saat itu sangat sulit kendaraan.

Kegiatan yang dilaksanakan mulai dari berjalan dari lokasi diturunkannya


peserta menuju lokasi berkemah berjarak tempuh 2 km menyusuri kampung,
pinggiran hutan, menyebrangi sungai, akhirnya sampailah di lokasi di Hutan
Register 17 Tarahan Lampung Selatan.

Peserta pada awalnya kaget melihat lokasi perkemahan yang jauh dari
penduduk dan berada di Hutan, meskipun hutannya sudah berupa kebun
kelapa milik masyarakat. Keseruan kemah di Hutan Register 17 baru terasa
setelah adik-adik diajak heking pada keesokan harinya, karena melalui jalan
mendaki dan berliku ditengah hutan yang pepohonannya lebat dan besar-besar.
Kemudian menyusuri sungai yang telah disurvey aman untuk kegiatan.
Pada saat itu sedang musim durian sehingga kami mendapat suguhan durian
dari masyarakat yang berada di Hutan tersebut dan makan durian dengan
sepuasnya tanpa membayar.
Setelah selesai melakukan penjelajahan hutan dan menyusuri sungai, kami
berjalan sambil persiapan pulang menuju pantai Sebalang Tarahan untuk
melakukan upacara penutupan dan pelantikan pengurus Dewan Penggalang
yang baru untuk meneruskan estafet kegiatan Kepramukaan di MTsN Patok
Sidoharjo Lampung Selatan.

Kegiatan berkemah dan penjelajahan merupakan bagian dari metode dalam


kepramukaan yang harus tetap dibimbing dan diawasi oleh orang dewasa.
Kegiatan ini sangat disenangi oleh peserta didik, apalagi sebagian siswa
tersebut jarang mengenal Hutan, Sungai dan Pantai secara langsung.
Namun demikian segala persiapan harus dilakukan baik persiapan perizinan,
administrasi, pembiayaan dan personil yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Dokumentasi Foto

Sungai tarahan di Register 17 masih bersih


belum terkena limbah

Penutupan kegiatan di Pantai Sebalang Tarahan


Lampung Selatan
Biodata Penulis

Nama lengkap penulis Hizbuddin Burmelli, dilahirkan di Kota Rangkasbitung


Propinsi Banten pada tanggal 7 Januari 1972. Anak kedua dari 7 bersaudara dari
Pasangan ayah Drs. H. Buchari berdarah Lampung dan ibu Hj Ratu Chaerijah
berdarah Banten. Kami 7 bersaudara memiliki nama belakang Burmelli, yang
merupakan nama samaran ayah saat dulu menjadi penulis yang merupakan akronim
dari Buchari Abdurrahman Abdul Moein Lampung (.Burmelli). Penulis sudah
menikah dan memiliki 6 orang putra dan putri. Pendidikan formal penulis dimulai di
SDN 1 Tanjunggading di Bandar Lampung lulus tahun 1985, Tahun 1985 masuk
SMPN 1 Bandar Lampung naik kelas 2 pindah ke SMPN 2 Kalianda lalu pindah lagi
ke MTsN 1 Bandar Lampung lulus tahun 1988, Masuk MAN 1 Bandar Lampung
lulus tahun 1991, Masuk Perguruan Tinggi diterima jalur PMKA di Prodi Sejarah
FKIP Universitas Lampung lulus tahun 1997, melanjutkan S2 tahun 2014 dan lulus
tahun 2016.

Jenjang Pelatihan Kepramukaan penulis mulai KMD tahun 1992 di Poltek Unila
Bandar Lampung, KML Penggalang tahun 1999 di Gisting Kwarcab Tanggamus,
KPD tahun 2012 di Pusdiklatda Intan Pura Kwarda Lampung dan KPL di
Pusdiklatnas Candradimuka Kwarnas Cibubur tahun 2022.

Penulis pernah bekerja sebagai staf Kantor Kwarcab. Tanggamus tahun 1998 – 2000,
jadi Guru kontrak SMPN 4 Kotaagung Tanggamus tahun 1998 – 2000, lalu pindah
jadi Guru Kontrak di SMPN 3 Kalianda Lampung Selatan tahun 2000-2003. Karena
habis masa Guru Kontrak di SMPN 3 Kalianda pindah mengajar di MTsN Sidoharjo
Lampung Selatan dan diterima Guru Kontrak tahun 2006 – 2009. Ikut pemberkasan
CPNS dan menjadi Guru PNS ditempatkan di MIN 12 Bandar Lampung sejak tahun
2010 hingga sekarang.

Penulis memiliki hobby Kepramukaan. Sejak kecil mulai dari Siaga, Penggalang,
Penegak dan Pandega. Sejak aktif di kepramukaan penulis pernah menjadi pengurus
di organisasi Gerakan Pramuka mulai dari Koord Tekpram Dewan Ambalan 1989-
1990, Koord Tekrpam DKR Sukarame 1990-1991, Ketua DKC Kwarcab Bandar
Lampung 1995 -1996, Sekretaris Racana Raden Intan Unila 1993-1994, Ketua Racana
Unila 1995-1996, Wakil Sekrtaris DKD Lampung 1996-1998, , Sekretaris Kwarran
Bumi Waras B.Lampung 2012 - 2023, Andalan Cabang Lampung Selatan 2000-
2005, Sesbid Binamuda Kwarcab. Bandar Lampung 2011-2016, Sesbid Binamuda
Kwarda Lampung 2016-2020, Sesbid Kakoma Kwarda Lampung 2020-2022 , Saat ini
menjabat Wakil Sekretaris I di Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Lampung periode
2022- 2025.

Berbagai Kegiatan penulis ikuti mulai dari Penggalang mengikuti LT I - III, di


Penegak mengikuti Perkemahan Pekan Krida Saka Kencana di Bakung Lampung,
Raimuna Cabang, PW Daerah Lampung, di Pandega menjadi Pendamping Pembina
Jamnas 1996, LPK, KPDK, KIM, Loknas Pramuka Perti di Unpad 1994. Setelah
menjadi Pembina banyak mendampingi di berbagai kegiatan mulai dari Kemah Santri
Nasional di Kaltim 2015, Kemah Pramuka Penggalang Madrasah 2016 di Maluku,
Sekretaris Pinkonda Jamnas 2016, Staf Pinkon Raimuna Nasional 2017 , Pinkonda
Kemah Budaya Nasional (KBN) 2018 di Sulawesi Tengah, dan Pinkonda Lampung
pada Jambore Thailand di Songkhla 2019.

Pengalaman menulis non fiksi dimulai saat membuat Karya Tulis sejak di MAN judul
Model Pembelajaran Pondok Pesantren Al Amin Pugung Tahun 1991”, dan Skripsi
saat S.1 berjudul sebuah “Tinjauan Deskriptif Gerakan Kesatuan Aksi Mahasiswa
Konsulat Lampung pada masa peralihan Orde Lama menuju Orde Baru” tahun 1997,
Sebelum peristiwa reformasi pada bulan Mei 1998.

Pengalaman penulis saat`menjadi Pembantu Pembina Penegak di salah satu Sekolah


di Bandar Lampung Tahun 1995-1996 bertemu dengan salah satu peserta didik yang
dengan memotivasinya menjadi anggota DKC hingga DKN. Memiliki kader Pramuka
yang kemudian menjadi Gubernur Lampung yaitu Kakak Muhammad Ridho Ficardo,
M.Si.. Ketika Beliau menjadi Kamabida Lampung Tahun 2015 - 2020, Gerakan
Pramuka Lampung menjadi prioritas utama pembangunan baik finansial kegiatan
maupun sarana dan prasarana.

Penulis berterima kasih diberi kesempatan untuk menulis bersama Pelatih dan Purna
KPL Pusdiklatnas Tahun 2022.

Anda mungkin juga menyukai