Pada hari Rabu Tanggal 10 Oktober 2018 dilaksanakannya penerjunan KKN Angkatan
45 IAIN Pekalongan. Rombongan KKN yang ditempatkan dikabupaten Brebes dan Pemalang
sedangkan untuk yang di kabupaten pemalang berada di dua kecamatan yaitu kecamtan
watukumpul dan belik untuk Kecamatan Watukumpul terdapat 13 kelompok yang di sebar di
beberapa Desa di Kecamatan Watukumpul. Robongan diberangkatkan dari kampus pada pukul
08.00 WIB dan sampai di Kecamatan Watukumpul pada Pukul 10.30. Disana diadakan acara
serah terima mahasiswa KKN IAIN pekalongan dari pihak kampus kepada pihak pihak
kecamtan sebelum pada ahirnya akan di serahkan ke pihak Desa . Acara selesai sampai pukul
12.30.
Pada hari Rabu, 18 April 2019 dilaksanakannya penerjunan KKN Angkatan 46 IAIN Pekalongan.
Rombongan KKN yang ditempatkan di kecamatan Petungkriyono, Lebakbarang, Paninggaran, dan
Kandangserang. Untuk kecamatan Kandangserang terdapat 14 kelompok yang disebarkan di beberapa
Desa di Kecamatan Kandangserang. Rombongan diberangkatkan dari kampus pada pukul 08.00 wib dan
sampai di Kecamatan Kandangserang pada pukul
Ditulis oleh : Saripudin
Pada hari Kamis Tanggal 11 Oktober 2018 kami mengunjungi kantor kepala desa yang
berdekatan dengan kantor kecamatan watukumpul. Disana kami melakukan Taaruf dengan
beberapa perangkat desa, diantaranya yaitu sekertaris desa, kepala dusun, serta bebrapa kaur.
Kami diajak mengelilingi kantor kepala desa dengan tujuan untuk mengetahui keadaan atau
suasana yang ada disana. Selain melakukan taaruf atau perkenalan kami juga melakukan
koordinasi dengan perangkat desa untuk membantu segala bentuk kegiatan program kerja yang
akan dilaksanakan selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata selama 45 Hari di desa
Watukumpul.
Pada hari jum’at tanggal 12 Oktober 2018 saya beserta kelompok melakukan mapping
potensi yang ada di desa watukumpul, yakni di dukuh margalangu dan sikemplang. Pada jam
09.00 dimulai dari dukuh margalangu dengan berjalan kaki sambil melihat kegiatan masyarakat
sekitar. Disepanjang perjalanan saya menemukan banyak sekali toko-toko yang ada di sekitar
dukuh margalangu, hal ini bisa disimpulkan bahwa mayoritas penduduk margalangu berprofesi
sebagai pedagang dan hanya sebagian kecil masyarakat yang bertani disebabkan karena pada saat
ini desa watukumpul mengalami kekeringan yang berkepanjangan, kemudian untuk desa
sikemplang kami masih bisa melihat sawah-sawah penduduk yang ditanami padi. Di dukuh ini
ketersediaan air untuk pengirigasian sawah masih bisa di atasi karena mengambil dari sumber
mata air yang ada di hutan yakni curug yang terdapat disana. Sebagian besar mata pencaharian
penduduk sikemplang adalah petani dan sebagian kecil pedagang serta pengerajin sapu.
Setelahnya saya dengan kelompok melanjutkan perjalanan pulang ke posko pada waktu itu kami
tiba di posko pada pukul 11.00. Pada malam harinya kami mengadakan diskusi mengenai
pengisian assessment.
Ditulis oleh : Saripudin
Pada hari sabtu tanggal 13 Oktober 2018 saya bersama dengan kelompok melakukan
koordinasi dengan perangkat desa yakni kepala dusun margalangu dan sikemplang. Yang
pertama kami melakukan koordinasi dengan kepala dusun sikemplang. Menurut kepala dusun
sikeplang yang saat ini dibutuhkan oleh warga sikemplang adalah koperasi yang berbasis
syariah, hal ini karena kebanyakan masyarakat sikemplang adalah pengerajin sapu dimana belum
ada wadah maka sesame pengerajin sapu saling bersaing mengenai harga, dan hal ini meyebaban
harga sapu semakin murah. Maka diperlukan wadah semacam koperasi untuk mengelola usaha
tersebut agar antara pengerajin kecil maupun besar bisa sama-sama berjalan. Selanjutnya di
dukuh margalangu berdasarkan wawancara dengan kepala dusun margalangu, menurut beliau
pengadaan koperasi di desa watukumpul sebenarnya dari dulu sudah ada, akan tetapi pengelola
dan anggota belum bisa bekerjasama dalam menjalankan koperasi tersebut. Kemudian untuk
dukuh watucandi kami melakukan wawancara kepada beberapa waga watucandi, dimana
menurut mereka dukuh watucandi merupakan dukuh yang paling parah mengalami kekeringan
atau krisis air, dalam dua hari sekali ada bantuan yang berasal dari swadaya mengirim air
menggunakan tanki, tempatnya berada di lapangan kemudian warga yang mengambi
menggunakan wadah yang mereka punya. Harapan mereka adalah mereka ingin dibuatkan
saluran air yang ada di gunung untuk di airkan ke watucandi agar warga tidak mengalami krisis
air pada saat kemarau panjang.
Ditulis oleh : Saripudin
Pada hari minggu tanggal 14 Oktober 2018, saya beserta rekan-rekan yang lain
berkunjung ke salah satu tempat wisata yang ada di Desa Watukumpul yaitu bukit isawwa yang
terletak di dukuh Sikemplang Watukumpul. Suasana di sana masih lumayan sejuk dan sangat
cocok untuk berwisata bersama keluarga. Setelah melihat kondisi disana, kelompok kami ingin
mengembangkan dan menambahkan kreasi-kreasi yang terbaru untuk dekor tempat wisata.
Rencananya kami akan menambahi dan merombak tulisan-tulisan yang terdapat di pohon pinus
dan menambahkan berbagai benda seperti tempat sampah, tempat foto.. Pada pukul 21.00 kami
melakukan FGD program yang telah di survei serta menyusun program-program yang potensial
untuk di laksanakan.
Ditulis oleh : Saripudin
Pada hari senin, 15 Oktober 2018 saya dan kelompok melakukan koordinasi sosialisasi
berbagai program di bidang pendidikan yaitu di SDN 01 watukumpul dan SMK Muhammadiyah
Watukumpul. Di SDN 01 Watukumpul yaitu kami melakukan koordinasi dengan Kepala Sekolah
mengenai program penghijauan. Berdasarkan koordinasi program penanaman tanaman akan
dilaksanakan pada hari kamis, 18 Oktober 2018 yang dilaksanakan khusus di kelas 4. Kemudian
untuk yang di SMK kami melakukan koordinasi akan diadakannya sosialisasi untuk memotivasi
siswa-siswi kelas 3 agar tertarik untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, seperti
perguruan tinggi. Sedangkan di KB Muslimat Ar-rahmah kami juga melakukan koordinasi
program kebersihan diri untuk anak-anak usia dini. Setelah itu pada jam 15.00 kami mengikuti
latihan karawitan di rumah kesenian Watukumpul untuk persiapan kirab ageng sela kamulyan
yang akan dilaksanakan pada tanggal 16,17,18 November 2018. Latihan dilakukan sampai pukul
16.30. kemudian pada pukul 18.15 kami mengajar bimbel sampai pukul 19.30. stelah bimbel
saya bersama kelompok melakaukan FGD program lagi sampai pada pukul 21.30.
Ditulis oleh : Saripudin
Pada hari Selasa Tanggal 16 Oktober 2018, sekitar pukul 08:00-09:00 kami mengunjungi
SDN 01 Watukumpul. Disana kami melakukan koordinasi dengan kepala sekolah mengenai
program penghijauan yang akan kami laksanakan. Program tersebut akan kami terapkan pada
siswa-siwi kelas IV di SDN 01 Watukumpul. Selain itu pada pukul 11:00-12:00 kami juga
mengunjungi kantor kecamatan Desa Watukumpul untuk koordinasi program penghijauan yang
akan kami adakan di Desa Watukumpul khususnya di daerah sumber air. Program ini kami
adakan karena melihat kondisi yang terjadi saat musim kemarau panjang terjadi kekeringan yang
cukup parah khususnya di Dukuh Watucandi Desa Watukumpul. Dukuh Watucandi ini
sebenarnya tidak terlalu jauh jaraknya dari Desa Watukumpul tapi disana lokasinya agak jauh
dari sungai sehingga mereka kesulitan dalam mengambil air untuk kebutuhan sehari-hari.
Mereka hanya mengandalkan kiriman air setiap tiga hari sekali.
Kemudian pada pukul 18:30-20:00 kami melakukan kegiatan bimbingan belajar rutin
setiap malam Senin, malam Rabu dan malam Kamis yang diikuti oleh anak-anak desa
Watukumpul mulai dari anak-anak tingkat SD dan SMP. Setelah itu pada pukul 21:00-23:00
kami lanjutkan dengan FGD Program penghijauan yang akan kami laksanakan di SDN 01
Watukumpul.
Di Hari Rabu tanggal 17 Oktober 2018 saya dengan kelompok mempersiapkan peralatan yang
akan digunakan untuk pelaksanaan program penghijauan. Alat-alat yang dibutuhkan diantaranya
botol plastik, plastik detergen, double tip, gunting, dan tali. Botol-botol yang digunakan adalah
barang bekas yang sudah tak terpakai di gunakan untuk pot menanam tanaman. Kemudian
plastik detergen untuk menghias pot yang akan di rekatkan dengan double tip, setelah itu
digantung menggunakan tali. Setelah Semua alat-alat dipersiapakan, pada malam harinya kami
mengajar bimbel seperti biasa dimulai pada pukul 18.15 sampai 19.30. Dan setelahnya kami
melakukan FGD program kembali sampai pukul 22.00.
Pada hari jum’at tanggal 19 Oktober 2018, kegiatan yang kami lakukan yaitu yang
pertama pada pukul 10.00 kami pergi bersilaturahmi ke posko lain di Kecamatan Belik Desa
Kuta. Disana kami mendiskusikan program-program yang sudah dilakukan maupun yang akan
dilakukan. Setelah dari Desa Kuta, selanjutnya pada pukul 15.00 saya beserta rekan-rekan KKN
menyambangi rumah warga yang memiliki usaha pembuatan makanan basah yaitu jalabia.
Dengan melihat proses pembuatannya kami ingin menginovasi makanan tersebut. Kemudian
pada pukul 19.00 kami datang kembali ke salah satu rumah warga tersebut yaitu ibu Rahayu
untuk melaksanakan eksperimen pembuatan jalabia yang terbuat dari tepung ketan, kelapa, gula
aren dan gula pasir. Sepulangnya dari rumah Ibu Rahayu kami mampir ke rumah pak Sekdes
dalam rangka bersilaturahmi dan melakukan koordinasi untuk berbagai pelatihan yang akan
dilakukan di Desa Watukumpul tersebut.
Ditulis oleh : Saripudin
Lokasi : Posko
Pada hari Minggu 21 Oktober kami melakukan persipan materi untuk kegiatan membantu
mendampingi mengajar di KB Ar-rahmah Margalangu yang ada di Desa Watukumpul. Persiapan
dilakukan pada pukul 10.00 sampai pukul 15.00 yang diselingi dengan istirahat. Selain
menyiapkan materi, kami juga diberikan amanat untuk membuatkan poster yang bertuliskan
asmaul husna untuk ditempelkan di KB tersebut. Kemudian pada pukul 18.30 seperti biasa pada
hari minggu malam senin diadakan bimbel di posko sampai pukul 20.00. setelah itu saya dan
satu tman melakukan pertemuan kecamatan di jojogan untuk memilih korcam di watukumpul
setelah itu kami pulang Setelahnya kami melakukan FGD program dan dilanjutkan dengan
istitahat.
Ditulis oleh : Saripudin
Judul : Mengajar
Informan : Guru KB (Bu Suci) dan Guru TPQ (Pak Ustadz Riyanto)
Pada hari Senin tanggal 22 Oktober 2018 saya mengikuti kegiatan mengajar di KB Ar-
Rahmah Margalangu di Desa Watukumpul bersama dengan empat rekan saya yang lainnya
dimulai dari jam 08.00 sampai dengan jam 10.00. Disana kami mengisi kegiatan senam bersama
murid di Kelompok Bealajar tersebut sejumlah 26 anak dan di damping 2 orang guru. Materi
yang disampaikan yaitu tema lingkungan sekolah, disana setelah murid-murid berdoa bersama
dan senam mereka ditugaskan untuk mewarnai gambar sekolahan dan dijelaskan fungsi
sekolahan serta bagian-bagian dari sekolahan. Kemudian murid-murod dibubarkan pada jam
10.00 setelah sebelumnya diberikan waktu istirahat selama 15 menit, yaitu dari jam 09.15-09.30.
Selain kegiatan mengajar di Kelompok Bermain Ar-Rahmah Margalangu Desa watukumpul,
pada jam 14.30 saya mengisi materi lagi di TPQ Watukumpul dimana saya mengampu anak
kelas 3 dengan didampingi seorang teman saya. Materi yang diajarkan yaitu mengenai hafalan
ilmu Tajwid, dimana setiap murid harus menyelesaikan jatah hafalannya sesuai dengan jadwal
mengajinya ataupun menyicil hafalan yang lain, setelah itu dilanjutkan dengan sholat ashar pada
jam 15.05-15.15 di masjid samping TPQ. Setelah sholat ashar pelajaran kembali dengan
mengulas hafalan yang sudah dilakukan pada jam sebelumnya. Setelah itu murid-murid
dibubarkan pada jam 15-45.
Pada hari selasa tanggal 23 Oktober 2018 kegiatan yang saya lakukan adalah pada jam
09.00-13.00 yaitu ikut berpartisipasi dalam lomba Pola Asuh Anak Remaja yang diadakan oleh
penggerak PKK Kabupaten Pemalang, dimana Desa Watukumpul masuk ke dalam empat besar
dari 11 Desa di Kecamatan watukumpul Pemalang. Penilaian lomba tersebut dilaksanakan oleh
Tim Penilai dari penggerak PKK Kabupaten dimulai dari pengawasan terhadap Posyandu di desa
watukumpul, lembaga pendidikan, serta kepengurusan remaja masjid di Majelis Ta’lim
Darussa’adah yang diasuh oleh Ustadz Zakaria. Lomba tersebut ditutup pada jam 11.30 dan
dilanjutkan makan siang bersama. Pada jam 16.00-17.30 saya mengisi madrasah dengan
membantu mengajar di kediaman Ustadz Riyanto. Disana saya mengajar mengaji anak-anak desa
watukumpul dari mulai Iqra’ sampai Al-Qur’an. Setelah pulang dari Madrasah saya siap-siap
untuk sholat maghrib ke mushola, setelah sholat yaitu pada jam 18.30 mendampingi anak-anak
desa watukumpul belajar bersama, kebetulan mata pelajaran yang saya ampu yaitu matematika
yaitu materi perkalian bersusun. Setelahnya bimbingan belajar ditutup pada jam kurang lebih
20.00.
Pada hari Rabu Tanggal 24 Oktober 2018, sekitar pukul 09:00-11:00 kami melakukan uji
coba pembuatan paving dari sampah plastik. Proses pembuatan paving ini dimulai dengan
memasak sampah plastik dalam drum dan diberi sedikit campuran oli bekas, masak hingga
menjadi adonan. setelah itu cetak dan diamkan beberapa menit dalam air dingin. Kemudian
keluarkan paving dari cetakan tunggu beberapa menit dan terakhir paving di beri warna dengan
cat.
Uji coba ini kami lakukan sebelum kami melaksanakan acara pelatihan pembuatan
paving dari sampah plastik di Majlis Darussa’adah. Pelatihan ini kami tujukan kepada para
remaja Desa Watukumpul khususnya untuk para santri di Majlis Darussa’adah dengan harapan
agar mereka mampu mengembangkan sehingga sampah plastik yang selama ini di anggap
menjadi masalah bisa di jadikan rupiah apabila ditekuni dan dikembangkan dengan sungguh-
sungguh. Setelah selesai melakukan uji coba pembuatan paving dari sampah plastik kami
lanjutkan dengan FGD untuk memantapkan acara pelatihan pembuatan paving dari sampah
plastik tersebut. Kami juga membahas untuk program selanjutnya yaitu program “Pelatihan
Pengembangan Makanan Ringan”, dimana yang ingin kami kembangkan adalah kripik bodin.
Pada pukul 14:00-15:00 kami mengunjungi salah satu tempat pembuatan kripik bodin di
Dukuh Watucandi tepatnya di rumah ibu Tapriah. Disana kami menanyakan cara pembuatan
kripik bodin dan beberapa hal lainnya.
Pada malam harinya pukul 18:30-20:00 kami melakukan bimbingan belajar dengan anak-
anak desa Watukumpul. Setelah itu kami kembali melakukan FGD untuk menindak lanjuti
program “Pelatihan Pengembanagn Makanan Ringan”.
Ditulis oleh : Saripudin
Pada hari Kamis Tanggal 25 Oktober 2018, sekitar pukul 11:00-13:00 saya dan teman-
teman melakukan FGD program kami yaitu program pelatihan pengembangan makanan ringan
dan program tambahan yaitu program pembiasaan doa pagi di lanjutkan Asmaul Khusna bersama
dan program pembiasaan shalat dhuhur berjamaah. Setelah pada hari sebelumnya kami sudah
melakukan survai ke tempat pembuatan kripik bodin, selanjutnya kami mendiskusikan
bagaimana cara mengembangkannya, baik dari cara menginovasi rasa, mendesain
pengemasannya dan juga bagaimana cara pemasarannya.
Kemudian pada siang harinya sekitar pukul 14:00-15:30 saya dan teman-teman mengikuti
pengajian di Dukuh Margalangu, jarak antara Dukuh Margalangu dan Watukumpul cukup jauh
jika ditempuh dengan berjalan kaki sehingga saya dan teman-teman mengendarai mobil terbuka
yang disana biasa di sebut dengan coak.
Pada malam harinya pukul 20:00-23:00 saya dan teman-teman mengikuti Maulid Dhiba’
di Majlis Darussa’adah, kami biasa mengikuti kegiatan rutinan ini setiap malam jum’at bersama
para santri di sana, baik santri putra maupun santri putri.
Ditulis oleh : Saripudin
Pada hari Jum’at Tanggal 26 Oktober 2018, saya dan teman-teman mulai menindaklanjuti
program yang akan kami lakasanakan yaitu mengenai pelatihan pengembangan makan ringan.
Setelah kami sudah mencoba melakukan inovasi baru sekarang kami mencari cara lain untuk
mengembangkannya yaitu lewat cara pemasarannya, sehingga kami meminta pemateri dari
DISKOPERINDAG untuk menyampaikan materi-materi tentang pemasaran yang baik dan benar
agar para pengusaha makanan ringan di Desa Watukumpul memiliki wawasan yang lebih luas
lagi dalam mengembangkan usahanya.
Pada siang harinya kegiatan yang saya dan teman-teman lakukan masih seputar mengenai
kripik bodin, kami beberapa kali datang ke tempat pembuatan kripik bodin untuk melihat
langsung lagi cara-cara pembuatannya, menanyakan hal-hal yang belum kami mengerti, dan juga
menanyakan bebearpa hal lain mengenai usaha kripik bodin tersebut, seperti peluang maupun
kendalanya.
Pada malam harinya saya dan teman-teman lanjutkan untuk rapat mengenai program
pelatihan pengembangan kripik bodin tersebut agar nantinya bisa berjalan dengan baik dan
sesuai rencana.
Ditulis oleh : Saripudin
Pada hari Sabtu Tanggal 27 Oktober 2018, saya dan teman-teman melakukan persiapan
untuk uji coba pembuatan kripik bodin pada esok hari. Kami menyiapkan bahan-bahan yang
dibutuhkan seperti kripik bodin kering yang akan di goreng, bumbu-bumbu untuk menambah
rasa pada kripik bodin, juga pembungkus kripik bodin dan label nya. Bumbu yang akan kami
gunakan adalah bumbu bubuk dengan aneka rasa, kami menyiapkan bumbu rasa jagung manis,
sapi panggang, barbekiu, balado, dan balado pedas manis. Bumbu-bumbu tersebut selain murah
juga mudah di dapatkan di toko-toko.
Kemudian selain menyiapkan bumbu untuk tambahan rasa pada kripik bodin, saya dan
teman-teman juga menyiapkan kemasan yang cocok sebagai pembungkusnya. Disini kami akan
menggunakan plastik klip snak dengan warna bening yang apabila sudah diisi dengan snak maka
kemasan tersebut dapat berdiri sehingga lebih menarik dan mudah dilihat. Setelah itu kami juga
mendesain label yang cocok untuk kripik bodin tersebut.
Pada malam harinya saya dan teman-teman rapat untuk memastikan bahwa semua bahn-
bahan dan alat yang di perlukan untuk uji coba pembuatan kripik bodin kami sudah siap semua.
Kami juga menyiapkan beberapa bahan untuk persiapan monitoring dengan dosen DPL kami.
Kode file: Uji coba Pembuatan Kripik Bodin, Monitoring dengan DPL.
Judul : Uji coba Pembuatan Kripik Bodin dan Monitoring dengan DPL.
Pada hari Minggu Tanggal 28 Oktober 2018, sekitar pukul 09:00-11:00 kami melakukan
kunjungan dan silaturrahmi ke salah satu posko KKN di desa Belik, di sana kami saling berbagi
informasi berkaitan dengan program-program yang sudah dilaksnakan maupun yang akan
dilaksanakan selanjutnya.
Kemudian pada pukul 13:00-14:00 saya dan teman-teman menindak lanjuti program yang
kami buat berkaitan dengan pengembangan kripik bodin. Pada siang hari itu saya dan teman-
teman melakukan percobaan membuat kripik bodin dengan di beri berbagai varian rasa, seperti
rasa jagung manis, balado, sapi panggang, barbeqiu dan lainnya, setelah itu kami
membungkusnya dengan kemasan yang berbeda dari pengusaha kripik bodin disana yang
sebelumnya.
Pada pukul 15:00-16:00 saya dan teman-teman mendapat kunjungan dari dosen
pembimbing kami yaitu Bapak Salafudin guna melakukan monitoring program. Pada
kesempatan ini kami sekaligus menunjukkan hasil kripik bodin kami kepada beliau, banyak
saran yang kami dapatkan sehingga membuat kami lebih bersemangat lagi dalam
mengembangkan kripik bodin tersebut.
Kemudian pada pukul 18:30-20:00 kami lanjutkan dengan kegiatan seperti biasanya
setiap malam senin yaitu kegitan bimbingan belajar yang diikuti oleh anak-anak desa
watukumpul. Setelah rapat selesai saya dan teman-teman melakukan rapat guna membahas hal-
hal yang diperlukan dalam pengembangan kripik bodin.
Kemudian pada pukul 12:00 saya dan teman-teman juga kembali ke SDN 01
Watukumpul untuk menjalankan program shalat dhuhur berjamaah bersama siswa-siswi kelas 5
dan kelas 6. Kami melaksanakan program ini rutin setiap hari senin sampai hari kamis setiap
minggunya.
Pada hari Selasa Tanggal 30 Oktober 2018 kegitan yang saya lakukan hampir sama pada
hari sebelumnya yaitu pada pagi hari pukul 07:00 saya dan teman-teman berangkat ke SDN 01
Watukumpul untuk melaksanakan program pembiasaan doa pagi dan Asmaul Khusna bersama.
Kegiatan ini rutin kami lakukan setiap pagi kecuali pada hari libur.
Kemudian pada pukul 12:00 saya dan teman-teman juga kembali ke SDN 01
Watukumpul untuk menjalankan program shalat dhuhur berjamaah bersama siswa-siswi kelas 5
dan kelas 6. Kami melaksanakan program ini rutin setiap hari senin sampai hari kamis setiap
minggunya.
Pada hari Rabu Tanggal 31 Oktober 2018 kegitan yang saya lakukan hampir sama pada
hari sebelumnya yaitu pada pagi hari pukul 07:00 saya dan teman-teman berangkat ke SDN 01
Watukumpul untuk melaksanakan program pembiasaan doa pagi dan Asmaul Khusna bersama.
Kegiatan ini rutin kami lakukan setiap pagi kecuali pada hari libur.
Kemudian pada pukul 12:00 saya dan teman-teman juga kembali ke SDN 01
Watukumpul untuk menjalankan program shalat dhuhur berjamaah bersama siswa-siswi kelas 5
dan kelas 6. Kami melaksanakan program ini rutin setiap hari senin sampai hari kamis setiap
minggunya.
Pada hari Kamis Tanggal 1 November 2018, pukul 07:00 seperti biasa saya dan teman-
teman berangkat ke SDN 01 Watukumpul untuk melaksanakan program pembiasaan doa pagi
dan Asmaul Khusna bersama. Kegiatan pembiasaan ini tidak memakan waktu banyak, hanya
sekitar kurang lebih setengah jam saja
Kemudian pada pukul 12:00 saya dan teman-teman kembali lagi ke SDN 01 Watukumpul
untuk menjalankan program shalat dhuhur berjamaah bersama siswa-siswi kelas 5 dan kelas 6.
Kami melaksanakan program ini rutin setiap hari senin sampai hari kamis setiap minggunya.
Kemudian pada siang harinya sekitar pukul 14:00-16:00 saya dan teman-teman
berkunjung ke posko Desa Tundagan Kecamatan Watukumpul untuk silaturrahmi dan saling
berbagi informasi mengenai program-program yang sedang dan yang akan dilaksanakan.
Kebetulan pada siang hari tersebut saya dan teman-teman tidak ada jadwal mengajar di
Madrasah Diniah maupun di Majlis Ta’lim jadi saya dan teman-teman putuskan untuk
bersilaturrahmi ke posko lain agar kami tahu kegiatan apa saja yang mereka dilaksanakan.
Pada malam harinya sekitar pukul 20:00-22:00 saya dan teman-teman lanjutkan dengan
kegitan wajib kami yaitu rapat guna membahas program yang akan kami laksanakan, bagaimana
pelaksanaannya, apa saja yang di butuhkan, apa saja yang kurang, dan lain sebagainya. Selain
membahas program yang sedang ditindak lanjuti kami juga merencanakan program-program
baru yang sekiranya bisa dan mampu kami terapkan di Desa Watukumpul.
Jum’at, 2 November 2018 pukul 07.00 WIB kami melaksanakan program pembiasaan
doa pagi dan pembacaan asmaul khusna di SDN 01 Watukumpul. Kami mendampingi siswa-
siswi mulai dari kelas 1 hingga kelas 6. Selesai dari SD, kami melakukan silaturahmi dengan
kelompok-kelompok lain untuk menambah wawasan pengembangan program yang akan
dilaksanakan. Selanjutnya pada pukul 15.00 WIB kami mengunjungi salah satu rumah warga di
dukuh Watucandi bernama Ibu Tapriah, yang memproduksi keripik singkong di Desa
Watukumpul. Tujuan kami kesana untuk melihat dan ikut serta belajar dalam proses pembuatan
keripik singkong yang nantinya akan dijadikan salah satu program kami dalam mengembangkan
perekonomian komunitas masyarakat lokal di Desa Watukumpul. Kami melakukan wawancara
tentang alat dan bahan apa saja yang diperlukan, jumlah modal yang dibutuhkan, serta kisaran
keuntungan yang didapatkan. Kedatangan kami kesana disambut dengan baik dan Ibu Tapriah
tidak sungkan-sungkan membagi ilmunya dengan kami.
Ditulis oleh : Saripudin
Pada hari Sabtu, tanggal 3 November 2018 pukul 07.00 WIB kami melaksanakan
program pembiasaan doa pagi dan pembacaan asmaul husna di SDN 01 Watukumpul. Ini adalah
hari ke-6 kami melaksanakan program tersebut dan sudah mulai terlihat perubahan dari siswa-
siswi mulai dari kedisiplinan dan kelancaran membaca. Pukul 09.00 WIB kami berkeliling Desa
Watukumpul untuk mencari sampah plastik. Dan sebagian dari kami ada juga yang
mempersiapkan peralatan untuk pelatihan pembuatan paving dari limbah plastik yang akan di
laksanakan besok Ahad tanggal 04 November 2018. Sekitar pukul 14.00 WIB kami melakukan
percobaan untuk yang kedua kalinya membuat paving menggunakan limbah plastik. Malam
harinya kami melakukan FGD untuk persiapan acara esok hari yaitu “Pelatihan Pembuatan
Paving dari Limbah Plastik” yang akan diadakan di Majlis Darussa’adah.