1. Profil komunitas
Komunitas Relawan Muda dibangun bukanlah tanpa sebab yang jelas atau alasan yang
mendasar. Komunitas ini dibangun oleh narasi besar untuk mengajak remaja SMA berubah
menjadi lebih peduli kepada orang lain dan lingkungan sekitar. Dengan niat dan tujuan yang
sama, M Fery Atmaja dan Derry Pangestu Ramadhan mencoba mengambil peran
mendirikan komunitas Relawan Muda. Tujuannya tidak terlalu tinggi, hanya ingin mengajak
pelajar untuk turut berempati terhadap setiap masalah yang terjadi di lingkungan
sekitarnya. Fery dan Derry tidaklah memiliki latar belakang yang sama. Fery adalah seorang
Guru Penjaga Perpustakaan (Pustakawan) di SMAN 1 Unggulan Muara Enim. Derry adalah
seorang pelajar SMAN 1 Unggulan Muara Enim yang saat itu masih duduk di kelas 2 SMA.
Pertemuan mereka bermula dari hubungan antara siswa dan pustakawan dalam hal
meminjam buku. Fery sering mengajak derry berdiskusi sehingga mereka sangat akrab.
Selama pengamatan dan turun di lapangan, melihat banyaknya pelajar sekarang yang sangat
jarang peduli terhadal lingkungan sekitar, maka mereka berdua mulai bergerak lebih dahulu.
Hanya mereka berdua awalnya yang bergerak di komunitas ini. Kemudian terbagi dua tugas.
Fery mencari dan mengajak orang-orang dengan visi yang sama sedangkan Derry
mempersiapkan kelengkapan komunitas seperti Logo, Visi dan Misi. Awalnya hanya
bergerak di bidang sosial. Karena sering berkolaborasi dengan komunitas lain dan semenjak
mengenal Indonesia Mengajar membuat Relawan Muda bermetamorfosa menjadi
komunitas yang bergerak di bidang Pendidikan. Komunitas Relawan Muda berdiri di Kota
Muara Enim, Sumatera Selatan pada tanggal 23 Juni 2016.
Struktur Organisasi :
Menjadi komunitas yang bergerak di bidang pendidikan dan sosial dan mengajak semua
elemen masyarakat untuk bergerak bersama.
3. Mengajarkan jiwa beramal dan berbagi baik bagi internal maupun eksternal.
Suatu ketika mendengar cerita dari dua orang anggota Relawan Muda yang pernah
tinggal bersama warga, Dian Amalia Ariani dan Derry Pangestu Ramadhan. Mereka
mengikuti program Live In (Pelajar Mengajar) yang diselenggarakan oleh Pengajar Muda XII,
Indonesia Mengajar penempatan Kabupaten Muara Enim. Mereka bercerita betapa sulitnya
menemukan buku di daerah Afdiling 1R, Desa Pagar Dewa, Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten
Muara Enim. Akhirnya, semua anggota sepakat untuk datang kesana dan mendirikan Taman
Baca yang menyediakan buku untuk anak-anak. Mulailah semua bergerak. Semua anggota
berbagi tugas, ada yang menyiapkan perencanaan pendirian dan kelengkapan Taman Baca,
ada yang menyiapkan buku serta mempublikaskan informasi penerimaan donasi buku.
Semua memiliki tugas yang jelas. Tidak hanya mempersiapkan untuk pendirian Taman Baca,
Kami juga merancang perlombaan untuk dilaksanakan pada tanggal 9 September 2017
karena juga bertepatan dengan Hari Literasi Internasional. Tanggal 8 siang kami berangkat
ke Lubai Ulu dengan waktu perjalanan yang akan ditempuh sekitar 5-6 jam dari SMA kami.
Lebih dari 20 orang anggota turut serta dalam kegiatan ini. Ikut pula OSIS SMAN 1 Unggulan
Muara Enim dalam kegiatan ini. Kami menaiki bis menuju Lubai Ulu dengan membawa
tumpukan buku dan hadiah untuk anak-anak yang telah sabar menunggu kami. Acara kami
bernama "Launching Taman Baca Masyarakat Inspirator Muda dan Festival Literasi 2017".
Alhamdulillah, ketika tiba di Simpang Metur (Simpang Desa ) waktu telah menunjukkan
Pukul 20.00, bintang pun telah menunjukkan sinarnya. Pertanda waktu telah malam. Untuk
masuk ke dalam Desa Pagar Dewa, tidak bisa dilalui oleh mobil biasa. Harus menggunakan
mobil ekstrakuat karena jalanan masih jalan tanah.Namun, karena mobil itu tidak ada maka
kami dijemput dari dalam oleh seorang Penggerak Pendidikan disana, Pak Alik Santoso. Ia
mengabdikan hidupnya untuk dunia pendidikan meskipun ia juga merupakan karyawan PT
Mitra Ogan. Ada sekitar 5-10 motor yang menjemput. Kami pula diantar menggunakan
Mobil Avanza yang memaksa masuk untuk menolong kami. Beliau juga Penggerak
Pendidikan sekaligus Pemuda Pelopor Muara Enim, Ersandi namanya. Dengan kegelapan
malam diselingi hutan dan semak belukar, 15 menit perjalanan kami menuju Afdilling 1R.
Semua anggota tetap menunjukkan semangatnya walau sudah terlihat lelah karena begitu
jauhnya perjalanan. Sesampainya di Desa, disambut hangat oleh Pak RT dengan aroma kuah
mie instan yang kembali membangkitkan selera. Selepas mengobrop singkat dengan Pak RT
dan Pak Alik, kemudian kami menuju ke tempat tidur untuk beristirahat mempersiapkan
kegiatan besok.
Pagi harinya, kami senam pagi untuk menyegarkan badan kemudian bersih-bersih.
Selanjutnya, kami berangkat ke sekolah untuk melaksanakan perlombaan yang
berhubungan dengan literasi, yakni Festival Literasi. Siangnya, kami mengadakan Peresmian
atau Launching Taman Baca Masyarakat Insporator Muda. Namanya memang sengaja terdiri
dari kata Inspirator dan Muda. Harapannya melalui Taman Baca ini dapat menghasilkan
Inspirator-inspirator muda yang mampu membangun daerahnya dan menginspirasi orang-
orang besar sejak masih kecil. Setelah maghrib, Kami mengajak anak-anak untuk mengaji
dan membaca Al-Quran. Karena literasi tidak hanya membaca buku tetapi juga membaca Al-
Quran sebagai pedoman hidup.
Selang waktu berjalan, malamnya kami mengadakan kegiatan Nonton Bareng Film
Pendidikan dan Api Unggun Literasi. Semua warga antusias dengan undangan yang kami
sampaikan saat berkeliling desa. Sebenarnya daerah ini belum dialiri listrik. Namun, ada
sebagian masyarakat yang menggunakan Generator Set sehingga kami bisa menayangkan
film di malam itu. Detik-detik terakhir film, anak-anak dan remaja mulai menuju tempat
penyalaan api unggun. Pak Alik memimpin, membawa obor untuk menghidupkan api
unggun. Malam itu tidak begitu dingin, karena api unggun dan kebersamaan kami
menghangatkan malam itu. Ini akhir hari kami, karena besok sudah bergegas pulang ke Kota
Muara Enim. Sehingga kami tidur larut malam.
Besok harinya kami berpamitan kepada semua warga, izin meninggalkan harapan disini
tetapi tak akan melupakan kenangan itu. Kembali diantar keluar simpang dengan motor
tangguh melewati licinnya jalan tanah. Kami izin pamit, dari 1R yang memberikan seribu
kenangan dan pelajaran bagi kami. Semoga kami dapat kembali lagi.
Sedekah Qurban Idul Adha merupakan proker pertama dari Relawan muda yang
dilakukan pada tanggal 10 September 2016 yang bertempat di Pondok Tahfizh Qur’an
Muara Enim yang merupakan yayasan tempat penghapal al-Qur’an
Untuk memeriahkan Hari kemerdekaan tahun 2017, Relawan muda, dan Sahabat
Inspirasi mengadakan acara “ Pesta kemerdekaan” yang dilaksanakan pada tanggal 18
Agustus 2017 yang bertempat di Pondok Panti Darul Yatim RT. 14 Tegal Rejo Tanjung Enim.
Berbagai macam lomba diadakan mulai dari lomba makan kerupuk, lomba bakian
Mengambil koin dalam semangka, memasukan paku kedalam botol, dan masih banyak lagi
lomba-lomba yang memerlukan kekompakan dan kerja sama tim.
G. Sedekah Qurban Idul Adha
Sedekah Qurban Idul Adha merupakan proker tahunan dari Relawan muda yang kali
ini dilakukan pada tanggal 10 31 Agustus 2017 yang bertempat di Pondok Panti Darul Yatim
RT. 14 Tegal Rejo Tanjung Enim.
Taman baca inspirator muda yang berada di Dusun VI Desa Pagar dewa, Lubai Ulu
Muara Enim merupakan salah satu taman baca yang di bentuk oleh Relawan muda dengan
berberapa bantuan dari berbagai pihak, Untuk memperingati hari literasi Internasional pada
tanggal 8 September 2017, Relawan muda mengadakan sebuah kegiatan yang bertemakan
Literasi yang di adakan pada tanggal 10-11 September 2017 di Desa Pagar Dewa Lubai Ulu
Muara Enim. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah dengan mengadakan berbagai
macam lomba seperti lomba membaca puisi, menggambar, Hapalan juz amma, dan lomba
adzan, dan penyerahan bantuan buku untuk Taman baca.
I. Indonesia Mengajar Goes To Comunity (IMGTC)
IMGTC atau Indonesia Mengajar Goes To Comunity adalah kegiatan dari Yayasan
Indonesia mengajar pusat dengan bentuk kegiatan berupa aktifitas sharing tentang
Indonesia Mengajar dan sosialisasi Pengajar Muda angkatan XVI yang dihadiri oleh alumni
pengajar muda XII Yapen Elrisky jazwan. Kegiatan ini disusun oleh panitia pelaksana yaitu
Komunitas Relawan Muda Muara Enim berupa roadshow, seminar, sharing ataupun diskusi,
kegiatan ini dilaksanakan pada 21 Januari 2018 bertempat di kantor Bappeda ( Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah).
J. Jambore Pemuda Daerah (JPD)
Mokaseh
(Terima kasih)