Anda di halaman 1dari 3

PENGALAMAN MENJADI GURU

Karya : Sumedi
Tempat tugas: SMA Negeri 2 Pringsewu
No HP/WA. 0813.6992.9456

Guru bagi saya merupakan pekerjaan yang sangat mulia, sebab guru sosok orang
yang mempunyai pekerjaan mengajar, mendidik dan membimbing anak-anak, sekaligus
bertugas menuntun kodrat yang Mahakuasa yang diberikan kepada siswa, agar siswa
menjadi tumbuh dewasa dan hidup bahagia. (Filosofi KH.Dewantara)

Saya bernama Sumedi, lahir pada tanggal 08 Maret 1963 di Gemahripah Pagelaran.
Desa Gemahripah dulu merupakan kedukuhuan, sekarang telah menjadi kelurahan yang
dipimpin oleh seorang kepala desa bernama Kasiman. Saat ini saya sudah berkeluarga
dengan seorang putri yang bernama Mudalina, dan dikaruniai 3 orang anak, masing-
masing bernama: Muhammad Afid Yahya Muttaqin, Dina Mauliyani Qoriah, dan ketiga
Tsabita Lutfiana Dewi, masih duduk di bangku kelas IX MTsN 1 Pringsewu, dan tahun
pelajaran 2022/2023 sudah diterima di jalur prestasi di MAN I Bandar Lampung.

Tugas saya saat ini, masih mengabdi sebagai guru di SMAN 2 Pringsewu yang
beralamat di jalan Mekarsari Podosari Kabupaten Pringsewu. Sekolah kami salah satu
sekolah yang favorit, sebab selain telah meraih segudang tropi dibidang kegiatan
ekstrakurikuler, juga jumlah siswanya cukup banyak, dibimbing oleh guru-guru yang
profesional dibidangnya. Kepala sekolahnya saat ini bernama Drs. Jumani Darjo.M.Pd.
Kepala sekolah yang cukup berpengalaman dan segudang prestasi yang ia miliki. Saya di
SMAN 2 Pringsewu bertugas mulai bulan Juli 2016, mutasi dari guru DPK di SMA
Muhammadiyah 1 Pringsewu yang mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Tujuan saya memilih menjadi guru adalah, ingin ikut serta membantu
mencerdaskan anak-anak bangsa melalui cara menuntun kodrat anak yang telah diberikan
oleh Tuhan yang Mahakuasa. Selain itu bagi saya menjadi guru merupakan lahan ibadah
yang sangat mulia, sebab bisa memberikan ilmu pengetahuan sebagai amal jariyah, yang
pahalanya terus mengalir sepanjang masa.

Usaha yang saya tempuh sampai bisa menjadi seorang guru sangat luara biasa
perjalanannya. Karena selain kondisi ekonomi orang tua, juga karena tidak mempunyai
keluarga pejabat yang bisa mengantarkan nasib bisa menjadi guru. Dulu sambil kuliah di
semester III sudah ikut mengabdi sekitar tahun 1986., yang sering disebut dengan sebutan
“tenaga honorer”. Saya Menjadi tenaga honorer di SMA Muhammadiyah 1 Pringsewu

1
mulai tahun 1986 sampai dengan tahun 2008. Jadi kurang lebih memakan waktu sekitar
22-23 tahun.

Proses menjadi guru PNS mengalami cerita yang panjang dan dramtis. Sebab, saya
menjadi guru PNS bukan dari jalur guru, namun dari jalur tenaga honorer yang disebut
“Tenaga Lapangan Pendidikan Masyarakat” (TLD) yang dibiayai oleh APBN Pusaat. Tahun
2003 lulus menjadi TLD ditempatkan di UPTD Kecamatan talang Padang Kabupaten
Tanggamus. Setelah Ambarawa menjadi Kecamatan tahun 2005, saya dimutasikan di
UPTD pendidikan Kecamatan Ambarawa,didekatkan dengan tempat tinggal saya. Tahun
2008 Lulus CPNS diangkat sebagai tenaga administrasi di UPTD Kecamatan Ambarawa.
Tahun 2009 menjadi PNS 100 %. Setelah itu saya mengurus mutasi menjadi guru,
ditempatkan di SMPN 2 Ambarawa. Berjalan 1 tahun, minta mutasi ke SMA
Muhamamdiayh 1 Pringsewu mulai tahun 2011-2016. Bulan Juli 2016 ada kebijakan baru
dari Pemerintah Provinsi. Saya beserta teman-teman DPK di sekolah swasta ditarik
semua, harus bersatmikal di sekolah negeri. Saat itu saya di SK kan di SMAN 1 Ambarawa,
namun karena guru mata pelajaran Bahasa Indonesia sudah lebih. Maka saya oleh Kepala
Dinas pendididikan Provinsi Lampung di SPT kan di SMAN 2 Pringsewu sampai sekarang.
Di SMAN 2 Pringsewu selain mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia, oleh kepala
sekolah diberi tugas sebagai pembina TIM Gerakan Literasi sekolah sampai sekarang dan
guru Pendidikan Pramuka. Selain itu di Satuan Tugas Gerakan Literasi Sekolah (Satgas
GLS), saya menjadi Ketua Umum Satgas GLS Provinsi Lampung periode 2022-2025 yang di
SK Kan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung.

Ternyata menjadi seorang guru menyenangkan, karena setiap hari bisa berhadapan
dengan siswa berbagi ilmu dan bisa bersendaguaru. Selain itu melalui profesi guru inilah
bisa menemukan jati diri bahwa, manusia yang paling baik adalah orang bisa berguna bagi
orang lain (Al-hadis). Terlbih lagi bisa berkecimpung mengembang ilmu dan
ketrampilannya di kegiatan ekstrakurikuler, ini bisa menambah lahan ibadah. Semoga
semua amanah yang saya emban ini manjdi tambahan ladang ibadah yang membawa
manfaat dan berkah untuk diri pribadi, keluarga, sekolah dan masyarakat luas, serta
agama.

PANTUN
Jalan baru melintasi pulau Sumatra
Tanjakannya sangat luar biasa
Jadi guru lebih senang dan gembira
bisa mengabdikan diri dan mengamalkan ilmunya

2
Profil Penulis:
Nama Lengakap: Sumedi, lahir di Gemahripah, 8 Maret 1963 Tempat tinggal di Desa
Ambarawa I. Jalan Sapuhanda RW/RT: 05/01, Komplek Ponpes YPPTQ-MH Arjosari
Ambarawa I Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu. No WA/HP. 0813.6992.9456
Status Keluarga: Sudah menikah, Istri : Mudalina, Mempunyai 3 anak (1.M.Afid Yahya
Muttaqin, 2. Dina Mauliyani Qoriah, dan 3.Tsabita Lutfiana Dewi )
Tempat tugas : Di SMA Negeri 2 Pringsewu- Lampung
Hobi: Berorganisasi sosial/masyarakat dan Kegiatan keagamaan serta kemasyarakatan

Motto Kehidupan
Jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain
“Khairannasi Anfauhum Linnasi”
Sebaik-baik manusia, adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia/orang lain
(Al-Hadist)

Anda mungkin juga menyukai