Anda di halaman 1dari 7

DIARY POSDAYA

DESA SRIKANDANG KECAMATAN BANGSRI


KABUPATEN JEPARA

“SRIKANDI”

Disusun Oleh :

1. Ilyas Sudikno Yahya 15010113140139


2. Alip Mahmud 21060113120037
3. Nida Muhamad 24010313130119
4. I Made Miarta Yasa 22010113140111
5. Fauziah Ali 21100113120024
6. Silvia 13050113190131
7. Tri Putri Wulandari 13030113120018
8. Lutfy Laksita Pranandari 25010113130342
9. Velysiana Ayunda Puspita S 26019313140045

PUSAT PELAYANAN KULIAH KERJA NYATA (P2KKN) LEMBAGA


PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
Lutfy Laksita Pranandari

Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat

Dear Posdaya,

Terima kasih untuk semua kenangan dan pengalaman yang luar biasa ini.

Lewat program posdaya ini saya benar-benar merasakan bagaimana suka duka

terjun ditengah-tengah masyarakat.

Berjalannya program posdaya diawali dengan pendataan kepada para

warga di Desa Srikandang. Tepatnya pada hari Senin tanggal 6 Februari 2017

di sore hari. Kami tim I KKN UNDIP Desa Srikandang mulai berpencar

memasuki rumah warga satu persatu. Saat pendataan sudah mencapai setengah

perjalanan, tiba-tiba hujan deras datang dan tentunya mengganggu aktifitas kami

untuk melakukan pendataan. Hujan yang deras, benar-benar menghentikan

aktifitas kami. Namun, hal itu tidak mematahkan semangat kami.

Agenda posdaya di bidang pendidikan yaitu paud. Paud di Desa

Srikandang Paud itu bernama paud Mawar. Ternyata dengan didirikannya paud

mampu menarik perhatian warga. Mereka berbondong-bondong datang untuk

mendaftarkan anaknya agar bisa ikut belajar di paud tersebut. Bukan hanya itu,

bakan seorang bayi yang maih berusia empat bulan pun tidak tanggung-

tanggung ikut didaftarkan masuk ke paud. Alhasil, tenaga pengajar bukannya


membimbing anak-anak malah pada rebutan ingin menggendong bayi tersebut.

Wah, sudah seperti primadona saja bayi itu.

Adapun dari bidang lingkungan, tim II KKN UNDIP desa Bacin ikut

berpartisipasi dalam perberdayaan lingkungan seperti menanam pohon dan

penyiraman tanaman hias. Paginya kami melanjutkan dengan agenda jum’at

bersih. Kami mengajak seluruh masyarakat desa Bacin untuk bergotong royong

bersih-bersih lingkungan, termasuk siswa-siswi SD, juga perangkat desa.

Akan tetapi agenda bersih-bersih tersebut rupanya kurang mendapat

respon yang baik dari warga, ketika tim KKN ikut berpartisipasi bersih-bersih di

balai desa, jarang sekali warga yang datang. Kebanyakan justru perangkat

desanya.
Berbeda dengan warga, siswa-siswi SD dari SD 2 dan 3 Bacin, mereka

justru semangat sekali membantu membersihkan lingkungan. Dimulai dari dalam

kelas, hingga halaman-halaman sekitar sekolah semua mereka bersihkan.

Rasanya senang sekali melihat anak-anak semangat seperti itu. saya

sempat berpikir seandainya semua sekolah-sekolah mengajarkan siswa siswinya

kebiasaan bersih-bersih alangkah beruntungnya negeri ini. Karena di dalam

kegiatan tersebut juga terdapat pendidika karakter yang mengajarkan anak-anak

pentingnya bekerja sama, kesabaran, serta olahraga tambahan sebelum memulai

pelajaran sekolah. Dari pada yang berangkat sekolah pagi karena tidak ada

kegiatan apa-apa, sambil menunggu guru hanya duduk-duduk tidak jelas, atau beli

jajanan pagi. Disamping tidak bermanfaat, juga membuat uang jajannya menjadi

boros.

Di bidang kewirusahaan kami melakukan pendataan UMKM dari dusun ke

dusun yang lain yang ada di desa Bacin. Saat berkeliling, kami sempat kesulitan

mecari tempat produksi tahu bulat. Sampai beberapa kali melintasi jalan yang

sama, tanya sani tanya sini. Nggak kebayang gimana malunya dilihatin warga.

Hingga kami menemui segerombolan anak-anak kecil yang sedang berkumpul,

kemudia menanyakan alamat yang akan kami tuju. Akhirnya salah satu dari

mereka bersedia mengantar kami menunjukkan jalan dengan mengayuh sepeda

mininya.

Akan tetapi waktu sampai disana, ternyata pemiliknya sedang tidak

dirumah. Jadi kami mau tidak kembali lagi kesana di malam harinya setelah

mengadakan kesepakatan dengan kerabat terdekat.


Pendataan kami lanjutkan menuju kerajinan miniatur menara Kudus yang

kebetulan letaknya tidak jauh dari tempat produksi tahu bulat. Namun sia-sia,

sesampainya di sana kami kembali kecewa karena sang pemilik berada dalam

keadaan untuk tidak bisa kami wawancarai. Beliau baru saja terluka tangannya

yang katanya terkena gergaji saat sedang proses membuat miniatur. Berdasarkan

permintaan pribadinya, kami harus menunggu selama tiga hari hingga beliau

sedikit pulih dari cideranya. Kami sempat mengira akan pulang dengan tangan

kosong, tetapi saat sedang perjalanan pulang kami tidak sengaja menemui pemilik

peternakan ayam broile. Sepontan kami pun menghentikan motor yang kami

kendarai dan pergi berjalan menemui sang pemilik. Selelsai wawancara kami

kembali menuju posko dengan melanjutkan kegiatan harian yaitu mengajar adik-

adik kecil untuk bimbingan belajar selepas maghrib.


Nida Muhamad
Informatika, Fakultas Sains dan Matematika

Maturnuwun,Terima kasih untuk semua hal yang . Lewat program posdaya ini

saya benar-benar merasakan bagaimana suka duka terjun ditengah-tengah masyarakat.

Berjalannya program posdaya diawali dengan pendataan kepada para

warga di Desa Srikandang. Tepatnya pada hari Senin tanggal 6 Februari 2017 di

sore hari. Kami tim I KKN UNDIP Desa Srikandang mulai berpencar memasuki

rumah warga satu persatu. Saat pendataan sudah mencapai setengah perjalanan, tiba-

tiba hujan deras datang dan tentunya mengganggu aktifitas kami untuk melakukan

pendataan. Hujan yang deras, benar-benar menghentikan aktifitas kami. Namun, hal

itu tidak mematahkan semangat kami.

Agenda posdaya di bidang pendidikan yaitu paud. Paud di Desa Srikandang

Paud itu bernama paud Ananda, Paud Darul Ulum, dan Paud Darul Karomah. Akan

tetapi, paud yang kita datangi Paud Ananda. Ternyata dengan didirikannya paud

mampu menarik perhatian warga agar anaknya menjadi cerdas.

Adapun dari bidang lingkungan, tim I KKN UNDIP desa Srikandang ikut

berpartisipasi dalam perberdayaan lingkungan seperti pembibitan sayuran dan buah.

Paginya kami melanjutkan dengan agenda jum’at bersih. Kami mengajak seluruh
KWT (kelompok wanita tani) untuk bergotong royong bersih-bersih lingkungan.

Selain itu, kami juga membuat pupuk kompos sendiri dengan bahan-bahan yang ada

disekitar. Kegiatan itu telah rutin dilakukan dalam rangka pertemuan KWT tiap Jum’at

Wage. Rasanya senang sekali melihat ibu-ibu semangat seperti itu. Karena di

dalam kegiatan tersebut juga terdapat pendidikan karakter yang mengajarkan

pentingnya bekerja sama, kesabaran, kebersamaan.

Di bidang kewirusahaan kami melakukan pendataan UMKM dari RW ke RW

yang lain yang ada di Desa Srikandang. Saat berkeliling, kami sempat dimudahkan

oleh perangkat desa. Beliau Pak Sohib seorang kamitua di Desa Srikandang. Warga

disekitar juga ramah sehingga membantu kami dalam pendataan UMKM. Kami

berharap UMKM di Desa Srikandang maju. Dan terkhusus untuk Batik Srikandi yang

baru dirintis dengan adanya acara mini expo batik Srikandi untuk segera maju dan

berkembang hingga kancak internasional. Aamiin

Posdaya selanjutnya yaitu pilar kesehatan, yaitu: Posandu Balita dan Posyandu

Lansia. Kegiatan Posyandu berkembang di Srikandang ditambah dengan antusias

warga dan semangat kader dalam menggerakkan masyarakatnya. Sebagai seorang

SKM saya banyak mengambil pelajaran akan hal itu. Bagaimana semangat mereka

berkorban dan berjuang untuk menyehatkan warga sekitar.

Anda mungkin juga menyukai