Jejak kasih di tepian bulan muharam dengan Gerakan sedekah
rosok di desa payung
Asna khoirina Bulan Muharram menjadi awal bulan hijriyah bagi umat islam. Banyak peristiwa penting yang tercatat dalam Sejarah pada bulan ini. Selain menjadi awal bulan hijriyah, umat islam dapat menghidupkan jiwa kemanusia dan kasih sayang serta meningkatkan kesadaran berbagi kepada sesama. Bulan Muharram ini menjadi angin segar dan dapat menciptakan senyuman bagi anak yatim dan piatu.
Dalam menciptakan kisah kasih dan kebaikan di bulan
muharam, diperlukan inovasi dalam berbagi kebaikan. Dalam semangat keagaman ini, tim KKN UIN Walisongo melaksanakan inovasi dalam indahnya berbagi yaitu Program Gerakan sedekah yang belum pernah diadakan di desa payung, kec. Weleri. Kegiatan yang sederhana dan mudah dilakukan namun memiliki banyak nakna dan manfaat. Program Gerakan sedekah rosok sendiri merupakan bentuk dari kebaikan dan perhatian sosial serta kepedulian terhadap lingkungan dengan memberikan barang tak terbakai atau bbekas. Barang tak terpakai tersebut dapat membantu orang yang membutuhkan dan memiliki nilai bagi orang lain.
Program sedekah rosok ini disosialilasikan kepada
seluruh Masyarakat desa payung melalui rapat umum, pertemuan PKK dan rutinan yasin dan tahlil yang dilaksanakan disetiap RW dan RT. Desa payung sendiri terdapat 2 RW dan 8 RT, program ini dilakukan untuk setiap RW karena letak georafis yang terpisah dan akan sulit jika dilaksanakan secara serempak. Pelaksanaan sedekah rosok dimulai sebelum bulan muharam dan dikumpulkan setiap harinya. Baik Masyarakat, ibu-ibu serta tim KKN bersemangat dalam mengumpulkan barang tak terpakai seperti botol atau gelas minuman dan lain sebagainya yang masih memeilki nilai jual. Di tengah arus kesibukan modern, jejak kasih semacam ini menjadi lampu tanda bagi kita untuk mengingatkan bahwa perbuatan sederhana, seperti memberikan yang tidak terpakai, mampu mengubah hidup dan menciptakan cerita kebaikan yang abadi. Hasil dari penjualan rosok yang terkumpul akan disantunkan kepada anak yatim saat pelaksanaan pengajian di setiap RWnya.
Santunan anak yatim di desa payung dilaksanakan
bersamaan dengan kegiatan pengajian Muharram. Pengajian Muharram didesa payung dilaksanakan disetiap RW, setiap RW mempersiapan kebutuhan untuk acara, walaupun bukan termasuk acara besar-besaran namun keakraban dan solidaritas sangat terasa saat mempersiapkan acara. Masyarakat bergotong royong serta bersuka cita untuk meyukseskan acara tersebut. Pelakasanaan pengajian ini dilakukan oleh muslimat desa payung di RW masing-masing. Pengajian ini rutin dilakankan setiap tahunnya saat bulan muharam. Pengajian di RW 1 dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2023 sedangkan pengajian di RW 2dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2023. Antusias baik warga RW 1 dan 2 tidak jauh berbeda mereka saling berbagi kebaikan walau hanya sedikit dan semampunya. Acara pengajian ini disertai dengan santuanan anak yatim dan janda yang membutuhkan. Jumlah anak yatim yang tercatat ada 12 orang dengan rincian 5 anak yatim di RW 1 dan 7 anak yatim di RW 2, anak yatim yang disantunani berkisar samapi umur 12 tahun. Hasil pendapatan dari pengumpulan rosok juga dibagikan secara merata sejumlah anak yatim yang akan disantuni. Dengan adanya Gerakan sedekah rosok mengajarkan tentang penghargaan terhadap barang-barang yang kita miliki dan bagaimana kita dapat mengubahnya menjadi harta berharga bagi orang lain. Gerakan sedekah rosok ini menjadi lampu tanda bagi kita untuk mengingatkan bahwa perbuatan sederhana data mengubah hidup dan menciptakan cerita kebaikan yang abadi, harapan dan persatuan ditengah Masyarakat. Menciptakan jejak kasih yang tak terhapuskan pada bulan Muharaam di desa payung. Dan semoga Gerakan sedekah rosok ini tetap dilaksanakan setiap bulan Muharram tiba.