Anda di halaman 1dari 7

RUANG KOLABORASI

NILAI LUHUR SOSIAL BUDAYA


SEBAGAI TUNTUNAN
KELOMPOK 5
1. FERRYKA YULIYANTI (A951231037)
2. INTAN SHABRINA (A951231051)
3. INDAH PERMATASARI (A951231048)
4. LIA NUR ANGGRAINI (A951231058)
5. LIANA BUDIYANTI (A951231059)
NILAI SOSIO-KULTURAL MENURUT KI
HAJAR DEWANTARA

A. Gotong Royong/ B. Toleransi C. Hormat/Tanggungjawab


Kerjasama

D. Inovasi E. Diskusi/Musyawarah
Apa kekuatan konteks sosio-kultural (nilai-nilai luhur budaya) di
daerah Anda yang sejalan dengan pemikiran KHD?
SAPARAN YAQOWIYU

Kegiatan Saparan Yaqowiyu dapat ditemui di Jatinom, Klaten, Jawa


tengah. Kegiatan Saparan ini dilaksanakan setian bulan Sapar untuk
melestarikan budaya sedekah yang di amanatkan oleh Kyai Ageng
Gribig. Kue apem berasal dari berbagai perkumpulan masyarakat,
dikumpulkan di kecamatan. Nantinya dibuat gunungan dan
diserahkan ke pengelola makam Ki Ageng. Setelah diserahkan
kemudian akan didoakan para tokoh masyarakat. Kue selanjutnya
dibagikan ke masyarakat. Tujuan kegiatan ini nguri-uri tradisi
masyarakat yang sudah lama untuk mewujudkan masyarakat yang
bersatu padu dalam keharmonisan, kerja sama, dan budaya berbagi
Nilai-nilai Sosio-kultural pada Tradisi
Saparan Yaqowiyu
Nampak pada kegiatan saparan, masyarakat bergotong royong
GOTONG ROYONG membuat apem untuk dapat disedekahkan kepada para
masyarakat lain.

Nilai luhur toleransi yang nampak adalah ketika semua apem


TOLERANSI
sudah dikumpulkan, kemudian didoa kan oleh para tokoh
masyarakat, agar menjadi suatu keberkahan

SALING Sikap saling menghormati yakni terwujud saat semua


MENGHORMATI masyarakat bersama-sama untuk melestarikan amanat oleh Kyai
Ageng Gribig untuk senantiasa bersedekah.
Bagaimana pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaikan
dengan nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan
menjadi penguatan karakter peserta didik sebagai individu
sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial
budaya di daerah Anda?
Pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan konteks lokal sosial budaya
dapat rditerapkan dengan kegiatan penguatan karakter peserta didik di
kelas/sekolah. Penguatan nilai-nilai sosio kultural yang terdapat pada
kegiatan “Saparan Yaqowiyu” seperti nilai gotong royong/kerjasama,
toleransi antar umat beragama, serta menghormati budaya dan
melestarikannya. Nilai-nilai tersebut sesuai dengan visi pelajar
pancasila
Kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku
peserta didik di kelas atau sekolah Anda sesuai dengan
konteks lokal sosial budaya di daerah Anda yang dapat
diterapkan.

ING NGARSA ING MADYA TUT WURI


SUNG TULADHA MANGUN KARSA HANDAYANI

Pemikiran tersebut artinya di depan guru mampu sebagai contoh, guru mampu
nenumbuhkembangkan ninat kemampuan/ peserta lichk, guru mampu
menuntun dan memberikan dorongan serta semangat. Anak-anak bukanlah
kertas kosong. yang bisa dengan sesuka hati kita mengisinya, melainkan sudah
memilki i yang masih samar. oleh karena itu, guru sebagai 'pamong' lah yang
akan menuntun dan menebalkan budi pekerti serta beragam kecerdasan yang
mereka minati dan mengasah potensi yang ada dalam diri mereka
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai