Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II


DI SMA/SMP/MAN/MTS

Disusun Oleh :

Nama : Alis Munandar

NIM : 171310167

Prodi : Pendidikan Geografi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA

Maret 2021
LEMBAR PENGESAHAN

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan


dengan sesungguhnya bahwa mahasiswa:
Nama : Alis Munandar
NIM : 171310167
Program Studi : Pendidikan Geografi

Telah melaksanakan kegiatan PPL di ruangan 6 FKIP


Universitas Sembilanbelas November Kolaka dimulai tanggal 8
maret sampai 30 April Hasil kegiatan tersebut tercakup dalam
laporan ini.

Kolaka, 1 Mei 2021


Mengetahui,
Dosen Pembimbing,

Gemi Susanti, S.Pd.,M.Pd


NIP/NIDN. 0013038906

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas


berkat rahmat dan karuniah-Nya, penulis dapat menyelesaikan
laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini sebagaimana yang
diharapkan.
Penyusunan laporan individu hasil kegiatan PPL ini adalah
merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh
mahasiswa USN Kolaka, laporan ini juga merupakan salah satu
gambaran dari rangkaian kegiatan proses belajar mengajar dikelas
yang dilakukan penulis di Universitas Sembilanbelas November
Kolaka yang pelaksanaannya dimulai dari tanggal 8 Maret 2021.
Dalam kesempatan ini ucapan terimah kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya penyusun menyampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
laporan ini baik secara langsung maupun tidak langsung yakni
kepada :

1. Bapak Dr. Azhari, S.STP., M.Si, selaku Rektor Universitas


Sembilanbelas November Kolaka
2. Bapak/Ibu Panitia Pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) Universitas Sembilanbelas November
Kolaka
3. Bapak Andri Estining Sejati, S.Pd.,M.Pd. selaku Ketua
Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sembilanbelas November
Kolaka.
4. Ibu Gemi Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing
Lapangan yang telah memberikan bimbingan dan arahan
selama proses pelaksanaan PPL.

ii
5. Orang tua, keluarga dan teman-teman yang telah
memberikan doa, suport, serta bantuannya.

Semoga Allah SWT memberikan hikmah atas amal ibadah


dan bantuan yang diberikan dengan ikhlas serta limpahan rahmat
dan karuniahnya yang senantiasa tercurahkan kepada kita.
Aamiin.

Kolaka, 1 Mei 2021


Penulis,

Alis Munandar

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................. i


KATA PENGANTAR ......................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................ 1


A. Latar Belakang .......................................................... 1
B. Tujuan Pelaksanaan PPL ........................................... 2
C. Manfaat Pelaksanaan PPL .......................................... 3

BAB II PELAKSANAAN ....................................................... 5


A. Waktu dan Tempat .................................................... 5
B. Tahapan Kegiatan ...................................................... 5
C. Proses Bimbingan oleh Guru Pamong dan Dosen
Pembimbing ............................................................... 12
D. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Pelaksanaan Kegiatan PPL ......................................... 13

BAB III PENUTUP ............................................................... 15


A. Kesimpulan ............................................................... 15
B. Saran ........................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA ............................................................. 16

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang pelaksanaan PPL


Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
didasarkan pada tuntutan objektivitas guru sebagai upaya
menjawab relevansi pendidikan dewasa ini yang dikemas dalam
kebijakan ciri-ciri profesionalisme yang diharapkan tercermin
dalam keteladanan layanan guru baik dalam penguasaan dimensi
keilmuan, kependidikan dan keguruan secara utuh, personal
maupun sosial guru itu sendiri.
Pendidikan merupakan pilar utama, dalam pembentukan
sikap dan perilaku profesionalisme mahasiswa sebagai calon guru
maupun sebagai upaya memperkuat relevansi pendidikan dengan
tuntutan kebutuhan masyarakat pada umumnya atau dunia
pendidikan pada khususnya. Hubungan ini memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk berlatih menerapkan pengetahuan, dan
sikap yang telah diperolehnya melalui bangku kuliah di perguruan
tinggi. Oleh karena itu, kegiatan PPL harus tetap terlaksana meski
ditengah masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Masa pandemi Covid-19 berdampak luar biasa pada setiap
lini kehidupan. Tidak terkecuali dalam pelaksanaan pendidikan di
Universitas Sembilanbelas November Kolaka. Berbeda dengan
kegiatan PPL FKIP Universitas Sembilanbelas November Kolaka
tahun akademik 2019/2020 yang dilaksanakan langsung di
sekolah. Kegiatan PPL tahun akademik 2020/2021 ini hanya
dilaksanakan di lingkungan kampus FKIP Universitas Sembilan
November Kolaka dengan memanfaatkan sarana/prasarana yang
tersedia sehingga penilaian kegiatan peserta PPL dilakukan oleh
dosen pembimbing secara penuh.

1
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
didasarkan pada tuntutan objektivitas guru sebagai upaya
menjawab relevansi pendidikan dewasa ini yang dikemas dalam
kebijakan ciri-ciri profesionalisme yang diharapkan tercermin
dalam keteladanan layanan guru baik dalam penguasaan dimensi
keilmuan, pendidikan dan keguruan secara utuh, personal
maupun sosial guru itu sendiri.
Tugas seorang guru tidak hanya memberikan pengetahuan
kepada siswa tetapi lebih jauh dari itu juga dapat membentuk
pribadi anak didik agar mejadi manusia pembangunan sesuai
yang dinyatakan dalam falsafah negara Pancasilah dan UUD 1945.
Pendidikan merupakan proses pendewasaan anak menuju sikap
yang dapat mempertanggung jawabkan segala pikiran maupun
polah tingkah lakunya sehari-hari. Mengingat beratnya tugas
tersebut, maka seorang guru hendaknya menguasai 4 (empat)
kompetensi utama meliputi pedagogik, profesional, personal, dan
sosial sehingga dapat menghasilkan guru yang profesional.

B. Tujuan pelaksanan PPL


Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk
mengoptimalkan kompetensi mahasiswa sebagai calon guru.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk
mengoptimalkan kompetensi mahasiswa sebagai calon guru
sebagai berikut:
a. Mampu memiliki standar kompetensi profesionalisme
keguruan yang mengaplikasikan teori-teori pendidikan dan
pembelajaran di lapangan sesuai tuntutan profesi guru.
b. Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang
digunakan guru.
c. Menelaah strategi pembelajaran dan system evaluasi yang
digunakan guru.

2
d. Mampu menyusun, melaksanakan, dan mengambangkan
RPP.
e. Mampu menemukan kelebihan dan kekurangan dalam
menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
f. Mampu menemukan alternatif untuk memperbaiki
kekurangan yang ditemui.
g. Memiliki dan menghayati nilai-nilai profesi keguruan sebagai
calon guru yang berkualitas.
h. Mengenal secara cermat lingkungan fisik serta lingkungan
kerja keguruan.

C. Manfaat pelaksanaan PPL


Adapun manfaat yang diperoleh dari kegiatan PPL ini antara
lain sebagai berikut :
a. Mahasiswa/calon guru memiliki standar kompetensi
profesionalisme keguruan yang mengaplikasikan teori-teori
pendidikan dan pembelajaran di lapangan sesuai tuntutan
profesi guru.
b. Mahasiswa/calon guru mampu menelaah kurikulum dan
perangkat pembelajaran yang digunakan guru.
c. Mahasiswa/calon guru mampu menelaah strategi
pembelajaran dan system evaluasi yang digunakan guru.
d. Mahasiswa/calon guru mampu menyusun, melaksanakan,
dan mengambangkan RPP.
e. Mahasiswa/calon guru mampu menemukan kelebihan dan
kekurangan dalam menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
f. Mahasiswa/calon guru mampu menemukan alternatif untuk
memperbaiki kekurangan yang ditemui.
g. Mahasiswa/calon guru memiliki dan menghayati nilai-nilai
profesi keguruan sebagai calon guru yang berkualitas.

3
BAB II
PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat
Pelaksanaan PPL berlangsung pada tanggal 8 maret – 30
april 2021 bertempat di ruangan A6 Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sembilanbelas November Kolaka.

B. Tahapan Kegiatan
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) terdiri dari
beberapa tahap pelaksanaan dua tahap, yaitu: pengarahan oleh
dosen pembimbing dan praktik mengajar.
a. Pengarahan oleh Dosen Pembimbing
Pengarahan oleh dosen pembimbing dilakukan sebelum
pelaksanaan mengajar dilakukan. Adapun beberapa arahan dari
Dosen pembimbing yaitu:
1. Mengarahkan kami untuk mendiskusikan secara berkelompok
terkait perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam
pelaksanaan PPL nantinya. Perangkat pembelajaran yang
disusun terdiri dari kalender pembelajaran, program tahunan,
program semester, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) dalam 1 semester.
2. Mengarahkan kami untuk dapat menerapkan strategi-strategi
pembelajaran paling aktual sesuai dengan materi geografi dan
masing-masing yang ditetapkan dalam setiap kali pelaksanaan.
3. Mengarahakan kami untuk bisa mengembangkan
perencanaan, penerapan atau pelaksanaan serta penilaian
pembelajaran dan bahan ajar untuk SMP/MTs atau
SMA/SMK/MA sesuai mata pelajaran geografi masing-masing.

4
b. Pelaksanan kegiatan PPL
1) Pengajaran terbimbing
Dalam kegiatan pengajaran terbimbing ini mahasiswa/calon
guru menyiapkan perangkat, seperti silabus dan RPP. Silabus
yang digunakan adalah silabus. Pengajaran terbimbing adalah
mengajar kolaborasi yang dilakukan oleh mahasiswa PPL dengan
dosen pembimbing. Dalam praktik mengajar, mahasiswa PPL akan
dibimbing oleh dosen pembimbing untuk menyiapkan segala hal
yang dibutuhkan seperti perangkat pembelajaran, alat dan media
pembelajaran, dan materi yang akan disampaikan. Untuk
mendapatkan hasil yang maksimal, mahasiswa PPl akan
berkonsultasi dengan dosen pembimbing. Pengajaran terbimbing
dilakukan selama tiga kali pertemuan. Dimana pertemuan
pertama diarahkan oleh Ibu Gemy Susanti, S.Pd.,M.Pd. selaku
dosen pembimbing untuk membuat RPP, yang mengacu pada
Silabus.
Pengajaran terbimbing pertemuan kedua yang di arahkan
dosen pembimbing untuk menerapkan model pembelajaran yang
berbeda dalam pelaksanan pembelajaran. Pengajaran terbimbing
ketiga diarahkan untuk membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk
digunakan dalam proses pembelajaran.
2) Pengajaran mandiri
Pengajaran mandiri merupakan salah satu bentuk
pengajaran yang dilakukan oleh tenaga ahli dalam hal ini guru
kepada siswa secara individu maupun kelompok. Pembelajaran
mandiri yaitu salah satu strategi pembelajaran pendidikan
kesetaraan yang dilakukan secara individu maupun kelompok di
luar pembelajaran tatap muka ataupun tutorial (Putra dkk, 2017).

5
Tindakan mandiri ini dirancang untuk menghubungkan
pengetahuan akademik dengan kehidupan siswa sehari-hari
secara sedemikian rupa untuk mencapai tujuan yang bermakna.
Setelah mendapatkan beberapa masukan dan arahan dari
dosen pembimbing. Latihan mengajar mandiri bertujuan untuk
melatih keterampilan dan kemampuan dalam mengolah kelas
serta untuk dapat menjadi tenaga pedidik yang profesional dan
mempunyai rasa percaya diri yang tinggi.
Pada tanggal 8 maret 2021 pengajaran mandiri mulai
dilakukan praktik dengan mengajar mahasiswa yang berperan
sebagai siswa kelas XI IPS dengan kompetensi Mitigasi bencana
alam. Pelaksanaan pembelajaran mandiri tidak terlepas dari
pengawasan dari dosen pembimbing untuk memonitor mahasiswa
PPL apabila mengalami kesulitan dan hambatan dalam melakukan
proses belajar mengajar. Praktik mengajar mandiri teori di dalam
kelas dilakukan pada tanggal 8 Maret – 30 April 2020 sebanyak 3
kali tatap muka.

3) Penilaian mahasiswa PPL


Penilaian kegitan mahasiswa PPL adalah bersifat
menyeluruh, yaitu meliputi aspek pengetahuan, sikap dan
keterampilan calon guru (mahasiswa), bersifat kontinyu, yaitu dari
awal kegiatan sampai akhir kegiatan PPL dan bersifat membimbing
calon guru (mahasiswa) agar dapat memperbaiki kekurangannya
dan mengembangkan aspek-aspek yang suda dianggap baik.
Untuk menentukan keberhasilan peserta Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) digunakan 2 (dua) jenis, yaitu
penilaian proses dan penilaian produk. Pelaksanaan kedua jenis
penilaian tersebut bersifat menyeluruh, menyangkut aspek
pengetahuan, sikap, keterampilan dan fungsional.

6
Penilai kegiatan PPL mahasiswa adalah dosen pembimbing
berdasarkan komponen penilaian pada komponen penilaian
berikut.
N1 = Nilai kemampuan menyusun RPP
N2 = Nilai kelengkapan administrasi/perangkat pembelajaran
N3 = Nilai kemampuan dalam praktik mengajar
N4 = Nilai kemampuan dalam ujian akhir praktik mengajar
N5 = Nilai kompetensi kepribadian dan sosial dengan
N6 = Nilai laporan akhir kegiatan PPL
Nilai Akhir: 20%N1 + 20%N2 + 20%N3 + 10%N4 + 20%N5 +
10%N6
Tabel Nilai Mutu

Dengan x = nilai mahasiswa

4) Bimbingan penyusunan laporan


Setelah kegiatan PPL selesai, mahasiswa wajib membuat
laporan sebagai bentuk pertanggung jawaban selama kegiatan PPL
berlangsung.

7
C. Proses bimbingan oleh Dosen Pembimbing

Proses bimbingan oleh dosen pembimbing dilaksanakan


pada pengajaran terbimbing, mandiri, dan ujian. Bimbingan terdiri
dari tugas yang dilaksanakan sebelum melaksanakan pengajaran,
dilanjutkan dengan konsultasi RPP yang telah disusun dan dosen
pembimbing memberikan saran apabilah masih ada yang perlu
diperbaiki dalam RPP tersebut. Setelah RPP disetujui, pada hari
berikutnya praktikan melaksanakan praktik mengajar. Pada
praktik mengajar terbimbing dosen pembimbing mengawasi
didalam kelas yang dilanjutkan dengan pengarahan/evaluasi oleh
agar dapat diperbaiki pada kegiatan selanjutnya.

D. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan Kegiatan


PPL
1. Faktor Pendukung
a. Dosen pembimbing senantiasa memberikan bimbingan dan
arahan kepada mahasiswa PPL selama proses pelaksanaan
PPL guna untuk kelancaran kegiatan PPL.
b. Teman-teman mahasiswa senantiasa berperan aktif dalam
kegiatan PPL berlangsung.

2. Faktor Penghambat
Kurang memadainya fasilitas yang berupa alat atau media
pembelajaran sehingga pada pelaksanaan pengajaran membuat
siswa kebanyakan menghayal atau berandai-andai.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan
sejak tanggal 8 Maret sampai 30 April 2021, dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut :

1. Selama melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman


Lapangan (PPL) kami mendapatkan banyak pengalaman dan
keterampilan yang sangat kami butuhkan kelak kami benar-
benar menjadi guru.
2. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai media dan
sarana bagi mahasiswa kependidikan untuk berlatih
menjadi tenaga pengajar yang profesional dan kompeten di
bidangnya.
3. Selama kegiatan PPL tidak hanya dilatih untuk menjadi
guru yang kompeten, tetapi kami juga dilatih tentang
bagaimana menangani siswa yang bermasalah dalam
mengikuti belajar mengajar di sekolah serta mampu
mengelolah kelas dengan berbagai metode pembelajaran.

B. Saran
1. Diharapkan agar kedua pihak USN Kolaka dan SMA Negeri 1
Wundulako dapat selalu menjalin kerjasama yang lebih baik
dalam penerimaan mahasiswa PPL untuk masa yang akan
datang.
2. Kepada seluruh siswa-siswi SMA Negeri 1 Wundulako agar
terus giat belajar untuk meraih prestasi, baik bidang
akademik ataupun non akademik.
3. Selama pelaksanaan PPL, mahasiswa jangan segan dan
malu untuk menggali dan mencari ilmu sebanyak-
banyaknya dari para guru yang telah berpengalaman.

9
DAFTAR PUSTAKA

Buku pedoman pelaksanaan program Praktik Pengalaman


Lapangan FKIP Universitas Sembilanbelas November Kolaka TA
2020/2021.

10
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Absensi peserta kegiatan PPL II
DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK
MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI T.A 2020/2021

Tanggal/Bulan
Nama siswa L/P
No 08 10 12 16 18 20 22 24 26 28 30 06 08 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30
/0 /0 /0 /0 /0 /0 /0 /0 /0 /0 /0 /0 /0 /0 /0 /0 /0 /0 /0 /0 /0 /0 /0 /0
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

1 Abdul Ghalib L
2 Fajarudin L
3 Gustina P
4 Irfan Siswanto L
5 Luluh Indah Sari P
6 Nur Afiah P
7 Wiwik Widyaningsih P

11
Lampiran 2 Silabus yang digunakan

12
13
14
15
16
17
18
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMA ...


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XI / Genap
Materi Pokok : Mitigasi Bencana Alam
Alokasi Waktu : 4 Minggu x 3 Jam Pelajaran 45 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator

3.7 Menganalisis jenis dan  Memahami jenis dan karakteristik bencana alam.
penanggulangan bencana alam  Memahami siklus penanggulangan bencana.
melalui edukasi, kearifan lokal, dan  Menganalisis persebaran wilayah rawan bencana
pemanfaatan teknologi modern alam di indonesia.
 Mengidentifikasi lembaga-lembaga yang
berperan dalam penanggulangan bencana alam.
 Menjelaskan partisipasi masyarakat dalam
mitigasi bencana alam di indonesia.
4.7 Membuat sketsa, denah, dan/atau peta  Mendiskusikan bencana alam dan mitigasi
potensi bencana wilayah setempat bencana
serta strategi mitigasi bencana  Menyajikan laporan hasil diskusi terkait bencana
berdasarkan peta tersebut alam dan mitigasi bencana dilengkapi sketsa,
denah, dan/atau peta
 Melakukan simulasi mitigasi bencana di
lingkungan sekolah
 Membuat peta evakuasi bencana di lingkungan
sekitar

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Memahami jenis dan karakteristik bencana alam.

19
 Memahami siklus penanggulangan bencana.
 Menganalisis persebaran wilayah rawan bencana alam di indonesia.
 Mengidentifikasi lembaga-lembaga yang berperan dalam penanggulangan bencana alam.
 Menjelaskan partisipasi masyarakat dalam mitigasi bencana alam di indonesia.
 Mendiskusikan bencana alam dan mitigasi bencana
 Menyajikan laporan hasil diskusi terkait bencana alam dan mitigasi bencana dilengkapi
sketsa, denah, dan/atau peta
 Melakukan simulasi mitigasi bencana di lingkungan sekolah
 Membuat peta evakuasi bencana di lingkungan sekitar

D. Materi Pembelajaran
Mitigasi Bencana Alam
 Jenis dan karakteristik bencana alam.
 Siklus penanggulangan bencana.
 Persebaran wilayah rawan bencana alam di Indonesia.
 Lembaga-lembaga yang berperan dalam penanggulangan bencana alam.
 Partisipasi masyarakat dalam mitigasi bencana alam di Indonesia.

E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
 Buku Geografi Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016
 Buku refensi yang relevan,
 Lingkungan setempat

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi

20
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Jenis dan karakteristik bencana alam

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung


● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation  KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/
pemberian Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi
rangsangan) Jenis dan karakteristik bencana alam dengan cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Jenis dan karakteristik bencana alam
● Pemberian contoh-contoh materi Jenis dan karakteristik bencana alam untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Jenis dan karakteristik bencana alam
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Jenis dan karakteristik
bencana alam
→ Mendengar
Pemberian materi Jenis dan karakteristik bencana alam oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
Jenis dan karakteristik bencana alam

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari


informasi.
Problem  CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen
(pertanyaan/ Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
identifikasi pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar, contohnya :
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Jenis dan karakteristik bencana alam

21
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat.
Data  KEGIATAN LITERASI
collection
(pengumpulan Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
data) diidentifikasi melalui kegiatan:
→ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Jenis dan karakteristik bencana alam yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Jenis dan karakteristik bencana alam yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Jenis
dan karakteristik bencana alam yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Jenis dan karakteristik bencana alam
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

 COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Jenis dan karakteristik bencana alam
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Jenis dan karakteristik bencana alam yang
telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Jenis dan karakteristik bencana alam sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Jenis dan karakteristik bencana alam

Dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur,
sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data  COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing
(pengolahan
(BERPIKIR KRITIK)
Data) Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :

22
Jenis dan karakteristik bencana alam

→ Mengolah informasi dari materi Jenis dan karakteristik bencana alam yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Jenis dan karakteristik
bencana alam
Verification  CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Jenis dan karakteristik bencana alam

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-
soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization  COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik
kesimpulan) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Jenis dan karakteristik bencana alam
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Jenis dan karakteristik bencana alam

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Jenis dan
karakteristik bencana alam dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Jenis dan karakteristik bencana alam yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

 CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Jenis dan karakteristik bencana alam

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Jenis dan karakteristik bencana alam yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Jenis dan karakteristik bencana alam
yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Jenis dan karakteristik bencana alam yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan
secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Jenis dan karakteristik bencana alam berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,

23
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Jenis dan karakteristik bencana alam yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Jenis dan karakteristik bencana alam yang baru
diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Jenis dan
karakteristik bencana alam
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Jenis dan karakteristik bencana alam kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2. Pertemuan Ke-2 (1 x 45 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (5 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Siklus penanggulangan bencana

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung


● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 30 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation  KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/
pemberian Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi
Siklus penanggulangan bencana dengan cara :

24
rangsangan) → Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Siklus penanggulangan bencana
● Pemberian contoh-contoh materi Siklus penanggulangan bencana untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Siklus penanggulangan bencana
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Siklus penanggulangan
bencana
→ Mendengar
Pemberian materi Siklus penanggulangan bencana oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
Siklus penanggulangan bencana

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari


informasi.
Problem  CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen
(pertanyaan/ Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
identifikasi pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar, contohnya :
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Siklus penanggulangan bencana

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat.
Data  KEGIATAN LITERASI
collection
(pengumpulan Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
data) diidentifikasi melalui kegiatan:
→ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Siklus penanggulangan bencana yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Siklus penanggulangan bencana yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Siklus penanggulangan bencana yang sedang dipelajari.

25
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Siklus penanggulangan bencana yang
telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

 COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Siklus penanggulangan bencana
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Siklus penanggulangan bencana yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Siklus penanggulangan bencana sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Siklus penanggulangan bencana

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur,
sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data  COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing
(pengolahan
(BERPIKIR KRITIK)
Data) Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Siklus penanggulangan bencana

→ Mengolah informasi dari materi Siklus penanggulangan bencana yang sudah


dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Siklus penanggulangan
bencana
Verification  CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Siklus penanggulangan bencana

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-
soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

26
Generalization  COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik
kesimpulan) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Siklus penanggulangan bencana berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Siklus penanggulangan bencana

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Siklus


penanggulangan bencana dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Siklus penanggulangan bencana yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

 CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Siklus penanggulangan bencana

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Siklus penanggulangan bencana yang terdapat


pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Siklus penanggulangan bencana
yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Siklus penanggulangan bencana yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan
secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Siklus penanggulangan bencana berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Siklus penanggulangan bencana yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Siklus penanggulangan bencana yang baru
diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Siklus
penanggulangan bencana
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Siklus penanggulangan bencana kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
3. Pertemuan Ke-3 (3 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa

27
untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Persebaran wilayah rawan bencana alam di Indonesia

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung


● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation  KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/
pemberian Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi
rangsangan) Persebaran wilayah rawan bencana alam di Indonesia dengan cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Persebaran wilayah rawan bencana alam di Indonesia
● Pemberian contoh-contoh materi Persebaran wilayah rawan bencana alam di Indonesia
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Persebaran wilayah rawan bencana alam di Indonesia
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Persebaran wilayah rawan
bencana alam di Indonesia
→ Mendengar
Pemberian materi Persebaran wilayah rawan bencana alam di Indonesia oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
Persebaran wilayah rawan bencana alam di Indonesia

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari

28
informasi.
Problem  CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen
(pertanyaan/ Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
identifikasi pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar, contohnya :
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Persebaran wilayah rawan bencana alam di Indonesia

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat.
Data  KEGIATAN LITERASI
collection
(pengumpulan Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
data) diidentifikasi melalui kegiatan:
→ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Persebaran wilayah rawan bencana alam di
Indonesia yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Persebaran wilayah rawan bencana alam di Indonesia yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Persebaran wilayah rawan bencana alam di Indonesia yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Persebaran wilayah rawan bencana
alam di Indonesia yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

 COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Persebaran wilayah rawan bencana alam di Indonesia
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Persebaran wilayah rawan bencana alam di
Indonesia yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Persebaran wilayah rawan bencana alam di Indonesia sesuai dengan
pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Persebaran wilayah rawan bencana alam di Indonesia

Dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan

29
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur,
sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data  COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing
(pengolahan
(BERPIKIR KRITIK)
Data) Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Persebaran wilayah rawan bencana alam di Indonesia

→ Mengolah informasi dari materi Persebaran wilayah rawan bencana alam di Indonesia
yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Persebaran wilayah rawan
bencana alam di Indonesia
Verification  CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Persebaran wilayah rawan bencana alam di Indonesia

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-
soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization  COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik
kesimpulan) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Persebaran wilayah rawan bencana alam di
Indonesia berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Persebaran wilayah rawan bencana alam di Indonesia

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Persebaran


wilayah rawan bencana alam di Indonesia dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Persebaran wilayah rawan bencana alam di
Indonesia yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

 CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :

30
Persebaran wilayah rawan bencana alam di Indonesia

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Persebaran wilayah rawan bencana alam di


Indonesia yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Persebaran wilayah rawan bencana
alam di Indonesia yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Persebaran wilayah rawan bencana alam
di Indonesia yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Persebaran wilayah rawan bencana alam di Indonesia berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Persebaran wilayah rawan bencana alam di Indonesia yang
baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Persebaran wilayah rawan bencana alam di
Indonesia yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Persebaran wilayah
rawan bencana alam di Indonesia
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Persebaran wilayah rawan bencana alam di Indonesia
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

4. Pertemuan Ke-4 (3 x 45 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Lembaga-lembaga yang berperan dalam penanggulangan bencana alam

31
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation  KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/
pemberian Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi
rangsangan) Lembaga-lembaga yang berperan dalam penanggulangan bencana alam dengan cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Lembaga-lembaga yang berperan dalam penanggulangan bencana
alam
● Pemberian contoh-contoh materi Lembaga-lembaga yang berperan dalam
penanggulangan bencana alam untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Lembaga-lembaga yang berperan dalam penanggulangan bencana alam
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Lembaga-lembaga yang
berperan dalam penanggulangan bencana alam
→ Mendengar
Pemberian materi Lembaga-lembaga yang berperan dalam penanggulangan bencana
alam oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
Lembaga-lembaga yang berperan dalam penanggulangan bencana alam

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari


informasi.
Problem  CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen
(pertanyaan/ Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
identifikasi pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar, contohnya :
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Lembaga-lembaga yang berperan dalam penanggulangan bencana alam

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan

32
belajar sepanjang hayat.
Data  KEGIATAN LITERASI
collection
(pengumpulan Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
data) diidentifikasi melalui kegiatan:
→ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Lembaga-lembaga yang berperan dalam
penanggulangan bencana alam yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Lembaga-lembaga yang berperan dalam penanggulangan bencana alam yang
sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Lembaga-lembaga yang berperan dalam penanggulangan bencana alam yang sedang
dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Lembaga-lembaga yang berperan
dalam penanggulangan bencana alam yang telah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru.

 COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Lembaga-lembaga yang berperan dalam penanggulangan bencana
alam
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Lembaga-lembaga yang berperan dalam
penanggulangan bencana alam yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan
yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Lembaga-lembaga yang berperan dalam penanggulangan bencana
alam sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Lembaga-lembaga yang berperan dalam penanggulangan bencana alam

Dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur,
sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data  COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing
(pengolahan
(BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :

33
Data) → Berdiskusi tentang data dari Materi :
Lembaga-lembaga yang berperan dalam penanggulangan bencana alam

→ Mengolah informasi dari materi Lembaga-lembaga yang berperan dalam


penanggulangan bencana alam yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Lembaga-lembaga yang
berperan dalam penanggulangan bencana alam
Verification  CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Lembaga-lembaga yang berperan dalam penanggulangan bencana alam

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-
soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization  COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik
kesimpulan) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Lembaga-lembaga yang berperan dalam
penanggulangan bencana alam berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Lembaga-lembaga yang berperan dalam penanggulangan bencana alam

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Lembaga-


lembaga yang berperan dalam penanggulangan bencana alam dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Lembaga-lembaga yang berperan dalam
penanggulangan bencana alam yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.

 CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Lembaga-lembaga yang berperan dalam penanggulangan bencana alam

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Lembaga-lembaga yang berperan dalam


penanggulangan bencana alam yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Lembaga-lembaga yang berperan
dalam penanggulangan bencana alam yang akan selesai dipelajari

34
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Lembaga-lembaga yang berperan dalam
penanggulangan bencana alam yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Lembaga-lembaga yang berperan dalam penanggulangan bencana alam
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin
tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Lembaga-lembaga yang berperan dalam penanggulangan
bencana alam yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Lembaga-lembaga yang berperan dalam
penanggulangan bencana alam yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Lembaga-lembaga
yang berperan dalam penanggulangan bencana alam
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Lembaga-lembaga yang berperan dalam
penanggulangan bencana alam kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Penilaian Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-
hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan
langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa Nilai
BS JJ TJ DS Skor Sikap
C
1 … 75 75 50 75 275 68,75
...
2 … ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 =
400

35
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun
agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih
dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai,
kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan
format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih
dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Kode
Jumlah Skor
No Pernyataan Ya Tidak Nilai
Skor Sikap
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi,
2 setiap anggota mendapatkan 50 C
250 62,50
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 =
62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri.
Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan
penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya.
Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

36
Kode
Jumlah Skor
No Pernyataan Ya Tidak Nilai
Skor Sikap
Mau menerima pendapat
1 100
teman.
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
SB
Memaksakan pendapat 450 90,00
3 sendiri kepada anggota 100
kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 =
90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

2. Teknik Penilaian Pengetahuan


- Tertulis Pilihan Ganda
- Tertulis Uraian
- Tes Lisan / Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan
- Penugasan

Kelompok/Diskusi, tentang materi yang diajarkan:


Aspek yang dinilai:
a. Apresiasi
b. Keruntutan berpikir
c. Laporan Kegiatan
d. Perilaku

Tugas Rumah
a) Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b) Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c) Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan
untuk mendapatkan penilaian

3. Teknik Penilaian Keterampilan


- Penilaian Proyek
 Rancangan gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan
pembuatan karya kerajinan

37
 Pembuatan karya dan pengemasan karya kerajinan dengan cara/teknik dan
prosedur yang tepat

- Penilaian Portofolio
 Laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang
mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan dengan
tampilan menarik terhadap karya kerajinan yang dibuatnya

- Penilaian Unjuk Kerja


Pembuatan Karya, tentang:
 Aspek yang dinilai
a. Proses pembuatan 50%
- Ide gagasan
- Kreativitas
- Kesesuaian materi, teknik dan prosedur
b. Produk jadinya 35%
- Uji karya
- Kemasan
- Kreativitas bentuk laporan
- Presentasi
c. Sikap 15%
- Mandiri
- Disiplin
- Tanggung jawab

4. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga
d. Pertemuan Keempat

5. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi (belum mencapai ketuntasan belajar)
akan dijelaskan kembali oleh guru. Guru melakukan penilaian kembali dengan soal
yang sejenis atau memberikan tugas individu terkait dengan topik yang telah
dibahas. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan,
contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran
(30 menit setelah jam pelajaran selesai).

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ........................
Kelas/Semester : ........................
Mat Pelajaran : ........................
Ulangan Harian Ke : ........................
Tanggal Ulangan Harian : ........................
Bentuk Ulangan Harian : ........................
Materi Ulangan Harian : ........................
(KD/Indikator : ........................
KKM : ........................

38
Nama Indikator Bentuk Nilai
Nilai Ket.
No Peserta yang Belum Tindakan Setelah
Ulangan
Didik Dikuasai Remedial Remedial
1

dst,

b. Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi sebelum
waktu yang telah ditentukan, diminta untuk soal-soal pengayaan berupa pertanyaan-
pertanyaan yang lebih fenomenal dan inovatif atau aktivitas lain yang relevan
dengan topik pembelajaran. Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat dan
memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan.

……….............……..,...
April 20/21...

Mengetahui
Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran

……………………………………
………………………
…………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

Catatan Kepala Sekolah


................................................................................................................................................
....................
................................................................................................................................................
....................
................................................................................................................................................
....................
................................................................................................................................................
....................
................................................................................................................................................
............

39
Lampiran 4 Dokumentasi pelaksanaan kegiatan PPL

Gambar .1 Foto Proses Pembelajaran

Gambar .2 Foto Bersama Pembimbing PLL

40

Anda mungkin juga menyukai