KATA PENGANTAR
Kurikulum 2013 dilaksanakan secara bertahap mulai tahun pelajaran 2013-2014. Pada
tahun pelajaran ini untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) Kurikulum 2013 dilaksanakan di
1270 sekolah pada kelas X untuk semua mata pelajaran. Pelaksanaan kurikulum
seharusnya dilengkapi dengan buku acuan semua mata pelajaran baik buku untuk
peserta didik maupun buku guru. Namun pada tahun 2013 pemerintah baru dapat
menyediakan buku bagi peserta didik dan buku guru untuk 3 (tiga) mata pelajaran yaitu
Bahasa Indonesia, Matematika, dan Sejarah Indonesia.
Sehubungan dengan hal tersebut, sambil menunggu terbitnya buku bagi peserta didik
dan buku guru untuk mata pelajaran lainnya, Direktorat Pembinaan SMA sesuai dengan
tugas dan fungsinya, menyusun suplemen pembelajaran untuk 19 mata pelajaran (selain
3 mata pelajaran tersebut di atas) dan 5 model pengembangan.
Direktorat Pembinaan SMA menyadari bahwa naskah ini belum sempurna, untuk itu
semua masukan guna perbaikan dan penyempurnaan naskah ini sangat diharapkan.
Selanjutnya diucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan dan penyempurnaan naskah ini.
NIP: 196204291986011001
i
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................1
B. Tujuan..................................................................................2
C. Ruang Lingkup.........................................................................2
D. Landasan Hukum......................................................................2
A. Analisis Kualitatif.....................................................................4
BAB IV PENUTUP..................................................................................70
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................71
ii
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
valid dan reliabel, guru harus melakukan analisis butir soal yang bertujuan untuk
mengkaji dan menelaah setiap butir soal agar diperoleh soal yang bermutu sebelum
soal digunakan. Analisis butir soal dimaksud adalah analisis kualitatif (validitas isi
dan konstruk). Soal yang bermutu adalah soal yang dapat memberikan informasi
setepat-tepatnya sesuai dengan tujuan penilaian diantaranya dapat menentukan
peserta didik mana yang sudah atau belum menguasai materi yang harus dikuasai
peserta didik.
Hal ini menuntut guru mempunyai kompetensi dalam melakukan analisis soal secara
kualitatif, dan melakukan analisis hasil belajar untuk menyusun rencana tindak
lanjut hasil penilaian. Berkaitan dengan hal tersebut, Direktorat Pembinaan SMA,
menyusun Model Pengembangan Analisis Kualitatif dan Analisis Hasil Belajar Peserta
Didik di SMA sebagai acuan bagi pendidik dalam melakukan kegiatan tersebut.
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Model Pengembangan Analisis Kualitatif dan Analisis Hasil Belajar
Peserta Didik ini meliputi:
1. Analisis kualitatif instrumen soal penilaian
2. Analisis hasil belajar (ketuntasan belajar)/hasil penilaian
D. Landasan Hukum
2
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
3
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
BAB II
PENGERTIAN DAN KONSEP
A. Analisis Kualitatif
Merupakan kegiatan menganalisis butir soal yang harus dilakukan guru untuk
mengetahui mutu soal yang telah ditulis sebelum digunakan. Tujuan kegiatan ini
adalah untuk mengkaji dan menelaah setiap butir soal agar diperoleh soal yang
bermutu sebelum soal digunakan. Di samping itu, tujuan analisis butir soal juga
untuk membantu meningkatkan tes melalui revisi atau membuang soal yang tidak
efektif.
Dalam melaksanakan analisis butir soal, penulis soal dapat menganalisis secara
kualitatif, dalam kaitan dengan isi dan bentuknya, (Anastasi dan Urbina, 1997:
172). Analisis kualitatif mencakup pertimbangan validitas isi dan konstruksi,
sedangkan analisis kuantitatif mencakup pengukuran kesulitan butir soal dan
diskriminasi soal yang termasuk validitas soal dan reliabilitasnya
Jadi, ada dua cara yang dapat digunakan dalam penelaahan butir soal yaitu
penelaahan soal secara kualitatif dan penelaahan soal secara kuantitatif.
Kedua teknik ini masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan. Dalam
model yang disusun ini menekankan pada analisis kualitatif.
Pada prinsipnya analisis butir soal secara kualitatif dilaksanakan berdasarkan kaidah
penulisan soal (tes tertulis, perbuatan, dan sikap). Penelaahan ini biasanya
dilakukan sebelum soal digunakan/diujikan. Aspek yang diperhatikan di dalam
penelaahan secara kualitatif ini adalah setiap soal ditelaah dari segi materi,
konstruksi, bahasa/budaya, dan kunci jawaban/pedoman penskorannya. Dalam
melakukan penelaahan setiap butir soal, penelaah perlu mempersiapkan bahan-
bahan penunjang seperti: (1) kisi-kisi tes, (2) kurikulum yang digunakan, (3) buku
sumber, dan (4) kamus bahasa Indonesia.
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menganalisis butir soal secara
kualitatif, diantaranya adalah teknik moderator dan teknik panel.
4
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Teknik panel merupakan teknik menelaah setiap butir soal berdasarkan kaidah
penulisan butir soal, yaitu dari segi materi, konstruksi, bahasa/budaya, kebenaran
kunci jawaban/pedoman penskorannya yang dilakukan oleh beberapa penelaah yang
memiliki latar belakang sesuai dengan materi soal yang akan diujikan. Penelaah
diberikan butir-butir soal yang akan ditelaah, format penelaahan, dan pedoman
penilaian. Pada tahap awal para penelaah diberikan pengarahan, kemudian tahap
berikutnya para penelaah berkerja sendiri-sendiri di tempat yang tidak sama. Para
penelaah diberikan kesempatan untuk memperbaiki langsung pada teks soal dan
memberikan komentarnya serta memberikan nilai pada setiap butir soal dengan
kriteria baik/dipakai, diperbaiki, atau diganti.
a. Lakukan analisis setiap butir soal berdasarkan semua kriteria yang tertera di
dalam format.
b. Berilah tanda cek (V) pada kolom nomor soal, bila soal yang ditelaah sesuai
kriteria atau beri tanda silang (X), bila soal tidak sesuai dengan kriteria.
5
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan. Melalui analisis hasil belajar ini dapat
diketahui sejauh mana siswa telah menguasai kompetensi dari pembelajaran yang
telah dilakukan melalui kriteria dan tingkat ketuntasan berdasarkan penilaian hasil
belajar/hasil tes yang telah dilakukan.
Teknik analisis dilakukan dengan membandingkan jumlah peserta tes yang menjawab
benar terhadap indikator kompetensi dasar yang bersangkutan dengan jumlah
peserta tes seluruhnya.
Penafsiran skor hasil tes selalu dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan
lebih dahulu. Hasil tes menentukan peserta yang lulus atau tidak, yang lulus berarti
telah memiliki kompetensi dasar, yang tidak lulus berarti belum memiliki
kompetensi dasar. Berdasarkan permendikbud 81A Tahun 2013 tentang Implementasi
Kurikulum batas ketuntasan belajar untuk Kompetensi Inti (KI) 3 dan KI 4 adalah
nilai ≥ 2,66 dalam skala 1 – 4. Nilai 2,66 dalam skala 1-4 setara dengan 75%.
6
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
BAB III
MEKANISME DAN PROSEDUR
Contoh instrumen:
1. Analisis Kualitatif Sikap
Kelas/semester : .................................
Penelaah : .................................
Nomor Soal
No Aspek yang ditelaah
1 2 3 ...
A Materi
B Konstruksi
7
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Nomor Soal
No Aspek yang ditelaah
1 2 3 ...
12 Gunakan seperlunya.
C Bahasa
8
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Kelas/semester : .................................
Penelaah : .................................
Nomor Soal
No Aspek yang ditelaah
1 2 3 ...
A Materi
B Konstruksi
C Bahasa/Budaya
9
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Nomor Soal
No Aspek yang ditelaah
1 2 3 ...
pengertian
Kelas/semester : .................................
Penelaah : .................................
Nomor Soal
No Aspek yang ditelaah
1 2 3 ...
A Materi
B Konstruksi
10
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Nomor Soal
No Aspek yang ditelaah
1 2 3 ...
3 Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci
jawaban
C Bahasa/Budaya
11
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Kelas/semester : .................................
Penelaah : .................................
Nomor Soal
No Aspek yang ditelaah
1 2 3 ...
A Materi
B Konstruksi
C Bahasa/Budaya
12
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Nomor Soal
No Aspek yang ditelaah
1 2 3 ...
4 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu
Misalnya : Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sikap spiritual pada mata
pelajaran Biologi sebagai berikut:
13
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Kelas : …………………………………
Skala Penilaian
1 2 3 4
14
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Kelas : ...................
Sikap spiritual
Nama Siswa Jumlah Nilai
No 1 2 3 4 5 6
Jumlah Skor
Prosentase
Keterangan :
Rubrik :
15
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
1 2 3 4
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sikap sosial pada mata pelajaran
Biologi sebagai berikut:
16
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
dunia.
Nama : ………………………………..
Kelas : ………………………………..
Daftar Cek.Pertemuan ke
1 2 3 …
1 Teliti
2 Tekun
3 Jujur
4 Disiplin
5 Tanggung jawab
8 Peduli lingkungan
9 Gotong royong
10 Bekerjasama
11 Cinta damai
17
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Kelas : ………………………..
18
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Sikap jujur diamati selama ulangan harian sebanyak 6 (enam) kali, ulangan
tengah semester dan ulangan akhir semester. Dengan demikian sikap jujur
diamati sebanyak 8 (delapan) kali.
Sikap sosial lainnya diamati selama proses pembelajaran yaitu 18 (delapan belas)
pertemuan. Penilaian dilakukan dengan cara memberi tanda/cek (V) pada
lembar observasi.
19
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
skor maksimal sikap sosial dikalikan empat (skala penilaian yang digunakan
adalah 1 – 4), maka diperoleh nilai sikap sosial peserta didik. Nilai sikap
sosial peserta didik selanjutnya dibuat deskripsi sebagai berikut:
1. 3.84–4 A
Sangat Baik
2. 3.66–3.83 A-
3. 3.34 – 3.65 B+
5. 2.66 – 2.99 B-
6. 2.34 – 2.65 C+
8. 1.66 – 1.99 C-
9. 1.34 – 1.65 D+
Kurang
10. 1.00 – 1.33 D
20
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Indikator Kompetensi Sikap Sosial dan Skor Maksimal (frekuensi dalam satu
semester)
No Nama Siswa Jumlah Nilai Deskripsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
17 17 8 18 17 18 18 18 18 18 18 18 18 18
3.1
1 Alif Maulana Iskandar 16 14 7 16 14 16 14 14 13 12 15 15 9 14 189
6 Baik
Andrian R. 3.1
2 15 15 7 15 15 15 12 14 14 13 16 15 7 15 188
Firmansyah 5 Baik
3.2
3 Amarilis Floria Steva 16 15 7 16 16 12 13 13 15 14 14 14 14 16 195
6 Baik
3.1
4 Bachtiar Alamsyah 14 16 7 17 11 11 11 15 12 15 13 15 12 17 186
1 Baik
3.2
5 Basuki Ahmad Firdaus 15 16 8 14 12 14 14 14 13 16 15 15 12 14 192
1 Baik
3.0
6 Chevy Jamaludin 12 12 5 13 13 15 11 15 14 17 14 12 11 15 179
0 Baik
21
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Indikator Kompetensi Sikap Sosial dan Skor Maksimal (frekuensi dalam satu
semester)
No Nama Siswa Jumlah Nilai Deskripsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
17 17 8 18 17 18 18 18 18 18 18 18 18 18
2.9
8 Darajat Abdullah 12 12 6 15 16 13 8 13 15 15 15 11 13 12 176
5 Baik
3.1
9 Dena Kusmana Dewi 13 13 7 16 16 14 14 15 16 16 12 12 10 13 187
3 Baik
3.2
11 Ernawati Bastian 14 14 7 16 14 14 15 14 17 14 15 12 12 15 193
3 Baik
2.9
12 Elizabeth Wulandari 12 12 6 15 16 13 17 11 11 13 10 11 12 16 175
3 Baik
2.3
13 Fitri Ramandhani 11 11 5 9 9 11 11 9 10 13 10 11 11 11 142
8 Cukup
2.3
14 Fredericus Stevanus 9 9 5 12 12 12 12 11 8 9 9 10 11 11 140
4 Cukup
22
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Indikator Kompetensi Sikap Sosial dan Skor Maksimal (frekuensi dalam satu
semester)
No Nama Siswa Jumlah Nilai Deskripsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
17 17 8 18 17 18 18 18 18 18 18 18 18 18
2.8
15 Ganjar Jatnika 11 11 6 13 15 13 13 15 11 12 15 13 11 12 171
6 Baik
2.9
16 Hendrawan 12 12 6 15 11 15 14 11 17 11 16 13 12 12 177
6 Baik
3.1
17 Indah Wulandari 13 13 7 16 14 16 9 12 18 14 17 13 12 11 185
0 Baik
2.9
18 Jajang Nurjaman 15 15 5 17 15 14 10 13 11 15 11 15 11 11 178
8 Baik
2.8
20 Zacky Zaelani 10 10 6 15 11 14 9 15 15 12 15 12 11 15 170
5 Baik
Jumlah Skor 262 263 127 295 276 278 240 271 271 280 272 261 230 269
Prosentase 77% 77% 79% 82% 81% 77% 67% 75% 75% 78% 76% 73% 64% 75%
23
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
24
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Nama : ………………………………
Kelas : ……………………………..
Skala Penilaian
No Konteks Pencapaian Kompetensi
1 2 3 4
Kompetensi Spiritual
Kompetensi Sosial
Kompetensi Pengetahuan
Kompetensi Ketrampilan
25
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Skala Penilaian
No Konteks Pencapaian Kompetensi
1 2 3 4
peran virus
Keterangan :
1 = jarang/kurang
2 = kadang-kadang/cukup
3 = sering/baik
4 = selalu/sangat baik
Kelas : ……………..
No Nama Siswa 1 2 3 4
a B c A b a b c d a b c d e
26
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
No Nama Siswa 1 2 3 4
a B c A b a b c d a b c d e
Jumlah Skor
Prosentase
Keterangan :
27
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
No Nama Siswa 1 2 3 4
A b c a b a b c d a b c d e
4 Bachtiar Alamsyah 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3
6 Chevy Jamaludin 4 4 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2
7 Chicha Kusdinar 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2
8 Darajat Abdullah 4 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 2 2
28
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
No Nama Siswa 1 2 3 4
A b c a b a b c d a b c d e
11 Ernawati Bastian 4 3 3 2 4 4 3 3 2 3 3 3 2 2
12 Elizabeth Wulandari 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2
13 Fitri Ramandhani 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3
14 Fredericus Stevanus 4 2 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3
15 Ganjar Jatnika 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2
16 Hendrawan 4 3 3 3 3 4 2 4 3 4 4 3 3 3
17 Indah Wulandari 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3
18 Jajang Nurjaman 3 4 3 3 4 3 2 2 2 4 3 3 3 2
20 Zacky Zaelani 4 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 2 2 2
29
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
No Nama Siswa 1 2 3 4
A b c a b a b c d a b c d e
Jumlah Skor 76 61 57 58 63 73 63 61 55 71 65 62 55 47
Prosentase 0.95 0.76 0.71 0.73 0.79 0.91 0.79 0.76 0.69 0.89 0.81 0.78 0.69 0.59
30
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
1) Indikator sikap spiritual 1.c yaitu melaksanakan ibadah ritual sesuai dengan
agama dan keyakinannya
2) Indikator sikap sosial 2.a yaitu menampilkan perilaku tekun, tanggungjawab,
dan berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan
3) Indikator pengetahuan 3.d menganalisis ciri, replikasi, dan peranan virus
dalam aspek kesehatan masyarakat
4) Indikator ketrampilan 4.d dan 4.e yaitu mengolah data tentang ciri, replikasi,
dan peran virus dan menyajikan data tentang ciri, replikasi, dan peran virus.
31
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Kelas/semester : .................................
Penelaah : .................................
Nomor Soal
No Aspek yang ditelaah
1 2 3 ...
Materi
32
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Nomor Soal
No Aspek yang ditelaah
1 2 3 ...
Konstruksi
Bahasa/Budaya
33
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Kelas/semester : .................................
Penelaah : .................................
Nomor Soal
No Aspek yang ditelaah
1 2 3 ...
Materi
Konstruksi
34
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Nomor Soal
No Aspek yang ditelaah
1 2 3 ...
Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas
dan berfungsi
Bahasa/Budaya
Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan
penugasan. Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat,
benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman
penskoran, instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan, dan instrumen
35
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Analisis ini dilakukan pada setiap ulangan harian, untuk menentukan langkah
tindak lanjut pembelajaran berikutnya, baik secara individual maupun secara
klasikal. Dengan demikian hasil analisis dapat menggambarkan tingkat
ketuntasan invidual siswa serta tingkat keberhasilan pembelajaran secara
klasikal pada KD yang bersangkutan. Ketuntasan individual dicapai jika nilai
kompetensi siswa minimal 2,66, dan ketuntasan klasikal dicapai jika daya serap
klasikal mencapai minimal 75%. Tindak lanjut hasil analisis dapat berupa
pembelajaran remedial secara individual, secara klasikal, pengayaan dan/atau
perbaikan pembelajaran berikutnya.
Contoh:
Kompetensi Dasar (KD) 3.3 matapelajaran Bilogi SMA Kelas X adalah “Menerapkan
pemahaman tentang virus berkaitan dengan ciri, replikasi, dan peran virus dalam
aspek kesehatan masyarakat”. Berdasarkan KD tersebut dibuat kisi-kisi soal
ulangan harian sebagai berikut:
36
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
37
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
38
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
INSTRUMEN
Pedoman
No Soal Kunci Jawaban
Penskoran
1 Jelaskan istilah- a. kapsid adalah selubung protein yang tersusun atas kapsomer Kapsid 12
istilah yang bersama materi genetik disebut dengan nukleokapsid
berkaitan dengan b. DNA ( Deoksiribosa Nukleid Acid) adalah materi genetik yang terdapat
virus yaitu: dalam kapsid
a. kapsid, c. RNA (Ribosa Nukleid Acid ) adalah materi genetik yang terdapat dalam
b. DNA, kapsidMateri genetik virus bisa DNA atau RNA
c. RNA, d. Partikel lengkap virus disebut dengan virion atau viroid. Bentuk tubuh virus
d. viroid, pada umumnya dibagi menjadi bentuk helikal (ulir) dan ikosahedral
e. tail/ekor, e. Tail/Ekor untuk menancapkan/menempelkan virus di tubuh inang pada
f. fase litik dan daerah reseptor khusus saat akan melakukan penetrasi
g. lisogenik f. Fase litik adalah proses replikasi virus yang menyebabkan inangnya
hancur/lisis. Fase lisogenik adalah proses replikasi virus yang tidak
menyebabkna inangnya hancur/lisis
39
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Pedoman
No Soal Kunci Jawaban
Penskoran
keterangan bagan? 2. Injeksi, yaitu masuknya materi genetik virus ke dalam sel inang
4. Perakitan, yaitu dimasukannya dna virus dalam kapsid; terbentuk 100 – 200
virus baru
5. Litik, yaitu sel inang mengalami lisis atau kejang sehingga virus-virus baru
terhambur
1 Adsorbsi, yaitu menempelnya ekor virus pada dinding sel bakteri pada
daerah reseptor (penerima) yang khusus
3 Pengabungan, yaitu dna virus menyisip ke dalam dna bakteri; dna virus
disebut profag
4 Pembelahan, yaitu jika sel bakteri membelah menjadi 2. Dna virus juga
ikut dalam proses pembelahan itu sehingga setiap sel anak bakteri
mengandung profag
40
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Pedoman
No Soal Kunci Jawaban
Penskoran
5 Sintetis, yaitu dna virus mereplikasi diri dan mensintesis protein kapsid 5
3 Bagaimana proses HIV dapat ditularkan melalui injeksi langsung ke aliran darah, serta 5
penyebaran virus kontak membran mukosa atau jaringan yang terlukan dengan cairan tubuh
HIV? tertentu yang berasal dari penderita HIV.
Cairan tertentu itu meliputi darah, semen, sekresi vagina, dan ASI.
41
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Pedoman
No Soal Kunci Jawaban
Penskoran
42
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Pedoman
No Soal Kunci Jawaban
Penskoran
5 Bagaimana Siklus hidup HIV diawali dengan penempelan partikel virus (virion) dengan 8
hubungan antara reseptor pada permukaan sel inang, Sel-sel tersebut terdapat pada
cara reproduksi virus permukaan lapisan kulit dalam (mukosa)penis,vagina, dan oral yang biasanya
HIV dengan menjadi tempat awal infeksi HIV. Selain itu, HIV juga dapat langsung masuk
penyebaran dalam ke aliran darah dan masuk serta bereplikasi di noda limpa. Setelah
tubuh dan penularan menempel, selubung virus akan melebur (fusi) dengan membran sel sehingga
terhadap organisme isi partikel virus akan terlepas di dalam sel. Selanjutnya DNA virus akan
lain? dibawa ke inti sel manusia sehingga dapat menyisip atau terintegrasi dengan
DNA manusia. DNA virus yang menyisip di DNA manusia disebut sebagai
43
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Pedoman
No Soal Kunci Jawaban
Penskoran
provirus dan dapat bertahan cukup lama di dalam sel. Saat sel teraktivasi,
enzim-enzim tertentu yang dimiliki sel inang akan memproses provirus sama
dengan DNAmanusia, yaitu diubah menjadi mRNA. Kemudian, mRNA akan
dibawa keluar dari inti sel dan menjadi cetakan untuk membuat protein dan
enzim HIV. Sebagian RNA dari provirus yang merupakan genom RNA virus.
Bagian genom RNA tersebut akan dirakit dengan protein dan enzim hingga
menjadi virus utuh. Pada tahap perakitan ini, enzim protease virus berperan
penting untuk memotong protein panjang menjadi bagian pendek yang
menyusun inti virus. Apabila HIV utuh telah matang, maka virus tersebut
dapat keluar dari sel inang dan menginfeksi sel berikutnya.
44
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
45
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Setelah dilaksanakan ulangan harian, selanjutnya skor perolehan siswa diolah dan dianalisis dengan menggunakan format pengolahan
nilai sebagai berikut:
Tidak
2 Andrian Rama Firmansyah
9 7 3 2 4 25 2.50 Tuntas Remedial
Tidak
3 Amarilis Floria Steva
10 7 3 2 4 26 2.60 Tuntas Remedial
46
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Tuntas
Tidak
13 Fitri Ramandhani
5 3 2 2 3 15 1.50 Tuntas Remedial
Tidak
15 Ganjar Jatnika
9 6 3 2 4 24 2.40 Tuntas Remedial
47
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Tuntas
48
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
49
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
yang lama. Agar perhatian peserta didik fokus pada materi pelajaran perlu
digunakan berbagai media untuk mengendalikan perhatian peserta didik.
Prosentas Rencana
Indikato Hasil
N e Pembelajaran Perbaikan
r Soal Pembelajara
o Ketuntasa dalam silabus Pembelajara
Nomor n Remedial
n n
50
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
a) Kesulitan belajar ringan biasanya dijumpai pada peserta didik yang kurang
perhatian di saat mengikuti pembelajaran.
c) Kesulitan belajar berat dijumpai pada peserta didik yang mengalami ketunaan
pada diri mereka, misalnya tuna rungu, tuna netra¸tuna daksa, dsb.
Setelah diketahui kesulitan belajar yang dihadapi peserta didik, langkah berikutnya
adalah memberikan perlakuan berupa program remedial. Bentuk-bentuk
pelaksanaan program remedial antara lain:
Tutor sebaya adalah teman sekelas yang memiliki kecepatan belajar lebih.
Mereka perlu dimanfaatkan untuk memberikan tutorial kepada rekannya yang
mengalami kelambatan belajar. Dengan teman sebaya diharapkan peserta didik
yang mengalami kesulitan belajar akan lebih terbuka dan akrab.
51
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Tes ulang diberikan kepada peserta didik yang telah mengikuti program remedial
agar dapat diketahui apakah peserta didik telah mencapai ketuntasan dalam
penguasaan kompetensi yang telah ditentukan. Nilai hasil remedial tidak melebihi
nilai KKM.
2, 3, 4, Pemanfaatan tutor
5 Ganjar Jatnika
dan 5 sebaya
Bagi peserta didik yang telah mencapai KKM dapat dilakukan pengayaan
yang merupakan pengalaman atau kegiatan peserta didik yang melampaui
persyaratan minimal yang ditentukan oleh kurikulum. Satuan pendidikan perlu
menyelenggarakan program pembelajaran pengayaan bagi peserta didik yang
52
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
1. Kegiatan eksploratori yang bersifat umum yang dirancang untuk disajikan kepada
peserta didik. Sajian dimaksud berupa peristiwa sejarah, buku, tokoh
masyarakat, dsb, yang secara regular tidak tercakup dalam kurikulum.
2. Keterampilan proses yang diperlukan oleh peserta didik agar berhasil dalam
melakukan pendalaman dan investigasi terhadap topik yang diminati dalam
bentuk pembelajaran mandiri.
PROGRAM PENGAYAAN
Bachtiar Pemecahan
2
Alamsyah masalah
53
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Kegiatan
4 Chevy Jamaludin
eksploratori
Kegiatan
5 Chicha Kusdinar
eksploratori
Keterampilan
8 Ernawati Bastian
proses
Elizabeth Keterampilan
9
Wulandari proses
Fredericus Keterampilan
10
Stevanus proses
Kegiatan
11 Hendrawan
eksploratori
Keterampilan
12 Indah Wulandari
proses
Kegiatan
13 Jajang Nurjaman
eksploratori
54
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
55
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
56
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Tes Praktik
Pertemuan pertama
Mekanisme penularan
57
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Pertemuan kedua
58
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Berdasarkan kompetensi dasar tersebut dibuat kisi-kisi penilaian kinerja (tes praktik) sebagai berikut:
1 4. Mengolah, 4.3 Menyajikan X IPA Ciri 1. Siswa dapat mengamati berbagai kasus 1
menalar, dan data tentang Replikasi penyakit yang merebak saat ini, dan berbagai
menyaji dalam ciri, replikasi, Peran gambar tentang hasil aktivitas virus pada
ranah konkret dan peran virus Virus hewan, tumbuhan, dan manusia
dan ranah abstrak dalam aspek
2. Siswa dapat menanya penyebab berbagai 2
terkait dengan kesehatan dalam
penyakit pada kasus yang dibaca, mekanisme
pengembangan bentuk
penularan, dampak dari aktivitas virus
dari yang model/charta
terhadap makhluk hidup dan cara
dipelajarinya di
menghindari dan mencegah.
sekolah secara
mandiri, dan
3. Siswa dapat mendiskusikan penyebaran virus 3
mampu
HIV dikaitkan dengan ciri
menggunakan
perkembangbiakannya, mendiskusikan
metoda sesuai
dampak ekonomi dan sosial akibat serangan
kaidah keilmuan
virus, dan hubungan antara cara reproduksi
virus dengan penyebaran dalam tubuh dan
59
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
60
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
INSTRUMEN
Rubrik
No Soal
1 2 3 4
61
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Rubrik
No Soal
1 2 3 4
62
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Kinerja
N Tindak
Nama Siswa Jumlah Nilai Keterangan
o Lanjut
1 2 3 4 5
Tidak
3 Amarilis Floria Steva
4 3 3 2 1 13 2.60 Tuntas Remedial
Tidak
8 Darajat Abdullah
4 3 2 2 2 13 2.60 Tuntas Remedial
63
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Kinerja
N Tindak
Nama Siswa Jumlah Nilai Keterangan
o Lanjut
1 2 3 4 5
Tidak
13 Fitri Ramandhani
3 2 2 2 2 11 2.20 Tuntas Remedial
Tidak
15 Ganjar Jatnika
3 3 2 2 2 12 2.40 Tuntas Remedial
64
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Kinerja
N Tindak
Nama Siswa Jumlah Nilai Keterangan
o Lanjut
1 2 3 4 5
Tidak
20 Zacky Zaelani
3 2 2 2 2 11 2.20 Tuntas Remedial
Jumlah Skor 77 68 60 54 47 15
Tidak Tidak
Keterangan Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
Tuntas Tuntas
Remedia
Penga Penga Penga Remedial
Tindak Lanjut l Pengayaan
yaan yaan yaan Teaching
Teaching
65
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
66
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Untuk mendapatkan gambaran analisis yang lebih rinci bagi siswa yang belum tuntas
tersebut dapat dilakukan dengan cara membuat table yang dapat menunjukkan
pencapaian kompetensi yang lebih specific, seperti contoh berikut:
Kinerja
Kompetensi
Nilai Keterangan
Dasar
1 2 3 4 5
Berdasar tabel di atas, tampak bahwa Drajat Abdullah sudah mampu melakukan
pengamatan terhadap berbagai kasus penyakit yang merebak saat ini, dan
berbagai gambar tentang hasil aktivitas virus pada hewan, tumbuhan, dan
manusia. Kemampuan membuat pertanyaan yang berhubungan dengan penyebab
berbagai penyakit pada kasus yang dibaca, mekanisme penularan, dampak dari
aktivitas virus terhadap makhluk hidup dan cara menghindari dan mencegah perlu
remedial dan dilatih. Kemampuan melakukan diskusi dengan teman dalam
67
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
Selanjutnya untuk kelimabelas peserta didik yang telah mencapai batas ketuntasan
mengikuti program pengayaan klasikal, berupa pengembangan ketrampilan
mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengolah data dan mengomunikasikan
melalui kegiatan tertentu.
Catatan:
Untuk memahami penilaian secara terperinci dapat dilihat dalam naskah Model
Pengembangan Penilaian Untuk SMA.
68
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
BAB IV
PENUTUP
Untuk mendapatkan hasil penilaian yang baik, sangat dipengaruhi oleh kualitas
instrumen soal yang baik pula. Instrumen soal yang bermutu harus memenuhi kriteria
dalam aspek substansi, konstruksi dan bahasa, sehingga pendidik dalam
mengembangkan naskah soal yang bermutu perlu melakukan analisis kualitas soal yang
disusun sebelum diujikan pada siswa yang mencakup analisis kualitas soal sikap,
pengetahuan dan ketrampilan.
69
Model Pengembangan Analisis Hasil Belajar Peserta Didik SMA
DAFTAR PUSTAKA
70