Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nabila Dini Syara

NIM : 170421619082

OFF : AA

Analisis Kurikulum 2013


A. Penilaian pendidikan pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah
beserta Tujuannya :
a) Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau dan
mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta
didik secara berkesinambungan.
b) Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan untuk menilai
pencapaian Standar Kompetensi Lulusan untuk semua mata pelajaran.
c) Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah bertujuan untuk menilai
pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran
tertentu.
B. Prinsip Penilaian Hasil Belajar:

a. Sahih f. Menyeluruh dan


berkesinambungan
b. Objektif
g. Sistematis
c. Adil
h. Beracuan kriteria
d. Padu
i. Akuntabel
e. Terbuka
C. Bentuk Penilaian
a) Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan dalam bentuk ulangan,
pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan.
b) Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan dalam bentuk
ujian sekolah/madrasah.
c) Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dilakukan dalam bentuk Ujian
Nasional dan/atau bentuk lain yang diperlukan
D. Instrumen Penilaian:
a) Instrumen penilaian yang digunakan oleh pendidik dalam bentuk penilaian
berupa tes, pengamatan, penugasan perseorangan atau kelompok, dan
bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat
perkembangan peserta didik.
b) Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan dalam bentuk
penilaian akhir dan/atau ujian sekolah/madrasah memenuhi persyaratan
substansi, konstruksi, dan bahasa, serta memiliki bukti validitas empirik.
c) Instrumen penilaian yang digunakan oleh pemerintah dalam bentuk UN
memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, bahasa, dan memiliki bukti
validitas empirik serta menghasilkan skor yang dapat diperbandingkan
antarsekolah, antardaerah, dan antartahun.
E. Penerapan pembelajaran pada Kurikulum 2013 revisi

Informasi terkait Perubahan secara umum Kurikulum 2013 Revisi 2018 untuk
tahun ajar 2018/2019 yang termasuk guru Pendidikan Agama Katolik dan Budi
Pekerti.

1) Nama kurikulum tidak berubah menjadi kurikulum nasional tapi tetap


“Kurikulum 2013 Edisi Revisi” yang berlaku secara Nasional.
2) Penilaian sikap KI 1 dan KI 2 sudah ditiadakan di setiap mata
pelajaran.Hanya agama dan ppkn yang terdapat penilain sikap namun “KI
tetap dicantumkankan dalam penulisan RPP”.
3) Jika ada 2 nilai praktik dalam 1 KD, maka yang diambil adalah nilai yang
tertinggi. Penghitungan nilai ketrampilan dalam 1 KD ditotal (praktek,
produk, portofolio) dan diambil nilai rata-rata. Untuk pengetahuan, bobot
penilaian harian, dan penilaian akhir semester itu sama.
4) Pendekatan scientific 5M bukanlah satu-satunya metode saat mengajar dan
apabila digunakan maka susunannya tidak harus berurutan.
 Komponen 5M (Pendekatan scientific) yaitu :
a) Mengamati

Untuk memudahkan pembelajaran di awal kegiatan pembelajaran dipandang


penting untuk mendemonstrasikan obyek belajar yang menarik dan bermanfaat,
tentu dipilih obyek belajar yang relevan dengan tema belajar. Obyek belajar
sebaiknya yang menantang peserta didik untuk bertanya dan merangsang rasa
ingin tahu mereka. Dengan mengamati, diharapkan muncul sejumlah pertanyaan
kritis dan rasa ingin tahu untuk belajar mempelajarinya.

b) Menanya

Kemampuan bertanya yang baik merupakan indikasi bahwa kemampuan


verbal seseorang telah berkembang dengan baik. Karena itu, keberanian dan
kemampuan bertanya penting untuk ditumbuhkembangkan.Selain untuk
membangkitkan rasa ingin tahu, bertanya berfungsi untuk melatih peserta didik
berargumentasi sesuai dengan kapasitasnya, belajar menerima perbedaan
pendapat, merangsang peserta didik untuk berpikir ulang, dan sekaligus belajar
bagaimana sopan santun dalam bertanya atau merespon pertanyaan dengan baik.
c) Mencoba

Hasil belajar akan terekam kuat dalam memori peserta didik, apabila mereka
diberi kesempatan untuk melakukan, mencoba, atau mengalami.

d) Menalar

Sebuah Modul Pelatihan Kurikulum 2013 menjelaskan, bahwa esensi istilah


asosiasi ini merujuk pada kemampuan mengelompokkan beragam ide dan
mengasosiasikan beragam peristiwa yang kemudian mamasukkannya menjadi
penggalan memori

e) Mengkomunikasikan

Dalam bentuk sederhana, mengkomunikasikan berarti mempresentasikan atau


menunjukkan hasil pekerjaannya kepada publik, secara lisan atau tulisan, atau
bentuk karya lain sehingga mendapat respon yang lebih luas. Dalam ruang
terbatas, peserta didik cukup menyajikan kesimpulan hasil pekerjaannya di
hadapan teman-temannya di dalam kelas.

5) Silabus kurtilas (K13) edisi revisi terbaru lebih ramping hanya 3 kolom.
Yaitu KD, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran
6) Perubahan terminologi Ulangan Harian (UH) menjadi Penilaian Harian
(PH), UAS menjadi Penilaian Akhir Semester untuk semester 1 dan
Penilaian Akhir Tahun (PAT) untuk semester 2.
7) Dalam RPP, tidak perlu disebutkan nama metode pembelajaran yang
digunakan dan materi dibuat dalam bentuk lampiran
8) Skala penilaian menjadi 1-100. Penilaian sikap diberikan dalam bentuk
predikat dan deskripsi.
9) Remidial dan pengayaan
Pembelajaran remedial dan pengayaan dilakukan sebagai konsekuensi dari
pembelajaran tuntas (mastery learning) untuk setiap individu.

F. Teknis penilaian yang ada dalam kurikulum 2013 revisi sebagai berikut:
1) Teknik penilaian sikap

Penilaian sikap terutama dilakukan oleh wali kelas dan guru mata pelajaran
khususnya guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan PPKn melalui observasi
dalam bentuk catatan guru selama proses pembelajaran. Hasil observasi guru mata
pelajaran diserahkan kepada wali kelas untuk ditindaklanjuti. Penilaian diri atau
penilaian antarteman dilakukan oleh siswa sebagai penunjang yang sifatnya alat
konfirmasi. Hasil akhir penilaian sikap diolah menjadi deskripsi sikap yang
dituliskan di dalam rapor
2) Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Berbagai teknik penilaian pada kompetensi pengetahuan dapat digunakan


sesuai dengan karakteristik masing-masing KD. Teknik yang biasa digunakan
adalah tes lisan, tes tertulis, dan penugasan. Selain itu dapat pula digunakan
portofolio sebagai masukan dalam merencakan remedial, pengayaan (assessment
for learning) dan penyusunan deskripsi kompetensi pengetahuan pada rapor
(assessment of learning).

3) Penilaian Keterampilan

Penilaian kinerja digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran yang


berupa keterampilan proses dan/atau hasil (produk).Aspek yang dinilai dalam
penilaian kinerja adalah proses pengerjaannya atau kualitas produknya atau
kedua-duanya.
Daftar Rujukan :

Beli,Daniel kotan.2018. Informasi Tentang Perubahan Secara Umum Kurikulum


2013 Revisi Tahun 2018,(Online).(https://komkat-
kwi.org/2018/11/01/informasi-tentang-perubahan-secara-umum-
kurikulum-2013-revisi-tahun-2018/) diakses 8 September 2019
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar . Silabus K13 Revisi 2017 - Silabus SMA
MA SMK MAK Revisi 2017 Lengkap,
(Online).(https://www.jtpedia.com/2017/09/silabus-k13-
Terbaru-revisi-2017.html),diakses 8 September 2019
Yunus.2015.Implementasi Pemelajaran Saintifik 5M,(Online).
https://www.kompasiana.com/m_yunus/55e6c43d9297737a141
85a74/implementasi-pembelajaran-saintifik-5m?page=all,
diakses pada 8 September 2019

Anda mungkin juga menyukai